Lp Dan Askep Katarak Fix

8/17/2019 Lp Dan Askep Katarak Fix

1/21

LAPORAN PENDAHULUAN

KATARAK

Dosen Pengampu :

N E d S i P ti Ni ih S !"


2/21

Ns Endang Sri P r ati Ningsih Sp !"

"A" /

KONSEP DASAR KATARAK

A. De3inisi Katara4

Definisi katarak menurut WHO adalah

kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang

menghalangi sinar masuk ke dalam mata.

Katarak terjadi karena faktor usia, namun jugadapat terjadi pada anak-anak yang lahir

dengan kondisi tersebut. Katarak juga dapat

terjadi setelah trauma, inflamasi atau penyakit

lainnya.

Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu

usia diatas 50 tahun !lyas, "005#.

Katarak adalah suatu keadaan lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi

keruh, asal kata katarak dari kata yunani $atara$tayang berarti air terjun. %ungkin

sekali karena pasien katarak seakan akan melihat ses at seperti tert t p oleh air


3/21

Katarak kongenitais adalah katarak yang ditemukan pada bayi ketika lahir atau

beberapa saat kemudian#. Katarak kongenitalis bisa merupakan penyakit keturunan

di)ariskan se$ara autosomal dominan# atau bisa disebabkan oleh

. !nfeksi kongenital, seperti $ampak (erman

". *erhbungan dengan penyakit metabolik, seperti galaktosemia.

/aktor risiko terjadinya katarak kongenitalis adalah

. enyakit metabolik yang diturunkan.

". i)ayat katarak dalam keluarga.

1. !nfeksi +irus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan.

Katarak pada de)asa biasanya berhubungan dengan proses penuaan. Katarakn pada

de)asa dikelompokan menjadi

. Katarak immatur 2ensa masih memiliki bagian yang jernih.

". Katarak matur 2ensa sudah sepenuhnya keruh.

1 K t k hi e t * i e k le d h e e be el l i


4/21

3. andangan kabur yang tidak dapat dikoreksi dengan ka$a mata atau ukuran ka$a

mata yang sering berubah.

5. upil yang normalnya ber)arna hitam, menjadi ber)arna kekuningan, abu abu,

atau putih'. &ulit saat memba$a atau mengemudi di malam hari.

7. Dapat melihat dobel pada satu mata

8. enurunan tajam penglihatan se$ara progresif dan penglihatan seperti berasap

9. &etelah katarak bertambah matang, maka retina menjadi semakin sulit dilihat,

akhirnya reflek fundus tiidak ada, dan pupil ber)arna putih.

D. Pato3isio$ogi

2ensa yang normal adalah struktur posterior iris yang jernih, transparan,

berbentuk seperti kan$ing baju: mempunyai kekuatan refraksi yang besar. 2ensa

mengandung tiga komponen anatomis. ada ;ona sentral terdapat nu$leus, di perifer

ada kortek, dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsul anterior dan posterior.

Dengan bertambahnya usia, nu$leus mengalami perubahan )arna menjadi $oklat

kekuningan. Di sekitar opesitas terdapat densitas seperti duri di anterior dan posterior

nu$leus. Opasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang paling

bermakna nampak seperti kristal salju pada jendela.

erubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi.


5/21


6/21

7 P i4 Di ti4

6liran FO6 tidak

lan$ar

Komplikasi glaukoma

Risi4o %iderain3e4si

Daya akomodasi lensa

terganggu

upil kontriksi

&inar tidak tertampung

banyak pada siang hari

*lurres +ision

andangan @ jelas

malam hari

*ayangan tidak sampai

ke retina

andangan lebih jelasmalam hari

Keta4utan

4angguan sensori

per$eptual +isual#

*ayangan semu yang

sampai ke retina

Otak mempresentasikan

sebagai bayangan kabut

andangan kabur

%embentuk daerah keruh

menggantikan serabut"

protein

%ata berair

rotein 2ensa terputus

disertai dengan influG

air kelapa

&erabut lensa yang

tegang menjadi patah


7/21

engontrolan diabetes militus, menghentikan konsumsi obat-obatan yang bersifat

kataraktogenik seperti kortikosteroid, fenotiasin, dan miotik kuat, menghindari

iradiasi inframerah atau sinar-# dapat memperlambat atau men$egah terjadinya

proses kataraktogenesis.

". %emperlambat progresi+itas

1. enilaian terhadap perkebangan +isus pada katarak insipien dan imatur.

a. efraksi: dapat berubah sangat $epat, sehingga harus sering dikoreksi.

b. ngaturan pen$ahayaan: pasien dengan kekeruhan di bagian perifer lensa area

pupil masih jernih# dapat diinstruksikan menggunakan pen$ahayaan yang

terang. *erbeda dengan kekeruhan pada bagian sentral lensa, $ahaya remang

yang ditempatkan disamping dan sedikit di belakang kepala pasien akan

memberikan hasil terbaik.

$. enggunaan ka$amata gelap: pada pasien dengan kekeruhan lensa di bagian

sental, hal ini akan memberikan hasil yang terbaik dan nyaman apabila

berakti+itas di luar ruangan.


8/21

". &ensiti+itas terhadap $ahaya matahari lebih tinggi dari )aktu ke )aktu sehingga

penderita benar-benar tidak nyaman terhadap silau.

1. ada a)alnya mungkin penglihatan terhadap suatu benda masih bisa jelas, namun

lama-kelamaan penderita akan merasa kurang nyaman dan melihat sebuah objek

seakan menjadi dua.

3. 2ensa mata semakin buram dan terus ber)arna seperti susu.

/. Diagnosa Keperawatan

. Ketakutan b.d. kehilangan pandangan komplet, jad)al pembedahan atau

ketidakmampuan pandangan.

". isiko infeksi b.d pertahanan primer dna prosedur in+asif bedah pengangkatan

katarak#.

1. isiko $idera b.d peningkatan tekanan intra orbital

5. Defisiensi pengetahuan b.d terbatasnya informasi atau kesalahan interpretasi

informasi yang sudah didapat sebelumnya.

0. Dis%harge P$anning

. (elaskan tentang mata dan peran lensa bagi penglihatan.

" 2 k k ik ti i


9/21

Jurarif, 6min Huda dan Hardhi Kusuma."05.Ap$i4asi Asuhan Keperawatan

"erdasar4an Diagnosa !edis < NANDA N/59NO5 0i$id

*.%edi6$tionogyakarta

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL."01.Ap$i4asi Asuhan Keperawatan

"erdasar4an Diagnosa !edis < NANDA N/59NO5 0i$id

*.%edi6$tionogyakarta

*runner dan &uddarth."00.Keperawatan !edi4a$ "edah =o$. +. C4F (akarta

*arbara F, 2ong.99'. Perawatan medi4a$ #edah. C4F (akarta

Katarak mata.Katarak %ata

httpBB))).katarakmata.$omB

Diakses pada hari &elasa, 7 6pril "05 pukul 01. )ita#

Operasi katarak.Komplikasi Katarak

httpBBoperasi-katarak.$omBkomplikasi-katarakB

Diakses pada hari &elasa, 7 6pril "05 pukul 01.5' )ita#

http://www.katarakmata.com/http://operasi-katarak.com/komplikasi-katarak/http://www.katarakmata.com/http://operasi-katarak.com/komplikasi-katarak/


10/21

f. Diagnosa medis

". i)ayat kepera)atan

a. i)ayat kesehatan masa lalu

b. i)ayat kesehatan saat ini

1. ola Kesehatan /ungsional ola 4ordon

a. emeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

# 6pakah kondisi sekarang menyebabkan perubahan persepsiM

"# *agaimana pemeliharaan kesehatan klien setelah mengalami gangguan iniM

b. JutrisiB metaboli$

# *agaimana asupan nutrisi klien sejak terkena gangguanM

"# 6pakah klien mau memakan makanannyaM

$. ola eliminasi

# *agaimana frekuensi klien *6*M

"# *agaimana frekuensi *6K klienM

d. ola akti+itas dan latihan

Kemampuan pera)atan diri 0 " 1 3

%akanBminum

%andi


11/21

"# 6pakah klien mengalami gangguan saat melakukan hubungan seksualMjika

sudah menikah#

i. ola peran-hubungan

# *agaimana hubungan klien dengan keluarga setelah terjadinya gangguanM"# 6pakah peran klien masih bisa dilakukan

j. ola manajemen koping stress

# 6pakah klien merasa depresi dengan keadaannya saat iniM

k. ola keyakinan-nilai

# 6pakah klien selalu rajin sembahyangM

"# 6pakah hal tersebut dipengaruhi oleh gangguan iniM

l. emeriksaan penunjang

# Darah

Jeutrofil 7.'7I

%onosit 8.''I

Hematokrit 1'.3I

%F 80.9 f2

%FHF 1'. gBd

DW .1I

2< 301 0e1B?2


12/21

bayangBmenjadi dua bayangan

DO:

. Hasil pemeriksaan fisik dengan

opthalmos$ope bagian kornea

ada selaput putih

". klien terlihat sulit untuk

berakti+itas.

" DS

. Klien mengatakan $emas

memikirkan biaya untuk

operasinya.

". klien mengatakan $emas takut

tidak berhasil menjalankan

operasinya

1. klien mengatakan gelisah

3. klien mengatakan $emas terhadap

penyakit yang dideritanya.

erubahan pada

status kesehatan.

6nsietas


13/21

DO:

. )ajah tampak gelisah

". klien terlihat terus bertanya-tanya

dengan pertanyaan yang sama.

1. klien terlihat bingung.

ost Operasi

3 DS :

. klien mengatakan nyeri pada

bagian mata pas$a operasi.

". klien mengatakan tidak tahan

ternhadap nyerinya

DO :

ital sign

a#


14/21

hari kemudian

DO :

ital sign

a#


15/21


16/21

5. /NTER=ENS/ KEPERA1ATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tu;uan Kriteria hasi$ /nter>ensi Rasiona$

. 4angguan persepsi

sensori-perseptual

penglihatan b.d 4angguan

penerimaan sensoriBstatus

organ indera ditandai

dengan menurunnya

ketajaman penglihatan.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera)atan

selama 1G"3 jam

diharapkan

masalah presepsi

sensori

penglihatan

teratasi.

. %engenal gangguan

sensori danber

kompensasi terhadap

perubahan.". %engidentifikasiBmem

perbaiki potensial

bahaya dalam

lingkungan.

. Kaji ketajaman penglihatan, $atat

apakah satu atau dua mata terlibat.". Orientasikan klien tehadaplingkungan.

1. Obser+asi tanda-tandadisorientasi.3. endekatan dari sisi yangtak dioperasi,

bi$aradengan menyentuh.5. !ngatkan klien menggunakan ka$amata

katarak yang tujuannya memperbesar

kurang lebih "5I, penglihatan perifer

hilang.

'. 2etakkan barang yang dibutuhkanBposisi

bel pemanggil dalam jangkauanBposisi

yang sehat.

. Kebutuhan tiap indi+idu dan pilihan

inter+ensi ber+ariasi sebab kehilangan

penglihatan terjadi lambat dan

progresif.". %emberikan peningkatan kenyamanan

dan kekeluargaan, menurunkan $emas

dan disorientasipas$a operasi.

1.


17/21

panggilan untuk pertolongan

biladiperlukan.

". 6nsietas b.d erubahan

pada status kesehatan.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera)atan

selama 1G"3 jam

diharapkan

tidak terjadi

ke$emasan pada

klien dan tidak

ada perubahan

status kesehatan.

. asien

mengungkapkan dan

mendiskusikan rasa

$emasBtakutnya.

". asien tampak rileks

t idak tegangdan

melaporkan

ke$emasannya

berkurang sampai

pada tingkat dapat

diatasi.

. Kaji tingkat ke$emasan pasien dan

$atat adanya tanda- tanda +erbal dan

non+erbal.". *eri kesempatan pasien untuk

mengungkapkan isi pikiran dan

perasaan takutnya.

1. Obser+asi tanda +ital dan peningkatan

respon fisik pasien.

3. *eri penjelasan pasien tentang

prosedur tindakan operasi, harapan

dan akibatnya.

5. 2akukan orientasi danperkenalan

pasien terhadap ruangan,petugas, dan

peralatan yang akan digunakan.

'. *eri penjelasan dan suport pada pasien

pada setiap melakukan prosedur

tindakan.

. Derajat ke$emasan akan dipengaruhi

bagaimana informasi tersebut diterima

oleh indi+idu.". %engungkapkan rasa takut se$ara

terbuka dimana rasa takut dapat

ditujukan.

1. %engetahui respon fisiologis yang

ditimbulkan akibat ke$emasan.

3. %eningkatkan pengetahuan pasien

dalam rangka mengurangi ke$emasan

dan kooperatif.

5. %engurangi ke$emasan dan

meningkatkan pengetahuan.6. %engurangi perasaan takut dan $emas.

1. Defisiensi pengetahuan

b.d Kurang informasi

tentang penyakit.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera)atan

selama 1G"3 jam

N Klien menyatakan

pemahaman mengenai

kondisiBproses penyakit E

pengobatan.

. Kaji informasi tentang kondisi

indi+idu, prgnosis, tipe prosedurBlensa.". !nformasikan pasien untuk

menghindari tetes mata yang dijual

bebas.1.


18/21

diharapkan

Klien lebih

mengerti akan

penyakitnya

pera)atan rutin. *eri tahu untuk

melaporkan penglihatan bera)an.

3. 6njurkan pasien menghindari

memba$a, berkedip: mengangkat

berat, mengejan saat defekasi,

membongkok pada panggul, meniup

hidung.

risiko komplikasi serius.

3. akti+itas yang menyebabkan mata

lelahBregang, manu+er alsal+a, atau

meningkatkan

mempengaruhi hasil bedah dan

men$etuskan perdarahan.

3. Jyeri akut b.d 2uka pas$a

operasi.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera)atanselama 1G"3 jam

diharapkan

nyeri berkurang,

hilang dan

terkontrol.

a. Jyeri berkuran.

b. Klien terlihat lebih

rileks

. Dorong pasien untuk melaporkan tipe,

lokasi dan intensitas nyeri, rentang

skala.

". antau


19/21

kepera)atan

selama 1G"3 jam

diharapkan

$edera dapat

di$egah

kemungkinan$edera

b. %engubah lingkungan

sesuai indikasi untuk

meningkatkan

keamanan

tinggi atau miring ke sisi yang tak sakit

sesuai keinginan.

1. *atasi akti+itas seperti menggerakkan

kepala tiba-tiba, menggaruk mata,

membongkok.3. 6mbulasi dengan bantuan: berikan

kamar mandi khusus bila sembuh dari

anastesi.

beberapa jam pada bedah ra)at jalan

atau menginap semalam bila terjadi

komplikasi. %enurunkan tekanan

pada mata yang sakit, meminimalkan

risiko perdarahan atau stres pada

jahitanBjahitan terbuka.

1. %enurunkan stres pada area

operasiBmenurunkan

3. %emerlukan sedikit regangan daripada

penggunaan pispot, yang dapat

meningkatkan

'. isiko infeksi b.d efek

samping prosedur

in+asi+e.

&etelah

dilakukan

tindakan

kepera)atan

selama 1G"3 jam

diharapkan

tidak terjadi

infeksi.

N


20/21

penatalaksanaan regimen

terapeutik b.d kurang

pengetahuan, kurang

sumber pendukung. ang

ditandai dengan,

pertanyan atau peryataan

salah konsepsi, tak akurat

mengikuti instruksi,

terjadi komplikasi yang

dapat di$egah

dilakukan

tindakan

kepera)atan

selama 1G"3 jam

diharapkan

pera)atan rumah

berjalan efektif.

mengidentifikasi

kegiatan kepera)atan

rumah lanjutan# yang

diperlukan

". Keluarga menyatakan

siap untuk

mendampingi klien

dalam melakukan

pera)atan

tentang pera)atan paska hospitalisasi.

".


21/21

ganda, selaput pada lapang

penglihatan,

Lp Dan Askep Katarak Fix

Documents