Laboratorium Mikrobiologi Teknik 1 Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik LAPORAN RESMI INOKULASI MIKROORGANISME DAN MIKROSKOP I. Tujuan I.1Inokulasi Mikroorganisme Mempelajari teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril. I.2Mikroskop a. Melatih menggunakan mikroskop dengan jalan melihat morfologi jamur, yeast, bakteri dan beberapa mikroorganisme. b. Mengenal bentuk-bentuk mikrorganisme. c. Melatih membuat proposal. II. Data Pengamatan II.1 Pengamatan Inokulasi Mikroorganisme Menggunakan Petridish Gambar Hasil Pengamatan Keterangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar II.1.1 Aspergillus niger
tampak atas
1
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
LAPORAN RESMI
INOKULASI MIKROORGANISME DAN MIKROSKOP
I. Tujuan
I.1 Inokulasi Mikroorganisme
Mempelajari teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril.
I.2 Mikroskop
a. Melatih menggunakan mikroskop dengan jalan melihat morfologi
jamur, yeast, bakteri dan beberapa mikroorganisme.
b. Mengenal bentuk-bentuk mikrorganisme.
c. Melatih membuat proposal.
II. Data Pengamatan
II.1 Pengamatan Inokulasi Mikroorganisme
Menggunakan Petridish
Gambar Hasil Pengamatan Keterangan
Pada saat ± 44 jam hasil inokulasi
Aspergillus niger menunjukkan
warna putih dengan bintik hitam
yang tersebar di beberapa area olesan
biakan induk bakteri.
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar II.1.2 Aspergillus niger
tampak samping
Gambar II.1.3 Zymomonas mobilis
tampak atas
Gambar II.1.4 Zymomonas mobilis
tampak samping
2
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Tampak dari samping, pada ± 44 jam
hasil inokulasi Aspergillus niger
berwarna putih dengan bintik hitam
yang terlihat menonjol ± 2 mm dan
tersebar di beberapa area olesan
biakan induk bakteri.
Pada saat ± 20 jam, hasil inokulasi
Zymomonas mobilis menunjukkan
warna putih memanjang yang
mengikuti area olesan biakan induk
bakteri dan beberapa di luar area
olesan biakan induk bakteri.
Tampak dari samping, pada saat ± 20
jam terlihat tebal hasil inokulasi
Zymomonas mobilis ± 1 mm dan
berwarna putih di atas media agar
NBA.
Menggunakan tabung reaksi
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar II.1.5 Aspergillus niger tampak
samping
Gambar II.1.6 Aspergillus niger
tampak depan
Gambar II.1.7 Zymomonas mobilis
tampak depan
3
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gambar Hasil Pengamatan Keterangan
Tampak dari samping, pada ±
44 jam hasil inokulasi
Aspergillus niger berwarna
putih dengan bintik hitam
yang terlihat menonjol ± 2 mm
dan terdapat pada area olesan
biakan induk bakteri.
Tampak dari depan, pada ± 44
jam hasil inokulasi Aspergillus
niger berwarna putih dengan
bintik hitam yang terlihat
menonjol dan terdapat pada
area olesan biakan induk
bakteri.
Pada saat ± 20 jam, hasil
inokulasi Zymomonas mobilis
menunjukkan warna putih
memanjang yang mengikuti
area olesan biakan induk
bakteri dan menumpuk pada
bagian atas media NBA.
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar II.1.8 Zymomonas mobilis
tampak samping
Gambar II.1.9 Blanko NBA tampak
depan
Gambar II.1.10 Blanko NBA tampak
samping
4
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Pada saat ± 20 jam, hasil
inokulasi Zymomonas mobilis
menunjukkan warna putih
memanjang yang mengikuti
area olesan biakan induk
bakteri dengan ketebalan
±1mm.
Pada saat ± 20 jam, media
agar NBA tidak mengalami
perubahan bentuk ataupun
terdapat pertumbuhan mikroba
di atasnya serta memiliki
warna tetap yakni bening.
Pada saat ± 20 jam, media
agar NBA tidak mengalami
perubahan bentuk ataupun
terdapat pertumbuhan mikroba
di atasnya serta memiliki
warna tetap yakni bening.
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar II.1.13 Zymomonas mobilis
Gambar II.1.11 Blanko PDA tampak
depan
Gambar II.1.12 Blanko PDA tampak
samping
5
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Pada saat ± 20 jam, media
agar PDA tidak mengalami
perubahan bentuk ataupun
terdapat pertumbuhan mikroba
di atasnya serta memiliki
warna tetap yakni bening.
Pada saat ± 20 jam, media
agar PDA tidak mengalami
perubahan bentuk ataupun
terdapat pertumbuhan mikroba
di atasnya serta memiliki
warna tetap yakni bening.
II.2 Pengamatan Mikroskop
Gambar Hasil Pengamatan Keterangan
Pada pembesaran mikroskop ± 400
kali, Zymomonas mobilis warna putih
kecoklatan dan berkoloni.
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar II.1.14 Aspergillus niger
6
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Pada pembesaran mikroskop ± 400
kali, Aspergillus niger menunjukkan
bulatan-bulatan hitam.
III. Pembahasan
III.1 Inokulasi Mikroorganisme
Percobaan inokulasi mikroorganisme bertujuan untuk mempelajari teknik
inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril.
Percobaan ini mengamati mikroorganisme yakni bakteri Zymomonas
mobilis sedangkan jamur yang akan diamati adalah Aspergillus niger yang telah
diinokulasi. Pengamatan pada bakteri dan jamur tersebut dilakukan secara
langsung tanpa media perantara.
Langkah pertama yang dilakukan dalam percobaan ini adalah melakukan
sterilisasi pada semua alat yang akan digunakan untuk inokulasi mikroorganisme,
seperti petridish dan tabung reaksi. Sterilisasi ini bertujuan untuk mematikan dan
merusak semua bentuk kehidupan mikroba yang tidak diinginkan pada suatu
benda, termasuk endospora dengan pengecualian prion, sebuah mikroorganisme
yang kaya akan protein namun kurang asam nukleat (Tortora, 2010). Sterilisasi
dibutuhkan dalam tahapan percobaan inokulasi ini terutama guna
mempertahankan kondisi aseptis dan menjamin keamanan terhadap pencemaran
dari mikroorganisme yang tidak diinginkan. Bila media atau alat untuk melakukan
pemindahan biakan mikroorganisme ini tidak steril, sulit untuk menentukan
apakah mikroorganisme yang dihasilkan merupakan akibat dari percobaan atau
merupakan kontaminan. (Ang, 2011) Dikarenakan penggunaan dua obyek
pengamatan, maka diperlukan dua petridish dan dua tabung reaksi yang masing-
masing digunakan untuk jamur dan bakteri. Namun pada percobaan ini
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
7
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
ditambahkan dua tabung reaksi lagi untuk penempatan blanko media agar yang
akan digunakan sebagai media perkembangbiakan bakteri dan jamur untuk
mengetahui tingkat sterilitas media agar yang digunakan.
Proses sterilisasi dilakukan di dalam autoclave elektrik yang merupakan
jenis sterilisasi panas dan uap. Pelepasan energi panas dan uap pada autoclave
mengakibatkan denaturasi mikroba yang tidak diinginkan. Sterilisasi dengan
autoclave adalah sterilisasi yang paling baik karena uap air panas dengan tekanan
tinggi menyebabkan penetrasi uap air ke dalam sel-sel mikroba menjadi optimal
sehingga mematikan mikroba (Ang, 2011). Pada percobaan ini, sterilisasi
dilakukan pada suhu 121oF dan tekanan 15 psia selama kurang lebih 15 menit.
Pemilihan suhu dan tekanan serta waktu sterilisasi ini didasarkan pada kondisi
efektif autoclave untuk mematikan semua kontaminan dan endospora (Tortora,
2010). Sebelum dimasukkan dalam autoclave, petridish dibungkus dengan rapat
menggunakan kertas coklat dan tabung reaksi ditutup dengan kapas. Hal tersebut
bertujuan untuk menjaga kondisi steril pada bagian dalam tabung reaksi dan
petridish tersebut.
Selama menunggu proses sterilisasi, media agar yang akan digunakan
sebagai media perkembangbiakan bakteri perlu dipanaskan di atas heater untuk
menjaganya berada pada keadaan cair sehingga mudah dipindahkan ke dalam
tabung reaksi dan petridish yang akan digunakan. Masing-masing
mikroorganisme yang akan digunakan memerlukan media agar yang berbeda.
Jamur Aspergillus niger memerlukan media PDA (Potato Dextrose Agar) yang
terbuat dari kentang sedangkan Zymomonas mobilis memerlukan media agar NBA
(Nutrient Broath Agar) untuk media tumbuhnya. Perbedaan penggunaan media
agar ini disesuaikan dengan mikroorganisme yang akan digunakan karena masing-
masing mikroorganisme memerlukan media agar khusus untuk
perkembangbiakannya. Namun umumnya bakteri akan tumbuh pada media yang
bersumber dari makanan organik dengan kandungan karbon, yang digunakan
dalam sumber energy, dan nitrogen, yang digunakan dalam unsur pembangun
protein (R.G. Steane, 2010).
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
8
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Setelah melalui proses sterilisasi, petridish dan tebung reaksi dikeluarkan
dari dalam autoclave. Namun kapas penutup dan kertas pembungkus petridish
tidak boleh dibuka terlebih dahulu kecuali bila sudah siap untuk melakukan
inokulasi mikroorganisme Selanjutnya dilakukan pengisian media agar pada
masing-masing tabung reaksi dan petridish. Saat pengisian media agar pada
tabung reaski, kapas sumbat tabung reaksi dibuka namun tidak boleh terkena meja
atau peralatan lain untuk mencegah kontak dengan kontaminan pada benda-benda
tersebut. Posisi tabung reaksi pun harus dimiringkan untuk memeperluas
permukaan inokulasi sehingga memudahkan proses inokulasi dan memperbanyak
bakteri dan jamur yang akan dihasilkan lewat pembiakan nantinya. Tabung reaksi
hanya diisi media agar 1/3 dari total volumnya, begitu pula dengan petridih.
Sedangkan saat pengisian media agar pada petridish, kertas coklat yang digunakan
sebagai pembungkus dibuka dan tutup petridish hanya dibuka sebagian untuk
meminimalisir kontak dengan udara dan kontaminan.
Setelah media agar pada tabung reaksi dan petridish sudah memadat,
bakteri induk Zymomonas mobilis diambil dari incase dengan menggunakan
jarum ose. Jarum ose tersebut sebelumnya telah dibakar terlebih dahulu diatas api
spiritus hingga membara di dalam incase dan didinginkan sebentar. Hal ini
bertujuan agar jarum ose dalam keadaan steril saat mengambil Zymomonas
mobilis sehingga tidak terkontaminasi zat lain. Setelah Zymomonas mobilis
diambil dengan jarum ose steril, jarum ose tersebut dioleskan diatas media agar
pada tabung reaksi dan petridish. Pada tabung reaksi goresan bakteri berupa garis
lurus sedangkan pada petridish berupa zig zag. Hal tersebut bertujuan untuk
memudahkan pengamatan pertumbuhan bakteri. Bentuk tabung reaksi yang
memanjang lebih mengakomodir pengamatan bakteri dengan goresan berupa garis
lurus sedangkan pertumbuhan bakteri pada petridish lebih mudah diamati dalam
bentuk goresan berupa zig zag.
Saat penggoresan bakteri pada tabung reaksi, kapas sumbat tabung reaksi
tidak boleh ditaruh di alas, begitu pula dengan penutup petridish. Sebelum
menutup tabung reaksi dengan kapas sumbat, ujung tabung reaksi dipanaskan
sebentar pada nyala api spiritus untuk sterilisasi. Hal yang sama juga dilakukan
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar III.1.1 Pertumbuhan Zymomonas mobilis pada petridish (kiri) dan
tabung reaksi (kanan) berdasarkan hasil inokulasi
9
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
pada petridish. Sebelum jarum ose dikembalikan ke tempatnya semula, jarum ose
juga perlu dipanaskan kembali pada nyala api spiritus untuk mematikan bakteri
yang masih menempel di bagian ujungnya. Langkah sama juga dilakukan untuk
penggoresan Aspergillus niger pada tabung reaksi dan petridish.
Selanjutnya, petridish dibungkus kembali dengan kertas pembungkus
coklat dan kapas sumbat tabung reaksi dipastikan menutup rapat sebelum
dimasukkan dalam inkubator. Keempat tabung reaksi dan dua petridish
dimasukkan dalam inkubator untuk diinokulasi selama kurang lebih 20 jam.
Setelah kurang lebih 20 jam, dapat disaksikan hasil perkembangbiakan bakteri dan
jamur, seperti yang terlihat pada gambar II.1.1 hingga II.1.8. Untuk Zymomonas
mobilis terlihat pertumbuhannya yang merata pada permukaan petridish dan
tabung reaksi berupa warna putih pada gambar berikut.
Sedangkan pada Aspergillus niger tampak berwarna putih dengan serabut-
serabut hitam yang tersebar di antaranya, sama seperti yang terlihat pada literatur
(gambar III.1.2 dan III.1.3). Serabut hitam tersebut merupakan hifa dari
Aspergillus niger. Tahap inokulasi Aspergillus niger ini berbeda dengan
Zymomonas mobilis karena dilakukan selama 48 jam. Pada jam ke 20, Aspergillus
niger yang diperoleh tidak sebanyak pada saat jam ke-48 seperti yang terlihat
pada gambar II.1.1 dan II.1.2. Hanya terlihat dua bulatan putih dengan serabut
hitam baik pada tabung reaksi maupun pada petridish. Oleh karena itulah waktu
Laboratorium Mikrobiologi TeknikJurusan Teknik Kimia FTI-ITS
Gambar III.1.2 Aspergillus niger
(Sumber:http://enfo.agt.bme.hu/drupal/
sites/default/files/DSCF1241_0.JPG)
Gambar III.1.3 Aspergillus niger
hasil inokulasi
10
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
yang diperlukan untuk perkembangbiakan Aspergilllus niger diperlama hingga
sekitar 48 jam untuk memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
Blanko NBA dan PDA yang
terdapat pada tabung reaksi tidak
mengalami perubahan warna dan tetap
jernih. Nutrient Broth Agar (NBA) akan tetap jernih ketika
steril dan menandakan tidak adanya pertumbuhan bakteri dalam media agar NBA
tersebut. Begitu pula dengan PDA. Bila terdapat pertumbuhan bakteri atau spora
maka media agar akan berwarna sedikit keruh (R.G. Strane, 2010). Oleh karena
blanko media agar yang digunakan dalam percobaan ini tidak memiliki
pertumbuhan bakteri di dalamnya, maka percobaan ini dapat dikatakan cukup
steril. Mikroorganisme yang tumbuh dapat dipastikan tidak berasal dari
kontaminan pada media agar, melainkan dari proses inokulasi.
.
III.2 Mikroskop
Percobaan mikroskop bertujuan untuk melatih menggunakan mikroskop
dengan jalan melihat morfologi bakteri dan jamur, mengenal bentuk-bentuk
bakteri dan jamur dan melatih membuat preparat
Dalam percobaan kali ini mikroorganisme yang diamati adalah
Zymomonas mobilis sedangkan jamur yang akan diamati adalah Aspergillus niger.
Pengamatan pada bakteri dan jamur tersebut dilakukan dengan menggunakan
mikroskop.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan mikroskop dan
ditempatkan diatas meja. Kemudian lensa obyektif dan lensa okuler dibersihkan