Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan
39

Laporan fix

Dec 13, 2014

Download

Documents

data kuliah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian

manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung

jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil

keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang

ditimbulkannya.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi

berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “Perguruan tinggi memiliki

otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan

pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.

Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan

proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para

lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,

memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan

bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan

masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan

menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu

suatu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman

belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi,

dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan

tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara

dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi

Page 2: Laporan fix

interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh

antara mahasiswa dan masyarakat.

Kondisi ini menuntut adanya peningkatan profesionalisme pelaksanaan dan

perubahan paradigma (KKN) tanpa meninggalkan cirri-cirinya yang bersifat

interdisiplin dan lintas sektoral oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan

profesionalisme pelaksanaan KKN, pengelola KKN berupaya memperhatikan

paradigma / karakterisitik KKN masa kini dan mendatang :

1. Masyarakat sebagai mitra pembangunan dan bukan hanya sebagai objek

pembangunan.

2. Adanya sinergisme antar unsur tridarma perguruan tinggi (dalam

penyelenggaraan KKN).

3. Tema dan program tematik dirumuskan lebih awal dan bekerjasama

dengan beberapa pihak terkait.

4. Sumber ide pembangunan (tema) dimungkinkan dari berbagai pihak (dari

internal dan eksternal perguruan tinggi), yang penting menyentuh

kebutuhan dasar masyarakat lokasi KKN.

5. Program kerja KKN antar wilayah (lokasi KKN) bisa beragam.

6. Sumber pendanaan dimungkinkan dari beberapa pihak terkait (co-

financing dalam penyelenggaraan KKN).

Kegiatan KKN diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi

sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan

KKN dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader

penerus kegiatan pembangunan.

Paradigma kegiatan KKN harus merespon terhadap kuatnya tekanan globalisasi

serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu, program

KKN Unila harus dikembangkan melalui pendekatan tema yang terkait pada

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, program

Page 3: Laporan fix

KKN Unila tersebut dinamakan KKN Tematik.Adapun tema kelompok kami

adalah “ 1. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.

2. Revitalisasi Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan

3. Peningkatan Kapasitas Sistem Pemerintahan Desa.

diharapkan dari tema ini mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat,

bekerjasama dengan masyarakat dalam hal mengentaskan kemiskinan dan

menanggulangi masalah kesejahteraan sosial yang ada di desa yang bersangkutan.

Program ini bertujuan untuk memberdayaan masyarakat pada bidang

perekonomian, menanggulangai masalah sosial serta budaya lokal.

2. Tujuan KKN Tematik Unila

Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN Tematik adalah:

a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa

b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamworks dan interdisipliner

c. Menanamkan nilai kepribadian :

Nasionalisme dan jiwa Pancasila

Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab

Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

d. Meningkatkan daya saing nasional

e. Menanamkan jiwa peneliti

Exploratif dan analisis

Mendorong learning comunity dan learning society

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik

Waktu pelaksanan KKN yaitu dari tanggal 3 juli- 11 Agustus 2012, selama 40 hari

bertempat di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji,

Provinsi Lampung.

4. Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik

Page 4: Laporan fix

Gambaran Umum Kabupaten Mesuji

Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai  2.184 Kilometer persegi,

terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman, berpenduduk 189.999 jiwa

yang tersebar dalam 7 kecamatan yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji

Timur, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kecamatan Way Serdang, Kecamatan

Simpang Pematang, Kecamatan Panca Jaya, dan Kecamatan Tanjung Raya dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Batas Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering  Ilir -  Provinsi

Sumatera Selatan.

2. Batas Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering  Ilir -  Provinsi

Sumatera Selatan.

3. Batas Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering  Ilir -  Provinsi

Sumatera Selatan.

4. Batas Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang -  Provinsi

Lampung.

Kabupaten Mesuji terletak diujung utara provinsi Lampung dan pada jalur jalan

nasional yaitu jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Provinsi

Lampung dengan kota-kota besar di Pulau Sumatera.

Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai  2184 Kilometer persegi,

terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman.  berpenduduk 189.999 jiwa

yang tersebar dalam 7 kecamatan merupakan potensi sumber daya manusia yang

cukup potensial disamping potensi sumber daya alam yang beraneka ragam,

melimpah, dan prospektif terutama dalam bidang Perkebunan, Pertambangan,

Pertanian, dan agrobisnis lainnya.Dapat dilihat bahwa Kabupaten Mesuji

merupakan pintu gerbang sumatera selatan yang dihubungkan dengan jalan Lintas

Timur sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang

mempunyai posisi strategis  didukung dengan potensi wilayah yang melimpah.

Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi datar hingga

bergelombang.

Slogan Kabupaten Mesuji

Page 5: Laporan fix

SAI BUMI SERASAN SEGAWI

Mengandung makna “Bumi Mesuji yang dibangun berdasarkan musyawarah

mufakat dalam jiwa kebersamaan dan gotong royong. “

Pemerintah Kabupaten Mesuji sebagai Daerah Otonomi Baru ini siap bersaing

dengan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Lampung dan terus berupaya

meningkatkan etos kerja dan semangat profesionalisme dalam semua sektor

kegiatan, melakukan percepatan-percepatan di bidang pembangunan baik fisik

maupun non fisik dengan memanfaatkan potensi daerah seoptimal mungkin yang

dilaksanakan melalui kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk

mewujudkan Kabupaten Mesuji yang Mulia, Elok, Santun, Unggul, Jujur, dan

Iman.

 

Gambaran Umum Desa Wonosari

Desa Wonosari diresmikan pada tahun 1995 oleh Pemerintah Dinas Transmigrasi

Lampung. Pada tahun 1996 Desa Wonosari diisi oleh penduduk yang berasal dari

kawaasan hutan reboisasi, maka Pemerintah berjumlah Transmigrasi

mengantisipasi untuk menempatkan warga-warga yang ada di daerah reboisasi

untuk ditransmigrasikan.

Penduduk yang dipindahkan berasal dari Kasui Kabupaten Lampung Utara,

Lampung Timur dan Putihdoh yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan.

Sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga yang ada pada saat angkatan trans

berjumlah 650 KK.

Adapun mengenai istilah Wonosari yang kemudian menjadi nama Desa hingga

perkembangannyaa saat ini, secara harfiah sebenarnya mengandung arti “Inti

Hutan.

Adapun mengenai kampung yang asal mulanya masyarakat binaan dari UPT

Transmigrasi. Pada awalnya penduduk yang ada bersemangat untuk bekerja untuk

membuka lahan usaha taninya,setelah mengalami permasalahan dibidang

ekonomi,penduduknya mulai menurun karena kurang efektif,panen selalu gagal.

Sejak awal dibukanya hingga menjadi status kampung yang difinitif seperti

sekarang ini telah terjadi beberapa pergantian unsur pimpinan kampung yang

sifatnya masih dijabat KUPT, maupun PLH, Kepala Kampung. Hingga saat ini

Page 6: Laporan fix

pimpinan kepala kampung dijabat yang sudah didifinitif.

Dengan urutan waktu dalam masa menjabat sebagai berikut :

1. Bapak Halimi MZ

2. Bapak Satal Rusmanto

3. Bapak Suyono

4. Bapak Tugino

Letak GeografisDari jarak jangkauan kampung terhadap pusat fasilitas, maka posisi Desa Wonosari adalah sebagai berikut :

a) Dari Ibu Kota Kecamatan Wiralaga (Mesuji) ±

b) Dari Ibu Kota Kabupaten Mesuji (Wiralaga Mulia) ±

c) Dari Ibu Kota Provinsi Lampung (Bandar Lampung) ±

d) Dari Ibu Kota Negara (DKI Jakarta) ±

Batas Desa Dengan posisi desa seperti sekarang ini,maka batas disekitarnya adalah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Eka Mulya

Sebelah timur berbatasan dengan PT. BLTA

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sungai Cambai

Sebelah barat berbatasan dengan Desa Dwi Karya Mustika

Luas Desa Menurut Penggunaan TanahLuas desa seluruhnya 1.615 Ha dengan berdasarkan penggunaan tanah dapat di perinci sebagai berikut :

1. Luas Persawah yaitu : 650 Ha/m2

2. Luas Perkebunan yaitu : 425 Ha/m2

3. Luas Permukiman yaitu : 392,5 Ha/m2

4. Luas Perkantoran yaitu : 12 Ha/m2

5. Luas Kuburan yaitu : 1 Ha/m2

6. Luas Prasarana Umum lainnya : 8 Ha/m2

Jumlah keseluruhan

: 1.615 Ha

Keadaan Sumber Air

Keadaan sumber air di Desa wonosari dapat dikatakan kurang baik, dan untuk

Page 7: Laporan fix

mendapatkan air bersih dari air hujan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai air

minum dan untuk memasak, untuk MCK memanfaatkan air yang ada di tempat.

Keadaan Penduduk

Jumlah kepala keluarga : 725 KK

Jumlah penduduk : 2747 jiwa

Penduduk Wonosari mayoritas berasal dari suku jawa, lebih kurang 90%

sedanhkan suku padang palembang dan suku lain berjumlah lebih kurang 10%.

Agama

Warga Desa Wonosari 99,9% beragama Islam karena menurut data yang ada

hanya beberapa orang saja yang menganut agama di luar agama islam. Hal ini

disebabkan dari keturunan nenek moyang mereka telah mewariskan keyakinan

yang kuat untuk menganut keimanan yang kuat untuk dimiliki, sejak awal

meletakkan dasar keyakinan islam terhadap anak cucunya.

Kendati mayoritas beragama islam masyarakat senantiasa guyub rukun saling

menghormati antara umat beragama yang bukan islam. Mereka tidak pernah

mempersoalkan tantang keberadaan umat beragama lain. Demikian pula bagi

pemeluk agama yang lain selalu hidup berdampingan, saling pengertian di dalam

pelaksanaan kemasyarakatan bukan takut karena minoritas, tetapi memang sadar

bahwa keberadaannya merupakan bagian dari masyarakat yang saling

membutuhkan.

Dalam menjalankan kewajiban ibadah, mereka mempunyai prinsip masing-

masing sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. Untuk menjembatani pemahaman

tentang agama islam, maka di Desa Wonosari ini diadakan pengajian secara rutin

disetiap RT bagi anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa pengajian diadakan

melalui kegiatan :

1. Yasinan setiap hari kamis malam jumat secara bergiliran

2. Pengajian ibu-ibu diselenggarakan setiap jumat

3. Pengajian ibu-ibu PKK diselenggarakan setiap kali pertemuan oleh pokja yang bersangkutan

4. Pengajian yang diselenggarakan di rumah yang di asuh orang tuanya sendiri

Page 8: Laporan fix

5. Pengajian Risma

Prasarana Tempat Ibadah

Dalam memenuhi kegiatan jemah untuk menunaikan kewajiban telah di bangun 2

buah masjid dan 10 buah langgar yang tersebar di 17 RT, masing-masing sholat

jamaah di selenggarakan di masjid :

1. Masjid Al-Hidyah untuk jamaah dusun satu,dusun dua dan sekitar nya.

2. Masjid Al-Muhajirin untuk jamaah dusun tiga, empat dan sekitar nya.

Imam Dan Khotib

1. Masjid Al Hidayah

Imam :1. Kyai Mas’ud

Khotib :1. Bpk M. Sunanto2. Bpk ruaudni3. Bpk Muhibi4. Bpk Sofing S. Ag

Muadzin :1. Sdr Eko Parjono2. Sdr Syaifudin3. Sdr Imron Rosadi4. Sdr Imam Turmudzi

2.Masjid : Al-Muhajirin

Imam :1. Anizar2. Medi Harun

Khotib :1. Sdr. Bashori Alwi2. Sdr. Hadisin

Muadzin :1. Marsudi2. Ikhwan Nurahman3. Agung

Mata Pencaharian

Page 9: Laporan fix

Dalam memenuhi kebutuhan hidup warga Desa Wonosari pada umumnya

bercocok tanam atau petani sawah dan kebun karet,sawit sebagai hasil bulanan.

Masyarakat tekun dalam bertabi dan selalu mempersiapkan lahan untuk tanaman

non beras,mereka mem punyai motto “ORA AJEG ASAL WAREG” yang artinya

walaupun tidak selalu makan nasi yang penting kenyang.

Kabel penunjang lainnya sebagian memelihara ikan darat, berternak kambing,

ayam, itik.

Ada beberapa warga kampung sebagai pegawai negeri, pedagang serta penjual

jasa(ojek, tukang) tetapi jumlahnya relatif kecil hanya sekitar 3% dari jumlah

penduduk.

Pendidikan

Di Desa Wonosari terdapat prasarana pandidikan SD dan TK yaitu :

1. SD negeri 01 Wonosari

Jumlah Siswa : 342 orang

Kelas I : 30 orang

Kelas II : 32 orang

Kelas III : 33 orang

Kelas IV : 34 orang

Kelas V : 31 orang

Kelas VI : 29 orang

2. TK Sukawarna

Jumlah Siswa : 40 orang

Adapun personalia kepegawaian dari sekolah-sekolah tersebut diatas adalah sbb :

Page 10: Laporan fix

1. SD Negeri 01 Wonosari

Subardi.M.Pd : Kepala Sekolah

Hayatun : Guru Kelas I

Suwariyah : Guru Kelas II

Suparlan : Guru Kelas III

Marsanah : Guru Kelas III

Eko Suprapto : Guru Kelas IV

Sulkan : Guru Kelas IV

Bardo. S.Pd : Guru Kelas V

Samini : Guru Kelas V

Karyati. S.Pd : Guru Kelas VI

Siti Pohaya : Guru Kelas VI

Sofingi S.Ag : Guru Agama Islam

Venti Felis S. Pdi : Guru Agama Islam

Katminem : Guru Olahraga Kelas I - III

Subarno A.Md : Guru Olahraga Kelas IV-VI

Ahmad Kholid : Guru Bahasa Inggris

2. TK Darma Wanita

1. M. Sunanto : Kepala Sekolah

2. Sri Suharni : Guru

3. Muntiah : Guru

4. Uslaniah : Guru

Page 11: Laporan fix

II. PELAKSANAAN KKN TEMATIK

A. Hasil Pelaksanaan KKN Tematik

Selama 40 hari kegiatan KKN Tematik Unila 2012 dengan 3 Tema yaitu

“Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, Revitalisasi Pertanian,

Perkebunan dan Perikanan, serta Peningkatan Kapasitas Sistem Pemerintahan

Desa.” Di Desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji

terhitung sejak tanggal 3 Juli 2012 sampai 11 Agustus 2012, kami telah

melaksanakan kegiatan baik program pokok maupun program tambahan

sesuai dengan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) yang telah dibuat. Namun,

ternyata banyak kegiatan tambahan yang sebelumnya belum kami rencanakan

di LRK telah kami laksanakan juga, hal ini dikarenakan belum sempat

terpikirnya program tambahan tersebut pada saat awal kami melakukan survei

dan menyusun LRK. Selain itu, ada juga program tambahan yang tidak

sempat dilakukan karena suatu hal sehingga digantikan dengan program

tambahan lain.

Adapun hasil pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik kami telah tercantum pada

tabel berikut :

1. Program Pokok

Page 12: Laporan fix

Tabel 1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Pokok KKN Tematik

No Tanggal

Pelaksanaan Kegiatan

Uraian Kegiatan Waktu

(jam)

Peserta

(orang)

*JOK

1 6 - 9 Juli

2012

Pembuatan dan

pemasangan Papan

Jalan

3 8 96

2 9 Juli 2012 Penyuluhan Narkoba,

Rambu Lalu-Lintas

dan Bahaya Rokok

4 180

Pelajar

SMP

720

3 12 Juli 2012 PHBS ( Pola Hidup

Bersih dan Sehat)

>Cara Sikat gigi yang

Benar

4 60 240

4 15 Juli 2012 Posyandu Balita 5 60 300

5 16 juli 2012 Posyandu lansia 4 31 124

6 16 Juli 2012 Puskesmas Keliling 1 30 30

7 16 Juli 2012 Pendampingan Gapoktan

14.00 – 17.00 WIB

120 orang 3x120= 360

8 18 Juli 2012 Demonstrasi

Pembuatan Pupuk

Kompos

09.00 –

12.00

WIB

25 orang 3x25= 75

9 20 - 24 Juli

2012

Pembuatan Struktur

Pemerintahan Desa

08.00-

12.00

WIB

8 orang 4x8= 32

10 31 Juli 2012 Demonstrasi Cara

Penjernihan Air

09.00 –

12.00

WIB

30 orang 3x30=

900

*JOK = JAM, ORANG, KEGIATAN = Waktu x Jumlah peserta

2. Program Tambahan

Page 13: Laporan fix

Tabel 2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Tambahan KKN Tematik

No TanggalPelaksanaan Kegiatan

Uraian KegiatanWaktu(Jam)

Peserta (Orang)

*JOK

1 5 Juli 2012 Pendampingan Reses DPRD Mesuji

09.00-14.00 WIB

60 orang

2 14 Juli 2012 Mempercantik masjid

08.00-12.00 dan 14.00 – 18.00 WIB

8 orang

3 15 Juli 2012 Mempercantik masjid

08.00-12.00 dan 14.00 – 18.00 WIB

8 orang

4 14 Juli 2012 Pendampingan Pengajian HAUL Kampung

20.00 - 22.00 WIB

60 orang

5 16 - 17 Juli 2012 Partisipasi MUSRENBANG

08.00 – 14.00 WIB

40 orang

6 28 Juli 2012 Mengisi Kegiatan Pesantren Kilat SD

08.00 – 10.00 WIB

100 orang

7 29 - 31 Juli 2012 Mengajar Pengajian Anak-Anak

16.00 - 17.00 WIB

18 orang

B. Pembahasan

Berdasarkan tabel hasil pelaksanaan kegiatan KKN Tematik di atas, kami

telah melaksanakan 7 jenis program pokok dan 5 jenis program tambahan.

Adapun 7 jenis PROGRAM POKOK tersebut adalah sebagai berikut

1. Pembuatan dan Pemasangan Papan Jalan serta Struktur

Pemerintahan

Page 14: Laporan fix

a. Tujuan

1) Tujuannya dari pembuatan dan pemasangan papan jalan itu sendiri

adalah agar kelengkapan atribut pemerintahan menjadi lengkap.

2) Membantu agar mempermudah dalam pendataan masyarakat dan

mempermudah mencari alamat.

3) Membantu pihak desa dalam melengkapkan atribut desa dalam hal

struktur pemerintahan.

b. Pembahasan

Program ini terpikirkan setelah kami melakukan kujungan kerumah

perangkat desa dan mengenal desa, sepanjang jalan tidak ada info

mengenai nama jalan. Ternyata diseluruh lingkungan Desa Wonosari

tidak terpasang papan jalan. Oleh sebab itu sebagai kepedulian kami

sebagai mahasiswa untuk membantu melengkapkan atribut pemerintahan

yang ada di Desa Wonosari. Selain itu kegiatan ini membentu sekertaris

desa membuat struktur pemerintahan kampong ditripleks agar dapat

dipasang dibalai desa yang baru.

c. Hambatan

a) Kurangnya informasi mengenai nama jalan yang akan ditulis.

b) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan nama jalan alamatnya

sendiri.

2. Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan Bahaya Rokok

Waktu Pelaksanaan : Senin, 9 Juli 2012. Pukul 09.00- 13.00 WIB

a) Tujuan

Kegiatan bertujuan agar Pelajar di Kecamatan Mesuji Timur mengerti

akan bahaya Narkoba, memahami peraturan Lalu-Lintas dan mengetahui

akan bahaya merokok.

Page 15: Laporan fix

b) Pembahasan

Program pokok ini direncanakan oleh dua kelompok KKN yaitu

Kelompok Desa Eka Mulya dan Desa Wonosari yang prihatin dan

perduli akan prilaku para pelajar zaman sekarang. Oleh karena itu

kami tim KKN tematik Unila 2012 di Desa Eka Mulya Dan Wonosari

untuk melakukan Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan

Bahaya Rokok.

c. Hambatan:

Hambatan dari kegiatan ini adalah tidak adanya proyektor atau LCD

sehingga dalam memberikan contoh bahaya dan akibat akan tema

penyuluhan ini terbatas. Tidak datangnya perwakilan pihak

kepolisiaan Kecamatan Mesuji Timur juga membuat kegiatan ini

kurang mendapat perhatian para pelajar SMP.

3. PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat)

>Cara Sikat gigi yang Benar

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 12 Jui 2012. Pukul 09.00- 13.00 WIB

a. Tujuan :

1) Memberikan informasi kepada siswa SD bagaimana cara sikat gigi

yang benar.

2) Peningkatan pengetahuan meningkatkan pengetahuan siswa SD.

3) Peningkatan kesadaran siswa SD dalam melaksanakan kebiasaan

sikat gigi.

b. Pembahasan

Kebiasaan menyikat gigi dikalangan siswa SD saat ini sangatlah rendah.

Menyikat gigi merupakan kebiasaan kecil tetapi memiliki peranan yang

Page 16: Laporan fix

sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Oeh karena itu kami

mahasiswa KKN memberikan informasi cara menyikat gigi yang benar.

Adapun target kegiatan ini siswa SD karena diharapkan kegiatan ini

dapat terpupuk dari usia dini.

.

c. Hambatan

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini terdapat beberapa hal yang

menjadi kendala antara lain :

1) Kurangnya tersedia air untuk praktek menyikat gigi

2) Kurangnya sarana dan prasarana

3) Kurangnya siswa dalam disiplin waktu

4. Optimalisasi Kegiatan Posyandu

Waktu Pelaksanaan: 15 Juli dan 16 Juli 2012 pukul 08.00 - 12.00 WIB

a. Tujuan

Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia

agar berjalan dengan tertib dan lancar.

b. Pembahasan

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN

terhadap kesehatan ibu hamil, balita dan kalangan lansia Desa Wonosari.

Dalam kegiatan ini, tim berkoordinasi dengan pihak Pustu Wonosari

untuk membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu yang ada di Wonosari

Page 17: Laporan fix

ini. Hal yang saya beserta tim lakukan yaitu membantu kegiatan dalam

bentuk pendataan ibu hamil, bayi dan balita, dan lansia serta melakukan

penimbangan pada bayi sebagai upaya untuk mengetahui apakah

pertumbuhan bayi berjalan normal atau tidak. Partisipasi Kegiatan

Posyandu di Wonosari dilakukan mengikuti jadwal kegiatan posyandu

yang ada di desa tersebut.

Pada tanggal 15 Juli 2012, kegiatan posyandu berlangsung di Pustu

Wonosari. Disini tim membantu mendata balita dan bayi yang ingin

ditimbang dan diimunisasi, serta ibu hamil. Kegiatan posyandu di dusun

ini terus diupayakan, karena di dusun ini kebanyakan masyarakat lebih

percaya membawa bayinya kepada ‘dukun beranak’ dibanding kepada

bidan. Dalam berpartisipasi di kegiatan posyandu kami berupaya

memberi pelayanan yang terbaik, agar masyarakat dapat merasakan

manfaat dari kegiatan posyandu dengan seefisien mungkin.

c. Hambatan

Kegiatan Posyandu dapat terlaksana dengan cukup baik. Adapun

hambatan dari kegiatan ini adalah kurannya fasilitas pendukung seperti

gedung dan listrik, selain itu masih banyak masyarakat yang belum

mengikuti posyandu secara rutin. Hal ini disebabkan karena belum

masuknya sarana listrik di desa tersebut serta masih kurangnya kesadaran

penduduk akan posyandu karena kurangnya penyuluhan, sementara kami

dituntut untuk memberi pelayanan yang cepat dan maksimal. Namun,

pada kenyataan yang ada, keterbatasan alat membuat pelayanan yang

Page 18: Laporan fix

diberikan kurang maksimal. Tidak adanya pengeras suara sehingga

menyebabkan ibu-ibu yang menunggu diluar tidak mendengar panggilan

itu. Ini membuat waktu menjadi kurang efektif. Akan tetapi dengan

keterbatasan tersebut kegiatan posyandu dapat tetap dapat terlaksana

dengan baik.

5. Puskesmas Keliling

a. Tujuan

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan puskesmas

keliling.

2. Membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesehatan

masyarakat.

b. Pembahasan

Kegiatan pusling ( Puskesmas Keliling ) merupakan kegiatan rutin yang

diadakan di Mesuji Timur. Dalam pelaksanaan ini pihak yang terlibat

yaitu pihak puskesmas Mesuji Timur, Tim KKN Eka Mulya dan Tim

KKN Wonosari. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mahasiswa KKN

membantu pihak kesehatan dalam mencatat nama masyarakat yang

berobat dan membantu dalam meracik obat yang telah dituliskan di resep.

c. Hambatan

Hambatan dan kendala dalam program ini yaitu kurangnya sarana dan

prasarana, serta waktu yang tersedia dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat. Selain itu kurangnya obat juga menjadi kendala

dalam jalannya program Puskesmas Keliling ini.

6. Pendampingan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos

Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2012 pukul 14.00 s/d 17.30

dan 18 juli 2012 pukul 09.00 s/d 12.00

Page 19: Laporan fix

a. Tujuan

1) Mendampingi Gapoktan dalam penyuluhan obat yang dilakukan oleh

pihak perusahaan Pertanian.

2) Memberikan pengetahuan kepada kelompok tani cara membuat

kompos.

3) Memberikan pengetahuan manfaat dan guna penggunaan pupuk

kompos.

b. Pembahasan

Kegiatan ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Tim KKN Eka

Mulya dan Wonosari. Pendampingan Gapoktan ini merupakan bentuk

kepedulian mahasiswa akan keberlangsungan kelompok tani agar tidak

dimainkan dan ditipu oleh pihak perusahaan obat pertanian. Selain itu

kami memberikan informasi cara membuat kompos yang dilakukan di

RMP ( Rice Milling Plane) desa Wonosari. Terlihat antusian dari para

keompok tani yang hadir, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang

baru didapat oleh kelompok Tani tersebut.

c. Hambatan

Hambatan dalam jalannya program yang kami lakukan yaitu kurangnya

kesadaran audiens dalam ketepatan waktu, sehingga masih terdapat

audiens yang hadir ketika acara sudah berjalan setengah perjalanan.

7. Demonstrasi Cara Penjernihan Air

a. Tujuan

Page 20: Laporan fix

1) Membantu masyarakat dalam masalah penjernihan air.

2) Memberikan informasi dan wawasan cara menjernihkan air.

3) Mendemonstrasikan langsung cara menjernihkan air.

b. Pembahasan

Program penjernihan air merupakan program yang diprakarsai oleh

mahasiswa Fakultas Teknik yang bermukim di 3 Desa, yaitu Desa

Wonosari, Eka Mulya dan Muara Mas. Timbulya ide untuk melaksanakan

kegiatan ini karena masalah air di Mesuji merupakan masalah yang dapat

dibilang serius. Atas bentuk pengabdian terhadap masyarakat, khususnya

masyarakat Mesuji Timur.

Adapun PROGRAM TAMBAHAN adalah sebagai berikut:

1. Pendapingan Kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD

a. Tujuan

1) Memantau dan mendampingi berjalannya kegiatan tersebut.

2) Ikut membantu memecahkan permasalah yang terjadi.

b. Pembahasan

Pendampingan kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD merupakan

bentuk peran aktif kami selaku mahasiswa Universitas Lampung terhadap

Masyarakat. Dalam kegiatan Musrenbang dilakukan di Pusat

Pemerintahan Kabupaten Mesuji untuk kemajuan kabupaten kedepannya.

Sedangkan Reses DPRD yang dilakukan di Desa Tanjung Menang

merupakan bentuk jaring aspirasi masyarakat Mesuji Timur.

c. Hambatan

Page 21: Laporan fix

1) Kurangnya peran aktif masyarakat dalam jalannya kegiatan tersebut.

2) Kurangnya kehadiran masyarakat dalam kegiatan.

3) Kurangnya disiplin waktu masyrakat.

2. Mempercantik Masjid

a. Tujuan

Tujuan mempercantik masjid yaitu agar sarana tempat ibadah menjadi

lebih indah dan nyaman.

b. Pelaksanaan

Kegiatan mempercantik masjid merupakan inisiatif mahasiswa beserta

pengurus masjid yang prihatin akan keadaan masjid Al-Hidayah di Desa

Wonosari. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan membersihkan masjid

serta mengecat masjid. Diharapkan apa yang dilakukan dapat bermanfaat.

c. Hambatan

1. Kurangnya kemampuan/ skill dari para mahasiswa dalam hal

mengecat sehingga hasil yang diperoleh sedikit kurang bagus .

2. Factor keterbatasan alat dan dana sehingga hanya bagian tertentu saja

yang di cat oleh kami.

3. Mengajar Mengaji kepada Anak-anak

Page 22: Laporan fix

Tanggal Pelaksanaan : 29, 30, 31 Juni 2012 pukul 16.00-17.00 WIB

a.Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih

tentang membaca Alquran yang belum diberi sebelumnya atau

tentang kisah-kisah nabi yang belum diketahui oleh anak-anak.

b. Pembahasan

Kegiatan ini dilaksanakan di TPA Bapak M. Sunanto selaku tokoh agama

di kampung Wonosari. Kami hanya mengajar pada tanggal 29–31 Juli

saja, karena pada hari lainnya kami ada kegiatan lain. Cukup banyak

anak-anak yang mengaji di TPA tersebut dan mereka pun cukup senang.

Setelah kami ikut berpartisipasi dalam mengajar mengaji di TPA tersebut

dan memberikan pengetahuan yang belum di sampaikan Alhamdulillah

saat ini mereka cukup mengetahui hal tersebut. Mudahan- mudahan

setelah kami tinggalkan mereka masih bisa mengingatnya. Karena saat

kami ajari mereka sangat antusias dan senang menerimanya.

c. Hambatan

Dalam kegiatan ini hambatannya adalah masih banyak anak-anak yang

belum mengerti tajwid dan salah melafalkan bacaan. Setelah kami

beritahu yang benar pun terkadang tetap saja masih lama karena ada

beberapa anak yang sulit untuk menerimanya.

Hambatan lainnya adalah banyak anak-anak yang bandel dan sulit diatur

yang suka mengganggu teman lain nya. Dan suka iseng mengerjai teman-

Page 23: Laporan fix

teman lain nya. Juga fasilitas yang tidak ada sama sekali di TPA tersebut

seperti papan tulis dll.

4. Pendampingan kegiatan HAUL Kampung

Waktu Pelaksanaan : 14 Juli 2012 pukul 20.00 – 22.00

a. Tujuan

Memperingati hari Ulang Tahun Kampung Wonosari, Kecamatan

Mesuji Timur

b. Pembahasan

Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun desa.

Dalam kegiatan ini diadakan pada tanggal 14 Juli 2012 di Masjid Al-

Muhajirin, Desa Wonosari. Dalam acara ini kami berpatisipasi sebagai

seksi konsumsi. Dalam acara ini dihadiri Bapak Kepala Kampung,

Bapak Sekdes Wonosari, Kadus Wonosari, acara di mulai pada pukul

20.00 yang dibuka oleh dengan laporan Sekertaris Desa Wonosari

mengenai keuangan yg kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak

Kepala Kampung. Kemudian dilanjutkan dengan Istighosa yang

dipimpin oleh sesepuh agama setempat.

c. Hambatan

Dalam kegiatan ini hanya dihadiri mayoritas kalangan masyarakat tua,

sedangkan pemudahnya hanya minoritas.

5. Mengisi Pesantren Kilat

a. Tujuan

Page 24: Laporan fix

1. Mengisi bulan puasa dengan kegiatan pesantren kilat.

2. Memberikan motivasi kepada siswa SD agar giat dalam belajar.

b. Pembahasan

Kegiatan pesantren kilat yang dilakukan di SDN 01 Wonosari merupakan

kegiatan rutin yang selalu diadakan setiap bulan puasa. Dalam kegiatan

ini, kami mengisi pada hari terakhir pelaksanaan dengan memberikan

materi cara berwudhu sesuai sunah Rasululla SAW dan memberikan

motivasi kepada siswa SD agar giat dalam belajar.

c. Hambatan

Hambatan dalam pelaksanaan pesantren kilat ini adalah jumlah peserta

dengan kapasitas ruangan yang tidak sesuai, sehingga keadaan dalam

ruangan terkesan acak-acakan. Selain itu karena pesertanya anak SD

sehingga pemberian materi motivasi terkesan tidak sampai sasaran,

karena mereka belum seberapa mengerti.

BAB III

Page 25: Laporan fix

PENUTUP

A. Kesimpulan

KKN TEMATIK UNILA 2012 merupakan tahap lanjutan dari KKN TEMATIK

UNILA 2011 yang merupakan awal dari dimulainya KKN Unila setelah sempat

terhenti selama sepuluh tahun. Dalam KKN yang telah diberi tema dari

Universitas ini mahasiswa yang ber-KKN diharapkan dapat membangun desa

tempatnya ber-KKN sesuai dengan tema yang dibawa.

Desa Wonosari adalah salah satu dari lokasi KKN yang ditunjuk oleh

Universitas Lampung, Desa Wonosari masuk dalam Kecamatan Mesuji Timur,

Kabupaten Mesuji. Masyarakat di desa ini mayoritas bermata pencaharian

dengan berkebun dan bertani.

1) Ada tujuh program pokok yang kami jalankan yaitu Pembuatan dan

pemasangan Papan Jalan, Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas

dan Bahaya Rokok, , PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat) >Cara

Sikat gigi yang Benar, Optimalisasi Kegiatan Posyandu, Puskesmas

Keliling, Pendampingan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk

Kompos, Demonstrasi Cara Penjernihan Air. Sedangkan program

tambahan yang dijalankan yaitu Pendapingan Kegiatan Musrenbang

dan Reses DPRD, Mempercantik Masjid, Mengajar Mengaji kepada

Anak-anak, Pendampingan kegiatan HAUL Kampung, Mengisi

Pesantren Kilat. Selain menjalankan program KKN, kami juga

berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong desa.

Secara garis besar program KKN TEMATIK UNILA yang kami jalankan di

Page 26: Laporan fix

Desa Wonosari berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Program

pokok dilaksanakan dengan dukungan dari perangkat desa dan antusias warga

yang cukup baik, begitu juga dengan program tambahan,dan dapat terjalin

hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga dapat menjaga nama baik

Universitas Lampung.

B. Saran

Diharapkan untuk KKN tahun-tahun berikutnya akan lebih baik dari segi

perencanaan, pemilihan tema, dan pelaksanaan sertengantaran dan

penjemputan dalam pelaksanaan KKN nya itu sendiri. Universitas Lampung

sebaagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi negeri di Lampung harus bisa

menjadikan KKNnya sebagai KKN percontohan untuk lembaga pendidikan

lain khususnya yang ada di Lampung. Sedangkan untuk mahasiswa yang akan

mengikuti KKN agar lebih menyiapkan diri untuk terjun langsung ke

masyarakat, membekalkan diri dengan pengetahuan yang cukup serta moral

yang baik sehingga dalam pelaksanaan KKN nantinya kehadiran kita selaku

mahasiswa akan dapat diterima oleh masyarakat