Top Banner
 KEBUTUHAN GIZI USIA REMAJA : KARAKTERISTIK KEBUTUHAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Nur Riska, S.Pd, M.Si
32

Materi 3. Kebutuhan Gizi Usia Remaja

Oct 08, 2015

Download

Documents

Hanifah Shahab

kebutuhan gizi usia remaja
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • KEBUTUHAN GIZI USIA REMAJA : KARAKTERISTIK KEBUTUHAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYANur Riska, S.Pd, M.Si

  • PENDAHULUANSaat ini populasi remaja di dunia telah mencapai 1.200 juta jiwa atau sekitar 19 persen dari total populasi dunia (WHO, 2003) Di Indonesia persentase populasi remaja mencapai 21 persen dari total populasi penduduk (44 juta jiwa). Kebutuhan gizi remaja merupakan kebutuhan gizi tertinggi dalam kehidupan seseorang. Gizi remaja mempunyai pengaruhnya yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta dampaknya pada masalah gizi saat dewasa

  • PENDAHULUANPeriode remaja merupakan periode kritis dimana terjadi perubahan fisik, biokimia dan emosional yang cepat. (Dep. Gizi dan Kes Masyarakat FKM UI, 2007). Oleh karena itu kebutuhan zat gizi pada usia remaja perlu diperhatikan agar tidak terjadi penyakit akibat kekurangan gizi dan perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan status gizi tersebut

  • KARAKTERISTIK KEBUTUHAN GIZI REMAJA Remaja menurut Sayogo (1992) adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, fisiologis dan psikososial. Kebutuhan gizi remaja relatif besar, karena mereka masih mengalami pertumbuhan. Remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak. Kelompok umur remaja merupakan fase pertumbuhan yang pesat selain pada masa balita.

  • Angka kecukupan gizi pada remaja (Orang/hari) / WKNPG, (2004)

  • Energiremaja putra memerlukan lebih banyak energi ketimbang remaja putri. Pada usia 16-18 tahun remaja putera membutuhkan sekitar 2600 kkal/hr. Kebutuhan remaja putri memuncak pada usia 13-15 tahun (2350 kkal) untuk kemudian menurun menjadi 1900 kkal/hr pada usia 19 tahun. Perhitungan ini didasarkan pada stadium perkembangan fisiologis, bukan usia kronologis Menurut Kusharisupeni (2007) terdapat hubungan antara asupan kalori dan pertumbuhan. Pada remaja laki-laki peningkatan asupan kalori stabil hingga 3.470 kkal/hr pada umur 16 tahun. kemudian menurun pada umur 16-18 tahun, 2900 kkal/hari.

  • ProteinKebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Penghitungan besarnya kebutuhan akan protein berkaitan dengan pola tumbuh, bukan usia kronologis. Untuk remaja putra, kisaran besarnya kebutuhan ini ialah 0,29-0,32 g/cm tinggi badan. Sementara remaja puteri hanya 0,270,29 g/cm (Arisman, 2004).

  • ProteinPada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5-2,0 gr/kg BB/hari Berdasarkan AKG 2004, kebutuhan protein remaja laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan sebanyak 60 gr per hari dan usia 16-18 tahun sebanyak 65 gr perhari, sedangkan untuk remaja perempuan usia 13-15 tahun sebanyak 57 gr perhari dan 50 gr per hari untuk remaja perempuan usia 16-18 tahun.

  • MineralMenurut Kusharisupeni (2007) pada masa remaja semua kebutuhan mineral meningkat. Pada saat mencapai puncak pertumbuhan, remaja membutuhkan jumlah nurtrien yang banyak, kurang lebih dua kali jumlah tahun-tahun yang lain. Masa remaja membutuhkan mineral yang cukup tinggi untuk pertumbuhan cepat, terutama Kalsium (Ca), Besi (Fe) dan Seng (Zn)

  • MineralKalsiumMasa remaja adalah saat dimana pertumbuhan tulang rangka terjadi dengan sangat cepat. Jumlah kalsium yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan yang optimal dan untuk memaksimalkan puncak simpanan masa tulang tidak ada ketetapan jumlahnya (Gibbons, 2004).menurut Siantiri G, (2002) Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibandingkan masa anak dan dewasa. WKNPG (2004) AKG untuk kebutuhan kalsium bagi remaja usia 13-19 tahun sebesar 1.000 mg/hr.

  • MineralBesiKebutuhan zat besi pada remaja meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb). Remaja memerlukan tambahan besi untuk mensistesis sejumlah penting myoglobin dan hemoglobin baru. (Dep. Gizi dan Kes Masyarakat FKM UI, 2007). Remaja memerlukan lebih banyak besi dan wanita membutuhkan lebih banyak lagi untuk mengganti besi yang hilang bersama darah haid. AKG besi untuk remaja laki-laki usia 13-15 tahun sebanyak 19 mg/hari dan 15 mg/hari untuk usia 16-18 tahun. Sedangkan kebutuhan besi untuk remaja perempuan sebanyak 26 mg/hari

  • MineralSeng Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki. Remaja yang mengalami pertumbuhan cepat beresiko tinggi kekurangan zink, sedangkan pada remaja yang hamil peka terhadap defisiensi zink, karena pembelahan sel yang cepat, tumbuhnya fetus, ketidak matangan biologi remaja. (Dep. Gizi dan Kes Masyarakat FKM UI, 2007).

  • Vitamin Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan perkembangan cepat. Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi.Vitamin yang dibutuhkan antara lain vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian sel.

  • VitaminVitamin AVitamin A tergolong zat gizi esensial dan berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan, pembelahan sel, reproduksi dan kekebalan tubuh. Kebutuhan vitamin A berdasar WKNPG VIII (2004) ternyata mengalami perubahan jika dibanding dengan sebelumnya. Remaja pria dari usia 16-19 tahun sebesar 700 RE/hari menjadi 600 RE/hari, dan pada remaja perempuan dari 500 RE/hari menjadi 600 RE/hari. Absorpsi dan penggunaan vitamin A dipengaruhi oleh konsumsi lemak, protein dan vitamin A.

  • VitaminVitamin Dpenting untuk pembentukan skeleton dan untuk homeostasis mineral, termasuk untuk peningkatan absorpsi Ca dan P. Eksposure kulit pada matahari merupakan cara untuk sintesis vitamin D dari provitamin D yang terdapat dibawah kulit.Pada remaja, baik remaja laki-laki maupun perempuan kebutuhan vitamin D adalah sebesar 5 g/hari.

  • VitaminVitamin CAKG untuk remaja laki-laki usia 13-15 tahun sebanyak 75 mg/hari dan 90 mg/hari untuk usia 16-18 tahun. seangkan pada remaja perempuan usia 13-15 tahun sebanyak 65 mg/hari dan 75 mg/hari unruk perempuan usia 16-18 tahun. Kebutuhan vitamin C pada remaja yang merokok harus lebih tinggi karena meningkatnya metabolisme vitamin C hingga 40 persen. Disarankan konsumsi vitamin C minimal 100 mg/hari.

  • VitaminFolat berfungsi sebagai koenzim untuk transport karbon dari satu komponen ke komponen lain pada metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat. Folat juga berfungsi untuk sintesis DNA, sehingga penting selama periode peningkatan replikasi sel dan pertumbuhan. Berdasarkan AKG 2004, angka kebutuhan Folat bagi remaja laki-laki dan perempuan sebanyak 400 g/hari. Defisiensi folat menyebabkan cacat neurotubal bagi remaja wanita.

  • VitaminVitamin B12 bersama asam folat merupakan substansi yang sangat penting pada regenerasi sel dan pertumbuhan jaringan.Vitamin B12 penting juga untuk pembuatan selaput myelin dan juga berperan pada metabolisme lemak, protein dan karbohidrat serta pada absorpsi dan metabolisme asam folat (Piliang dan Djojosoebagio, 2006).AKG vitamin B12 bagi remaja laki-laki dan perempuan sebanyak 2.4 g/hari.

  • VitaminVitamin B6 penting pada masa pubertas (terutama laki-laki yang banyak memiliki massa otot) untuk mempercepat pertumbuhan massa otot. Vit. B6 berperan dalam pembentukan enzim yang terkait dengan metabolisme NitrogenAngka Kecukupan Gizi vitamin B6 bagi remaja laki-laki sebanyak 1.3 mg/hari, sedangkan untuk remaja perempuan sebanyak 1,2 mg/hari.

  • VitaminRiboflavin sebagai koenzim FAD (Flavin Adenin Dinukleotida) dan FMN (Flavin Adenin Mononukleotida) yang terlibat metabolisme energi (metabolisme karbohidrat, protein dan lemak). FAD mengubah triptophan menjadi niasin, sedangkan FMN membantu fungsi vitamin B6.AKG riboflavin untuk remaja laki-laki usia 13-15 th sebanyak 1.2 mg/hari dan 1.3 mg/hari untuk usia 16-18 th. Sedangkan AKG riboflavin untuk remaja perempuan sebanyak 1 mg/hari.

  • VitaminNiacinBentuk amida dari asam nikotinat, yaitu niasinamid, juga berefek anti pellagra. Yang berperan dalam metabolisme sebagai koenzim untuk berbagai protein yang penting dalam respirasi jaringan.AKG kebutuhan niasin untuk remaja laki-laki usia 13-15 tahun sebanyak 14 mg/hari dan 16 mg/hari untuk usia 16-18 tahun. Sedangkan pada remaja usia 13-15 tahun sebanyak 13 mg/hari dan 14 mg/hari untuk remaja usia 16-18 tahun.

  • VitaminThiamin Bentuk aktif thiamin adalah TPP (thiamin pyrophosphate), merupakan koenzim yang diperlukan untuk proses metabolisme energi AKG menganjurkan konsumsi thiamin untuk remaja laki-laki usia 13-15 tahun sebanyak 1.2 mg/hari dan 1.3 mg/hari untuk usia 16-18 tahun, sedangkan untuk remaja perempuan usia 13-16 tahun sebanyak 1.1 mg/hari.

  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STATUS GIZI REMAJAKonsumsi pada remaja Dalam buku Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fikawati dan Syafiq (2004) menuliskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi pada remaja, yaitu :

  • faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi pada remajaKonsumsi Makanan

  • faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi pada remajaPendidikan dan Pengetahuan Jenis kelaminSosial ekonomiAktivitas fisik

  • Kebiasaan makan pada remajaKebiasaan makan yang diperoleh semasa remaja akan berdampak pada kesehatan dalam fase kehidupan selanjutnya.Kekurangan kalsium selagi muda merupakan penyebab osteoporosis di usia lanjut, dan keadaan ini tidak dapat ditanggulangi dengan meningkatkan konsumsi zat ini ketika (tanda) penyakit ini tampak (Muniroh L & Sumarmi S, 2002).

  • Kebiasaan makan pada remajaPerilaku makan yang tidak sehat disertai kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan perusakan gigi dan gusi. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan gangguan kesehatan, tetapi juga penampilan. "Makanan sampah" (junk food) kini semakin digemari oleh remaja, baik hanya sebagai kudapan maupun "makan besar". Makanan ini mudah diperoleh, di samping "lebih bergengsi" karena terpengaruh iklan.

  • Masalah makan pada remajaMenurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI (2007) Gangguan terkait dengan berat badan yang umumnya terdapat pada kelompok ini adalah sebagai berikut : Anorexia Nervosa Bulimia Nervosa Perilaku Anorexic/Bulimic Perilaku diet Gangguan "binge eating"

  • Kehamilan Pada RemajaDefinisi WHO tentang kehamilan pada remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita berusia 10-19 tahun(Dhamanti, 2005) Secara fisik, remaja masih terus tumbuh. Jika kemudian mereka hamil, kalori serta zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan harus dihitung dan ditambahkan ke dalam kebutuhan kalori selama hamil Remaja beresiko secara nutrisi dalam kehamilan jika berat badan mereka berada lebih 20% atau kurang 10% dari berat ideal mereka. Atau ketika mereka belum menyelesaikan masa pertumbuhan mereka.

  • Pertumbuhan belum optimal sebelum mencapai usia ginekologik 4-5 tahun.Penambahan berat badan dari usia genikologik selama 1-5 tahun berturut adalah 4.8 kg (tahun ke1), 2.8 kg (tahun ke2), 1.0 kg(tahun ke3), 0.8 kg (tahun ke 4-5)jika seorang wanita baru sekali datang haid, dan kemudian hamil, maka selama kehamilannya dia bukan saja harus menambah berat badan sebanyak 10-12 kg,

  • tetapi ditambah dengan penambahan BB pada usia ginekologis pertama; yaitu 3,8 kilogram (angka 3,8 diperoleh dari perkalian 9,5/12 x 4,8 kg; 9,5 adalah masa hamil jika dihitung dengan kalender bulanan, dan angka 12 adalah jumlah bulan dalam setahun).Bergantung pada berat dan tinggi badan sebelum hamil, anjuran pertambahan berat badan total selama hamil ialah (1) 12,5-18 kg jika BMI 26-29.