Top Banner
MAKALAH MAKRO EKONOMI Peran Kebijakan Moneter Dalam Memajukan Perekonomian di Indonesia Oleh MUHAMMAD SULFIAN NIM. 140404020212 KELAS A4
22

Makalah Makro Ekonomi

Apr 24, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Makro Ekonomi

MAKALAHMAKRO EKONOMI

Peran Kebijakan Moneter Dalam Memajukan Perekonomian di Indonesia

OlehMUHAMMAD SULFIANNIM. 140404020212

KELAS A4

Page 2: Makalah Makro Ekonomi

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

2 0 1 5KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat

Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnyalah

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Makro

Ekonomi yang berjudul “Peran Kebijakan Moneter dan Fiskal

Dalam Memajukan Perekonomian di Indonesia”.

Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas dan

memiliki tujuan menambah pengetahuan bagi pembacanya.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam

penyajian makalah ini. Oleh sebab itu, penulis sangat

menerima saran dan kritik yang membangun sehingga dapat

menyempurnakan makalah ini karena tak ada gading yang tak

retak.

Dalam penyusunan makalah ini, Penulis mengucapkan

terima kasih Ibu Rita Indah Mustikowati, SE., MM. sebagai

dosen pengampu mata kuliah Makro Ekonomi serta kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan

moral sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan

baik.

ii

Page 3: Makalah Makro Ekonomi

Penyusun,

Muhammad Sulfian

DAFTAR ISI

COVER

.........................................................

...i

KATA PENGANTAR

.........................................................

..ii

DAFTAR ISI

.........................................................

.iii

BAB I PENDAHULUAN

iii

Page 4: Makalah Makro Ekonomi

A. Latar Belakang

....1

B. Rumusan Masalah

....2

C. Tujuan Penulisan .................................…2

BAB II ISI

A. kebijakan Moneter

1. Pengertian kebijakan moneter

...................................................

..2

2. Peran kebijakan moneter

...................................................

..3

3. Fungsi kebijakan moneter

...................................................

..4

4. Tujuan kebijakan moneter

...................................................

..5

B. Uang dan Inflasi

1. Uang

....7

2. Inflasi

....8

BAB III KESIMPULAN

iv

Page 5: Makalah Makro Ekonomi

1. Kesimpulan

...................................................

10

2. Saran

...................................................

10

Daftar Pustaka

..11

v

Page 6: Makalah Makro Ekonomi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak krisis keuangan melanda Asia pada akhirtahun 1990-an dan era jatuhnya rezim Presiden Suhartodi Indonesia, menyebabkan penurunan ekonomi yang besardan searah dengan pengeluaran masyarakat, dimana utangdan subsidi meningkat secara drastis, sementara itubelanja pembangunan dikurangi secara tajam.

Sekarang ini, Indonesia berhasil keluar darikrisis dan berada dalam situasi dimana negara inimemiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk memenuhikebutuhan pembangunan. Perubahan ini terjadi karenakebijakan makroekonomi yang hati-hati dan yang palingpenting defisit anggaran juga sangat rendah. kemudiancara pemerintah membelanjakan dana telah mengalamitransformasi melalui "perubahan besar" desentralisasitahun 2001 yang menyebabkan lebih dari sepertiga darikeseluruhan anggaran belanja pemerintah beralih kepemerintah daerah pada tahun 2006. Hal lain yang samapentingnya, pada tahun 2005, harga minyak internasionalyang terus meningkat menyebabkan subsidi minyakdomestik Indonesia tidak bisa dikontrol, mengancamstabilitas makroekonomi yang telah susah payah dicapai.Walaupun terdapat risiko politik bahwa kenaikan hargaminyak yang tinggi akan mendorong tingkat inflasimenjadi lebih besar, pemerintah mengambil keputusanyang berani untuk memotong subsidi minyak.(Wikipedia,2014)

Tahun 2013 merupakan tahun penuh perubahan dantantangan bagi perekonomian Indonesia. Di tengah

1

Page 7: Makalah Makro Ekonomi

berbagai masalah struktural yang belum terselesaikan,perubahan kondisi ekonomi global di tahun 2013memunculkan ancaman terhadap stabilitas makroekonomidan kesinambungan pertumbuhan ekonomi. Respons baurankebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintahmampu mendorong ekonomi bergerak ke tingkat yang lebihseimbang dan mengembalikan stabilitas makroekonomi. Kedepannya, perekonomian Indonesia diperkirakan biaslebih baik, meskipun berbagai risiko perlu terusdiantisipasi. Kebijakan Bank Indonesia di tahun 2014akan tetap fokus pada upaya menjaga stabilitasmakroekonomi. Upaya-upaya ini tetap harus didukung olehpercepatan reformasi struktural dalam rangka mencapaipertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(LaporanPerekonomian Indonesia, 2014)

B. Rumusan Masalah

1. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kebijakan

moneter?

2. Apa yang dimaksud dengan tujuan, fungsi dan peran

kebijakan moneter untuk kemajuan perekonomian di

Indonesia ?

3. Apa yang dimaksud dengan uang dan inflasi serta

kaitannya kebijakan moneter yang ada di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa sebenarnya kebijakan moneter yang

ada di Indonesia

2

Page 8: Makalah Makro Ekonomi

2. Mengetahui cara mengimplementasikan tujuan,

fungsi dan peran dari kebijakan moneter untuk

kemajuan perekonomian yang ada di Indonesia

3. Mengetahui kaitan antara kebijakan moneter dengan

inflasi yang berdampak pada perekonomian

Indonesia

BAB IIISI

A. KEBIJAKAN MONETER

1. Pengertian kebijakan moneter

Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral

atau otoritas moneter dalam bentuk pengendalian besaran

moneter dan suku bunga untuk mencapai perkembangan

kegiatan perekonomian yang diinginkan. Kegiatan

perekonomian tersebut ialah kegiatan ekonomi makro yang

tercermin dalam kestabilan harga (rendahnya laju

inflasi), membaiknya perkembangan pertumbuhan ekonomi

dan luasnya kesempatan kerja yang tersedia. Kebijakan

moneter yang dimaksud di atas merupakan bagian integral

dari kebijakan ekonomi makro yang pada umumnya

dilakukan dengan mempertimbangkan siklus ekonomi, sifat

perekonomian suatu negara (terbuka atau tertutup) serta

3

Page 9: Makalah Makro Ekonomi

faktor-faktor fundamental ekonomi lainnya.(Ari Kusuma

Astuti, 2015)

2. Peran kebijakan moneter

Berikut adalah peran dari kebijakan moneter:

A. Mempertahankan iklim investasi

Dengan tingkat inflasi yang rendah, maka

iklim investasi akan tetap hidup. Jika inflasi

rendah maka suku bunga bank juga cenderung rendah.

Rendahnya suku bunga bank akan mendorong orang

untuk melakukan investasi.

B. Memperluas kesempatan kerja

Kebijakan moneter dapat menciptakan iklim

kondusif bagi berlangsungnya kegiatan ekonomi.

Setiap kegiatan ekonomi membutuhkan tenaga kerja.

Adanya kegiatan ekonomi berarti pula memperluas

kesempatan kerja.

C. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Keadaan ekonomi yang kondusif memungkinkan

terjadinya pertumbuhan ekonomi. Adanya kestabilan

nilai kurs mata uang serta kestabilan harga barang

dan jasa sangat dibutuhkan para investor dan

pengusaha dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

Kegiatan ekonomi yang berjalan baik maka

menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

D. Memperbaiki kondisi neraca pembayaran

Neraca pembayaran nasional dikatakan baik

jika mengalami surplus atau nilai ekspor melebih

4

Page 10: Makalah Makro Ekonomi

nilai impor. Untuk mencapai kondisi tersebut,

kebijakan moneter yang terkait dengan nilai

kurs(mata uang) sangat diperlukan. Kebijakan

moneter dapat mempertahankan stabilitas kurs

maupun menurunkan ke tingkat yang diinginkan.

Dengan suatu tingkat kurs tertentu, diharapkan

barang-barang produksi dalam negeri akan bisa

lebih murah dibanding produk dari negara lain.

Kondisi ini meningkatkan daya saing produk dalam

negeri sehingga pada akhirnya akan memperbesar

volume ekspor (menciptakan neraca pembayaran yang

surplus).

E. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang

Untuk menjaga agar nilai kurs mata uang

stabil sesuai yang diharapkan, maka Bank Indonesia

melakukan kebijakan moneter berupa operasi pasar

terbuka. Dalam keadaan apabila nilai kurs mata

uang rupiah merosot tajam dibanding dollar Amerika

Serikat, maka Bank Indonesia melakukan intervensi

pasar dengan menjual dollar.

F. Menjaga kestabilan harga barang dan jasa

Masyarakat membutuhkan keadaan dimana harga

barang dan jasa tetap stabil sehingga dapat

menjalankan usahanya. Untuk menciptakan keadaan

seperti itu, maka Bank Indonesia dapat melakukan

kebijakan moneter berupa menaikkan atau menurunkan

suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Tujuan

5

Page 11: Makalah Makro Ekonomi

kebijakan ini adalah untuk menurunkan atau

menaikkan jumlah uang yang beredar (JUB). Apabila

harga barang dan jasa naik terus-menerus (tidak

stabil) maka Bank Indonesia menaikkan suku bunga

Sertifikat Bank Indonesia agar jumlah uang yang

beredar berkurang sehingga laju kenaikan harga

barang dan jasa dapat dikurangi.

G. Menurunkan laju inflasi

Apabila terjadi inflasi yang tinggi, Bank

Indonesia dapat melakukan kebijakan moneter untuk

menurunkan jumlah uang yang beredar (JUB). Untuk

menurunkan jumlah uang yang beredar, kebijakan

moneter yang diambil dapat berupa menaikkan atau

menurunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia

(SBI) atau pun dengan kebijakan moneter lainnya

yaitu reserve requirements. Untuk menurunkan laju

inflasi berarti jumlah uang yang beredar harus

dikurangi. Untuk itu, dengan kebijakan reserve

requirements, Bank Indonesia menetapkan kenaikan

cadangan minimum dari bank-bank umum.

3. Fungsi kebijakan moneter

Kebijakan moneter berfungsi sebagai cara

untuk mempengaruhi perekonomian. Dipergunakan

untuk mencapai tujuan atau sasaran ekonomi yang

diharapkan, di antaranya ialah untuk mempercepat

pertumbuhan ekonomi, mengatasi pengangguran,

6

Page 12: Makalah Makro Ekonomi

memperbaiki neraca pembayaran yang defisit dan

menjaga stabilitas nilai uang.

4. Tujuan kebijakan moneter

1) Memelihara stabilitas harga

Kebijakan moneter mempunyai sasaran untuk

menyeimbangkan penawaran dan permintaan uang agar

tidak terjadi kelebihan atau kekurangan uang yang

dapat berakibat pada ketidakstabilan harga.

2) Mendukung pertumbuhan ekonomi yang rill yang

mantap

Mantapnya kegiatan investasi dan usaha peningkatan

produksi merupakan prasyarat tercapainya

pertumbuhan ekonomi yang mantap. Pertumbuhan

ekonomi yang ingin dicapai adalah pertumbuhan rill

yakni pertumbuhan dalam ukuran jumlah barang dan

jasa yang dihasilkan bukan pertumbuhan dalam

hitungan uang semata- mata.

3) Mendukung tercapainya tingkat pengangguran yang

rendah

Pengangguran yang tinggi merupakan musuh setiap

perekonomian. Setiap negara berusaha melakukan

kebijakan untuk menguranginya, antara lain dengan

kebijakan moneter.

Kebijakan moneter yang dilakukan dalam rangka

pengendalian jumlah uang beredar (JUB), dapat

7

Page 13: Makalah Makro Ekonomi

dilakukan melalui beberapa instrumen. Adapun

instrumen kebijakan moneter di Indonesia sebagai

berikut:

a. Kebijakan Moneter Kualitatif ialah kebijakan

moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam

bentuk himbauan moral kepada para pemimpin bank-

bank umum agar ikut mengamankan apa yang menjadi

kebijakan Bank Indonesia. Wujud kebijakan moneter

kualitatif ini antara lain:

bujukan moral

kredit selektif dan lain-lain.

b. Kebijakan Moneter Kuantitatif ialah kebijakan

moneter dalam rangka pengendalian jumlah uang yang

beredar melalui pengendalian besaran moneter yang

berujud angka-angka. Wujud kebijakan moneter

kuantitatif antara lain:

Politik diskonto adalah kebijakan pemerintah

untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar

dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat

menurunkan tingkat bunga pada bank. Tingkat

bunga yang dapat diatur pemerintah adalah

tingkat bunga pinjaman dari bank sentral kepada

bank-bank umum.

Politik operasi pasar terbuka merupakan

kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah

uang yang beredar dengan cara menjual atau

membeli surat-surat berharga milik negara.

8

Page 14: Makalah Makro Ekonomi

Kebijakan syarat cadangan kas pada bank ialah

kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah

uang yang beredar dengan cara menetapkan jumlah

minimum cadangan kas yang harus ada pada setiap

bank.

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan

menjalankan instrumen kebijakan moneter, antara lain: 

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan

uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat

berharga pemerintah (government securities). Jika ingin

menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli

surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah

uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan

menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat.

Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya

adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank

Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga

Pasar Uang. (Wikipedia, 2015)

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang

yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank

sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang

mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke

bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah,

pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta

9

Page 15: Makalah Makro Ekonomi

sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang

yang beredar berkurang. (Wikipedia, 2015)

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang

yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan

perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk

menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio

cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar,

pemerintah menaikkan rasio. (Wikipedia, 2015)

4. Imbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk

mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi

imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti

menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati

dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang

beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke

bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar

pada perekonomian. (Wikipedia, 2015)

B. UANG DAN INFLASI

1. Uang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) uang

merupakan alat tukar

atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang

sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa

kertas, emas, perak, atau logam lain yg dicetak dengan

bentuk dan gambar tertentu. (kbbi.web.id, 2015)

10

Page 16: Makalah Makro Ekonomi

Uang memiliki peranan penting dalam menetukan

kegiatan ekonomi masyarakat suatu negara. Sudah sejak

lama para ahli ekonomi sepakat bahwa uang bisa

berakibat baik bagi perekonomian begitupun sebaliknya,

dan para ahli ekonom juga sepakat bahwa uang yang

tersedia dalam perekonomian sangat besar pengaruhnya

dalam menentukan kesetabilan dan pertumbuhan ekonomi

suatu negara .

Uang merupakan benda yang disetujui oleh

masyarakat umum sebagai alat perantara tukar menukar

dalam perdagangan.

Fungsi uang dalam perekonomian :

1. Sebagai alat pertukaran

2. Sebagai pengukur dan menyimpan nilai

3. Sebagai perhitungan dan akuntansi

Motif masyarakat menyimpan uang:

1. Motif transaksi

2. Motif berjaga-jaga

3. Motif spekulasi

Penggunaan uang memungkinkan roda perekonomian

berjalan lancar. Hal ini terjadi karena perekonomian

menghasilkan produk lebih banyak dan mengurangi waktu

yang digunakan oleh para penjual dan pembeli dalam

mengatur perekonomian dan transaksi.

2. Inflasi

11

Page 17: Makalah Makro Ekonomi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) inflasi

merupakan kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyak

dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan

naiknya harga barang-barang.(kbbi.web.id, 2015)

Inflasi merupakan kecenderungan naiknya harga umum

barang dan jasa secara terus menerus akibat dari tidak

ada keseimbangan arus barang dan arus uang.

Ciri-ciri terjadinya inflasi pada suatu negara sebagai

berikut:

1. Pada umumnya harga-harga dalam keadaan naik secara

terus-menerus 

2. Banyaknya uang yang beredar melebihi kebutuhan

3. Pergerakan barang relatif sedikit 

4. nilai uang ( daya beli uang ) menurun 

Pencegahan inflasi telah lama menjadi salah satu

tujuan utama dari kebijaksanaan ekonomi makro

pemerintahan dan bank sentral disetiap negara. Karena

inflasi dianggap sebagai bencana bagi perekenomian

khususnya pada masyarakat yang memiliki pendapatan

rendah, kegiatan pinjam meminjam (pemberi pinjaman

beruntung, peminjam merugi), spekulasi dan persaingan

dalam perdagangan internasional. Negara berkembang yang

mengalami defisit nerca perdagangan dan menganut APBN

defisit, biasanya melakukan penambahan dengan mencetak

uang untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Apabila

penctakan uang tidak diimbangi dengan kenaikan

pendapatan nasional ( GNP). Kenaikan harga atau

12

Page 18: Makalah Makro Ekonomi

inlfasipun tidak akan terjadi secara langsung dirasakan

pada tahun pencetakan tahun tersebut, tetapi akan

terasa setelah beberapa tahun ( di Indonesia dampak

inflasi dirasakan setelah 2 – 3 tahun ) dari tahun saat

terjadi penambahan uang dengan pencetakan uang baru

fenomena ini sesuai dengan teori kuantitas Irving

Fisher. Jadi dapat dikatakan bahwa teori kuantitas uang

ini merupakan fondasi dari teori – teori ekonomi saat

ini. 

Fenomena inflasi di Indonesia menurut pandangan

koynes adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan gaji

pegawai negeri. Jika Pemerintah Indonesia mengumumkan

gaji pegawai negeri, maka pemerintah menambah

pengeluaran rutinnya. Kenaikan gaji tersebut biasanya

akan diikuti kenaikan harga – harga bahan pokok seperti

beras dan minyak goreng. Kenaikan harga barang – barang

lain menyebabkan pengusaha swasta menaikan investasi

karena ada keuntungan akibat harga tersebut. Kenaikan

harga bahan pokok yang diikuti kenaikan harga barang –

barang lainnya menyebabkan tuntutan karyawan dan buruh

untuk menaikan upahnya menyesuaikan kenaikan harga

bahan pokok dan barang – barang lainnya. Pada

realitanya, tuntutan karyawan dan buruh seperti ini

jarang sekali dapat dipenuhi karena posisi tawaran yang

rendah.

Inflasipun sebenarnya bersifat relatif, karena

ukuran berat atau ringannya bergantung pada kekuatan

13

Page 19: Makalah Makro Ekonomi

masyarakat dan negara yang mengalami inflasi . Pengaruh

positif inflasi terjadi apabila inflasi masih dibawah

persentasi tingkat bunga kredit yang berlaku bagi

negara maju, hal demikian akan mendorong kegiatan

ekonomi dan pembangunan, karena pengusaha dinegara

maju dapat memanfaatkan kenaikan harga untuk 

berinvestasi, memproduksi, serta menjual barang dan

jasa.

Sedangkan tingkat inflasi di Indonesia selama 10

tahun terakhir rata-rata 7,98%. Salah satu cara

mengatasinya yaitu dengan kebijakan moneter oleh

pemerintah yang dalam hal ini menjadi tugas Bank

Indonesia (BI). Kenaikan harga dari satu atau dua

barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali jika

kenaikan itu meluas dan mengakibatkan kenaikan harga

pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut

deflasi. 

Ragam inflasi dikategorikan menjadi:

1. inflasi ringan terjadi ketika kenaikan harga berada

di bawah angka 10% pertahun.

2. Inflasi sedang antara 10%—30% pertahun

3. Inflasi berat antara 30%—100% pertahun

4. Hiperinflasi (inflasi yang tidak terkendali),

terjadi ketika kenaikan harga berada di atas 100%

pertahun.

Indikator yang sering digunakan mengukur tingkat

inflasi di Indonesia yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK),

14

Page 20: Makalah Makro Ekonomi

yang dikelompokkan menjadi bahan makanan,

makanan/minuman, perumahan, sandang, kesehatan,

pendidikan, transportasi dan komunikasi. Penyebab

inflasi karena harga tersebut tidak stabil. Surveyor-

nya adalah Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Jadi keadaan seperti ini akan menyusahkan rakyat

kecil dimana di Indonesia sendiri belum mendapatkan

solusi yang tepat karena pertumbuhan penduduk tidak

sejalan dengan lapangan pekerjaan yang terbuka,

sehingga pengangguranpun tidak dapat dihindari. Akan

tetapi dari penjelasan singkat diatas, kebijakan

moneterlah yang menjadi penentu baik atau buruknya

perekonomian sebuah negara, karena setiap negara

memiliki permasalahan ekonomi tersendiri.

2. Saran

Kepada pemerintah dan Bank Indonesia agar senantiasa

mengawasi dan menjaga efisiensi lembaga keuangan

karena hanya dengan kekonsistenan bersama lembaga

tersebut dapat mengendalikan laju inflasi.

15

Page 21: Makalah Makro Ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

1. http://vhiorainka.blogspot.com/2013/01/peran-

pemerintah-terhadap-perekonomian.html

2. http://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/

view/8487/1713/

3. http://arikusumaastuti.blogspot.com/2015/02/peran-

dan-fungsi-kebijakan-moneter.html#.VT0GOtLtmko

4. http://arikusumaastuti.blogspot.com/2015/02/

kebijakan-moneter.html#.VT0GPtLtmko

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Indonesia

6. https://caturdj.wordpress.com/perekonomian-

indonesia-saat-ini/

7. http://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-tahunan/

perekonomian/Pages/LPI_2013.aspx

8. http://kbbi.web.id/

9. http://www.anakciremai.com/2008/06/makalah-ekonomi-

tentang-uang-inflasi.html

16