Top Banner
Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Layanan SMS sebagai salah satu layanan seluler yang paling populer saat ini sangat diminati masyarakat karena penggunaannya yang relatif mudah serta biaya yang sangat murah dibanding dengan biaya telepon. Politeknik Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi di Bandung yang memanfaatkan ICT di lingkungan akademiknya, terutama unit sistem informasi kampus. Unit sistem informasi bertugas memberikan layanan informasi akademik kepada mahasiswa dan civitas akademika lain seperti orang tua mahasiswa. Salah satu tugas unit sistem informasi kampus adalah memberikan informasi kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa mengenai nilai akademik, daftar kehadiran mahasiswa, status keuangan dan informasi akademik lainnya melalui web. Namun, terdapat kendala dalam penyampaian informasi tersebut kepada orang tua mahasiswa. Dengan adanya beberapa kendala tersebut, maka perlu dirancang suatu aplikasi untuk mengakses informasi akademik mahasiswa dengan menggunakan media SMS. Aplikasi berbasis SMS yang menggunakan media telepon seluler ini dimaksudkan agar dapat Presented by : Kelompok 3 Sistem Informasi Akuntansi Page 1
51

Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Nov 07, 2014

Download

Documents

Jiantari SE

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Layanan SMS sebagai salah satu layanan seluler yang paling populer saat ini sangat

diminati masyarakat karena penggunaannya yang relatif mudah serta biaya yang sangat murah

dibanding dengan biaya telepon. Politeknik Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi di

Bandung yang memanfaatkan ICT di lingkungan akademiknya, terutama unit sistem informasi

kampus. Unit sistem informasi bertugas memberikan layanan informasi akademik kepada

mahasiswa dan civitas akademika lain seperti orang tua mahasiswa. Salah satu tugas unit sistem

informasi kampus adalah memberikan informasi kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa

mengenai nilai akademik, daftar kehadiran mahasiswa, status keuangan dan informasi akademik

lainnya melalui web. Namun, terdapat kendala dalam penyampaian informasi tersebut kepada

orang tua mahasiswa.

Dengan adanya beberapa kendala tersebut, maka perlu dirancang suatu aplikasi untuk

mengakses informasi akademik mahasiswa dengan menggunakan media SMS. Aplikasi berbasis

SMS yang menggunakan media telepon seluler ini dimaksudkan agar dapat mempermudah,

mempercepat, sekaligus menghemat biaya dalam melakukan pengaksesan informasi akademik

yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan orang tua mahasiswa Politeknik Telkom.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas maka dapat diambil suatu rumusan permasalahaan yaitu

bagaimana membangun, melaksanakan, dan memelihara proyek sistem. Dalam hal ini, kelompok

kami mengambil studi kasus pada “ Sisfo Politeknik Telkom ”.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 1

Page 2: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Secara umum, untuk mengetahui konsep membangun, melaksanakan, dan

memelihara Proyek sistem sebagai salah satu materi pembahasan pada mata kuliah

Sistem Informasi Akuntansi, dan

2. Secara khusus, untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

mengenai materi Membangun, Melaksanakan, dan memelihara Proyek Sistem dalam

studi kasus pada Sisfo Politeknik Telkom.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Manfaat penulisan makalah ini secara akademis diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai bagaimana sebenarnya membangun, melaksanakan, dan memelihara

proyek sistem pada Sisfo Politeknik Telkom.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 2

Page 3: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGEMBANGAN SISTEM SECARA INTERNAL

Perusahaan biasanya memperoleh system melalui dua cara: (1) mengembangkan sistem

khusus secara internal melalui berbagai aktivitas pengembangan system yang formal dan/atau (2)

membeli sistem komersial dari pemasok peranti lunak. Dapat memenuhi beberapa kebutuhan

sistem informasinya dengan membeli peranti lunak komersial da mengembangkan sistem lainnya

secara internal.

2.2 BERBAGAI ALAT UNTUK MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SISTEM

SDLC telah dicemari oleh tiga masalah yang menimbulkan kegagalan dalam

kebanyakan system. Berbagai masalah ini dibahas di bawah ini.

1. Kebutuhan sistem yang tidak dispesifikasikan dengan baik.

2. Teknik pengembangan yang tidak efektif

3. Kurangnya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem

Pembuatan Prototipe

Pembuatan prototype (prototyping) adalah teknik yang memberikan pengguna

versi awal dai sistem. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menyajikan “spesifikasi

fungsional yang tidak ambigu.

Pendekatan Case

Teknologi computer-aided software engineering (CASE) melibatkan

penggunaan sistem komputer. Alat CASE adalah berbagai produk peranti lunak

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 3

Page 4: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

komersial yang terdiri atas berbagai aplikasi yang sangat terintegrasi dan yang

mendukung berbagai aktivitas SDLC.

Diagram Pert

Prinsip utama diagram ini adalah :

1. Aktivitas – pekerjaan yang harus diselesakan dalam proyek tersebut.

2. Peristiwa yang menandai penyelesaian sebuah aktivitas dan awal aktivitas

berikutnya.

3. Jalur - Jalur dalam diagram yang menghubungkan berbagai peristiwa dari awal

hingga akhir.

4. Jalur kritis – Jalur dengan waktu keseluruhan yang tertinggi.

Diagram Gantt

Diagram Gantt (Gant chart) adalah diagram horizontal yang menyajikan waktu

secara horizontal dan aktivitas secara vertikal.

2.3 MEMBENTUK SISTEM

Pendekatan Desain Terstruktur

Pendekatan desain terstruktur adalah cara kaku untuk mendesain sistem dari atas

ke bawah.

Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan ini untuk membangun sistem informasi dari komponen standar atau

objek yang dapat digunakan kembali.

Mendesain Tampilan Output

Output adalah Informasi yang dihasilkan oeh system untuk brbagai pekerjaan dan

keputusan pengguna.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 4

Page 5: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Mendesain Tampilan Input

Tampilan input data digunakan untuk menangkap berbagai fakta yang relevan

dengan sumber daya, peristiwa, pelaku yang terlibat dalam berbagai transaksi proses

bisnis. Dibagian ini, input dibagi ke dalam dua golongan :

1. Input salinan fisik : Menggunakan dokumen input kertas.

2. Input elektronik : Teknik Input elektronik terbagi dalam 2 jenis yaitu input dari

Mendesain Proses Sistem

Pekerjaan pertama adalah mendekomposisi DFD yang ada ke tingkat perincian

yang akan berfungsi sebagi dasar untuk membuat diagram struktur.

Mendekomposisi DFD Tingkat Atas

Proses ini belum cukup terperinci untuk menghasilkan modul program. DFD

tingkat ini akan diasumsikan memberikan cukup perincian untuk membuat diagram

struktur berbagai modul program.

Mendesain Diagram struktur

Pembuatan diagram struktur membutuhkan analisis DFD untuk membagi berbagai

prosesnya menjadi fungsi input., proses dan output.

Pendekatan Modular

Perangkaian (coupling) mengukur tingkat interaksi antara modul-modul. Interaksi

adalah pertukaran data antarmodul.

2.4 MELAKSANAKAN SISTEM

Bagian ini difokuskan pada berbagai aktivitas yang memiliki implikasi terbesar

langsung atas para akuntan dan auditor.

Menguji Keseluruhan Sistem

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 5

Page 6: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Dokumen ini adalah pengakuan secara eksplisit oleh pengguna bahwa sistem yang

sedang diuji tersebut memenuhi berbagai persyaatan yang ditetapkan.

Dokumentasi Pengguna

Pengguna membutuhkan dokumentasi yang menjelaskan bagaimana cara

menggunakan system tersebut. Pekerjaan pengguna meliputi :

1. Memasukkan input untuk transaksi,

2. Memasukan keterangan saldo akun,

3. Memperbaharui akun, dan

4. Membuat laporan output.

Sifat dari dokumentasi pengguna akan bergantung pada tingkat kecanggihan pengguna

dalam hal computer dan teknologi. Jadi sebelum mendesain dokumentasi pengguna, ahli

system harus menilai dan mengklasifikasikan tingkat keahlian pengguna dahulu. Berikut

ini adalah salah satu skema klasifikasi :

• Pemula

• Jarang memakai

• Agak sering memakai

• Sering memakai dan canggih.

Buku Petunjuk Pengguna :

• Gambaran umum system dan berbagai fungsi utamanya,

• Perintah untuk memulai,

• Penjelasan berbagai prosedur dengan referensi visual bertahap,

• Contoh layar input dan perintah untuk memasukkan data,

• Daftar lengkap berbagai kode pesan kesalahan dan penjelasannya,

• Petunjuk referensi berbagai perintah untuk menjalankan system,

• Glosarium berbagai istilah penting,

• Informasi perbaikan dan bantuan.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 6

Page 7: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Dokumentasi on-line (on-line documentation)

~ Akan membimbing pengguna secara interaktif dalam menggunakan system

tersebut.

~ Beberapa fitur on-line yang umumnya termasuk tutorial dan firu bantuan.

Tutorial On-line

~ Dapat digunakan untuk melatih pemula atau pengguna musiman

~ Keberhasilan teknik ini didasarkan pada tingkat realisme tutorial tersebut dengan

tidak membatasi pengguna dari akses ke berbagai fungsi yang dapat digunakannya.

Fitur Bantuan (help on-line)

Fitur bantuan yang sederhana tidak lebih berupa pesan kesalahan (error) yang

ditampilkan dilayar.

Dokumentasi Akuntan (Auditor)

Dengan tanggung jawab untuk mendesain berbagai prosedur keamanan tertentu

pengendalian akuntansi, dan jejak audit, para akuntan adalah pemegang kepentingan atas

aplikasi SIA.

Mengkonversi Basis Data

Konversi basis data ( database convertion) adalah langkah yang sangat penting

dalam tahap implementasi.

Langkah ini meliputi : Transfer data dari bentuk sekarang ke dalam format atau

media yang dibutuhkan oleh system yang baru.

Tingkat konversi tergantung pada : Lompatan teknologi dari system lama ke

system baru .

Beberapa aktivitas konversi sangat banyak membutuhkan tenaga kerja

karena : Mengharuskan data dimasukkan ke basis data bru secara manual.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 7

Page 8: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Hal-hal yang harus diperhatikan :

1. Validasi

Basis data yang lama harus divalidasi sebelum dikonversi,

2. Rekonsiliasi

Setelah tindakan konversi, basis data yang baru harus direkonsiliasikan

dengan yang lama,

3. Cadangan

Salinan file asli harus disimpan sebagai cadangan jika terjadi penyimpanan

dalam data yang dikonversi.

Konversi Ke Sistem Baru

Proses konversi dari system lama ke system baru disebut sebagai perpindahan

(cotover). Perpindahan system biasanya akan didasarkan pada salah satu dari tiga

pendekatan ini : cold turkey, bertahap, atau operasi parallel.

1. Perpindahan Cold Turkey Adalah : pendekatan sekali jadi

Dalam hal ini, perusahaan berpindah ke system yang baru dan secara

simultan menghentikan system yang lama.

2. Perpindahan Bertahap

Perpindahan bertahap (plased cutover) akan memulai pengoperasian

sistembaru dalam beberapa modul Perpindahan Bertahap. Titik Perpindahan

Bertahap Menunjukan : bagaimana implementasi system, yang dimulai dengan

subsistem penjualan, diikuti dengan subsistem pengendalian persediaan, dan

terakhir subsistem pembelian.

3. Perpindahan Operasi Paralel

Perpindahan operasi parallel (parallel operation cutover) Melibatkan

pengoperasian system lama dan system baru secara simultan selama suatu periode

tertentu Menggambarkan :

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 8

Page 9: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

pendekatan ini, yang paling banyak memakan waktu serta mahal dari ketiga

pendekatan perpindahan yang dibahas ini.

Menjalankan dua system secara parlel pada dasarnya menggandakan konsumsi

sumber daya.

Selama periode perpindahan, kedua system tersebut membutuhkan dua kali lipat

dokumen sumber, dua kali lipat waktu pemrosesan, dua kali lipat basis data , dan

dua kali lipat pembuatan output.

Keuntungan dari perpindahan secara parallel adalah Pengurangan resiko

karena dengan menjalankan dua system, pengguna dapat merekonsiliasi berbagai

output untuk mengidentifikasi kesalahan dan melakukan debug atas kesalaahan

sebelum menjalankan istem yang baru saja.

Tinjauan Pasca Implementasi

Tahap terakhir dalam implementasi sesungguhnya terjadi beberapa bulan

kemudian dalam tinjauan pasca implementasi. Tujuannya adalah : Untuk mengukur

keberhasilan system tersebut dan proses setelah masalah diatasi.

Kecukupan Desain Sistem

Berbagai fitur fisik system harus ditinjau untuk melihat apakah fitur tersebut

memenuhi kebutuhan pengguna.

Akurasi Perkiraan Waktu, Biaya, Dan Manfaat

Pekerjaan untuk memperkirakan waktu, biaya, dan manfaat dari system yang

diusulkan makin dipersulit dengan adanya ketidakpastian. Hal ini akan tampak nyata

untuk proyek besar yang melibatkan banyak aktivitas dan kerangka waktu yang lama.

Makin banyak variable dalam proses, akan makin besar kemungkinan terjadinya

kesalahan material dalam perkiraan tersebut. Sejarah sering kali merupakan guru yang

baik dalam keputusan jenis ini.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 9

Page 10: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Peran Akuntan

Peran akuntan dalam tahap pembentukan dan pelaksanaan di SDLC adalah signifikan.

Kebanyakan kegagalan system disebabkan karena desain yang tidak baik dan

implementasi yang tidak benar.

Sebagai pemegang kepentingan dalam semua system keuangan, para akuntan harus

menerapkan keahlian mereka dalam proses ini untuk membimbing dan membentuk

system yang jadi.

Secara khusus, para akuntan harus terlibat dengan cara berikut ini :

1 Memberikan keahlian teknis

2 Menentukan standar dokumentasi

3 Memverifikasi kecukupan pengendalian

2.5 PERANTI LUNAK KOMERSIAL

Sejauh ini telah dibahas pembentukan system dan aktivitas pelaksanaan yang

berkaitan dengan pengembangan system secara internal. Tidak semua system diperoleh

dengan cara ini, tren saat ini mengarah pada pembelian peranti lunak.

2.6 TREN PERANTI LUNAK KOMERSIL

Empat factor yang merangsang pertumbuhan pasar peranti lunak komersil adalah :

A. Biaya peranti lunak komersil relative rendah jika dibandingkan dengan peranti

lunak yang telah disesuaikan,

B. Berkembangnya pemasok dengan spesialisasi industri tertentu yang menargetkan

peranti lunaknya sesuai kebutuhan jenis bisnis tertentu,

C. Berkembangnya permintaan dari perusahaan yang terlalu kecil untuk mampu

memiliki staf pengembangan system secara internal, dan

D. Tren menuju perampingan unit perusahaan serta perpindahan menuju lingkungan

pemrosesan data terdistribusi, yang membuat pilihan peranti lunak komersial

lebih menarik untuk perusahaan besar.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 10

Page 11: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Sistem Siap Pakai

Sistem siap pakai (turnkey system) Adalah : system yang telah jadi dan telah diuji

dan siap untuk diimplementasikan.

Sistem siap pakai ini adalah : Sistem yang bertujuan umum atau system khuss untuk

industri tertentu.

Sistem Akuntansi Umum

Didesain untuk melayani berbagai jenis kebutuhan pengguna.

Sistem Bertujuan Khusus

Beberpa pemasok peranti lunak mengarahkan system mereka ke segmen-segmen

ekonomi tertentu.

Sistem Otomatisasi Kantor

Otomatisasi Kantor adalah : penggunaan system computer untuk meningkatkan

produktivitas pekerja kantor.

Sistem Backbone

Menyediakan : struktur system dasar yang dapat dikembangkan. Sistem backbone

dilengkapi dengan semua modul pemrosesan utama yang telah di program. Pemasoknya

mendesain dan memprogram antar muka pengguna agar sesuai dengan kebutuhan klien.

Sistem Erp

Sistem ERP sulit untuk diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori tertentu

karena system ini memiliki semua karakteristik yang disebutkan diatas. ERP dapat

diistalasi sebagai system Backbone yang merupakan antarmuka berbagai system lama

atau dapat membentuk system yang seluruhnya baru, berdasarkan kerumitannya, system

ERP sering kali merupakan paket peranti lunak yang didukung oleh pemasok dan yang

diinstalasi oleh penyedia layanan dari luar perusahaan.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 11

Page 12: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Keuntungan Peranti Lunak Komersial

1. Waktu implementasi

2. Biaya Keandalan

Kelemahan Peranti Lunak Komersial

1. Independensi

2. Kebutuhan akan penyesuaian sistem

3. Pemeliharaan

2.7 MEMILIH PAKET

Empat langkah yang dapat membantu menstruktur proses keputusan ini dengan

membuat criteria dan mengidentifikasi perbedaan utama antara berbagai pilihan :

1. Analisis kebutuhan

2. Mengirimkan permintaan proposal

3. Mengumpulkan fakta

4. Menganalisis temuan dan membuat pilihan terakhir

Ada dua langkah yang penting dalam teknik analisis ini yaitu :

- Mengidentifikasi semua factor keputusan yang tepat, dan

- Memberikan bobot yang realities untuk tiap factor.

2.8 PEMELIHARAAN DAN DUKUNGAN

Pemeliharaan melibatkan implementasi versi peranti lunak terbaru dari peranti

lunak komersial dan membuat modifikasi internal atas system yang ada untuk

mengakomodasi berbagai perubahaan kebutuhan pengguna.

Dukungan Pengguna

Biasanya, titik pertama kontak untuk transfer data semacam ini adalah melalui fungsi

dukungan pengguna.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 12

Page 13: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Manajemen Pengetahuan Dan Memori Kelompok

Manajemen Pengetahuan adalah konsep yang terdiri atas empat proses dasar

mengumpulkan, mengatur, memperbaiki, dan menyebarluaskan.

Sistem Manajemen Pengetahuan dapat digunakan untuk membuat memori kelompok

(group memory), yang membuat perusahaan dapat secara lebih aktif seperti manusia

menjadi lebih efektif dan dewasa bersama dengan bertambahnya pengetahuan dan

memorinya.

Tujuan dari system tersebut bukan hanya untuk menyimpan informasi dalam tempat

penyimpanan terpusat bagi penyimpanan record atau pemanggilan file.

2.9 RINGKASAN

Tempat Penyimpanan Pusat

Inti dari sistem CASE adalah tempat penyimpanan pusat (central repository).

Pada dasarnya, ini adalah data berbagai atribut, relasi, dan elemen yang menjelaskan

semua aplikasi yang dibut dalam sistem CASE. Berbagai hal ini meliputi :

1) Definisi semua basis data,

2) Dokumentasi sistem, seperti diagram konteks, diagram arus data, dan diagram

struktur,

3) Kode program,

4) Modul program yang dapat digunakan,

5) Layar prototipe pengguna

Model Diagram Arus Data

DFD menggunakan serangkaian symbol untuk menyajikan proses, sumber data,

arus data, dan urutan proses dari sistem saat ini atau yang diusulkan.

DFD Tingkat Konteks

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 13

Page 14: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

DFD digunakan untuk menyajikan model umum berbagai aktivitas bisnis dan

transaksi utama yang diproses oleh sistem tersebut.

DFD Tingkat Menengah

Langkah selanjutnya adalah memecah DFD tingkat konteks ke dalam satu atau

beberapa DFD tingkat menengah, seperti yang digambarkan dalam figure 14-26.

DFD Tingkat Dasar

DFD tingkat dasar memberikan definisi yang jelas dan tepat semua elemen yang

merupakan bagian dari sistem.

Model Prototipe

Model Prototipe adalah fitur yang canggih untuk membantu memastikan bahwa

kebutuhan pengguna telah terpenuhi.

Model Desain

Model desain mengambil DFD tingkat dasar sebagai input dan menghasilkan

diagram struktur DFD ini.

Pengodean Model

Salah satiu keuntungan CASE yang menghemat tenaga adalah fasilitas untuk

Membentuk diagram struktur menjadi berbagai modul komputer.

Model Pemeliharaan

80 – 90 % dari total biaya sistem dikeluarkan selama tahap pemeliharaan dalam

SDLC, kondisi ini disebut “pengaruh gunung es”.

KEUNTUNGAN CASE

1) Pengurangan kompleksitas system,

2) Peningkatan fleksibilitas,

3) Kemampuan untuk meninjau desain alternative,

4) Proses pengembangan yang lebih cepat,

5) Dukungan untuk keterlibatan pengguna,

6) Kode program dan dokumentasi yang dapat digunakan kembali,

7) Penurunan biaya pemeliharaan

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 14

Page 15: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

KELEMAHAN CASE

1) Biaya produk,

2) Waktu dan biaya memulai

3) Alat CASE yang tidak kompatibel,

4) Inefisiensi program

TABEL DAN MATRIKS

1. Tabel,

2, Matriks

GRAFIK DAN BAGAN

1) Grafik Garis,

2) Grafik Sebar,

3) Grafik Batang,

4) Diagram Bulat (Pie)

5) Diagram Lapisan (Layer)

WARNA

Warna dapat sangat meningkatkan kegunaan laporan. Memilih warna yang

merupakan warna utama dalam spectrum warna – seperti merah, hijau, dan biru

memberikan pembedaan visual yang lebih baik.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 15

Page 16: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

BAB III

METODE PENULISAN

Penulisan makalah ini di dasarkan pada pengumpulan data – data mengenai materi

Membangun, Melaksanakan, dan Memelihara Proyek Sistem pada Studi kasus : Sisfo Politeknik

Telkom. Data yang dikumpulkan mencakup data sekunder, baik kualitatif maupun kuantitatif.

Metode pengumpulan Data sekunder didapatkan dari jurnal dan artikel maupun skripsi melalui

media internet terkait dengan data yang kami angkat dalam penulisan makalah ini.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 16

Page 17: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

BAB IV

PEMBAHASAN STUDI KASUS SISFO POLITEKNIK TELKOM

4.1 ISTEM INFORMASI POLITEKNIK TELKOM

4.1.1 Unit Sistem Informasi Politeknik Telkom

Unit Sistem Informasi Politeknik Telkom merupakan unit kerja di Politeknik Telkom

yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan dukungan sistem informasi, layanan SIM, dan layanan

lainnya yang berbasiskan teknologi informasi. (Politeknik Telkom 2009). Layanan – layanan

berbasiskan teknologi informasi yang didukung oleh perangkat yang ada pada unit sistem

informasi Politeknik Telkom adalah layanan yang berhubungan langsung dengan kegiatan

akademik (sistem informasi akademik, dsb.). Selain itu juga menyediakan layanan yang

berhubungan langsung dengan kegiatan non-akademik (sistem informasi keuangan, logistik,

koneksi internet, dsb.).

4.1.2 SMS

Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang

memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat berupa text dengan kapasitas

maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari

alphabet yang digunakan, untuk alphabet Latin maksimal 160 karakter, dan untuk non-Latin

misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter. (Wibisono 2008)

4.1.3 SMS GATEWAY

SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan

memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-

generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. Secara

khusus, sistem ini akan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: (Library IT Telkom 2009)

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 17

Page 18: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.1.4 GAMMU

Gammu merupakan salah satu tool untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang

cukup mudah diimplementasikan dan gratis. Gammu bisa dikatakan sebagai “Sang Aktor

Utama”, karena komponen inilah yang menjembatani pentransferan data-data SMS dari

handphone atau mobile modem ke komputer atau sebaliknya. Kelebihan Gammu dari tool SMS

gateway lainnya adalah: (Wahidin 2010)

a) Gammu dapat dijalankan di Windows maupun Linux.

b) Banyak device atau ponsel yang kompatibel dengan gammu.

c) Gammu menggunakan database MySQL dan dapat menggunakan aplikasi desktop dan

interface web-based.

d) Gammu dapat membantu menggunakan fitur-fitur yang ada pada ponsel dengan lebih

efisien.

e) Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.

4.1.5 MYSQL DATABASE

MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS

(Database Management System) yang bersifat open source. Open Source menyatakan bahwa

software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain

tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem

operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Internet secara gratis.

(Kadir 2008).

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di

Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB.

Adapun software dapat diunduh di situs www.mysql.com. Sebagai software DBMS, MySQL

memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini :

1. Multiplatform. MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan

lain-lain).

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 18

Page 19: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

2. Andal, cepat, dan mudah digunakan. MySQL tergolong sebagai database server (server

yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database

yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses

database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai tools pendukung juga tersedia

(walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah

tabel yang berukuran dalam terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran yang

sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada

sistem Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte.

3. Jaminan keamanan akses. MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai

kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu

agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji pegawai), sedangkan user

lain tidak boleh. Dukungan SQL. Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung

perintah SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan

standar dalam pengaksesan database relational.

4.1.6 TRIGGER MYSQL

Trigger adalah kumpulan pernyataan SQL yang dimaksudkan untuk dieksekusi oleh

pernyataan INSERT, UPDATE, atau DELETE dengan tujuan untuk menjaga konsistensi data.

Trigger diciptakan dengan menggunakan pernyataan CREATE TRIGGER. Kaidahnya: (Kadir

2008)

CREATE TRIGGER nama_trigger

Waktu_trigger kejadian_trigger

ON nama_tabel FOR EACH ROW

Pernyataan

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 19

Page 20: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Dalam hal ini mencakup :

1. nama_trigger adalah nama trigger yang dikaitkan dengan suatu database.

2. waktu_trigger menyatakan waktu trigger akan dipanggil secara otomatis. Dapat berupa

BEFORE yang berarti “sebelum” atau AFTER yang berarti “sesudah”.

3. kejadian_trigger adalah kejadian yang membuat trigger dipanggil secara otomatis.

4. nama_tabel menyatakan nama tabel yang terkait dengan trigger.

5. pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk dengan

menggunakan (BEGIN…END).

Tabel Kejadian untuk Trigger

Kejadian Keterangan

INSERT Trigger dijalankan ketika terdapat operasi penambahan sebu

UPDATE Trigger dijalankan ketika terdapat operasi pengubahan sebuah baris

dalam tabel bersangkutan.

DELETE Trigger dijalankan ketika terdapat operasi penghapusan sebuah baris

pada tabel bersangkutan

4.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

4.2.1 Gambaran Sistem Berjalan

Saat ini, Politeknik Telkom melakukan penyampaian informasi akademik kepada

mahasiswa melalui web sedangkan kepada orang tua mahasiswa dilakukan melalui surat yang

dikirimkan ke alamat orang tua mahasiswa. Proses bisnis penyampaian informasi akademik

mahasiswa Politeknik Telkom yang sudah ada adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat membuka student portal untuk mengakses informasi akademiknya,

namun harus login terlebih dahulu. Setelah mahasiswa berhasil masuk ke home portal,

mahasiswa dapat mengakses informasi akademik sesuai yang diinginkan.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 20

Page 21: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

2. Pihak jurusan Politeknik Telkom mengirim surat pemberitahuan nilai per semester

kepada orang tua mahasiswa setiap semester. Surat yang dikirimkan ke alamat orang tua

mahasiswa berupa transkrip nilai sementara yang dikirimkan 1 bulan setelah Ujian Akhir

Semester(UAS).

3. Bagian keuangan akan melaporkan ke pihak jurusan Politeknik Telkom tentang

mahasiswa yang bermasalah dengan status keuangan, yaitu mahasiswa yang tidak

melakukan her-registrasi setelah lewat dari 1 bulan masa perkuliahan. Pihak jurusan

Politeknik Telkom akan mengirim surat pemberitahuan tagihan pembayaran mahasiswa

kepada orang tua mahasiswa.

4.2.2 Gambaran Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem lama yang digunakan dalam penyampaian informasi

akademik mahasiswa, maka akan dibuat sebuah aplikasi SMS Gateway berbasis gammu untuk

mengakses informasi akademik mahasiswa dengan menggunakan media SMS agar lebih mudah

diakses oleh mahasiswa maupun orang tua mahasiswa.

Penggunaan aplikasi yang akan dibuat ditujukan untuk user, yaitu: mahasiswa dan orang

tua mahasiswa.

A. Fungsionalitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Nilai, meliputi :

Nilai mahasiswa per semester

Nilai mentah mahasiswa

IPK

2. Persentase Kehadiran

3. Status Keuangan

4. Jadwal, meliputi :

Jadwal kuliah

Jadwal UTS

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 21

Page 22: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Jadwal UAS

B. Fungsionalitas yang dapat digunakan oleh orang tua mahasiswa adalah sebagai

berikut:

1. Nilai, meliputi :

Nilai mahasiswa per semester

IPK

2. Persentase Kehadiran

3. Status Keuangan

4.3 KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS

A. Spesifikasi Tahap pengembangan

Prosesor : Intel Core 2 Duo 1,8 GHz

RAM : 2 GB DDR2

Hardisk : 80 GB

Modem :HUAWEI Mobile Broadband

Model : E161

B. Spesifikasi Tahap Implementasi

Prosesor : [DATA DI SISFO]

RAM : [DATA DI SISFO]

Hardisk : [DATA DI SISFO]

Modem : [DATA DI SISFO]

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 22

Page 23: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.4 KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

A. Spesifikasi Tahap pengembangan

Sistem Operasi Windows XP atau Vista

Gammu versi 1.22

Symfony framework 1.0

Adobe dreamweaver CS3

Notepad++

XAMPP versi 2.5

MySQL Server 5.0.51b-community

B. Spesifikasi Tahap Implementasi

Sistem Operasi Windows XP atau Vista

Gammu versi 1.22

Symfony framework 1.0

XAMPP versi 2.5

MySQL Server 5.0.51b-community

4.5 PERANCANGAN BASIS DATA

4.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

GAMBAR

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 23

Page 24: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.5.2 Nama Dan Deskripsi Tabel

Tabel nama dan deskripsi table

NAMA TABEL DESKRPSI

Mahasiswa Menyimpan data mahasiswa

Dosen Menyimpan data dosen

Mata kuliah Menyimpan data mata kuliah

Kelas Menyimpan data kelas

Ruang Menyimpan data ruang

Prodi Menyimpan data prodi

Perkuliahan Menyimpan data perkuliahan

Nilai Menyimpan data nilai akhir mahasiswa

Nilai sementara Menyimpan data nilai mentah mahasiswa pada semester yang

dijalani

Keuangan Menyimpan data keuangan mahasiswa

Jadwal kuliah Menyimpan data jadwal kuliah

Jadwal ujian Menyimpan data jadwal ujuian (UTS dan UAS)

IPK Menyimpan ipk mahasiswa

IPS Menyimpan ips mahasiswa

Kehadiran Menyimpan data kehadiran mahasiswa pada semester yang

dijalani

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 24

Page 25: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.5.3 Data Flow Diagram (Dfd)

A. Diagram Konteks

GAMBAR

Keterangan Index:

DL1 : Data Login

DM1 : data mahasiswa dari orang tua

DM2 : data mahasiswa dari mahasiswa

DP1 : Data Pilihan

IF1 :info nilai per semester

IF2: informasi ipk

IF3: informasi persentase kehadiran

IF4: informasi status keuangan

IF5: informasi nilai mentah

IF6: informasi jadwal kuliah

IF7: informasi jadwal UAS

IF8: informasi jadwal UTS

IF9 : Informasi grafik pengaksesan

PR1 : Pesan request orang tua

PR2 : Pesan request mahasiswa

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 25

Page 26: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

B. DFD Level I

GAMBAR

Keterangan Index:

DA1: Data akses

DL1 : Data Login

DM1 : data mahasiswa dari orang tua

DM2 : data mahasiswa dari mahasiswa

DP1 : Data Pilihan

DR1 : data request keuangan

DR2 : data request kehadiran

DR3 : data request ipk

DR4 : data request nilai sementara

DR5 : data request nilai per semester

DR6 : data request

DR7 : data request

DR8 : data request

H1 : Persentase kehadiran

IF1 :info nilai per semester

IF2: informasi ipk

IF3: informasi persentase kehadiran

IF4: informasi status keuangan

IF5: informasi nilai mentah

IF6: informasi jadwal kuliah

IF7: informasi jadwal UAS

IF8: informasi jadwal UTS

IF9 : Informasi grafik pengaksesan

IPK :IPK Mahasiswa

J1 : Jadwal Kuliah

J2 : jadwal UAS

J3 : jadwal UTS

K1 : Status Keuangan

NM1 : Nilai Mentah

NS1 : Nilai Per semester

PR1 : Pesan request orang tua

PR2 : Pesan request mahasiswa

PK1 : Pesan keluar

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 26

Page 27: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

C. DFD Level 2 Proses 1.0 Kelola Pesan

GAMBARNYA LEEE

Keterangan Index:

DM1 : Data mahasiswa dari orang tua

DM2 : Data mahasiswa dari orang tua

PK1 : Pesan keluar

PR1 : Pesan request orang tua

PR2 : Pesan request mahasiswa

IF1 :info nilai per semester

IF2: informasi ipk

IF3: informasi persentase kehadiran

IF4: informasi status keuangan

IF5: informasi nilai mentah

IF6: informasi jadwal kuliah

IF7: informasi jadwal UAS

IF8: informasi jadwal UTS

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 27

Page 28: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.6 IMPLEMENTASI

4.6.1 SMS Request

Tabel Format SMS Request

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 28

Page 29: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

1. Identifikasi Modem

2. Menjalankan service gammu

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 29

Page 30: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

3. Request informasi nilai per semester - orang tua mahasiswa

4. Tabel Inbox

5. Balasan Request Informasi Nilai per Semester Mahasiswa

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 30

Page 31: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.6.2 Grafik Pengaksesan SMS Request

1. Tampilan Login Admin

2. Tampilan Pilih Bulan

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 31

Page 32: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

3. Tampilan Grafik Pengaksesan Berdasarkan Bulan

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 32

Page 33: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4. Tampilan Pilih Tahun

5. Tampilan Grafik Pengaksesan Berdasarkan Tahun

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 33

Page 34: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari pemaparan pembahasan di atas maka kami membuat beberapa kesimpulan, yaitu

bahwa :

1. Aplikasi SMS Gateway berbasis gammu yang dibangun akan mampu mengatasi tidak

tersampaikannya informasi akademik mahasiswa setiap semester kepada orang tua

mahasiswa melalui pengaksesan SMS request informasi akademik sesuai dengan hasil

angket yang disebar kepada orang tua mahasiswa yang dapat dilihat pada lampiran.

2. Aplikasi yang dibuat dapat menunjukkan trend penggunaan SMS request oleh mahasiswa

dan orang tua mahasiswa melalui grafik manajerial.

Adapun perkembangan penggunaan sistem ini dapat di lihat dalam hasil survey yang

dilakukan.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 34

Page 35: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat di berikan mengenai pembuatan, pelaksanaan dan pemeliharaan

sistem pada Sisfo Politeknik Telkom, ialah :

1. Mengimplementasikan aplikasi SMS request pengaksesan informasi akademik

mahasiswa pada aplikasi akademik Politeknik Telkom.

2. Melakukan sosialisasi tentang layanan SMS request kepada mahasiswa dan orang tua

mahasiswa Politeknik Telkom.

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 35

Page 36: Makalah sistem informasi akuntansi proyek sistem (studi kasus sisfo politeknik telkom) kel. 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara Proyek Sistem

Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU :

Amilin SE., Ak., M.Si 2008 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Materi Kuliah Sistem

Manajemen Data Base. Disampaikan pada tatap muka ke 1 perkuliahan Sistem

Informasi Akuntansi II

Hall, James A. Accounting Information System, 3rd, 2001, South Western Publishing,

USA.

SUMBER INTERNET :

Presented by : Kelompok 3

Sistem Informasi Akuntansi Page 36