Top Banner
LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015 MODUL : Kerangan, Pengambil Kondensat dan Regulator (Valves, Steamtraps, And Regulator) PEMBIMBING : Ir.Nurcahyo,MT Oleh Kelompok : VI Nama : 1. Nisa Mardiyah 131424018 2. Nova Puspita 131424019 Kelas : 2A Teknik Kimia Produksi Bersih Praktikum : 10 Maret 2015 Penyerahan : 17 Maret 2015
43

Laporan Perpipaan Fix

Dec 22, 2015

Download

Documents

Nismar09

laporan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Perpipaan Fix

LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015

MODUL : Kerangan, Pengambil Kondensat dan Regulator (Valves, Steamtraps, And Regulator)

PEMBIMBING : Ir.Nurcahyo,MT

Oleh

Kelompok : VI

Nama : 1. Nisa Mardiyah 131424018

2. Nova Puspita 131424019

Kelas : 2A Teknik Kimia Produksi Bersih

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2015BAB I

Praktikum : 10 Maret 2015Penyerahan : 17 Maret 2015(Laporan)

Page 2: Laporan Perpipaan Fix

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerangan atau valves mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-

hari di alam industri maupun di dalam rumah tangga, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis

lainnya. Unit-unit peturasan, sanitasi, pencucian, air minum, pengairan, dan lain-lain adalah

aplikasi nyata dari pengetahuan tentang valves dalam kehidupan sehari-hari. Khusus di dalam

industri peran valves menjadi lebih luas yang mencakup tentang pengaliran fluida bahan baku

maupun produk dan sampai pada tahap-tahap proses hilir serta pernyimpanan hasil akhirnya.

Pengambil kondensat atau “Steamtraps” adalah bagian dari suatu sistem penyediaan

energi yang fungsi utamanya adalah memisahkan kondensat yang terbentuk pada suatu sistem

perpipaannya. Hampir semua industri yang menggunakan ketel uap atau “boiler” sebagai

penyedia energi panas menggunakan steamtraps untuk menghilangkan kondensat dari sistem

perpipaannya. Kondensat yang bercampur dengan uap panas akan menurunkan efektifitas

penyediaan panas sehingga energi panas tidak sesuai dengan yang dikehendaki.

Regulator adalah bagian dari suatu sistem penyediaan gas yang berperan di dalam

kehidupan sehari-hari maupun di dalam industri. Dalam keseharian regulator digunakan

dalam “pengaturan” penyediaan gas dalam skala kecil, seperti : gas LPG, gas Kota, gas O2,

Hidrogen, Helium, Argon dan Biogas. Unit kerja yang nyata menggunakannya dalam skala

kecil ini, misalnya : dapur, rumah sakit/klinik, laboratorium analisa, rumah tangga dan

industri rumah tangga.

Di dalam industri pengaturan penyediaan gas menjadi lebih luas dalam skala lebih

besar dan jenis gas yang dikendalikan. Namun demikian, cara kerja dan fungsi pengaturan

penyediaan gasnya analog dengan sistem yang ada pada skala kecil.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui cara kerja dan fungsi kerangan, pengambil kondensat, dan regulator

2. Dapat menguraikan dan merangkaikan suatu unit kerangan, pengambil kondensat, dan

regulator

3. Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi bagian-bagian kerangan, pengambil

kondensat, dan regulator

4. Mengetahui metode perawatan dan perbaikan kerangan, pengambil kondesat, dan

regulator

BAB II

Page 3: Laporan Perpipaan Fix

LANDASAN TEORI

Kerangan (valves) merupakan perkakas utama dalam suatu kegiatan industri yang

dipergunakan sebagai alat untuk menutup atau mengatur aliran fluida, gas maupun cairan.

Kerangan merupakan bagian dari suatu sistem perpipaan yang dapat dikendalikan secara

manual ataupun secara otomatik. Pada umumnya pengendalian secara otomatik dapat berupa

hidup-mati (on/of control), pengendalian aliran (flow control) dan pengendalian tekanan

(pressure control).

Ada beberapa jenis atau tipe kerangan yang pada umumnya dibedakan pada mekanisme

pengaturan penutupan bidang yang dialiri cairan atau gas. Contoh-contoh kerang yang

penting adalah : Gate Valves, Globe Valves, Ball Valves, and Swing Check Valves.

Kerangan Geser (Gate Valves) merupakan alat penutup pada aliran lurus yang alat

penutupnya digerakkan tegak lurus terhadap bidang penyumbat. Aliran fluida diatur

berlawanan dengan bagian bawah pelat penutup, sehingga pemasangannya harus

dilaksanakan dengan benar. Kerangan ini sesuai untuk mengatur jumlah aliran yang lewat

dalam suatu aliran.

Kerangan Bola (Ball Valves) merupakan alat penutup yang bahan penyumbatnya

berbentuk bola atau kerucut yang diputar sehingga tertutup. Badan penyumbat tersebut

mempunyai lubang tembus sebesar diameter dudukan lubang dalam kerangan.

Kerangan satu arah (Swing Check Valves) merupakan alat penutup yang penyumbatnya

digerakkan oleh besar kecilnya tekanan aliran fluida dan bergerak hanya satu arah. Pada

umunya kerangan ini terpasang secara horisontal atau secara vertikal dengan arah aliran ke

samping atau ke atas.

Pengambil Kondensat (Steamtraps)

Pengambil kondensat adalah suatu alat yang dapat mengambil kondensat dari suatu

sistem perpipaan, pemanas dan peralatan yang dipanaskan dengan uap, tanpa uap dari sistem

tersebut keluar dari sistem perpipaannya. Jenis “steamtraps” di pasaran yang penting adalah

pengambil kondensat yang diatur oleh pelampung dan pengambil kondensat bi-metal yang

diatur oleh suhu.

Regulator

Page 4: Laporan Perpipaan Fix

Regulator adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menjaga agar suatu gas atau upa

yang bertekanan tinggi mengalir terjaga pada tekanan rendah atau tekanan yang dikehendaki.

Pada umunya regulator dipakai pada pengaliran gas dari suatu tabung gas bertekanan tinggi,

seperti : Oksigen, Hidrogen dan lain-lain. Dengan regulator tekanan dalam tabung gas sebesar

150 bar dapat dialirkan pada tekanan sebesar 0.5 bar. Pada umumnya pengaturan tekanan

pada regulator dilakukan oleh membran yang terbuat dari bahan polimer atau logam.

BAB III

Page 5: Laporan Perpipaan Fix

PERCOBAAN

3.1 Peralatan yang digunakan

Gate Valves Globe Valves Ball Valves Swing Check Valves Regulator Gas Steamtraps Kunci-kunci Pas

Bahan yang digunakan Lap Pembersih 1 buah

3.2 Cara Kerja

Urutan kerja dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

3.3 Data yang diambil

Sketsa berskala irisan tampak samping bagian-bagian/komponen kerangan, pengambil

kondensat, dan regulator. Berikan nama bagian-bagian komponen alat tersebut.

Pelajari spesifikasi peralatan dan bagian-bagiannya dari alat yang telah diuraikan.

BAB IV

Mempelajari bentuk dan susunan peralatan kerangan, pengambil kondensat, dan regulator

1

Menguraikan kerangan, pengambil kondensat, dan regulator menjadi bagian-bagian atau komponen kecil terpisah satu-persatu.

2Membersihkan bagian-bagian/komponene yang kotor atau aus

3

Merangkai kembali dan pasang kerangan, pengambil kondensat, dan regulator seperti semula

4

Page 6: Laporan Perpipaan Fix

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gate Valve

5.1.1 Irisan gate valve

5.1.2 Bagian-bagian/komponen gate valve

Page 7: Laporan Perpipaan Fix

Gate Valve adalah jenis stopper yang ditempatkan pada system instalasi pemipaan

yang berguna untuk memblokir aliran/flow. Valve ini mencegah lewatnya aliran

cairan/liquid menggunakan lempengan yang bergerak bergeser/slide keluar dan kedalam

pipa. Dalam banyak hal valve ini difungsikan hanya untuk terbuka penuh atau tertutup

penuh, sehingga valve ini jarang digunakan sebagai alat pengontrol cairan. Gate valve

dalam posisi tertutup sebagian dapat meningkatkan tekanan dalam suatu system dan

memungkinkan mengakibatkan getaran tak terduga dalam cairan.

Prinsip kerja :

Pembuatan gate valve secara prinsip sangat sederhana, dengan menggunakan dua

konektor berulir yang terhubung ke system pipa. Bagian bonnet bergerak naik ke atas

konektor dengan area stopping wedge merubah dengan memaksa gerakan menjadi naik

dan turun.  Handel yang menaikkan dan menurunkan stopper menempati ruang bonnet.

Ketika handel diputar, maka stopper bergerak di dalam valve. Stopper masuk kedalam

ruang dimana cairan melewatinya. Valve akan menunjukkan posisi stopper pada bagian

luarnya, akan terlihat dari posisi tinggi rendahnya handel/pegangan. Casing valve yang

sedikit lebih lebar dari pipa yang terhubung memungkinkan stopper benar-benar

menutupi ruang aliran dan membuatnya benar benar tertutup.

Nama Cara kerja/fungsi komponen

Page 8: Laporan Perpipaan Fix

komponen/bagian

Roda pemutarroda pemutar berfungsi untuk mentransimisikan gaya ke

tangkai tingkap

Tangkai tingkap (steam)tangkai tingkap berfungsi sebagai penghubung antar roda

pemutar dan disk atau piringan

Mahkota (bonet) mahkota berfungsi sebagai penutup body

Body (badan)body berfungsi sebagai tempat disk dan penghubung antar

pipa yang menggunakan sambungan flense

Cuping penekan glandcuping ini berfungsi untuk menekan mahkota sehingga

terjadi kerapatan dengan body yang diantarai oleh paking

Dudukan dudukan berfungsi sebagai tempat berdirinya valve

Mur selonsong mur selonsong berfungsi untuk menahan roda pemutar

Diskdisk merupakan bagian penting dari gate valve, yakni sebagai

penutup aliran fluida

Pemakaian Gate Valve

Gate Valve sering digunakan dalam instalasi bertemperatur dan bertekanan tinggi

mesalnya dalm system instalasi di:

Pembangkit Listrik,

Pengolahan Air,

Pertambangan,

Aplikasi lepas pantai.

Keuntungan menggunakan Gate Valve :

Low pressure drop waktu buka penuh

Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh

Bebas kontaminasi

Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok

apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipa

Kerugian menggunakan Gate Valve :

Page 9: Laporan Perpipaan Fix

Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi

sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan

Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan

torsi / torque yang tinggi;

Untuk ukuran 10 “ keatas tidak cocok dipakai untuk steam.

5.2 Globe Valve

5.2.1 Irisan globe valve

5.2.2 Bagian-bagian/komponen globe valve

Page 10: Laporan Perpipaan Fix

Prinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari

dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin

kursi bertahap sedekat Valve ditutup.

Ada tiga jenis desain utama bentuk tubuh Globe Valve, yaitu: Z-body, Y-body dan

Angle- body :

Z-Body desain adalah tipe yang paling umum yang sering dipakai, dengan

diafragma berbentuk Z. Posisi dudukan disk  horizontal dan pergerakan batang

disk tegak lurus terhadap sumbu pipa atau dudukan disk. Bentuknya yang simetris

memudahkan dalam pembuatan, instalasi maupun perbaikannya.

Y-Body desain adalah sebuah alternatif untuk high pressure drop. Posisi dudukan

disk  dan batang (stem) ber sudut 45˚ dari arah aliran fluidanya. Jenis ini sangat

cocok untuk tekanan tinggi

Angle-Body desain adalah modifikasi dasar dari Z-Valve. Jenis ini digunakan

untuk mentransfer aliran dari vertikal ke horizontal

Page 11: Laporan Perpipaan Fix

Nama

komponen/bagia

n

Cara kerja/fungsi

Valve handlevalve handle berfungsi untuk mentransimisikan gaya ke tangkai

tingkap

Stem seal

Globe Valve menggunakan dua metode untuk menghubungkan disk

da batang (stem) yaitu:

T-slot

Disc Nut Contruction.

Bonnet

Bonnet memberikan ruangan bagi disc untuk bergerak keatas saat

valve dalam posisi membuka. Sedangkan packing, berfungsi

sebagai material isolasi agar tak ada kebocoran fluida melalui stem.

Bodybody berfungsi sebagai tempat disk dan penghubung antar pipa

yang menggunakan sambungan flense

Valve seat

 Seat Globe Valve terintegrasi atau memutar kebadan valve.

Banyak globe valve memiliki backseats dalam bonnet. Backseat

memberikan segel antara batang (stem) dan bonnet untuk mencegah

tekanan system dari build ke packing valve saat valve terbuka

penuh.

Valve disc

Pada globe Valve ada beberapa jenis lagi disk yang digunakan ,

antara lain:

Ball Disc ( disk bola), Desain ball disk (disk bola)yang

digunakan terutama untuk tekanan rendah dan suhu yang

rendah, pada prinsipnya diterapkan untuk berhenti dan

membuka sebuah aliran.

Composition Disc ( disk komposisi),Desain Komposisi disk

menggunakan bahan non logam berbentuk cincin yang

menjamin penutupan yang sempurna/kuat.

Plug Disc ( plug disk).Desain Plug Disk memberikan

throttling yang lebih baik daripada jenis ball maupun

komposisi. Tersedia dalam bentuk yang berbeda namun

semua berbentuk panjang dan runcing.

Macam-macam bentuk  Disc/plug dari Globe Valve :

Page 12: Laporan Perpipaan Fix

a. Type Plug Disk

b. Tipe Regulating disk

c. Tipe flat disk

d. Tipe soft seat disk

e. Tipe guide disk

Keuntungan menggunakan Globe valve  adalah :

Kemampuan dalam menutup baik.

kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.

Kelemahan utama penggunaan Globe  Valve adalah:

Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve

Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar

untuk beroperasi

5.3 Ball Valve

5.3.1 Irisan ball valve

Page 13: Laporan Perpipaan Fix

5.3.2 Bagian-bagian/komponen ball valve

Nama komponen/bagian :

Page 14: Laporan Perpipaan Fix

Handle nut

Washer

Handle

Packing nut

Packing

Valve body

Seat ring

Stem

Friction washer

Ball

Seat ring

Retainer

Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc

bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga

ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka

aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap

ujung katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup.

Ball valve banyak digunakan  karena kemudahannya dalam  perbaikan dan

kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa

mereka terbuat, Bal Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan

temperature sekitar 200 derajat Celcius. Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi

industri karena mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan

suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm

sampai 30 cm). Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik.

Bolanya sering dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan lama.

Ada 2 tipe Ball Valve yaitu :

Page 15: Laporan Perpipaan Fix

Full bore ball valve

Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama

dengan diameter pipa. Jenis full bore ball valves biasanya digunakan pada  blow

down, piggable line, production manifold, pipeline dll.

Reduced bore ball valves

Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya

tidak seukuran dengan ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang

berkurang adalah  satu ukuran lebih rendah dari ukuran diameter pipa  sebenarnya.

Misalnya ukuran diameter  pipa 4 inci dan diameter bola valve adalah 3 inchi.

Keuntungan yang lain dari pemakaian ball valve adalah karena ball valve

Handal dalam mengontrol pada tekanan tinggi

Handal dalam volume tinggi ,

Handal dalam suhu yang tinggi,

Kokoh dalam desainnya, dan yang tak kalah penting adalah ball valve

Relative lebih murah di banding jenis valve yang lainnya.

5.4 Swing Check Valve

5.4.1 Irisan swing check valve

Page 16: Laporan Perpipaan Fix

5.4.2 Bagian-bagian/komponen swing check valve

Nama komponen/bagian

Manicotto / End Adapter

Guarnizione / O-ring

Corpo / Body

Battente / Batten

Perno / Pin

Guarnizione / O-ring

Tappo / Plug

Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu

arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. Aplikasi valve jenis ini dapat

Page 17: Laporan Perpipaan Fix

dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump. Ketika laju aliran fluida sesuai dengan

arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat  plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang

datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan menutup.

Jenis-jenis check valve :

a. Swing Check Valve

check valve tipe ini terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan,

dan dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila terjadi

aliran maju atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka

dan fluda dapat mengalir menuju saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik

atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat sehingga tidak

ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat disk terpasang

pada dudukannya.

b. Lift Check Valve

Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang

tinggi.dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve

Page 18: Laporan Perpipaan Fix

putaran disk atau valve dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve tidak

(karena globe valve adalah jenis valve putar dan control valve).

c. Back water check valve

Back water valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah yang

mencegah terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan saat terjadi banjir. Saat

banjir saluran pembuangan akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga

memungkinkan terjadinya aliran balik, dengan menggunakan back water valve, hal ini

dapat diatasi dengan baik.

d. Swing Type Wafer Check Valve

Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi hanya untuk pipa

ukuran besar (diameter DN80 atau lebih). jadi  sebagai solusinya adalah dengan

menggunakan wafer check valve. Dengan menggunakan wafer ceck valve dapat

digunakan tubing dengan ukuran yang mengerucut pada satu sisinya sehingga dapat

diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil ukurannya.

e. Disk Check valve

valve jenis ini terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya

adalah saat terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan

Page 19: Laporan Perpipaan Fix

mendorong spring sehingga ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari inlet

menuju outlet. Sebaliknya apabila terjadi reverse flow, tekanan fluida akan

mendorong disk sehingga menutup aliran fluida

perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini

ditentukan oleh jenis spring yang digunakan. Selain spring standar, tersedia juga

beberapa pilihan spring  yang tersedia:

No spring - Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.

Nimonic spring - Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.

Heavy duty spring - Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang diperlukan.

Bila dipasang pada line boiler water feed, dapat digunakan untuk mencegah uap

boiler dari kebanjiran ketika mereka unpressurised.

f. Split disc check valve

check valve jenis ini adalah terdiri dari disk yang bagian tengahnya merupakan poros

yang memungkinkan disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang

benar (foward flow) dan menutup rapat bila ditekan dari arah yang salah (reverse

flow)

Cara Merawat Valve

Perawatan secara berkala Lakukan pembongkaran pada valve, kemudian bersihkan

Page 20: Laporan Perpipaan Fix

dan periksa kerusakan pada setiap komponen.

Pemeliharaan/perawatan pada alat, untuk material :

Kuningan : valve dengan jenis bahan kuningan

tidak boleh digunakan untuk temperatur diatas

450 F agar tidak terjadi kerusakan.

Besi : valve dengan jenis bahan ini juga tidak

boleh digunakan untuk temperatur yang lebih

besar dari 450 F.

Stainless steel (besi putih) : valve dengan jenis

bahan ini digunakan untuk temperatur rendah

dengan aliran korosif, valve ini tidak boleh

digunakan dalam temperatur yang tinggi.

Stell baja : valve jenis ini digunakan untuk

temperatur dan tekanan yang tinggi

Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap valve

adalah dengan menggunakan minyak pelumas pada

bagian screw, untuk memperlancar proses pemutaran

pada valve.

Gate Valve

Kendala Perbaikan

Leak pada stem dan baut

packing

Kencangkan baut packing. Apabila masih terjadi leak

maka ganti dengan packing baru

Valve tidak menutup dengan

benar

Lapping disk dengan campuran minyak dan lapping

compound

Ada kerusakan dan tidak

tahu penyebabnya

Bongkar valve dan ganti pada bagian valve yang

mengalami kerusakan

Swing Check Valve

Page 21: Laporan Perpipaan Fix

Kendala Perbaikan

Baut pengunci disc kendor

akibat aliran balik

Kencangkan baut pengunci (lock nut) dang anti cap

Engsel tidak menutup

sempurna karena aus

Ganti pin engsel, engsel atau keduanya serta ganti cap

Permukaan disc aus Lepaskan lock nut dan disc, ganti dengan disc baru

kemudian kencangkan lock nut, ganti juga capnya

Globe Valve

Kendala Perbaikan

Leak pada stem dan baut

packing

Kencangkan baut packing. Apabila masih terjadi leak

maka ganti dengan packing baru

Valve tidak mampu

mengatur aliran fluida

Jika menggunakan disc tipe composition disc :

ganti disc dengan disc baru

Jika menggunakan disc dengan tipe plug atau

konvensional : angkat dics kemudian letakan

washer dibawahya lalu lappingdisc ke seat sampai

posisi disc dapat enutup sempurna

Ada kerusakan dan tidak

tahu penyebabnya

Bongkar valve dan ganti pada bagian valve yang

mengalami kerusakan

5.5 Steam Trap

Page 22: Laporan Perpipaan Fix

5.5.1 Irisan steam trap

Y-Strainer

Page 23: Laporan Perpipaan Fix

5.5.2 Bagian-bagian/komponen steam trap

Steam Trap merupakan alat yg digunakan untuk menyingkirkan air dari uap,

dimana air ini tidak ada gunaya bahkan akan memberikan hambatan pada aliran uap atau

dapat menimbulkan kerugian lainnya. Perangkap uap ini ditempatkan pada tempat

terendah dari suatu jalur perpipaan atau dipasang pada kantung pipa yg disebut Drip Leg

Cara Kerja:

Page 24: Laporan Perpipaan Fix

a. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap air mungkin

telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg)

b. Steam trap ini akan mengosongkan air ke sistem uap yg mempunyai tekanan lebih

rendah

c. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan katup-katup

pada sisi perangkap tersebut.

d. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum menggunakannya. Pasang

katup uji untuk pembuangannya selama pengetesan aliran (start up).

Pemeliharaan (maintenance)

Steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi inspeksi ditentukan berdasarkan

penggunaan steam trap. Sebagai contoh steam system yang digunakan untuk

fasilitas biasa (pemanas air dll) diinspek tahunan, sedangakan steam trap untuk

proses manufaktur atau industri sebaiknya diinspek 2 kali setahun atau 4 kali

setahun tergantung dari efek steam terhadap proses tersebut.

Preventive maintenance dengan mengganti elemen trap tiap tahun.

Pengetahuan terhadap sistem. Dilakukan inspeksi harus ada map atau P & ID dari

semua steam trap. semua steam trap harus diberi nama dan dipasang plat.

Penyimpanan steam trap harus menyertakan tipe, ukuran, manufakturnya, dan

tujuan penggunaannya.

Metode inspeksi steam trap : visual inspection, pengukuran suhu, metode acoustic

stethoscope, dan Ultrasonic tester.

5.6 Regulator

Page 25: Laporan Perpipaan Fix

5.6.1 Irisan regulator

Regulator adalah alat yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur besarnya

tekanan kerja

Page 26: Laporan Perpipaan Fix

Pada regulator terdapat dua buah alat pengukur tekanan yang disebut

manometer. Dua buah manometer yang terdapat pada regolator berfungsi untuk:

1) mengukur tekanan isi tabung gas

2) mengukur tekanan kerja las

Petunjuk praktek penggunaan regulator:

a. peganglah regulator pada badannya jangan pada manometernya.

b. sebelum membuka katup silinder, tutup katup regulator terlebih dahulu dengan

cara memutar baut pngatur berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa

longgar.

c. ketika mengatur tekanan kerja, putarlah baut pengatur perlahan – lahan searah

dengan jarum jam. Tekanan gas yang tinggi dan tiba – tiba akibat pembukaan

baut pengatur secara cepat dan merusak membran dan manometer.

d. berdirilah disamping manometer ketika mengatur tekanan kerja.

e. jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas.

f. pastikan regulator bekerja dengan baik dan segera ganti bila regulator rusak.

PEMBAHASAN

Page 27: Laporan Perpipaan Fix

Pada praktikum kali ini dilakukan perawatan pada utilitas perpipaan, diantaranya

kerangan (valve), pengambil kondensat (steam trap), dan regulator. Ketiga utilitas tersebut

perlu dilakukan perawatan agar tidak terjadi kerusakan yang dapat mengganggu proses di

suatu perpipaan. Kerusakan yang biasanya terjadi adalah berupa korosi atau berkaratnya

peralatan tersebut dan longgarnya salah satu komponen dari ketiga peralatan tersebut.

Pertama dilakukan perawatan terhadap valve, terdapat tiga jenis valve yaitu gate valve,

globe valve, ball valve, dan swing check valve. Gate valve dilakukan perawatan dengan cara

pembersihan menggunakan tisu atau lap. Sebelum pembersihan, dilakukan terlebih dahulu

pembongkaran agar masing-masing komponen penyusun dari gate valve ini dapat dibersihkan

dengan maksimal. Keadaan gate valve yang dibersihkan tidak perlu di ampelas, karena

permukaannya sudah cukup halus dan mulus karena tidak ada kerak yang menempel.

Setelah itu dilakukan perawatan pada globe valve, dengan membersihkan atau

mengelapnya menggunakan lap dan tisu. Terdapat kendala pada saat dilakukan pembersihan,

karena tidak semua komponen dari alat ini dapat dibongkar hal ini disebabkan karena telah

terjadi pengkaratan pada alat ini, sehingga pembersihan tidak dapat dilakukan secara

maksimal.

Ball valve dibersihkan dengan cara yang sama dengan gate valve dan globe valve. Ball

valve dibongkar terlebih dahulu untuk kemudian dibersihkan bagian body dan ballnya dengan

menggunakan lap. Pembersihan ball valve ini cenderung mudah, karena komponennya

mudah dibongkar. Keadaan alat ini cukup baik sehingga tidak perlu dilakukan

pengampelasan.

Pada saat perawatan swing check valve, terjadi kendala yaitu sulitnya komponen dari

valve jenis ini untuk dibongkar sehingga pembersihan hanya dilakukan dibagian luar dan

bagian dalam yang mudah terjangkau. Keadaan valve ini cukup baik sehingga tidak perlu

diampelas karena tida terdapat kerak.

Perawatan steam trap dilakukan dengan cara terlebih dahulu membongkar komponen-

komponen dari steam trap itu sendiri. Komponen yang telah dibongkar dibersihkan dengan

cara dilap. Keadaan steam trap ini sudah sedikit karat pada bagian luarnya. Di dalam steam

trap terdapat komponen berupa saringan, yang dibersihkan dengan cara menyikat bagian

lubang agar tidak tersumbat.

Begitu juga dengan perawatan regulator, dilakukan dengan terlebih dahulu

membongkar alat ini untuk kemudian dibersihkan dengan lap atau tisu. Keadaan regulator

yang dibersihkan ini masih sangat baik karena alat ini tergolong masih baru.

Page 28: Laporan Perpipaan Fix

Secara keseluruhan, praktikum perawatan perpipaan ini tidak mengalami kendala yang

begitu signifikan, karena keadaan alat yang sudah cukup baik. Pembongkaran yang dilakukan

pada masing-masing alat dimaksudkan agar dapat mengetahui komponen-komponen alat

yang dirawat dan dapat menyusun ulang komponen-komponen alat tersebut.

BAB V

KESELAMATAN KERJA

Page 29: Laporan Perpipaan Fix

Pada saat praktikum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi

kecelakaan yaitu sebagai berikut.

Gunakan kunci pembuka baut/sekrup yang sesuai ukurannya.

Simpan bagian-bagian alat yang terurai pada tempat yang terlindung agar tidak hilang

atau tercecer.

Gunakan alat kerja bangku untuk membuka baut/sekrup yang sulit atau sudah

menyatu.

Pada peralatan yang terpasang pada perpipaan yang sedang beroperasi, pastikan

progam perwatan dengan mematikan aliran yang melalui peralatan tersebut sesuai

prosedur standar, kemudian lakukan perawatan dan perbaikan. Pada regulator,

pastikan katup utama tabung gas tertutup, kemudian cabut regulator dari tabung gas.

BAB VI

SIMPULAN

Page 30: Laporan Perpipaan Fix

Pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

Valve berfungsi menutup atau mengatuir aliran fluida, gas maupun cairan.

Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan

minyak pelumas pada bagian screw, untuk memperlancar proses pemutaran pada

valve.

Steam trap berfungsi memisahkan kondensat yang terbentuk pada suatu sistem

perpipannya. Perawatnnya yaitu, steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi

inspeksi ditentukan berdasarkan penggunaan steam trap.

Regulator berfungsi menjaga agar suatu gas atau uap yang bertekanan tinggi mengalir

terjaga pada tekanan rendah atau tekanan yang dikehendaki. Pemeliharaan yang dapat

dilakukan terhadap regulator adalah bersihkan katup secara berkala, hindarkan

regulator dari oli atau minyak, pukulan, goncangan dan hentakan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 31: Laporan Perpipaan Fix

Instruction manual,”Engineering Industry Training Board”, The Engineering Industry

Training Board, 1976, Module J21S.

Hoop, V., 19 “Dasar-dasar Teknologi Kimia”, Hoechst (PT Sastra Hudaya), Volume 2,

halaman

Abi. http://www.abi-blog.com/2014/06/macam-dan-jenis-valve-bagian-dan-fungsinya.html,

diakses pada 16 Maret 2015.

Albin. 30 Maret2013. Pengetahuan Teknik. http://albinpipeline.blogspot.com/2011/03/jenis-

jenis-dan-macam-macam-pipa-pipa.html, diakses pad 15 Maret 2015.

Bangkit. 23 April 2010. http://bangkitwidayat.blogspot.com/2010/04/dasar-dasar-steam-

trap_9748.html, diakses pada 15 Maret 2015.

Danyadna. Januari. Mengenal macam-macam valve dalam industri migas.

https://danyadna.wordpress.com/2012/01/, diakses pada 16 Maret 2105.

Instruction manual,”Engineering Industry Training Board”, The Engineering Industry

Training Board, 1976, Module J21S.

Hoop, V., 19 “Dasar-dasar Teknologi Kimia”, Hoechst (PT Sastra Hudaya), Volume 2,

halaman

LAMPIRAN

Page 32: Laporan Perpipaan Fix

Gambar Keterangan

Pembersihan komponen valve dengan menggunakan tisu

Pembongkaran dan pemasangan komponen valve.

Steam trap yang telah dibongkar

Regolator yang telah dibongkar

Page 33: Laporan Perpipaan Fix

Ball valve yang telah dibongkar

Gate valve yang telah dibongkar