Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kanker paling tua pada manusia. Penyakit kanker payudara telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno ±1600 SM. Para ahli menemukan beberapa kasus yang berhubungan dengan kanker payudara dan cara penanganannya (Anonim, 2011). Menurut WHO, sekitar 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosis di Eropa dan kurang dari 175.000 di Amerika Serikat (Anonim, 2011). Menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya yang biasa dialami oleh wanita (Anonim, 2011). Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak yang dialami wanita Indonesia setelah kanker mulut rahim (kanker serviks). Oleh karena itu, memeriksa payudara merupakan hal yang sangat penting (Manuaba, 2009). Kanker payudara menduduki tempat kedua dari insidens semua tipe kanker di Indonesia, baik menurut penyelidikan Bagian Patologi Universitas Indonesia maupun registrasi yang terbaru dari proyek penelitian registrasi kanker di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 1975-1978. Penelitian tersebut menemukan 2606 kasus kanker. Kanker serviks (633 kasus) yang terbanyak, kanker payudara (385 kasus) yang nomor 2 terbanyak, dan kanker nasofarinks nomor 3 yaitu 282 kasus (Prawirohardjo, 2008).
21

makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

Mar 29, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKanker payudara merupakan salah satu penyakit

kanker paling tua pada manusia. Penyakit kankerpayudara telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno ±1600SM. Para ahli menemukan beberapa kasus yang berhubungandengan kanker payudara dan cara penanganannya (Anonim,2011).

Menurut WHO, sekitar 8-9% wanita akan mengalamikanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagaijenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kankerpayudara terdiagnosis di Eropa dan kurang dari 175.000di Amerika Serikat (Anonim, 2011).

Menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 jutawanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari700000 meninggal karenanya. Belum ada data statistikyang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpuldari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudaramenduduki peringkat pertama diantara kanker lainnyayang biasa dialami oleh wanita (Anonim, 2011).

Kanker payudara merupakan kanker nomor duaterbanyak yang dialami wanita Indonesia setelah kankermulut rahim (kanker serviks). Oleh karena itu,memeriksa payudara merupakan hal yang sangat penting(Manuaba, 2009).

Kanker payudara menduduki tempat kedua dariinsidens semua tipe kanker di Indonesia, baik menurutpenyelidikan Bagian Patologi Universitas Indonesiamaupun registrasi yang terbaru dari proyek penelitianregistrasi kanker di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun1975-1978. Penelitian tersebut menemukan 2606 kasuskanker. Kanker serviks (633 kasus) yang terbanyak,kanker payudara (385 kasus) yang nomor 2 terbanyak, dankanker nasofarinks nomor 3 yaitu 282 kasus(Prawirohardjo, 2008).

Page 2: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

2

Umur penderita kanker payudara yang termuda adalah20-29 tahun, yang tertua 80-89 tahun, dan terbanyakberumur 40-49 tahun, yaitu 130 kasus (Prawirohardjo,2008).

Secara epidemiologi, orang melihat tendensipenyakit ini familial, artinya seorang wanita denganibu penderita kanker payudara mempunyai kemungkinanlebih banyak mendapat kanker payudara daripada wanita-wanita dari ibu yang tidak menderita penyakit tersebut.Wanita yang infertil juga lebih tinggi kemungkinanmendapat kanker payudara  daripada wanita yang fertil(Prawirohardjo, 2008).

B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:1. Apa definisi kanker payudara ?2. Bagaimana etiologi dan patofisiologi kankerpayudara?

3. Bagaimana penetuan stadium kanker payudara ?4. Bagaimana tanda dan gejala kanker payudara?5. Apa saja faktor-faktor penyebab kanker payudara?6. Apa saja kelainan yang terjadi pada payudara yangmenjadi resiko kanker pada payudara?

7. Bagaimana klasifikasi kanker payudara?8. Bagaimana pencegahan dan penanganan kankerpayudara?

C. TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan

yang hendak dicapai, yaitu sebagai berikut :1. Diperolehnya definisi kanker payudara.2. Diperolehnya etiologi dan patofisiologi kankerpayudara.

3. Diperolehnya penentuan stadium kanker payudara.4. Diperolehnya tanda dan gejala kanker payudara.

Page 3: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

3

5. Diperolehnya faktor-faktor penyebab kankerpayudara.

6. Diperolehnya kelainan yang terjadi pada payudarayang menjadi resiko kanker pada payudara.

7. Diperolehnya klasifikasi kanker payudara.8. Diperolehnya pencegahan dan penanganan kankerpayudara?

D. ManfaatSebagai bahan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

dan menambah wawasan mengenai kanker payudara.

Page 4: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

4

BAB IIPEMBAHASAN

A. DefinisiDalam istilah kedokteran, semua benjolan disebut

tumor. Benjolan tersebut ada yang jinak dan ada yangganas, tumor yang ganas itulah yang disebut kanker.Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal darikelenjar payudara. Termasuk saluran kelenjar air susudan jaringan penunjangnya (Anonim, 2009).

Kanker payudara (Carcinoma mammae) dalam bahasainggrisnya disebut breast cancer  merupakan kanker padajaringan payudara. Kanker ini paling umum menyerangwanita, walaupun laki-laki juga punya potensi terkenaakan tetapi kemungkinan sangat kecil denganperbandingan 1 diantara 1000.

Kanker ini terjadi karena pada kondisi dimana seltelah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepatdan tidak terkendali, atau kanker payudara seringdidefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yangganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit inidiklasifikasikan   Health Organization (WHO) dimasukkanke dalam urutan 17.

B. Etiologi dan PatofisiologiEtiologi :

Penyebab kanker payudara tidak diketahui, tetapipayudara merupakan alat seks sekunder yang selalumenerima rangsangan hormonal setiap siklus menstruasi,pada saat hamil, dan laktasi (menyusui). Sel-sel yangsensitif terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalamiperubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas (Manuaba,2010).

Meskipun penyebab kanker payudara tidak diketahui,riset mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat

Page 5: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

5

meningkatkan risiko pada individu tertentu, yangmeliputi:1. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa.2. Usia yang makin bertambah.3. Tidak memiliki anak.4. Kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun.5. Periode menstruasi yang lebih lama (menstruasipertama lebih awal atau menopause lebih lambat).

6. Faktor hormonal baik estrogen maupun androgen(Anonim, 2011).

Patofisiologi :Beberapa jenis kanker payudara sering menunjukkan

disregulasi hormon HGF dan onkogen Met, serta ekspresiberlebihan enzim PTK-6.1. Transformasi, Sel-sel kanker dibentuk dari sel-selnormal dalam suatu proses rumit yang disebuttransformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi danpromosi.

2. Fase Inisiasi, Pada tahap inisiasi suatu perubahandalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadiganas. Perubahan dalam bahan genetik sel inidisebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen,yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi(penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semuasel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatukarsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahanlainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebihrentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguanfisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih pekauntuk mengalami suatu keganasan.Progesteron, sebuah hormon yang menginduksi ductalside-branching pada kelenjar payudara danlobualveologenesis pada sel epitelial payudara,diperkirakan berperan sebagai aktivator lintasantumorigenesis pada sel payudara yang diinduksi olehkarsinogen. Progestin akan menginduksi transkripsi

Page 6: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

6

regulator siklus sel berupa siklin D1 untukdisekresi sel epitelial. Sekresi dapat ditingkatkansekitar 5 hingga 7 kali lipat dengan stimulasihormon estrogen, oleh karena estrogen merupakanhormon yang mengaktivasi ekspresi pencerapprogesteron pada sel epithelial.  Selain itu,progesteron juga menginduksi sekresi kalsitonin selluminal dan morfogenesis kelenjar

3. Fase promosi, Pada tahap promosi, suatu sel yangtelah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas.Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akanterpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukanbeberapa faktor untuk terjadinya keganasan.(gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

4. Fase metastasis, Metastasis menuju ke tulangmerupakan hal yang kerap terjadi pada kankerpayudara. Beberapa diantaranya disertai dengankomplikasi lain, seperti simtoma hiperkalsemia,pathological fractures atau spinal cord compression.Metastasis demikian bersifat osteolitik, yangberarti bahwa osteoklas hasil induksi sel kankermerupakan mediator osteolisis dan mempengaruhidiferensiasi dan aktivitas osteoblas serta osteoklaslain hingga meningkatkan resorpsi tulang.Tulang merupakan jaringan unik yang terbuat darimatriks protein yang mengandung kalsium dengankristal hydroxyappatite sehingga mekanisme yangbiasa digunakan oleh sel kanker untuk membuat ruangpada matriks ekstraselular dengan penggunaan enzimmetaloproteinase matriks tidaklah efektif. Olehsebab itu, resorpsi tulang yang memungkinkan invasineoplastik terjadi akibat interaksi antara selkanker payudara dengan sel endotelial yang dimediasioleh ekspresi VEGF. VEGF merupakan mitogenangiogenik positif yang bereaksi dengan sel

Page 7: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

7

endotelial. Tanpa faktor angiogenik negatif sepertiangiostatin, sel endotelial yang berinteraksi denganVEGF sel kanker melalui pencerap VEGFR-1 dan VEGFR-2, akan meluruhkan matriks ekstraselular, bermigrasidan membentuk tubulus.

C. Penentuan Stadium Kanker Payudara.

Dalam melakukan pengobatan kanker payudara,biasanya dokter akan mempertimbangkan berbagai faktorantara lain grade kanker, status hormon reseptor,status HER2 dan kondisi spesifik pasien seperti usiadan faktor menopause.

a. Grade kanker, peningkatan grade kanker terdiridari grade 1-3, grade yang lebih rendah berartipertumbuhan kankernya lambat. Sebaliknya, gradeyang lebih tinggi berarti sel kanker lebih cepatberkembang.

b. Status hormon reseptor, estrogen dan progesteronmerupakan hormon yang sering melekat pada reseptor.Beberapa sel kanker payudara sebagai bahan bakarpertumbuhan sel tersebut. Sampel biopso dapat diujiuntuk melihat apakah sel-sel kanker memilikireseptor estrogen dan progesteron. Jika tidak adasering disebut sebagai ER positif. Hal ini berartisel kanker lebih cenderung memiliki prognosisi atauhasil yang lebih baik dan mungkin merespon saatdilakukan terrapi hormon. Dua dari tiga kasusupayudara setidaknya memiliki salah satu jenisreseptor tersebut.

c. Status HRE2, sekitar satu dari lima kasus kankerpayudara terlalau banyak memiliki protein yangdisebut HER2. Sel-sel kanker disertai peningkatanHER2 disebut HER2-positif serta cenderung tumbuhdan menyebar lebih cepat dari pada jenis kankerpayudara lainnya. Pengujian HER2 harus dilakukan

Page 8: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

8

pada semua wanita yang baru terdiagnosis kankerpayudara.

Stadium adalah proses mencari tahu seberapa luasnyakanker tersebut pada saat ditemukan. Stadium kankermerupakan faktor terpenting dalam menentukan pilihanpengobatan kanker payudara.

stadium

Keterangan

0 Stadium ini disebut kanker payudara non-invasif. Ada 2 tipe yaitu : DCIS ( Ductal Carcinoma In Situ ) dan LCIS ( Lobular Carcinoma In Situ )

I Kanker invasif kecil, ukuran tumor kurang dari2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening

II Kanker invasif, ukuran tumor 2-5 cm dan sudah menyerang kelenjar getah bening

III Kanker invasif besar, ukuran tumor lebih dari 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah, berdarah atau bernanah

IV Sel kanker sudah bermetastesis atau menyebar ke organ lain, seperti paru-paru hati, tulang,atau otak.

Rekomendasi The American Society Of ClinicalOncologists (ASCO ) mengenai penggunaan terapi hormonbagi pasien kanker payudara yang memiliki reseptorhormon positif serta berdasar stadium kanker dan statusmenopause sebagai berikut :

1. Kanker payudara stadium awal dan pasca menopauseTerapi hormon yang direkomendasikan pertama kali

adalah diberikan aromatse inhibitor (arimidex).Wanita yang sudah menggunakan tamoxifen selama 2-3tahun dapat mempertimbangkan untuk beralihmenggunakan aromaterase inhibitor seperti femara

2. Kanker payudara stadium lanjutPasien kanker pada kondisi ini direkomendasikan

untuk menerima tamoxifen

Page 9: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

9

3. Kanker payudara stadium lanjutPengobatan menggunakan aromatase inhibitor

seperti femara dapat digunakan setelah 2-5 tahunpenggunaan tamoxifen atau ketika sel-sel kankersudah tidak merespon pengbatan menggunakantamoxifen. Apabila sel-sel kanker juga sudah tidakrespon terhadap aromatase inhibitor maupuntamoxifen, maka dipertimbangkan penggunaanfaslodex.

D. Tanda Gejala Kanker Payudara

Tanda awal dari kanker payudara adalah ditemukannyabenjolan yang terasa berbeda pada payudara. Jikaditekan, benjolan ini tidak terasa nyeri. Awalnyabenjolan ini berukuran kecil, tapi lama kelamaanmembesar dan akhirnya melekat pada kulit ataumenimbulkan perubahan pada kulit payudara atau putingsusu. Berikut merupakan gejala kanker payudara, yaitu:

1. Benjolan pada payudara yang berubah bentuk atauukuran.

2. Kulit payudara berubah warna (dari merah mudamenjadi coklat hingga seperti kulit jeruk).

3. Puting susu masuk ke dalam (retraksi). Bila tumorsudah besar, salah satu puting susu tiba-tibalepas atau hilang.

4. Bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yanghilang timbul.

5. Kulit payudara terasa seperti terbakar.6. Payudara mengeluarkan darah atau cairan yang lain,

tanpa menyusui.7. Adanya borok (ulkus). Ulkus akan semakin membesar

dan mendalam sehingga dapat menghancurkanseluruh payudara.

8. Payudara sering berbau dan mudah berdarah (Anonim,2009).

E. Faktor Penyebab Kanker Payudara

Page 10: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

10

Faktor risiko

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifikkanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapatbanyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruhterhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:1. Faktor reproduksi:

Karakteristik reproduktif yang berhubungan denganrisiko terjadinya kanker payudara adalahnuliparitas, menarche pada umur muda, menopause padaumur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnyaumur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haidpertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakanwindow of initiation perkembangan kanker payudara.Secara anatomi dan fungsional, payudara akanmengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurangdari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelummenopause sehingga diperkirakan awal terjadinyatumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahanklinis.

2. Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya

kanker payudara. Laporan dari Harvard School ofPublic Health menyatakan bahwa terdapat peningkatankanker payudara yang signifikan pada para penggunaterapi estrogen replacement. Suatu metaanalisismenyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risikokanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral,wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yanglama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kankerpayudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitiveterhadap rangsangan hormonal mungkin mengalamiperubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.

3. Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan

fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinyakanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma,

Page 11: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

11

risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali.Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkathingga 5 kali.

4. Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan

dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanitapasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kankerini di negara-negara Barat dan bukan Barat sertaperubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkanbahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinyakeganasan ini.

5. Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor

risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk.melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentangkonsumsi lemak dan serat dalam hubungannya denganrisiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59tahun

6. Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau

sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risikokanker payudara. Dari beberapa penelitian yangdilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasiberhubungan secara linier dengan dosis dan umur saatterjadinya eksposur.

7. Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting

dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakanskrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatanrisiko keganasan pada wanita yang keluarganyamenderita kanker payudara. Pada studi genetikditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengangen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatugen kerentanan terhadap kanker payudara,probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60%

Page 12: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

12

kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resikoterbesar usia 75 tahun.

Faktor GenetikKanker payudara dapat terjadi karena adanya

beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtuakepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalahadanya mutasi pada beberapa gen yang berperan pentingdalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksudadalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yangbersifat mensupresi tumor.Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalampembentukan kanker payudara diantaranya adalah genBRCA1 dan gen BRCA2.

F. Kelainan Yang Terjadi Pada Payudara YangMenjadi Resiko Kanker Pada Payudara.

Dibawah ini beberapa kelainan yang mempunyai resikokanker payudara yang akan berkembang adalah :

1. Lesi non-poliferatif , kelainan ini mempunyaipeluang kecil untuk berkembang menjadi kankerpayudara, antara lain penyakit fibrokistik,adenosis, fibroadenoma simpleks, papilloma, radangpada payudara (mastitis) , tumor jinak sepertilipoma (tumor jinak pada jaringan lemak) ,hemangima (tumor jinak pada bagian pembuluhdarah), dan neurofibroma (tumor jinak padajaringan ikat dan saraf payudara )

2. Lesi proliferative tanpa kelainan atipik, kelainanini menunjukan pertumbuhan yang cepat dari salurankelenjar jaringan payudara, antara lain yaituhyperplasia duktus, hibroadenoma kompleks,adenosis sklerosing dan papillomatosis

3. Lesi proliferative dengan kelainan atipik,kelainana ini mempunyai efek yang lebih kuat dalam

Page 13: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

13

meningkatkan resiko kanker payudara, yaitu sebesar4-5 kali lipat berbeda dengan hasil proliferativetanpa kelainan atipik yang hanya meningkatkanresiko kanker payudara 2 kali lipat. Kelainan initerdiri atas hyperplasia duktus atipik danhyperplasia lobules atipik.

G. Klasifikasi Kanker Payudara.

Ada 2 macam klasifikasi kanker payudara, yakniklasifikasi patologik dan klasifikasi klinik.1. Klasifikasi Patologika. Kanker puting payudara (Paget’s disease).

Paget’s disease adalah bentuk kanker yang dalamtaraf permulaan manifestasinya sebagaieksema menahun puting susu, yang biasanya merahdan menebal.

b. Kanker duktus laktiferusKanker duktus laktiferus: papillary, comedo,adeno carcinoma dengan banyak fibrosis(scirrhus), medullary carcinoma denganinfiltrasi kelenjar.

c. Kanker dari lobulus.Ini yang timbul sering sebagai carcinoma in situdenga lobulus yang membesar.

2. Klasifikasi KlinikKanker payudara, di samping klasifikasi

patologik, juga mempunyai klasifikasi klinik.Sebelum 1968, di klinik bedah sering dipakaiklasifikasi Steinthal.a. Steinthal I :

Kanker payudara sampai 2 cm besarnya dantidak mempunyai anak sebar.

b. Steinthal II :Kanker payudara 2 cm atau lebihdenganmempunyai anak sebar di kelenjarketiak.

Page 14: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

14

c. Steinthal III:Kanker payudara 2 cm atau lebih dengan anaksebar di kelenjar ketiak, infra dansupraklavikular; atau infiltrasi ke fasiapektolaris atau ke kulit; atau kankerpayudara yang apert (memecah ke kulit).

d. Steinthal IV : Kanker payudara dengan metastasisjauh,misalnya ke tengkorak, atau tulangpunggung, atau paru-paru, atau hati danpanggul (Prawirohardjo, 2008).

H. Pencegahan dan Penanganan Kanker Payudara

Pencegahan:Pada prinsipnya strategi pencegahan dikelompokkan

dalam 3 kelompok besar, begitu pula pada kankerpayudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:1. Pencegahan Primer

Pencegahan primer pada kanker payudara merupakansalah satu bentuk promosi kesehatan agar oranghidup sehay melalui upaya menghindarkan diri dariketerpaparan pada berbagai faktor risiko.Pencegahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaanSADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yangdilakukan secara rutin sehingga memperkecil faktorrisiko terkena kanker payudara.

2. Pencegahan SekunderPencegahan sekunder dilakukan terhadap individu.

Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukandeteksi dini, salah satunya dengan menggunakanmammografi.

3. Pencegahan TersierPencegahan tersier biasanya diarahkan pada

individu yang telah positif menderita kankerpayudara. Penanganan yang tepat penderita kanker

Page 15: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

15

payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapatmengurangi kecacatan dan memperpanjang harapanhidup penderita (Anonim, 2012).

PenangananAda beberapa penanganan kanker payudara yang

tergantung pada stadium klinik penyakitnya, yaitu:1. MastektomiMastektomi adalah operasi pangengkatan payudara.Ada 3 jenis mastektomi, yaitu:a. Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi

pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudaradi tulang dada, tulang selangka dan tulang iga,serta benjolan di sekitar ketiak.

b. Total (Simple) Mastectomy, yaitu pengangkatan diseluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjarketiak.

c. Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatansebagian dari payudara. Biasanya disebutlumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada bagianyang mengandung sel kanker, bukan seluruhpayudara.

2. RadiasiRadiasi adalah proses  penyinaran pada daerah yangterkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinargamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masihtersisa di payudara setelah operasi.

3. KemoterapiKemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan antikanker atau sitokina dalam bentuk pil cair ataukapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuhsel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidakhanya sel kanker di payudara, tapi juga seluruhtubuh.

4. Lintasan MetabolismeAsam bifosfonat merupakan senyawa penghambataktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang seringdigunakan untuk melawan osteoporosis yang diinduksioleh overian suppression, hiperkalsemia dan

Page 16: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

16

kelainan metabolisme tulang, menunjukkanefektivitas untuk menurunkan metastasis sel kankerpayudara menuju tulang. Walaupun pada umumnyaasupan asam bifosfonat dapat ditoleransi tubuh,penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkanefek samping seperti osteonekrosis dan turunnyafungsi ginjal (Anonim, 2012).

Beberapa jenis makanan dan kandungan dalam makananyang baik untuk menekan angka pertumbuhan dari kankerpayudara :

1. Selenium dan kankerBerbagai bentuk selenium diketahui mampu membunuhsel-sel kanker dan membatasi kemampuan sel-sel ituuntuk memperbanyak diri. Meatbolit selenium,metiselenol, memiliki efektifitas 3-4 kali lebihbesar dalam membunuh sel-sel kanker tertentu danmenghindari pecahnya DNA yang berbahaya,dibandingkan senyawa-senyawa yang lain yangditeliti. Selenium dapat ditemukan dalam sereliautuh, kacang-kacangan, kacang brasil, makananlaut, daging tanpa lemak, telur dan buah sertasayuran yang tumbuh ditanah yang kaya akanselenium

2. Polifenol teh dan kankerPolifenol teh adalah salah satu dari sedikit agentampaknya mempengaruhi karsinogen (zat penyebabkanker) pada tahap inisiasi, promosi dan progresi.Kekuatan penghambat kanker ini telah cukupterbukti lewat penelitian cell line hewan danmanusia.

3. Buah-sayur dan kanker payudaraKita semua tahu bahwa buah dan sayur (kaya akanvitamin, mineral, serat dan fitokimia penting)

Page 17: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

17

menyehatkan. Sebagian vitamin , mineral danfitokimia pada buah dan sayur bertindak sebagaiantioksidan yang menghambat sedikitnya satulangkah dalam proses perkembangan kanker yaitukerusakan DNA

4. Vitamin, antioksidan, karotenoid dan kankerpayudaraBanyak peneliti mencurigai adanya hubungan antaraantioksidan, karotenoid dan kanker payudara,tetapi penelitian yang telah dilakukan sejauh inibelum dapat memastikannya. Mungkin kita perlumelihat efek antioksidan dan karotenoid (dalammakanan) pada kanker payudara terhadap wanitapramenopause saja. Para peneliti di harvard mempelajari data dari2.697 wanita yang menderita kanker payudarainvasif (784 wanita menopause dan 1.913pascamenopause) . mereka menemukan hubungan antaraasupan makanan yang mengandung karoten alfa danbeta lutein / zeaksanitin, vitamin C dan vitamin Adalam kadar yang lebih tinggi dengan resiko kankerpayudara yang lebih rendahkhususnya antara wanitapramenopause dengan riwayat kanker payudaradidalam keluarga.

Pengobatan dan Pencegahan dengan HerbalPengobatan maupun pencegahan selain secara medisklinis, juga dilakukan dengan alternatif denganmenggunakan herbal kapsul daun sirsak.

Pengobatan:Minum kapsul daun sirsak 3 butir sekali minum padapagi, siang, sore (3kali) selama  3 minggu.

Pencegahan

Page 18: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

18

Minum kapsul daun sirsak 3 butir pil sekali minum,sehari cukup sekali saja. Sebaiknya diminum sorehari atau menjelang tidur.

Page 19: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

19

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan mengenai kanker payudara,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal

dari kelenjar payudara. Termasuk saluran kelenjarair susu dan jaringan penunjangnya

2. Etiologi kanker payudara tidak diketahui tetapiada faktor predisposisi yang menyertainya yaituketurunan, usia yang makin bertambah, tidakmemiliki anak, kehamilan pertama pada usia di atas30 tahun, periode menstruasi yang lebih lama danfaktor hormonal.

3. Tahapan patofisiologi kanker payudara yaitutransformasi, fase inisiasi, fase promosi, danfase metastasis.

4. Tanda dan gejala kanker payudara adalahterdapatnya benjolan dan kulit berubah warna,nyeri hilang timbul.

5. Klasifikasi kanker payudara terdiri dariklasifikasi patologik dan klasifikasi klinik.

6. Pencegahan kanker payudara terdiri dari pencegahanprimer, sekunder, dan tersier.

7. Penanganan kanker payudara diantaranya adalahmastektomi, radiasi, kemoterapi, dan lintasanmetabolisme.

B. SaranBerdasarkan pembahasan dalam makalah ini, maka kami

sarankan bahwa sebaiknya para wanita Indonesiamelakukan pencegahan dengan cara pendeteksian dini agarmengurangi risiko terkena kanker payudara.

Page 20: makalah tentang pendekskripsian kanker payudara

20

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009.kankerpayudara(http://www.google.com/kankerpayudara.pdf) diakses     tanggal  17Oktober2012. Makassar.

Anonim.2011.  Kanker  Payudara.  (http://www.google.com/pharmaceuticals)diakses tanggal 17 Oktober 2012. Makassar.

Anonim. 2011. KankerPayudara. (http://www.google.com/bab_2.pdf) diaksestanggal 16 Oktober 2012. Makassar.

Anonim. 2012.Kanker Payudara.(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara)diakses   18   Oktober 2012. Makassar.

Manuaba Ida Ayu Chandranita, dkk. 2009. MemahamiKesehatan ReproduksiWanita. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Manuaba    Ida     Ayu       Chandranita,  dkk.2010. Ilmu Kebidanan, PenyakitKandungan,  dan  KB  untuk  Pendidikan Bidan. Edisi 2. PenerbitBukuKedokteran EGC. Jakarta.

Prawirohardjo Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Edisi 2. PTBina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

http://penyakitkankerpayudara.com/

http://kapsulsirsak.wordpress.com/seputar-penyakit-wanita/kanker-payudara-pengertian-gejala-dan-pencegahan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara