Top Banner
BAB I. PENDAHULUAN Tahukah anda bahwa di sekitar kita ternyata banyak sekali terdapat radiasi? Disadari ataupun tanpa disadari ternyata disekitar kita baik dirumah, dikantor, dipasar, dilapangan, maupun ditempat-tempat umum lainnya ternyata banyak sekali radiasi. Yang perlu diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita. Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio. Selain radiasi, energi dapat juga dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi, dan konveksi. Dalam istilah sehari-hari radiasi selalu diasosiasikan sebagai radioaktif sebagai sumber radiasi pengion. Secara garis besar ada dua jenis radiasi yakni radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Karena sifatnya yang dapat mengionisasi bahan termasuk tubuh kita maka radiasi pengion perlu diwaspadai adanya utamanya mengenai sumber-sumbernya, 1
41

makalah fismod (radiasi)

Aug 09, 2015

Download

Documents

wadibro
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: makalah fismod (radiasi)

BAB I. PENDAHULUAN

Tahukah anda bahwa di sekitar kita ternyata banyak sekali terdapat radiasi?

Disadari ataupun tanpa disadari ternyata disekitar kita baik dirumah, dikantor,

dipasar, dilapangan, maupun ditempat-tempat umum lainnya ternyata banyak

sekali radiasi. Yang perlu diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi

tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita.

Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan

energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium.

Beberapa contohnya adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan

perambatan gelombang radio. Selain radiasi, energi dapat juga dipindahkan

dengan cara konduksi, kohesi, dan konveksi. Dalam istilah sehari-hari radiasi

selalu diasosiasikan sebagai radioaktif sebagai sumber radiasi pengion.

Secara garis besar ada dua jenis radiasi yakni radiasi pengion dan radiasi

bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses

terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Karena sifatnya

yang dapat mengionisasi bahan termasuk tubuh kita maka radiasi pengion perlu

diwaspadai adanya utamanya mengenai sumber-sumbernya, jenis-jenis, sifatnya,

akibatnya, dan bagaimana cara menghindarinya.

1

Page 2: makalah fismod (radiasi)

BAB II. TEORI

2.1 Pengertian Radiasi

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis

Henri Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material

semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat

paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh

sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus

sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material

fosforen diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia

menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia

menggunakan garam uranium tesebut. Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik

hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan,

material dijaga pada tempat yang gelap, dan juga garam uranium nonfosforen dan

bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.

Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk

partikel atau gelombang. Jika suatu inti tidak stabil, maka inti mempunyai

kelebihan energi. Inti itu tidak dapat bertahan, suatu saat inti akan melepaskan

kelebihan energi tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih

partikel atau gelombang sekaligus. Setiap inti yang tidak stabil akan

mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang berbeda. Pada sebagian besar

kasus, inti melepaskan energi elektromagnetik yang disebut radiasi gamma, yang

dalam banyak hal mirip dengan sinar-X. Radiasi gamma bergerak lurus dan

mampu menembus sebagian besar bahan yang dilaluinya. Dalam banyak kasus,

inti juga melepaskan radiasi beta. Radiasi beta lebih mudah untuk dihentikan.

Seng atap atau kaca jendela dapat menghentikan radiasi beta. Bahkan pakaian

yang kita pakai dapat melindungi dari radiasi beta.

Unsur-unsur tertentu, terutama yang berat seperti uranium, radium dan

plutonium, melepaskan radiasi alfa. Radiasi alfa dapat dihalangi seluruhnya

dengan selembar kertas. Radiasi alfa tidak dapat menembus kulit kita. Radiasi alfa

sangat berbahaya hanya jika bahan-bahan yang melepaskan radiasi alfa masuk

2

Page 3: makalah fismod (radiasi)

kedalam tubuh kita. Sinar-X merupakan jenis radiasi yang paling banyak

ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Semua sinar-X di bumi ini dibuat oleh

manusia dengan menggunakan peralatan listrik tegangan tinggi. Alat pembangkit

sinar-X dapat dinyalakan dan dimatikan. Jika tegangan tinggi dimatikan, maka

tidak akan ada lagi radiasi. Sinar-X dapat menembus bahan, misalnya jaringan

tubuh, air, kayu atau besi, karena sinar-X mempunyai panjang gelombang yang

sangat pendek. Sinar-X hanya dapat ditahan secara efektif oleh bahan yang

mempunyai kerapatan tinggi, misalnya timah hitam (Pb) atau beton tebal.

Radiasi gamma mempunyai sifat yang serupa dengan sinar-X, namun

radiasi gamma berasal dari inti atom. Karena berasal dari inti atom, radiasi gamma

akan memancar secara terus-menerus, dan tidak dapat dinyalakan atau dimatikan

seperti halnya sinar-X. Radiasi gamma yang terdapat di alam terutama berasal dari

bahan-bahan radioaktif alamiah, seperti radium atau kalium radioaktif. Beberapa

inti atom yang dapat memancarkan radiasi gamma juga dapat dibuat oleh

manusia.

Beberapa unsur, misalnya besi atau oksigen, dapat memiliki beberapa inti

atom yang hampir sama, disebut isotop. Jika suatu isotop dapat memancarkan

radiasi, maka disebut radioisotop. Radioisotop seringkali disebut juga sebagai

radionuklida. Perbedaan antara isotop yang satu dengan isotop lainnya biasanya

dinyatakan dengan angka. Sebagai contoh, kalium-39 dan kalium-40 merupakan

isotop-isotop dari unsur kalium. Pemancaran radiasi dari suatu bahan radioaktif

tidak dapat dimatikan atau dimusnahkan. Pemancaran radiasi hanya akan

berkurang secara alamiah. Akibat memancarkan radiasi, suatu bahan radioaktif

akan melemah aktivitasnya (kekuatannya), disebut peluruhan.

Selain itu, jika suatu bahan radioaktif memancarkan radiasi, bahan

radioaktif tersebut dapat berubah menjadi bahan lain. Bahan lain ini dapat bersifat

tidak stabil (masih dapat memancarkan radiasi lagi), dan dapat pula bersifat stabil

(tidak memancarkan radiasi lagi). Setiap radioisotop akan berkurang atau

melemah separo dari aktivitas awalnya dalam jangka waktu tertentu, yang

bervariasi dari beberapa detik hingga milyaran tahun, bergantung pada jenis

radioisotopnya. Jangka waktu tertentu tersebut disebut umur-paro. Sebagai

3

Page 4: makalah fismod (radiasi)

contoh, umur-paro radium adalah 1.622 tahun; artinya, aktivitas radium akan

berkurang setengahnya dalam 1.622 tahun, setengah aktivitas sisanya akan

berkurang lagi dalam waktu 1.622 tahun berikutnya, dan seterusnya.

2.2 Jenis Radiasi

2.2.1 Radiasi Ionisasi

Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel.

Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang terlempar dari cangkang

atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal ini sering

mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.

Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan

sampah.

Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, yaitu : alfa,

beta, dan sinar gamma. Radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana,

Rutherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar

menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi

positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang

negatif. Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga

sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad

Yunani yaitu alfa, beta, dan gamma.

Radiasi alfa (α)

Peluruhan alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom

memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (meluruh) menjadi

atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2 kurang. Namun, karena

4

Page 5: makalah fismod (radiasi)

massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang

rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas.

gambar 2.1 Peluruhan alfa

(sumber : wikipedia indonesia, 2010)

Radiasi beta (β)

Peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta

(elektron atau positron) dipancarkan. Peluruhan beta terbagi 2 yaitu beta-minus

dan beta plus. Radiasi beta-minus (β⁻) terdiri dari sebuah elektron yang penuh

energi. Radiasi ini kurang terionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripada sinar

gamma. Elektron seringkali dapat dihentikan dengan beberapa sentimeter logam.

radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutron menjadi proton dalam nukleus,

melepaskan partikel beta dan sebuah antineutrino.

Radiasi beta plus (β+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti β⁻,

peluruhan β+ tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi, massa

neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan β+ hanya dapat terjadi di

dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat dari nukleus induk lebih kecil

dari nukleus. Perbedaan antara energi ini masuk ke dalam reaksi konversi proton

menjadi neutron, positron dan antineutrino, dan ke energi kinetik dari partikel-

partikel.

Radiasi gamma (γ)

Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari

radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir

atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Radiasi gamma

terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi gamma

5

Page 6: makalah fismod (radiasi)

bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan hanya dengan kertas

atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi dengan nomor atom

dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak melewati sebuah materi

maka penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai dengan ketebalan permukaan

materi tersebut.

2.2.2 Radiasi Non-ionisasi

Radiasi non-ionisasi mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa

energi yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. Terutama

mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik

(yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, cahaya inframerah,

dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk radiasi pada jaringan hidup hanya

baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion berenergi ketika melewati

materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya untuk

mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom.

Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi

non-ionisasi. Jenis-jenis radiasi non-ionisasi:

1. Radiasi Neutron

Radiasi neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron

bebas. Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir,

proses fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom

dengan cara yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron

tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki muatan. Namun, neutron

mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang

tidak stabil dan karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang

sebelumnya non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.

2. Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar

dalam udara kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan

listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah

propagasi energi. Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis

6

Page 7: makalah fismod (radiasi)

menurut frekuensi gelombang, jenis ini termasuk (dalam rangka peningkatan

frekuensi): gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi

inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan sinar gamma.

Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang

dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang

disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata

berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi

membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi

dengan materi.

3. Cahaya

Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang

terlihat oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih

luas lagi, fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari

semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.

4. Radiasi termal

Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan

energi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari

radiator rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal,

seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar

bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel

bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang

frekuensi yang dipancarkan dari radiasi termal adalah distribusi probabilitas

tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda hitam asli yang diberikan oleh

hukum radiasi Planck. hukum Wien memberikan frekuensi paling mungkin dari

radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann memberikan intensitas

panas.

2.3 Sumber Radiasi

Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua

yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan

sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.

7

Page 8: makalah fismod (radiasi)

1. Sumber Radiasi Alam

Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai

radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan manusia dan

merupakan radiasi terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di

tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan

dengan kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh

seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama yaitu :

Sumber radiasi kosmis

Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar

bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi

tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti

radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22, dan Be-7. Atmosfir bumi

dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat radiasi dari

sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima

akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. Tingkat radiasi yang

diterima seseorang juga tergantung pada letak geografisnya.

Sumber radiasi terestrial

Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam

kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial

yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi

terutama adalah deret Uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari Uranium-238,

Plumbum-206, deret Actinium (U-235, Pb-207) dan deret Thorium (Th-232, Pb-

208). Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari Radon (R-

222) dan Thoron (Ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk gas sehingga

bisa menyebar kemana-mana. Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi

teresterial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada

konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Beberapa tempat di bumi yang

memiliki tingkat radiasi diatas rata-rata misalnya Pocos de Caldas dan Guarapari

di Brazil, Kerala dan Tamil Nadu di India, dan Ramsar di Iran.

Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam tubuh sendiri

8

Page 9: makalah fismod (radiasi)

Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan bisa

juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka.

Radiasi internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40, Radon,

selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210, Po-210, yang banyak berasal dari

ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40.

2. Sumber Radiasi Buatan

Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemuk-

annya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber

radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit radiasi

(pesawat sinar-X dan akselerator). Radioaktif dapat dibuat oleh manusia

berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron atau

biasa disebut sebagai reaksi fisi di dalam reactor atom. Radionuklida buatan ini

bisa memancarkan radiasi alpha, beta, gamma dan neutron.

Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan

akselerator. Proses terbentuknya sinar-X adalah sebagai akibat adanya arus listrik

pada filamen yang dapat menghasilkan awan elektron di dalam tabung hampa.

Sinar-X akan terbentuk ketika berkas elektron ditumbukan pada bahan target.

9

Page 10: makalah fismod (radiasi)

BAB III. MANFAAT DAN BAHAYA RADIASI

3.1 Manfaat Radiasi

Beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila direaksikan

dengan neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan menghasilkan energi

yang dapat digunakan untuk memanaskan air hingga menjadi uap. Selanjutnya

uap tersebut dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir komersial yang pertama adalah Reaktor

Magnox, yang dibangun pada tahun 1950-an di Inggris.

Sedangkan penggunaan radioisotop secara sengaja untuk suatu tujuan

tertentu dilakukan oleh George du Hevesy pada tahun 1911. Pada saat itu, ia

masih berstatus seorang pelajar yang sedang meneliti bahan radioaktif alam.

Karena berasal dari luar kota dan dari keluarga yang sederhana ia tinggal di suatu

asrama yang sekaligus menyajikan makanan pokok sehari-hari. Pada suatu ketika,

ia curiga bahwa makanan yang disajikan dicampur dengan makanan sisa dari hari

sebelumnya, tetapi ia tidak bisa membuktikan kecurigaannya itu. Untuk itu ia

menaruh sejumlah kecil bahan radioaktif kedalam makanan yang sengaja tidak

dihabiskannya. Keesokan harinya ketika makanan yang jenisnya sama disajikan,

ia melakukan pemeriksaan makanan tersebut dengan menggunakan peralatan

deteksi radiasi yang sederhana, dan ternyata ia mendeteksi adanya radioisotop

dalam makanan yang dicurigainya. Mulai saat itulah ia mengembangkan

penggunaan bahan radioaktif sebagai suatu perunut (tracer) untuk berbagai

macam keperluan.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Semua pembangkit tenaga listrik, termasuk PLTN, mempunyai prinsip

kerja yang relatif sama. Bahan bakar (baik yang berupa batu bara, gas ataupun

uranium) digunakan untuk memanaskan air yang akan menjadi uap. Uap memutar

turbin dan selanjutnya turbin memutar suatu generator yang akan menghasilkan

listrik.

10

Page 11: makalah fismod (radiasi)

Perbedaan yang mencolok adalah bahwa PLTN tidak membakar bahan

bakar fosil, tetapi menggunakan bahan bakar dapat belah (bahan fisil). Di dalam

reaktor, bahan fisil tersebut direaksikan dengan neutron sehingga terjadi reaksi

berantai yang menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan digunakan untuk

menghasilkan uap air bertekanan tinggi, kemudian uap tersebut digunakan untuk

menggerakkan turbin. Dengan digunakannya bahan fisil, berarti tidak

menghasilkan CO2, hujan asam, ataupun gas beracun lainnya seperti jika

menggunakan bahan bakar fosil.

Dibandingkan pembangkit listrik lainnya, PLTN mempunyai faktor

keselamatan yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh studi banding kecelakaan

yang pernah terjadi di semua pembangkit listrik. Secara statistik, kecelakaan pada

PLTN mempunyai persentase yang jauh lebih rendah dibandingkan yang terjadi

pada pembangkit listrik lain. Hal tersebut disebabkan karena dalam desain PLTN,

salah satu filosofi yang harus dipunyai adalah adanya “pertahanan berlapis”

(defence in-depth). Dengan kata lain, dalam PLTN terdapat banyak pertahanan

berlapis untuk menjamin keselamatan manusia dan lingkungan. Jika suatu sistem

operasi mengalami kegagalan, maka masih ada sistem cadangan yang akan

menggantikannya. Pada umumnya, sistem cadangan berupa suatu sistem otomatis

pasif. Disamping itu, setiap komponen yang digunakan dalam instalasi PLTN

telah didesain agar aman pada saat mengalami kegagalan, sehingga walaupun

komponen tersebut mengalami kegagalan, maka kegagalan tersebut tidak akan

mengakibatkan bahaya bagi manusia dan lingkungannya.

2. Bidang Pertanian

Efisiensi Pemupukan

Pupuk harganya relatif mahal dan apabila digunakan secara berlebihan

akan merusak lingkungan, sedangkan apabila kurang dari jumlah seharusnya

hasilnya tidak efektif. Untuk itu perlu diteliti jumlah pupuk yang diserap oleh

tanaman dan berapa yang dibuang ke lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan

cara memberi “label” pupuk yang digunakan dengan suatu isotop, seperti

11

Page 12: makalah fismod (radiasi)

nitrogen-15 atau phosphor-32. Pupuk tersebut kemudian diberikan pada tanaman

dan setelah periode waktu dilakukan pendeteksian radiasi pada tanaman tersebut.

Penelitian Tanaman Varietas Baru

Seperti diketahui, radiasi pengion mempunyai kemampuan untuk merubah

sel keturunan suatu mahluk hidup, termasuk tanaman. Dengan berdasar pada

prinsip tersebut, maka para peneliti dapat menghasilkan jenis tanaman yang

berbeda dari tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai saat ini telah

dihasilkan 1800 jenis tanaman baru. Varietas baru tanaman padi, gandum,

bawang, pisang, cabe dan biji-bijian yang dihasilkan melalui teknik radioisotop

mempunyai ketahanan yang lebih tinggi terhadap hama dan lebih mampu

beradaptasi terhadap perubahan iklim yang ekstrim.

Pengendalian Hama Serangga

Di seluruh dunia, hilangnya hasil panen akibat serangan hama serangga

kurang lebih 25-35%. Untuk memberantas hama serangga sejak lama para petani

menggunakan insektisida kimia. Akhir-akhir ini insektisida kimia dirasakan

menurun keefektifannya, karena munculnya serangga yang kebal terhadap

insekstisida. Selain itu insektisida juga mulai dikurangi penggunaannya karena

insektisida meninggalkan residu yang beracun pada tanaman. Salah satu metode

yang mulai banyak digunakan untuk menggantikan insektisida dalam

mengendalikan hama adalah teknik serangga mandul. Teknik serangga mandul

dilakukan dengan mengiradiasi serangga menggunakan radiasi gamma untuk

memandulkannya. Serangga jantan mandul tersebut kemudian dilepas dalam

jumlah besar pada daerah yang diserang hama. Apabila mereka kawin dengan

serangga betina, maka tidak akan dihasilkan keturunan. Dengan melepaskan

serangga jantan mandul secara berulang, populasi hama serangga akan turun

secara menyolok. Teknik ini telah digunakan secara intensif di banyak negara

penghasil pertanian seperti Amerika Selatan, Mexico, Jamaika dan Libya.

Pengawetan Makanan

Kerusakan makanan hasil panen dalam penyimpanan akibat serangga,

pertunasan dini atau busuk, dapat mencapai 25-30%. Kerugian ini terutama

diderita oleh negara-negara yang mempunyai cuaca yang panas dan lembab.

12

Page 13: makalah fismod (radiasi)

Pengawetan makanan banyak digunakan dengan tujuan untuk menunda

pertunasan pada umbi-umbian, membunuh serangga pada biji-bijian, pengawetan

hasil laut dan hasil peternakan, serta rempah-rempah. Pada teknik pengawetan

dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari dengan radiasi gamma

berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme berbahaya, tetapi tanpa

mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak meninggalkan residu serta

tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Teknik iradiasi juga dapat digunakan

untuk sterilisasi kemasan.

Tabel Dosis Iradiasi Makanan dan Tujuannya

DOSIS TUJUAN PRODUK

Dosis rendah (s.d. 1

kGy)Menghambat pertunasan

Kentang, bawang, jahe,

rempah-rempah

Membunuh serangga

dan parasit

Makanan kering, buah

segar, padi-padian

Penundaan

kematangan/pembusuka

n

Buah segar, sayuran

Dosis menengah (1-10

kGy)

Memperpanjang masa

penyimpananIkan, strawberry, jamur

Menunda pembusukan,

membunuh serangga

berbahaya

Hasil laut dan hasil

ternak

High dose (10-50 Gy) SterilisasiHasil peternakan, hasil

laut, makanan siap masak

Dekontaminasi Rempah-rempah

 

3. Bidang Kedokteran

Di bidang kedokteran, radioisotop banyak digunakan sebagai alat

diagnosis dan alat terapi berbagai macam penyakit.

13

Page 14: makalah fismod (radiasi)

Diagnosa

Radioisotop merupakan bagian yang sangat penting pada proses diagnosis

suatu penyakit. Dengan bantuan peralatan pembentuk citra (imaging devices),

dapat dilakukan penelitian proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia.

Dalam penggunaannya untuk diagnosis, suatu dosis kecil radioisotop yang

dicampurkan dalam larutan yang larut dalam cairan tubuh dimasukkan ke dalam

tubuh, kemudian aktivitasnya dalam tubuh dapat dipelajari menggunakan gambar

2 dimensi atau 3 dimensi yang disebut tomografi. Salah satu radioisotop yang

sering digunakan adalah technisium-99m, yang dapat digunakan untuk

mempelajari metabolisme jantung, hati, paru-paru, ginjal, sirkulasi darah dan

struktur tulang. Tujuan lain dari penggunaan di bidang diagnosis adalah untuk

analisis biokimia yang disebut radio-immunoassay. Teknik ini dapat digunakan

untuk mengukur konsentrasi hormon, enzim, obat-obatan dan substansi lain dalam

darah.

Terapi

Penggunaan radioisotop di bidang pengobatan yang paling banyak adalah

untuk pengobatan kanker, karena sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi.

Sumber radiasi yang digunakan dapat berupa sumber eksternal, berupa sumber

gamma seperti Co-60, atau sumber internal, yaitu berupa sumber gamma atau beta

yang kecil seperti Iodine-131 yang biasa digunakan untuk penyembuhan kanker

kelenjar tiroid.

Sterilisasi Peralatan Kedokteran

Dewasa ini banyak peralatan kedokteran yang disterilkan menggunakan

radiasi gamma dari Co-60. Metode sterilisasi ini lebih ekonomis dan lebih efektif

dibandingkan sterilisasi menggunakan uap panas, karena proses yang digunakan

merupakan proses dingin, sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang

sensitif terhadap panas seperti bubuk, obat salep, dan larutan kimia. Keuntungan

lain dari sterilisasi dengan menggunakan radiasi adalah proses sterilisasi dapat

dilakukan setelah benda tersebut dikemas dan masa penyimpanan benda tersebut

tidak terbatas sepanjang kemasannya tidak rusak.

14

Page 15: makalah fismod (radiasi)

4. Industri dan Lingkungan

Bidang Hidrologi

Dalam bidang hidrologi, sumber radiasi yang umum digunakan adalah

sumber radiasi gamma. Teknik hidrologi yang menggunakan radioisotop mampu

secara akurat melacak dan mengukur ketersediaan air dari suatu sumber air di

bawah tanah. Teknik tersebut memungkinkan untuk melakukan analisis,

pengelolaan dan pelestarian sumber air yang ada dan pencarian sumber air baru.

Teknik ini dapat memberikan informasi mengenai asal, usia dan distribusi,

hubungan antara air tanah, air permukaan dan sistem pengisiannya.

Pemanfaatan lainnya adalah sebagai perunut untuk mencari kebocoran

pada bendungan dan saluran irigasi, mempelajari pergerakan air dan lumpur pada

daerah pelabuhan dan bendungan, laju alir, serta laju pengendapan. Selain radiasi

gamma, radiasi neutron banyak juga digunakan untuk mengukur kelembaban

permukaan tanah.

Detektor Asap

Detektor yang menggunakan radioaktif biasanya menggunakan

ameresium-241 yang merupakan pemancar alfa. Pada saat tidak ada asap maka

partikel alfa akan mengionisasi udara dan menyebabkan terjadinya aliran ion

antara 2 elektroda. Jika asap di dalam ruangan masuk ke dalam detektor, maka

asap tersebut dapat menyerap radiasi alfa sehingga akan menghentikan arus yang

selanjutnya akan menghidupkan alarm.

Perunut Lingkungan

Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut untuk menganalisis

pencemar, baik pencemar udara maupun air. Teknik ini dapat digunakan untuk

menganalisis kontaminasi sulfur dioksida di atmosfir yang dihasilkan dari gas

buang hasil pembakaran bahan bakar fosil, endapan lumpur laut dari limbah

industri dan tumpahan minyak.

Perunut Industri

Kemampuan untuk mengukur radioaktvitas dalam jumlah yang sangat

kecil telah memungkinkan pemakaian radioisotop sebagai perunut dengan

15

Page 16: makalah fismod (radiasi)

menambahkan sejumlah kecil radioisotop pada bahan yang digunakan dalam

berbagai proses. Teknik ini memungkinkan untuk mempelajari pencampuran dan

laju alir dari berbagai macam bahan, termasuk cairan, bubuk dan gas. Teknik

perunut juga dapat digunakan untuk mendeteksi tempat terjadinya kebocoran.

Suatu perunut yang dimasukkan ke oli pelumas dapat digunakan untuk

menentukan laju keausan dari suatu mesin. Teknik perunut juga dapat digunakan

di berbagai fasilitas untuk mengukur kinerja peralatan dan meningkatkan

efisiensinya.

Alat Pengukur dan Kendali

Peralatan pengukur yang berisi sumber radioaktif secara luas telah

digunakan dalam industri yang memerlukan pengaturan permukaan gas, cairan

atau padatan secara akurat. Alat pengukur ini sangat bermanfaat dalam situasi

dimana panas dan tekanan yang ekstrim atau kondisi lingkungan yang korosif

mempersulit pelaksanaan pengukuran. Pengukur ketebalan yang menggunakan

radioisotop digunakan untuk mengukur ketebalan secara kontinu pada bahan,

seperti kertas, plastik, logam, dan gelas, yang dalam proses pengukuran tersebut

tidak diperlukan kontak antara alat pengukur dan bahan yang diukur.

Alat pengukur densitas yang menggunakan radioaktif digunakan pada saat

kendali otomatis dari cairan, bubuk atau padatan sangat diperlukan, misalnya

dalam pembuatan sabun detergen dan rokok. Penggunaan radioisotop pada alat

pengukur mempunyai beberapa kelebihan yaitu pengukuran dapat dilakukan tanpa

kontak fisik antara alat pengukur dan bahan yang akan diukur, perawatan yang

dibutuhkan relatif mudah, serta lebih ekonomis dibandingkan metode lainnya.

Radiografi

Radioisotop yang memancarkan radiasi gamma dan pesawat sinar-X dapat

digunakan untuk “melihat” bagian dalam dari hasil fabrikasi, seperti hasil

pengelasan atau hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut

mempunyai cacat atau tidak, dan memeriksa isi dari suatu kemasan/bungkusan

tertutup, misalnya pemeriksaan bagasi di pelabuhan. Pada teknik ini suatu sumber

radiasi diletakkan pada jarak tertentu dari bahan yang akan diperiksa dan film

radiografi atau layar pendar (fluoresens) diletakkan pada sisi yang berlawanan

16

Page 17: makalah fismod (radiasi)

dari sumber radiasi. Dari perbedaan tingkat kehitaman pada film radiografi atau

layar pendar, dapat dipelajari struktur atau cacat yang ada pada benda yang

diperiksa.

Penentuan Umur Suatu Benda

Teknik penentuan umur suatu benda yang menggunakan radioisotop

disebut Carbon Dating. Prinsip kerja teknik ini adalah membandingkan

konsentrasi unsur karbon yang tidak stabil pada suatu benda dengan benda

lainnya. Teknik ini banyak digunakan oleh para ahli geologi, antropologi dan

arkeologi untuk menentukan umur benda yang mereka temukan.

3.2 Bahaya Radiasi

Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat

terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika

berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap

terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya.

Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas)

pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain,

semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas

17

Page 18: makalah fismod (radiasi)

melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan

awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis

yang merugikan.

Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai inti sel yang

merupakan pusat pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa

biologis kompleks. Jika radiasi pengion menembus jaringan, maka dapat

mengakibatkan terjadinya ionisasi dan menghasilkan radikal bebas, misalnya

radikal bebas hidroksil (OH), yang terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen.

Secara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul

penting dalam sel.

Sebagai contoh, radiasi gamma dengan dosis 2 Sv (200 rem) yang

diberikan pada seluruh tubuh dalam waktu 30 menit akan menyebabkan pusing

dan muntah-muntah pada beberapa persen manusia yang terkena dosis tersebut,

dan kemungkinan satu persen akan meninggal dalam waktu satu atau dua bulan

kemudian. Untuk dosis yang sama tetapi diberikan dalam rentang waktu satu

bulan atau lebih, efek sindroma radiasi akut tersebut tidak terjadi.

Contoh lain, dosis radiasi akut sebesar 3,5 – 4 Sv (350 – 400 rem) yang

diberikan seluruh tubuh akan menyebabkan kematian sekitar 50% dari mereka

yang mendapat radiasi dalam waktu 30 hari kemudian. Sebaliknya, dosis yang

sama yang diberikan secara merata dalam waktu satu tahun tidak menimbulkan

akibat yang sama. Selain bergantung pada jumlah dan laju dosis, setiap organ

tubuh mempunyai kepekaan yang berlainan terhadap radiasi, sehingga efek yang

ditimbulkan radiasi juga akan berbeda.

Sebagai contoh, dosis terserap 5 Gy atau lebih yang diberikan secara

sekaligus pada seluruh tubuh dan tidak langsung mendapat perawatan medis, akan

dapat mengakibatkan kematian karena terjadinya kerusakan sumsum tulang

belakang serta saluran pernapasan dan pencernaan. Jika segera dilakukan

perawatan medis, jiwa seseorang yang mendapat dosis terserap 5 Gy tersebut

mungkin dapat diselamatkan. Namun, jika dosis terserapnya mencapai 50 Gy,

jiwanya tidak mungkin diselamatkan lagi, walaupun ia segera mendapatkan

perawatan medis.

18

Page 19: makalah fismod (radiasi)

Jika dosis terserap 5 Gy tersebut diberikan secara sekaligus ke organ tertentu saja

(tidak ke seluruh tubuh), kemungkinan besar tidak akan berakibat fatal. Sebagai

contoh, dosis terserap 5 Gy yang diberikan sekaligus ke kulit akan menyebabkan

eritema. Contoh lain, dosis yang sama jika diberikan ke organ reproduksi akan

menyebabkan mandul.

Efek radiasi yang langsung terlihat ini disebut Efek Deterministik. Efek ini

hanya muncul jika dosis radiasinya melebihi suatu batas tertentu, disebut Dosis

Ambang. Efek deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama

setelah terkena radiasi, dan umumnya tidak berakibat fatal. Sebagai contoh,

katarak dan kerusakan kulit dapat terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah

terkena dosis radiasi 5 Sv atau lebih.

Jika dosisnya rendah, atau diberikan dalam jangka waktu yang lama (tidak

sekaligus), kemungkinan besar sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri

sehingga tubuh tidak menampakkan tanda-tanda bekas terkena radiasi. Namun

demikian, bisa saja sel-sel tubuh sebenarnya mengalami kerusakan, dan akibat

kerusakan tersebut baru muncul dalam jangka waktu yang sangat lama (mungkin

berpuluh-puluh tahun kemudian), dikenal juga sebagai periode laten. Efek radiasi

yang tidak langsung terlihat ini disebut Efek Stokastik.

Efek stokastik ini tidak dapat dipastikan akan terjadi, namun probabilitas

terjadinya akan semakin besar apabila dosisnya juga bertambah besar dan

dosisnya diberikan dalam jangka waktu seketika. Efek stokastik ini mengacu pada

penundaan antara saat pemaparan radiasi dan saat penampakan efek yang terjadi

akibat pemaparan tersebut. Kecuali untuk leukimia yang dapat berkembang dalam

waktu 2 tahun, efek pemaparan radiasi tidak memperlihatkan efek apapun dalam

waktu 20 tahun atau lebih.

Salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah kanker.

Penyebab sebenarnya dari penyakit kanker tetap tidak diketahui. Selain dapat

disebabkan oleh radiasi pengion, kanker dapat pula disebabkan oleh zat-zat lain,

disebut zat karsinogen, misalnya asap rokok, asbes dan ultraviolet. Dalam kurun

waktu sebelum periode laten berakhir, korban dapat meninggal karena penyebab

lain. Karena lamanya periode laten ini, seseorang yang masih hidup bertahun-

19

Page 20: makalah fismod (radiasi)

tahun setelah menerima paparan radiasi ada kemungkinan menerima tambahan

zat-zat karsinogen dalam kurun waktu tersebut. Oleh karena itu, jika suatu saat

timbul kanker, maka kanker tersebut dapat disebabkan oleh zat-zat karsinogen,

bukan hanya disebabkan oleh radiasi.

20

Page 21: makalah fismod (radiasi)

BAB IV. APLIKASI RADIASI SECARA KHUSUS

4.1 Radiasi Untuk Mendeteksi Erosi dan Korosi pada Mesin Industri

Efisiensi usia pakai peralatan industri, seperti : mesin pada suatu pabrik,

sistem transportasi (kendaraan), pipa-pipa gas dan minyak, sangat dipengaruhi

oleh proses degradasi yang terjadi pada besi dan di dalamnya seperti,

pembentukkan erosi dan korosi pada mesin beroperasi. Dengan pertimbangan

keselamatan dan ekonomi, mengetahui tingkat degradasi sistem tersebut secara

cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya bahaya kecelakaan selama instalasi

industri atau kendaraan beroperasi. Di samping itu, tentunya untuk menghindari

kerugian akibat kerusakan mesin-mesin terlalu dini. Untuk mengetahui tingkat

erosi dan korosi yang terjadi pada suatu permukaan bagian mesin pada saat

dioperasikan adalah sangat sulit, bahkan hampir tidak mungkin dengan

menggunakan cara konvensional. lagi pula untuk memonitor erosi dan korosi

dengan cara konvensional tersebut, walaupun pada saat mesin tidak beroperasi,

akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk membongkarnya. Di samping

itu, dari segi ekonomi hal ini merupakan tambahansebagai cara untuk mengukur

laju erosi pada komponen-komponen mesin secara luas, seperti bearings

(bantalan), camshafts, priringan rem kendaraan (vehicle brake disks), ring piston

dan blok mesin. Beberapa metode aplikasi yang terbaru adalah berupa evaluasi

korosi dan erosi pada pipa-pipa, baling-baling turbin gas dan uap dll. Cara

pengujian tersebut dapat menghemat biaya dibanding dengan cara-cara yang

konvensional. Di beberapa negara industri di Eropa, Amerika dan juga Asia

penggunaan dan pengembangan metode ini telah maju dengan pesat. Tulisan ini

akan menyajikan

Tinjauan teknis metode pengujian TLA, membahas perkembangan

penggunaan metode TLA di beberapa negara industri, serta kemungkinan

penggunaan danperkembangannya di Indonesia. TLA merupakan metode yang

paling efejtif untuk mengukur tingkat erosi dan korosi pada permukaan dari

bagian mesin. Dengan menggunakan pengukuran jarak jauh, bagian mesin yang

penting atau suatu alat dalam pabrik dapat diperiksa pada saat kondisi beroperasi.

21

Page 22: makalah fismod (radiasi)

Selanjutnya, laju erosi dan korosi pada bagian yang dimaksud dapat segera

ditentukan. Adapun prinsip dasar TLA adalah menjadikan suatu lapisan tipis pada

permukaan yang akan diuji radioaktif, memancarkan radiasi gamma. Untuk

menjadikannya radioaktif, maka lapisan yang akan diuji diiradiasi terlebih dahulu

dengan accelerator (alat pemercepat partikel, seperti cyclotron) dengan takaran

dosis dan energi radiasi tertentu. Cara untuk mengaktivasi lapisan pada

permukaan bagian mesin umumnya menggunakan accelerator. Hal ini merupakan

suatu metode yang sudah cukup maju dewasa ini. Metode tersebut dapat

digunakan untuk mengukur laju kerusakan permukaan dengan tingkat akurasi

tinggi, yaitu pada rentang dari 0,0001 sampai 1 milimeter pertahun. TLA telah

digunakanpercobaan secara terpisah, dengan cara khusus. Untuk memantau erosi

dan korosi pada suatu mesin dengan menggunakan metode TLA. Bagian mesin

yang telah disinari dengan partikel bermuatan kemudian dipasang ke dalam

mesin, untuk dihidupkan/dioperasikan sebagaimana biasanya. Aktivitas tracer

radioaktif kemudian diukur dengan menggunakan sistem spektrometri gamma,

seperti detektor NaI(TL) menggunakan penganalisis saluran ganda (multichannel

analyzer, MCA). Dalam keadaan mesin dihidupkan, bila terjadi proses erosi dan

korosi, maka aktivitas tracer radioaktif akan menurun secara tajam, lebih cepat

dari peluruhannya sendiri, lihat Gambar 1. Dari segi proteksi radiasi, karena

aktivitas tracer biasanya tidak melebihi 10 μCi (mikrocurie) atau 3,7x105 Bq

(Becquerel), maka biasanya tidak perlu digunakan perisai radiasi khusus .Dengan

lain perkataan tingkat radiasinyamasih dalam batas aman.

4.2 Mendeteksi Minyak Bumi

Lumpur pemboran, Pada waktu pemboran, lumpur yang dipakai sebagai

pelumas bercampur dan melarutkan minyak yang terdapat dalam formasi

yang sedang ditembus oleh mata bor. Lumpur yang keluar kembali itu dapat

diperiksa dibawah mikroskop binokuler dengan cahaya ultraviolet. Biasanya

adanya minyak dapat dilihat dari timbulnya warna kuning keemasan pada

lumpur pemboran tersebut.

22

Page 23: makalah fismod (radiasi)

Gas dalam lumpur, pemboran dapat dideteksi dengan alat detektor gas. Alat

detektor ini terdiri dari suatu ruangan atau sel yang didalamnya gas dialirkan.

Didalam sel tersebut, terdapat suatu jarum pijar. Dengan masuknya gas

kedalam ruangan tersebut, terjadilah suatu pembakaran sehingga temperatur

meningkat dan demikiian juga dengan tahanan jenis jarum pijar berubah, dan

dapat dicatat. Perubahan tahanan jenis ini merupakan ukuran jumlah gas yang

keluar dari lumpur tersebut.

Serbuk Pemboran (cutting), keratan batuan yang dibawa naik oleh lumpur

pemboran ke permukaan dan diperiksa oleh seorang ahli geologi yang

menunggui sumur (wellsite geologist). cutting ini dapat diperiksa dibawah

mikroskop binokuler setelah mengalami pengujian, antara lain ekstrasi

serbuk yang digerus, dalam CCL4 (karbonntetrachlorida), chloroform atau

aceton kemudian dikocok. Jika warna menjadi putih, berarti terdapat

kandungan hidrokarbon.

Adanya tanda-tanda minyak dapat juga dilihat dari inti pemboran (core). Inti

pemboran yang mengandung minyak, biasanya begitu keluar dari pemboran

dapat bersifat hidup atau juga dikatakan mendarah (bleeding core), atau dapat

pula bersifat mati (dead oil). Yang tersebut terakhir merupakan residu

minyak yang telah bermigrasi ataupun sisa suatu akumulasi minyak.

4.3 Irradiasi

Irradiasi atau ionizing radiation mengambil bentuk sinar gama dari isotop

atau, yang jarang dilakukan dalam skala komersial, dari sinar-X dan elektron.

Irradiasi dapat menghancurkan mikoorganime atau inhibisi dari perubahan

biokimia.

Keunggulan utama dari irradiasi adalah:

Tidak ada atau sedikit sekali proses pemanasan pada makanan sehingga

hampir tidak ada perubahan dalam sensor karakteristik makanan.

Dapat dilakukan pada makanan kemasan dan makanan beku.

Dapat dilakukan pada makanan segar melalui satu kali operasi dan tanpa

menggunakan tambahan bahan kimia.

23

Page 24: makalah fismod (radiasi)

Hanya membutuhkan sedikit energi.

Perubahan pada aspek nutrisi dapat dibandingkan dengan metoda pengawetan

makanan lainnya.

Proses otomatis terkontrol dan memiliki biaya operasi rendah.

Masalah utama dalam proses irradiasi adalah:

Proses dapat digunakan untuk mengeliminasi bakteri dalam jumlah besar

sehingga dapat membuat makanan yang tidak layak makan menjadi layak jual.

Jika mikro-organisme pembusuk dimusnahkan tetapi bakteria patogen tidak,

konsumen tidak bisa melihat indikasinya dari bentuk makanan.

Makanan akan berbahaya bagi kesehatan jika bakteri penghasil racun

dimusnahkan setelah bakteri tersebut mengkontaminasi makanan.

Kemungkinan perkembangan resistensi mikroorganisme terhadap radiasi.

Hilangnya nilai nutrisi makanan.

Sampai sekarang, prosedur analitik dalam mendeteksi apakah makanan telah

diirradiasi belum mencukupi.

Resistensi publik disebabkan oleh kekhawatiran akan pengaruh radioaktif atau

alasan lain yang berhubungan dengan kekhawatiran terhadap industri nuklir.

24

Page 25: makalah fismod (radiasi)

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Radiasi adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke

lingkungannya tanpa membutuhkan medium.

2. Radiasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Radiasi ionisasi :

radiasi alfa

radiasi beta

radiasi gamma

b. Radiasi nonionosasi

radiasi neutron

radiasi elektromagnetik

radiasi cahaya

radiasi termal

3. Secara umum radiasi dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, kedokteran,

industri dan lingkungan serta pembangkit listrik tenaga nuklir.

4. Secara khusus, manfaat radiasi di bidang industry adalah untuk mendeteksi

erosi dan korosi pada mesin industri, untuk mendeteksi minyak bumi, dan

iradasi.

25

Page 26: makalah fismod (radiasi)

DAFTAR PUSTAKA

Beiser,Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern Edisi ke-empat. Jakarta : Erlangga.

Krane, Kenneth S. 1992. Modern Physics. New York : Jhon Willey and Sons.

Outlines , Schaum . 2006 . Fisika Universitas . Jakarta : Erlangga.

http ://www.google.com/sains/Radiasi, diakses pada tanggal 4-12-2010 pukul

14.15 WIB.

http ://www.google.com/sains/Manfaat-dan-Bahaya-Radiasi, diakses pada tanggal

4-12-2010 pukul 14.15 WIB.

26