1 Materi Presentasi Geometrik Jalan Kelompok 4 1. URAIAN PRESENTASI 1.1. DIAGRAM ALIR / FLOWCHART PEMILIHAN BENTUK LENGKUNG HORIZONTAL Dalam merencanakan Alinyemen Horizontal suatu trase, bentuk lengkung horizontal yang akan digunakan harus ditentukan terlebih dahulu. Terdapat tiga bentuk lengkung horizontal, yaitu lengkung busur lingkaran sederhana (circle), lengkung busur lingkaran dengan lengkung peralihan (spiral-circle-spiral), dan lengkung peralihan saja (spiral- spiral). Bentuk-bentuk lengkung horizontal tersebut memiliki ketentuan dalam penggunaannya. Untuk mempermudah dalam pemilihan bentuk lengkung maka digunakanlah flowchart.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
1. URAIAN PRESENTASI
1.1. DIAGRAM ALIR / FLOWCHART PEMILIHAN BENTUK LENGKUNG
HORIZONTAL
Dalam merencanakan Alinyemen Horizontal suatu trase, bentuk
lengkung horizontal yang akan digunakan harus ditentukan terlebih
dahulu. Terdapat tiga bentuk lengkung horizontal, yaitu lengkung
busur lingkaran sederhana (circle), lengkung busur lingkaran dengan
lengkung peralihan (spiral-circle-spiral), dan lengkung peralihan saja
(spiral-spiral). Bentuk-bentuk lengkung horizontal tersebut memiliki
ketentuan dalam penggunaannya. Untuk mempermudah dalam
pemilihan bentuk lengkung maka digunakanlah flowchart.
2
START
INPUTVr, e max, en, β, Ls
e > 1.5 en
TIPE C-C
HITUNGΘsΘc = β-2 ΘsLc
TIPE S-C-SP > 150 mmLs > Lsmin
Lc ≥ 20 m
TIPE S-SP > 150 mmLs > Lsmin
END
YA
TIDAK
YA
TIDAK
FLOWCHARTPEMILIHAN BENTUK
LENGKUNG HORIZONTAL
3
1.1.1 DESKRIPSI FLOWCHART Berdasarkan flowchart di atas langkah pertama yang
dilakukan adalah input data yang telah direncanakan. Data tersebut dapat berupa kecepatan rencana (Vr), e max, en, β, dan Ls bergantung kepada data yang tersedia.
Langkah selanjutnya menentukan nilai (e) berdasarkan tabel panjang lengkung peralihan minimum dan super elevasi. Apabila nilai (e) yang diperoleh lebih besar atau sama dengan 1.5 en lakukan perhitungan Θs, Θc = β-2 Θs, dan Lc.
Apabila Lc yang didapat bernilai lebih besar atau sama dengan 20m maka lengkung yang digunakan berbentuk lengkung busur lingkaran dengan lengkung peralihan (spiral-circle-spiral).
Jika nilai Lc lebih kecil dari 20m maka kengkung yang digunakan adalah lengkung peralihan saja (spiral-spiral).
Namun, jika nilai e yang diperoleh lebih kecil dari 1.5 en maka bentuk lengkung yang digunakan adalah lengkung busur lingkaran sederhana (circle).
Setelah memenuhi beberapa persyaratan tersebut maka bentuk lengkung horizontal dapat ditentukan (end).
4
1.2. CONTOH PERHITUNGAN PEMILIHAN BENTUK LENGKUNG
HORIZONTAL DAN DIAGRAM SUPERELEVASI
1.2.1 Contoh perhitungan: Full Circle
Diketahui :
Kecepatan rencana = 60 km/jame maksimum = 10%β = 20˚Lebar jalan = 2 x 3,75 m (tanpa median)Kemiringan melintang normal= 2%R = 716 mDiminta : Rencanakan Alinyemen Horizontal trase di atas dan Belok
Kanan!
Jawab:
Metode Bina Marga
Berdasarkan tabel (metode Bina Marga) diperoleh e = 0,029 dan
Ls= 50 m
1.5 x en = 0.03
e < 1.5 en
Sehingga soal tersebut dapat dibuat dengan lengkung busur lingkaran
sederhana (circle).
Tc = R tg ½ β = 716. Tg 100
= 126,25 m
Ec = T tg ¼ β = 126,25 tg 50
= 11,05
Lc = 0,01745. Β . R = 0,01745. 20. 716
= 249,884
Data lengkung yang diperoleh untuk lengkung busur lingkaran
sederhana tersebut adalah:
V = 60 km/jam β = 200
R = 716 m Tc =126,25 m
Lc = 249,884 m e = 2.9 %
Ec =11,05 m Ls’ = 50 m
5
6
7
Landai relatif = 1m
= (e + en)BLs
= (3.75)(0.02+0.029)/50
= 0.003675
8
9
Metode AASHTO
Dari tebel metode AASHTO diperoleh e = 0,029 dan Ls’ = 40 m.
1.5 x en = 0.03
Karena e < 1.5 en 2,9% < 3% , maka bentuk lengkung yang
digunakan adalah Full Circle
Tc = R tg½β = 716 tg10º = 126,25 m.
Ec = Tc tg¼β = 126,25 tg5º = 11,05 m.
Lc = 0,01745.β.R = 0,01745 . 20 . 716 = 249,88 m.
Sehingga, data lengkung untuk lengkung busur lingkaran sederhana
tersebut diatas:
V = 60 km/jam Lc = 249,88 m
β = 20º e = 2,9%
R = 716 m Ec = 11,05 m
Tc = 126,25 m Ls’ = 40 m
10
11
1.2.2 Contoh perhitungan: Spiral-Circle-Spiral
Diketahui :
Kecepatan recana = 60 km/jam,
e maksimum = 10%
Sudut β =200 .
Lebar jalan (B)= 2 x 3.75 m tanpa medium.
Kemiringan melintang normal jalan (en) = 2%
R = 318 m.
Diminta :
Hitung data lengkung dan landai relatif !
Jawab :
Untuk metode Bina Marga (luar kota) dari tabel 4.7 (hal 11 ; Silvia