LAPORAN PRAKTIKUM I “PERCOBAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN” KELOMPOK “ANTANGIN” : ALFAHMI IHSAN FITHRATIL YAUMA GHINA UTAMI ZUFDY RIO PRASETIA Kelas XII.IPA.1 GURU PEMBIMBING : FITRA YENNI
LAPORAN PRAKTIKUM I
“PERCOBAAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN”
KELOMPOK “ANTANGIN” :
ALFAHMI IHSAN
FITHRATIL YAUMA
GHINA UTAMI ZUFDY
RIO PRASETIA
Kelas XII.IPA.1
GURU PEMBIMBING : FITRA YENNI
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 2
SMA NEGERI 4 PADANG
T.A 2014/2015
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
yang kiranya patut kami ucapkan. Karena berkat rahmat dan hidayahnya kami
dapat menyelesaikan laporan percobaan ini. Dalam laporan ini, kami
menjelaskan tentang “Bagaiman pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan
kecambah kacang hijau”.
Harapan kami,semoga laporan ini dapat digunakan sebagai salah satu
acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca nantinya. Laporan ini kami
akui masih banyak kekurangan dan kesalahan karena masih minim pengalaman.
Namun kami ucapkan terima kasih pula kepada Ibuk Fitra Yenni yang telah
membantu kami dalam penyelesain laporan ini. Kami mengharapkan kritik dan
saran pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini di waktu yang
akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Padang, Agustus 2014
Tim Penyusun
Kelompok Antangin XII.IPA.1
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................... ........3
Pendahuluan........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4 B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................5
Tinjauan Pustaka.................................................................................................................6
A. Landasan Teoritis.................................................................................................... 6
B. Hipotesis................................................................................................................... 7
C. Variabel.....................................................................................................................7
Metode Penelitian............................................................................................................... 9
A. Alat dan Bahan........................................................................................................9
B. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................... ....9
C. Cara Penelitian........................................................................................................ 9
D. Cara Pengambilan Data.......................................................................................10
Hasil Penelitian..................................................................................................................11
A. Tabel Hasil Pengamatan......................................................................................11
B. Lampiran Foto Pengamatan................................................................................12
Kesimpulan........................................................................................................................18
Daftar Pustaka...................................................................................................................19
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae adalah
sejenis tanaman budi daya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya
jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible(tidak dapat
mengecil kembali). Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi penambahan besar sel,
sedangkan pada tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun
penambahan ukuran sel.
Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan
atau maturitas. Matuaritas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa
dilihat dari cirri-cirinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan ada 2; Faktor Eksternal dan Faktor internal.
Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, media
tanam,dll.
Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon.
Berdasarkan latar belakang tersebut kami ingin mengadakan penelitian
mengenai pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
dengan membedakan media tanam pada masing-masing biji.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas,maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau?
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 5
2. Bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui adanya pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuahan kacang hijau.
3. Mengetahui media tanam yang cocok dengan pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui
pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan kacang hijau.
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
3. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media
tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau bagi pembaca.
4. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 6
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORITIS
a. Teori Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Kacang
Hijau
Dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Kacang Hijau ini,
dasar teori yang digunakan adalah teori totipotensi yang ditulis oleh Schleiden
dan Schwann yang menyatakan bahwa teori totipotensi adalah bagian tanaman
yang hidup mempunyai totipotensi, kalau dibudidayakan di dalam media yang
sesuai, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna,
artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau
spora.
b. Teori Mengenai Media Tanam
Dalam media tanam / tumbuh, tanah memiliki peran yang penting di
bidang pertanian maupun perkebunan. Sifat fisik tanah dan terkandung dalam
tanah yang menyebabkan tanah sering dipakai sebagai media tanam:
1. Profil tanah
Jika tanah digali sampai kedalaman tertentu, dari penampung vertikalnya
dapat dilihat gradasi warna yang membentuk lapisan-lapisan (horison) atau
biasa disebut profil tanah. Di tanah hutan yang dusah matang terdapat tiga
horison penting yaitu horison A, B dan C.
Horison A atau top soil adalah lapisan tanah paling atas yang paling sering
dan paling mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor biologis. Pada
lapisan ini sebagian besar bahan organik terkumpul dan mengalami
pembusukan.
Horison B disebutkan juga dengan zona penumpukan ( illuvation zone ).
Horizon ini memiliki bahan organik yang lebih sedikit tetapi lebih banyak
mengandung unsur yang tercuci daripada horizon A.
Horizon C adalah zona yang terdiri dari batuan terlapuk yang merupakan
bagian dari batuan induk.
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 7
2. Warna tanah
Warna adalah petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Biasanya perbedaan
warna permukaan tanah disebabkan oleh perbedaan kandungan bahan organik.
Semakin gelap warna semakin tinggi kandungan bahan organiknya. Warna
tanah dilapisan bawah yang kandungan bahan organik rendah lebih banyak
dipengaruhi oleh jumlah kandungan dan bentuk senyawa besi (Fe). Didaerah
yang mempunyai sistem darinase (serapan air) buruk, warna tanahnya abu-abu
karena ion besi yang terdapat didalam tanah berbentuk Fe 2+.
3. Tekstur tanah
Komponen mineral dalam tanah terdiri dari campuran partikel-partikel
yang secara individu berbeda ukurannya. Menurut ukuran partikelnya,
komponen mineral dalam tanah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
Pasir, berukuran 50 mikron – 2 mm
Debu, berukuran 2-50 mikron
Liat, berukuran dibawah 2 mikron
Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan, terutama jika
pupuk diberikan lewat tanah, pemupukan pada tanah bertekstur pasir tentunya
berbeda dengan tanah bertekstur lempung atau liat, tanah bertekstur pasir
memerlukan pupuk lebih besar karena unsur hara yang tersedia pada tanah
berpasir lebih rendah. Disamping itu aplikasi pemupukan juga berbeda karena
pada tanah berpasir pupuk tidak bisa diberikan sekaligus karena akan segera
hilang terbawa air atau menguap.
Sedangkan, kapas memiliki struktur kapas yang lembut, dan juga memiliki
daya serap air yang rendah. Sehingga, media tanam dengan kapas dapat terjaga
kelembabannya, dan juga memiliki persediaan air dalam jangka waktu yang
lama.
B. Hipotesis
Hipotesis yaitu sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun
kebenarannya masih harus dibuktikan. Atau dengan kata lain, hipotesis adalah
anggapan dasar yang masih perlu dibuktikan. Dalam hal ini adalah dengan
melakukan penelitian terhadap tumbuhan yang telah disediakan.
Hipotesis dari penelitian ini adalah kecambah kacang hijau akan tumbuh
dan berkembang lebih cepat pada media tanam tanah hitam (humus)
dibandingkan dengan media lainnya.
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 8
C. Variabel
1. Variabel bebas/variabel manipulatif,yaitu variabel yang sengaja dibuat
tidak sama oleh peneliti. Yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini
adalah :
Tanah hitam/Humus
Tanah Batu Bata
Pasir
Sekam
Kapas
2. Variabel kontrol,yaitu variabel yang dibuat sama oleh peneliti. Yang
menjadi variabel kontrol dalam penelitian ini adalah :
Kecambah kacang hijau
Jumlah air penyiraman
Intensitas Cahaya
Suhu
3. Variabel Terikat/variabel respon,yaitu variabel yang terjadi akibat
perlakuan variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian
ini adalah :
Tinggi batang kecambah kacang hijau
Jumlah daun
Panjang akar
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 9
METODE PENELITIAN
A. Alat Dan Bahan
1. Alat
Gelas plastik
Penggaris
2. Bahan
Kacang Hijau
Tanah hitam/humus
Tanah batu bata
Pasir
Sekam
Kapas
Air
B. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dari tanggal 15-22 Agustus 2014 dan dilaksanakan di
SMA Negeri 4 Padang,kelas XII.IPA.1.
C. Cara Kerja Penelitian
1. Sediakan semua lat dan bahan,lobangilah bagian bawah gelas plastik.
2. Rendamlah kecambah +8 jam sebelum penanaman kecambah kacang hijau.
3. Masukkan masing-masing media tanam ke dalam gelas plastik sesuai label
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 10
yang diberikan.
4. Lalu tanam kacang padi pada setiap media
tanam. Masing-masing gelas plastik berisi 5 biji
kacang hijau.
5. Siramlah 2x sehari setiap media tanam. Dengan
intensitas air yang berbeda antara pagi dan sore
saat pulang sekolah,serta dilebihkan pada hari
sabtu.
6. Amatilah dan ukurlah pertumbuhan batang,
jumlah daun dan panjang akar pada hari
terakhir.
D. Cara Pengambilan Data
Pengambilan data untuk pertumbuhan batang dan jumlah daun dilakukan
setiap hari saat pulang sekolah kecuali untuk hari minggu dilakukan
pengambilan data pada senin pagi. Pengukuran panjang batang diukur dengan
penggaris. Sedangkan jumlah daun hanya diamati dengan mata biasa.
Untuk pengambilan data panjang akar dilakukan hanya pada hari terakhir
pengamatan dan diukur menggunakan penggaris.
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 11
HASIL PENELITIAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
1. Tabel pertumbuhan Batang kecambah
No
Jenis Media Tanam
Pertambahan Panjang Batang Pada Hari (cm)
1 2 3 4 5 6 7
I Tanah Humus 1 7 10 16.5 18.5 21 21.5
II Tanah Batu Bata 1 1.5 1.5 4 10 15.5 20
III Pasir 1 6.5 9.5 15 18 23 24
IV Sekam 1 5 7 13 17 19 21
V Kapas 1 5.5 8 14.5 19.5 21.5 22
2. Tabel Jumlah Daun Kecambah
No
Jenis Media Tanam
Jumlah Daun Pada Hari ke
1 2 3 4 5 6 7
I Tanah Humus 0 2 2 2 2 2 2
II Tanah Batu Bata 0 0 2 2 2 2 2
III Pasir 0 2 2 2 2 2 2
IV Sekam 0 2 2 2 2 2 2
V Kapas 0 2 2 2 2 2 2
3. Panjang Akar
I.Tanah Hitam
II.Tanah Batu Bata
III.Pasir IV.Sekam V.Kapas
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 12
Panjang Akar (cm)
4.5 6.5 3.5 11 4
B. Lampiran Foto Penelitian
1. Hari Pertama
2. Hari Kedua
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 13
3. Hari Ketiga
4. Hari Keempat
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 14
5. Hari Kelima
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 15
6. Hari Keenam
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 16
7. Hari Ketujuh
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 17
8. Panjang Akar Pada Hari Terakhir Penelitian
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 18
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah kami lakukan selama 7 hari tentang pengaruh
media tanam terhadap perkecambahan biji kacang hijau,dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 19
1. Media tanam sangat mempengaruh perkecambahan dari kacang hijau.
Terbukti dari data yang kami peroleh bahwa :
a. Panjang batang, jumlah daun dan panjang akar berbeda pada setiap
media tanam.
b. Kecepatan tumbuh setiap media tanam berbeda-beda. Lihat grafik!
2. Jenis media tanam yang sangat cocok untuk perkecambhan biji kacang
hijau adalah Pasir dan Kapas. Karena, menggunakan media tanam ini
kecambah yang dihasilkannya memiliki batang yang panjang dan akar
yang pendek.
Berdasarkan kesimpulan di atas, Hipotesis kami yang menyatakan bahwa
perkecambahan biji kacang hijau akan lebih cepat tumbuh pada media tanam
Tanah hitam (humus) dibandingkan dengan media lainnya ditolak (-).
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Rohana dan Wigati Hadi O. 2013. Biologi SMA/MA Kelas XII.
Klaten : Intan Pariwara.
0
5
10
15
20
25
30
1 2 3 4 5 6 7
Pan
jan
g B
atan
g (c
m)
Hari Ke
Grafik Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau
Pada Berbagai Media Tanam
Tanah Humus
Tanah Batu Bata
Pasir
Sekam
Kapas
Laporan Praktikum Biologi_Kel.Antangin_XII.IPA.1 Page 20
Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2007. Biologi SMA/MA kelas XII. Surabaya:
Yudhistira.
Maryati, Sri dkk. 2007. Biologi SMA/MA XII. Jakarta : Erlangga.