Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian
manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung
jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil
keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang
ditimbulkannya.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “Perguruan tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan
proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para
lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,
memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan
bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan
menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu
suatu media yang mendukung.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman
belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi,
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan
tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara
dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi
Page 2
interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh
antara mahasiswa dan masyarakat.
Kondisi ini menuntut adanya peningkatan profesionalisme pelaksanaan dan
perubahan paradigma (KKN) tanpa meninggalkan cirri-cirinya yang bersifat
interdisiplin dan lintas sektoral oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan
profesionalisme pelaksanaan KKN, pengelola KKN berupaya memperhatikan
paradigma / karakterisitik KKN masa kini dan mendatang :
1. Masyarakat sebagai mitra pembangunan dan bukan hanya sebagai objek
pembangunan.
2. Adanya sinergisme antar unsur tridarma perguruan tinggi (dalam
penyelenggaraan KKN).
3. Tema dan program tematik dirumuskan lebih awal dan bekerjasama
dengan beberapa pihak terkait.
4. Sumber ide pembangunan (tema) dimungkinkan dari berbagai pihak (dari
internal dan eksternal perguruan tinggi), yang penting menyentuh
kebutuhan dasar masyarakat lokasi KKN.
5. Program kerja KKN antar wilayah (lokasi KKN) bisa beragam.
6. Sumber pendanaan dimungkinkan dari beberapa pihak terkait (co-
financing dalam penyelenggaraan KKN).
Kegiatan KKN diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi
sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan
KKN dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader
penerus kegiatan pembangunan.
Paradigma kegiatan KKN harus merespon terhadap kuatnya tekanan globalisasi
serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu, program
KKN Unila harus dikembangkan melalui pendekatan tema yang terkait pada
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, program
Page 3
KKN Unila tersebut dinamakan KKN Tematik.Adapun tema kelompok kami
adalah “ 1. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.
2. Revitalisasi Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan
3. Peningkatan Kapasitas Sistem Pemerintahan Desa.
diharapkan dari tema ini mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat,
bekerjasama dengan masyarakat dalam hal mengentaskan kemiskinan dan
menanggulangi masalah kesejahteraan sosial yang ada di desa yang bersangkutan.
Program ini bertujuan untuk memberdayaan masyarakat pada bidang
perekonomian, menanggulangai masalah sosial serta budaya lokal.
2. Tujuan KKN Tematik Unila
Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN Tematik adalah:
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamworks dan interdisipliner
c. Menanamkan nilai kepribadian :
Nasionalisme dan jiwa Pancasila
Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab
Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
d. Meningkatkan daya saing nasional
e. Menanamkan jiwa peneliti
Exploratif dan analisis
Mendorong learning comunity dan learning society
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik
Waktu pelaksanan KKN yaitu dari tanggal 3 juli- 11 Agustus 2012, selama 40 hari
bertempat di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji,
Provinsi Lampung.
4. Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik
Page 4
Gambaran Umum Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2.184 Kilometer persegi,
terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman, berpenduduk 189.999 jiwa
yang tersebar dalam 7 kecamatan yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji
Timur, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kecamatan Way Serdang, Kecamatan
Simpang Pematang, Kecamatan Panca Jaya, dan Kecamatan Tanjung Raya dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Batas Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi
Sumatera Selatan.
2. Batas Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi
Sumatera Selatan.
3. Batas Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi
Sumatera Selatan.
4. Batas Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang - Provinsi
Lampung.
Kabupaten Mesuji terletak diujung utara provinsi Lampung dan pada jalur jalan
nasional yaitu jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Provinsi
Lampung dengan kota-kota besar di Pulau Sumatera.
Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi,
terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman. berpenduduk 189.999 jiwa
yang tersebar dalam 7 kecamatan merupakan potensi sumber daya manusia yang
cukup potensial disamping potensi sumber daya alam yang beraneka ragam,
melimpah, dan prospektif terutama dalam bidang Perkebunan, Pertambangan,
Pertanian, dan agrobisnis lainnya.Dapat dilihat bahwa Kabupaten Mesuji
merupakan pintu gerbang sumatera selatan yang dihubungkan dengan jalan Lintas
Timur sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang
mempunyai posisi strategis didukung dengan potensi wilayah yang melimpah.
Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi datar hingga
bergelombang.
Slogan Kabupaten Mesuji
Page 5
SAI BUMI SERASAN SEGAWI
Mengandung makna “Bumi Mesuji yang dibangun berdasarkan musyawarah
mufakat dalam jiwa kebersamaan dan gotong royong. “
Pemerintah Kabupaten Mesuji sebagai Daerah Otonomi Baru ini siap bersaing
dengan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Lampung dan terus berupaya
meningkatkan etos kerja dan semangat profesionalisme dalam semua sektor
kegiatan, melakukan percepatan-percepatan di bidang pembangunan baik fisik
maupun non fisik dengan memanfaatkan potensi daerah seoptimal mungkin yang
dilaksanakan melalui kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk
mewujudkan Kabupaten Mesuji yang Mulia, Elok, Santun, Unggul, Jujur, dan
Iman.
Gambaran Umum Desa Wonosari
Desa Wonosari diresmikan pada tahun 1995 oleh Pemerintah Dinas Transmigrasi
Lampung. Pada tahun 1996 Desa Wonosari diisi oleh penduduk yang berasal dari
kawaasan hutan reboisasi, maka Pemerintah berjumlah Transmigrasi
mengantisipasi untuk menempatkan warga-warga yang ada di daerah reboisasi
untuk ditransmigrasikan.
Penduduk yang dipindahkan berasal dari Kasui Kabupaten Lampung Utara,
Lampung Timur dan Putihdoh yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan.
Sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga yang ada pada saat angkatan trans
berjumlah 650 KK.
Adapun mengenai istilah Wonosari yang kemudian menjadi nama Desa hingga
perkembangannyaa saat ini, secara harfiah sebenarnya mengandung arti “Inti
Hutan.
Adapun mengenai kampung yang asal mulanya masyarakat binaan dari UPT
Transmigrasi. Pada awalnya penduduk yang ada bersemangat untuk bekerja untuk
membuka lahan usaha taninya,setelah mengalami permasalahan dibidang
ekonomi,penduduknya mulai menurun karena kurang efektif,panen selalu gagal.
Sejak awal dibukanya hingga menjadi status kampung yang difinitif seperti
sekarang ini telah terjadi beberapa pergantian unsur pimpinan kampung yang
sifatnya masih dijabat KUPT, maupun PLH, Kepala Kampung. Hingga saat ini
Page 6
pimpinan kepala kampung dijabat yang sudah didifinitif.
Dengan urutan waktu dalam masa menjabat sebagai berikut :
1. Bapak Halimi MZ
2. Bapak Satal Rusmanto
3. Bapak Suyono
4. Bapak Tugino
Letak GeografisDari jarak jangkauan kampung terhadap pusat fasilitas, maka posisi Desa Wonosari adalah sebagai berikut :
a) Dari Ibu Kota Kecamatan Wiralaga (Mesuji) ±
b) Dari Ibu Kota Kabupaten Mesuji (Wiralaga Mulia) ±
c) Dari Ibu Kota Provinsi Lampung (Bandar Lampung) ±
d) Dari Ibu Kota Negara (DKI Jakarta) ±
Batas Desa Dengan posisi desa seperti sekarang ini,maka batas disekitarnya adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Eka Mulya
Sebelah timur berbatasan dengan PT. BLTA
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sungai Cambai
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Dwi Karya Mustika
Luas Desa Menurut Penggunaan TanahLuas desa seluruhnya 1.615 Ha dengan berdasarkan penggunaan tanah dapat di perinci sebagai berikut :
1. Luas Persawah yaitu : 650 Ha/m2
2. Luas Perkebunan yaitu : 425 Ha/m2
3. Luas Permukiman yaitu : 392,5 Ha/m2
4. Luas Perkantoran yaitu : 12 Ha/m2
5. Luas Kuburan yaitu : 1 Ha/m2
6. Luas Prasarana Umum lainnya : 8 Ha/m2
Jumlah keseluruhan
: 1.615 Ha
Keadaan Sumber Air
Keadaan sumber air di Desa wonosari dapat dikatakan kurang baik, dan untuk
Page 7
mendapatkan air bersih dari air hujan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai air
minum dan untuk memasak, untuk MCK memanfaatkan air yang ada di tempat.
Keadaan Penduduk
Jumlah kepala keluarga : 725 KK
Jumlah penduduk : 2747 jiwa
Penduduk Wonosari mayoritas berasal dari suku jawa, lebih kurang 90%
sedanhkan suku padang palembang dan suku lain berjumlah lebih kurang 10%.
Agama
Warga Desa Wonosari 99,9% beragama Islam karena menurut data yang ada
hanya beberapa orang saja yang menganut agama di luar agama islam. Hal ini
disebabkan dari keturunan nenek moyang mereka telah mewariskan keyakinan
yang kuat untuk menganut keimanan yang kuat untuk dimiliki, sejak awal
meletakkan dasar keyakinan islam terhadap anak cucunya.
Kendati mayoritas beragama islam masyarakat senantiasa guyub rukun saling
menghormati antara umat beragama yang bukan islam. Mereka tidak pernah
mempersoalkan tantang keberadaan umat beragama lain. Demikian pula bagi
pemeluk agama yang lain selalu hidup berdampingan, saling pengertian di dalam
pelaksanaan kemasyarakatan bukan takut karena minoritas, tetapi memang sadar
bahwa keberadaannya merupakan bagian dari masyarakat yang saling
membutuhkan.
Dalam menjalankan kewajiban ibadah, mereka mempunyai prinsip masing-
masing sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. Untuk menjembatani pemahaman
tentang agama islam, maka di Desa Wonosari ini diadakan pengajian secara rutin
disetiap RT bagi anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa pengajian diadakan
melalui kegiatan :
1. Yasinan setiap hari kamis malam jumat secara bergiliran
2. Pengajian ibu-ibu diselenggarakan setiap jumat
3. Pengajian ibu-ibu PKK diselenggarakan setiap kali pertemuan oleh pokja yang bersangkutan
4. Pengajian yang diselenggarakan di rumah yang di asuh orang tuanya sendiri
Page 8
5. Pengajian Risma
Prasarana Tempat Ibadah
Dalam memenuhi kegiatan jemah untuk menunaikan kewajiban telah di bangun 2
buah masjid dan 10 buah langgar yang tersebar di 17 RT, masing-masing sholat
jamaah di selenggarakan di masjid :
1. Masjid Al-Hidyah untuk jamaah dusun satu,dusun dua dan sekitar nya.
2. Masjid Al-Muhajirin untuk jamaah dusun tiga, empat dan sekitar nya.
Imam Dan Khotib
1. Masjid Al Hidayah
Imam :1. Kyai Mas’ud
Khotib :1. Bpk M. Sunanto2. Bpk ruaudni3. Bpk Muhibi4. Bpk Sofing S. Ag
Muadzin :1. Sdr Eko Parjono2. Sdr Syaifudin3. Sdr Imron Rosadi4. Sdr Imam Turmudzi
2.Masjid : Al-Muhajirin
Imam :1. Anizar2. Medi Harun
Khotib :1. Sdr. Bashori Alwi2. Sdr. Hadisin
Muadzin :1. Marsudi2. Ikhwan Nurahman3. Agung
Mata Pencaharian
Page 9
Dalam memenuhi kebutuhan hidup warga Desa Wonosari pada umumnya
bercocok tanam atau petani sawah dan kebun karet,sawit sebagai hasil bulanan.
Masyarakat tekun dalam bertabi dan selalu mempersiapkan lahan untuk tanaman
non beras,mereka mem punyai motto “ORA AJEG ASAL WAREG” yang artinya
walaupun tidak selalu makan nasi yang penting kenyang.
Kabel penunjang lainnya sebagian memelihara ikan darat, berternak kambing,
ayam, itik.
Ada beberapa warga kampung sebagai pegawai negeri, pedagang serta penjual
jasa(ojek, tukang) tetapi jumlahnya relatif kecil hanya sekitar 3% dari jumlah
penduduk.
Pendidikan
Di Desa Wonosari terdapat prasarana pandidikan SD dan TK yaitu :
1. SD negeri 01 Wonosari
Jumlah Siswa : 342 orang
Kelas I : 30 orang
Kelas II : 32 orang
Kelas III : 33 orang
Kelas IV : 34 orang
Kelas V : 31 orang
Kelas VI : 29 orang
2. TK Sukawarna
Jumlah Siswa : 40 orang
Adapun personalia kepegawaian dari sekolah-sekolah tersebut diatas adalah sbb :
Page 10
1. SD Negeri 01 Wonosari
Subardi.M.Pd : Kepala Sekolah
Hayatun : Guru Kelas I
Suwariyah : Guru Kelas II
Suparlan : Guru Kelas III
Marsanah : Guru Kelas III
Eko Suprapto : Guru Kelas IV
Sulkan : Guru Kelas IV
Bardo. S.Pd : Guru Kelas V
Samini : Guru Kelas V
Karyati. S.Pd : Guru Kelas VI
Siti Pohaya : Guru Kelas VI
Sofingi S.Ag : Guru Agama Islam
Venti Felis S. Pdi : Guru Agama Islam
Katminem : Guru Olahraga Kelas I - III
Subarno A.Md : Guru Olahraga Kelas IV-VI
Ahmad Kholid : Guru Bahasa Inggris
2. TK Darma Wanita
1. M. Sunanto : Kepala Sekolah
2. Sri Suharni : Guru
3. Muntiah : Guru
4. Uslaniah : Guru
Page 11
II. PELAKSANAAN KKN TEMATIK
A. Hasil Pelaksanaan KKN Tematik
Selama 40 hari kegiatan KKN Tematik Unila 2012 dengan 3 Tema yaitu
“Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, Revitalisasi Pertanian,
Perkebunan dan Perikanan, serta Peningkatan Kapasitas Sistem Pemerintahan
Desa.” Di Desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji
terhitung sejak tanggal 3 Juli 2012 sampai 11 Agustus 2012, kami telah
melaksanakan kegiatan baik program pokok maupun program tambahan
sesuai dengan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) yang telah dibuat. Namun,
ternyata banyak kegiatan tambahan yang sebelumnya belum kami rencanakan
di LRK telah kami laksanakan juga, hal ini dikarenakan belum sempat
terpikirnya program tambahan tersebut pada saat awal kami melakukan survei
dan menyusun LRK. Selain itu, ada juga program tambahan yang tidak
sempat dilakukan karena suatu hal sehingga digantikan dengan program
tambahan lain.
Adapun hasil pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik kami telah tercantum pada
tabel berikut :
1. Program Pokok
Page 12
Tabel 1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Pokok KKN Tematik
No Tanggal
Pelaksanaan Kegiatan
Uraian Kegiatan Waktu
(jam)
Peserta
(orang)
*JOK
1 6 - 9 Juli
2012
Pembuatan dan
pemasangan Papan
Jalan
3 8 96
2 9 Juli 2012 Penyuluhan Narkoba,
Rambu Lalu-Lintas
dan Bahaya Rokok
4 180
Pelajar
SMP
720
3 12 Juli 2012 PHBS ( Pola Hidup
Bersih dan Sehat)
>Cara Sikat gigi yang
Benar
4 60 240
4 15 Juli 2012 Posyandu Balita 5 60 300
5 16 juli 2012 Posyandu lansia 4 31 124
6 16 Juli 2012 Puskesmas Keliling 1 30 30
7 16 Juli 2012 Pendampingan Gapoktan
14.00 – 17.00 WIB
120 orang 3x120= 360
8 18 Juli 2012 Demonstrasi
Pembuatan Pupuk
Kompos
09.00 –
12.00
WIB
25 orang 3x25= 75
9 20 - 24 Juli
2012
Pembuatan Struktur
Pemerintahan Desa
08.00-
12.00
WIB
8 orang 4x8= 32
10 31 Juli 2012 Demonstrasi Cara
Penjernihan Air
09.00 –
12.00
WIB
30 orang 3x30=
900
*JOK = JAM, ORANG, KEGIATAN = Waktu x Jumlah peserta
2. Program Tambahan
Page 13
Tabel 2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Tambahan KKN Tematik
No TanggalPelaksanaan Kegiatan
Uraian KegiatanWaktu(Jam)
Peserta (Orang)
*JOK
1 5 Juli 2012 Pendampingan Reses DPRD Mesuji
09.00-14.00 WIB
60 orang
2 14 Juli 2012 Mempercantik masjid
08.00-12.00 dan 14.00 – 18.00 WIB
8 orang
3 15 Juli 2012 Mempercantik masjid
08.00-12.00 dan 14.00 – 18.00 WIB
8 orang
4 14 Juli 2012 Pendampingan Pengajian HAUL Kampung
20.00 - 22.00 WIB
60 orang
5 16 - 17 Juli 2012 Partisipasi MUSRENBANG
08.00 – 14.00 WIB
40 orang
6 28 Juli 2012 Mengisi Kegiatan Pesantren Kilat SD
08.00 – 10.00 WIB
100 orang
7 29 - 31 Juli 2012 Mengajar Pengajian Anak-Anak
16.00 - 17.00 WIB
18 orang
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pelaksanaan kegiatan KKN Tematik di atas, kami
telah melaksanakan 7 jenis program pokok dan 5 jenis program tambahan.
Adapun 7 jenis PROGRAM POKOK tersebut adalah sebagai berikut
1. Pembuatan dan Pemasangan Papan Jalan serta Struktur
Pemerintahan
Page 14
a. Tujuan
1) Tujuannya dari pembuatan dan pemasangan papan jalan itu sendiri
adalah agar kelengkapan atribut pemerintahan menjadi lengkap.
2) Membantu agar mempermudah dalam pendataan masyarakat dan
mempermudah mencari alamat.
3) Membantu pihak desa dalam melengkapkan atribut desa dalam hal
struktur pemerintahan.
b. Pembahasan
Program ini terpikirkan setelah kami melakukan kujungan kerumah
perangkat desa dan mengenal desa, sepanjang jalan tidak ada info
mengenai nama jalan. Ternyata diseluruh lingkungan Desa Wonosari
tidak terpasang papan jalan. Oleh sebab itu sebagai kepedulian kami
sebagai mahasiswa untuk membantu melengkapkan atribut pemerintahan
yang ada di Desa Wonosari. Selain itu kegiatan ini membentu sekertaris
desa membuat struktur pemerintahan kampong ditripleks agar dapat
dipasang dibalai desa yang baru.
c. Hambatan
a) Kurangnya informasi mengenai nama jalan yang akan ditulis.
b) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan nama jalan alamatnya
sendiri.
2. Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan Bahaya Rokok
Waktu Pelaksanaan : Senin, 9 Juli 2012. Pukul 09.00- 13.00 WIB
a) Tujuan
Kegiatan bertujuan agar Pelajar di Kecamatan Mesuji Timur mengerti
akan bahaya Narkoba, memahami peraturan Lalu-Lintas dan mengetahui
akan bahaya merokok.
Page 15
b) Pembahasan
Program pokok ini direncanakan oleh dua kelompok KKN yaitu
Kelompok Desa Eka Mulya dan Desa Wonosari yang prihatin dan
perduli akan prilaku para pelajar zaman sekarang. Oleh karena itu
kami tim KKN tematik Unila 2012 di Desa Eka Mulya Dan Wonosari
untuk melakukan Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan
Bahaya Rokok.
c. Hambatan:
Hambatan dari kegiatan ini adalah tidak adanya proyektor atau LCD
sehingga dalam memberikan contoh bahaya dan akibat akan tema
penyuluhan ini terbatas. Tidak datangnya perwakilan pihak
kepolisiaan Kecamatan Mesuji Timur juga membuat kegiatan ini
kurang mendapat perhatian para pelajar SMP.
3. PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat)
>Cara Sikat gigi yang Benar
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 12 Jui 2012. Pukul 09.00- 13.00 WIB
a. Tujuan :
1) Memberikan informasi kepada siswa SD bagaimana cara sikat gigi
yang benar.
2) Peningkatan pengetahuan meningkatkan pengetahuan siswa SD.
3) Peningkatan kesadaran siswa SD dalam melaksanakan kebiasaan
sikat gigi.
b. Pembahasan
Kebiasaan menyikat gigi dikalangan siswa SD saat ini sangatlah rendah.
Menyikat gigi merupakan kebiasaan kecil tetapi memiliki peranan yang
Page 16
sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Oeh karena itu kami
mahasiswa KKN memberikan informasi cara menyikat gigi yang benar.
Adapun target kegiatan ini siswa SD karena diharapkan kegiatan ini
dapat terpupuk dari usia dini.
.
c. Hambatan
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini terdapat beberapa hal yang
menjadi kendala antara lain :
1) Kurangnya tersedia air untuk praktek menyikat gigi
2) Kurangnya sarana dan prasarana
3) Kurangnya siswa dalam disiplin waktu
4. Optimalisasi Kegiatan Posyandu
Waktu Pelaksanaan: 15 Juli dan 16 Juli 2012 pukul 08.00 - 12.00 WIB
a. Tujuan
Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
agar berjalan dengan tertib dan lancar.
b. Pembahasan
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN
terhadap kesehatan ibu hamil, balita dan kalangan lansia Desa Wonosari.
Dalam kegiatan ini, tim berkoordinasi dengan pihak Pustu Wonosari
untuk membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu yang ada di Wonosari
Page 17
ini. Hal yang saya beserta tim lakukan yaitu membantu kegiatan dalam
bentuk pendataan ibu hamil, bayi dan balita, dan lansia serta melakukan
penimbangan pada bayi sebagai upaya untuk mengetahui apakah
pertumbuhan bayi berjalan normal atau tidak. Partisipasi Kegiatan
Posyandu di Wonosari dilakukan mengikuti jadwal kegiatan posyandu
yang ada di desa tersebut.
Pada tanggal 15 Juli 2012, kegiatan posyandu berlangsung di Pustu
Wonosari. Disini tim membantu mendata balita dan bayi yang ingin
ditimbang dan diimunisasi, serta ibu hamil. Kegiatan posyandu di dusun
ini terus diupayakan, karena di dusun ini kebanyakan masyarakat lebih
percaya membawa bayinya kepada ‘dukun beranak’ dibanding kepada
bidan. Dalam berpartisipasi di kegiatan posyandu kami berupaya
memberi pelayanan yang terbaik, agar masyarakat dapat merasakan
manfaat dari kegiatan posyandu dengan seefisien mungkin.
c. Hambatan
Kegiatan Posyandu dapat terlaksana dengan cukup baik. Adapun
hambatan dari kegiatan ini adalah kurannya fasilitas pendukung seperti
gedung dan listrik, selain itu masih banyak masyarakat yang belum
mengikuti posyandu secara rutin. Hal ini disebabkan karena belum
masuknya sarana listrik di desa tersebut serta masih kurangnya kesadaran
penduduk akan posyandu karena kurangnya penyuluhan, sementara kami
dituntut untuk memberi pelayanan yang cepat dan maksimal. Namun,
pada kenyataan yang ada, keterbatasan alat membuat pelayanan yang
Page 18
diberikan kurang maksimal. Tidak adanya pengeras suara sehingga
menyebabkan ibu-ibu yang menunggu diluar tidak mendengar panggilan
itu. Ini membuat waktu menjadi kurang efektif. Akan tetapi dengan
keterbatasan tersebut kegiatan posyandu dapat tetap dapat terlaksana
dengan baik.
5. Puskesmas Keliling
a. Tujuan
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan puskesmas
keliling.
2. Membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesehatan
masyarakat.
b. Pembahasan
Kegiatan pusling ( Puskesmas Keliling ) merupakan kegiatan rutin yang
diadakan di Mesuji Timur. Dalam pelaksanaan ini pihak yang terlibat
yaitu pihak puskesmas Mesuji Timur, Tim KKN Eka Mulya dan Tim
KKN Wonosari. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mahasiswa KKN
membantu pihak kesehatan dalam mencatat nama masyarakat yang
berobat dan membantu dalam meracik obat yang telah dituliskan di resep.
c. Hambatan
Hambatan dan kendala dalam program ini yaitu kurangnya sarana dan
prasarana, serta waktu yang tersedia dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Selain itu kurangnya obat juga menjadi kendala
dalam jalannya program Puskesmas Keliling ini.
6. Pendampingan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos
Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2012 pukul 14.00 s/d 17.30
dan 18 juli 2012 pukul 09.00 s/d 12.00
Page 19
a. Tujuan
1) Mendampingi Gapoktan dalam penyuluhan obat yang dilakukan oleh
pihak perusahaan Pertanian.
2) Memberikan pengetahuan kepada kelompok tani cara membuat
kompos.
3) Memberikan pengetahuan manfaat dan guna penggunaan pupuk
kompos.
b. Pembahasan
Kegiatan ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Tim KKN Eka
Mulya dan Wonosari. Pendampingan Gapoktan ini merupakan bentuk
kepedulian mahasiswa akan keberlangsungan kelompok tani agar tidak
dimainkan dan ditipu oleh pihak perusahaan obat pertanian. Selain itu
kami memberikan informasi cara membuat kompos yang dilakukan di
RMP ( Rice Milling Plane) desa Wonosari. Terlihat antusian dari para
keompok tani yang hadir, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang
baru didapat oleh kelompok Tani tersebut.
c. Hambatan
Hambatan dalam jalannya program yang kami lakukan yaitu kurangnya
kesadaran audiens dalam ketepatan waktu, sehingga masih terdapat
audiens yang hadir ketika acara sudah berjalan setengah perjalanan.
7. Demonstrasi Cara Penjernihan Air
a. Tujuan
Page 20
1) Membantu masyarakat dalam masalah penjernihan air.
2) Memberikan informasi dan wawasan cara menjernihkan air.
3) Mendemonstrasikan langsung cara menjernihkan air.
b. Pembahasan
Program penjernihan air merupakan program yang diprakarsai oleh
mahasiswa Fakultas Teknik yang bermukim di 3 Desa, yaitu Desa
Wonosari, Eka Mulya dan Muara Mas. Timbulya ide untuk melaksanakan
kegiatan ini karena masalah air di Mesuji merupakan masalah yang dapat
dibilang serius. Atas bentuk pengabdian terhadap masyarakat, khususnya
masyarakat Mesuji Timur.
Adapun PROGRAM TAMBAHAN adalah sebagai berikut:
1. Pendapingan Kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD
a. Tujuan
1) Memantau dan mendampingi berjalannya kegiatan tersebut.
2) Ikut membantu memecahkan permasalah yang terjadi.
b. Pembahasan
Pendampingan kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD merupakan
bentuk peran aktif kami selaku mahasiswa Universitas Lampung terhadap
Masyarakat. Dalam kegiatan Musrenbang dilakukan di Pusat
Pemerintahan Kabupaten Mesuji untuk kemajuan kabupaten kedepannya.
Sedangkan Reses DPRD yang dilakukan di Desa Tanjung Menang
merupakan bentuk jaring aspirasi masyarakat Mesuji Timur.
c. Hambatan
Page 21
1) Kurangnya peran aktif masyarakat dalam jalannya kegiatan tersebut.
2) Kurangnya kehadiran masyarakat dalam kegiatan.
3) Kurangnya disiplin waktu masyrakat.
2. Mempercantik Masjid
a. Tujuan
Tujuan mempercantik masjid yaitu agar sarana tempat ibadah menjadi
lebih indah dan nyaman.
b. Pelaksanaan
Kegiatan mempercantik masjid merupakan inisiatif mahasiswa beserta
pengurus masjid yang prihatin akan keadaan masjid Al-Hidayah di Desa
Wonosari. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan membersihkan masjid
serta mengecat masjid. Diharapkan apa yang dilakukan dapat bermanfaat.
c. Hambatan
1. Kurangnya kemampuan/ skill dari para mahasiswa dalam hal
mengecat sehingga hasil yang diperoleh sedikit kurang bagus .
2. Factor keterbatasan alat dan dana sehingga hanya bagian tertentu saja
yang di cat oleh kami.
3. Mengajar Mengaji kepada Anak-anak
Page 22
Tanggal Pelaksanaan : 29, 30, 31 Juni 2012 pukul 16.00-17.00 WIB
a.Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih
tentang membaca Alquran yang belum diberi sebelumnya atau
tentang kisah-kisah nabi yang belum diketahui oleh anak-anak.
b. Pembahasan
Kegiatan ini dilaksanakan di TPA Bapak M. Sunanto selaku tokoh agama
di kampung Wonosari. Kami hanya mengajar pada tanggal 29–31 Juli
saja, karena pada hari lainnya kami ada kegiatan lain. Cukup banyak
anak-anak yang mengaji di TPA tersebut dan mereka pun cukup senang.
Setelah kami ikut berpartisipasi dalam mengajar mengaji di TPA tersebut
dan memberikan pengetahuan yang belum di sampaikan Alhamdulillah
saat ini mereka cukup mengetahui hal tersebut. Mudahan- mudahan
setelah kami tinggalkan mereka masih bisa mengingatnya. Karena saat
kami ajari mereka sangat antusias dan senang menerimanya.
c. Hambatan
Dalam kegiatan ini hambatannya adalah masih banyak anak-anak yang
belum mengerti tajwid dan salah melafalkan bacaan. Setelah kami
beritahu yang benar pun terkadang tetap saja masih lama karena ada
beberapa anak yang sulit untuk menerimanya.
Hambatan lainnya adalah banyak anak-anak yang bandel dan sulit diatur
yang suka mengganggu teman lain nya. Dan suka iseng mengerjai teman-
Page 23
teman lain nya. Juga fasilitas yang tidak ada sama sekali di TPA tersebut
seperti papan tulis dll.
4. Pendampingan kegiatan HAUL Kampung
Waktu Pelaksanaan : 14 Juli 2012 pukul 20.00 – 22.00
a. Tujuan
Memperingati hari Ulang Tahun Kampung Wonosari, Kecamatan
Mesuji Timur
b. Pembahasan
Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun desa.
Dalam kegiatan ini diadakan pada tanggal 14 Juli 2012 di Masjid Al-
Muhajirin, Desa Wonosari. Dalam acara ini kami berpatisipasi sebagai
seksi konsumsi. Dalam acara ini dihadiri Bapak Kepala Kampung,
Bapak Sekdes Wonosari, Kadus Wonosari, acara di mulai pada pukul
20.00 yang dibuka oleh dengan laporan Sekertaris Desa Wonosari
mengenai keuangan yg kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak
Kepala Kampung. Kemudian dilanjutkan dengan Istighosa yang
dipimpin oleh sesepuh agama setempat.
c. Hambatan
Dalam kegiatan ini hanya dihadiri mayoritas kalangan masyarakat tua,
sedangkan pemudahnya hanya minoritas.
5. Mengisi Pesantren Kilat
a. Tujuan
Page 24
1. Mengisi bulan puasa dengan kegiatan pesantren kilat.
2. Memberikan motivasi kepada siswa SD agar giat dalam belajar.
b. Pembahasan
Kegiatan pesantren kilat yang dilakukan di SDN 01 Wonosari merupakan
kegiatan rutin yang selalu diadakan setiap bulan puasa. Dalam kegiatan
ini, kami mengisi pada hari terakhir pelaksanaan dengan memberikan
materi cara berwudhu sesuai sunah Rasululla SAW dan memberikan
motivasi kepada siswa SD agar giat dalam belajar.
c. Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan pesantren kilat ini adalah jumlah peserta
dengan kapasitas ruangan yang tidak sesuai, sehingga keadaan dalam
ruangan terkesan acak-acakan. Selain itu karena pesertanya anak SD
sehingga pemberian materi motivasi terkesan tidak sampai sasaran,
karena mereka belum seberapa mengerti.
BAB III
Page 25
PENUTUP
A. Kesimpulan
KKN TEMATIK UNILA 2012 merupakan tahap lanjutan dari KKN TEMATIK
UNILA 2011 yang merupakan awal dari dimulainya KKN Unila setelah sempat
terhenti selama sepuluh tahun. Dalam KKN yang telah diberi tema dari
Universitas ini mahasiswa yang ber-KKN diharapkan dapat membangun desa
tempatnya ber-KKN sesuai dengan tema yang dibawa.
Desa Wonosari adalah salah satu dari lokasi KKN yang ditunjuk oleh
Universitas Lampung, Desa Wonosari masuk dalam Kecamatan Mesuji Timur,
Kabupaten Mesuji. Masyarakat di desa ini mayoritas bermata pencaharian
dengan berkebun dan bertani.
1) Ada tujuh program pokok yang kami jalankan yaitu Pembuatan dan
pemasangan Papan Jalan, Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas
dan Bahaya Rokok, , PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat) >Cara
Sikat gigi yang Benar, Optimalisasi Kegiatan Posyandu, Puskesmas
Keliling, Pendampingan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk
Kompos, Demonstrasi Cara Penjernihan Air. Sedangkan program
tambahan yang dijalankan yaitu Pendapingan Kegiatan Musrenbang
dan Reses DPRD, Mempercantik Masjid, Mengajar Mengaji kepada
Anak-anak, Pendampingan kegiatan HAUL Kampung, Mengisi
Pesantren Kilat. Selain menjalankan program KKN, kami juga
berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong desa.
Secara garis besar program KKN TEMATIK UNILA yang kami jalankan di
Page 26
Desa Wonosari berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Program
pokok dilaksanakan dengan dukungan dari perangkat desa dan antusias warga
yang cukup baik, begitu juga dengan program tambahan,dan dapat terjalin
hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga dapat menjaga nama baik
Universitas Lampung.
B. Saran
Diharapkan untuk KKN tahun-tahun berikutnya akan lebih baik dari segi
perencanaan, pemilihan tema, dan pelaksanaan sertengantaran dan
penjemputan dalam pelaksanaan KKN nya itu sendiri. Universitas Lampung
sebaagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi negeri di Lampung harus bisa
menjadikan KKNnya sebagai KKN percontohan untuk lembaga pendidikan
lain khususnya yang ada di Lampung. Sedangkan untuk mahasiswa yang akan
mengikuti KKN agar lebih menyiapkan diri untuk terjun langsung ke
masyarakat, membekalkan diri dengan pengetahuan yang cukup serta moral
yang baik sehingga dalam pelaksanaan KKN nantinya kehadiran kita selaku
mahasiswa akan dapat diterima oleh masyarakat