Makalah Blok 30 1

8/10/2019 Makalah Blok 30 1

1/29

Forensik 1

Samuel

D8 / 102009210

Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara o! "# Jakarta 11$10

S%UD& KASUSSeorang laki laki ditemukan disebuah sungai kering yang penuh batu-

batuan dalam keadaan mati tertelungkup. Ia mengenakan kaos dalam (oblong )dan

celana panjang yang di bagian bawahnya digulung hingga setengah tungkai

bawahnya. Lehernya terikat lengan baju ( yang kemudian diketahui sebagai baju

milik nya sendiri ) dan ujung lengan baju lainnya terikat ke sebuah dahan pohon

perdu setinggi 60 cm. osisi tubuh relati! mendatar" namun leher memang terjerat

oleh baju tersebut. #ubuh mayat tersebut telah membusuk" namun masih dijumpai

adanya satu luka terbuka didaerah ketiak kiri yang memperlihatkan pembuluh

darah ketiak yang putus" dan beberapa luka terbuka di daerah tungkai bawah

kanan dan kiri yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan akibat kekerasan tajam.

erlu diketahui bahwa rumah terdekat dari #$ adalah sekitar % km. #$

adalah suatu daerah perbukitan yang berhutan cukup berat.

&! &denti'ikasi &stila(

pohon perdu adalah suatu kategori tumbuhan berkayu yang dibedakan

dengan pohon karena cabangnya yang banyak dan tingginya yang lebih rendah"

biasanya kurang dari &-6 meter. 'anyak tumbuhan dapat berupa pohon atau perdu

tergantung kondisi pertumbuhannya.

&&! )umusan *asala(

Seorang laki laki ditemukan mati tertelungkup dengan posisi relati!

mendatar di sungai penuh batu dan telah membusuk

Email : [email protected] Page 1


2/29

lehernya terikat lengan baju miliknya dan ujung lengan baju lainya terikat

ke dahan pohon perdu settinggi 60 m terdapat luka terbuka di ketiak kiri dan tungkai bawah kanan dan kiri yang

sesuai dengan akibat kekerasan benda tajam

#$ merupakan suatu daerah perbukitan yang cukup berat dan jarak

rumah terdekat % $m

&&&! +i,otesis

Seorang laki laki ditemukan mati tertelungkup dalam posisi relati!mendatar dan telah membusuk.leher terikat lengan bajunya terdapat luka terbuka

di ketiak kiri dan kedua tungkai bawah di sungai penuh batu.

-.*A+ASA

2!1 As,ek (ukum ,rosedur medikoleal

rosedur medikolegal adalah tata cara atau prosedur penatalaksanaan dan

berbagai aspek yang berkaitan pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum.

Secara garis besar prosedur medikolegal mengacu kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia" dan pada beberapa bidang juga mengacu

kepada sumpah dokter dan etika kedokteran.%

*uang lingkup prosedur medikolegal adalah pengadaan +isum et repertum"

pemberian keterangan ahli pada masa sebelum persidangan dan pemberian

keterangan ahli di dalam persidangan" kaitan +isum et repertum dengan rahasia

kedokteran" penerbitan surat kematian dan surat keterangan medik" pemeriksaan

kedokteran terhadap tersangka (psikiatri !orensik)" dan kompetensi pasien untuk

menghadapi pemeriksaan penyidik.%

Dasar -enadaan isum et )e,ertum1#2#"

asal , $/



3/29

,. 1alam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban

baik luka" keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan

tindak pidana" ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli

kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

%. ermintaan keterangan ahli sebagai mana dimaksud dalam ayat (,) dilakukan

secara tertulis" yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan

luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

. 2ayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah

sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat

tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat" dilak dengan diberi cap

jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

2enurut pasal , $/ permintaan +isum et repertum merupakan

wewenang penyidik" resmi dan harus tertulis" +isum et repertum dilakukan

terhadap korban bukan tersangka dan ada indikasi dugaan akibat peristiwa pidana.

'ila pemeriksaan terhadap mayat maka permintaan +isum disertai identitas label

pada bagian badan mayat" harus jelas pemeriksaan yang diminta" dan +isum

tersebut ditujukan kepada ahli kedokteran !orensik atau kepada dokter di rumah

sakit.

Sanksi +ukum ila *enolak1#2

asal %,6 $/

'arang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang

dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi

sesuatu" atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya" demikian pula yag diberi kuasa

untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana3 demikian pula barangsiapa dengan

sengaja mencegah" menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna

menjalankan ketentuan" diancam dengan pidana penjara selama empat bulan dua

minggu atau denda paling banyak Sembilan *ibu *upiah.

-emeriksaan *a3at untuk -eradilan1#2



4/29

asal %%% $/

'arangsiapa dengan sengaja mencegah" menghalang-halangi atau menggagalkan

pemeriksaan mayat untuk pengadilan" diancam dengan pidana penjara palling

lama Sembilan bulan atau pidana denda paling banyak 4mpat *ibu Lima *atus

*upiah.

-ermintaan Seaai Saksi A(li1#2

asal ,5 (,) $/

Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman ataudokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

asal %% $/

'arangsiapa dipanggil sebagai saksi" ahli atau juru bahasa menurut undang-

undang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang

yang harus dipenuhinya" diancam dalam perkara pidana dengan penjara paling

lama Sembilan 'ulan.

-emuatan isum et )e,ertum ai tersanka 4 e) -sikiatris52

asal ,%0 $/

(,) 1alam hal penyidik menganggap perlu" ia dapat minta pendapat orang ahli

atau orang yang memiliki keahlian khusus.

asal ,70 $/

(,) 1alam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul di

sidang pengadilan" hakim ketua sidang dapat minta keterangan saksi ahli dan

dapat pula minta agar diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan.

asal & $esehatan

() #enaga kesehatan untuk kepentingan pembuktian dapat melakukan tindakan

medis terhadap seseorang dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan

yang bersangkutan.

Keteranan A(li1#2



5/29

asal , 'utir %7 $/

$eterangan ahli adalah keterangan yang diberikan seorang yang memilikikeahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu

perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan. (pengertian keterangan ahli

saecara umum)

gar dapat diajukan ke sidang pengadilan sebagai upaya pembuktian" keterangan

ahli harus 8dikemas9 dalam betuk alat bukti sah.

Alat ukti Sa(

1

asal ,7 $/

/akim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila

dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti sah ia memperoleh keyakinan

bahwa suatu tindakan pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah

yang bersalah melakukannya.

asal ,7 $/

lat bukti yang sah adalah:(a) keterangan saksi" (b) keterangan ahli" (c) Surat" (d) petunjuk"

(e) keterangan terdakwa

Keteranan a(li dierikan secara lisan2

asal ,76

keterangan ahli adalah apa yang ahli nyatakan di sidang pengadilan.

enjelasan asal ,76

$eterangan ahli dapat juga sudah diberikan pada waktu pemeriksaan oleh

penyidik atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan

dibuat dengan mengingat sumpah di waktu menerima jabatan atau pekerjaan

(' saksi ahli).

Keteranan a(li dierikan secara tertulis2

asal ,7 $/



6/29

Surat sebagaimana tersebut pada pasal ,7 ayat (,) huru! c" dibuat atas

sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah" adalah: (c) suratketerangan dari seorang ahli yang memuat pendapat bedasarkan

keahliannya mengenai sesuatu hal atau suatu keadaan yang diminta secara

resmi daripadanya.

2!2 -emeriksaan %anatoloi

1! 6ivor mortis

Li+or mortis atau lebam mayat terjadi akibat pengendapan eritrosit

sesudah kematian akibat berentinya sirkulasi dan adanya gra+itasi bumi .

4ritrosit akan menempati bagian terbawah badan dan terjadi pada bagian yang

bebas dari tekanan. 2uncul pada menit ke-0 sampai dengan % jam. Intensitas

lebam jena;ah meningkat dan menetap 7-,% jam.

Lebam jena;ah normal berwarna merah keunguan. #etapi pada

keracunan sianaida (


7/29

/al-hal yang perlu dibedakan dengan rigor mortis atau kaku jena;ah

adalah:

,. 7adaveric S,asmus" yaitu kekakuan otot yang terjadi pada saat kematian

dan menetap sesudah kematian akibat hilangnya # lokal saat mati karena

kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum mati.

%. +eat sti''enin" yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein karena panas

sehingga serabut otot memendek dan terjadi !le?i sendi. 2isalnya pada mayat

yang tersimpan dalam ruangan dengan pemanas ruangan dalam waktu yang

lama.

. 7old sti''enin" yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan yang dingin

sehingga terjadi pembekuan cairan tubuh dan pemadatan jaringan lemak

subkutan sampai otot.

! od3 %em,erature

ada saat sesudah mati" terjadi karena adanya proses pemindahan

panas dari badan ke benda-benda di sekitar yang lebih dingin secara radiasi"

konduksi" e+aporasi dan kon+eksi. enurunan suhu badan dipengaruhi oleh

suhu lingkungan" konstitusi tubuh dan pakaian. 'ila suhu lingkugan rendah"

badannya kurus dan pakaiannya tipis maka suhu badan akan menurun lebih

cepat. Lama kelamaan suhu tubuh akan sama dengan suhu lingkungan.

erkiraan saat kematian dapat dihitung dari pengukuran suhu jena;ah

perrektal (*ectal #emperature@*#). Saat kematian (dalam jam) dapat dihitung

rumus 2I (ost 2ortem Inter+al) berikut.

! Decom,osition

embusukan jena;ah terjadi akibat proses degradasi jaringan karena

autolisis dan kerja bakteri. 2ulai muncul % jam postmortem" berupa warna

kehijauan dimulai dari daerah sekum menyebar ke seluruh dinding perut dan

berbau busuk karena terbentuk gas seperti /


8/29

penyebab kematiannya adalah penyakit in!eksi maka pembusukan berlangsung

lebih cepat.

-roses:-roses S,esi'ik ,ada Jena;a( Karena Kondisi K(usus

1! *ummi'ikasi

2ummi!ikasi terjadi pada suhu panas dan kering sehingga tubuh akan

terdehidrasi dengan cepat. 2ummi!ikasi terjadi pada ,%-, minggu. Baringan

akan berubah menjadi keras" kering" warna coklat gelap" berkeriput dan tidak

membusuk.

2! Adi,osera

diposera adalah proses terbentuknya bahan yang berwarna keputihan"

lunak dan berminyak yang terjadi di dalam jaringan lunak tubuh postmortem.

Lemak akan terhidrolisis menjadi asam lemak bebas karena kerja lipase

endogen dan en;im bakteri.

>aktor yang mempermudah terbentuknya adipocere adalah

kelembaban dan suhu panas. embentukan adipocere membutuhkan waktu

beberapa minggu sampai beberap bulan. dipocere relati! resisten terhadap

pembusukan.

! -enosonan 6amun

engosongan lambung dapat dijadikan salah satu petunjuk mengenai

saat kematian. $arena makanan tertentu akan membutuhkan waktu spesi!ik

untuk dicerna dan dikosongkan dari lambung. 2isalnya sandwich akan

dicerna dalam waktu , jam sedangkan makan besar membtuhkan waktu

sampai & jam untuk dicerna.

! Aktivitas Serana

kti+itas serangga juga dapat digunakan untuk memperkirakan

saat kematian yaitu dengan menentukan umur serangga yang biasa

ditemukan pada jena;ah.


9/29

jena;ah sesudah ,-% hari postmortem. Lar+a ditemukan pada 6-,0 hari

postmortem. Sedangkan lar+a dewasa yang akan berubah menjadi pupa

ditemukan pada ,%-,7 hari.

2! -emuatan dan ,ela,oran (asil temuan

D.-A)%.*. K.S.+A%A )&

&S%A6AS& K.D


10/29

&! -.*.)&KSAA 6UA)

,. $eadaan jena;ah: Bena;ah tidak berlabel mengenakan kaos dalam dan celana

panjang yang di bagian bawahnya digulung hingga setengah tungkai bawahnya.

Lehernya terikat lengan baju dan ujung lengan baju lainnya terikat ke sebuah

dahan pohon perdu setinggi 60 cm. sisi tubuh relati! mendatar" namun leher

memang terjerat oleh baju tersebut. #ubuh mayat tersebut telah membusuk"

namun masih dijumpai adanya satu luka terbuka didaerah ketiak kiri yang

memperlihatkan pembuluh darah ketiak yang putus" dan beberapa luka terbuka di

akibat kekerasan tajam........................................................................................

%. Sikap jena;ah di atas meja otopsi: Bena;ah terlentang" muka menghadap ke

atas.......................................................................................................................

. $aku jena;ah: tidak ada kaku jena;ah............................................................

. 'ercak jena;ah: #erdapat bercak merah keunguan di dada yang tidak hilang

dengan penekanan" 5 ? F cm. Seluruh tangan kanan dan kiri" paha kanan"

tungkai bawah dan kaki kiri dan kanan...............................................................

&. embusukan jena;ah: #erdapat tanda-tanda pembusukan di bahu kiri bawah

ukuran &G& cm" tengah dada ukuran G% cm" dada kiri ukuran G& cm. erut

bawah" punggung belakang atas" ketiak kanan" pangkal paha kanan dan

kiri.......................................................................................................................

6. kuran jena;ah

'erat jena;ah : 60kg.................................................................................

anjang jena;ah : ,5 cm........................................................................

. $epala.............................................................................................................

a. *ambut: warna hitam" tidak berubah" panjang %"5 cm. Sukar dicabut dalam

keadaan basah......................................................................................................

b. 'agian yang tertutup rambut: tidak tampak pengelupasan" tidak ada luka" tidak

ada hematoma (memar). ada perabaan teraba agak lunak" warna kebiruan......

c. 1ahi: nampak kebiruan sebagai awal pembusukan" tidak terdapat luka" tidak

terdapat hematoma(memar)" tidak ada derik tulang............................................

d. 2ata kanan: dalam keadaan tertutup" pada kedua sudut mata terdapat kulit



11/29

warna biru" konjungti+a putih kemerahan" sklera putih kemerahan" kornea keruh"

kelopak mata sukar dibuka" bulu mata ukuran 0"cm.........................................

2ata kiri: dalam keadaan tertutup" kelopak mata warna pucat aagak kebiruan.

$onjungti+a putih kemerahan" sklera putih kemerahan" kornea keruh. $elopak

mata sukar dibuka...............................................................................................

e. /idung: hidung warna biru" tidak ada cairan keluar dari hidung" luka tidak ada"

hematoma (memar) tidak ada" derik tulang tidak ada.........................................

!. 2ulut: mulut tertutup" bibir mulut berwarna biru kehitaman" hematoma(memar)

tidak ada" tidak keluar cairan..............................................................................

g. 1agu: tidak ada kelainan.................................................................................

h. ipi: pipi kanan tampak biru kehijauan" luka tidak ada" memar tidak ada" derik

tulang tidak ada...................................................................................................

i. #elinga: pada telinga tidak ada kelainan" tidak terdapat retak tulang..............

7. Leher: ada bekas jeratan melingkar mendatar" tidak ada retak tulang" ada kaku

jena;ah di leher" warna biru kehijauan................................................................

5. 1ada: dinding dada lebih tinggi dari dinding perut" kuit dada berwarna putih

pucat" luka dan memar tidak ada" bercak warna hijau di bawah bahu kiri ukuran

&?&cm" dada samping kiri ukuran ?&cm" bercak warna merah keunguan di

tengah ada ukuran G% cm"di dada kanan sampai perut kanan atas ukuran 5G F

cm" tidak hilang dengan penekanan....................................................................

,0. erut: dinding perut lebih rendah dari dinding dada" tampak tali pusat ukuran

7"& cm dipotong rapi" perkusi timpani" luka dan memar tidak ada" terdapat bercak

kehijauan pada ,@ perut bagian bawah kanan dan kiri" retak tulang tidak ada..

,,. lat kelamin: jenis kelamin laki-laki" rambut kelamin tidak ada. *ambut pada

batang ;akar panjang tiga sentimeter" lubang kelamin ada" ada kantong pelir" buah

pelir ada dua buah...............................................................................................

,%. nggota atas kanan.......................................................................................

Lengan atas: tidak terdapat luka" tidak terdapat memar" tidak terdapat retak tulang.

Lengan bawah: tidak terdapat luka" memar dan retak tulang..............................

#angan: tidak ada kelainan..................................................................................

nggota atas kiri.................................................................................................



12/29

Lengan atas: terdapat luka sayat diketiak bawah memotong pembuluh darah" tidak

terdapat memar" tidak terdapat retak tulang" ......................................................

Lengan bawah: tidak ada kelainan......................................................................

#angan: kuku warna hijau kehitaman" lainnya tak ada kelainan.........................

,. nggota bawah kanan...................................................................................

aha: terdapat luka akibat kekerasan tajam........................................................

#ungkai bawah: tidak ada kelainan.....................................................................

$aki: kuku warna hijau kehitaman" lainnya tidak ada kelainan..........................

nggota bawah kiri.............................................................................................

aha: terdapat luka akibat kekerasan tajam........................................................

#ungkai bawah: tidak ada kelainan.....................................................................

$aki: kuku kotor warna biru kehitaman lainnya tidak ada kelainan...................

,. unggung: tidak terdapat kelainan................................................................

,&. antat: tidak ada kelainan..............................................................................

,6. 1ubur: tidak ada kelainan.............................................................................

,. 'agian tubuh yang lain: tidak ada kelainan..................................................

II. 424*I$S< 1L2:...........................................................................

,7. Setelah kulit dada dibuka: #idak terdapat hematoma(memar) dan retak tulang.

#inggi dia!ragma kanan pada setinggi antara ruang rusuk dari kiri pada setinggi

ruang antara rusuk . #ulang dada bagian dalam tidak ada kelainan. Setelah tulang

dada diangkat bagian jantung tidak tertutu paru-paru bagian atas jari bawah

jari paru-paru kanan@kiri tidak ada perlekatan dengan dinding bagian dalam"

mudah dilepas......................................................................................................

,5. Bantung: $antung jantung dibuka" di dalam kantung jantung tidak ada cairan"

warna merah" konsistensi kenyal" tidak tertutup jaringan. Bantung dibuka: lubang

antar bilik kiri dan serambi kiri dan lubang antara bilik kanan dan serambi kanan"

katup jantung warna merah pada perabaan licin dan konsistensi kenyal. =tot

papillaris tidak ada kelainan" konsistensi kenyal. #ebal otot bilik kiri mm dan

serambi krir %mm" bilik kanan 0"%mm. Serambi kanan 0"%mm. rteri koronaria

dibuka: tidak ada sumbatan aorta" lingkaran 0"& cm. Harna merah kecoklatan

tidak ada kelainan. rteri pulmonalis ukuran 0"6 cm" klep tidak ada kelainan



13/29

%0. aru-paru kanan: terdiri dari tiga bagian tiap bagian tidak ada perlekatan"

warna merah kecoklatan" konsistensi kenyal" tepi tajam" permukaan licin" pada

pengirisan: warna jaringan merah kehitaman" dipijat keluar cairan merah

kehitaman............................................................................................................

aru-paru kiri: terdiri dari dua bagian" tiap-tiap bagian tidak ada perletakatan"

warna merah kecoklatan" konsistensi kenyal" tepi tajam" permukaan licin pada

pengirisan cairan berwarna merah kehitaman.....................................................

%,. #es pung paru I : ()...................................................................................

#es pung paru II : ()........................................................................................

#es pung paru III : ()......................................................................................

%%. /ati: warna merah kehitaman" konsistensi kenyal" tepi tumpul" permukaan

tidak berbenjol-benjo. ada pengirisan: warna jaringan merah kehitaman"

pembuluh +ena centralis tidak melebar dan pada pemijatan keluar cairan darah.

%. Limpa: warna merah kecoklatan" konsistensi kenyal" permukaan halus tepis

tajam" pada pengirisan warna jaringan merah kecoklatan" pada pemijatan keluar

cairan merah" pada pisau pengiris tidak melekat jaringan dan pada siraman air

mudah lepas.........................................................................................................

%. Ainjal kanan: warna merah kehitaman" konsistensi kenyal" permukaan licin"

tidak terdapat jaringan lemak" selaput sukar dilepas. pada pengirisan: gambaran

jaringan ginjal jelas tidak terdapat adanya batu@pasir.........................................

Ainjal kiri: warna merah kehitaman" konsistensi kenyal" perubahan licin" tidak

tertutup jaringan lemak" selaput sukar dilepas. ada pengirisan:gambaran ginjal

jelas" tidak terdapat adanya batu maupun pasir...................................................

%&. Lambung" usus halus" usus besar: (-)............................................................

%6. $epala: $ulit kepala dibuka" tampak hematoma (memar) pada seluruh

permukaan tempurung kepala bagian atas kanan dengan ukuran 5?cm"

tempurung kepala bagian belakang kiri dengan ukuran ?%cm. #ulang atap kepala

dibuka" tidak ada darah di atas selaput otak. Selaput otak dibuka" otak membubur"

putih kemerahan berbau" dasar tulang kepala tidak ada kelainan.......................

%. Leher: tersdapat pembendungan darah pada otot leher.................................

%7. lat-alat dalam yang lain: tidak ada kelainan...............................................



14/29

$4SI2L


15/29

!. >raktur atau 1islokasi dari Certerbra Ser+ikal % dan 'iasanya terjadi

pada kasusjudicial hanging" hentakan yang tiba-tiba pada ketinggian ,-% m

oleh berat badan korban dapat menyebabkan !raktur dan dislokasi dari

+ertebra ser+ikalis yang selanjutnya dapat menekan atau merobek spinal

cord sehingga terjadi kematian yang tiba-tiba.

Benis enggantungan

a. 1ari letak tubuh ke lantai dapat dibedakan menjadi % tipe" yaitu:

,. #ergantung #otal (complete)" dimana tubuh seluruhnya tergantung di atas

lantai.

%. Setengah #ergantung (partial)" dimana tidak seluruh bagian tubuh

tergantung" misalnya pada posisi duduk" bertumpu pada kedua lutut" dalam

posisi telungkup dan posisi lain.

b. 1ari letak jeratan dibedakan menjadi % tipe" yaitu:

,. #ipikal" dimana letak simpul di belakang leher" jeratan berjalan simetris di

samping leher dan di bagian depan leher di atas jakun. #ekanan pada saluran

na!as dan arteri karotis paling besar pada tipe ini.

%. tipikal" bila letak simpul di samping" sehingga leher dalam posisi sangat

miring (!leksi lateral) yang akan mengakibatkan hambatan pada arteri

karotis dan arteri +etebralis. Saat arteri terhambat" korban segera tidak sadar.

#anda ost 2ortem

#anda post mortem sangat berhubungan dengan penyebab kematian atau

tekanan di leher. $alau kematian terutama akibat sumbatan pada saluran

perna!asan maka dijumpai tanda-tanda as!iksia" respiratory distress, sianose

dan !ase akhir kon+ulsi lebih menonjol. 'ila kematian karena tekanan

pembuluh darah +ena" maka sering didapati tanda-tanda pembendungan dan

perdarahan (ptechial) di konjungti+a bulbi" okuli dan di otak bahkan sampai

ke kulit muka. 'ila tekanan lebih besar sehingga dapat menutup arteri" maka

tanda-tanda kekurangan darah di otak lebih menonjol (iskemi otak)" yang



16/29

menyebabkan gangguan pada sentra respirasi dan berakibat gagal na!as.

#ekanan pada sinus karotikus menyebabkan jantung tiba-tiba berhenti

dengan tanda-tanda post mortem yang minimal. #anda- tanda di atas jarang

berdiri sendiri" tetapi umumnya akan didapati tanda-tanda gabungan.

emeriksaan Bena;ah

a. emeriksaan Luar ada pemeriksaan luar penting diperiksa bekas

jeratan di leher " yaitu:

,. 'ekas jeratan (ligature mark) berparit" bentuk oblik seperti C terbalik"

tidak bersambung" terletak di bagian atas leher" berwarna kecoklatan"

kering seperti kertas perkamen" kadang-kadang disertai luka lecet dan

+esikel kecil di pinggir jeratan. 'ila lama tergantung" di bagian atas jeratan

warna kulit akan terlihat lebih gelap karena adanya lebam mayat.

%. $ita dapat memastikan letak simpul dengan menelusuri jejas jeratan.

Simpul terletak di bagian yang tidak ada jejas jeratan" kadang di dapati

juga jejas tekanan simpul di kulit. 'ila bahan penggantung kecil dan keras

(seperti kawat)" maka jejas jeratan tampak dalam" sebaliknya bila bahan

lembut dan lebar (seperti selendang)" maka jejas jeratan tidakbegitu jelas.

Bejas jeratan juga dapat dipengaruhi oleh lamanya korban tergantung" berat

badan korban dan ketatnya jeratan. ada keadaan lain bisa didapati leher

dibeliti beberapa kali secara hori;ontal baru kemudian digantung" dalam

kasus ini didapati beberapa jejas jeratan yang lengkap" tetapi pada satu

bagian tetap ada bagian yang tidak tersambung yang menunjukkan letak

simpul.

. Leher bisa didapati sedikit memanjang karena lama tergantung" bila

segera diturunkan tanda memanjang ini tidak ada. 2uka pucat atau bisa

sembab" bintik perdarahan #ardieuJs spot tidak begitu jelas" lidah terjulur

dan kadang tergigit" tetesan sali+a dipinggir salah satu sudut mulut"

sianose" kadang-kadang ada tetesan urin" !eses dan sperma.

. 'ila korban lama diturunkan dari gantungan" lebam mayat didapati di

kaki dan tangan bagian bawah. 'ila segera diturunkan" lebam mayat bisa



17/29

di dapati di bagian depan atau belakng tubuh sesuai dengan letak tubuh

sesudah diturunkan. $adang penis tampak ereksi akibat terkumpulnya

darah.

b. emeriksaan 1alam ada pemeriksaan dalam perlu diperhatikan

,. Baringan otot setentang jeratan didapati hematom" saluran perna!asan

congested" demikian juga paru-paru dan organ dalam lainnya. #erdapat

#ardieuJs spot di permukaan paru-paru" jantung dan otak. 1arah berwarna

gelap dan encer

%. atah tulang lidah (os hyoid) sering didapati" sedangkan tulang rawan

yang lain jarang

3. 1idapati adanya robekan melintang berupa garis berwarna merah (red

line) pada tunika intima dari arteri karotis interna.

%. %)AU*A %AJA* 'enda tajam seperti pisau" pemecah es" kapak"

pemotong" dan bayonet menyebabkan luka yang dapa dikenali oleh

pemeriksa. #ipe lukanya akan dibahas di bawah ini :

Luka insisi

Luka insisi disebabkan gerakan menyayat dengan benda tajam seperti

pisau atau silet. $arena gerakan dari benda tajam tersebut" luka biasanya

panjang" bukan dalam. anjang dan kedalaman luka dipengaruhi oleh

gerakan benda tajam" kekuatannya" ketajaman" dan keadaan jaringan

yang terkena. $arakteristik luka ini yang membedakan dengan laserasi

adalah tepinya yang rata.

Luka tusuk

Luka tusuk disebabkan oleh benda tajam dengan posisi menusuk atau

korban yang terjatuh di atas benda tajam. 'ila pisau yang digunakan

bermata satu" maka salah satu sudut akan tajam" sedangkan sisi lainnya

tumpul atau hancur. Bika pisau bermata dua" maka kedua sudutnya tajam.

enampakan luar luka tusuk tidak sepenuhnya tergantung dari bentuk

senjata. Baringan elastis dermis" bagian kulit yang lebih dalam"



18/29

mempunyai e!ek yang sesuai dengan bentuk senjata. /arus dipahami

bahwa jaringan elastis terbentuk dari garis lengkung pada seluruh area

tubuh. Bika tusukan terjadi tegak lurus garis tersebut" maka lukanya akan

lebar dan pendek. Sedangkan bila tusukan terjadi paralel dengan garis

tersebut" luka yang terjadi sempit dan panjang.

#erdapat beberapa !aktor yang mempengaruhi bentuk luka tusuk" salah

satunya adalah reaksi korban saat ditusuk atau saat pisau keluar" hal

tersebut dapat menyebabkan lukanya menjadi tidak begitu khas. tau

manipulasi yang dilakukan pada saat penusukan juga akan

mempengaruhi. 'eberapa pola luka yang dapat ditemukan :

,. #usukan masuk" yang kemudian dikeluarkan sebagian" dan kemudian

ditusukkan kembali melalui saluran yang berbeda. ada keadaan

tersebut luka tidak sesuai dengan gambaran biasanya dan lebih dari

satu saluran dapat ditemui pada jaringan yang lebih dalam maupun

pada organ.

%. #usukan masuk kemudian dikeluarkan dengan mengarahkan ke salah

satu sudut" sehingga luka yang terbentuk lebih lebar dan memberikan

luka pada permukaan kulit seperti ekor.

. #usukan masuk kemuadian saat masih di dalam ditusukkan ke arah

lain" sehingga saluran luka menjadi lebih luas. Luka luar yang terlihat

juga lebih luas dibandingkan dengan lebar senjata yang digunakan.

. #usukan masuk yang kemudian dikeluarkan dengan mengggunakan

titik terdalam sebagai landasan" sehingga saluran luka sempit pada titik

terdalam dan terlebar pada bagian super!isial. Sehingga luka luar lebih

besar dibandingkan lebar senjata yang digunakan.

&. #usukan diputar saat masuk" keluar" maupun keduanya. Sudut luka

berbentuk ireguler dan besar.

Bika senjata digunakan dengan kekuatan tambahan" dapat ditemukan

kontusio minimal pada luka tusuk tersebut. /al ini dapat diindikasikan

adanya pukulan



19/29

anjang saluran luka dapat mengindikasikan panjang minimun dari senjata

yang digunakan. /arus diingat bahwa posisi tubuh korban saat ditusuk

berbeda dengan pada saat autopsi. osisi membungkuk" berputar" dan

mengangkat tangan dapat disebabkan oleh senjata yang lebih pendek

dibandingkan apa yang didapatkan pada saat autopsi. 2anipulasi tubuh

untuk memperlihatkan posisi saat ditusuk sulit atau bahkan tidak mungkin

mengingat berat dan adanya kaku mayat. oin lain yang perlu

dipertimbangkan adalah adanya kompresi dari beberapa anggota tubuh

pada saat penusukan. emeriksa yang sudah berpengalaman biasanya

ragu-ragu untuk menentukan jenis senjata yang digunakan.

isau yang ditusukkan pada dinding dada dengan kekuatan tertentu akan

mengenai tulang rawan dada" tulang iga" dan bahkan sternum.

$arakteristik senjata paling baik dilihat melalui trauma pada tulang.

'iasanya senjata yang tidak begitu kuat dapat rusak atau patah pada

ujungnya yang akan tertancap pada tulang. Sehingga dapat dicocokkan"

ujung pisau yang tertancap pada tulang dengan pasangannya.

Luka 'acok

Luka bacok dihasilkan dari gerakkan merobek atau membacok dengan

menggunakan instrument yang sedikit tajam dan relati! berat seperti

kapak" kapak kecil" atau parang. #erkadang bayonet dan pisau besar juga

digunakan untuk tujuan ini. Luka alami yang disebabkan oleh senjata jenis

tersebut ber+ariasi tergantung pada ketajaman dan berat senjata. 2akin

tajam instrument makin tajam pula tepi luka. Sebagaimana luka lecet yang

dibuat oleh instrument tajam yang lebih kecil" penipisan terjadi pada

tempat dimana bacokan dibuat. brasi lanjutan dapat ditemukan pada jenis

luka tersebut pada sisi diseberang tempat penipisan" yang disebabkan oleh

hapusan bilah yang pipih. ada instrumen pembacok yang diarahkan pada

kepala" sudut besatan bilah terkadang dapat dinilai dari bentuk patahan

tulang tengkorak. Sisi pipih bilah bisa meninggalkan cekungan pada salah

satu sisi patahan" sementara sisi yang lain dapat tajam atau menipis. 'erat



20/29

senjata penting untuk menilai kemampuannya memotong hingga tulang di

bawah luka yang dibuatnya. $etebalan tulang tengkorak dapat dikalahkan

dengan menggunakan instrumen yang lebih berat. ernah dilaporkan

bahwa parang dapat membuat seluruh gigi lepas. $erusakan tulang yang

hebat tidak pernah disebabkan oleh pisau biasa. Buga perlu dicatat

kemungkinan diakukannya pemelintiran setelah terjadi bacokan dan dalam

upaya melepaskan senjata. Aerakan tersebut" jika dilakukan dengan

tekanan" dapat mengakibatkan pergeseran tulang" umumnya didekat kaki-

kaki luka bacok.

4!ek utama dari luka tusuk" luka lecet" dan luka bacok adalah perdarahan.

1is!ungsi karena kerusakan sara! di ekstremitas juga dapat dicatat. Luka

tusuk yang dalam dapat mengenai organ-organ dalam. intrumen teramat

kecil yang menyebabkan luka tipe tusuk dapat menyebabkan luka kecil

yang dengan keelastisan dari jaringan normal dapat kembali tertutup

setelah intrumen dicabut" dan tidak ada darah yang keluar setelahnya.

emecah es" awls" dan hatpins diakui dapat menyebabkan luka jenis

tersebut. Sebagimana telah didiskusikan pada pembahasan luka tembak"

bentuk alami terpotongnya arteri besar dan jantung oleh karena luka tusuk

menyebabkan perdarahan lebih lambat dibandingkan kerusakan yang sama

yang disebabkan luka tembak.

ada keadaan tertentu" senjata yang tidak umum digunakan" menyebabkan

luka tusuk" lecet" atau bacok. nak panah berburu yang setajam silet yang

umumnya dipakai jarak jauh" pernah juga dipakai untuk menusuk korban

dengan tangan. otongan tajam gelas" botol pecah" dan objek gelas lain

yang tajam terkdang dipakai sebagai senjata untuk merobek atau menusuk.

isau bedah" jarum jahit" dan tonggak tajam dapat digunakan sebagai

senjata yang mematikan.

'eberapa catatan sebaiknya dibuat mengenai kerusakan yang tertutupi

oleh instrumen tajam yang dipakai sebagai sejata untuk menusuk. Bika

pisau bermata dua atau sejata sejenis digunakan" tepi pemotongan yang

tajam menyebabkan sudut tajam atau robekan dengan kaki-kaki bersudut



21/29

akut. Senjata bermata satu seringkali menyebabkan salah satu kaki luka

bersudut tajam dan yang satunya tumpul. emeriksaan pakaian korban

penusukan dapat memeberi perkiraan ciri-ciri senjata yang digunakan.

emeriksaan tersebut menjadi sangat penting nilainya apabila luka tusuk

diperlebar oleh dokter bedah untuk tujuan menilai luka secara lebih akurat

untuk kepentingan medikolegal. emeriksaan ini juga penting untuk

menilai apakah senjata benar-benar menembus pakaian hingga kelapisan

dibawahnya. 'eberapa indi+idu yang menggunakan senjata tajam untuk

bunuh diri dapat membuka sedikit bagian pakaiannya sehingga tidak akan

ditemukan robekan tembus pada pakaian. #idak adanya kerusakan pada

pakaian yang dipakai oleh korban" padahal luka terdapat pada area yang

tertutupi pakaian" dapat menunjukkan bahwa kematian disebabkan

masalah internal.

#erdapat % tipe luka oleh karena instrumen yang tajam dikenal dengan baik

dan memiliki ciri yang dapat dikenali dari aksi korban. 9tanda percobaan9

adalah insisi dangkal" luka tusuk atau luka bacok yang dibuat sebelum luka

yang !atal oleh indi+idu yang berencana bunuh diri. Luka percobaan

tersebut seringkali terletak paralel dan terletak dekat dengan luka dalam di

daerah pergelangan tangan atau leher. 'entuk lainnya antara lain luka

tusuk dangkal didekat luka tusuk dalam dan mematikan. 2eskipun jarang

sekali dilaporkan" luka bacok super!isial di kepala dapat terjadi sebelum

ayunan yang keras dan menyebabkan kehilangan kesadaran dan@atau

kematian.

'entuk lain dari luka oleh karena instrumen yang tajam adalah 9luka

perlawanan9. Luka jenis ini dapat ditemukan di jari-jari" tangan" dan

lengan bawah (jarang ditempat lain) dari korban sebagaimana ia berusaha

melindungi dirinya dari ayunan senjata" contohnya dengan menggenggam

bilah dari instrumen tajam.

Belas bahwa 9tanda percobaan9 merupakan ciri khas bunuh diri dan 9tanda

perlawanan9 menunjukkan pembunuhan. 'agaimanapun juga" boleh saja

berpikir bahwa luka lecet dapat ditemukan" umumnya pada leher atau



22/29

sekitar leher" disebabkan oleh penyerang pada kasus pembunuhan. Luka

lecet multipel di lengan bawah dapat pula" meskipun jarang" menjadi tanda

perlawanan" namun tampil seperti luka percobaan. Interpretasi dari tanda

perlawanan dan percobaan yang tampak sebaiknya disimpulkan setelah

pemeriksaan yang lengkap dan seksama.

2!$ &nte,retasi (asil temuan

1ari hasil temuan jenasah dapat disimpulkan sebab kemtain

disebabkan oleh putusnya pembuluh darah besar pada lengan tangan kiri

atas yang menyebabkan kehilangan ,@,0 +olume darah tidak menyebabkan

gangguan yang bermakna. $ehilangan K +olume darah dapat

menyebabkan pingsan meskipun dalam kondisi berbaring. $ehilangan F

+olume darah dan mendadak dapat menyebabkan syok yang berakhir pada

kematian. $ecepatan perdarahan yang terjadi tergantung pada ukuran dari

pembuluh darah yang terpotong dan jenis perlukaan yang mengakibatkan

terjadinya perdarahan. ada arteri besar yang terpotong" akan terjadi

perdarahan banyak yang sulit dikontrol oleh tubuh sendiri.pabila luka

pada arteri besar berupa sayatan" seperti luka yang disebabkan oleh pisau"

perdarahan akan berlangsung lambat dan mungkin intermiten. Luka pada

arteri besar yang disebabkan oleh tembakan akan mengakibatkan luka

yang sulit untuk dihentikan oleh mekanisme penghentian darah dari

dinding pembuluh darah sendiri. /al ini sesuai dengan prinsip yang telah

diketahui" yaitu perdarahan yang berasal dari arteri lebih berisiko

dibandingkan perdarahan yang berasal dari +ena.

/ipertensi dapat menyebabkan perdarahan yang banyak dan cepat

apabila terjadi perlukaan pada arteri. danya gangguan pembekuan darah

juga dapat menyebabkan perdarahan yang lama. $ondisi ini terdapat pada

orang-orang dengan penyakit hemo!ili dan gangguan pembekuan darah"

serta orang-orang yang mendapat terapi antikoagulan. ecandu alcohol

biasanya tidak memiliki mekanisme pembekuan darah yang normal"

sehingga cenderung memiliki perdarahan yang berisiko. In+estigasi



23/29

terhadap kematian yang diakibatkan oleh perdarahan memerlukan

pemeriksaan lengkap seluruh tubuh untuk mencari penyakit atau kondisi

lain yang turut berperan dalam menciptakan atau memperberat situasi

perdarahan.

2!" &ndenti'ikasi koran

Pemeriksaan sidik jari

2etode ini membandingkan sidik jarijena;ah dengan data sidik jari

antemortem.Sampai saat ini" pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaanyang diakui paling tinggi ketepatan nya untuk menentukan identitas seseorang.

1engan demikian harus dilakukan penanganan yang sebaik-baiknya

terhadap jari tangan jena;ah untuk pemeriksaan sidik jari" misalnya dengan

melakukan pembungkusan kedua tangan jena;ah dengan kantong plastik.

Metode Visual

2etode ini dilakukan dengan memperlihatkan jena;ah pada orang-

orang yang merasa kehilangan anggota keluarga atau temannya.ara ini hanyae!ekti! pada jena;ah yang belum membusuk" sehingga masih mungkin

dikenali wajah dan bentuk tubuhnya oleh lebih dari satu orang./al ini perlu

diperhatikan mengingat adanya kemungkinan !aktor emosi yang turut

berperan untuk membenarkan atau sebaliknya menyangkal identitas jena;ah

tersebut.

Pemeriksan Dokumen

1okumen seperti kartu identitas ($#" SI2" aspor) dan sejenisnya

yang kebetulan ditemukan dalam dalam saku pakaian yang dikenakan akan

sangat membantu mengenali jena;ah tersebut.erlu diingat pada kecelakaan

masal" dokumen yang terdapat dalam tas atau dompet yang berada dekat

jena;ah belum tentu adalah milik jena;ah yang bersangkutan.

Pemeriksaan Pakaian dan Perhiasan

1ari pakaian dan perhiasan yang dikenakan jena;ah" mungkin dapat

diketahui merek atau nama pembuat" ukuran" inisial nama pemilik" badge yang

http://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/KTPhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasporhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antemortem&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/KTPhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paspor


24/29

semuanya dapat membantu proses identi!ikasi walaupun telah terjadi

pembusukan pada jena;ah tersebut.$husus anggota '*I" identi!ikasi

dipemudah oleh adanya nama serta


25/29

Metode Eksklusi

2etode ini digunakan pada kecelakaan masal yang melibatkan

sejumlah orang yang dapat diketahui identitasnya" misalnya penumpang

pesawat udara" kapal laut dan sebagainya.

'ila sebagian besar korban telah dapat dipastikan identitasnya dengan

menggunakan metode indenti!ikasi yang lain" sedangkan identitas sisa korban

tidak dapat ditentukan dengan metode-metode tersebut di atas" maka sisa

korban diindenti!ikasi menurut da!tar penumpang.

Identifkasi Potongan Tubuh Manusia (KasusMutilasi)

emeriksaan bertujuan untuk menentukan apakah potongan jaringan

berasal dari manusia atau hewan.'ilamana berasal dari manusia" ditentukan

apakah potongan-potongan tersebut dari satu tubuh.

enentuan juga meliputi jenis kelamin" ras" umur" tinggi badan" dan

keterangan lain seperti cacat tubuh" penyakit yang pernah diderita" serta cara

pemotongan tubuh yang mengalami mutilasi.

ntuk memastikan bahwa potongan tubuh berasal dari manusia dapat

digunakan beberapa pemeriksaan seperti pengamatan jaringan secara

makroskopik" mikroskopik dan pemeriksaan serologikberupa reaksi antigen-

antibodi(reaksipresipitin).

enentuan jenis kelamin ditentukan dengan pemriksaan makroskopik

dan harus diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik yang bertujuan

menemukan kromatinseks wanita" seperti 1rumstickpada leukositdanbadan'arrpadaselepitelserta jaringan otot.

Identifkasi Kerangka

paya identi!ikasi pada kerangkabertujuan untuk membuktikan

bahwa kerangka tersebut adalah kerangka manusia" ras" jenis kelamin"

perkiraan umur dan tinggi badan" ciri-ciri khusus dan de!ormitas serta bila

memungkinkan dilakukan rekonstruksi wajah.1icari pula tanda-tanda

http://id.wikipedia.org/wiki/Mutilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presipitin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kromatinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drumstick&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Presipitin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kromatinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Drumstick&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Barr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka


26/29


27/29

1jaja S" panjang tulang yang digunakan adalah panjang tulang yang diukur

dari luar tubuh berikut kulit luarnya).

kuran pada tengkorak" tulang dada" dan telapak kaki juga dapat

digunakan untuk menilai tinggi badan.'ila tidak diupayakan rekonstruksi

wajah pada tengkorak dengan jalan menambal tulang tengkorak tersebut

dengan menggunakan data ketebalan jaringan lunak pada berbagai titik di

wajah" yang kemudian diberitakan kepada masyarakat untuk memperoleh

masukan mengenai kemungkinan identitas kerangka tersebut.

2! -eran dokter

#ugas pokok seorang dokter dalam bidang !orensik adalah membantu

pembuktian melalui pembuktian ilmiah termasuk dokumentasi

in!ormasi@prosedur" dokumentasi !akta" dokumentasi temuan" analisis dan

kesimpulan" presentasi (serti!ikasi).

1inilai menurut waktu penyelidikan hingga persidangan dokter

mempunyai peran sebagai berikut:

2asa enyelidikan

emeriksaan di #$ dan analisis data yang ditemukan

2asa enyidikan

embuatan +isum et repertum dan ' saksi ahli

2asa ersidangan

1okter berperan dalam memberikan keterangan ahli" sebagai saksi ahli

pemeriksa " menjelaskan +isum et repertum" menjelaskan kaitan temuan

Ce* dengan temuan ilmiah alat bukti sah lainnya. 1okter juga berperan

menjelaskan segala sesuatu yang belum jelas dari sisi ilmiah.

eranan ahli (expert) termasuk dokter dalam bidang $edokteran

>orensik adalah dalam rangka membuka tabir suatu peristiwa yang dapat

menjawab pertanyaan :

,. pa yang terjadi (what)

%. Siapa yang terlibat (who)



28/29

. 1i mana terjadi (where)

. $apan terjadi (when)

&. 'agaimana terjadinya (how)

6. 1engan apa melakukannya (with what)

. $enapa terjadi peristiwa tersebut (why)



29/29

DAF%A) -US%AKA

,. mir"mri.%00.Ilmu Kedokteran Forensik.2edan:'agian Ilmu

$edokteran >orensik dan 2edikolegal >akultas $edokteran S.

%. Suryadi"#au!ik.%005.Pengantar Ilmu Kedokteran Forensik dan

Medikolegal uku Penuntun Kepaniteraan Klinik Kedokteran Forensik

dan Medikolegal.'anda ceh: >$ nsyiah@*S1.

. 2ulyo"* ahyono di.%006.Perananan !okter dalam Proses Penegakan

"ukum Kesehatan.ni+ersitas

Makalah Blok 30 1

Documents