AMIK BSI TANGERANG LAB C PAGI / INSTRUKTUR : IKA YUNIVA ( IYA ) ARRAY/LARIK Array variabel yang dapat menampung sejumlah data yang ditandai dengan suatu index pada masing-masing elemennya. Bentuk umum: Contoh arraydimensi1: char nama[20][10]; #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <iostream.h> Format Keluaran : #include <iomanip.h> main() { char nim[8][10],nm[20][10],jwb; int i,j; float n1[10],n2[10],na[10]; isi: clrscr(); cout<<"Masukan Jumlah Data : ";cin>>j; for (i=1;i<=j;i++) { cout<<"Data Ke - : "<<i<<endl; cout<<"Masukan NIM : ";cin>>nim[i]; cout<<"Masukan Nama : ";gets(nm[i]); cout<<"Nilai 1 : ";cin>>n1[i]; cout<<"Nilai 2 : ";cin>>n2[i]; na[i]=(n1[i]+n2[i])/2; cout<<endl; } cout<<" DATA MAHASISWA"<<endl; cout<<""<<endl; cout<<"No. NIM Nama Nilai Nilai Nilai"<<endl; cout<<" 1 2 Akhir"<<endl; cout<<""<<endl; for (i=1;i<=j;i++) { cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(3)<<i; cout<<setprecision(3)<<" "<<nim[i]; cout<<setprecision(4)<<" "<<nm[i]; cout<<setprecision(5)<<" "<<n1[i]; cout<<setprecision(5)<<" "<<n2[i]; cout<<setprecision(5)<<" "<<na[i]<<endl; } cout<<""<<endl; cout<<"Mau Input Data Lagi [Y/T] : ";jwb=getche(); if (jwb=='Y'||jwb=='y') goto isi; getch(); } 1 C++/2010 Tipe_Data Nama_Variabel [jml_elemen_aray] setiosflagsmengatur format keluaran ios::left rata kiri ios::right rata kanan setw mengatur lebar tampilan dr suatu variabel setprecisionmengatur jumlah digit decimal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Structure digunakan untuk mengelompokkan sejumlah data yangmempunyai tipe data yang berbeda. Variable-variabel yang membentuk sebuahstruktur dinamakan elemen struktur.
cout<<"\t\tRESTO QT@ - QT@"<<endl;garis();cout<<"No. Nama Harga/ Jumlah Total "<<endl;cout<<" Makanan Porsi Beli Harga "<<endl;garis();for (i=1;i<=j;i++)
public:input(char *kode, char *nama, int *jum){strcpy(kobar, kode);strcpy(nabar, nama);
jumlah=*jum;}
info() //nama fungsi{
cout<<"\t INFO DATA BARANG "<<endl<<endl;cout<<"\t Kode Barang : "<<kobar<<endl;cout<<"\t Nama Barang : "<<nabar<<endl;cout<<"\t Jumlah Barang : "<<jumlah<<endl;
}
}barang; //menutup classclrscr();char a[35], b[25];int c;cout<<"\t INPUT DATA BARANG "<<endl<<endl;cout<<"\t Kode Barang : ";gets(a);cout<<endl;cout<<"\t Nama Barang : ";gets(b);cout<<endl;cout<<"\t Jumlah Barang : ";cin>>c;cout<<endl;clrscr();barang.input(a,b,&c);barang.info();
getch();}
MACRO
Didalam penyusunan suatu macro, ada beberapa hal yang perlu dipelajari,adalah Prepocessor Directive. Prepocessor Directive adalah suatu perintah
yang masuk ke dalam program, tetapi bukanlah instruksi dari program itusendiri.Penulisan prepocessor directive dimulai dengan tanda #.Beberapa prepocessor directive, diantaranya:
#define
Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu namakonstanta.#includeBerfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file – file header kedalam programyang dibuat.
/* atur.h contoh pembuatan file header untuk pengaturan.*/#define awal {#define akhir }#define mulai() main()
#define cetak cout#define tampil cprintf #define masuk cin#define hapus() clrscr()#define warna textcolor#define tahan() getch()
Buatlah program pemanggilan file header di bawah ini, dengan menggunakan
file header yang sudah anda buat sebelumnya. Simpan dengan namasendiri.cpp
/*---------------------------------*/
/*program dengan file header sendiri*//*---------------------------------*/#include <stdio.h>#include <conio.h>#include <iostream.h>#include "atur.h"mulai()awalint a,b,c;hapus();warna(10);
tampil("\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n");cetak<<"\n-------------------------"<<endl;cetak<<"Masukan Nilai A = ";masuk>>a;cetak<<"Masukan Nilai B = ";masuk>>b;c=a+b;cetak<<"Hasildari"<<ends<<a<<ends<<"+"<<ends<<b<<ends<<"="<<ends<<c;tahan();akhir