BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Blok Homeostasis, Stress, Adaptasi, dan Metabolisme adalah blok kelima semester 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU Muhammadiyah Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk dalam anggota paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti selalu makan teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein. Kadang- kadang Siti mengkonsumsi tablet multivitamin dan mineral. Siti suka makan dan minum yang manis-manis walaupun kata ibuya makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa energi bertambah untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang manis.Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat sarapan. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah lari, Siti merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki. Menjelang 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Blok Homeostasis, Stress, Adaptasi, dan Metabolisme adalah blok
kelima semester 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A
yang memaparkan kasus Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar
di SMU Muhammadiyah Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga
masuk dalam anggota paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya
Siti selalu makan teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak dan protein. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet
multivitamin dan mineral. Siti suka makan dan minum yang manis-manis
walaupun kata ibuya makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa
energi bertambah untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang
manis.Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat
sarapan. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah
lari, Siti merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki. Menjelang siang
mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat minum air putih segelas.
Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan berkeringat dingin. Merasa tidak
kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan kemungkinan
kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the manis, Siti
merasa segar kembali.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari materi tutorial ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
1
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis dan diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Data Tutorial
Tutor : Indri Ramayanti, S.Si, M.Sc
Moderator : Aditya Nur Firmansyah
Notulis : Tiara Yosepha
Sekretaris : Dwi Puspita Sari
Waktu : Selasa, 17 Maret 2015
Rule tutorial : 1. Dilarang mengaktifkan ponsel.
2. Dilarang makan di dalam ruangan.
3. Dilarang keluar tanpa izin tutor.
4. Boleh menjawab/mengajukan pertanyaan
setelah ditunjuk oleh moderator.
2.2. Skenario
Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU
Muhammadiyah Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk
dalam anggota paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti
selalu makan teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak dan protein. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet
multivitamin dan mineral. Siti suka makan dan minum yang manis-manis
walaupun kata ibuya makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa
energi bertambah untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum
yang manis.
Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat
sarapan. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah
lari, Siti merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki. Menjelang siang
mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat minum air putih
segelas. Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan berkeringat dingin.
Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan
3
kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the
manis, Siti merasa segar kembali.
2.3. Seven Jump Step
2.3.1 Klarifikasi Istilah
1. Karbohidrat : senyawa organik karbon, nitrogen dan oksigen dan aksi
gen yang terdiri atas molekul gula sederhana atau lebih
yang berfungsi terutama sebagai bahan bakar, cadangan
makanan dan materi pembangun (Dorland, 2010)
2. Lemak : jaringan adiposa membentukan bantalan diantara organ
yang berperan dalam menghaluskan dan membulatkan
kontur tubuh serta menyediakan makanan.(Dorland, 2010)
3. Protein : adalah setiap kelompok senyawa organik kompleks yang
mengandung carbon, hidrogen, oksigen nitrogen. (Dorland
2010)
4. Tablet multivitamin : obat dalam bentuk pipih yang mengandung
bermacam macam vitamin yang diperlukan.
5. Mineral : zat organik yang dalam jumlah tertentu diperlukan oleh
tubuh untuk proses metabolisme normal yang di dapat dari
makanan seharu hari
6. Energi : tenaga yang di dapat diubah menjadi gerak untuk
mengatasi atau mempengaruhi perubahan fisik
kamampuan untuk melakkuan kerja fisik kemamouan
untuk melakukan banyak bekerja. (Dorland, 2010)
7. Lari sprint : lari dalam jarak 100 m (Dorland, 2010)
8. Pegal : berasa kaku (tulang /sendi) karena banyak bekerja
9. Pusing : perasaan terhadap ruang yang terganggu atau perasaan
terombang ambing dan perasaa adanya pergerakan daerah
kepala.(Dorland,2010)
10. Lemas : gejala atau sensai kurangnya tenaga.
4
11. Berkeringat dingin : suatu kondisi yang tidak normal yang diatandai
dengan keluarnya keringat berlebihan dan tubuh
terasa dingin
12. Kadar glukosa darah : gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dan
disimpan sebagai glokogen dalam hati dan otot
2.3.2 Identifikasi Masalah
1. Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU Muhammadiyah
Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk dalam anggota
paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti selalu makan
teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak
dan protein
2. Kadang-kadang Siti mengkonsumsi tablet multivitamin dan mineral
3. Siti suka makan dan minum yang manis-manis walaupun kata ibuya
makanan manis dapata membuat gemuk. Siti merasa energi bertambah
untuk melakukan aktivitas setelah makan dan minum yang manis.
4. Hari ini Siti kesiangan sehingga pergi kesekolah tidak sempat sarapan.
5. Pada pelajaran olahraga, Siti harus melakukan lari sprint. Setelah lari, Siti
merasa kelelahan dan pegal pada kedua kaki
6. Menjelang siang mengikuti latihan baris-berbaris dan hanya sempat
minum air putih segelas. Saat latihan Siti merasa pusing , lemas dan
berkeringat dingin
7. Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS mengatakan
kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi segelas air the
manis, Siti merasa segar kembali.
2.3.3 Prioritas Masalah
Merasa tidak kuat Siti langsung keruang UKS. Guru UKS
mengatakan kemungkinan kadar glukosa darah Siti turun. Setelah diberi
segelas air the manis, Siti merasa segar kembali.
5
2.3.4 Analisis Masalah
1. Nn. Siti, 17 tahun, BB 55 kg, TB 160 cm, pelajar di SMU Muhammadiyah
Palembang. Selain sebagai ketua OSIS Siti juga masuk dalam anggota
paskibraka di sekolah. Untuk menjaga kesehatannya Siti selalu makan
teratur dengan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak
dan protein.
a. Apa fungsi karbohidrat, lemak dan protein ?
Jawab :
Lemak
Fungsi utama lemak :
1. Sebagai penghasil energi
2. Sebagai pembangun atau pembentuk susunan tubuh,
pelindung kehilangan panastubuh atau pengatur temperatur
tubuh.
3. Sebagai penghemat protein
4. Sebagai penghasil asam lemak esensial
5. Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A,D,E,K.
Fungsi lain dari lemak :
1. Sebagai pelumas diantara persendian dan membantu
pengeluaran sisa-sisa makanan dari dalam tubuh.
2. Sebagai penahan rasa lapar.
Protein
Fungsi Protein :
1. perbaikan jaringan rusak
2. pembentukan jaringan baru
3. dioksidasi → sumber panas & tenaga
4. sekresi cairan tubuh
5. mempertahankan tekanan osmotik
6. menjaga keseimbangan asam-basa
6
7. transport substrat plasma
8. pertahanan tubuh
9. metabolisme (kelebihan dikonversi ke glikogen atau
trigliserida)
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:
1. Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan
tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi
enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan
dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa
jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat
menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil
energi.Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas
pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi
untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat
lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan
di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi
karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan demikian
protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus,
makakeadaan kekurangan enersi dan protein (KEP) tidak
dapat dihindari lagi.
3. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian
dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein
yang berlebihan.
4. Didalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik
tertentu.
5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus
didalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu
7
penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan
komponen yang penting dalam asam nukleat.
6. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat
dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk
pencernaan, memperlancar defekasi.
(Murray , 2009)
b. Bagaimana metabolisme karbohidrat, lemak protein ?
Jawab :
Metabolisme Karbohidrat
1) Glikolisis
Glikolisis terjadi di sitoplasma sel.
Hasil dari satu kali reaksi glikolisis adalah 2C6H12O6
4 ATP + 2 NADH + 2 pyruvat. Namun hasil bersih dari
glikolisis hanyalah 2 ATP, karena, setelah di sitoplasma 2
pyruvat tersebut akan ke mitokondria untuk mengalami reaksi
8
selanjutnya. Dimana ke mitokondria tersebut memerlukan energi
sebesar 2 ATP.
(Lehninger, 1982)
2) Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidtif (DO) berlangsung di mitokondria. DO
adalah reaksi yang mengubah piruvat yang beratom 3C manjadi
senyawa baru yang beratom C dua, yaitu Asetil Koenzim-A.
Piruvat diubah menjadi Asetil Koenzim A dengan bantuan
Koenzim A. Satu kali reaksi menghasilkan 2 mol Piruvat +
Koenzim A 2 NADH + 2 Asetil Koenzim A.
3) Siklus Asam Sitrat
Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi di mitokondria yang
mengoksidasi gugus asetil pada asetil-Koa dan mereduksi
koenzim yang ter-reoksidasi melai rantai transpor elektron yang
berhubungan dengan pembentukan ATP.
9
Siklus diawali dengan reaksi antara gugus asetil pada asetil-KoA
dan asam dikarboksilat empat-karbon oksaloasetat yang membentuk
asam trikarboksilat enam-karbon, yaitu sitrat. Pada reaksi reaksi
berikutnya, terjadi pembebasan dua molekul CO2 dan pembentukan
ulang oksaloasetat. Hanya sejumlah oksaloasetat yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi asetil-KoA dalam jumlh besar; senyawa ini
dianggap memiliki peran katalitik.
Reaksi awal antara asetil-KoA dan oksaloasetat untuk
membentuk sitrat dikatalisis oleh sitrat sintase yang membentuk ikatan
karbon-ke-karbon antara karbon metil pada asetil-KoA dan karbon
karbonil pada oksaloasetat.
10
Sitrat mengalami isomerisasi menjadi isositrat oleh ezim
akonitase(akonitrat hidratase). Isositrat mengalami dehidrogenase
yang dikatalisis oleh isositrat dehidrogenase untuk membentuk,
oksalosuksinat pada awalnya, yang tetap terikat pada enzim dan
mengalami dekarboksilasi menjadi alpha-ketoglutarat. Dekarboksilasi
ini memerlukan ion Mg++ atau Mn++.
Selanjutnya alpha-ketoglutarat mengalami dekarboksilasi
oksidatif sehingga menadi Suksinil Ko-A dan dihasilkan juga CO2.
Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinat tiokinase
(suksinil-KoA sintetase).
Reaksi dehidrogenasi pertama yang membentu fumarat
dikatalisis oleh suksinat dehidrogenase yang terikat pada permukaan
dalam membran dalam mitokondria. Fumarase (fumarat hidratase)
mengatalisis penambahan air pada ikatan rangkap fumarat sehingga
menghasilkan malat. Malat diubah menajdi oksaloasetat oleh malat
dehidrogenase.
Akibat oksidasi yang dikatalisis oleh berbagai dehidrogenase
pada siklus asam sitrat, dihasilkan 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 GTP
(atau 1 ATP), per satu molekul Asetil-KoA.
(Murray, 2009 : !53-155)
4) Rantai Respiratorik
Ekuivalen energetika (aerob) dipindahkan ke rantai respiratorik,
tempat reoksidasi masing masing NADH menghasilkan pembentukan
~3ATP dan FADH2~2ATP.
(Murray, 2009 : 155)
11
Reaksi Hasil ATP
Glikolisis 2ATP + 2 NADH 8
DO 2 NADH 6
Siklus Asam Sitrat 2 ATP + 3NADH + 2FADH2 24
Total 38
Stoikiometri setiap metabolisme satu molekul glukosa sebagai berikut :
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 (SISA) + 12 H2O + 38 ATP (energi yg digunakan)
c. Apasaja sumber makanan yang mengandung karbohirat protein dan
lemak ?
Jawab:
Sumber makanan yang mengandung karbohidrat
1) Sukrosa
2) Laktosa
3) Polisakarida
Sumber makanan yang mengandung protein
1) Protein sempurna
2) Protein tidak sempurna
3) P[rotein kurang sempurna
Sumber makanan yang mengandung lemak
1) Lemak nabati
2) Lemak hewani
Sumber makanan yang mengandung karbohidrat:
1) Sukrosa yang merupakan disakarida yang dikenal sebagai gula
tebu.
2) Laktosa suatu disakarida yang terdapat didalam susu dan
tepung.
12
3) Polisakarida yang terdapat pada hampir semua bahan makanan
bukan hewani dan terutama terdapat pada kentang-kentangan
dan beragam jenis padi-padian.
(Guyton, 2007. hal 850)
Sumber makanan yang mengandung protein:
1) Protein sempurna (Complete Protein) di dapatkan dari hewani.
2) Protein tidak sempurna (Incomplete Protein) di dapatkan dari
jagung dan protein nabati lainnya.
3) Protein kurang sempurna (Partially Complete Protein) di
dapatkan dari kacang-kacangan.
Sumber makanan yang mengandung lemak:
1) Lemak Hewani: Lemak berasal dari hewan. Contohnya: Asam
Palmitat, Asam Stearat dan Asam Oleat.
2) Lemak Nabati, yang terpenting adalah asam lemak esensial
seperti: Asam Linoleat, Linolenat, dan arakhidonat, banyak
terdapat pada minyak sayur (minyak jagung, minyak kacang,
kedele) dan alpokat. Di antara ketiga asam lemak esensial ini
yang terpenting asam linolenat karena tubuh sebenarnya dapat
membentuk asam linolenat yang didapat dari minyak nabati
dan diketahui ASI (Air Susu Ibu) kaya akan asam linolenat.
Asam lemak esensial mempunyai fungsi membantu proses
pertumbuhan serta menjaga kesehatan kulit (mencegah
terjadinya dermatitis/peradangan kulit).
d. Bagaimana perhitungan IMT Nn.Siti ?
Menurut Kemenkes RI 2011: IMT = BB(kg)/TB(m)xTB(m)
Dalam skenario: IMT = 55 kg / 1,6 m x 1,6 m
= 55/2,56
= 21.48
KEADAAN KATEGOR IMT RESIKO
13
IKOMORBIDITA
S
KurusBB
Kurang
<
18,
5
Rendah
Normal BB Ideal
18,
5 –
22,
9
Rata-rata
Gemuk BB Lebih
23
–
24,
9
Meningkat
Obesitas
Obesitas I
25
-
29,
9
Sedang
Obesitas
II
≥
30Berat
IMT adalah cara menentukan berat badan ideal yang sehat dan juga
cocok dengan orang dewasa berusia diatas 18 tahun dan juga remaja
(Kemenkes RI, 2011)
e. Berapa kandungan kesetaraan gizi dari 1 gr kebutuhan karbohidrat,
lemak dan protein ?
Jawab :
kandungan kesetaraan gizi dari 1 gr kebutuhan karbohidrat, lemak dan
protein adalah :
1 gram karbohidrat ………………………………… 4 Kalori
1 gram lemak ……………………………………… 9 Kalori
14
1 gram protein …………………………………….. 4 Kalori
Unit untuk mengukur energi adalah kalori (=kal) dimana satu
kalori menyatakan banyaknya panas yang dipakai untuk menaikkan
suhu satu liter air setinggi satu derajat Celsius. Dalam Bomb
Calorimeter oksidasi 1 gram karbohidrat menghasilkan 4.1 Kalori,1
gram lemak 9.45 Kalori, dan 1 gram protein 5.65 Kalori. Di dalam
tubuh baik karbohidrat,lemak,maupun protein tidak seluruhnya dapat
terbakar,karena adanya kehilangan-kehilangan dalam proses
pencernaan dan ekskresi. Karena itu oleh Atwater dan Bryant
disarankan agar dilakukan reduksi sebanyak 2% untuk karbohidrat,5
% untuk lemak, dan 29,2% untuk protein,sehingga setelah dihitung
dengan pembulatan-pembulatan diperoleh angka sebagai berikut:
1 gram karbohidrat ………………………………… 4 Kalori
1 gram lemak ……………………………………… 9 Kalori
1 gram protein …………………………………….. 4 Kalori
Angka-angka tersebut kemudian dikenal sebagai “Faktor Atwater”
yang biasa digunakan dalam memperhitungkan nilai energi makanan
atau bahan makanan.
(Supariasa.D.N, dkk. 2002)
f. Bagaimana struktur kimia dari karbohidrat, protein dan lemak ?