Top Banner

of 32

Materi Cva

Jul 06, 2018

Download

Documents

Agus Ridwan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Materi Cva

    1/32

    CEREBRO VASCULAR DISEASE (CVA)

    DAN GANGGUAN KESADARAN

    A. KONSEP DASAR 

    1. Pengertian

    Stroke/Gangguan Pembuluh Darah Otak (GPDO)/Cerebro Vascular 

    Disease (CVD)/Cerebro Vascular Accident (CVA) merupakan suatu kondisi

    kehilangan fungsi otak secara mendadak ang diakibatkan oleh gangguan

    suplai darah ke bagian otak (!runner " Suddarth# $%%%& ') atau merupakan

    suatu kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural ang disebabkan

    oleh keadaan patologis pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak (Doengoes# $%%%& $'%)

    Penebab dari stroke adalah *) trombosis# $) embolisme serebral (+/

    kasus stroke)# dan +) perdarahan baik intra serebral maupun subarachnoid (*/

    kasus stroke) (,udak " Gallo# *''-& $.)

    Cedera serebroaskular atau stroke meliputi a0itan tiba1tiba defisit

    neurologis karena insufisiensi suplai darah ke suatu bagian dari otak

    2nsufisiensi suplai darah disebabkan oleh trombus# biasana sekunder 

    terhadap arterisklerosis# terhadap embolisme berasal dari tempat lain dalam

    tubuh# atau terhadap perdarahan akibat ruptur arteri (aneurisma) (3nda 4uall

    Carpenito# *''.)

    5enurut 6,O stroke adalah adana defisit neurologis ang

     berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan

    ge7ala1ge7ala ang berlangsung selama $ 7am atau lebih ang menebabkan

    kematian tanpa adana penebab lain ang 7elas selain askuler (,endro

    Susilo# $%%%)

    2. Anatomi i!io"ogi

    a. Otak

    !erat otak manusia sekitar *%% gram dan tersusun oleh kurang

    lebih *%% triliun neuron Otak terdiri dari empat bagian besar aitu

    serebrum (otak besar)# serebelum (otak kecil)# brainstem (batang otak)#

    dan diensefalon (Satanegara# *''8)

    Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebri# korpus kolosum dan

    korteks serebri 5asing1masing hemisfer serebri terdiri dari lobus frontalis

    ang merupakan area motorik primer ang bertanggung 7a0ab untuk 

    gerakan1gerakan oluntar# lobur parietalis ang berperanan pada kegiatan

  • 8/18/2019 Materi Cva

    2/32

    memproses dan mengintegrasi informasi sensorik ang lebih tinggi

    tingkatna# lobus temporalis ang merupakan area sensorik untuk impuls

     pendengaran dan lobus oksipitalis ang mengandung korteks penglihatan

     primer# menerima informasi penglihatan dan menadari sensasi 0arna

    Serebelum terletak di dalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh

    duramater ang menerupai atap tenda aitu tentorium# ang

    memisahkanna dari bagian posterior serebrum 9ungsi utamana adalah

    sebagai pusat refleks ang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan

    otot# serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk mempertahankan

    keseimbangan sikap tubuh

    !agian1bagian batang otak dari ba0ah ke atas adalah medulaoblongata# pons dan mesensefalon (otak tengah) 5edula oblongata

    merupakan pusat refleks ang penting untuk 7antung# asokonstriktor#

     pernafasan# bersin# batuk# menelan# pengeluaran air liur dan muntah Pons

    merupakan mata rantai penghubung ang penting pada 7aras

    kortikosereberalis ang menatukan hemisfer serebri dan serebelum

    5esensefalon merupakan bagian pendek dari batang otak ang berisi

    a:uedikus slius# beberapa traktus serabut saraf asenden dan desenden

    dan pusat stimulus saraf pendengaran dan penglihatan

      Diensefalon di bagi empat 0ilaah aitu talamus# subtalamus#

    epitalamus dan hipotalamus ;alamus merupakan stasiun penerima dan

     pengintegrasi subkortikal ang penting Subtalamus fungsina belum

    dapat dimengerti sepenuhna# tetapi lesi pada subtalamus akan

    menimbulkan hemibalismus ang ditandai dengan gerakan kaki atau

    tangan ang terhempas kuat pada satu sisi tubuh curah 7antung dan menggunakan $%>

    konsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme aerobikna

    Otak diperdarahi oleh dua pasang arteri aitu arteri karotis interna dan

    arteri ertebralis Da dalam rongga kranium# keempat arteri ini saling

     berhubungan dan membentuk sistem anastomosis# aitu sirkulus 6illisi

    (Satanegara# *''8)

  • 8/18/2019 Materi Cva

    3/32

    Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis

    komunis kira1kira setinggi ra0an tiroidea Arteri karotis interna masuk ke

    dalam tengkorak dan bercabang kira1kira setinggi kiasma optikum#

    men7adi arteri serebri anterior dan media Arteri serebri anterior memberi

    suplai darah pada struktur1struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen

     basal ganglia# kapsula interna# korpus kolosum dan bagian1bagian

    (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis serebri# termasuk korteks

    somestetik dan korteks motorik Arteri serebri media mensuplai darah

    untuk lobus temporalis# parietalis dan frontalis korteks serebri

    Arteria ertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklaia sisi

    ang sama Arteri ertebralis memasuki tengkorak melalui foramenmagnum# setinggi perbatasan pons dan medula oblongata ?edua arteri ini

     bersatu membentuk arteri basilaris# arteri basilaris terus ber7alan sampai

    setinggi otak tengah# dan di sini bercabang men7adi dua membentuk 

    sepasang arteri serebri posterior Cabang1cabang sistem ertebrobasilaris

    2ni memperdarahi medula oblongata# pons# serebelum# otak tengah

    dan sebagian diensefalon Arteri serebri posterior dan cabang1cabangna

    memperdarahi sebagian diensefalon# sebagian lobus oksipitalis dan

    temporalis# aparatus koklearis dan organ1organ estibular (Slia A

    Price# *''.)

    Darah ena dialirkan dari otak melalui dua sistem& kelompok ena

    interna ang mengumpulkan darah ke ena galen dan sinus rektus# dan

    kelompok ena eksterna ang terletak di permukaan hemisfer otak ang

    mencurahkan darah ke sinus sagitalis superior dan sinus1sinus basalis

    lateralis# dan seterusna ke ena1ena 7ugularis# dicurahkan menu7u ke

     7antung (,arsono# $%%%)

    Sirkulasi 6illisi adalah area dimana percabangan arteri basilar dan

    karotis internal bersatu Sirkulus 6illisi terdiri atas dua arteri serebral#

    arteri komunikans anterior# kedua arteri serebral posterior dan kedua arteri

    komunikans anterior 4aringan sirkulasi ini memungkinkan darah

     bersirkulasi dari satu hemisfer ke hemisfer ang lain dan dari bagain

    anterior ke posterior otak 2ni merupakan sistem ang memungkinkan

    sirkulasi kolateral 7ika satu pembuluh mengalami penumbatan (,udak "

    Gallo# *''-& $.)

  • 8/18/2019 Materi Cva

    4/32

    #. a$tor Re!i$o Stro$e

    a ,pertensi# faktor resiko utama

     b Penakit kardioaskuler

    c ?adar hematokrit tinggi

    d D5 (peningkatan anterogenesis)

    e Pemakaian kontrasepsi oral

    f Penurunan tekanan darah berlebihan dalam 7angka pan7ang

    g Obesitas# perokok# alkoholisme

    h ?adar esterogen ang tinggi

    i @sia +. tahun

     7 Penalahgunaan obatk Gangguan aliran darah otak sepintas

    l ,perkolesterolemia

    m 2nfeksi

    n ?elainan pembuluh darahh otak (karena genetik# infeksi dan ruda paksa)

    o 3ansia

     p Penakit paru menahun (asma bronkhial)

    : Asam urat

    (!runner " Suddarth# $%%%& '1'.# ,arsono# *''-&-%1-.)

    %. K"a!i&i$a!i

    a Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan ge7ala klinikna# aitu&

    a) Stroke Haemorhagi

    5erupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan

    subarachnoid Disebabkan oleh pecahna pembuluh darah otak pada

    daerah otak tertentu !iasana ke7adianna saat melakukan aktiitas atau

    saat aktif# namun bisa 7uga ter7adi saat istirahat ?esadaran pasien

    umumna menurun

    Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal ang akut dan

    disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak ang ter7adi secara

    spontan bukan oleh karena trauma kapitis# disebabkan oleh karena

     pecahna pembuluh arteri# ena dan kapiler (D7oenaidi 6id7a7a et al#

    *'')

    Perdarahan otak dibagi dua# aitu&

    (a) Perdarahan 2ntraserebral

    Pecahna pembuluh darah (mikroaneurisma) terutama karena

    hpertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam 7aringan otak#

  • 8/18/2019 Materi Cva

    5/32

    membentuk massa ang menekan 7aringan otak dan menimbulkan

    edema otak Peningkatan ;2? ang ter7adi cepat# dapat

    mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi otak Perdarahan

    intraserebral ang disebabkan karena hpertensi sering di7umpai di

    daerah putamen# talamus# pons dan serebelum (Simposium Basional

    ?epera0atan Perhimpunan Pera0at !edah Saraf 2ndonesia# Siti

    ohani# $%%%# 4u0ono# *''+& *')

    (b) Perdarahan Subarachnoid

    Perdarahan ini berasal dari pecahna aneurisma berr atau

    AV5 Aneurisma ang pecah ini berasal dari pembuluh darah

    sirkulasi 6illisi dan cabang1cabangna ang terdapat di luar  parenkim otak (4u0ono# *''+& *') Pecahna arteri dan keluarna ke

    ruang sub arachnoid menebabkan ;2? meningkat mendadak#

    meregangna struktur peka neri dan asospasme pembuluh darah

    serebral ang berakibat disfungsi otak global (neri kepala#

     penurunan kesadaran) maupun fokal (hemiparese# gangguan hemi

    sensorik# afasia# dll) (Simposium Basional ?epera0atan

    Perhimpunan Pera0at !edah Saraf 2ndonesia# Siti ohani# $%%%)

    Pecahna arteri dan keluarna darah keruang subarakhnoid

    mengakibatkan tar7adina peningkatan ;2? ang mendadak#

    meregangna struktur peka neri# sehinga timbul neri kepala hebat

    Sering pula di7umpai kaku kuduk dan tanda1tanda rangsangan

    selaput otak lainna Peningkatam ;2? ang mendadak 7uga

    mengakibatkan perdarahan subhialoid pada retina dan penurunan

    kesadaran Perdarahan subarakhnoid dapat mengakibatkan

    asospasme pembuluh darah serebral Vasospasme ini seringkali

    ter7adi +1. hari setelah timbulna perdarahan# mencapai puncakna

    hari ke .1'# dan dapat menghilang setelah minggu ke $1. ;imbulna

    asospasme diduga karena interaksi antara bahan1bahan ang berasal

    dari darah dan dilepaskan kedalam cairan serebrospinalis dengan

     pembuluh arteri di ruang subarakhnoid Vasispasme ini dapat

    mengakibatkan disfungsi otak global (neri kepala# penurunan

    kesadaran) maupun fokal (hemiparese# gangguan hemisensorik#

    afasia danlain1lain)

    Otak dapat berfungsi 7ika kebutuhan O$ dan glukosa otak 

    dapat terpenuhi

  • 8/18/2019 Materi Cva

    6/32

     7adi kerusakan# kekurangan aliran darah otak 0alau sebentar akan

    menebabkan gangguan fungsi Demikian pula dengan kebutuhan

    glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak# tidak boleh kurang

    dari $% mg> karena akan menimbulkan koma ?ebutuhan glukosa

    sebanak $. > dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh# sehingga bila

    kadar glukosa plasma turun sampai =% > akan ter7adi ge7ala

    disfungsi serebral Pada saat otak hipoksia# tubuh berusaha

    memenuhi O$ melalui proses metabolik anaerob# ang dapat

    menebabkan dilatasi pembuluh darah otak

    Perbedaan Perdarahan 2ntra Serebral (P2S) dan Perdarahan Sub Arachnoid (PSA)

    Ge'a"a PIS PSA;imbulna

     Beri ?epala?esadaran

    ?e7ang

    ;anda rangsangan

    5eningeal,emiparese

    Gangguan saraf otak 

    Dalam * 7am

    ,ebat5enurun

    @mum

    /1

    *1$ menit

    Sangat hebat5enurun sementara

    Sering fokal

    /1

    b) Stroke Non Haemorhagic (CVA Infark)Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral#

     biasana ter7adi saat setelah lama beristirahat# baru bangun tidur atau di

     pagi hari ;idak ter7adi perdarahan namun ter7adi iskemia ang

    menimbulkan hipoksia dan selan7utna dapat timbul edema sekunder

    ?esadaran umummna baik

    Perbedaan antara CVA 2nfark dan CVA !leeding sebagai berikut&

  • 8/18/2019 Materi Cva

    7/32

    Ge'a"a (anamne!a) In&ar$ Peraraan

    Permulaan (a0itan)

    6aktu (saat EseranganF)

    Peringatan Beri ?epala?e7ang

    5untah

    ?esadaran menurun

    Sub akut/kurang mendadak 

    !angun pagi/istirahat

    .%> ;2A/11

    1

    ?adang sedikit

    Sangat akut/mendadak 

    Sedang aktifitas

    1

    ?oma/kesadaran menurun

    ?aku kuduk 

    ?ernig pupil edema

    Perdarahan etina

    !radikardia

    Penakit lain

    Pemeriksaan&

    Darah pada 3P foto Skedel

    Angiografi

    C; Scan

    Opthalmoscope

    3umbal pungsi

    • ;ekanan

    • 6arna

  • 8/18/2019 Materi Cva

    8/32

    Gangguan neurologi ang timbul sudah menetap atau permanen Sesuai

    dengan istilahna stroke komplit dapat dia0ali oleh serangan ;2A berulang

    *. +ani&e!ta!i K"ini!

    5enurut ,udak dan Gallo dalam bukuna ?epera0atan ?ritis&

    Pendekatan ,olistik (*''-& $.81$-%)# terdapat manifestasi akibat stroke# aitu&

    a. "efisit #otorik

    ,emiparese# hemiplegia

    Distria (kerusakan otot1otot bicara)

    Disfagia (kerusakn otot1otot menelan)

    b. "efisit Sensori

    Defisit isual (umum karena 7aras isual terpotong sebagian besar 

     pada hemisfer serebri)

    • ,emianopsia homonimosa (kehilangan pandangan pada setengah

     bidang pandang pada sisi ang sama)

    • Diplopia (penglihatan ganda)

    • Penurunan keta7aman penglihatan

    ;idak memberikan atau hilangna respon terhadap sensasi superfisial

    (sentuhan# neri# tekanan# panas dan dingin)

    ;idak memberikan atau hilangna respon terhadap proprioresepsi

    (pengetahuan tentang posisi bagian tubuh)

    c. "efisit $erse!tal (%anggan &alam merasakan &engan te!at &an

    menginter!retasi &iri &an'ata lingkngan) Gangguan skem/maksud tubuh (amnesia atau menangkal terhadap

    ekstremitas ang mengalami paraliseI kelainan unilateral)

    Disorientasi (0aktu# tempat# orang)

    Apraksia (kehilangan kemampuan untuk menggunakan obek1obek 

    dengan tepat)

    Agnosia (ketidakmampuan untuk mengidentifikasi lingkungan melalui

    indera)

    ?elainan dalam menemukan letak obek dalam ruang# memperkirakan

    ukuranna dan menilai 7auhna

    ?erusakan memori untuk mengingat letak spasial obek atau tempat

    Disorientasi kanan kiri

  • 8/18/2019 Materi Cva

    9/32

    &. "efisit ahasa'omnikasi

    Afasia ekspresif (kesulitan dalam mengubah suara men7adi pola1pola

     bicara ang dapat difahami) 1 dapat berbicara dengan menggunakan

    respons satu kata

    Afasia reseptif (kerusakan kelengkapan kata ang diucapkan 1 mampu

    untuk berbicara# tetapi menggunakan kata1kata dengan tidak tepat dan

    tidak sadar tentang kesalahan ini)

    Afasia global (kombinasi afasia ekspresif dan reseptif) J tidak mampu

     berkomunikasi pada setiap tingkat

    Aleksia (ketidakmampuan untuk mengerti kata ang dituliskan)

    Agrafasia (ketidakmampuan untuk mengekspresikan ide1ide dalam

    tulisan)

    e. "efisit Intelektal 

    ?ehilangan memori

    entang perhatian singkat

    Peningkatan distraktibilitas (mudah buar)

    Penilaian buruk 

    ?etidakmampuan untuk mentransfer pembela7aran dari satu situasi ke

    situasi ang lain

    ?etidakmampuan untuk menghitung# memberi alasan atau berpikir 

    secara abstrak 

     f. "isfngsi Aktivitas #ental &an $sikologis

    3abilitas emosional (menun7ukkan reaksi dengan mudah atau tidak 

    tepat)

    ?ehilangan kontrol diri dan hambatan sosial

    Penurunan toleransi terhadap stres

    ?etakutan# permusuhan# frustasi# marah

    ?ekacauan mental dan keputusasaan

    5enarik diri# isolasi

    Depresi

     g. %anggan *liminasi (an&ng kemih &an ss)

  • 8/18/2019 Materi Cva

    10/32

    3esi unilateral karena stroke mengakibatkans sensasi dan kontrol

     partial kandung kemin# sehingga klien sering mengalami berkemih#

    dorongan dan inkontinensia urine

    4ika lesi stroke ada pada batang otak# maka akan ter7adi kerusakan

    lateral ang mengakibatkan neuron motorik bagian atas kandung

    kemih dengan kehilangan semua kontrol miksi

    ?emungkinan untuk memulihkan fungsi normal kandung kemih

    sangat baik 

    ?erusakan fungsi usus akibat dari penurunan tingkat kesadaran#

    dehidrasi dan imobilitas

    ?onstipasi dann pengerasan feses

  • 8/18/2019 Materi Cva

    11/32

  • 8/18/2019 Materi Cva

    12/32

    Pato&i!io"ogi CVA $arena Em/o"itrom/! an eraraan

    Pembuluh darah

    ;rombus/

  • 8/18/2019 Materi Cva

    13/32

    ;halamus

    Perdarahan

    Subthalamus "

    mesensefalon

    dorsal

    Pupil mengecil

    eaksi terhadap

    cahaa lambat

    ,emisfer dominan

    Afasia

    anomia berat dg pemahaman "

    repetisi lumaan

    ,emisfer non

    dominan

    Anosognosia

    ?apsula interna

    ,emiparese

    hemiplegia

    kontralateral

    substansia alba

    hemianopia

    Subtalamik

    diensefalon

    !ola mata melirik

    ke ba0ah1dalam dg

     paralisis gerakan

    ke atas " posisi

    kedua bola mata

    melihat u7ung

    hidung

    Pons

     Beri kepala

    igiditas deserebri

    ,emiplegia

    kontralateral

    Paralisis fasia

    homolateral

    Defiasi mata

    Putamen

    ,emiplegia

    Sefalgia

    5untah

    ?edasaran ↓

    Defek hemisensorik 

    GgGrk bola mata

    ?oma mendadak

    5ati

    5esensefalon

    Paralisis

    okulomorius

    ipsilateral

     ?oma

    ;2? ↑

    5edula oblongata

    Gg 4antung

    Gg Pernafasan

    efleks telan ↓

    5untah

    ,persaliasi

    Gg Sistem saraf

    simpatis

    ,emisfer

    9rontalis

    Gg motorik 

    Parietalis

    Gg proses "

    integrasi informasi

    sensorik 

    ;emporalis

    Gg pendengaran

    Oksipitalis

    Gg penglihatan "

    sensori 0arna

     

    SerebelumGg Okulomotor 

    Gg ?eseimbangan

     Bistagmus

    5untah terus1

    menerus

    Singultus

    ;2? ↑ 

    gg komunikasi

    erbal# integritas

    kulit# mobilitas

    fisik# pera0atan

    diri# intoleransi

    aktiitas# konsep

    diri# ketergan1

    tungan# dll

    gg rasa naman (neri)

    gg 2stirahat/tidur 

    ke7ang

    resiko in7ur

    gg Perfusi 7aringan

    kebutuhan oksigen

    integritas kulit

    mobilitas fisik 

     pera0atan diri

    intoleransi aktifitas

    gg Sensori persepsi

    Gg sensori

     penglihatan

    ;2? ↑ gg perfusi 7aringangg Sirkulasi

     bersihan 7alan nafas

    tidak efektif 

    resti aspirasi

    gg

  • 8/18/2019 Materi Cva

    14/32

    GANGGUAN KESADARAN

    A. PENGER3IAN KESADARAN

    ?esadaran merupakan kemampuan indiidu mengadakan hubungan

    dengan lingkungan serta dirina sendiri (melalui panca inderana) dan

    mengadakan pembatasan (limitasi) terhadap lingkungan dan dirina sendiri

    (melalui perhatian) !ila kesadaran baik# maka akan ter7adi orientasi (0aktu#

    tempat dan orang)# pengertian ang baik serta pemakaian informasi ang masuk 

    secara efektif (melalui ingatan dan pertimbangan) (5aramis# *''& *%*)

    ?ualitas kesadaran klien merupakan parameter paling mendasar dan

     paling penting ang harus ditentukan dan dika7i untuk menentukan status

    kerusakan pada sistem persarafan khususna pada kasus stroke ;ingkat

    keter7agaan klien dan respon terhadap lingkungan adalah indikator paling sensitif 

    untuk disfungsi sistem persarafan (,udak " Gallo# *''-& *-%)

    B. 4ENIS KESADARAN

    a. I!i Ke!aaran

    a) ?ognitif  

     b) Afektif

     b Dera'atting$at $e!aaran (Aro!a") (4u0ono# *''+& *)

    C. BEN3UK KESADARAN

    a. Ke!aaran +enrn

    ?esadaran menurun adalah keadaan dengan kemampuan persepsi#

     perhatian dan pemikiran ang berkurang secara keseluruhan (secara

    kuantitatif)# kemudian muncullah amnesia sebagian atau total

    !eberapa tingkat dalam menurunna kesadaran aitu&

    a) Apati

    5ulai mengantuk# acuh1tak acuh terhadap stimulus# untuk menarik 

     perhatianna diperlukan stimulus ang sedikit lebih keras

     b) Somnolen

    Sudah mengantuk# untuk menarik perhatianna dibutuhkan stimulus ang

    lebih keras

    c) Sopor  

    2ngatan# orientasi dan pertimbangan sudah hilang ,ana berespon dengan

    rangsangan ang keras

  • 8/18/2019 Materi Cva

    15/32

    d) Subkoma dan koma

    ;idak ada respon terhadap stimulus ang kuat/keras# pupil melebar# reflek 

    muntah hilang (5aramis# *''-& *%*)

    /. Ke!aaran +eninggi

    ?esadaran meninggi adalah keadaan dengan respon ang meninggi

    terhadap stimulus# biasana disebabkan pengaruh berbagai Lat ang

    menstimulus otak (psikosimultan) atau oleh faktor psikologi (5aramis# *''-&

    *%$)

    Selain kesadaran menurun# terdapat beberapa sistem ang digunakan

    untuk membuat peringkat perubahan dalam kea0asan dan keter7agaan# istilah1

    istilah tersebut antara lain& (,udak " Gallo# *''-& *-%)

    a) ;er7aga& normal

     b) Sadar 

    Dapat tidur lebih dari biasana atau sedikit bingung saat pertama kali

    ter7aga# tetapi berorientasi sempurna ketika bangun

    Dapat berorientasi dan berkomunikasi

    c) 3etargi/somnolen

    5engantuk tetapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika dirangsang

    d) Stupor  

    Sangat sulit dibangunkan# tidak konsisten dapat mengikuti perintah

    sederhana atau berbicara satu kata atau frase pendek 5en7a0ab secara

    refleks terhadap rangsangan neri Pendengaran dengan suara keras dan

     penglihatan kuat Bon erbal dengan menganggukkan kepala

    e) Semikomatosa

    Gerak bertu7uan ketika dirangsangI tidak mengikuti perintah atau

     berbicara koheren

    f) ?oma

    Dapat berespon dengan postur secara refleks ketiak distimulasi atau dpat

    tidak berespon pada setiap stimulus

    !erdasarkan k+alitas kesa&aran# aitu pengka7ian mutu mental

    seseorang terhadap dunia luar& (Catatan uang ;ropik 6anita# *''8)

    a) Composmentis

    !ereaksi secara adekuat

     b) Abstensia/kesadaran tumpul/dro0sk

    ;idak tidur dan tidak begitu 0aspada# perhatian terhadap sekeliling

     berkurang# cenderung mengantuk 

  • 8/18/2019 Materi Cva

    16/32

    c) !ingung/confused

    Disorientasi 0aktu# tempat dan orang

    d) Delirium

    5ental dan motorik kacau# ada halusinasi dan bergerak sesuai dengan

    kekacauan pikiranna

    e) Apatis

    ;idak tidur# tak acuh# tidak bicara dan pandangan hampa

    D. GANGGUAN KESADARAN

    a. Ganggan I!i Ke!aaran

    a) Gangguan ?ognitif   Afasia

    Gangguan persepsi

    Gangguan berfikir 

    Gangguan daa ingat

     b) Gangguan Afektif 

    Apatis

    Agitasi

    /. Ganggan Ke!aaran A$t

    a) ?esadaran !erkabut (clo&ing of Consciosness)

    Penurunan ke0aspadaan (a+areness)

    Penurunan keadaan bangun

    ,pereksitabilitas

    2ritabilitas

    5engantuk diselingi agitasi

    Gagguan perhatian

    ?ebingungan

    Gangguan persepsi sensori (terutama persepsi isual)

    ;idak selalu ada disorientasi

    Akut atau sbact confsional state bila berat

    Salah interpretasi

    Gangguan ingatan (kesulitan mengulang angka1angka ke belakang

    lebih dari atau . angka)

     b) Delirium

  • 8/18/2019 Materi Cva

    17/32

    Disorientasi

    ;akut

    2riabilitas

    Gangguan persepsi sensori dan halusinasi isual

    ;idak mengenal diri sendiri dan lingkunganna

    Penakit ang menebabkan delirium

    c) Optundation

    Penumpulan mental (tor!i&it,)

    Penurunan ke0aspadaan ang cukup berat

    Penurunan minat

    3ambatna 7a0aban terhadap rangsangan

    Sering mengantuk dan banak tidur 

    d) Stupor 

    e) ?oma

    5. Ganggan Ke!aaran S/ a$t ata Kroni$ 

    a) Demensia

     b) ,persomnia

    c) ?eadaan egetatif (termasuk coma vigil- s!sllic s,n&rome- mati serebral#

    mati neokortikal# dementia total)

    d) 5utisme akinetik 

    e)  A!allic s,n&rome& fungsi neokorteks tidak ada tapi batang otak masih ada

    f)  ocke&/in s,n&rome&

    ;idak ada penurunan kesadaran

    ?elumpuhan keempat ekstremitas dan saraf otak ba0ah

    Pergerakan bola mata ke atas dan berkedip masih ada

    g) 5ati otak 

    9ungsi korteks# subkortikal dan batang otak secara permanen sudah tidak 

    ada (4u0ono# *''+& *1)

    E. PROSES PA3OLOGIS PEN6EBAB GANGGUAN KESADARAN

    a ?eadaan ang secara luas dan langsung menekan fungsi hemisfer serebri(biasana pada 0aktu bersamaan 7uga mengenai struktur batang otak)

     b ?elainan ang menekan atau merusak substansia grisea (diencepalon#

    mesenchepalon dan pons atas)

  • 8/18/2019 Materi Cva

    18/32

    . CARA PENGUKURAN 3INGKA3 KESADARAN

    a. G"a!go7 Coma S5a"e (GCS)

    a) 0es!on #embka #ata

    Spontan

    ;erhadap bicara +

    ;erhadap neri $

    ;idak ada respon *

    b) 0es!on Verbal ;erorientasi .

    Percakapan ang membingungkan

    Penggunaan kata1kata ang tidak sesuai +

    Suara mengguman $

    ;idak ada respon *

    c) 0es!on #otorik 

    5engikuti perintah -

    5enun7uk tempat rangsangan .

    5enghindar dari stimulasi

    9leksi abnormal (dekortikasi) +

  • 8/18/2019 Materi Cva

    19/32

    5. S$a"a 3ing$at (Rea$!i 8 Stim"i)

    * ;er7agaI tidak menunda respon

    $ 5engantuk tetapi berespon terhadap stimulus lembut !ingung

    tentang nama# tempat dan 0aktu

    + Sangat mengantuk# berespon terhadap rangsangan ang kuat dengan

    orientasi gerakan mata# memenuhi perintah atau menun7uk dansecara aktif berupaa untuk meningkirkan stimulus

    ;idak sadar Dapat menun7uk tetapi tidak berhasil meningkirkan

    stimulus

    . ;idak sadar Gerakan menghindar pada setiap stimulus

    - ;idak sadar Gerakan fleksi ang umum terhadap neri= ;idak sadar Gerakan ekstensi ang umum terhadap neri

    8 ;idak sadar ;idak berespon pada stimulasi neri

    ASU9AN KEPERA:A3AN KLIEN DENGAN S3ROKE

    a Pengka7ian

    Pengka7ian merupakan tahap a0al dan landasan proses kepera0atan untuk 

    mengenal masalah klien# agar dapat memberi arah kepada tindakan kepera0atan

    ;ahap pengka7ian terdiri dari tiga kegiatan# aitu pengumpulan data#

     pengelompokkan data dan perumusan diagnosis kepera0atan (3ismidar# *''%)

    a) Pengumpulan data

    Pengumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status

    kesehatan klien ang meneluruh mengenai fisik# psikologis# sosial budaa#

    spiritual# kognitif# tingkat perkembangan# status ekonomi# kemampuan fungsi

    dan gaa hidup klien (5arilnn

  • 8/18/2019 Materi Cva

    20/32

    kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi otak ang lain (Siti

    ochani# $%%%) Sedangkan stroke infark tidak terlalu mendadak# saat

    istirahat atau bangun pagi# kadang neri copula# tidak ke7ang dan tidak 

    muntah# kesadaran masih baik

    (d) i0aat penakit dahulu

      Adana ri0aat hipertensi# diabetes militus# penakit 7antung# anemia#

    ri0aat trauma kepala# kontrasepsi oral ang lama# penggunaan obat1obat

    anti koagulan# aspirin# asodilator# obat1obat adiktif# kegemukan (Donna

    D 2gnatiicius# *''.)

    (e) i0aat penakit keluarga

      !iasana ada ri0aat keluarga ang menderita hipertensi ataupundiabetes militus (,endro Susilo# $%%%)

    (f) i0aat psikososial

      Stroke memang suatu penakit ang sangat mahal !iaa untuk 

     pemeriksaan# pengobatan dan pera0atan dapat mengacaukan keuangan

    keluarga sehingga faktor biaa ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi

    dan pikiran klien dan keluarga(,arsono# *''-)

    (g) Pola1pola fungsi kesehatan

    Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat

      !iasana ada ri0aat perokok# penggunaan alkohol# penggunaan

    obat kontrasepsi oral

    Pola nutrisi dan metabolisme

      Adana ge7ala nafsu makan menurun# mual muntah pada fase

    akut# kehilangan sensasi (rasa kecap) pada lidah# pipi# tenggorokan#

    disfagia ditandai dengan kesulitan menelan# obesitas (Doengoes# $%%%&

    $'*)

    Pola eliminasi

      Ge7ala menun7ukkan adana perubahan pola berkemih seperti

    inkontinensia urine# anuria Adana distensi abdomen (distesi bladder 

     berlebih)# bising usus negatif (ilius paralitik)# pola defekasi biasana

    ter7adi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus(Doengoes# *''8

    dan Doengoes# $%%%& $'%)

    Pola aktiitas dan latihan

    Ge7ala menun7ukkan dana kesukaran untuk beraktiitas

    karena kelemahan# kehilangan sensori atau paralise/ hemiplegi# mudah

    lelah

  • 8/18/2019 Materi Cva

    21/32

    ;anda ang muncul adalah gangguan tonus otot (flaksid#

    spastis)# paralitik (hemiplegia) dan ter7adi kelemahan umum# gangguan

     penglihatan# gangguan tingkat kesadaran (Doengoes# *''8# $%%%& $'%)

    Pola tidur dan istirahat

    !iasana klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena ke7ang

    otot/neri otot

    Pola hubungan dan peran

      Adana perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami

    kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara

    Pola persepsi dan konsep diri

      ?lien merasa tidak berdaa# tidak ada harapan# mudah marah#

    tidak kooperatif

    Pola sensori dan kognitif 

      Pada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan/

    kekaburan pandangan# perabaan/sentuhan menurun pada muka dan

    ekstremitas ang sakit Pada pola kognitif biasana ter7adi penurunan

    memori dan proses berpikir

    Pola reproduksi seksual

      !iasana ter7adi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa

     pengobatan stroke# seperti obat anti ke7ang# anti hipertensi# antagonis

    histamin

    Pola penanggulangan stress

      ?lien biasana mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah

    karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi

    2ntegritas ego

    ;erdapat ge7ala perasaan tak berdaa# perasaan putus asa dengan

    tanda emosi ang labil dan ketidaksiapan untuk marah# sedih dan

    gembira# kesulian mengekspresikan diri (Doengoes# $%%%& $'%)

    Pola tata nilai dan kepercaaan

      ?lien biasana 7arang melakukan ibadah karena tingkah laku ang

    tidak stabil# kelemahan/kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh

    (5arilnn

  • 8/18/2019 Materi Cva

    22/32

    • Suara bicara& kadang mengalami gangguan aitu sukar dimengerti#

    kadang tidak bisa bicara

    • ;anda1tanda ital & tekanan darah meningkat# denut nadi

     berariasi

    Pemeriksaan integumen

    • ?ulit & 7ika klien kekurangan O$ kulit akan tampak pucat dan 7ika

    kekurangan cairan maka turgor kulit kan 7elek Di samping itu

     perlu 7uga dika7i tanda1tanda dekubitus terutama pada daerah

    ang menon7ol karena klien stroke hemoragik harus bed rest $1+

    minggu

    • ?uku & perlu dilihat adana clubbing finger# canosis

    • ambut & umumna tidak ada kelainan

    Pemeriksaan kepala dan leher 

    • ?epala & bentuk normocephalik 

    • 5uka & umumna tidak simetris aitu mencong ke salah satu sisi

    • 3eher & kaku kuduk 7arang ter7adi (Satanegara# *''8)

    Pemeriksaan dada

      Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar 

    ronchi# 0heeLing ataupun suara nafas tambahan# pernafasan tidak 

    teratur akibat penurunan refleks batuk dan menelan# adana hambatan

     7alan nafas 5erokok merupakan faktor resiko

    Pemeriksaan abdomen

      Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest ang

    lama# dan kadang terdapat kembung

    Pemeriksaan inguinal# genetalia# anus

    ?adang terdapat incontinensia atau retensio urine

    Pemeriksaan ekstremitas

    Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh

    Pemeriksaan neurologi

    • Pemeriksaan nerus cranialis& @mumna terdapat gangguan nerus

    cranialis V22 dan 22 central Penglihatan menurun# diplopia#

    gangguan rasa pengecapan dan penciuman# paralisis atau parese

    0a7ah

    • Pemeriksaan motorik& ,ampir selalu ter7adi kelumpuhan/

    kelemahan pada salah satu sisi tubuh# kelemahan# kesemutan#

  • 8/18/2019 Materi Cva

    23/32

    kebas# genggaman tidak sama# refleks tendon melemah secara

    kontralateral# apraksia

    • Pemeriksaan sensorik& Dapat ter7adi hemihipestesi# hilangna

    rangsang sensorik kontralteral

    • Pemeriksaan refleks

    • Pada fase akut reflek fisiologis sisi ang lumpuh akan menghilang

    Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali

    didahuli dengan refleks patologis

    • Sinkop/pusing# sakitkepala# gangguan status mental/tingkat

    kesadaran# gangguan fungsi kognitif seperti penurunan memori#

     pemecahan masalah# afasia# kekakuan nukhal# ke7ang# dll (4usuf 

    5isbach# *'''# Doengoes# $%%%& $'*)

    $) Pemeriksaan penun7ang

    a) Pemeriksaan radiologi

    (*) C; scan& didapatkan hiperdens fokal# kadang1kadang masuk 

    entrikel# atau menebar ke permukaan otak (3inardi 6id7a7a#

    *''+)# edema# hematoma# iskemia dan infark (Doengoes# $%%%&

    $'$)($) 52& untuk menun7ukkan area ang mengalami hemoragik

    (5arilnn

  • 8/18/2019 Materi Cva

    24/32

    normal biasana ada trombosis# emboli dan ;2A Sedangkan

    tekanan ang meningkat dan cairan ang mengandungdarah

    menun7ukkan adana perdarahan subarachnoid atau

    intrakranial ?adar protein total meningkat pada kasus

    trombosis sehubungan dengan proses inflamasi (Doengoes#

    $%%%& $'$)

    ($) Pemeriksaan darah rutin

    (+) Pemeriksaan kimia darah& pada stroke akut dapat ter7adi

    hiperglikemia Gula darah dapat mencapai $.% mg dalam

    serum dan kemudian berangsur1angsur turun kembali (4usuf 

    5isbach# *''')() Pemeriksaan darah lengkap& unutk mencari kelainan pada

    darah itu sendiri (3inardi 6id7a7a# *''+)

    /. Priorita! Keera7atan

    * 5eningkatkan perfusi dan oksigenasi serebral ang adekuat

    $ 5encegah/meminimalkan komplikasi dan ketidakmampuan ang bersifat

     permanen

    + 5embantu pasien untuk menemukan kemandirianna dalam melakukan

    aktiitas sehari1hari

    5emberikan dukungan terhadap proses koping dan mengintegrasikan

     perubaahan dalam konsep diri pasien

    . 5emberikan informasi tentang proses penakit/prognosisna dan kebutuhan

    tindakan/rehabilitasi

    5. 3'an Pem"angan

    * 9ungsi serebral membaik/meningkat# penurunan fungsi neurologis dapat

    diminimalkan/dapat didtabilkan

    $ ?omplikasi dapat dicegah dan diminimalkan

    + ?ebutuhan pasien sehari1hari dapat dipenuhi oleh pasien sendiri atau dengan

     bantuan ang minimal dari orang lain

    5ampu melakukan koping dengan cara ang positif# perencanaan untuk masa

    depan

    . Proses dan prognosis penakit dan pengobatanna dapat dipahami

    . Diagno!a $eera7atan

  • 8/18/2019 Materi Cva

    25/32

    *) Perubahan perfusi 7aringan otak (serebral) berhubungan dengan

     perdarahan intracerebral# edema serebral# gangguan oklusi (5arilnn

  • 8/18/2019 Materi Cva

    26/32

    tingkat kesa&aran- kehilangan memori- !erbahan res!on motorik'sensori-

     gelisah- &efisit sensori- bahasa- intelektal &an emosi- !erbahan VS 

    ;u7uan& Perfusi 7aringan otak dapat tercapai secara optimal

    ?riteria hasil&

    • ?lien tidak gelisah# mempertahankan tingkat kesadaran biasana/membaik#

    fungsi kognitif dan motorik/sensori

    • ;idak ada tanda ;2? meningkat

    • 5enun7ukkan tidak ada kelan7utan deteriorasi/kekambuhan defisit

    • ;anda1tanda ital stabil (nadi & -%1*%% kali permenit# suhu& +-1+-#= C#

     pernafasan *-1$% kali permenit)

    encana tindakan

    a) !erikan pen7elasan kepada keluarga klien tentang sebab1sebab

    gangguan perfusi 7aringan otak dan akibatna

     b) An7urkan kepada klien untuk bed rest total

    c) Obserasi dan catat tanda1tanda ital dan kelainan tekanan

    intrakranial tiap dua 7am

    d) !erikan posisi kepala lebih tinggi *.1+% dengan letak 7antung

    (beri bantal tipis)e) An7urkan klien untuk menghindari batuk dan menge7an

     berlebihan

    f) Ciptakan lingkungan ang tenang dan batasi pengun7ung

    g) ?olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat

    neuroprotektor 

    asional

    a) ?eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penembuhan

     b) @ntuk mencegah perdarahan ulang

    c) 5engetahui setiap perubahan ang ter7adi pada klien secara

    dini dan untuk penetapan tindakan ang tepat

    d) 5engurangi tekanan arteri dengan meningkatkan draimage

    ena dan memperbaiki sirkulasi serebral

    e) !atuk dan menge7an dapat meningkatkan tekanan intra kranial

    dan potensial ter7adi perdarahan ulang

    f) angsangan aktiitas ang meningkat dapat meningkatkan

    kenaikan ;2? 2stirahat total dan ketenangan mungkin diperlukan untuk 

     pencegahan terhadap perdarahan dalam kasus stroke hemoragik / perdarahan

    lainna

  • 8/18/2019 Materi Cva

    27/32

    g) 5emperbaiki sel ang masih iabel

     ersakan mobilitas fisik berhbngan &engan kelemahan- !arastesia-

    hemi!arese'hemi!lagia

    ;u7uan &

    ?lien mampu melaksanakan aktiitas fisik sesuai dengan kemampuanna

    ?riteria hasil

    • ;idak ter7adi kontraktur sendi (mempertahankan posisi optimal dan

    mempertahankan fungsi secara optimal)

    • !ertambahna kekuatan otot

    • ?lien menun7ukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas

    • 5empertahankan integritas kulit

    encana tindakan

    a) @bah posisi klien tiap $ 7am

     b) A7arkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada

    ekstrimitas ang tidak sakit

    c) 3akukan gerak pasif pada ekstrimitas ang sakit

    d) !erikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi fungsionalnae) ;inggikan kepala dan tangan

    f) ?olaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan fisik klien

    asional

    a) 5enurunkan resiko ter7adinna iskemia 7aringan akibat sirkulasi

    darah ang 7elek pada daerah ang tertekan

     b) Gerakan aktif memberikan massa# tonus dan kekuatan otot serta

    memperbaiki fungsi 7antung dan pernapasan

    c) Otot olunter akan kehilangan tonus dan kekuatanna bila tidak  

    dilatih untuk digerakkan

    %anggan !erse!si sensori: !erabaan ,ang berhbngan &engan !enekanan !a&a

     saraf sensori

    ;u7uan& 5eningkatna persepsi sensorik& perabaan secara optimal

    ?riteria hasil&

    • ?lien dapat mempertahankan tingakat kesadaran dan fungsi persepsi

    • ?lien mengakui perubahan dalam kemampuan untuk meraba dan merasa

    • ?lien dapat menun7ukkan perilaku untuk mengkompensasi terhadap

     perubahan sensori

  • 8/18/2019 Materi Cva

    28/32

    encana tindakan

    a) ;entukan kondisi patologis klien

     b) ?a7i kesadaran sensori# seperti membedakan panas/dingin# ta7am/tumpul#

     posisi bagian tubuh/otot# rasa persendian

    c) !erikan stimulasi terhadap rasa sentuhan# seperti memberikan klien suatu

     benda untuk menentuh# meraba !iarkan klien menentuh dinding atau batas1

     batas lainna

    d) 3indungi klien dari suhu ang berlebihan# ka7i adana lindungan ang

     berbahaa An7urkan pada klien dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan

    terhadap suhu air dengan tangan ang normal

    e) An7urkan klien untuk mengamati kaki dan tanganna bila perlu danmenadari posisi bagian tubuh ang sakit !uatlah klien sadar akan semua bagian

    tubuh ang terabaikan seperti stimulasi sensorik pada daerah ang sakit# latihan

    ang memba0a area ang sakit mele0ati garis tengah# ingatkan indiidu untuk 

    mera0ata sisi ang sakit

    f) ,ilangkan kebisingan/stimulasi eksternal ang berlebihan

    g) 3akukan alidasi terhadap persepsi klien

    asional

    a) @ntuk mengetahui tipe dan lokasi ang mengalami gangguan# sebagai

     penetapan rencana tindakan

     b) Penurunan kesadaran terhadap sensorik dan perasaan kinetik berpengaruh

    terhadap keseimbangan/posisi dan kesesuaian dari gerakan ang mengganggu

    ambulasi# meningkatkan resiko ter7adina trauma

    c) 5elatih kembali 7aras sensorik untuk mengintegrasikan persepsi dan

    intepretasi diri 5embantu klien untuk mengorientasikan bagian dirina dan

    kekuatan dari daerah ang terpengaruh

    d) 5eningkatkan keamanan klien dan menurunkan resiko ter7adina trauma

    e) Penggunaan stimulasi penglihatan dan sentuhan membantu dalan

    mengintegrasikan sisi ang sakit

    f) 5enurunkan ansietas dan respon emosi ang berlebihan/kebingungan

    ang berhubungan dengan sensori berlebih

    g) 5embantu klien untuk mengidentifikasi ketidakkonsistenan dari persepsi

    dan integrasi stimulus

     rangn,a !era+atan &iri berhbngan &engan hemi!arese'hemi!legi

    ;u7uan& ?ebutuhan pera0atan diri klien terpenuhi

    ?riteria hasil

  • 8/18/2019 Materi Cva

    29/32

    • ?lien dapat melakukan aktiitas pera0atan diri sesuai dengan kemampuan

    klien

    • ?lien dapat mengidentifikasi sumber pribadi/komunitas untuk memberikan

     bantuan sesuai kebutuhan

    encana tindakan

    a) ;entukan kemampuan dan tingkat kekurangan dalam melakukan

     pera0atan diri

     b) !eri motiasi kepada klien untuk tetap melakukan aktiitas dan beri

     bantuan dengan sikap sungguh

    c) ,indari melakukan sesuatu untuk klien ang dapat dilakukan klien sendiri#

    tetapi berikan bantuan sesuai kebutuhand) !erikan umpan balik ang positif untuk setiap usaha ang dilakukanna

    atau keberhasilanna

    e) ?olaborasi dengan ahli fisioterapi/okupasi

    asional

    a) 5embantu dalam mengantisipasi/merencanakan pemenuhan kebutuhan

    secara indiidual

     b) 5eningkatkan harga diri dan semangat untuk berusaha terus1menerus

    c) ?lien mungkin men7adi sangat ketakutan dan sangat tergantung dan

    meskipun bantuan ang diberikan bermanfaat dalam mencegah frustasi# adalah

     penting bagi klien untuk melakukan sebanak mungkin untuk diri1sendiri untuk 

    mempertahankan harga diri dan meningkatkan pemulihan

    d) 5eningkatkan perasaan makna diri dan kemandirian serta mendorong

    klien untuk berusaha secara kontinu

    e) 5emberikan bantuan ang mantap untuk mengembangkan rencana terapi

    dan mengidentifikasi kebutuhan alat penokong khusus

     0esiko ganggan ntrisi krang &ari kebthan tbh berhbngan &engan

    kelemahan otot mengn,ah &an menelan

    ;u7uan& ;idak ter7adi gangguan nutrisi

    ?riteria hasil

    • !erat badan dapat dipertahankan/ditingkatkan

    • ,b dan albumin dalam batas normal

    encana tindakan

    a) ;entukan kemampuan klien dalam mengunah# menelan dan reflek batuk 

  • 8/18/2019 Materi Cva

    30/32

     b) 3etakkan posisi kepala lebih tinggi pada 0aktu# selama dan sesudah

    makan

    c) Stimulasi bibir untuk menutup dan membuka mulut secara manual dengan

    menekan ringan diatas bibir/diba0ah dagu 7ika dibutuhkan

    d) 3etakkan makanan pada daerah mulut ang tidak terganggu

    e) !erikan makan dengan berlahan pada lingkungan ang tenang

    f) 5ulailah untuk memberikan makan peroral setengah cair# makan lunak 

    ketika klien dapat menelan air 

    g) An7urkan klien menggunakan sedotan meminum cairan

    h) An7urkan klien untuk berpartisipasidalam program latihan/kegiatan

    i) ?olaborasi dengan tim dokter untuk memberikan ciran melalui i ataumakanan melalui selang

    asional

    a) @ntuk menetapkan 7enis makanan ang akan diberikan pada klien

     b) @ntuk klien lebih mudah untuk menelan karena gaa graitasi

    c) 5embantu dalam melatih kembali sensori dan meningkatkan kontrol

    muskuler 

    d) 5emberikan stimulasi sensori (termasuk rasa kecap) ang dapat

    mencetuskan usaha untuk menelan dan meningkatkan masukan

    e) ?lien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adana

    distraksi/gangguan dari luar 

    f) 5akan lunak/cairan kental mudah untuk mengendalikanna didalam

    mulut# menurunkan ter7adina aspirasi

    g) 5enguatkan otot fasial dan dan otot menelan dan menurunkan resiko

    ter7adina tersedak 

    h) Dapat meningkatkan pelepasan endorfin dalam otak ang meningkatkan

    nafsu makan

    i) 5ungkin diperlukan untuk memberikan cairan pengganti dan 7uga

    makanan 7ika klien tidak mampu untuk memasukkan segala sesuatu melalui mulut

     0esiko ganggan integritas klit berhbngan &engan tirah baring lama

    ;u7uan& ?lien mampu mempertahankan keutuhan kulit

    ?riteria hasil

    • ?lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka

    • ?lien mengetahui penebab dan cara pencegahan luka

    • ;idak ada tanda1tanda kemerahan atau luka

  • 8/18/2019 Materi Cva

    31/32

    encana tindakan

    a) An7urkan untuk melakukan latihan O5 (range of motion) dan mobilisasi

     7ika mungkin

     b) ubah posisi tiap $ 7am

    c) Gunakan bantal air atau penggan7al ang lunak di ba0ah daerah1daerah

    ang menon7ol

    d) 3akukan masase pada daerah ang menon7ol ang baru mengalami

    tekanan pada 0aktu berubah posisi

    e) Obserasi terhadap eritema dan kepucatan dan palpasi area sekitar  

    terhadap kehangatan dan pelunakan 7aringan tiap merubah posisi

    f) 4aga kebersihan kulit dan seminimal mungkin hindari trauma# panasterhadap kulit

    asional

    a) 5eningkatkan aliran darah kesemua daerah

     b) 5enghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah

    c) 5enghindari tekanan ang berlebih pada daerah ang menon7ol

    d) 5enghindari kerusakan1kerusakan kapiler1kapiler 

    e) ,angat dan pelunakan adalah tanda kerusakan 7aringan

    f) 5empertahankan keutuhan kulit

    DA3AR PUS3AKA

    Ali# 6endra# *'''#  $etn1k $raktis 0ehabilitasi $en&erita Stroke# !agian Beurologi

    9?@2 /SC5# @C! Pharma 2ndonesia# 4akarta

    Carpenito# 3nda 4uall# $%%%#  k Sak "iagnosa e!era+atan#

  • 8/18/2019 Materi Cva

    32/32

    ,udak C5# Gallo !5# *''-# e!era+atan ritis- $en&ekatan Holistik #