Page 1
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 1/7
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi Bahaya adalah suatu cara untuk menunjukkan bahwa suatu benda
atau area mengandung bahaya atau jenis bahaya tertentu. Dengan adanya petunjuk
terhadap bahaya tersebut maka setiap orang yang akan melakukan pekerjaan dengan alat
atau bahan berbahaya tersebut atau bekerja pada area berbahaya tersebut dapat
mengantisipasi dengan langkah-langkah pencegahan atau preventif, seperti alat
perlindungan diri yangsesuai.
Manfaat yang dapat dirasakan adalah:
Memudahkan mengetahui kandungan bahaya dalam suatu bahan atau area.
Penanganan bahan berbahaya tersebut dapat dilakukan dengan tepat sesuai jenis
bahan yang bersangkutan.
Penggunaan Alat Pelindung Diri yang sesuai.
Dapat dengan cepat mengetahui langkah-langkah pengobatan jikaterkena bahan.
Penggunaan media pemadam yang sesuai dengan bahan.
Ada beberapa cara dalam komunikasi bahaya, diantaranya yaitu :
1. Lisan dengan cara training atau pemberitahuan, kelemahannya adalah kurang
efektif karena orang mudah lupa.2. Tulisan, dapat berupa MSDS serta Poster.
3. Visual, berupa Label, tanda, serta rambu.
Page 2
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 2/7
BAB II
PEMBAHASAN
Material Safety Data Sheets
Material Safety Data Sheet (MSDS) adalah suatu informasi terperinciyang
disiapkan oleh produsen / manufaktur atau importer dari suatu bahan kimia yang
menjelaskan mengenai sifat fisika dan kimia, bahaya yang ada, batas bahaya yang
diperbolehkan, cara penanganan yang aman, serta pertolongan pertama.
MSDS adalah suatu sumber informasi yang komprehensif yang dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan serta karyawan yang bersangkutan dalammenangani atau
mengelola material tersebut. Pada umumnya informasi mengenaim bahaya dan
pencegahannya harus lebigh difokuskan.
A. Hak Pekerja
1) Tempat kerja kita harus memiliki MSDS untuk setiap bahan kimia
berbahaya yang kita gunakan dalam pekerjaan kita.
2) MSDS yang ada harus bisa dibaca dengan mudah setiap saat oleh kita.
Dengan kata lain jangan disimpan di laci terkunci ataumenggunakan bahasa
asing.
3) Jika kita meminta MSDS pada perusahaan kita dan ternyata tidak tersedia
maka dalam waktu 1 hari kerja MSDS harus tersedia.
B. Kewajiban Perusahaan
Perusahaan mempunyai kewajiban untuk melatih pekerjanya mengenai
bagaimana membaca suatu informasi dalam MSDS dan bagaimana cara menggunakannya
Selain itu perusahaan harus menjamin MSDS yang sesuai dan lengkap sesuai dengan
bahan kimia yang ada di tempat kerja mereka.
C. Bagian –
Bagian Dalam MSDSInformasi apa yang terdapat dalam MSDS?
• Informasi Perusahaan
• Kandungan Bahaya
• Data Fisik
• Data Bahaya Api dan Ledakan
• Data Bahaya Kesehatan
• Reaktivitas
• Prosedur kebocoran atau tumpahan
Page 3
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 3/7
• Informasi pencegahan khusus
• Petunjuk khusus
MSDS secara standar internasional harus menggunakan bahasa Inggris dan mengandung
section-section sebagai berikut:
Section I. Indentitas Bahan (Chemical Identity)
• Nama umum serta nama lain dan struktur kimia.
• Identitas dalam harus sama dengan identitas yang ada dalam labelpada kemasan
bahan.
Section II. Kandungan bahaya (Hazardous Ingredients)
• Untuk bahan berbahaya campuran yang telah dites sebagai satu campuran yang
berbahaya maka nama kandungannya komposisi bahan yang diasosiasikan
dengan bahaya harus tercantum.
• Jika bahan campuran belum dites secara keseluruhan makan nama bahan
kandungan berbahaya dengan kadar 1% atau lebih dicantumkan.
• Nama bahan yang karsinogen dan kadarnya yang lebih dari 0.1 % harus
tercantum.
• Semua komponen yang menghasilkan bahaya fisik dicantumkan.
• Semua bahan yang kadarnya dibawah 1% (0.1% untuk karsinogen) harus
dicantumkan jika kadar tersebut melebihi dari standard Permissible Exposure
Limit (PEL) atau Threshold Limit Value (TLV) atau standard lain.
Section III. Karakteristik fisik dan kimia (Physical and Chemical Char.)
Karakteristik fisik dan kimia yang terkandung dalam bahan tersebut harus
dicantumkan. Karakteristik tersebut anatara lain : boiling and freezing points, density,
vapor pressure, specific gravity, solubility,volatility, and the warna dan bau. Karakteristik
ini sangan pentinguntuk desain alat yang aman pada tempat kerja.
Section IV. Data Bahaya Api dan Ledakan (Fire and Explosion Hazard Data)
Kandungan yang mengakibatkan bahaya api dicantumkan. Juga keadaan yang
memungkinkan timbulnya bahaya api serta ledakan dicantumkan. Rekomendasi mengenai
jenis Extinguisher dan jenis pemadaman juga dicantumkan.
Section V. Data Reaktivitas (Reactivity Data)
Section ini menunjukkan informasi tentang bahan kimia lain yang bereaksi
dengan bahan ini yang dapat mengakibatkan bahaya. Begitu juga jika terjadi reaksi
dekomposisi.
Page 4
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 4/7
Section VI. Bahaya bagi Kesehatan (Health Hazard)
Bahaya akut yang dapat ditimbulkan, batasan swerta akibat yang dapat diderita
harus dicantumkan. Juga ditambahkan kegiatan medisyang harus dilakukan untuk
mengurangi akibatnya. Bahaya-bahaya khusus seperti : carcinogens, corrosives,
toxins, irritants, sensitizers, mutagens, teratogens, dan efek terhadap organ (i.e.,
liver, systemsaraf, darah, reproduksi, kulit, mata, paru-paru, dll.).
Ada tiga jalur bahan kimia masuk ke tubuh: pernafasan, kulit, dan mulut.
Dicantumkan pula standard bahaya serta level berdasarkan OSHA PEL, the
ACGIH TLV, dan batas standard lain yang direkomendasikan.
Section VII. Petunjuk untuk pengelolaan dan penggunaan secara aman (Precautions
for Safe Handling and Use)
Rekomendasi dari institusi kesehatan mengenai peringatan dan prosedur dalam
perbaikan alat serta saat pembersihan jika terjaditumpahan. Dapat pula dicantumkan cara
pengelolaan limbahnya atauperaturan daerah yang ada.
Section VIII. Kontrol (Control Measures)
Pada section ini terdiri dari engineering control, prosedur penangan secara
aman, serta alat pencegahan Informasi ini menjelaskanpenggunaan goggles, gloves, body
suits, respirators, and face shieldsdalam penanganan bahan.
D. Material Safety Data Sheet Checklist
Jika anda bekerja dalam suatu laboratorium atau situasi lain dimana anda
menciptakan suatu larutan kimia anda sendiri, maka anda dapat membuat MSDS anda
sendiri menegenai produk yang diciptakan.Anda harus dapat menjamin bahwa setiap
MSDS yang dibuat harus mengandung informasi-informasi berikut ini :
Identitas produk atau bahan kimia yang digunakan dalam label.
Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Kandungan berbahaya.
Nama, alamat dan No. Telp untuk infornasi darurat dan bahaya.
Tanggal Penyiapan atau revisi.
Karakteristik fisik dan kimia untuk bahan berbahaya.
Bahaya Fisik, termasuk bahaya api, ledakan dan reaktivitas.
Bahaya bagi kesehatan yang telah diketahui.
OSHA permissible exposure limit (PEL), ACGIH threshold limit Value (TLV)
atau batas bahaya lainnya.
Prosedur darurat dan pertolongan pertama.
Apakah OSHA, NTP or IARC mencantumkan sebagai suatucarcinogen.
Page 5
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 5/7
Petunjuk untuk penanganan yang aman.
Alat pengendalian seperti work practices, hygienic practices orpersonal protective
equipment yang dibutuhkan.
Jalur bahan kimia masuk tubuh.
Prosedur untuk menangani tumpahan, kebocoran dan pembersihan.
E. Dalam Industri ada beberapa labeling dan marking system yang
biasadigunakan secara internasional, antara lain yang Akan
dijelaskanadalah:
• Hazardous Materials Information System (HMIS) labels
• National Fire Protection Association (NFPA) diamonds
• Uniform Laboratory Hazard Signage (ULHS) sistem
NFPA dan HMIS merupakan suatu sistem pewarnaan sebagai kode dan sistem peringkat
dalam menentukan tingkat bahaya dan dampaknya.Sedangkan ULHS sistem
menggunakan symbols piktograf (symbol yang berupa gambar dan tulisan).
F. HMIS Label
Sistem yang digunakan oleh HMIS label mempunyai persamaan prinsip dengan
NFPA diamond. Biru menunjukkan bahaya kesehatan, Merahmenunjukkan bahaya api,
Kuning menunjukkan bahaya reaktivitas dan Putihmenunjukkan informasi khusus seperti
Alat Pelindung Personal yang harus dipakai. Sistem ini juga menggunakan peratingan 0-4
untuk menunjukkantingkat bahaya yang dimiliki.Label ini direkomendasikan untuk
digunakan pada tempat penampung seperti botol, kaleng, jirigen, serta drum. Meski pihak
pembuat telahmempunyai label sendiri, label ini dianjurkan untuk digunakan di
semuatempat penampung yang berada dilokasi kerja sebagai standard label.
Perlu diingat menggunakan tempat penampung tanpa label sangat berbahaya!
HMIS label sangat umum digunakan dalam industri dan banyak organisasi HSE.
G. Rating dalam HMISKESEHATAN
4
Kematian: Walaupun hanya sedikit terkena bahan ini dapat menyebabkan ancaman
kematian. Hanya baju khusus untuk perlindungan bahan ini yangboleh dipakai.
3
Sangat Berbahaya : Luka atau akibat serius dapat diakibatkan jika terkenabahan ini.
Lindungi seluruh permukaan tubuh dari bahan ini. Alatperlindungan yang lengkap harus
digunakan (Baju safety, glove, face shield,dan safety boot).
Page 6
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 6/7
2
Berbahaya: Terkena bahan ini akan menyebabkan bahaya kesehatan. Gunakan alat
perlindungan yang sesuai.
1
Sedikit Bahaya: Mengakibatkan iritasi atau luka jika terkena bahan ini.Gunakan alat
perlindungan yang sesuai.
0
Tidak berbahaya: Terkena bahan ini tidak berbahaya bagi kesehatan.
KEBAKARAN (BAHAYA API)
4
Flash Point dibawah 73ºF dan Boiling Point dibawah 100ºF: bahan inisangat mudah
terbakar, menguap, dan meledak tergantung dari kondisinya.Kehati-hatian total dan
sangat mendalam harus dilakukan dalam menanganidan menyimpan bahan ini.
3
Flash Point dibawah 100ºF: Dapat terbakar, menguap, dan meledak dibawah temperatur
normal. Diperlukan latihan dan training kehati-hatian dalammenangani bahan ini.
2
Flash Point dibawah 200ºF: Sedikit pemanasan dapat menyebakantimbulnya nyala api.
Prosedur kehatia-hatian harus ada bagi pekerja yangmenangani.
1
Flash Point diatas 200ºF: Agar terbakar diperlukan pemanasan awal.Sebagian besar
material solid yang dapat terbakar berada pada bagian ini.
0
Tidak dapat terbakar.
REAKTIVITAS
4
Mudah Meledak: Bahan mempunyai kemampuan dapat meledak pada temperatur dan
tekanan normal. Evakuasi area jika lokasi terkena panas atauapi.
3
Peledak: Bahan yang dapat meledak jika mendapat tindakan awal seperti panas, tekanan,
atau air. Pengawasan dari balik pelindung atau dinding tahanledakan.
2
Tidak Stabil: Dapat berubah menjadi bahan kimia berbahaya lain dalamkondisi normal
atau tertentu. Mengakibatkan bahaya atau ledakan jikabercampur dengan air. Pengawasan
dari jarak jauh.
Page 7
5/12/2018 Makalah k3 Bab Ix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-bab-ix-55a237a5e39f2 7/7
1
Agak Stabil: Bahan dapat menjadi tidak stabil jika pada kondisi tekanan atautemperatur
yang meningkat atau bereaksi dengan air. Penanganan dengankehati-hatian.
0
Stabil: Bahandalam kondisi stabil jika mengalami panas, penekanan, atau bereaksi
dengan air.
H. Uniform Laboratory Hazard Signage
Suatu laboratorium harus dilengkapi dengan tanda yang berupapictograph
simbol untuk memperingatkan pekerja, pengunjungatau petugas penolong darurat tentang
pencegahan apa yang harusdilakukan sebelum memasuki ruangan laboratorium yang
sesuai dengan bahaya yang ada di dalam laboratorium tersebut.
Beberapa Pictograf lain yang dapat digunakan adalah :
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
BerbahayaOksidator
Mudah terbakar
Irita
Berbahaya Korosif