Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak Kelompok e5: David Sudarman 102013395 Afifah Nur Utami 102013448 Grevaldo Austen 102014015 Destin Marseli 102014051 Florensia Merlin Liem 102014141 Elizabeth Anastasya Yoltuwu 102014175 Gabriel Hezekiah 102014221 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat – 11510 Abstrak Penanganan pasien dewasa dan anak itu sangat berbeda, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan terapi pada pasien anak ( khususnya bayi & balita ) selain keluhan penyakit perlu ditekankan pada tumbuh kembangnya. Secara alloanamnesis harus didapatkan data lengkap dari anak tersebut. Pemeriksaan fisik dibagi menjadi pemeriksaan fisik untuk bayi dan balita, dimana salah satu tahapannya adalah antropometri, yaitu peniaian tumbuh kembang anak secara fisik. Diperlukan juga terapiberupa imunisasi untuk melindungi anak dari penyakit infeksi. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak
Kelompok e5:
David Sudarman 102013395
Afifah Nur Utami 102013448
Grevaldo Austen 102014015
Destin Marseli 102014051
Florensia Merlin Liem 102014141
Elizabeth Anastasya Yoltuwu 102014175
Gabriel Hezekiah 102014221
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat – 11510
Abstrak
Penanganan pasien dewasa dan anak itu sangat berbeda, mulai dari anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan terapi pada pasien anak ( khususnya bayi & balita ) selain
keluhan penyakit perlu ditekankan pada tumbuh kembangnya. Secara alloanamnesis harus
didapatkan data lengkap dari anak tersebut. Pemeriksaan fisik dibagi menjadi pemeriksaan
fisik untuk bayi dan balita, dimana salah satu tahapannya adalah antropometri, yaitu peniaian
tumbuh kembang anak secara fisik. Diperlukan juga terapiberupa imunisasi untuk melindungi
anak dari penyakit infeksi.
Kata kunci: tumbuh kembang, anamnesis pada anak, antropometri, imunisasi.
Abstract
Handling adult and pediatric patients are very different , ranging from the history , physical
examination , examination and treatment in pediatric patients ( especially infants and
toddlers ) in addition to the complaint diseases should be emphasized on growth . In
alloanamnesis must complete the data obtained from children . Physical examination is
1
divided into physical examinations for infants and toddlers , where one of the stages of
anthropometry , the assessment of physical development of children. Therapy is also required
immunization to protect children from infectious diseases .
Keywords : growth , anamnesis in children , anthropometry , immunization .
Pendahuluan
Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti-nantikan oleh banyak pasangan yang
menikah. Kehadiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi orang tua dalam
mengarungi kehidupan berumah tangga, saat anak lahir kedunia dia adalah fitrah, masih suci,
masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun juga. Maka kewajiban orang tualah untuk
mewarnai kertas putih tersebut, anak akan menjadi apa dikemudian hari itu tergantung dari
bagaimna orang tua memberikan pendidikan yang terbaik pada anaknya.
Ada banyak hal yang masih belum diketahui oleh para orang tua, yaitu tingkat
pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Mengenai hal ini seakan orang tua sudah
memasrahkan sepenuhnya pada orang yang berkecimpung dalam dunia kesehatan seperti
dokter dan perawat. Pada seyogyanya tidak demikian, orang tuabisa memantau atau
mendeteksi secsrs dini apakah mengalami gangguan atau keterlambatan dalam
perkembangannya ataukah tidak.
Rasa cemas selalu menghinggapi hati orang tua terutama seorang ibu. Karena ibulah
orang yang paling dekat dengan anak, ibu yang selalu menggendong anak kemanapun ia
pergi, ibu yang menyusui anak, memberinya makan dan minum, memandikan dan
mentidurkannya. Sedangkan ayah, waktu untuk berinteraksi dengan anak bisa dibilang sangat
sedikit sekali. Ibu merasa khawatir saat dia melihat anak tetangganya yang seusia dengan
bayinya sudah bisa merangkak, padahal anaknya sendiri untuk bisa duduk dengan tanpa
bantuan orang lain masih sangat sulit, anaknya sangat sulit untuk mendapatkan keseimbangan
tubuhnya.
2
Istilah pertumbuhan dan perkembangan (tumbang) pada dasarnya merupaka dua
peristiwa yang berlainan, akan tetapi keduanya saling keterkaitan. Pertumbuhan (growth)
merupakan masalah perubahan dalam ukuran besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran
panjang (cm, meter). Sedangkan perkembangan (development) merupakan bertambahnya
kemampuan (skill/keterampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Dari dua
pengertian tersebut diatas dapat ditarik benang merah bahwa pertumbuhan mempunyai
dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi
sel atau organ tubuh individu, keduany tidak bisa terpisahkan.
Pembahasan
Anamnesis
Dalam kasus ini digunakan teknik alloanamnesis yaitu mendapatkan informasi
tentang pasien dari orang lain karena pasien tidak dapat menjelaskan keluhannya .Pasien usia
9 bulan dibawa ibunya datang ke polikilinik karena belum dapat duduk sendiri. Dari faktor
ibu, riwayat kehamilan tidak ada komplikasi, lahir dengan cara normal, tanpa komplikasi dan
bayi dengan kuat menangis. Faktor anak yaitu: tumbuh kembang anak, RPS&RPD,
imunisasi, nutrisi & riwayat penyakit keluarga.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Antropometri
Antropometri menurut Hinchiliff (1999) adalah pengukuran tubuh manusia dan
bagian-bagiannya dengan maksud untuk membandingkan dan menentukan norma-norma
untuk jenis kelamin,usia, berat badan, suku bangsa dll. Antropometri dilakukan pada anak-
anak untuk menilai tumbuh kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah tumbuh
kembang anak berjalan normal atau tidak. Ketepatan dan ketelitian pengukuran sangat
penting dalam menilai pertumbuhan secara benar. Kesalahan atau kelalaian dalam cara
pengukuran akan mempengaruhi hasil pengamatan.1
Adapun cara pengukurannya adalah sebagai berikut : 1
- Pengukuran Berat Badan
3
Berat badan merupakan indikator untuk keadaan gizi anak. Gangguan pada berat
badan biasanya menggambarkan gangguan yang bersifat perubahan akut/jangka pendek.
Alasan mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan utama: 1
1.Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena
perubahan konsumsi makanan dan kesehatan
2.Memberikan gambaran status gizi sekarang, jika dilakukan periodik memberikan
gambaran pertumbuhan
3.Umum dan luas dipakai di Indonesia
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur
5.Digunakan dalam KMS
6.BB/TB merupakan indeks yang tidak tergantung umur
7.Alat ukur dapat diperoleh di pedesaan dengan ketelitian tinggi ( dacin )
Pengukuran berat badan menggunakan timbangan menggunakan timbangan bayi : 1
1. Untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun
2. Letakkan timbangan pada meja datar, tidak mudah bergoyang.
3. Lihat jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
4. Bayi sebaiknya telanjang
5. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan.
6. Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
7. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan.
8. Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca
angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan kekiri.
4
Gambar1 : Timbangan Bayi
Sumber : www.images.google.com
Pengkuran berat badan menggunakan timbangan injak : 1
1. Letakkan timbangan di lantai yang datar
2. Lihat jarum atau angka harus menunjuk ke 0
3. Anak pakai baju sehari-hari yang tipis (tidak pakai alas kaki, jaket,
topi, jam tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu)
4. Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi
5. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
6. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
timbangan
7. Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca
angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.
Gambar 2 : Timbangan Badan
Sumber : www.images.google.com
- Pengukuran Tinggi Badan/Panjang Badan5
Tinggi Badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan
pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan
pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang
sensitif pada masalah kekurangan gizi dalam waktu singkat. Pengaruh defisiensi zat
gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.1,2
Untuk bayi atau anak yang belum dapat berdiri dapat menggunakan
infantometer. Cara mengukur dengan posisi berbaring yaitu : 1,2
1. Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
2. Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.
3. Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.
4. Petugas 1 : ke2 tangan pegang kepala bayi agar tetap menempel
pada pembatas angka 0 (pembatas kepala).
5. Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi dengan lengan kiri
bawah agar lurus, sedangkan tangan menjaga agar posisi kaki
tetap lurus (tidak fleksi ataupun ekstensi). Tangan kanan
menekan batas kaki ke telapak kaki.
6. Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur.
Gambar 3 : Cara pengukuran tinggi badan ( bayi & balita)
Sumber : www.images.google.com
Untuk anak yang sudah dapat berdiri dapat menggunakan microtoise. Cara
mengukur pada posisi berdiri yaitu : 1,2
6
1. Anak tidak pakai sandal atau sepatu.
2. Berdiri tegak menghadap ke depan, kedua mata kaki rapat.
3. Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang
pengukur.
4. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-
ubun.
5. Baca angka pada batas tersebut.
Gambar 4: cara pengukuran tinggi badan pada anak-anak
Sumber : www.images.google.com
- Pengukuran Lingkar Kepala
Pengukuran lingkar kepala bertujuan untuk mengetahui lingkar kepala anak dalam batas
normal atau di luar batas normal. Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan
tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar
lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. 1,2
Cara mengukur lingkar kepala yaitu : 1,2
1. Pita ukur diletakkan pada oksiput melingkar ke arah supraorbita dan glabela.