Top Banner
TUGAS WEBSITE BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK) Imam wardinanda 111100055 1
23

Makalah website Buku sekolah elektronik

Jan 24, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah website Buku sekolah elektronik

TUGAS

WEBSITE BSE

(BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK)

Imam wardinanda

111100055

1

Page 2: Makalah website Buku sekolah elektronik

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan

Komputer STMIK Indonesia Padang

Padang

2014

DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................

.......................................................

.........1

DAFTAR

ISI....................................................

.......................................................

2

PENGERTIAN

WEBSITE................................................

.....................................3

JENIS-JENIS SITUS WEBSITE

.......................................................

.....................3

Latar

Belakang...............................................

.......................................................

...4

2

Page 3: Makalah website Buku sekolah elektronik

Tujuan.................................................

.......................................................

..............7

Cara Pembelajaran dengan

BSE....................................................

..........................8

DAFTAR

GAMBAR.................................................

...............................................

1. Gambar 1.1Tampilan

Bse....................................................

.............................11

2. Gambar 1.2Buku

Bse....................................................

....................................11

3. Gambar 1.3 Kelas

Bse....................................................

....................................12

ALASAN MEMILIH/

Kesimpulan.............................................

..........................12

SUMBER.................................................

.......................................................

.......12

3

Page 4: Makalah website Buku sekolah elektronik

1.PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS WEB

Secara makna sebuah WEBSITE adalah sekumpulan

halaman informasi yang disediakan melalui jalur

internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama

terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan

sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara

animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik

untuk dikunjungi oleh orang lain.

Nah dari makna itu, bisa kita fahami bahwa

definisi website secara sederhana adalah informasi apa

saja yang bisa di akses dengan menggunakan koneksi

jaringan internet.

2.JENIS-JENIS SITUS WEB (WEBSITE)

4

Page 5: Makalah website Buku sekolah elektronik

Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis

yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website

Interaktif.

a.Website Statis

Dari kata statis atau " saja", KI sudah dapat kita

pahami tidak berubah. Mudah bukan? Tapi tentu tidak ada

salahnya jika kita juga ketahui makna sebenarnya dari

situs statid ini. Website Statis adalah web yang

mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk

melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara

manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari

situs itu.

b. Website Dinamis

Website Dinamis merupakan website yang secara

struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin.

Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada

umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit

kontent dari website. Contoh umum mengenai website

dinamis adalah web berita atau web portal yang

didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan

sebagainya.

c. Website Interaktif

5

Page 6: Makalah website Buku sekolah elektronik

Website Interaktif adalah web yang saat ini memang

sedang booming. Salah satu contoh website interaktif

adalah blog dan forum. Di website ini user bisa

berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang

menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti

memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang

diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu sumber belajar, buku

pelajaran merupakan komponen yang sangat penting

di dalam keseluruhan sistem pembelajaran, dalam

rangka pencapaian tujuan pendidikan. Untuk itu

pada waktu yang lalu Departemen Pendidikan

Nasional sebagai lembaga yang bertanggung jawab

dalam masalah pendidikan di Indonesia menerbitkan

buku-buku paket pelajaran sebagai pendukung

pelaksanaan pembelajaran pada setiap periode

kurikulum.

Dalam wujudnya sebagai buku paket tercetak,

ternyata banyak kelemahan yang muncul sebagai

akibat proses penerbitan buku-buku tersebut.

Meskipun harus tetap kita akui bahwa buku-buku

tersebut juga telah banyak memberikan manfaat

dengan menghasilkan banyak orang-orang pandai di

negeri ini.

6

Page 7: Makalah website Buku sekolah elektronik

Beberapa kekurangan yang timbul ketika buku-

buku tersebut dibuat dalam bentuk tercetak antara

lain:

1. Waktu yang relatif lebih lama.

Setelah buku-buku yang dimaksud telah

ditentukan, masih ada sekian banyak kegiatan

yang harus diselesaikan dan memakan waktu yang

lama supaya buku-buku tersebut sampai ke tangan

pelajar di seluruh Indonesia, seperti mengubah

ke dalam bentuk master printing untuk keperluan

pencetakan, proses pencetakan, menyusun kedalam

bentuk buku, mendistribusikan buku-buku

tersebut ke seluruh wilayah Indonesia.

2. Masa berlaku yang relatif singkat.

Oleh karena waktu yang lebih lama, juga

(sepertinya) ada ‘budaya’ ganti kurikulum

setiap terjadi pergantian menteri pendidikan,

mengakibatkan banyak buku-buku yang terlanjur

‘usang’ meski baru saja digunakan selama satu

atau dua tahun pelajaran. Bahkan seringkali

masih terdapat timbunan buku pelajaran di

kantor-kantor Diknas yang belum terkirim dan

akhirnya terpaksa tidak dikirim karena sudah

tidak lagi sesuai dengan kurikulum. Lebih

menyedihkan lagi ketika ditemukan banyak buku

pelajaran milik Departmen Pendidikan yang

7

Page 8: Makalah website Buku sekolah elektronik

dijual di pasar buku bekas meskipun buku-buku

tersebut sudah dilengkapi peringatan untuk

tidak diperdagangkan.

3. Biaya produksi dan distribusi yang lebih mahal.

4. Tidak terdapat banyak pilihan sumber buku

belajar. Rata-rata untuk setiap mata pelajaran

hanya disediakan satu paket buku pelajaran. Hal

ini akan berakibat pada kurang luasnya

pemahaman konsep pada siswa maupun guru tentang

materi pelajaran. Bahkan sepertinya ada

perbedaan perhatian, khususnya pada mata

pelajaran muatan lokal, olahraga, maupun

kesenian dan keterampilan, di mana Departemen

Pendidikan jarang menerbitkan buku-buku

pendukung sebagai sumber belajar untuk mata

pelajaran tersebut.

5. Materi yang kurang jelas dan menarik.

Buku-buku materi pelajaran milik Departemen

Pendidikan sebagian besar dicetak dalam bentuk

hitam putih. Sedangkan materi pelajaran

tertentu, seperti IPA Biologi, Fisika, Kimia,

atau IPS Geografi dan semacamnya, akan lebih

jelas dan mudah dimengerti jika dicetak

berwarna. Selain dari pada itu, khususnya untuk

siswa di sekolah dasar, buku-buku pelajaran

yang dicetak berwarna akan lebih menarik

8

Page 9: Makalah website Buku sekolah elektronik

perhatian dan minat belajar dibandingkan dengan

buku-buku pelajaran yang dicetak hitam putih.

Buku merupakan salah satu sarana penting dalam

upaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu

permasalahan perbukuan dalam era otonomi daerah

dewasa ini adalah ketersediaan buku yang memenuhi

standar nasional pendidikan dengan harga murah

yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk

mengatasi hal tersebut, Departemen Pendidikan

Nasional telah membeli hak cipta buku teks

pelajaran dari penulis/penerbit. Selanjutnya buku-

buku tersebut disajikan dalam bentuk buku

elektronik(ebook) dengan nama Buku Sekolah

Elektronik (BSE).

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi

informasi sekarang ini, adalah sebuah kebijakan

yang tepat jika Departemen Pendidikan Nasional

mewujudkan buku-buku paket pelajaran sekolah dalam

bentuk elektronik (ebook). Tidak lagi dibutuhkan

waktu yang lama untuk menerbitkan buku-buku

tersebut, masa berlaku yang relatif lebih lama,

biaya produksi lebih murah, sumber buku pelajaran

yang banyak dan bervariasi (meskipun sampai saat

ini belum ada BSE untuk mata pelajaran yang kurang

mendapat perhatian seperti tersebut di atas),

serta bentuk yang lebih jelas dan menarik.

9

Page 10: Makalah website Buku sekolah elektronik

BSE juga memiliki keunggulan dari segi isi

materi maupun keragaman penulis. Bahkan ada

beberapa mata pelajaran yang disediakan lebih dari

sembilan buku BSE untuk masing-masing pelajaran

yang berasal dari tim penyusun yang berbeda. Hal

ini tentunya akan sangat membantu dalam rangka

memperkaya penguasaan konsep pada mata pelajaran

yang bersangkutan. BSE juga tidak terikat dengan

pembatasan jumlah halaman buku karena mereka sudah

dapat dipelajari meskipun secara elektronik, baik

secara online maupun setelah buku-buku tersebut

diunduh.

Dalam bentuknya sebagai buku elektronik, buku-

buku BSE dapat diakses melalui internet secara

gratis. Hal ini memungkinkan bahwa BSE dapat

dibaca tanpa dibatasi oleh ruang maupun waktu.

Beberapa pengguna BSE yang kreatif sekarang ini

bahkan ikut menyebarluaskan buku BSE dalam bentuk

cakram  CD. Tentunya hal ini sangat membantu pada

sekolah-sekolah yang belum terjangkau jaringan

internet atau belum mampu mengunduh sendiri.

Buku Sekolah Elektronik, disebut juga BSE,

adalah inisiatif dari Departemen Pendidikan

Nasional Indonesia yang bertujuan untuk

menyediakan buku ajar elektronik untuk tingkat

pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Sejak

10

Page 11: Makalah website Buku sekolah elektronik

diresmikannya penggunaan BSE pada sekitar bulan

Agustus 2008 hingga November 2008, dengan tidak

melupakan bagaimana rumit dan sulitnya – seperti

juga banyak dikeluhkan oleh pengunduh BSE baik

yang dimuat di media cetak maupun yang berkomentar

secara elektronik di internet – dan beberapa

perubahan perbaikan pelayanan di

http://bse.depdiknas.go.id,  telah tersedia

sekitar 395 judul buku yang terdiri dari 95 judul

buku untuk SD, 72 judul buku untuk SMP, 24 judul

buku untuk SMA dan 204 judul buku untuk SMK.

Namun sangat disayangkan, ternyata komposisi buku

BSE masih belum memperhatikan jenis-jenis mata

pelajaran sebagaimana terdapat dalam kurikulum,

khususnya buku SD/MI dan SMP/MTs. Dari sekian

judul buku SD/MI dan SMP/MTs yang siap diunduh

tidak ada yang membahas tentang pelajaran

ketrampilan, kesenian, olahraga dan kesehatan.

Sedangkan berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa

mata pelajaran tersebut merupakan bagian dari

paket mata pelajaran yang harus diajarkan

tingkatan satuan pendidikan dasar dan menengah

dalam rangka mencapai kompetensi lulusan minimal.

11

Page 12: Makalah website Buku sekolah elektronik

Bahkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) sebagai buku materi pelajaran di

SMU baru diluncurkan kemudian. Belakangan

menyusul, atas inisiatif bersama Ristek,

Depkominfo dan Diknas, bertambah lagi satu koleksi

BSE yaitu BSE TIK (Teknologi Informasi dan

Komunikasi) untuk tingkat SMU.]

Departemen Pendidikan Nasional sebagai pihak

yang telah membeli hak cipta penulis buku BSE

memberikan kebebasan kepada pengguna BSE untuk

menggunakan atau menjual isi buku BSE baik secara

elektronik maupun dalam bentuk tercetak. Akan

tetapi belum banyak pengusaha yang memberikan

penawaran untuk mencetak buku-buku BSE, khususnya

buku BSE SD/MI maupun SMP/MTs. Kalau pun ada

penawaran pencetakan buku BSE belum memuat seluruh

buku BSE yang telah diterbitkan oleh Departemen

Pendidikan Nasional, yaitu hanya satu buku

pelajaran UN untuk setiap tingkatan kelas.

Sedangkan pada kenyataannya BSE disusun oleh

beberapa tim penulis pada setiap mata

pelajarannya.

B.     Tujuan

Depdiknas telah meluncurkan Buku Sekolah

Elektronik (BSE). Ada dua fasilitas yang

disediakan dalam website tersebut, yakni Download

12

Page 13: Makalah website Buku sekolah elektronik

dan Baca Online. Menurut Mendiknas, Bambang

Sudibyo, masyarakat luas dapat mengakses secara

gratis buku dalam bentuk elektronik atau ebook

melalui website Depdiknas. Guru, murid, pemerintah

daerah, ataupun pengusaha diperkenankan untuk

mengunduh, meng-copy, mencetak, menggandakan,

bahkan sampai memperdagangkannya. Buku yang

diterbitkan secara online tersebut, menurut

Mendiknas, merupakan buku-buku yang telah dibeli

hak ciptanya oleh Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas) yang telah dinilai kelayakannya oleh

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pemerintah menargetkan untuk membeli sebanyak 200

hak cipta buku pada Agustus 2008.

Kemajuan bidang teknologi dan informasi saat

ini menuntut semua pihak yang berkaitan dengan

dunia pendidikan untuk mau mengubah pola

pembelajaran lama dengan pembelajaran yang

memanfaatkan teknologi dan informasi secara

kreatif, inovatif, efektif dan efisien, namun

tetap menyenangkan. Dengan demikian diharapkan

akan dapat menghasilkan generasi yang cerdas,

terampil, dan tidak gagap teknologi.

Buku-buku yang diterbitkan dalam format BSE

adalah buku-buku yang sudah melalui uji kelayakan

oleh lembaga penjamin mutu pendidikan di Indonesia

13

Page 14: Makalah website Buku sekolah elektronik

yaitu BSNP. Dengan demikian dipastikan materi

pelajaran BSE juga mempunyai kesesuaian dengan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang juga

ditetapkan oleh BSNP. Bahkan dengan buku BSE yang

beragam tersebut diharapkan menghasilkan lulusan

yang mempunyai pandangan yang luas terhadap

konsep-konsep keilmuannya.

BSE juga menuntut para guru untuk tidak lagi

‘risih’ dengan teknologi informasi khususnya

komputer dan internet. Dengan BSE seharusnya guru

semakin bergairah untuk bergaul secara lebih dekat

dan bersemangat dalam mempelajari teknologi

informasi, karena hal tersebut akan sangat

berpengaruh terhadap peningkatan kualitas

pembelajaran dan profesionalisme.

Keragaman buku-buku BSE juga memungkinkan

berlangsungnya proses pembelajaran secara lebih

terbuka. Sebuah konsep pembelajaran tidak hanya

bersumber pada sebuah buku, melainkan ditunjang

oleh banyak literatur, sehingga guru tidak perlu

lagi ‘membanggakan’ buku pegangan yang dipakainya

bertahun-tahun untuk memaksakan konsep-konsep

pembelajarannya. Buku-buku BSE justru dapat

digunakan sebagai sumber motivasi dan informasi

dalam rangka menggali dan memperkaya keterampilan

mengajar karena di dalamnya memuat banyak

14

Page 15: Makalah website Buku sekolah elektronik

informasi tentang materi, metode, pendekatan, dan

strategi pembelajaran.

C. Bagaimanakah Pembelajaran dengan BSE?

Salah satu kelebihan buku BSE adalah proses

penyebaran informasinya yang lebih cepat

dibandingkan dengan bentuk buku tercetak. Tentunya

dengan memanfaatkan teknologi informasi yang telah

ada saat ini buku-buku BSE dapat dengan lebih

cepat sampai ke tangan guru maupun siswa di

seluruh Indonesia.

Banyak kalangan yang meragukan efektivitas BSE

baik yang mangangkat latar belakang ketersediaan

fasilitas telekomunikasi (telepon maupun internet,

mengingat sejak awal Departemen Pendidikan

Nasional memberikan petunjuk bahwa BSE dapat

diunduh lewat internet di sistus

http://bse.depdiknas.go.id.) Sedangkan dalam

kenyataannya BSE juga dapat disebarluaskan dalam

bentuk CD yang tentunya hal ini merupakan jalan

keluar untuk mengatasi belum adanya internet di

daerah pedesaan.

Sumber daya manusia yang belum menguasai IT

juga akan bisa menjadi kendala serius di dalam

pengadaan BSE ini. Survei kecil yang pernah

dilakukan Indosat menunjukkan dari 500 guru

anggota Klub Guru, 25 persen di antaranya sudah

15

Page 16: Makalah website Buku sekolah elektronik

melek IT.Belum siapnya sumber daya manusia (guru)

tentang teknologi komputer kususnya yang berkaitan

dengan penggunaan BSE juga menimbulkan keraguan

pada beberapa pihak bahwa BSE tidak akan dapat

segera berfungsi secara efektif. Akan tetapi BSE

yang sudah dibeli hak ciptanya oleh Departemen

Pendidikan Nasional membolehkan untuk diperbanyak

dalam bentuk data maupun tercetak tanpa harus

khawatir dituduh melakukan pembajakan.

Dalam BSE para penulis buku mempunyai

keleluasaan untuk menambahkan informasi yang

mendukung penjelasan tentang materi pelajarannya.

Informasi pendukung tersebut dapat berupa gambar,

foto, grafik, dan sebagainya yang bahkan dapat

ditampilkan dalam warna aslinya. Para penulis buku

BSE tidak lagi harus mempertimbangkan berapa

banyak halaman bukunya akan disusun seperti halnya

jika akan menulis buku dalam bentuk tercetak.

Dengan materi pelajaran yang lebih kaya tersebut

BSE diharapkan materi pelajaran akan dipahami

secara lebih dalam.

Kualitas buku sekolah elektronik (BSE) inipun

tidak diragukan. BSE telah dinilai oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah

dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran

berdasarkan Peraturan Mendiknas No. 34 Tahun 2008

16

Page 17: Makalah website Buku sekolah elektronik

tertanggal 10 Juli 2008 Tentang Penetapan Buku

Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat kelayakan

untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.

Dengan lebih banyaknya buku sumber dalam BSE

memungkinkan guru untuk lebih aktif dan kreatif

membuat kompilasi materi pelajaran dari berbagai

sumber sehingga menghasilkan komposisi materi

pelajaran yang lebih padat dan efektif. Hal ini

akan berbeda jika materi pelajaran hanya diambil

dari sedikit buku sumber. Selain itu berbagai

pendekatan, strategi, maupun metode pembelajaran

yang bervariasi juga akan muncul jika guru

mempunyai lebih banyak sumber belajar dalam proses

pembelajarannya.

Berikut ini penulis sampaikan beberapa hal

tentang bagaimana sebaiknya cara memanfaatkan BSE

sebagai sumber belajar.

1. Mengunduh BSE

a.       Sekolah yang sudah mempunyai jaringan

internet dapat mengunduh sendiri secara

gratis dari http://bse.depdiknas.go.id maupun

dari server mirrornya.

b.      Sekolah yang belum mempunyai jaringan

internet dan di daerah perkotaan dapat

menggunakan warnet untuk mengunduh BSE.

17

Page 18: Makalah website Buku sekolah elektronik

c.       Sekolah juga dapat melakukan download BSE

dengan cara bergotong royong dalam hal

biayanya sehingga secara ekonomis lebih

efisien. Kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh

lembaga-lembaga yang memiliki fasilitas dan

SDM yang memadai. Perusahaan telekomunikasi,

swasta, BUMN dan lembaga pendidikan ternama

dapat melaksanakannya sebagai bentuk

kepedulian sosial di bidang pendidikan.

d.      Download BSE juga dapat memanfaatkan

teknologi GPRS yang memungkinkan dilakukan di

daerah Flores yang terpencil.

2. Distribusi untuk mensosialisasikan BSE

Setelah BSE diunduh (tidak hanya sekali, karena

Depdiknas sampai saat ini masih meng-update

koleksi buku-buku BSE-nya) BSE dapat

didistribusikan dalam dua bentuk: a) CD BSE –

atau dengan flashdisk – untuk sekolah, guru,

dan siswa yang mempunyai PC atau laptop untuk

membaca file PDF BSE. b) BSE printout untuk

sekolah, guru, dan siswa yang belum mempunyai

PC atau laptop untuk membaca BSE.

3. Pemanfaatan BSE

a.       Sekolah membuat printout atau mengkopi

cetak buku-buku BSE untuk kemudian diserahkan

ke perpustakaan sekolah sehingga dapat

18

Page 19: Makalah website Buku sekolah elektronik

dipinjam, dibaca, atau digandakan baik oleh

guru maupun siswa.

b.      Guru yang mempunyai PC atau laptop diberi

copy file buku BSE agar dapat mempelajari

sendiri di rumah. Mungkin dalam hal ini

diperlukan kerjasama dengan beberapa guru

lain yang sudah tahu tentang cara membuka

file PDF BSE. Dengan demikian guru mempunyai

kesempatan yang lebih luas untuk menyusun

materi pelajarannya secara lebih lengkap dari

beberapa buku sumber BSE.

c.       Siswa yang mempunyai PC atau laptop juga

diberi copy file BSE untuk dipelajari

sendiri. Mungkin secara psikologis hal ini

lebih menguntungkan karena dalam mempelajari

buku-buku tersebut tidak terbebani dengan

buku yang tebal-tebal (rata-rata buku BSE

terdiri lebih dari 100 sampai 300 halaman).

d.      Dalam keadaan yang sangat terbatas, guru

dapat juga membuat ‘ramuan’ materi pelajaran

dari beberapa buku BSE untuk dijadikan sebuah

buku sumber dalam bentuk cetak yang kemudian

dapat digandakan untuk kepentingan siswa.

Dalam hal ini diperlukan dukungan sekolah

dalam hal pembiayaan khususnya pada tahapan

awal proses pencetakan buku BSE. Selanjutnya

19

Page 20: Makalah website Buku sekolah elektronik

diserahkan kepada kemauan dan kreatifitas

guru untuk mewujudkannya menjadi sebuah

‘ramuan’ materi pelajaran.

e.       Secara ekonomis proses mencetak sendiri

buku BSE lebih murah dibandingkan harga

eceran tertinggi yang ditetapkan pada masing-

masing buku (meskipun hanya sedikit

selisihnya). Akan tetapi ada kebebasan untuk

memilih dan menentukan buku BSE yang akan

dicetak, tentunya atas pertimbangan segi

materi pelajarannya dan bukan karena alasan

banyak sedikitnya halaman buku. Dapat pula

buku BSE hanya dicetak pada bagian materi

pelajarannya saja dan tidak termasuk bagian

tambahan seperti lampiran, daftar pustaka,

glosarium, daftar tabel, daftar gambar, index

sehingga dapat menghemat beberapa lembar

pencetakan.

20

Page 21: Makalah website Buku sekolah elektronik

Gambar 1.1tampilan BSE

Gambar 1.2Buku BSE

21

Page 22: Makalah website Buku sekolah elektronik

Gambar 1.3 kelas BSE

Kesimpulan

1.      BSE adalah buku yang ditinjau dari isinya

tidak perlu diragukan kualitasnya karena telah

lolos seleksi Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP) sehingga layak digunakan sebagai sumber

belajar utama – bukan alternatif.

2.      Proses mendapatkan atau menggandakan buku

BSE yang semakin mudah, baik yang berbentuk

data PDF maupun tercetak, bukanlah penghambat

untuk tidak dapat menggunakan BSE karena

keterbatasan sarana teknologi informasi.

3.      Buku BSE yang terdiri dari banyak pilihan

memungkinkan dilaksanakannya pembelajaran yang

lebih dinamis dengan memanfaatkan banyak

informasi dan variasi strategi maupun metode

mengajar.

22

Page 23: Makalah website Buku sekolah elektronik

4.      Belajar dengan BSE berarti membiasakan

bergaul dengan teknologi informasi yang pada

akhirnya diharapkan dapat melahirkan produk

pendidikan yang tidak gagap terhadap

perkembangan teknologi informasi.

5.      Belajar dengan BSE adalah jawaban yang tepat

untuk mengatasi tuntutan buku-buku sumber

belajar yang murah, bermutu, dan bervariasi.

6. Website ini sangat bermanfaat bagi yang

membutuhkan terutama pelajar, seperti:

Sd,Smp,Sma dll.

7. Tampilan Website ini Simpel,tidak rumit untuk

digunakan bagi yang membutuhkan.

Daftar Pustaka

http://bse.depdiknas.go.id

http://id.wikipedia.org/wiki/

Buku_Sekolah_Elektronik

http://pakandri.blogspot.com/2008/11/menyikapi-

secara-arif-buku-sekolah.html

23