Top Banner
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE JANUARI – DESEMBER 2019 i
97

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Nov 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

LAPORAN PENERAPAN

TATA KELOLA (GCG)

PERIODE

JANUARI – DESEMBER 2019

i

Page 2: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………………………………………………...i Daftar Isi..........................................................................................................ii I. Pendahuluan.................................................................................................1 II. Transparansi Penerapan Tata Kelola ………………………………………………………………………….1

A. Pengungkapan Penerapan Tata Kelola……………….……………………………………………….1 1) Rapat Umum Pemegang saham (RUPS)…………………………………………………………1 2) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi………………………………………….2 3) Pelaksanaan Tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris…………………………. 3 4) Rekomendasi Dewan Komisaris yang telah ditindaklanjuti Direksi............. 3 5) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite…………………………………..3

B. Kepemilikan Saham Anggota Direksi……………………………………………………………………3 C. Hubungan Keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Direksi dengan

Anggota Direksi lain, Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham……………….. 4 D. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris........................................................ 5 E. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris Dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan / atau Pemegang Saham BPR………………….…………………………………………………………………………………………….……..5 F. Paket Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan

Komisaris ……………………………………………………………………………………………………………..5 G. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah……………………………………………………………………….6 H. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris……………………………………………….……………………..6 I. Jumlah Penyimpangan Intern (Internal Fraud) yang terjadi dan upaya

Penyelesaian oleh BPR……………………………………………………………………………….…..…….6 J. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR………..…….…….6 K. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan……………………………..……..…..7 L. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik………………..…………….7

III. Penilaian sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola…………………………………….7 IV. Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Tata Kelola BPR ………………………………………………..8 IV. Penutup…………………………………………………………………………………………………………………….…8

ii

Page 3: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

1

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019

I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR dan Surat Edaran OJK No. 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR. Laporan Penerapan Tata Kelola PT BPR Rejeki Insani disusun mengacu pada prinsip-prinsip TARIF :

1. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas (Accountibility) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran, dan usaha dan strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank.

3. Pertanggungjawaban (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

4. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Penerapan Tata Kelola Terdiri atas :

Transparansi Penerapan Tata Kelola BPR: Hasil Penilaian sendiri (self assessment ) Peberapan Tata Kelola Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Tata Kelola BPR

II. TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA

Tranparansi Penerapan Tata Kelola mengungkap seluruh apek penerapan Tata Kelola meliputi : A. Pengungkapan Penerapan Tata Kelola

BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah), Jumlah, Komposisi, Integritas dan Kompetensi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kegiatan usaha Bank, serta telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut : 1) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 6

Mei 2019 yang telah dinyatakan dan disahkan dengan dengan Akta No.103 tanggal 17 Mei 2019 Notaris Ina Megahwati, SH di Surakarta; Kementrian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0287724 tanggal 18 Juni 2019 dan telah ditatausahakan dalam administrasi pengawasan bank di Otoritas Jasa Keuangan No Surat S-565/KO.0301/2019 tanggal 1 Juli 2019 :

Page 4: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

2

Memperpanjang Masa Jabatan Anggota Dewwan Komisaris dan Anggota Direksi PT BPR Rejeki Insani selama 5 (lima) tahun sejak 1 Juli 2019 sampai dengan 30 Juni 2024.

Dewan Komisaris dan Direksi PT BPR Rejeki Insani sebagai berikut : Dewan Komisaris : 1. Nyonya Kho Kiem Pwee sebagai Komisaris Utama 2. Tuan Mulyadi Utomo Budhi Moeljono sebagai Komisaris Direksi : 1. Tuan Sutarjo, SE sebagai Direktur Utama 2. Haris Djoko Warsito Juwono sebagai Direktur Yang

Membawahkan Fungsi (YMF) Kepatuhan.

2) Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi: 2.1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Direksi telah ditetapkan

dalam RUPSLB tanggal 21 Desember 2016 dan RUPSLB tanggal 1 November 2017 dan pelaksanaannya telah ditetapkan dalam SK Dreksi No 001/Dir/K Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT BPR Rejeki Insani.

2.2. Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif (PE) yang independen terhadap operasional BPR untuk melaksanakan fungsi : i. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan SK Direksi No.

024/Dir/Psn/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 tentang Pengangkatan Manager Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) PT BPR Rejeki Insani dan telah dicatat pada administrasi pengawasan di Bank Indonesia No. 15/614/DKBU/IDAd/Slo tanggal 20 Agustus 2013.

ii. Kepatuhan dan Manajemen Risiko dengan SK Direksi No. 037/Dir/XII/2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang Penunjukan sebagai Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan telah dicatat pada administrasi pengawasan di Otoritas Jasa Keuangan No. S-24/KO.03012/2018 tanggal 23 Januari 2018.

2.3. Direksi melakukan rapat selama tahun 2019 sebagai berikut :

No Tanggal Materi Rapat

1 6 Maret 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Februari 2019

2 10 April 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Maret 2019

3 14 Mei 2019 Evaluasi Kinerja Bulan April 2019

4 14 Juni 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Mei 2019

5 5 Juli 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Juni 2019

6 8 Agustus 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Juli 2019

7 6 September 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Agustus 2019

8 4 Oktober 2019 Evaluasi Kinerja Bulan September 2019

Page 5: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

3

3) Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris 3.1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab

secara indipenden. Kebijakan tersebut telah ditetapkan dalam SK Dreksi No 001/Dir/K Tanggal 30 Desember 2016 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT BPR Rejeki Insani.

3.2. Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi adalah melalui pengawasan Dewan Komisaris yang meminta kepada Direksi memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan tata kelola.

4) Rekomendasi Dewan Komisaris yang telah ditindaklanjuti oleh Direksi.

Selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Direksi telah menindaklanjuti rekomendasi Dewan Komisaris antara lain : Upaya pemenuhan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan OJK,

terdapat temuan Hasil Pemeriksaan OJK tahun 2018 yang masih dalam proses.

Mencermati, mengevaluasi dan melakukan perbaikan berkesinambungan atas strategi dan upaya pemasaran baik KYD maupun DPK.

Memonitor, mengevaluasi serta meningkatkan upaya penanganan kredit bermasalah lebih terarah dan efektif

Menjaga NPL dibawah 2%. Meningkatkan pengembangan SDM.

5) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas komite-komite

Modal Inti PT BPR Rejeki Insani per 31 Desember 2019 sebesar 31.658 juta / < 50 Milyar, Direksi memutuskan untuk belum membentuk Komite – Komite.

B. Kepemilikan Saham Direksi pada PT BPR Rejeki Insani dan Perusahaan

Lainnya: Pemegang Saham PT BPR Rejeki Insani adalah sebagai berikut :

9 8 November 2019 Evaluasi Kinerja Bulan Oktober 2019

10 6 Desember 2019 Evaluasi Kinerja Bulan November 2019

PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN SAHAM

Nominal (Rp) %

1. PT Insani Investama 1.980.000.000 99%

2. Koperasi Karyawan Insani 20.000.000 1%

TOTAL 2.000.000.000 100%

Page 6: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

4

Ultimate share holder:

Pada PT BPR

Rejeki InsaniPada BPR Lain

Pada Perusahaan

LainSutarjo, SE Direktur Utama Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Haris Djoko Warsito

Juwono, SEDirektur (YMFK) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Nama Direksi JabatanKepemilikan Saham

C. Hubungan Keuangan dan / atau hubungan keluarga anggota Direksi dengan anggota Direksi lain, Dewan Komisaris dan /atau Pemegang Saham BPR

Dengan

Direksi Lain

Dengan Dewan

Komisaris

Dengan Pemegang

Saham

Sutarjo, SE Direktur Utama Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Haris Djoko Warsito

Juwono, SEDirektur (YMFK) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Nama Direksi Jabatan

Hubungan Keuangan dan / Hubungan Keluarga

PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN SAHAM

PT INSANI INVESTAMA Nominal (Rp) %

Budhi Moeljono 594.000.000 30

Budhi Santoso 594.000.000 30

Budhi Hartono 594.000.000 30

Wymbo Widjaksono 198.000.000 10

1.980.000.000 100

Page 7: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5

D. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada PT BPR Rejaki Insani dan Perusahaan Lainnya:

Pada PT

BPR

Rejeki

Insani

Pada BPR

Lain

1. PT Radio Rama Meta Rp10.000.000

2. PT Podo Mulyo Santoso Rp270.000.000

3. CV Satwastama Rp68.000.000

Total Rp348.000.000

1. PT Puri Dewata Asri Rp100.000.000

2. PT Radio Rama Meta Rp10.000.000

3. PT Podo Mulyo Santoso Rp900.000.000

4. PT Sama Mandiri Rp21.140.000

5. PT Samudera Berkat Jaya Rp50.000.000

6. PT Total Hijau Lestari Rp228.000.000

7. PT Bahana Jaya Lestari Rp625.000.000

8. PT Bahana Sukses Selalu Rp3.779.218.750

9. PT Indo Acidatama, Tbk Rp534.443.900

10. PT Prima Delta Artha Rp49.500.000

Total Rp6.297.302.650

Nama Komisaris /

Jabatan

Kepemilikan Saham

Pada Perusahaan Lain

Kho Kiem Pwee /

Komisaris Utama

Mulyadi Utomo

Budhi Moeljono /

Komisaris

Tidak Ada Tidak Ada

Tidak Ada Tidak Ada

E. Hubungan Keuangan dan / atau hubungan keluarga anggota Dewan

Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan / atau Pemegang Saham BPR

Dengan

Dewan

Komisaris Lain

Dengan Direksi Dengan Pemegang Saham

Kho Kiem Pwee/

Komisaris utamaTidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

Mulyadi Utomo

Budhi

Moeljono/Komisaris

Tidak Ada Tidak AdaAnak dari Budhi Moeljono Pemegang

Saham PT Insani Investama

Nama Komisaris

/Jabatan

Hubungan Keuangan dan / Hubungan Keluarga

F. Paket Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan

Komisaris yang ditetapkan berdasarkan RUPS berupa :

Jenis Paket Kebijakan dan Fasilitas lain Untuk Direksi dan Dewan Komisaris

Jumlah Keseluruhan Gaji 969.000.000

THR dan Tunjangan Prestasi Setahun 972.850.000 Imbalan Masa Jabatan (Dibayarkan setiap

akhir jabatan sebesar 1 x gaji dikali masa

jabatan Direksi dan Dewan Komisaris) 342.551.370

Fasilitas Perumahan -

Fasilitas Transportasi -

Fasilitas Asuransi Kesehatan -

Page 8: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

6

G. Rasio Gaji tertinggi dan terendah Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan: a) rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : 4,22% b) rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : 1,10% c) rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah : 1,22% d) rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi : 1,19% e) rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : 2,66%

H. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan rapat yang dihadiri secara fisik sebanyak 8

(delapan) kali di tahun 2019 sebagai berikut :

Rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam tahun 2019

sebanyak 2 kali, dengan materi sebagai berikut :

I. Jumlah Penyimpangan Intern (Internal Fraud) yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh BPR. Tahun 2018 terdapat 2 (dua) I ternal fraud yang dilakukan oleh pegawai

tetap dan telah diselesaikan. Tahun 2019 tidak terdapat internal fraud.

J. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR Jumlah permasalahan hukum dan upaya penyelesaian oleh PT BPR Rejeki

Insani adalah sebagai berikut :

No TW Tanggal Materi Rapat

1 TW I 22 Februari 2019 Pengesahan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Semester 2 tahun 2018

2 5 Maret 2019 Evaluasi Kinerja PT BPR Rejeki Insani Tri Wulan IV th 2018

3 TW II 25 April 2019 Evaluasi Kinerja PT BPR Rejeki Insani Tri Wulan I 2019

4 17 Juni 2019 Pengesahan Laporan Pengawasan Dekom atas kinerja Persseroan untuk disampaikan dalam RUPS tutup buku tahun 2018

5 TW III 22 Juli 2019 Evaluasi Kinerja PT BPR Rejeki Insani Tri Wulan II tahun 2019

6 26 Agustus 2019 Pengesahan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis (RBB) semester I tahun 2019

7 TW IV 21 Oktober 2019 Penjunjukan Akuntan Publik / KAP

8 18 November 2019 Evaluasi Kinerja PT BPR Rejeki Insani Tri Wulan III tahun 2019

No Tanggal Materi Rapat 1 9 Desember 2019

Jam 13.00 - 15.00 Pengesahan RBB PT BPR Rejeki Insani Tahun 2020

2 9 Desember 2019 Jam 15.00 - 16.00

Penetapan TAT Karyawan yang dibagikan akhir tahun 2019

Page 9: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

7

Permasalahan Hukum Jumlah

Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

Nihil Nihil

Dalam proses penyelesaian 2 Nihil

Total 2 Nihil

Permasalahan hukum Perdata berupa permohonan proses eksekusi/lelang atas jaminan sebagai upaya BPR melakukan penyelesaian kredit tidak lancar atau kredit yang sudah dihapus buku dan tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan sebagai berikut : 1. Pinjaman sudah dihapus buku, debitur Kantor Cabang Klaten, Nama : Dwi

Wijayanti, No Rek : 210.999.00089.4 Plafond Rp 400.000.000,- Baki Debet Rp 390.497.277 dan No. Rek : 210.999.00090.5 Plafond Rp 80.000.000,- Baki Debet Rp 48.888.892,-, dalam penyelesaian Proses Sita

2. Pinjaman kolektibilitas macet, debitur Kantor Pusat Solo, Nama :Candra Budi, No Rek : 205.101.00067.9, Plafond : Rp 500.000.000,- Baki Debet Rp 496.000.000,- , dalam penyelesaian Proses sita.

K. Transaksi yang Mengandung Benturan kepentingan

Tahun 2019 PT BPR Rejeki Insani tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan

L. Pmberian Dana untuk Kegiatan Sosial

Pemberian dana untuk kegiatan sosial dalam tahun 2019 :

III. PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah), untuk Periode Januari-Desember 2019 Penilaian sendiri (self assessment ) Penerapan Tata Kelola terhadap Stuktur, Proses dan Hasil Tata Kelola mencakup 9 (sembilan) faktor dari 11(sebelas) Faktor, karena no.3 dan no. 8 belum dilakukan Penilaian sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite 4. Penangan Benturan Kepentingan 5. Penerapan Fungsi Kepatuhan 6. Penerapan Fungsi Audit Intern 7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern 8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern 9. Pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit 10. Rencana Bisnis BPR 11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Kertas kerja Penilaian Penerapan Tata Kelola terlampir.

No Kegiatan Sosial Jumlah (Rp)

1 Zakat fitrah di Pedan & Klaten Rp 4.028.300,-

2 Dana PMI Rp 200.000,-

3 Peduli air bersih Rp 1.270.000,-

4 Pembangunan gedung PMS Rp 8.000.000,-

Page 10: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

IV. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN TATA KELOLA BPRBerdasarkan Kertas kerja Penilaian Penerapan Tata Kelola terlampir.Dibawah ini adalah Kesimpunan Umum Hasil Penilaian Tata Kelola BPR sebelumPenerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern :

1, Nilai Komposit 1,15 dan Peringkat Komposit Sangat Baik

7, Kelemahan dan Penyebabnya, rencana tindak yang merupakan tindakankorektif serta target waktu pelaksanaannya.Kelemahan :

Merupakan hasil temuan pemeriksaan OJK tahun 2018 yakni PT BPR RejekiInsani belum mempuyai pemantauan performance pencapaian target padasetiap pegawai (KPI pegawai). Hal ini diperlukan untuk melakukan evaluasipencapaian kinerja setiap pegawai dan sebagai dasar penentuan reward danpunishment.Penyebabnlsa :

Penyusunan KPI Pegawai memerlukan pemikiran khusus, sehinggamembutuhkan waktu dan tenaga untuk penyusunannya,Rencana Tindak :

PT BPR Rejeki Insani akan menyusun KPI dengan target waktu selesai sampaidengan tahun 2421.

3. Kekuatan Penerapan Tata Kelola.PT BPR Rejeki Insani memiliki kekuatan penerapan tata kelola :

i, Mempunyai produk unggulan yakni Tabungan Amanah, Deposito Amanahdan Taka (Tabungan Berjangka).

ii. PT BPR Rejeki Insani sudah dikenal rnasyarakat.iii. NPL dibawah 2olo.iv. Mempunyai banyak kantor pelayanan.v. PT BPR Rejeki Insani bekerja sama dengan vendor TI yang handal dan

selalu mengupdate perkembangan kebutuhan BPR terkait TI.vi. Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya secara indipenden dan senantiasa perpedoman padaprinsip GCG.

vii. SDM mempunyai kemampuan dan integritas dalam mengembangkan PT

BPR Rejeki Insani.

V. PENUTUP

Demikian Laporan Penerapan Tata Kelola GCG) BPR ini disampaikan sebagaigambaran atas hasil usaha manajemen serta seluruh jajaran PT BPR Rejeki Insanidalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.

Surakarta, 26 Mei 2020 o1A

PT BPR REJEKI INSANI "{

KOMISARIS UTAMA DIREKTUR UTAMA

&tulsuTARlo, sE

Page 11: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment )

Penerapan Tata Kelola BPR

Profil BPR

Nama BPR

Alamat BPR

Posisi Laporan

Modal Inti BPR

Total Aset BPR

Bobot Faktor BPR

PT BPR REJEKI INSANI

JL KAPTEN MULYADI NO. 87 A SURAKARTA

Desember, 2019

Rp31.657.868.954

Rp381.814.561.649

B

Page 12: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015
Page 13: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015
Page 14: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

1

1) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3(tiga) orang, dan salah satu anggota Direksibertindak sebagai Direktur yangmembawahkan fungsi kepatuhan.BPR dengan modal inti kurang dari Rp50M:Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2

(dua) orang, dan salah satu anggota Direksibertindak sebagai Direktur yangmembawahkan fungsi kepatuhan.2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggaldi kota/kabupaten yang sama, ataukota/kabupaten yang berbeda padaprovinsi yang sama, atau kota/kabupatendi provinsi lain yang berbatasan langsungdengan kota/kabupaten pada provinsilokasi Kantor Pusat BPR.

v

Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di prov yg sama : Sdr Sutarjo, SE Berdomisi di kota Karanganyar dan Sdr Haris Djoko W J, SE di kota Surakarta

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatanpada Bank, Perusahaan Non Bankdan/atau lembaga lain (partai politik atauorganisasi kemasyarakatan).

v

Direksi tidak merangkap jabatan pada bank, perusahaan non bank/lembaga lain. Dirut Bp Sutarjo, SE sebagai Sekretaris Perbarindo DPKom Solo Raya

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memilikihubungan keluarga atau semenda sampaidengan derajat kedua dengan sesamaanggota Direksi dan/atau anggota DewanKomisaris.

v

Semua Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda dengan derajat kedua dengan sesama Direksi dan / komisaris

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

No

v

Keterangan

PT BPR Rejeki Insani dengan modal inti kurang dari 50 M, Jumlah Direksi 2 orang : 1 orang Direktur Utama dan dan 1 orang Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

Kriteria/Indikator

Page 15: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) Direksi tidak menggunakan penasihatperorangan dan/atau penyedia jasaprofesional sebagai konsultan kecualimemenuhi persyaratan yaitu untuk proyek

yang bersifat khusus yang dari sisikarakteristik proyeknya membutuhkanadanya konsultan; telah didasari olehkontrak yang jelas meliputi lingkuppekerjaan, tanggung jawab, produk yangdihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan,serta biaya; dan perorangan dan/ataupenyedia jasa profesional adalah pihakindependen yang memiliki kualifikasi untukproyek yang bersifat khusus dimaksud.

v

Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan/ atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus UjiKemampuan dan Kepatutan dan telahdiangkat melalui RUPS termasukperpanjangan masa jabatan Direksi telahditetapkan oleh RUPS sebelum berakhirmasa jabatannya.

v

Seluruh anggota Direksi telah lulus FPT : 1. Sdr Sutarjo, 2, Sdr Haris DWJ, SE, telah diangkat melalui RUPS dan perpanjangan masa jabatan telah ditetapkan RUPS sebelum berakhirnya masa jabatan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

6 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 6

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

6

1,00

0,50

Page 16: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

1

7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen dan tidakmemberikan kuasa umum yang dapatmengakibatkan pengalihan tugas danwewenang tanpa batas.

v

Direksi melaksanakan tugas & taggungjawab secara independen dan tidak memberikan kuasa umum. Tidak ada satupun surat kuasa umum yang diterbitkan.

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit danrekomendasi dari Pejabat Eksekutif yangditunjuk sebagai auditor intern, auditorekstern, dan hasil pengawasan OtoritasJasa Keuangan dan/atau hasil pengawasanotoritas lain.

v

Direksi telah menindaklanjuti temuan audit, audit ekstern utk tahun 2019 dan ada satu temuan hasil pengawasan OJK tahun 2018 dalam proses penyelesaian yakni Menyusun pemantauan performance pencapaian target pada setiap pegawai 9) Direksi menyediakan data dan informasi

yang lengkap, akurat, terkini, dan tepatwaktu kepada Dewan Komisaris.

v

Direksi telah menyediakan data dan informasi lengkap, akurat, terkini dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yangbersifat strategis dilakukan berdasarkanmusyawarah mufakat, suara terbanyakdalam hal tidak tercapai musyawarahmufakat, atau sesuai ketentuan yangberlaku dengan mencantumkan dissenting

opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Perbedaan pendapat selalu diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Hasil rapat sudah dituangkan dalam risalah rapat direksi.

11) Direksi tidak menggunakan BPR untukkepentingan pribadi, keluarga, dan/ataupihak lain yang dapat merugikan ataumengurangi keuntungan BPR, serta tidakmengambil dan/atau menerimakeuntungan pribadi dari BPR, selainremunerasi dan fasilitas lainnya yangditetapkan RUPS.

v

Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi. Direksi juga tidak mempunyai pinjaman kepada BPR,

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 17: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

12) Anggota Direksi membudayakanpembelajaran secara berkelanjutan dalamrangka peningkatan pengetahuan tentangperbankan dan perkembangan terkini

terkait bidang keuangan/lainnya yangmendukung pelaksanaan tugas dantanggung jawabnya pada seluruh tingkatanatau jenjang organisasi antara lain denganpeningkatan keikutsertaan pegawai BPRdalam pendidikan/pelatihan dalam rangkapengembangan kualitas individu.

v

Direksi secara rutin mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Perbarindo dan Lembaga Pendidikan Lainnya dan juga mengadakan Inhause

Training. Setiap sebulan sekali rapat evaluasi pencapaian target dengan seluruh Manager, konseling dilaksanakan dengan wadah Pementoran, semua diidokumentasikan dengan baik. Telah melakukan pembudayaan pembelajaran secara rutin dan berkelanjutan tetapi belum maksimal.

13) Anggota Direksi mampumengimplementasikan kompetensi yangdimilikinya dalam pelaksanaan tugas dantanggung jawabnya, antara lainpemahaman atas ketentuan mengenaiprinsip kehati-hatian.

v

Direksi kompeten dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya

14) Direksi memiliki dan melaksanakanpedoman dan tata tertib kerja anggotaDireksi yang paling sedikit mencantumkanetika kerja, waktu kerja, dan peraturanrapat.

v

Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman tata tertib kerja sesuai dengan lampiran SK Direksi No. 001/Dir/K tanggal 30 Desember 2016 BAB II.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan

5 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 8

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

0,55

11

1,375

Page 18: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

1

15) Direksi mempertanggungjawabkanpelaksanaan tugasnya kepada pemegangsaham melalui RUPS.

v

Setiap tahun Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas setiap tahun antara lain berupa pembuatan Laporan Tahunan yang diaudit KAP dan melalui persetujuan RUPS

16) Direksi mengkomunikasikan kepadaseluruh pegawai mengenai kebijakanstrategis BPR di bidang kepegawaian. v

Direksi mengkomunikasikan kebijakan strategis BPR dibidang kepegawaian melalui para Manager masing-masing

kantor (KPNO, KPO, KC)

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalamrisalah rapat dan didokumentasikandengan baik, termasuk pengungkapansecara jelas dissenting opinions yang terjadi

dalam rapat Direksi, serta dibagikan

kepada seluruh Direksi.

v

Selama ini Direksi telah melakukan rapat direksi maupun diskusi tetapi belum dituangkan dalam risalah rapat Direksi. Kalau ada perbedaan dalam rapat dimusyawarahkan untuk mencapai titik temu.18) Terdapat peningkatan pengetahuan,

keahlian, dan kemampuan anggota Direksidan seluruh pegawai dalam pengelolaanBPR yang ditunjukkan antara lain denganpeningkatan kinerja BPR, penyelesaianpermasalahan yang dihadapi BPR, danpencapaian hasil sesuai ekspektasistakeholders.

v

Peningkatan pengetahuan, keahlian dan kemampuan Direksi dan seluruh pegawai sudah optimal namun masih terus untuk ditingkatkan, tercermin dari : Target Aset, KYD dan DPK belum tercapai. NPL 1,46% telah tercapai, sehingga mencerminkan dijalankannya prinsip kehati-hatian dalam analisa kredit

19) Direksi menyampaikan laporan penerapanTata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan,Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu)kantor media atau majalah ekonomi dan

keuangan sesuai ketentuan.

v

Sudah menyampaikan laporan tata kelola kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi BPR (perbarindo), tetapi belum menyampaikan kepada kantor media /

majalah ekonomi

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

7

Skala PenerapanNo KeteranganKriteria/Indikator

Page 19: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 1 Dikalikan denganbobot Faktor 1

1,40

0,14

1,19

0,26

Page 20: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

2

1) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris

paling sedikit 3 (tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50M:Jumlah anggota Dewan Komisaris palingsedikit 2 (dua) orang.

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidakmelampaui jumlah anggota Direksi sesuaiketentuan.

v

Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dengan jumlah anggota Direksi yakni 2 (dua) orang

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telahlulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dantelah diangkat melalui RUPS. Dalam halBPR memperpanjang masa jabatan anggotaDewan Komisaris, RUPS yang menetapkanperpanjangan masa jabatan anggota DewanKomisaris dilakukan sebelum berakhirnyamasa jabatan.

v

Anggota Dewan Komisaris, Sdr. Sdr Kho Kiem Pwee dan Mulyadi Utomo Budhi Moeljono telah diangkat melalui RUPS dan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota DewanKomisaris bertempat tinggal di provinsiyang sama atau di kota/kabupaten padaprovinsi lain yang berbatasan langsungdengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sma atau di kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi Kantor Pusat BPR

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

No

v

Keterangan

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50M, Jumlah Anggota Dewan Komisaris PT BPR Rejeki Insani berjumlah 2 (dua) orang

Kriteria/Indikator

Page 21: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) BPR memiliki Komisaris Independen:a. Untuk BPR dengan modal inti palingsedikit Rp80.000.000.000,00 (delapanpuluh milyar rupiah) paling sedikit 50%(lima puluh persen) dari jumlah anggotaDewan Komisaris adalah KomisarisIndependen.

b. Untuk BPR dengan modal inti palingsedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluhmilyar rupiah) dan kurang dariRp80.000.000.000,00 (delapan puluhmilyar rupiah), paling sedikit satu anggotaDewan Komisaris merupakan KomisarisIndependen.

v

-

6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dantata tertib kerja termasuk pengaturan etika

kerja, waktu kerja, dan rapat.v

Komisaris memiliki dan melaksanakan pedoman tata tertib kerja sesuai dengan

lampiran SK Direksi No. 001/Dir/K tanggal 30 Desember 2016 BAB III.7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan

sebagai anggota Dewan Komisaris padalebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya,atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutifpada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.

v

Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris pada lebih dari 2 BPR / BPRS lain atau sebagai Direksi atau PE pada BPR/BPRS atau Bank Umum. Komut Ibu KhoKiem Pwee sebagai Bendahara Perbarindo DPKom Solo Raya

8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidakmemiliki hubungan keluarga atau semendasampai dengan derajat kedua dengansesama anggota Dewan Komisaris atauDireksi.

v

Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris atau Direksi

9) Seluruh Komisaris Independen tidak adayang memiliki hubungan keuangan,kepengurusan, kepemilikan sahamdan/atau hubungan keluarga dengananggota Dewan Komisaris lain, Direksidan/atau pemegang saham pengendali atauhubungan lain yang dapat mempengaruhikemampuannya untuk bertindakindependen.

v

Ibu Kho Kiem Pwee sebagai Komisaris indipenden tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

8 2 0 0 0

Page 22: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 9

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

10

0,56

1,11

Page 23: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

2

10) Dewan Komisaris telah melaksanakanpengawasan terhadap pelaksanaan tugasdan tanggung jawab serta memberikannasihat kepada Direksi, antara lainpemberian rekomendasi atau nasihattertulis terkait dengan pemenuhanketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.

v

Nasihat dan rekomendasi tertulis sudah dilakukan. Dokumen Dekom berupa risalah rapat Triwulanan yang didalamnya sudah ada rekomendasi. Sudah ada dokumen mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan mengenai Manajemen Risiko dan Tata Kelola Yang baik,

11) Dalam rangka melakukan tugaspengawasan, Komisaris mengarahkan,

memantau dan mengevaluasi pelaksanaankebijakan strategis BPR.

v

Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis BPR

12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalampengambilan keputusan kegiatanoperasional BPR, kecuali dalam halpenyediaan dana kepada pihak terkaitsebagaimana diatur dalam ketentuanmengenai batas maksimum pemberiankredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkandalam peraturan perundangan dalamrangka melaksanakan fungsi pengawasan.

v

Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR kecuali memberikan persetujuan Kredit kepada pihak terkait dan memberikan rekomendasi keputusan pemberian kredit dengan plafond tertentu sesuai dengan SK Dir No. 005/Dir/B tanggal 25 Juni 2018 Tentang Pengaturan Wewenang Perkreditan.

13) Dewan Komisaris memastikan bahwaDireksi menindaklanjuti temuan auditintern, audit ekstern, hasil pengawasanOtoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasilpengawasan otoritas lainnya antara laindengan meminta Direksi untukmenyampaikan dokumen hasil tindaklanjut temuan.

v

Dewan Komisaris sudah memantau tindak lanjut hasil temuan audit maupun OJK, tercermin sudah ada dokumen hasil pemantauan dimaksud. Namun ttahun 2018 masih ada satu temuan OJK dalam proses penyelesaian yakni Menyusun pemantauan performance pencapaian target setiap pegawai (KPI)

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 24: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yangcukup untuk melaksanakan tugas dantanggung jawabnya secara optimal danmenyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulanyang dihadiri oleh seluruh anggota DewanKomisaris.

v

Dewan Komisaris hadir dalam rapat dewan komisaris. Tahun 2019 terlaksana 8 kali rapat dewan komisaris. Penyelenggaraan rapat sudah jelas agendanya. Sudah ada

Risalah rapat semua rapat dalam tahun 2018 tersebut.

15) Pengambilan keputusan rapat DewanKomisaris yang bersifat strategis telahdilakukan berdasarkan musyawarah

mufakat atau suara terbanyak dalam haltidak tercapai musyawarah mufakat, atau

sesuai ketentuan yang berlaku denganmencantumkan dissenting opinion jika

terdapat perbedaan pendapat.

v

Pengambilan keputusan rapat dewan komisaris telah dilakukan dengan musyawarah mufakat dan apabila ada

perbedaan selalu diselesaikan dengan musyawarah mufakat

16) Anggota Dewan Komisaris tidakmemanfaatkan BPR untuk kepentinganpribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yangmerugikan atau mengurangi keuntunganBPR, serta tidak mengambil dan/ataumenerima keuntungan pribadi dari BPR,selain remunerasi dan fasilitas lainnya yangditetapkan RUPS.

v

Komisaris tidak ada yang memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi.

17) Anggota Dewan Komisaris melakukanpemantauan terhadap laporan pelaksanaantugas dan tanggung jawab anggota Direksiyang membawahkan fungsi kepatuhanyang memerlukan tindak lanjut Direksi.

v

Komisaris sudah melakukan pemantauan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi yang membawahkan fungsi Kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

6 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 8

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

10

1,25

0,50

Page 25: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkandalam risalah rapat dan didokumentasikandengan baik dan jelas, termasuk dissenting

opinions yang terjadi jika terdapat

perbedaan pendapat, serta dibagikankepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

v

Hasil rapat dewan komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat dewan komisaris dan telah didokumentasikan

dengan baik dan jelas.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 2 Dikalikan denganbobot Faktor 2

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

0,10

1,16

0,19

Page 26: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

3

1) BPR telah memiliki Komite Audit danKomite Pemantau Risiko dengan anggotaKomite sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Komite Audit melakukan evaluasi terhadappenerapan fungsi audit intern.

-

3) Komite Pemantau Risiko melakukanevaluasi terhadap penerapan fungsimanajemen risiko.

-

4) Dewan Komisaris memastikan bahwaKomite yang dibentuk menjalankantugasnya secara efektif antara lain telahsesuai dengan pedoman dan tata tertibkerja.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

0

0

0,00

0

0

0,00

No KeteranganSkala Penerapan

Kriteria/Indikator

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 27: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) Komite memberikan rekomendasi terkaitpenerapan audit intern dan fungsimanajemen risiko kepada Dewan Komisarisuntuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 3 Dikalikan denganbobot Faktor 3

0,00

0

0

0,00

0,00

Page 28: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

4

1) BPR memiliki kebijakan, sistem danprosedur penyelesaian mengenai benturankepentingan yang mengikat setiappengurus dan pegawai BPR termasukadministrasi, dokumentasi danpengungkapan benturan kepentingandimaksud dalam Risalah Rapat.

v

BPR telah memiliki kebijakan tentang benturan kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan

Infrastruktur Tata Kelola (S): 50%B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Dalam hal terjadi benturan kepentingan,anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,dan Pejabat Eksekutif tidak mengambiltindakan yang dapat merugikan ataumengurangi keuntungan BPR, atau tidakmengeksekusi transaksi yang memilikibenturan kepentingan tersebut.

v

Bila terjadi benturan kepentingan, anggota dewan komisaris, anggota direksi dan pejabat eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebutJumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

1,00

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Skala Penerapan

Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1

1,00

0,50

1

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 29: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

3) Benturan kepentingan yang dapatmerugikan BPR atau mengurangikeuntungan BPR diungkapkan dalamsetiap keputusan dan telah terdokumentasi

dengan baik.

v

Belum ada benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 4 Dikalikan denganbobot Faktor 4

1

1

0,10

1,00

0,11

Page 30: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

5

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memenuhi persyaratan paling sedikit untuk:a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan dan penyaluran dana; danBPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsikepatuhan memahami peraturan OtoritasJasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan denganperbankan.

v

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan cukup memahami peraturan OJK dan peraturan perundangan-undangan yang lain yang berkaitan dengan perbankan

3) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukandengan membentuk satuan kerjakepatuhan yang independen terhadapsatuan kerja atau fungsi operasional.BPR dengan modal inti kurang dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukandengan menunjuk Pejabat Eksekutif yangmenangani fungsi kepatuhan independenterhadap satuan kerja atau fungsioperasional.

v

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50 M, telah menunjuk Pejabat Fungsi Kepatuhan Sdr Dewi Noor Ellyta yang bertindak indipenden

Skala PenerapanKeterangan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50M, Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana,

No

v

Kriteria/Indikator

Page 31: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

4) Satuan kerja kepatuhan atau PejabatEksekutif yang menangani fungsikepatuhan menyusun dan/ataumengkinikan pedoman kerja, sistem, dan

prosedur kepatuhan.

v

PE Fungsi kepatuhan telah menyusun dan/mengkinikan pedoman kerja, sestem dan prosedur kepatuhan namun belum secara keseluruhan

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenaitugas, wewenang, dan tanggung jawab bagisatuan kerja kepatuhan atau PejabatEksekutif yang menangani fungsikepatuhan.

v

BPR telah memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang dan tanggungjawab bagi PE yang menangani fungsi kepatuhan, tertuang dalam lampiran SK Direksi No. 003/Dir/K tanggal 30 Desember 2016, BAB V

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

7

1,4

0,60

Page 32: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

5

6) Anggota Direksi yang membawahkan fungsikepatuhan menetapkan langkah-langkahyang diperlukan untuk memastikan BPRtelah memenuhi seluruh peraturan OtoritasJasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain termasuk penyampaianlaporan kepada Otoritas Jasa Keuangandan otoritas lainnya.

v

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi peraturan OJK dan peraturan lainnya

7) Anggota Direksi yang membawahkan fungsikepatuhan melakukan upaya untukmendorong terciptanya budaya kepatuhanBPR antara lain melalui sosialisasi danpelatihan ketentuan terkini.

v

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan telah melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan BPR

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan memantau dan menjagakepatuhan BPR terhadap seluruhkomitmen yang dibuat oleh BPR kepada

Otoritas Jasa Keuangan termasukmelakukan tindakan pencegahan apabilaterdapat kebijakan dan/atau keputusan

Direksi BPR yang menyimpang dariketentuan Otoritas Jasa Keuangan danperaturan perundang-undangan.

v

Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan bersama PE kepatuhan telah memantau terhadap seluruh komitmen yang dibuat BPR kepada OJK. Masih ada 1

komitmen di tahun 2018 belum selesai dalam proses pembuatannya.

9) Satuan kerja kepatuhan atau PejabatEksekutif yang menangani fungsikepatuhan memastikan bahwa seluruhkebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur, serta kegiatan usaha yangdilakukan BPR telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan

v

PE yang menangani fungsi kepatuhan telah memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR

telah sesuai dengan ketentuan OJK dan peraturan perundang-undangan

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 33: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

10) Satuan kerja kepatuhan atau PejabatEksekutif yang menangani fungsikepatuhan melakukan reviu dan/ataumerekomendasikan pengkinian dan

penyempurnaan kebijakan, ketentuan,sistem maupun prosedur yang dimiliki olehBPR agar sesuai dengan ketentuan OtoritasJasa Keuangan dan peraturan perundang-

v

PE Fungsi Kepatuhan telah mereview dan / atau melakukan pengkinian kebijakan sesuai dengan ketentuan OJK dan peraturan perundang-undangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

11) BPR berhasil menurunkan tingkatpelanggaran terhadap ketentuan.

vSelama tahun 2019 tidak ada pelanggaran ketentuan

12) Anggota Direksi yang membawahkan fungsikepatuhan menyampaikan laporanpelaksanaan tugas dan tanggung jawabsecara berkala kepada Direktur Utamadengan tembusan kepada DewanKomisaris. Dalam hal anggota Direksi yangmembawahkan fungsi kepatuhan adalahDirektur Utama, laporan disampaikankepada Dewan Komisaris.

v

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan belum membuat laporan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya secara berkala dan tertulis kepada Direktur Utama dan Komisaris

13) Anggota Direksi yang membawahkanFungsi Kepatuhan menyampaikan laporankhusus kepada Otoritas Jasa Keuanganapabila terdapat kebijakan atau keputusanDireksi yang menyimpang dari peraturanOtoritas Jasa Keuangan dan/atauperaturan perundang-undangan lain,sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada penyimpangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 2 0 0 0

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

7

1,4

0,56

Page 34: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 5 Dikalikan denganbobot Faktor 5

4

1,33

0,13

1,39

0,15

Page 35: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

6

1) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern(SKAI).

BPR telah memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

BPR dengan modal inti kurang dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaanfungsi audit intern.

2) SKAI atau Pejabat Eksekutif yangbertanggung jawab terhadap pelaksanaanfungsi audit intern telah memiliki danmengkinikan pedoman kerja serta sistemdan prosedur untuk melaksanakan tugasbagi auditor intern sesuai peraturanperundang-undangan dan telah disetujuioleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

v

Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah memiliki Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

3) SKAI atau Pejabat Eksekutif yangbertanggung jawab terhadap pelaksanaanfungsi audit intern independen terhadapsatuan kerja operasional (satuan kerjaterkait dengan penghimpunan danpenyaluran dana).

v

Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern indipenden terhadap satuan kerja operaisonal

4) SKAI atau Pejabat Eksekutif yangbertanggung jawab terhadap pelaksanaanfungsi audit intern bertanggung jawablangsung kepada Direktur Utama.

v

Pejabat Eksekutif Audit Intern bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

No

v

KeteranganSkala Penerapan

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

Page 36: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) BPR memiliki program rekrutmen danpengembangan sumber daya manusia yangmelaksanakan fungsi audit intern. v

BPR telah memiliki Kebijakan dan prosedur penyaringan dan pemantauan profil karyawan, sehingga program rekruitmen menggunakan kebijakan

tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

4 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

6) BPR menerapkan fungsi audit intern sesuaidengan ketentuan pedoman audit internyang telah disusun oleh BPR pada seluruhaspek dan unsur kegiatan yang secaralangsung diperkirakan dapatmempengaruhi kepentingan BPR danmasyarakat.

v

BPR sdh menerapkan fungsi audit intern sesuai ketentuan yang berlaku

7) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):BPR menugaskan pihak ekstern untukmelakukan kaji ulang paling sedikit 1 (satu)

kali dalam 3 (tiga) tahun atas kepatuhanterhadap standar pelaksanaan fungsi auditintern, dan kelemahan SOP audit sertaperbaikan yang mungkin dilakukan.

v

-

8) Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatanaudit) dilaksanakan secara memadai danindependen yang mencakup persiapan

audit, penyusunan program audit,pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit,

dan tindak lanjut hasil audit.

v

Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit) dilaksanakan secara memadai dan indipenden

6

1,20

0,60

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

Page 37: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

9) BPR melaksanakan peningkatan mutuketerampilan sumber daya manusia secaraberkala dan berkelanjutan terkait denganpenerapan fungsi audit intern.

v

BPR terus meningkatkan mutu kterampilan SDM/ PE Audit Intern dengan mengirimkan pelatihan SDM/ PE Audit Intern tentang penerapan fungsi audit

intern secara berkala dan berkelanjutan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

6

1,5

0,60

Page 38: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

6

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yangbertanggung jawab terhadap pelaksanaanfungsi audit intern telah menyampaikanlaporan pelaksanaan audit intern kepadaDirektur Utama dan Dewan Komisarisdengan tembusan kepada anggota Direksiyang membawahkan fungsi Kepatuhan.

v

PE Audit Intern telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, dan menyampaikan tembusan ke direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

11) BPR telah menyampaikan laporanpelaksanaan dan pokok-pokok hasil auditintern dan laporan khusus (apabila adapenyimpangan) kepada Otoritas JasaKeuangan sesuai ketentuan Otoritas JasaKeuangan.

v

Belum ada penyampaian laporan ke OJK karena belum ada penyimpangan

12) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):BPR menyampaikan laporan hasil kajiulang oleh pihak ekstern kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

v

-

13) BPR dengan modal inti paling sedikitRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):BPR menyampaikan laporan pengangkatanatau pemberhentian Kepala SKAI kepadaOtoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuanOtoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):BPR menyampaikan laporan pengangkatanatau pemberhentian Pejabat Eksekutif yangbertanggung jawab terhadap pelaksanaanfungsi audit intern kepada Otoritas JasaKeuangan sesuai ketentuan Otoritas JasaKeuangan.

Keterangan

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50M, telah menyampaikan laporan pengangkatan/pemberhentian

Pejabat Eksekutif Audit Intern kepada OJK

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Audit Intern

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

No

v

Kriteria/Indikator

Page 39: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

3 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 6 Dikalikan denganbobot Faktor 6

5

1,25

0,13

1,33

0,15

Page 40: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

7

1) Penugasan audit kepada Akuntan Publikdan Kantor Akuntan Publik (KAP)memenuhi aspek-aspek legalitas perjanjiankerja, ruang lingkup audit, standarprofesional akuntan publik, dankomunikasi antara Otoritas Jasa Keuangandengan KAP dimaksud.

v

Sesuai aturan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

2) Dalam pelaksanaan audit laporankeuangan BPR, BPR menunjuk AkuntanPublik dan KAP yang terdaftar di OtoritasJasa Keuangan serta memperolehpersetujuan RUPS berdasarkan usulanDewan Komisaris.

v

KAP terdaftar di OJK

3) BPR telah melaporkan hasil audit KAP danManagement Letter kepada Otoritas Jasa

Keuangan.v

BPR dalam proses mengirim Laporan Audit KAP dan Management Letter dari Akuntan Publik

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

1

1

0,50

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

3

1,50

0,60

No KeteranganSkala Penerapan

Kriteria/Indikator

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Penerapan Fungsi Audit Ektern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 41: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

4) Hasil audit dan Management Letter telah

menggambarkan permasalahan BPR dandisampaikan secara tepat waktu kepadaBPR oleh KAP yang ditunjuk.

v

Telah sesuai

5) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuaidengan ruang lingkup audit sebagaimanadiatur dalam ketentuan Otoritas JasaKeuangan.

v

Telah sesuai

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 7 Dikalikan denganbobot Faktor 7

2

1

0,10

1,20

0,03

Page 42: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

8

1) BPR dengan modal inti paling sedikitRp80.000.000.000,00 (delapan puluhmilyar rupiah):BPR telah membentuk Komite ManajemenRisiko dan satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikitRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah) dan kurang dariRp80.000.000.000,00 (delapan puluhmilyar rupiah):BPR telah membentuk satuan kerjaManajemen Risiko

BPR dengan modal inti kurang dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah):BPR telah menunjuk satu orang PejabatEksekutif yang bertanggung jawabterhadap penerapan fungsi ManajemenRisiko.

2) BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko,

prosedur Manajemen Risiko, danpenetapan limit Risiko.

-

3) BPR memiliki kebijakan dan prosedursecara tertulis mengenai pengelolaan risikoyang melekat pada produk dan aktivitasbaru sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

0

0,00

0,00

No Keterangan

-

Kriteria/Indikator

Page 43: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015
Page 44: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

8

4) Direksi:a. menyusun kebijakan dan pedomanpenerapan Manajemen Risiko secaratertulis, danb. mengevaluasi dan memutuskantransaksi yang memerlukan persetujuan

-

5) Dewan Komisaris:a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko,b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, danc. mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

-

6) BPR melakukan proses identifikasi,pengukuran, pemantauan, danpengendalian Risiko terhadap seluruhfaktor Risiko yang bersifat material.

-

7) BPR menerapkan sistem pengendalianintern yang menyeluruh.

-

8) BPR menerapkan manajemen risiko atasseluruh risiko yang diwajibkan sesuaiketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

9) BPR memiliki sistem informasi yangmemadai yaitu sistem informasimanajemen yang mampu menyediakandata dan informasi yang lengkap, akurat,kini, dan utuh.

-

10) Direksi telah melakukan pengembanganbudaya manajemen risiko pada seluruhjenjang organisasi dan peningkatankompetensi sumber daya manusia antaralain melalui pelatihan dan/atau sosialisasimengenai manajemen risiko.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

Kriteria/IndikatorNo Keterangan

Page 45: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 7

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

11) BPR menyusun laporan profil risiko danprofil risiko lain (jika ada) yang dilaporkankepada Otoritas Jasa Keuangan sesuaiketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

12) BPR menyusun laporan produk danaktivitas baru yang dilaporkan kepadaOtoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuanOtoritas Jasa Keuangan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 8 Dikalikan denganbobot Faktor 8

0

0,00

0,00

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0

0,00

0,00

0,00

Page 46: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

9

1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem danprosedur tertulis yang memadai terkaitdengan BMPK termasuk pemberian kreditkepada pihak terkait, debitur grup,dan/atau debitur besar, berikut monitoring

dan penyelesaian masalahnya sebagaibagian atau bagian terpisah dari pedomankebijakan perkreditan BPR.

v

BPR memiliki kebijakan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

2) BPR secara berkala mengevaluasi danmengkinikan kebijakan, sistem danprosedur BMPK agar disesuaikan denganperaturan perundang-undangan.

v

BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan sistem dan prosedur BMPK sesuai dengan peraturan perundang-undangan

3) Proses pemberian kredit oleh BPR kepadapihak terkait dan/atau pemberian kreditbesar telah memenuhi ketentuan OtoritasJasa Keuangan tentang BMPK danmemperhatikan prinsip kehati-hatianmaupun peraturan perundang-undangan.

v

Sudah sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Skala Penerapan

Batas Maksimum Pemberian Kredit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1

1,00

0,50

KeteranganKriteria/Indikator

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2

No

Page 47: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

4) Laporan pemberian kredit oleh BPR kepadapihak terkait dan/atau pemberian kredityang melanggar dan/atau melampauiBMPK telah disampaikan secara berkalakepada Otoritas Jasa Keuangan secarabenar dan tepat waktu sesuai ketentuanOtoritas Jasa Keuangan.

v

Laporan telah dibuat sesuai dengan ketentuan

5) BPR tidak melanggar dan/atau melampauiBMPK sesuai ketentuan Otoritas JasaKeuangan.

vBPR tidak melanggar ketentuan yang berlaku

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 9 Dikalikan denganbobot Faktor 9

1

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,00

0,08

Page 48: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

10

1) Rencana bisnis BPR telah disusun olehDireksi dan disetujui oleh Dewan Komisarissesuai dengan visi dan misi BPR.

v

Sudah sesuai ketentuan, setelah melalui pembahasan dalam rapat Direksi dan Komisaris tgl 31 Januari 2017 Komisaris telah menyetujui.

2) Rencana bisnis BPR menggambarkanrencana strategis jangka panjang danrencana bisnis tahunan termasuk rencanapenyelesaian permasalahan BPR yangsignifikan dengan cakupan sesuaiketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Rencana Bisnis Bank telah menggambarkan rencana bisnis jangka panjang dan rencana bisnis tahunan

3) Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnyaoleh pemegang saham dalam rangkamemperkuat permodalan dan infrastrukturyang memadai antara lain sumber dayamanusia, teknologi informasi, jaringankantor, kebijakan, dan prosedur.

v

Rencana Bisnis Bank telah mendapat dukungan sepenuhnya dari Pemegang Saham

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

3 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4) Rencana bisnis BPR disusun dengan mempertimbangkan paling sedikit:a. faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha BPR;b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian; danc. penerapan manajemen risiko.

v

Penyusunan RBB telah mempertimbangkan faktor eksternal dan internal; azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian serta penerapan menejemen resiko

Skala Penerapan

Rencana Bisnis BPR

KeteranganKriteria/Indikator

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

3

1

0,50

No

Page 49: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) Dewan Komisaris melaksanakanpengawasan terhadap pelaksanaan rencanabisnis BPR.

v

Pengawasan sudah dituangkan secara tertulis/rutin, sebatas risalah rapat Triwulanan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

6) Rencana bisnis termasuk perubahanrencana bisnis disampaikan kepadaOtoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuanOtoritas Jasa Keuangan.

v

Sudah sesuai ketentuan OJK

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan denganbobot Faktor 10

2

1

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1

0,10

1,00

0,08

Page 50: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB1 2 3 4 5

11

1) Tersedianya sistem pelaporan keuangandan non keuangan yang didukung olehsistem informasi manajemen yang memadaisesuai ketentuan termasuk sumber dayamanusia yang kompeten untukmenghasilkan laporan yang lengkap,akurat, kini, dan utuh.

v

Semua laporan merupakan laporan terkini secara lengkap dan bisa mengupdate setiap saat

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) BPR menyusun laporan keuanganpublikasi setiap triwulanan dengan materipaling sedikit memuat laporan keuangan,informasi lainnya, susunan pengurus dankomposisi pemegang saham sesuaiketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Sudah sesuai ketentuan, laporan publikasi disampaikan kepada OJK

3) BPR menyusun laporan tahunan denganmateri paling sedikit memuat informasiumum, laporan keuangan, opini dariakuntan publik atas laporan keuangantahunan BPR (apabila ada), seluruh aspek

transparansi dan informasi, serta seluruhaspek pengungkapan sesuai ketentuanOtoritas Jasa Keuangan.

v

BPR telah menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan

Skala Penerapan

Transparansi kondisi keuangan dan non

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1

1,00

KeteranganKriteria/Indikator

0,50

No

Page 51: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

4) BPR melaksanakan transparansi informasimengenai produk, layanan dan/ataupenggunaan data nasabah BPR denganberpedoman pada persyaratan dan tata

cara sesuai ketentuan Otoritas JasaKeuangan.

v

Semua informasi mengenai produk dan/ atau pengguna data nasabah BPR dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sesuai ketentuan OJK

5) BPR menyusun dan menyajikan laporandengan tata cara, jenis dan cakupansebagaimana diatur dalam ketentuan

v

BPR menyusun dan menyajikan laporan sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

4 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 40%

6) Laporan tahunan dan laporan keuanganpublikasi ditandatangani paling sedikit oleh

1 (satu) anggota Direksi denganmencantumkan nama secara jelas sertadisampaikan secara lengkap dan tepat

waktu kepada Otoritas Jasa Keuangandan/atau dipublikasikan sesuai ketentuanOtoritas Jasa Keuangan.

v

Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi telah ditandatangani sesuai

ketentuan

7) Laporan penanganan pengaduan danpenyelesaian pengaduan, dan laporanpengaduan dan tindak lanjut pelayanandan penyelesaian pengaduan disampaikansesuai ketentuan secara tepat waktu.

v

Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian pengaduan dan laporan pengaduan dan tindak lanjut pelayanan dan penyelesaian pengaduan telah disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing SkalaPenerapan

2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlahpertanyaan (S): 2

4

1,00

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

Page 52: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Dikali dengan bobot Struktur danInfrastruktur Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + HTotal Penilaian Faktor 11 Dikalikan dengan

bobot Faktor 11

0,10

1,00

0,08

Page 53: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Komposit

Total Penilaian Faktor 0,26 0,19 - 0,11 0,15 0,15 0,03 - 0,08 0,08 0,08 1,15

Predikat Komposit

Kesimpulan Hasil Penilaian Tata Kelola (Sebelum MR) :

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi sudah sangat baik (nilai komposit 0,26)

- Struktur dan infrasutruktur tata kelola, hasil penerapan tata kelola, semua sudah terlaksana dengan baik kecuali untuk proses tata kelola

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komite tidak dilakukan penilaian.

Karena Modal Inti PT BPR Rejeki Insani < 50 M (31. 65M)

4. Penanganan Benturan Kepentingan sangat baik (nilai komposit 0,11)

- BPR telah memiliki kebijakan, system dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan

- Selama tahun 2019 PT BPR Rejeki Insani tidak terdapat benturan kepentingan.

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan sangat baik (nilai komposit 0,15)

6. Penerapan Fungsi Audit Intern sangat baik (nilai komposit 0,15)

7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern sangat baik (nilai komposit 0,03)

Karena Modal Inti PT BPR Rejeki Insani < 50 M (31. 65M) baru diberlakukan pada semester II tahun 2021

9. Pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit sangat baik (nilai komposit 0,08)

- BPR telah memiliki kebijakan, system dan prosedur tertulis terkait dengan BMPK

- Selama tahun 2019 PT BPR Rejeki Insani tidak terdapat pelanggaran BMPK.

10. Recana Bisnis Bank sangat baik (nilai komposit 0,08)

11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan sangat baik (nilai komposit 0,08)

- Struktur dan infrasutruktur, proses dan hasil penerapan fungsi kepatuhan terlaksana dengan baik.

- Struktur dan infrasutruktur, proses dan hasil penerapan fungsi audit intern terlaksana dengan baik.

- Struktur dan infrastruktur, proses dan hasil penerapan RBB telah dilaksanakan sesuai ketentuan.

- Struktur dan infrastruktur, proses dan hasil transparasi kondisi keuangan dan non keuangan telah sesua dengan ketentuan.

- Struktur dan infrastruktur, proses dan hasil penerapan fungsi audit ekstern terlaksana dengan baik.

8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern tidak dinilai

- Struktur dan infrasutruktur tata kelola, proses tata kelola, hasil penerapan tata kelola, semua sudah terlaksana dengan baik.

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Sangat Baik

Kesimpulan

yakni temuan OJK tahun 2018 bahwa PT BPR Rejeki Insani belum mempunyai KPI Pegawai, yang masih dalam proses penyusunan.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris sudah sangat baik (nilai komposit 0,19)

Page 54: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment )

Penerapan Tata Kelola BPR

Profil BPR

Nama BPR

Alamat BPR

Posisi Laporan

Modal Inti BPR

Total Aset BPR

Bobot BPR

PT BPR REJEKI INSANI

JL KAPTEN MULYADI NO. 87 A SURAKARTA

Desember, 2019

Rp31.657.868.954

Rp381.814.561.649

B

Page 55: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015
Page 56: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015
Page 57: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, dan

salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur

yang membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan

salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur

yang membawahkan fungsi kepatuhan.

2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di

kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten yang

berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/kabupaten di

provinsi lain yang berbatasan langsung dengan

kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di prov yg

sama : Sdr Sutarjo, SE Berdomisi di kota

Karanganyar dan Sdr Haris Djoko W J, SE di kota

Surakarta

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank,

Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga lain (partai

politik atau organisasi kemasyarakatan). v

Direksi tidak merangkap jabatan pada bank,

perusahaan non bank/lembaga lain. Dirut Bp

Sutarjo, SE sebagai Sekretaris Perbarindo DPKom

Solo Raya

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan

keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua

dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris.

v

Semua Direksi tidak memiliki hubungan keluarga

atau semenda dengan derajat kedua dengan sesama

Direksi dan / komisaris

5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan

dan/atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan

kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang

bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya

membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh

kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan, tanggung

jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu

pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/atau penyedia

jasa profesional adalah pihak independen yang memiliki

kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

v

Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan

dan/ atau penyedia jasa profesional sebagai

konsultan

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

KeteranganKriteria/IndikatorNo

v

PT BPR Rejeki Insani dengan modal inti kurang dari

50 M, Jumlah Direksi 2 orang : 1 orang Direktur

Utama dan dan 1 orang Direktur yang membawahkan

Fungsi Kepatuhan

Page 58: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan

Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk

perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh

RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.v

Seluruh anggota Direksi telah lulus FPT : 1. Sdr

Sutarjo, 2, Sdr Haris DWJ, SE, telah diangkat melalui

RUPS dan perpanjangan masa jabatan telah

ditetapkan RUPS sebelum berakhirnya masa jabatan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 6 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 6

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

6

1,00

0,50

Page 59: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara independen dan tidak memberikan kuasa umum

yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan

wewenang tanpa batas.

v

Direksi melaksanakan tugas & taggungjawab secara

independen dan tidak memberikan kuasa umum. Tidak

ada satupun surat kuasa umum yang diterbitkan.

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor

intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas

Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. v

Direksi telah menindaklanjuti temuan audit, audit ekstern

utk tahun 2019 dan ada satu temuan hasil pengawasan

OJK tahun 2018 dalam proses penyelesaian yakni

Menyusun pemantauan performance pencapaian target

pada setiap pegawai (KPI)

9) Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. v

Direksi telah menyediakan data dan informasi lengkap,

akurat, terkini dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat

strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,

suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah

mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan

mencantumkan dissenting opinion jika terdapat

perbedaan pendapat.

v

Perbedaan pendapat selalu diselesaikan dengan

musyawarah mufakat. Hasil rapat sudah dituangkan dalam

risalah rapat direksi.

11) Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

v

Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan

pribadi. Direksi juga tidak mempunyai pinjaman kepada

BPR,

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

Kriteria/IndikatorNo Keterangan

Page 60: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara

berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan

tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait

bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan

atau jenjang organisasi antara lain dengan peningkatan

keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/pelatihan

dalam rangka pengembangan kualitas individu.

v

Direksi secara rutin mengirimkan pegawai untuk mengikuti

pelatihan yang diadakan oleh Perbarindo dan Lembaga

Pendidikan Lainnya dan juga mengadakan Inhause

Training. Setiap sebulan sekali rapat evaluasi pencapaian

target dengan seluruh Manager, konseling dilaksanakan

dengan wadah Pementoran, semua diidokumentasikan

dengan baik. Telah melakukan pembudayaan pembelajaran

secara rutin dan berkelanjutan tetapi belum maksimal.

13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas

ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian.

v

Direksi kompeten dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya

14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata

tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit

mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan

rapat.

v

Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman tata tertib

kerja sesuai dengan lampiran SK Direksi No. 001/Dir/K

tanggal 30 Desember 2016 BAB II.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 5 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

1,375

0,55

11

Page 61: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

15) Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada pemegang saham melalui RUPS.v

Setiap tahun Direksi mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas setiap tahun antara lain berupa

pembuatan Laporan Tahunan yang diaudit KAP dan

melalui persetujuan RUPS

16) Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai

mengenai kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian. v

Direksi mengkomunikasikan kebijakan strategis BPR

dibidang kepegawaian melalui para Manager masing-

masing kantor (KPNO, KPO, KC)

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan

secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat

Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.v

Selama ini Direksi telah melakukan rapat direksi maupun

diskusi tetapi belum dituangkan dalam risalah rapat

Direksi. Kalau ada perbedaan dalam rapat

dimusyawarahkan untuk mencapai titik temu.

18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan

kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam

pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan

peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan

yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai

ekspektasi stakeholders.

v

Peningkatan pengetahuan, keahlian dan kemampuan

Direksi dan seluruh pegawai sudah optimal namun masih

terus untuk ditingkatkan, tercermin dari : Target Aset, KYD

dan DPK belum tercapai. NPL 1,46% telah tercapai,

sehingga mencerminkan dijalankannya prinsip kehati-

hatian dalam analisa kredit

19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola

pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia,

dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan

keuangan sesuai ketentuan.

v

Sudah menyampaikan laporan tata kelola kepada Otoritas

Jasa Keuangan dan Asosiasi BPR (perbarindo), tetapi belum

menyampaikan kepada kantor media / majalah ekonomi

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Kriteria/Indikator

7

1,4

0,14

1,19

No

Skala Penerapan

Keterangan

Page 62: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot Faktor 10,24

Page 63: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M: Jumlah

anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2 (dua)

orang.

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui

jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.v

Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dengan jumlah

anggota Direksi yakni 2 (dua) orang

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui

RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan

anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan

perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris

dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.

v

Anggota Dewan Komisaris, Sdr. Sdr Kho Kiem Pwee dan

Mulyadi Utomo Budhi Moeljono telah diangkat melalui

RUPS dan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan

Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat

tinggal di provinsi yang sama atau di kota/kabupaten

pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan

provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sma

atau di kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan

langsung dengan provinsi Kantor Pusat BPR

5) BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)

paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah

anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dankurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh

milyar rupiah), paling sedikit satu anggota Dewan

Komisaris merupakan Komisaris Independen.

v

-

6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja

termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat. v

Komisaris memiliki dan melaksanakan pedoman tata tertib

kerja sesuai dengan lampiran SK Direksi No. 001/Dir/K

tanggal 30 Desember 2016 BAB III.

Skala Penerapan

KeteranganKriteria/Indikator

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50M,

Jumlah Anggota Dewan Komisaris PT BPR Rejeki Insani

berjumlah 2 (dua) orang

No

v

Page 64: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR

atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat

eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.

v

Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Dewan

Komisaris pada lebih dari 2 BPR / BPRS lain atau sebagai

Direksi atau PE pada BPR/BPRS atau Bank Umum. Komut

Ibu KhoKiem Pwee sebagai Bendahara Perbarindo DPKom

Solo Raya8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau

Direksi.

v

Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga

dengan Dewan Komisaris atau Direksi

9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lain, Direksi dan/atau pemegang saham

pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

v

Ibu Kho Kiem Pwee sebagai Komisaris indipenden tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan

saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris lain

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan8 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 9

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

10

1,11

0,56

Page 65: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

10) Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta

memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain

pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait

dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip

kehati-hatian.

v

Nasihat dan rekomendasi tertulis sudah dilakukan.

Dokumen Dekom berupa risalah rapat Triwulanan yang

didalamnya sudah ada rekomendasi. Sudah ada dokumen

mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan mengenai

Manajemen Risiko dan Tata Kelola Yang baik,

11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris

mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan strategis BPR.v

Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis BPR

12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal

penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur

dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian

kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam

peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan

fungsi pengawasan.

v

Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan

kegiatan operasional BPR kecuali memberikan persetujuan

Kredit kepada pihak terkait dan memberikan rekomendasi

keputusan pemberian kredit dengan plafond tertentu

sesuai dengan SK Dir No. 005/Dir/B tanggal 25 Juni 2018

Tentang Pengaturan Wewenang Perkreditan.

13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi

menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil

pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta

Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut

temuan.

v

Dewan Komisaris sudah memantau tindak lanjut hasil

temuan audit maupun OJK, tercermin sudah ada dokumen

hasil pemantauan dimaksud. Namun ttahun 2018 masih

ada satu temuan OJK dalam proses penyelesaian yakni

Menyusun pemantauan performance pencapaian target

setiap pegawai (KPI)

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri

oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

v

Dewan Komisaris hadir dalam rapat dewan komisaris.

Tahun 2019 terlaksana 8 kali rapat dewan komisaris.

Penyelenggaraan rapat sudah jelas agendanya. Sudah ada

Risalah rapat semua rapat dalam tahun 2018 tersebut.

15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang

bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal

tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai

ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan

dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Pengambilan keputusan rapat dewan komisaris telah

dilakukan dengan musyawarah mufakat dan apabila ada

perbedaan selalu diselesaikan dengan musyawarah

mufakat

Kriteria/Indikator

Skala Penerapan

Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No

Page 66: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR

untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain

yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta

tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi

dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

v

Komisaris tidak ada yang memanfaatkan BPR untuk

kepentingan pribadi.

17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan

terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

v

Komisaris sudah melakukan pemantauan terhadap tugas

dan tanggung jawab Direksi yang membawahkan fungsi

Kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 6 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah

rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas,

termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat

perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh

anggota Dewan Komisaris.

v

Hasil rapat dewan komisaris telah dituangkan dalam

risalah rapat dewan komisaris dan telah didokumentasikan

dengan baik dan jelas.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan dengan bobot Faktor 2

0,10

1,16

0,17

10

1,25

0,50

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

Page 67: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

3

1) BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau

Risiko dengan anggota Komite sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Komite Audit melakukan evaluasi terhadap penerapan

fungsi audit intern.

-

3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap

penerapan fungsi manajemen risiko.

-

4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang

dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara lain

telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

5) Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan audit

intern dan fungsi manajemen risiko kepada Dewan

Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.

-

Skala Penerapan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

0

0,00

0,00

0

No Kriteria/Indikator Keterangan

0,00

0,00

Page 68: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot Faktor 3

0

0,00

0,00

0,00

0,00

Page 69: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

4

1) BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk

administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan

kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.

v

BPR telah memiliki kebijakan tentang benturan

kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak

mengambil tindakan yang dapat merugikan atau

mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi

transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

v

Bila terjadi benturan kepentingan, anggota dewan

komisaris, anggota direksi dan pejabat eksekutif tidak

mengambil tindakan yang dapat merugikan atau

mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi

transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

3) Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau

mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap

keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik. v

Belum ada benturan kepentingan yang dapat merugikan

BPR atau mengurangi keuntungan BPR

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Skala Penerapan

Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1

1,00

0,50

1

1,00

0,40

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 70: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot Faktor 4

1

0,10

1,00

1,00

0,10

Page 71: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memenuhi persyaratan paling sedikit untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan

dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

tidak menangani penyaluran dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan

dengan perbankan.

v

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

cukup memahami peraturan OJK dan peraturan

perundangan-undangan yang lain yang berkaitan dengan

perbankan

3) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

membentuk satuan kerja kepatuhan yang independen

terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi

operasional.

4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/atau

mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur

kepatuhan.

v

PE Fungsi kepatuhan telah menyusun dan/mengkinikan

pedoman kerja, sestem dan prosedur kepatuhan namun

belum secara keseluruhan

Skala Penerapan

Keterangan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

No

v

v

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50M,

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak

menangani penyaluran dana,

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50 M,

telah menunjuk Pejabat Fungsi Kepatuhan Sdr Dewi Noor

Ellyta yang bertindak indipenden

Kriteria/Indikator

Page 72: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas,

wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja

kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan.v

BPR telah memiliki ketentuan intern mengenai tugas,

wewenang dan tanggungjawab bagi PE yang menangani

fungsi kepatuhan, tertuang dalam lampiran SK Direksi No.

003/Dir/K tanggal 30 Desember 2016, BAB V

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

7

1,40

0,70

Page 73: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

6) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

v

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan BPR telah memenuhi peraturan OJK dan

peraturan lainnya

7) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya

kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan

pelatihan ketentuan terkini.

v

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

telah melakukan upaya untuk mendorong terciptanya

budaya kepatuhan BPR

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh

komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa

Keuangan termasuk melakukan tindakan pencegahan

apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi

BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan bersama PE

kepatuhan telah memantau terhadap seluruh komitmen

yang dibuat BPR kepada OJK. Masih ada 1 komitmen di

tahun 2018 belum selesai dalam proses pembuatannya.

9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh

kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta

kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan

perundang-undangan.

v

PE yang menangani fungsi kepatuhan telah memastikan

bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur

serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai

dengan ketentuan OJK dan peraturan perundang-

undangan

10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/atau

merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan

kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang

dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

PE Fungsi Kepatuhan telah mereview dan / atau

melakukan pengkinian kebijakan sesuai dengan ketentuan

OJK dan peraturan perundang-undangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 74: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

11) BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap

ketentuan.v

Selama tahun 2019 tidak ada pelanggaran ketentuan

12) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan

tembusan kepada Dewan Komisaris. Dalam hal anggota

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah

Direktur Utama, laporan disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

v

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan belum

membuat laporan pelaksanaan tugas dan

tanggungjawabnya secara berkala dan tertulis kepada

Direktur Utama dan Komisaris

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa

Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan

Direksi yang menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan/atau peraturan perundang-undangan lain,

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada penyimpangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 5 Dikalikan dengan bobot Faktor 5

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0,14

7

1,40

0,56

4

1,33

0,13

1,39

Page 75: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern.

2) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah memiliki

dan mengkinikan pedoman kerja serta sistem dan

prosedur untuk melaksanakan tugas bagi auditor intern

sesuai peraturan perundang-undangan dan telah disetujui

oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

v

Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan fungsi audit intern telah memiliki Standar

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

3) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern independen

terhadap satuan kerja operasional (satuan kerja terkait

dengan penghimpunan dan penyaluran dana).

v

Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan fungsi audit intern indipenden terhadap

satuan kerja operaisonal

4) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern bertanggung

jawab langsung kepada Direktur Utama.v

Pejabat Eksekutif Audit Intern bertanggungjawab langsung

kepada Direktur Utama

5) BPR memiliki program rekrutmen dan pengembangan

sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi audit

intern. v

BPR telah memiliki Kebijakan dan prosedur penyaringan

dan pemantauan profil karyawan, sehingga program

rekruitmen menggunakan kebijakan tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan4 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Keterangan

BPR telah memiliki Pejabat Eksekutif yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern

Skala Penerapan

No

v

6

1,20

0,60

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 76: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

6) BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan

ketentuan pedoman audit intern yang telah disusun oleh

BPR pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang secara

langsung diperkirakan dapat mempengaruhi kepentingan

BPR dan masyarakat.

v

BPR sdh menerapkan fungsi audit intern sesuai ketentuan

yang berlaku

7) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan kaji

ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun atas

kepatuhan terhadap standar pelaksanaan fungsi audit

intern, dan kelemahan SOP audit serta perbaikan yang

mungkin dilakukan.

v

-

8) Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit)

dilaksanakan secara memadai dan independen yang

mencakup persiapan audit, penyusunan program audit,

pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak

lanjut hasil audit.

v

Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit)

dilaksanakan secara memadai dan indipenden

9) BPR melaksanakan peningkatan mutu keterampilan

sumber daya manusia secara berkala dan berkelanjutan

terkait dengan penerapan fungsi audit intern. v

BPR terus meningkatkan mutu kterampilan SDM/ PE Audit

Intern dengan mengirimkan pelatihan SDM/ PE Audit

Intern tentang penerapan fungsi audit intern secara

berkala dan berkelanjutan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

6

1,50

0,60

Page 77: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah

menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada

Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan

kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi

Kepatuhan.

v

PE Audit Intern telah menyampaikan laporan pelaksanaan

audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris,

dan menyampaikan tembusan ke direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan

11) BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-

pokok hasil audit intern dan laporan khusus (apabila ada

penyimpangan) kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Belum ada penyampaian laporan ke OJK karena belum ada

penyimpangan

12) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh pihak

ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

-

13) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan3 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 41,25

Skala Penerapan

No

v

Keterangan

PT BPR Rejeki Insani dengan Modal Inti kurang dari 50M, telah menyampaikan laporan pengangkatan/pemberhentian Pejabat Eksekutif Audit Intern kepada OJK

5

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Page 78: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 6 Dikalikan dengan bobot Faktor 6

0,13

1,33

0,13

Page 79: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

7

1) Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-aspek legalitas

perjanjian kerja, ruang lingkup audit, standar profesional

akuntan publik, dan komunikasi antara Otoritas Jasa

Keuangan dengan KAP dimaksud.

v

Sesuai aturan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

2) Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR, BPR

menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan serta memperoleh persetujuan

RUPS berdasarkan usulan Dewan Komisaris.v

KAP terdaftar di OJK

3) BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan Management

Letter kepada Otoritas Jasa Keuangan.v

BPR dalam proses mengirim Laporan Audit KAP dan Management Letter dari Akuntan Publik

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Penerapan Fungsi Audit Ektern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1

1,00

0,50

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No Keterangan

3

1,50

0,60

Kriteria/Indikator

Page 80: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

4) Hasil audit dan Management Letter telah menggambarkan

permasalahan BPR dan disampaikan secara tepat waktu

kepada BPR oleh KAP yang ditunjuk. v

Telah sesuai

5) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan ruang

lingkup audit sebagaimana diatur dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.v

Telah sesuai

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 7 Dikalikan dengan bobot Faktor 7

2

1,00

0,03

0,10

1,20

Page 81: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan

satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dankurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluhmilyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif yang

bertanggung jawab terhadap penerapan fungsi Manajemen

Risiko.

2) BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko, prosedur

Manajemen Risiko, dan penetapan limit Risiko.

-

3) BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis

mengenai pengelolaan risiko yang melekat pada produk

dan aktivitas baru sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian InternA. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

KeteranganKriteria/Indikator

0

0,00

0,00

No

-

Page 82: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015
Page 83: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

4) Direksi :

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan

Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi.

-

5) Dewan Komisaris :

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen

Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi

yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan

persetujuan Dewan Komisaris.

-

6) BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap seluruh

faktor Risiko yang bersifat material.

-

7) BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang

menyeluruh.

-

8) BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh risiko

yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

-

9) BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu sistem

informasi manajemen yang mampu menyediakan data dan

informasi yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

-

10) Direksi telah melakukan pengembangan budaya

manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi dan

peningkatan kompetensi SDM antara lain melalui

pelatihan dan/atau sosialisasi mengenai manajemen

risiko.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian InternB. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

Kriteria/IndikatorNo Keterangan

Page 84: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 7

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

11) BPR menyusun laporan profil risiko dan profil risiko lain

(jika ada) yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

12) BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru yang

dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 8 Dikalikan dengan bobot Faktor 8

0

0,00

0,00

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0,00

0,00

0,00

0,00

Page 85: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

9

1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis

yang memadai terkait dengan BMPK termasuk pemberian

kredit kepada pihak terkait, debitur grup, dan/atau

debitur besar, berikut monitoring dan penyelesaian

masalahnya sebagai bagian atau bagian terpisah dari

pedoman kebijakan perkreditan BPR.

v

BPR memiliki kebijakan dan dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

2) BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan

kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar disesuaikan

dengan peraturan perundang-undangan.v

BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan

kebijakan sistem dan prosedur BMPK sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

3) Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait

dan/atau pemberian kredit besar telah memenuhi

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK dan

memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun peraturan

perundang-undangan.

v

Sudah sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Batas Maksimum Pemberian Kredit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Kriteria/Indikator

1

1,00

0,50

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2

1,00

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

No Keterangan

Skala Penerapan

Page 86: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

4) Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait

dan/atau pemberian kredit yang melanggar dan/atau

melampaui BMPK telah disampaikan secara berkala

kepada Otoritas Jasa Keuangan secara benar dan tepat

waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Laporan telah dibuat sesuai dengan ketentuan

5) BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

BPR tidak melanggar ketentuan yang berlaku

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 9 Dikalikan dengan bobot Faktor 9

2

1,00

0,10

0,08

1,00

Page 87: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

10

1) Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan visi dan

misi BPR.v

Sudah sesuai ketentuan, setelah melalui pembahasan

dalam rapat Direksi dan Komisaris tgl 31 Januari 2017

Komisaris telah menyetujui.

2) Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana strategis

jangka panjang dan rencana bisnis tahunan termasuk

rencana penyelesaian permasalahan BPR yang signifikan

dengan cakupan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Rencana Bisnis Bank telah menggambarkan rencana bisnis

jangka panjang dan rencana bisnis tahunan

3) Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh pemegang

saham dalam rangka memperkuat permodalan dan

infrastruktur yang memadai antara lain sumber daya

manusia, teknologi informasi, jaringan kantor, kebijakan,

dan prosedur.

v

Rencana Bisnis Bank telah mendapat dukungan

sepenuhnya dari Pemegang Saham

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan3 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4) Rencana bisnis BPR disusun dengan mempertimbangkan

paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi

kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian;

dan

c. penerapan manajemen risiko.

v

Penyusunan RBB telah mempertimbangkan faktor eksternal dan internal; azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian serta penerapan menejemen resiko

5) Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan rencana bisnis BPR.v

Pengawasan sudah dituangkan secara tertulis/rutin,

sebatas risalah rapat Triwulanan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Rencana Bisnis BPR

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

3

1,00

Kriteria/IndikatorNo Keterangan

0,50

Skala Penerapan

Page 88: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

6) Rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Sudah sesuai ketentuan OJK

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan dengan bobot Faktor

10

2

1,00

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

0,10

1,00

0,08

Page 89: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

11

1) Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non

keuangan yang didukung oleh sistem informasi

manajemen yang memadai sesuai ketentuan termasuk

sumber daya manusia yang kompeten untuk

menghasilkan laporan yang lengkap, akurat, kini, dan

utuh.

v

Semua laporan merupakan laporan terkini secara lengkap

dan bisa mengupdate setiap saat

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap

triwulanan dengan materi paling sedikit memuat laporan

keuangan, informasi lainnya, susunan pengurus dan

komposisi pemegang saham sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

v

Sudah sesuai ketentuan, laporan publikasi disampaikan

kepada OJK

3) BPR menyusun laporan tahunan dengan materi paling

sedikit memuat informasi umum, laporan keuangan, opini

dari akuntan publik atas laporan keuangan tahunan BPR

(apabila ada), seluruh aspek transparansi dan informasi,

serta seluruh aspek pengungkapan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

BPR telah menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan

4) BPR melaksanakan transparansi informasi mengenai

produk, layanan dan/atau penggunaan data nasabah BPR

dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Semua informasi mengenai produk dan/ atau pengguna

data nasabah BPR dengan berpedoman pada persyaratan

dan tata cara sesuai ketentuan OJK

Skala Penerapan

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, serta

pelaporan internal

KeteranganKriteria/Indikator

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1

1,00

0,50

No

Page 90: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5) BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara,

jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.v

BPR menyusun dan menyajikan laporan sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan4 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

6) Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi

ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu) anggota Direksi

dengan mencantumkan nama secara jelas serta

disampaikan secara lengkap dan tepat waktu kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan/atau dipublikasikan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi telah

ditandatangani sesuai ketentuan

7) Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan, dan laporan pengaduan dan tindak lanjut

pelayanan dan penyelesaian pengaduan disampaikan

sesuai ketentuan secara tepat waktu.

v

Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan dan laporan pengaduan dan tindak lanjut

pelayanan dan penyelesaian pengaduan telah disampaikan

sesuai ketentuan yang berlaku

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 11 Dikalikan dengan bobot Faktor

11

4

1,00

0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,00

0,08

Page 91: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Komposit

Total Penilaian Faktor 0,24 0,17 - 0,10 0,14 0,13 0,03 - 0,08 0,08 0,08 1,04

Predikat Komposit

Kesimpulan Hasil Penilaian Tata Kelola (Setelah MR) :

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi sudah sangat baik (nilai komposit 0,24)

- Struktur dan infrasutruktur tata kelola, hasil penerapan tata kelola, semua sudah terlaksana dengan baik kecuali untuk proses tata kelola

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komite tidak dilakukan penilaian.

Karena Modal Inti PT BPR Rejeki Insani < 50 M (31. 65M)

4. Penanganan Benturan Kepentingan sangat baik (nilai komposit 0,10)

- BPR telah memiliki kebijakan, system dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan

- Selama tahun 2019 PT BPR Rejeki Insani tidak terdapat benturan kepentingan.

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan sangat baik (nilai komposit 0,14)

6. Penerapan Fungsi Audit Intern sangat baik (nilai komposit 0,13)

7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern sangat baik (nilai komposit 0,03)

Karena Modal Inti PT BPR Rejeki Insani < 50 M (31. 65M) baru diberlakukan pada semester II tahun 2021

9. Pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit sangat baik (nilai komposit 0,08)

- BPR telah memiliki kebijakan, system dan prosedur tertulis terkait dengan BMPK

- Selama tahun 2019 PT BPR Rejeki Insani tidak terdapat pelanggaran BMPK.

10. Recana Bisnis Bank sangat baik (nilai komposit 0,08)

11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan sangat baik (nilai komposit 0,08)

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Sangat Baik

Kesimpulan

yakni temuan OJK tahun 2018 bahwa PT BPR Rejeki Insani belum mempunyai KPI Pegawai, yang masih dalam proses penyusunan.

- Struktur dan infrasutruktur, proses dan hasil penerapan fungsi kepatuhan terlaksana dengan baik.

- Struktur dan infrasutruktur, proses dan hasil penerapan fungsi audit intern terlaksana dengan baik.

- Struktur dan infrastruktur, proses dan hasil penerapan RBB telah dilaksanakan sesuai ketentuan.

- Struktur dan infrastruktur, proses dan hasil transparasi kondisi keuangan dan non keuangan telah sesua dengan ketentuan.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris sudah sangat baik (nilai komposit 0,17)

- Struktur dan infrasutruktur tata kelola, proses tata kelola, hasil penerapan tata kelola, semua sudah terlaksana dengan baik.

- Struktur dan infrastruktur, proses dan hasil penerapan fungsi audit ekstern terlaksana dengan baik.

8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern tidak dinilai

Page 92: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

1.     Nilai Komposit 1,15 dan Peringkat Komposit Sangat Baik

2.     Kelemahan dan Penyebabnya, rencana tindak yang merupakan tindakan korektif serta target waktu pelaksanaannya. 

Kelemahan :

Merupakan hasil temuan pemeriksaan OJK tahun 2018 yakni PT BPR Rejeki Insani belum mempuyai pemantauan performance

pencapaian target pada setiap pegawai (KPI pegawai). Hal ini diperlukan untuk melakukan evaluasi pencapaian kinerja setiap pegawai

dan sebagai dasar penentuan reward dan punishment.

Penyebabnya :

Penyusunan KPI Pegawai memerlukan pemikiran khusus, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga untuk penyusunannya.

Rencana Tindak :

PT BPR Rejeki Insani akan menyusun KPI dengan target waktu selesai sampai dengan tahun 2021. 

3.     Kekuatan Penerapan Tata Kelola. 

PT BPR Rejeki Insani memiliki kekuatan penerapan tata kelola :

 i.  Mempunyai produk unggulan yakni Tabungan Amanah, Deposito Amanah dan Taka (Tabungan Berjangka).

 ii.  PT BPR Rejeki Insani sudah dikenal masyarakat.

 iii. NPL dibawah 2%.

 iv. Mempunyai banyak kantor pelayanan.

v.  PT BPR Rejeki Insani bekerja sama dengan vendor TI yang handal dan selalu mengupdate perkembangan kebutuhan BPR

terkait TI. 

 vi.  Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara indipenden dan senantiasa berpedoman 

pada prinsip GCG.

 vii. SDM  mempunyai kemampuan dan integritas dalam mengembangkan PT BPR Rejeki Insani.

KESIMPULAN

Page 93: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

Nama BPR : PT BPR REJEKI INSANI

Posisi : 31 Desember 2019

1.

A.

B.

C.

2.

A.

KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN TATA KELOLA BPR

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT ) PENERAPAN TATA KELOLA

NILAI KOMPOSIT PERINGKAT KOMPOSIT

ANALISIS

RENCANA TINDAK

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola Sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Proses Penerapan Tata Kelola Merupakan temuan OJK th 2018 yakni

PT BPR Rejeki Insani belum mempunyai

pemantauan performance pencapaian

target pada setiap pegawai (KPI

Pegawai). Hal ini diperlukan untuk

melakukan evaluasi pencapaian kinerja

setiap pegawai dan sebagai dasar

penentuan reward dan punishment.

Penyusunan KPI Pegawai memerlukan

pemikiran khusus, sehingga

membutuhkan waktu dan tenaga untuk

penyusunannya.

PT BPR Rejeki Insani akan

menyusun KPI Pegawai

sampai degan

tahun 2021

Direksi telah melakukan tanggungjawabnya

dengan baik. Namun demikian masih ada satu

komitmen hasil temuan OJK tahun 2018 dan

sampai dengan Desember 2019 dalam proses

penyelesaian yakni Menyusun Pemantauan

Performance Pencapaian Target pada setiap

pegawai (KPI)

Hasil Penerapan Tata Kelola Setiap perbedaan pendapat yang terjadi

diantara anggota Direksi selalu dapat

diselesaikan melalui musyawarah untuk

mufakat dengan mempertimbangkan solusi

yang paling baik untuk BPR.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola Sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku

No. BATAS WAKTU

PENYELESAIAN

FAKTOR PENILAIAN KELEMAHAN DAN PENYEBABNYA KEKUATAN PENERAPAN TATA KELOLATINDAKAN KOREKTIF

1,15 SANGAT BAIK

Page 94: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

B.

C.

3.

A.

B.

C.

4.

A.

B.

C.

Proses Penerapan Tata Kelola Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas

dan tanggung jawab dengan baik, dan selalu

mensupport kegiatan BPR. Namun masih ada

satu komitmen kepada OJK tahun 2018 dan

sampai dengan Desember 2019 dalam proses

penyelesaian yakni Menyusun pemantauan

performance pencapaian target pada setiap

pegawai (KPI)

Hasil Penerapan Tata Kelola Rapat Triwulanan telah dibuat risalah rapat

yang telah ditanda tangani oleh Dewan

Komisaris dan telah disampaikan kepada

Direksi untuk diketahui dan / atau

ditindaklanjuti

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola Belum menerapkan, karena jumlah Modal

Inti BPR masih di bawah Rp 80 milyar.

Proses Penerapan Tata Kelola Belum menerapkan, karena jumlah Modal

Inti BPR masih di bawah Rp 80 milyar.

Hasil Penerapan Tata Kelola Belum menerapkan, karena jumlah Modal

Inti BPR masih di bawah Rp 80 milyar.

PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola BPR telah memiliki kebijakan sistem dan

prosedur penyelesaian mengenai benturan

kepentingan

Proses Penerapan Tata Kelola Bila terjadi benturan kepentingan, anggota

dewan komisaris, dewan direksi, pejabat

eksekutif tidak mengambil tindakan yang

dapat mengurangi keuntungan BPR

Hasil Penerapan Tata Kelola Belum ada benturan kepentingan yang dapat

merugikan BPR

Page 95: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

5.

A.

B.

C.

6.

A.

B.

C.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola - Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

selalu mengikuti perkembangan Peraturan

OJK terkini dan Peraturan Perundang-

Undangan Lainnya terkini

Proses Penerapan Tata Kelola - PE Kepatuhan berupaya mengkinikan SOP

yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan BPR

Hasil Penerapan Tata Kelola BPR telah memiliki PE Kepatuhan. PE

Kepatuhan telah melakukan pengkinian

Kebijakan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku walaupun belum secara keseluruhan.

Selama tahun 2019 tidak terdapat

penyimpangan ketentuan.

PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola BPR telah memiliki PE yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern

Proses Penerapan Tata Kelola Pelaksanaan fungsi audit intern telah

dilaksanakan secara memadai dan

indipenden

Hasil Penerapan Tata Kelola PE Audit Intern telah menyampaikan laporan

pelaksanaan audit intern kepada Direktur

Utama dan Komisaris dan menyampaikan

tembusan kepada direktur kepatuhan. BPR

telah melaporkan PE Audit Intern kepada OJK

Page 96: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

7.

A.

B.

C.

8.

A.

B.

C.

9.

A.

B.

C.

10.

A.

B.

C.

11.

A.

PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola Penugasan Audit telah sesuai aturan yang

berlaku

Proses Penerapan Tata Kelola KAP telah terdaftar di OJK

Hasil Penerapan Tata Kelola Hasil audit dan ML telah menggambarkan

permasalahan BPR

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO, TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

Proses Penerapan Tata Kelola

Hasil Penerapan Tata Kelola

BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola BPR memiliki kebijakan dan dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan

Proses Penerapan Tata Kelola Ketentuan yang berlaku telah dilaksanakan

dengan baik

Hasil Penerapan Tata Kelola Laporan telah dibuat sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan BPR tidak

melanggar ketentuan yang berlaku

RENCANA BISNIS BPR

Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola BPR telah menysun RBB dimana telah ada

rencana jangka panjangnya

Proses Penerapan Tata Kelola Pengawasan telah dilaksanakan secara rutin

Hasil Penerapan Tata Kelola Sudah sesuai dengan ketentuan OJK

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Semua laporan merupakan laporan terkiniStruktur dan Infrastruktur Tata Kelola

Page 97: LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) PERIODE …PT BPR REJEKI INSANI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2019 I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015

B.

C.

BPR telah menyusun Laporan Keuangan

tahunan, Laporan Publikasi sesuai ketentuan

OJK

Laporan Keuangan Tahunan, Publikasi,

Pengaduan Nasabah telah sesuai dengan

ketentuan OJK

Proses Penerapan Tata Kelola

Hasil Penerapan Tata Kelola