8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Dalam rangka terjadinya perubahan prilaku gizi, haruslah dipilih metode
komunikasi yang paling tepat sesuai perubahan yang diharapkan, pihak yang menjadi
sasaran (audience), kondisi, tingkat pencapaian dan sebagainya.
Dalam menyampaikan pesan kepada komunikator dapat digunakan metode
konvensional yaitu metode ceramah. Bila komunikator berjumlah banyak dan waktu yang
diperlukan untuk penyampaian sedikit, dapat digunakan metode komunikasi ceramah.
Walaupun ceramah dapat mengubah domain prilaku yaitunya pengetahuan, tetapi
ceramah bukan satu-satunya input pendidikan kesehatan yang dapat diharapkan
memberikan pengaruh yang mantap terhadap perubahan prilaku gizi jika tidak ditunjang
oleh metode lain. Oleh karena itu, dperlukan kombinasi metode yang tepat dalam
mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
Metode ceramah telah lama dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada
sekelompok pendengar. Orang Yunani, Hindu dan China misalnya, sejak beberapa abad
yang silam telah mempergunakan ceramah sebagai alat utama menyampaikan informasi
(Suprihardi, 1993 : 143).
Dalam tradisi pembelajaran, ceramah juga telah lama menjadi alat yang
dipergunakan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Mc Leish (1976)
memperkirakan usia penggunaan metode ceramah sudah lebih dari dua ribu tahun.
Sampai saat ini, metode ceramah masih dominan dalam pembelajaran di sekolah.
1
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
2/28
Terlebih ketika bahan-bahan belajar yang tercetak belum banyak diterbitkan, ceramah
menjadi andalan dalam sistem pembelajaran (RazomenBlogspot.com, download tgl 13
Desember 2010).
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang
relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai
beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, pendidik dapat mendorong timbulnya inspirasi
bagi pendengarnya. Demikian pula ceramah dapat digunakan untuk menjelaskan
hubungan antar ide atau konsep yang dicermahkan atau menjelaskan hubungan antara
teori dan hasil-hasil penelitian. (Suprihardi, 1993 : 134).
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk
digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar
didapatkan. Tetapi jika bahan tersebut banyak dan mudah diperoleh, penggunaan ceramah
kurang efisien. Demikian pula untuk penyampaian bahan yang mempunyai struktur yang
kompleks dan abstraks, penggunaan metode ceramah juga tidak tepat. Untuk tujuan
belajar yang berupa kognitif tingkat tinggi seperti kemampuan analisis, sintesis, evaluasi
dan tujuan yang berupa keterampilan, metode ceramah tidak efektif. Ceramah cocok
untuk pembangkitan minat dan motivasi belajar.
I.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Metode komunikasi yaitu ceramah mencakup didalamnya pengertian, aspek perubahan
domain perilaku setelah cermah dilakukan, Seberapa efektif metode ceramah tersebut
2
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
3/28
dapat mengubah perilaku, kelemahan dan keunggulan metode ceramah, penggolongan
ceramah berdasarkan arah penyampaian pesan.
I.2 TUJUAN
I.2.1 Tujuan umum
Diketahuinya secara garis besar pengaruh ceramah terhadap perubahan perilaku
I.2.2 Tujuan Khusus
Diketahuinya pengertian ceramah
Diketahuinya unsur-unsur ceramah
Diketahuinya aspek perubahan domain perilaku akibat penggunaan metode
ceramah
Diketahui kelemahan dan keunggulan metode ceramah.
Diketahuinya hambatan-hambatan ceramah
Diketahuinya penggolongan ceramah berdasarkan berdasarkan arah penyampaian
pesan
Diketahuinya hal-hal yang diperlukan dalam ceramah efektif dalam perubahan
perilaku
Diketahuinya keterampilan dasar berceramah
Diketahuinya Ceramah yang efektif
Diketahuinya prinsip-prinsip penggunaan metode ceramah
Diketahuinya kiat jitu menghafal materi ceramah
3
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
4/28
Makalah ceramah ini dibuat dalam rangka mencapai tujuan perubahan prilaku
gizi. Secara umum tujuan perubahan prilaku gizi melalui metode ceramah adalah :
1. Untuk menyampaikan fakta atau pendapat
Apabila menyampaikan fakta atau kenyataan yang diakui secara umum, lalu diselingi
dengan pendapat komunikator terhadap fakta yang ada, dapat melalui metode
ceramah (Amos, John slides, 2010 : ppt hal 11).
2. Memperkenalkan atau mengantarkan suatu pelajaran atau aktivitas
Lebih tepat jika suatu aktivitas atau pelajaran dibuka terlebih dahulu dengan ceramah
karena informasi dapat lebih banyak tersampaikan oleh komunikan dan dapat
meningkatkan minat komunikan. Karena komunikasi kelompok akan berhasil jika
didahului oleh komunikasi masa (Amos, John slides, 2010 : ppt hal 11).
3. Kelompok pendengar terlalu besar untuk metode lain
Apabila kelompok pendengar terlalu besar lebih efektif dilakukan metode ceramah
karena menghemat biaya, tenaga, alat dan sebagainya.
4. Kelompok pendengar sudah termotivasi.
Sebelum seseorang mengadopsi perilaku (berperilaku baru), ia harus terlebih dahulu
apa artinya manfaat perilaku bagi dirinya dan keluarganya. Orang akan melakukan
pemeliharaan kesehatan dan gizi jika mengetahui tujuan dan manfaatnya bagi
kesehatan dan keluarganya, dan bahaya-bahaya jika tidak melakukan pemeliharaan
kesehatan dan gizi (Notoatmodjo, Sukidjo, 2003 : 128).
5. Menambah atau menekankan
4
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
5/28
Salah satu tujuan ceramah yang juga tak kalah pentingnya yaitu menambah
penginderaan terhadap sesuatu setelah melihat, mendengar, mencium dan meraba, dsb
(Sukidjo, Notoatmodjo, 2003 : 122)
I.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Metode komunikasi yaitu ceramah mencakup didalamnya pengertian, aspek
perubahan domain perilaku setelah cermah dilakukan, Seberapa efektif metode ceramah
tersebut dapat mengubah perilaku, kelemahan dan keunggulan metode ceramah,
penggolongan ceramah berdasarkan arah penyampaian pesan.
5
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
6/28
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian ceramah
Ceramah adalah Penyampaian pesan/materi kepada kelompok atau masa dalam
satu waktu dengan multi media dengan menggunakan vocal, bahasa tubuh, alat bantu
visual dan berbagai macam teknik lain untuk melibatkan pendengar/pembelajar/audience
(Amos, John, slides : 2010 : 11).
Umumnya ceramah merupakan komunikasai masa. Karena menurut Wilbur
Schramm menyatakan bahwa perbedaan antara proses komunikasi massa dengan yang
lain adalah sifat-sifat yang terkandung dalam proses komunikasi massa, yaitu bahwa
sumbernya atau komunikatornya lebih banyak bersifat terorganisasikan atau
terlembagakan, kemudian disalurkan melalui media massa secara massal dan ditujukan
kepada Orang banyak yang bersifat anonim dan heterogen (1965).
Charles Wright (1959) mengidentifikasikan beberapa karakteristik komunikasi
massa sebagai berikut :
a. Komunikasi massa ditujukan kepada sasaran yang jumlahnya besar atau
luas, umumnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) dan tidak dikenal
(anonim).
b. Kegiatannya dilakukan secara cepat dan waktu-waktu tertentu.
c. Komunikator dilakukan oleh suatu bentuk organisasi.
6
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
7/28
d. Pesan-pesan disiarkan secara umum (publicly), sering tertentukan
waktunya untuk mencapai sebagian besar sasaran secara serempak (stimulan).
Melakukan kegiatan komunikasi masa/ ceramah jauh lebih sukar daripada komunikasi
interpersonal. Karena pesan yang disampaikan kepada komunikator harus dalam jumlah
ng singkatyang besar dan jumlajh waktu y
II.2 Unsur unsur metode ceramah
Ada dua unsur pokok dalam metode ceramah (Penceramah dan audience) (Supardi, A,
2003 : 57).Penceramah
Membaca dengan jelas hal yang akan diceramahkan
Memilih informasi yang ada hubungannya dengan pokok tersebut
Menyusun outline tersebut menjadi bahan yang sistematis
Menyajikan ha tersebut secara lisan dengan gaya mengobrol
Merangkum pokok ceramah
Menyarankan bagaimana informasi tersebut dimanfaatkan
Mengevaluasi pengalaman pengalaman belajar kelompok
Audience
Membaca subyek yang akan diceramahkan
Mendengarkan baik-baik
Berpikir lebih mendalam tentang kontribusi penceramah
Menghubungkan pengertian dengan pengalaman sebelumnya
Mencatat ha-hal yang penting dari ceramah tersebut
7
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
8/28
Mengajukan pertanyaan bila diminta
Menyambut atau merespons pikiran yang diceramahkan atau pikiran anggota lain
selama diskusi bebas dan terbuka
Mengidentifikasi gagasan baru dan mengintegrasikannya dalam fikiran
Menentukan bagaimana informasi tersebut dimanfaatkan
Membantu mengevaluasi pengalama belajar sesama audience
II.3 Aspek Perubahan Domain Prilaku dengan metode ceramah
Bagan 2.1
Aspek perubahan prilaku
Komunikasi
Pihak yang aktif Nara Sumber
Nara Sumber &
Peserta Peserta
Metode Perubahan
CeramahKuliah,Pidato
Simposium
CTJ, Diskusi ,RolePlay,
Simulasi ,Seminar
Learning by doing,St. kasus,Magang,
praktek kerja,latihan
Berdasarkan bagan diatas dapat dinyatakan sbb, Ceramah merupakan salah satu
metode perubahan perilaku yang akan merubah domain perilaku yaitunya pengetahuan.
Misalnya suatu kelompok mempersiapkan pengalaman dengan topik Bagaimana
anggota kelompok bertingkah laku dalam kelompok? Maka sebuah contoh tujuan dalam
8
Arah perubahan prilaku
Pengetahuan Sikap Tindakan
Satu arah/Kommassa/kelompo
k
Duaarah/komklp/kecil
Duaarah/komklp/kecil
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
9/28
bidang pengetahuan ini misalnya : untuk memperoleh informasi tentang berbagai jenis
tingkah laku anggota dalam sebuah kelompok. (Surjadi, A, 2003 : 8).
Berdasarkan arah penyampaian pesan, ini adalah umumnya ceramah merupakan
komunikasi satu arah. Sedangkan berdasarkan jumlah sasaran komunikasi ini merupakan
komunikasi massa atau kelompok. Komunikasi satu arah bisa melibatkan masa,
kelompok atau perorangan. (Amos, John word, 2010 : 7)
Domain prilaku pengetahuan merupakan hal yang dapat dirobah dengan metode
ceramah. Menurut teori perilaku sosial, pengetahuan dapat diartikan kognitif. Menurut
Neisser (1967) Kognisi adalah proses merubah, mereduksi, memperinci, menyimpan,
mengungkapkan, memakai setiap masukan (input) dari alat indra. Sedangkan di dalam
kamus pengetahuan artinya mengerti sesudah melihat, menyaksikan, dan mengalami.
Ceramah satu bisa menimbulkan persepsi yang berbeda-beda diantara komunikan atau
sasaran. Persepsi merupakan teori kognitif yang memberikan anggapan terhadap suatu
objek karena ada rangsangan atau stimulus. Ceramah menghasillkan persepsi yang
berbeda-beda diantara komunikan karena persepsi mereka dipengaruhi faktor-faktor
dalam diri komunikan seperti suasana hati (moods), pengalaman masa lampau antara
kominikan yang satu dengan komunikan yang lain berbeda-beda. Apalagi penggunaan
metode ceramah satu arah tidak diikuti metode komunikasi yang lain (Sarwono, Sarlito
Wirawan, 2008: 88).
Merujuk kepada beberapa fikiran para ahli tentang komunikasi gizi Tidak satupun masukan pendidikan kesehatan yang dapat diharapkan memberikan pengaruh
yang mantap terhadap perubahan pengertian, sikap dan tingkah laku, apabila tidak
ditunjang oleh masukan pendidikan yang lain. Oleh karena itu, ceramah lebih efektif bisa
9
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
10/28
mengubah pengetahuan seseorang jika ceramah divariasikan, artinya setelah komunikasi
satu arah dilanjutkan dengan komunikasi dua arah seperti Tanya jawab.
Tanya jawab dilakukan mengingat komunikasimassa
merupakan komunikasi
searah, dan pesannya ditujukan kepada sasaran yang banyak, baik jumlah maupun latar
belakang sosial budayanya. Jelaslah, bahwa komunikasi massa bisa tidak efektif ataupun
malah bisa gagal total kalau dilaksanakan tanpa mengenal dengan baik keadaan sosial
budaya dan ekonomi daripada sasaran. Walaupun hal ini sebenarnya berlaku untuk
semua jenis komunikasi, baik komunikasi massa maupun komunikasi antar persona,
namun dalam komunikasi massa hal ini lebih penting untuk diperhatikan. Selain
memperhatikan keadaan sosial, budaya dan ekonomi sasaran, lebih efektif juga jika
memperhatikan.
Ceramah dapat mengubah pengetahuan, tapi dalam domain kognitif tidak akan
dapat mengubah perilaku orang secara langgeng jika tidak diikuti kesadaran dan sikap
yang positif. Sebailknya apabila perilaku tersebut tidak didasari oleh pengetahuan dan
kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Contohnya ibu-ibu yang telah diceramahi
agar menimbang balitanya tiap bulan ke Posyandu. Ternyata mereka tidak sadar makna
dan tujuan menimbang balita itu, maka mereka jarang membawa anak mereka ke
Posyandu, sebelum ada himbauan dari kader (Notoatmojo, Sukijo, 2003 : 122).
Umumnya ceramah satu arah tingkat pengetahuan yang dirobah adalah tahu
(know) dan Memahami (Comprehension). Sedangkan jika ceramahnya bervariasi diikuti
dengan tanya jawab maka metode pengetahuan yang dapat di robahnya adalah sampai
kepada aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sebab tahap-tahap tersebut membutuhkan
umpan balik untuk mencapai tujuan komunikasi.
10
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
11/28
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
misalnya dalam ceramah antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,
menyatakan dan sebagainya. Contoh dapat menyebutkan tanda kekurangan kalori dan
protein pada anak balita. Orang atau komunikan yang paham terhadap objek atau materi,
harus dapat menjelaskan , menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramal terhadap objek
yang dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa terjadii KEP. (Noto, atmojo,
sikojo, 2003 : 123).
II.4 Keunggulan dan kelemahan metode ceramahMelakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi
interpersonal. Sebab, komunikator harus menyampaikan pesan kepada banyak komunikan
yang berbeda karakteristiknya, pada saat yang sama. Pesan dalam komunikasi massa
adalah komunikasi yang disalurkan melalui media massa , bersifat massal dan ditujukan
kepada sasaran yang luas. (Amos, John word, 2010 : 8).
II.4.1 Keunggulan metode ceramah
1 Hemat dalam penggunaan waktu dan alat.
2 Mampu membangkitkan minat dan antusias komunikan
3 Membantu komunikator mengembangkan kemampuan
mendengarnya. Mendengar dapat terjadi dalam tiga bentuk :
Mendengar secara marginal yaitu mendengar sambil
memperhatikan hal-hal lain, misalnya mendengar sambil membaca Koran.
Mendengar evaluatif yaitu .menilai sambil menilai
informasi yang didengar menurut sudut pandang pendengar
11
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
12/28
Mendengar proyektif yaitu mendengar dengan
menempatkan diri pada jalan pikiran si komunikan sehingga komunikator dalam
menerima dan memahami informasi dari sudut pandang komunikator.
4 Merangsang kemampuan komunikan untuk mencari informasi
selanjutnya.
Dengan komunikasai masa menyebabkan seseorang tertarik
5 Mampu menyampaikan pengetahuan yang belum pernah diketahui
komunikan
II. 4.2 Kelemahan-kelemahan metode ceramah
Ceramah cendrung pada pola strategis ekspesitorik yang berpusat pada komunikator.
Cendrung menempatkan posisi komunikan hanya sebagai pendengar dan pencatat.
Sehingga komunikan lebih pasif dan tidak dapat mengrembangkan kemampuannya.
Keterbatasan kemampuan pada tingkat rendah
Artinya adanya keterbatasan kemampuan komunikator, komunikan atau situasi padatingkat rendah.
II.5 Hambatan-Hambatan dalam Menggunakan Metode Ceramah
Dalam proses komunikasi terdapat hambatan-hambatan yang menyebabkan
ceramah tidak efektif. Hambatan-hambatan itu adalah sebagai berikut (Universitas
Gunadarma.ac.id):
Hambatan yang bersifat obyektif
a. Gangguan yang terjadi pada sistem peralatan, misalnya ruangan yang terlalu luas
kadangkala pengeras suara yang kurang baik, dan sebagainya.
12
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
13/28
b. Situasi dan kondisi yang tidak mendukung, misalnya ruangan yang terlalu sempit dan
panas, lingkungan yang bising dan sebagainya.
Hambatan yang bersifat subyektif :
Ini dapat berasal dari komunikator, dapat juga berasal dari komunikan.
Yang berasal dari komunikator adalah :
a. Komunikator mempergunakan bahasa yang kurang tepat, misalnya mempergunakan
bahasa atau istlah-istilah yang kurang dipahami komunikan.
b. Teknik penyampaian tidak benar ataupun tidak menarik. Misalnya urutan-urutan
materinya tidak logis dan membawakannya mooton, atau sebagainya.
c. Penampilan dari komunikator yang tidak mendukung. Ini khusus untuk komunikasi
langsung atau tatap muka.
Yang berasal dari komunikan :
a. Komunikan yang mendengar Latar belakang komunikan yang tidak mendukung.
Misalnya karena pendidikan ataupun pengalamannya yang kurang memadai.
b. Kurang atau tidak adanya motivasi. Misalnya, karena masalah yang dibicarakan
tidak menyentuh kepentingan komunikan.
c. Adanya prasangka negatif terhadap komunikator. Misalnya karena adanya
kecurigaan, stereotip dan sebagainya.
d. Adanya jarak antara komunikan dan komunikator. Misalnya karena keduanya
berasal dari strata soial-budaya yang sangat jauh perbedaannya.
II.6 Penggolongan ceramah berdasarkan arah penyampaian pesan
1 Ceramah bisa merupakan komunikasi satu arah jika
penyampaiannya hanya satu arah jika tidak melibatkan umpan balik dari komunikan.
13
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
14/28
Layout
A
B C D E F
Ket : = Komunikan
Dst = Komunikator DST = Dan
Pada dasarnya komunikasi merupakan komunikasi satu arah. Pola dasar
komunikasi itu dapat dinyatakan dengan bagan sebagai berikut : Apabila komunikan
menyampaikan informasi kepada komunikator, maka komunikator berfungsi sebagai
transmitter dan komunikan sebagai receiver. Dikatakan terjadi communican gap
(kesenjangan komunikasi). Jika pesan yang diterima tidak sesuai dengan apa yang
dimaksud oleh transmitter dan komunikan sebagai receiver.
Hal ini bisa dilakukan jika waktu yang tersedia untuk komunikasi sedikit. Oleh
karena itu, ceramah satu arah ini memiliki keuntungan Komunikasi bisa berlangsung
cepat, karena tidak terganggu oleh tanya jawab yang sering kali berkelanjutan secara
bertele-tele, kalau tidak bijaksana menanganinya .
Kekurangan nya adalah kemungkinan sasaran salah mentafsirkan pesan yang yang
diterima cukup besar, karena sasaran tidak bisa minta penjelasan. Dapat dikatakan
terjadin communication gap (kesenjangan komunikasi) jika pesan tidak diterima oleh
14
A
B C D E F G DST
A
B C D
E
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
15/28
receiver dan akan terjadi miscomunication (kesalahan komunikasi). Untuk mengurangi
kesalahan tersebut, maka ceramah dilakukan sebagai berikut :
Penceramah harus menguasai dengan sungguh-sungguh bahan ceramahnya.
Sistimatika ceramah harus mempunyai urutan yang logis
Penyampaian bahan secara jelas, antara lain dengan komunikasi dua arah
Kemampuan menggunakan bahasa tepat
2 Ceramah metode dua arah. Kebaikannya Mengurangi salah tafsir dan bisa membina
keakraban, karena adanya dialog . Kekurangannya Kalau tidak dikendalikan secara
baik, bisa berlarut-larut, hingga makan waktu banyak . Ceramah dengan metode dua
arah ini disebut ceramah bervariasi karena dalam strategi ini dterdapat beberapa
komponen yaitu :
Variasi metode
Ceramah murni hanya efektif 15 menit setelah itu diganti dengan metode Tanya jawab
atau metode diskusi kelompok, agar tidak membosankan.Variasi media
Alat indra dilibatkan sebanyak mungkin dalam proses komunikasi. Untuk itu media
pengajaran dapat divariasikan sehingga fungsi melihat (visual), fungsi mendengar
(audio), dan fungsi meraba dan mencium disktifksn pada hal-hal tertentu. Alternatif
variasi media dapat disusun sebagai berikut :
Media audio-visual-media audio
Media audio-psychomotor
Media visual-media audio-media visual
Media visual-perabaan-penciuman
15
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
16/28
Variasi Penampilan
Variasi gerak. Dalam menyampaikan pesan, komunikator harus menyesuaikan
gerakannya dengan bahan ceramah dan situasi kelas Variasi isyarat/mimik. Isi ceramah tidak hanya disampaikan melalui kata-kata
tetapi juga melalui mimik komunikator.
Variasi suara. Variasi tinggi rendahnya suara, cepat lambatnya diucapkan setiap
kaxzta dan keras lemahnya memberikan nilai tersendiri dalam berkomunikasi
melalui ceramah.
II.7 Hal-hal yang diperlukan supaya ceramah efektif
II.7.1 Keterampilan Dasar Berceramah
Agar ceramah dapat mencapai tujuan secara efektif, maka komunikator perlu menguasai
keterampilan dasar berceramah. Keterampilan berceramah memiliki komponen-
komponen pokok berikut ini.
1 Komponen penjelasan
Bahasa yang digunakan guru harus lugas, sederhana, dan tepat. Pengungkapan
pernyataan-pernyataannya dari berbagai seginya, baik dari segi pilihan kata, pengucapan
maupun volume dan intonasi suara (prosodi), hendaknya tepat. Pilihan katanya perlu
disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan kemampuan daya nalar siswa. Kelancaran
dalam pengungkapan pernyataan sangat dibutuhkan untuk memudahkan siswa dalam
menangkap keutuhan makna yang diceramahkan. Kalimat-kalimat yang dipakai
sebaiknya menggunakan kata dan istilah yang lugas. Penggunaan kalimat yang tidak logis
dan tidak gramatikal perlu dihindari.
16
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
17/28
Demikian pula gunakan struktur kalimat yang sederhana dan menhindari sedapat
mungkin penggunaan kalimat kompleks. Struktur penyampaian bahan ceramah
merupakan bagian yang tak kalah pentingnya , agar pesan yang disampaikan dapat
dipahami anak dengan baik. Penyaji dapat menggunakan berbagai pilihan struktur
penyampaian dengan pertimbangan tertentu yang matang. Struktur penyajian dapat
berupa: (1) bertolak dari yang mudah ke yang sukar, (2) bertolak dari yang dekat dengan
anak, (3) penyajian secara induktif, (4) penyajian secara deduktif, (5) berangkat dari
bahan yang meprasyarati untuk memahami konsep diatasnya lebih tinggi (6)Bertolak dari
konsep kongkrit ke yang abstrak.
2 Penggunaan Contoh
Pemahaman siswa tentang konsep yang tidak lazim dan sulit dapat ditingkatkan
dengan menghubungkan konsep itu dengan situasi-situasi yang dialami siswa.
Menggunakan bermacam contoh: padanan-padanan verbal sederhana, diagram, sketsa
gambar, benda, model, media audio visual dan sebagainya.
3.Penggunaan Penekanan
Selama memberikan penjelasan guru harus memusatkan perhatian siswa pada
rincian-rincian masalah yang esensial dan mengurangi sedikit mungkin informasi yang
tidak esensial. Misalnya menggunakan tanda-tanda verbal yang penting: "pertama",
"utamanya", "penting", "vital", "dengarkan baik-baik", "jangan lupa", dan "kesimpulan
pokok adalah ...".
4. Pemberian Umpan Balik
Komunikator harus memberikan kesempatan kepada komunikan untuk
menunjukkan pemahamannya atau memberi penjelasan hal yang membingungkan siswa.
17
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
18/28
Hal ini dapat dilakukan guru dengan memberi kesempatan siswa bertanya atau menjawab
pertanyaan komunikator.
II.7.2 Prinsip-prinsip Penggunaan Metode Ceramah
Agar pelaksanaan metode ceramah efektif, ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan komunikator (Tayar,Yusuf, 1985 : 56)
1. Penyiapan bahan ceramah secara matang.
2 Pemberitahuan kepada peserta didik atau komunikator tujuan belajar yang akan
dicapai.
3 Penggunaan bahan pengait untuk memahamkan komunikator tentang keterkaitan bahan
ceramah dengan pengetahuan yang dipahami komunikator atau peserta didik
sebelumnya.
4 Penyajian penjelasan awal secara garis besar
(review) materi yang akan diceramahkan.
5. Penjajagan pengetahuan prasyarat yang telah
dikuasai komunikan.
6. Penyajian bahan ceramah diselingi tanya jawab,
penggunaan peraga, ilustrasi..
7. Penilaian secara bertahap pada setiap satuan
bahasan.
8. Pemberian kesempatan kepada peserta
didik/komunikan untuk mengajukan
18
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
19/28
pertanyaan, tanggapan
9. Penciptaan hubungan pendidik atau komunikatorpeserta didik atau komunikan
secara harmonis, terbuka, penuh humor, dan kegembiraan.
10. Penciptaan iklim sosio-emosional kelas secara hangat.
11. Memberikan rangkuman, kesimpulan pada setiap akhir satuan bahasan dan akhir
ceramah.
Memberikan tugas-tugas lanjutan kepada peserta didik atau komunikator.
II.7.3 Perencanaan Ceramah
Wilkins (1982 : 28) mengajukan beberapa gagasan mengenai persiapan ceramah yang
perlu diperhatikan pendidik. Hal yang perlu yang menjadi perhatian komunikator adalah :
Penyiapan struktur
Subtansi isi ceramah
Pengelolaan perhatian anak
Persiapan umum, berikut ini perlu dilakukan penceramah
1 Siapkan rencana jenis bahan pengait yang akan digunakan.
2 Tulislah ide-ide pokok dan ide penjelasan masing-masing pokok.
3 Mendesain bahan pengait untuk dijadikan kerangka fikir komunikator dalam
memahami bahan yang diceramahkan.
4 Pikirkan contoh dan ilustrasi untuk memudahkan komunikan dalam mengklarifikasi
konsep.
19
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
20/28
5 Pikirkan cara-cara untuk menghubungkan bahan ceramah dengan pengalaman nyata
yang diketahui komunikan.
6 . Rencanakan alat bantu alat batu yang diperlukan.
7 Siapkan tindak lanjutnya setelah ceramah berakhir.
Tantangan terbesar dalam pembelajaran dengan metode ceramah adalah menjaga
perhatian komunikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perhatian komunikan
cenderung menurun tajam untuk mendengarkan ceramah yang disampaikan komunikator
dalam waktu lebih dari dua puluh menit (Budiardjo, 1994:15). Mengingat hal itu,
komunikator memerlukan teknik-teknik khusus dalam berceramah agar perhatian
komunikan tetap terjaga. Untuk mempertahankan perhatian komunikator terhadap materi
ceramah, komunikator dapat memvariasikan gaya mengajarnya.
Gaya mengajar yang dapat divariasikan meliputi berikut.
1.Variasi gerak dan perubahan posisi komunikator selama ceramah berlangsung.
Komunikator selama berceramah perlu bergerak dan mengubah-ubah posisi secara
dinamis. Komunikator berceramah dengan diam di tempat, cenderung membosankan
anak, sehingga dapat Menurunkan perhatiannya.
2. Variasi suara komunikator untuk menghindari kemonotonan. Suara komunikator yang
monoton, tidak menarik perhatian peserta didik atau komunikan. Oleh karena itu,
suara komunikator atau peserta didik dalam berceramah perlu divariasikan nada dan
tekanannya agar tidak membosankan komunikan atau peserta didik.
3. Menjaga kontak pandang dengan komunikan atau peserta didik secara merata,
sehingga setiap komunikan merasa memperoleh perhatian.
20
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
21/28
4. Penggunaan teknik diam sejenak manakala ada gejala komunikan meninggalkan
perhatiannya terhadap ceramah yang disampaikan komunikator. Hilangnya perhatian
komunikator biasanya ditandai dengan munculnya pembicaraan komunikan dengan
teman dekatnya tentang hal-hal diluar materi yang diceramahkan komunikator. Untuk
mengembalikan perhatian komunikator akibat kasus tersebut, komunikan dapat
menggunakan teknik diam sejenak. Dengan teknik tersebut, komunikator akan
memperbarui perhatiannya kembali.
5. Penggunaan teknik gestural. Selama berceramah guru perlu memanfaatkan anggota
tubuhnya seperti tangan, kepala dan tubuh untuk memvisualisasikan konsep-konsep
tertentu yang sedang diceramahkan.
6. Mengekspresikan mimik dengan ekspresi tertentu yang menggambarkan makna
tertentu. Ekspresi mimik dapat digunakan pula untuk menggambarkan antusiasme dan
keyakinan pendidik (komunikator) terhadap materi yang diceramahkan
Gage dan Barliner (1984 : 437-477) menyebutkan, untuk menjaga perhatian
komunikan terhadap ceramah dapat menggunakan berbagai teknik diantarnya adalah
adalah berikut ini:
1 Variasi stimulus. Gage dan Berleiner (1984 : 473) menyebutkan variasi
stimulus Mempunyai pengaruh terhadap motivasi macam variasi stimulus yang dapat
dipadukan dalam berceramah mencakup variasi nada dan tekanan suara, penggunaan
gerak dan gestural, variasi struktur gramatikal (panjang pendeknya kalimat).
Rosenhine, (1971) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variasi bentuk gerakan
dan gestural berkorelasi positif dengan prestasi peserta didik.
21
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
22/28
2 Perubahan saluran komunikasi. Bentuk lain untuk mempertahankan
perhatian komunikator dalam mengikuti ceramah adalah dengan memadukan ceramah
dengan variasi komunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memadukan slide, grafik,
gambar, papan tulis, OHP, dan media visual lainnya. Dengan mengubah saluran
komunikasi dari penututuran lisan kepenggunaan media visual dapat menjaga
perhatian. Dalam hasil penelitiam Stevenson dan Sigel (1969) menunjukkan bahwa
perhatian peserta didik atau komunikan relatif lebih tinggi terhadap informasi visual
daripada informasi audio (Gage dan Barlier, 1984 : 474).
3 Penggunaan humor yang diintegrasikan dalam penyampaian bahan
ceramah dapat menjaga perhatian komunikator. Namun, harus diingat
penggunaannnya, komunikator perlu membatasinya agar humor yang digunakan tidak
menenggalamkan perolehan makna dari materi yang diceramahkan. Humor berfungsi
untuk mempertahankan perhatian. Oleh karena itu, apabila perhatian komunikan telah
terpusat pada komunikator, maka penyampaian materi pokok tetap dilanjutkan. Jadi
penggunaan humor bukan tujuan utama melainkan selingan yang dapat dipakai untuk
mempertahankan dan memperbaharui perhatian komunikan.
4 Menunjukkan antusiasme. Hasil penelitian Rosenhine (1971)
menunjukkan bahwa antusiasme komunikator dalam berceramah berkorelasi sekitar
0,370,58 dengan pencapaian prestasi belajar (Gage dan Berleiner, 1984 : 476).
Antusiasme komunikator Dalam penyampaian bahan ceramah dapat mendorong
motivasi komunikan. Komunikator yang memperlihatkan antusiasme yang tinggi
dalam berceramah, menjadikan lebih dinamis dan hidup. Oleh karena itu, siswa dapat
22
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
23/28
mengingat lebih banyak materi yang disajikan secara dinamis daripada materi yang
disajikan statis (Coats dan Smidchen dalam Gage dan Berleiner, 1984:476).
11.7. 4 Kiat jitu mengingat materi ceramah
Ada empat cara untuk mengingat presentasi (Priyonggo, Ambang, 2009 :10)
1 Menghafal. Ini bisa berhasil untuk presentasi kurang dari satu jam, tetapi
komunikan berbicara sepanjang 6, komunikan mencari cara selain menghafal.
Sebenarnya menghafal termasuk salah satu cara terburuk mengingat presentasi
ceramah, karena akan cepat lupa.2 Membaca teks tertulis. Orang menuliskan pidato mereka, tetapi membaca
dari teks tertulis dapat membuat kaku dan tak alamiah. Hal ini biasanya dig
3 Menggunakan catatan-garis besat singkat presentasi. Tulislah catatan di
sehelai kertas atau di kartu catatan. Garis bawahi hal-hal penting sedemikian rupa
sehingga mudah memahami penekanan yang diperlukan dalam hal-hal penting.
4 Menggunakan alat Bantu visual sebagai catatan. Biarkan alat bantu dan
menggambar untuk mendorong berbicara pada ceramah. Ceritakan kepada pendengar
tentang gambar-gambar yang ditampilkan.
Menciptakan imaji mental dari hal-hal pokok, membantu penceramah lebih alami dan
asli.
23
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
24/28
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Ceramah adalah Penyampaian pesan/materi dalam bentuk multi media dengan
menggunakan vocal, bahasa tubuh, alat bantu visual dan berbagai macam teknik lain
untuk melibatkan pendengar/pembelajar/audience (Amos, John, slides : 2010 : 11).
Umumnya ceramah merupakan komunikasi masa karena jumlah sasaran besar dan
heterogen, pesan yang disampaikan bersifat umum, banyak dan simultan (serentak), pesan
disampaikan dalam waktu singkat dan jumlah yang banyak. Ciri utama dalam metode
ceramah adalah komunikan berperan besar memberikan pesan sedangkan komunikator
mendengar dengan teliti dan komunikan mencatat isi ceramah. Hal ini lebih banyak
dilakukan pada pembelajaran di kelas atau ruangan.
24
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
25/28
Ceramah dapat merubah domain prilaku yaitunya pengetahuan. Menurut beberapa
para ahli bahwa ceramah dapat digolongkan ke dalam komunikasi massa yang sifatnya
satu arah. Dapat melibatkan massa atau kelompok. Pihak yang aktif yaitunya narasumber.
Pengetahuan dapat diartikan dengan kognitif. Ceramah dapat menimbulkan persepsi yang
berbeda-beda dari komunikan. Dimana persepsi merupakan salah satu teori kognisi.
Persepsi salah satunya dapat dipengaruhi oleh variabel fungsional yaitunya suasana hati,
moods, pengalaman masa lampau.
Ceramah lebih efektif jika diikuti metode lain seperti tanya jawab. Sebab, tidak
ada satupun pengaruh/ input kesehatan yang memberikan pengaruh terhadap perubahan
prilaku jika tidak ditunjang input yang lain.
Keunggulan metode ceramah antaralain :
Hemat dalam penggunaan waktu dan alat.
Mampu membangkitkan minat dan antusias komunikator
Membantu komunikator mengembangkan kemampuan mendengarnya. .
Mampu menyampaikan pengetahuan yang belum pernah diketahui siswa.
Ada hambatan-hambatan yang menyebabkan ceramah tidak efektif antara lain
bersifat objektif (Gangguan pada sistem peralatan, ruangan yang terlalu sempit atau luas),
Subyektif (Dari komunikator seperti bahasa yang kurang sopan, teknik penyampaian yang
tidak menarik, penampilan komunikator yang tidak mendukung. Sedangkan dari
komunikan seperti latar belakang yang berbeda, tidak adanya motivasi, adanya prasangka
negatif, dsb)
25
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
26/28
Menurut sebagian besar ahli ceramah digolongkan ke dalam komunikasi satu arah,
tetapi ada juga ceramah yang bervariasi, hal ini dilakukan jika waktu yang tersedia
sedikit. Kekurangannya bisa terjadi salah penafsiran.
Ceramah dapat menurut sebagian besar ahli digolongkan ke dalam komunikasi satu
arah, tetapi ada juga ceramah yang bervariasi, hal ini dilakukan jika waktu yang tersedia
sedikit. Kekurangannya bisa terjadi salah penafsiran. Ceramah dengan variasi metode dua
arah, jika waktu yang tersedia banyak. Ceramah efektif biasanya hanya 15 menit.
Selebihnya Tanya jawab. Pada tingkatan ini dapat dilihat tiga aspek yaitu variasi metode,
variasi media, dan variasi penampilan.
Hal-hal yang diperlukan supaya ceramah efektif antara lain :
1 Keterampilan dasar berceramah antara lain penggunaan harus lugas, tepat dan
sederhana, mencakup pilihan kata, volume dan intonasi suara, dan struktur kalimat.
2 Mengaitkan dengan contoh, padanan verbal sederhana, diagram, sketsa,
gambar, benda, model, media audio visual dan sebagainya.
3 Penggunaan penekanan seperti antara kata per kata menggunakan tanda verbal
seperti utamanya, pentingnya, utamanya, dsb.
4 Pemberian umpan balik.
Prinsip-prinsip metode ceramah
Penyiapan bahan ceramah secara matang.
Pemberitahuan tujuan belajar kepada komunikator.
Penggunaan bahan pengait
Penyajian penjelasan awal secara garis besar.
Penjajagan pengetahuan awal komunikan
26
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
27/28
Penilaian bertahap pada tiap satuan bahasan.
Pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk pengajuan jawaban & pertanyaan
Menciptakan hubungan harmonis
Penciptaan iklim kelas yang hangat
Memberikan rangkuman pada akhir ceramah
Memberikan tugas-tugas lanjutan kepada peserta didik
Tantangan terbesar dalam metode ceramah adalah menarik perhatian komunikan.
Hal yang perlu menjadi perhatian pendidik adalah penyiapan struktur, substansi,
pengelolaan perhatian komunikan,
Gage dan Barliner (1984 : 437-477) variasi stimulus, perubahan saluran
komunikasi, perubahan komunikasi, menunjukkan antusiasme.
Kiat jitu mengingat materi ceramah yaitu menghafal untuk presentasi kurang dari
satu jam, Membaca teks jangan terlalu monoton, membuat garis besar materi ceramah,
menggunakan alat bantu visual untuk membantu presentasi.
III.2 Saran
Diharapkan dalam merubah perilaku gizi, metode ceramah harus dipadukan dengan
metode lainnya agar efektif. Kemudian sesuaikan dengan tujuan komunikasi, kemampuan
komunikator, kemampuan sasaran komunikasi, besarnya kelompok, sesuai dengan waktu
pemberian dan mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang tersedia
27
8/8/2019 Makalah 1 Kmnks Interpersonal Dan Konseling
28/28
AA