On The Job TrainingPT. NAJATIM DOCKYARDJl. Nilam Barat Baru 43
Surabaya 60177 Jawa Timur
LAPORAN HARIANON THE JOB TRAININGPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL
MINGGU KE : V
Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing :
Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim DockyardHari
: Senin Tanggal : 16 Maret 2015Tempat : LESTARI PERMAI
1.KEGIATANPerbaikan plat lambung kapal KM LESTARI PERMAI
2.KONSEP TEORI & UMUMReplating (Pengantian Plat)Sering
terjadi kapal mengalami perubahan bentuk, perubahan konstruksi,
getaran yang berlebih, dan kebocoran lambung bawah air. Umumnya
dialami oleh kapal kapal yang baru selesai menjalani pekerjaan
replating. Standart dari plat yang harus di ganti menurut BKI
adalah 20% dari plat awal. Pekerjaan pekerjaan yang seharusnya
dihindari atau tidak dilakukan pada saat replating plat, adalah
sebagai berikut :1. Doubling plat, ini akan berakibat instabilitas,
karena pembebanan yang tidak seimbang pada sisi portside atau
starboard side kapal.2. Membuka plat lama dan gading gading terlalu
banyak, sebelum pemasangan plat baru dan jangan melakukan bending
plat ditempat, seperti melakuan memukul mukul plat, memasang plat,
karena akan berakibatkan terjadinya perubahan bentuk pada hull
(deformation).
Pekerjaan pekerjaan yang harus dilaksanakan pada saat replating
adalah sebagai berikut :1. Membuat supporting pada pondasi main
engine dan bracket, sebelum membuka intermediate, propeller shaft
dan melakukan pekerjaan replating plat dibawah kamar mesin, agar
rate engine mouting tetap terjaga dan memudahkan pekerjaan cen
tering/ aligment, antara main engine dan propeller shaft setelah
pekerjaan replating dibawah kamar mesin selesai dilakukan.2.
Menguji kekedapan las pada sambunggan sabunggan plat dengan teliti
dan melakuakan centering, aligment dua kali, diatas dock pekerjaan
pemasangan, dan diatas air pekerjaan pengencangan, kerena akan
terjadi perbedaan temperature dan tekanan yang signifikan antara
diatas dock dan diatas air laut.
3.PROSEDUR KEGIATANLangkah langkah replating plat Adapun langkah
dalam replating plat pada kapal KM LESTARI PERMAI sebagai berikut
antara lain :1. Sebelum melakukan proses replating plat , ketebalan
plat kapal sudah di test (test ketebalan plat mengunakan test
magnetic).2. Setelah dilakukan test magnetic akan diketahui plat
mana yang harus diganti atau tidak. 3. Plat yang mempunyai
ketebalan kurang 20% dari ketebalan plat semula dilakukan
pemotongan
4.DOKUMENTASI KEGIATANFotoKeterangan
Proses pemotongan plat lambung kapal dengan menggunakan blander
las secara vertical.
Poses pemotongan plat secara horizontal dilakuakn di setiap satu
jarak frame frame kapal.
Proses pembentukan/ penempatan plat dengan lambung kapal dengan
memanasi plat dengan menggunakan blander las.
Proses pengelasan plat pada lambung kapal bagian luar
LAPORAN HARIANON THE JOB TRAININGPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL
MINGGU KE : V
Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing :
Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim DockyardHari
: Selasa Tanggal : 17 Maret 2015Tempat : LESTARI PERMAI
1.KEGIATANOverhoul main engine pada kapal KM. LESTARI PERMAI
2.KONSEP TEORI & UMUMOverhaul adalah proses pembongkaran/
perbaikan engine secara menyeluruh. Overhaul pada kapal dilakukan
tiap 5 tahun, overhaul bisa dilakukan waktu itu juga dikarekan
engine mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan proses
tersebut. Waktu yang dibutuhkan engine untuk melakukan proses
overhaul atau TBO (time between overhaul) yaitu 32.000 jam atau
lebih. Kebanyakan pemilik kapal saat ini telah memiliki pengalaman
positif tentang system overhaul berbasis kondisi mesin atau
CBO.
Sistem overhaul berbasis kondisi mesin atau CBO CBO untuk
torakSystem overhaul yang melihat dari kondisi torak ini dilakukan/
ditentukan tiap 12.000/16.000 jam untuk saat ini dianggap terlalu
kuno. Kebutuhan untuk melakukan overhaul biasanya tidak terlalu
dipusingkan, dan perpanjangan sampai 32.000 jam saat ini memang
dimungkinkan. Akan tetapi, masalahnya cukup luas, dan banyak factor
yang harus ditentukan untuk kebutuhan akan overhaul.
Factor- factor yang paling penting untuk melakukan overhaul
torak adalah : Keausan pegas torak Luas maksimum korosi karena
panas yang diizinkan pada tengah- tenga dari puncak torsi (tempat
dimana biasanya paling tinggi) masing masing sepanjang 9/12/15 mm
untuk mesin yang diameter silinder 80/90/98 cm. Pegas-pegas
toraknya lengket/ mancet, patah, bocor. Tanda- tanda gesekan paksa
makro pada permukaan-permukaan gesek dari pegas torak.
Pemeriksaan dan pencatatan dari kondisi dan keausan silider yang
sebenarnya harus dilakukan secara teratur sehingga bias mengenali
dengan baik perkembangan keasusan normal dari silinder. Pada
awalnya jarak waktu/intervalnya harus pendek, misalnya setiap dua
atau tiga minggu. Interval pemeriksaan bisa diperpanjang setelah
yakin bahwa tidak ada sesuatu yang menyimpang.
CBO untuk katup katup gas buangKatup gas buang yang menggunakan
dudukan W (W-seat) dan batang katup terbuat dari bahan Nimonic
ataupun DuraSpindle, jangka waktu overhaulnya telah meningkat lebih
dari 32.000 jam. Kombinasi dari W-seat/Nimonic spindle dan
W-seat/DuraSpindle yang terpasang pada mesin MAN jenis S60MC
menunjukkan kondisi yang sangat baik sekali setelah beroperasi
selama 25.500 dan 33.900 jam tanpa overhaul.
Untuk perapat (seal) batang katup gas buang, rancang bangun yang
diberi nama Tinggi permukaan Minyak yang Terkontrol atau COL
(Controlled Oil Level) seperti terlihat di Gambar No.1, berdasarkan
hasil sejumlah unit pengetesan pada mesin-mesin berdiameter 98, 90
dan 60 cm juga menunjukkan bahwa jangka waktu overhaul dari seal
batang katup bisa diperpanjang sampai 30.000-35.000 jam. Hal ini
digambarkan pada Gambar No.2, yang memperlihatkan sebuah
pemeriksaan terbuka (open-up) pada mesin jenis K98.
3.PROSEDUR KEGIATANLangkah langkah pembongkarann main engine/
mesin diesel (Overhauld)
Hal hal penting yang harus diperhatikan dalam membongkar
silinder head adalah :1. Pastikan mesin diesel dalam kondisi
dingin2. Air pendingin harus dalam kondisi kosong, caranya dengan
mengedrain air pendingin.3. Pastikan semua koneksi pipa ke silinder
head harus terlepas semua.4. Posisikan Top Dead Center (TDC) pada
silinder head yang mau dilepas.5. Lepas baut silinder head dengan
special tools.6. Angkat silinder head.
Berikut adalah langkah langkah dalam membongkar pasang silinder
head :1. Siapkan manual books pemeliharaan melepas cylinder head.2.
Drain/ keluarkan air pendingin Jaket Water 3. Tutup stop krain air
pendingin Jaket Water4. Lepas tutup cover cylinder head5. Lepas
exhaust manifold6. Lepas intake manifold7. Lepas L boch8. Lepas
indicator cock9. Tutup stop kran BBM10. Lepas pipa injector11.
Lepas pipa udara start12. Lepas pipa air jaket water yang
berhubungan dengan cylinder head.13. Lepas roker arm dan komponen
komponennya.14. Lepas cover pengaman komponen diatas cylinder
head15. Lepas baut cylinder head16. Setelah baut cylinder head
dilepas cylinder head diangkat dan diturunkan.17. Lepas spring
valve intake maupun exhaust, selanjutnya lepas cashing valve
exhaust kemudian setelah valve intake dilepas dibersihkan dan
diukur sesuai petunjuk manual books.18. Rakit kembali chasing valve
exhaust, valve intake dirakit pasa cylinder head19. Lepas starting
valve selanjutnya dibersihkan dan diukur setelah selesai dirakit
kembali dan dipasang pada cylinder head.20. Bersihkan injector dan
ditest tekanannya sesuai standar, kalau tekanannya tidak sesuai
dibongkar kemudian sesuaikan tekanannya selanjutnya pasang kembali
pada cylinder head.21. Setelah komponen komponen sylinder head
dirakit, cek kembali ikatan ikatannya.22. Sebelum dipasang cylinder
head bloknya dibersihkan dan cek ring cylinder head.23. Ingatlah
waktu memasang cylinder head jangan pasang dulu exhuse manifold
maupun intake manifold, elboch maupun komponen yang menghambat
waktu mengikat cylinder head karena kalau dipasang cylinder head
tidak dapat rapat mengakibatakan kompresi bocor ada toleransi untuk
memasang intake manifold dengan syarat bautnya asal bias masuk
saja, bautnya jangan terlalu dalam/ rapat.24. Pasang kembali
cylinder head, ikatlah sesuai manual books.25. Pasang kembali
perangkat/ komponen komponennya dan stel valve intake maupun
exhaust, clearance sesuai dengan manuala books.26. Setelah
pekerjaan seleasi cek kembali semua ikatan ikatan pada komponen
cylinder head dan yakinkan tidak ada tools yang ketinggalan.27.
Buka kembali stop kran air pendingin untuk pengisian. Dan buka kran
stop BBM selanjutnya jalankan pompa air pendingin untuk membuang
angin dan cek kalau ada kebocoran.28. Yakinkan kondisi mesin siap
operasi.
4.DOKUMENTASI KEGIATANFotoKeterangan
Main engine 6 cylinder kapal lestari permai
Pengagkatan cylinder head dengan menggunakan katrol
Membersihkan kotoran yang melekat pada cylinder head.
LAPORAN HARIANON THE JOB TRAININGPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL
MINGGU KE : V
Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing :
Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim DockyardHari
: Rabu Tanggal : 18 Maret 2015Tempat : KM.SAMUDRA EXPRESS
1.KEGIATANPenggenalan kapal cargo KM.SAMUDRA EXPRESS
2.KONSEP TEORI & UMUMPada minggu ke V di hari ketiga saya
melaksanakan On The Job Training di PT.Najatim saya mempelajari
tentang pekerjaan repair kapal KM. SAMUDRA EXPRESS. kapal yang
direpair adalah kapal cargo dengan Ship Partyculer sebagai berikut
:
Name Of vessel:KM. Samudra Permai
Call Sign:-
Clasification:Indonesia
Type of vessel:General Cargo
Port Of register:Jakarta
Grose tonage:620 RT
Owner:PT. Pel. Sumba Harapan
LOA:56,52 m
Bredth:9 m
Depth:5,30 m
Draft:4,90
Main Engine:Hansin Engine
Output:850 PS
IOT capasity:43 Ton
FWT capacity:32 Ton
Fuel oil comsumtion:2,640 liter/day
Ballast capasity:270 Ton
Speed:11 Knots
Kapal SAMUDRA EXPRESS adalah kapal cargo yang beroperasi
mengankut barang sembako dari Surabaya ke NTT.
4.DOKUMENTASI KEGIATANFotoKeterangan
KM. Samudra Express yang berada di dalam Graving dock.
LAPORAN HARIANON THE JOB TRAININGPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL
MINGGU KE : V
Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing :
Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim DockyardHari
: Rabu Tanggal : 18 Maret 2015Tempat : KM.SAMUDRA EXPRESS
1.KEGIATANPencopotan propeller, rudder dan poros pada kapal KM.
SAMUDRA EXPRESS.
2.KONSEP TEORI & UMUMPada hari ketiga diminggu ke 5 saya
melakukan pekerjaan pengamatan pencopotan propeller, rudder dan
poros pada kapal KM. SAMUDRA EXPRESS.DASAR TEORI SAMA DENGAN MINGGU
KE 4 DIHARI PERTAMA
3.PROSEDUR KEGIATAN
LANGKAH KERJA PENCOPOTAN RUDDER, PROPELLER, POROS SAMA DENGAN
LAPORAN DI MINGGU KE 4 HARI PERTAMA
4.DOKUMENTASI KEGIATANFotoKeterangan
Pencopotan rudder dengan menggunkan katrol
Pelepasan cone propeller dengan membuka baut penggunci cone
Melepas guard plate pelindung poros propeller dengan menggunakan
blander las
Melepas pasak penggunci baut boss propeller
Melepas baut propeller dengan menggunakan kunci pas dan palu
(kunci pas propeller sudah disediakan di dalam peralatan ABK
kapal)
Melepas baut pelindung seal propeller dengan menggunakan kunci
pas
Melepas propeller dengan menggunakan katrol secara perlahan -
lahan
Melepas baut kopling antara poros dan gear box
Melepas seal pecking antara kopling poros gear box
Melepas poros propeller secara berlahan lahan dengan menggunakan
katrol
LAPORAN HARIANON THE JOB TRAININGPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL
MINGGU KE : V
Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing :
Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim DockyardHari
: KamisTanggal : 19 Maret 2015Tempat : KM.BAKTI 1 & PT. ARTRODA
BERSAUDARA
1.KEGIATANPembelajaran dan penggamatan kerusakan propeller type
CPP pada kapal MT. BAKTI 1.
2.KONSEP TEORI & UMUMControllabe Pitch Propeller (CPP)
Dengan memakai fix propeller, daya pada seluruh kondisi beban
propeller tidak mungkin dapat dimanfaatkan seluruhnya. Masalah ini
dapat diatasi dengan memakai baling-baling yang daunnya dapat
diatur (dikendalikan), yang disebut Controllable Pitch Propeller
atau yang biasa dikenal dengan singkatan CPP. Dengan memakai
propulsor jenis ini maka seluruh daya mesin akan dapat diserap
dengan baik, seka-lipun dalam kondisi beban propeller yang
berbeda-beda. Misalnya saat kapal dalam kondisi menarik, bergerak
bebas, memecah es, atau berubahnya kondisi badan kapal, cuaca, dan
kedalaman air. Komponen dari CPP adalah hub propeller dan daunnya,
poros dengan kotak penyalur minyak pelumas, sistem hidrolis dengan
tangki minyak dan pompa, dan sistem control dari jarak jauh. Ruang
kendali utama propeller jenis ini berada di ruang navigasi kapal.
Desain dari mekanisme yang ada di dalam hub propeller pada umumnya
bervariasi antar masing-masing pabrik pembuat CPP. Langkah ulir dan
laju kisaran dikendalikan dengan sebuah tuas. Langkah ulir dan laju
kisaran dapat diatur kemiringan pitchnya secara otomatis ketika
propeller sedang bekerja sehingga didapatkan efisiensi menyeluruh
yang optimal dan daya meisn yang dapat dihasilkan oleh mesin utama
dapat dipakai sepenuhnya dalam berbagai kondisi yang berbeda. Arah
dari gaya dorong dapat dirubah secara langsung tanpa adanya
mekanisme untuk juga mengubah putaran poros dari propeller dan
tanpa melalui tahapan yang panjang. Secara umum daun propeller
dirancang berdasarkan peraturan yang diberikan oleh organisasi
standar dan menurut teori hidrodinamika umum. Daun propeller pada
CPP dirancang dengan plendes (flange) yang besar agar dapat
memberikan tempat yang cukup untuk pembautan daun blaing-baling dan
hub. Dengan plendes yang besar demikian itu maka akan dapat
dirancang pangkal daun yang kuat tanpa memakai rasio tebal daun
yang berlebihan. Hub propeller jenis ini sedikit lebih besar
dibandingkan dengan hub pada FPP. Ini berarti bahwa efisiensi
propeller kendali daun sedikit lebih rendah daripada efisiensi
propeller biasa. Namun propeller tipe CPP dikenal sangat memuaskan
dipakai untuk bisa memenuhi kecepatan yang tinggi dalam kondisi
bergerak bebas dan gaya tambat yang besar dalam kondisi menarik
atau dalam uji tarik tambat.
Adapun keuntungan dan kerugian pemakaian propeller jenis CPP
yaitu :Keuntungan mengunkan Controllabe Pitch Propeller:1. Dapat
dipakai untuk mempercepat, menghentikan, dan mengolah gerakkan
kapal dengan baik.2. Gaya dorong dapat dipertahankan tetap dalam
kondisi beban yang berubah-ubah.3. Ekonomis untuk kapal bekerja
dengan kecepatan dan kondisi beban yang berbeda-beda.4. Mesin
penggerak yang arah putarannya tidak bisa dibalik dapat dipakai
secara optimal.5. Laju kecepatan dapat diubah-ubah tanpa harus
mengubah laju kisaran propeller, yaitu cukup dengan jalan
mengendalikan daun pitch propeller hingga mendapatkan langkah uir
yang sesuai untuk menghasil-kan kecepatan kapal yang dikehendaki.6.
Jika generator dihubungkan langsung dengan mesin induk maka laju
putaran mesin induk tersebut harus dipertahnakan agar selalu tetap.
Pemkaian CPP mampu memenuhi kebutuhan ini.
Kerugian mengunkan Contollable Pitch Propeller yaitu :1.
Kontruksi CPP cukup rumit2. Harganya relatif tinggi.3. Memerlukan
lebih banyak perhatian dalam hal perawatan daripada propeller
biasa. Hal tersebut disebabkan oleh rumitnya kons-truksi hub dan
adanya sistem hidrolis.
3.PROSEDUR KEGIATANAnalisa kerusakan Controllabe Pitch Propeller
pada kapal MT.BAKTI 1 Kerusakan propeller jenis CPP pada kapal
MT.BAKTI 1 dikarenakan suplai oil pelumas ke dalam hup proepeller
terhambat sehingga pasak pengatur control blade cpp cepat panas dan
menyebabkan kerusakan pada pasak control sudut blade. Kerusan yang
kedua adalah di daun blade propeller yang mengalami kavitasi dan
retak
Perbaikan yang dilakukan pada propeller CPP MT.BAKTI 1 yaitu :1.
Pengantian pasak pengatur Blade 12. Penambalan daun blade
propeller3. Pembersihan CPP secara keseluruhan pada kerak/kotoran
yang menempel4. Pengantian baut baut penguat blade dan hub yang
sudah rusak (ulir baut sudah mengalami pengurangan diameter
awal)
4.DOKUMENTASI KEGIATANFotoKeterangan
Propeller jenis Controllabe Pitch Propeller CPP dan nama bagian
bagian utama CPP.
Posos propeller CPP yang sudah di bersihkan dari kerak yang
menempel.
rumah pengatur sudut blade yang sudah dibersihkan dari kerak
kerak.
Bagian belakang poros propeller CPP setelah pembersihan dari
kerak
Daun propeller CPP yang sudah diperbaiki dengan cara penembelan
bagian yang keropos akibat kavitasi
Perbaikan pengatur sudut blade
Pengatur sudut blade yang belum diperbaiki
Pembuatan pengatur sudut blade baru dikarenakan pengatur sudut
blade yang lama rusak.
Pengaturan/ pencocokan pengatur blade dengan rumah
pengaturnya
LAPORAN HARIANON THE JOB TRAININGPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN KAPAL
MINGGU KE : V
Nama Mahasiswa : Deni Sukteo NRP : 6312030009 Nama Pembimbing :
Pranowo Sidi ST,MT Perusahaan Tempat OJT : PT Najatim DockyardHari
: Jumat Tanggal : 20 Maret 2015Tempat : LESTARI PERMAI
1.KEGIATANPerbaikan system pemadam pada kapal MT. BAKTI 1.
2.KONSEP TEORI & UMUM Kebakaran merupakan salah satu hal
yang paling berbahaya bagi kendaraan yang bergerak di laut
khususnya kapal. Hampir seluruh kecelakaan pada kapal disebabkan
oleh adanya kebakaran yang muncul dalam kapal tersebut.Dan
kebakaran tersebut kebanyakan berasal dari kesalahan manusia (ABK)
karena kurang berhati-hati dalam bekerja diatas kapal.Munculnya
kebakaran berasal dari tiga faktor :1. Suatu yang mudah terbakar2.
Sumber api3. Adanya oksigen yang ada pada udara
Untuk mengatasi adanya kebakaran yang disebabkan oleh hal-hal
diatas, terutama pada kapal, dilakukan tiga tahapan yaitu:1.
Detection atau mencari serta mengetahui lokasi terjadinya
kebakaran. 2. Alaram atau meninformasikan kepada ABK untuk
mematikan segala hal, baik itu mesin atau yang lain, yang dapat
memicu membesarnya api.3. Control atau mengontrol agar api tidak
semakin membesar serta memadamkan api tersebut.
DetectionUntuk mengetahui lokasi terjadinya kebakaran maka
digunakan fire detector yang hampir selalu ada pada tiap-tiap
ruangan di kapal. Apabila suatu kebakaran dapat dideteksi dengan
cepat maka akan lebih mudah untuk dikendalikan serta dipadamkan
tanpa menimbulkan kerugian yang besar atau berbahaya bagi kapal.
Jadi fungsi utama dari fire detector adalah untuk mengetahui atau
mendeteksi adanya kebakaran yang terdapat di dalam kapal secepat
mungkin agar kebakaran yang muncul lebih mudah ditanggulangi.Cara
kerja fire detector secara umum yaitu apabila terdapat asap,
percikan api serta berubahnya temperatur sekitar menjadi panas maka
alarm fire detector akan berbunyi dan hal tersebut akan membuat ABK
tahu dimana letak terjadinya kebakaran.
Tiga hal yang membuat alarm dari fire detector berbunyi yaitu
:1. Asap (semoke detector)2. Percikan api yang sangat banyak (flame
detector)3. Perubahan temperatur sekitar menjadi sangat panas (head
detector)
Smoke detector Pendeteksi asap atau yang biasa disebut Smoke
detector terdiri dari dua bilik ionisasi yaitu satu bilik terbuka
untuk atmosfer atau udara bebas masuk dan satu bilik tertutup. Satu
bilik terbuka digunakan sebagai tempat masuknya atau pendeteksi
awal adanya asap yang berasal dari api atau kebakaran. Sedangkan
satu bilik tertutup digunakan sebagai tempat penghubung atau
pemberi sinyal agar alarm detector berbunyi sebagai tanda adanya
asap atau kebakaran. Smoke detector biasanya digunakan di ruang
mesin, ruang akomodasi, dan ruang kargo.
Flame detector Pendeteksi nyala api atau yang biasa disebut
Flame detector memiliki sifat yang berlawanan dengan Smoke
detector. Flame detector biasanya digunakan untuk menjaga serta
mencegah terjadinya bahaya akibat adanya percikan api. Flame
detector menangkap sinar ultraviolet dan infrared yang berasal dari
adanya percikan api yang ada di sekitarnya. Flame detector biasanya
terdapat pada ruang peralatan kendali bahan bakar yang terdapat di
kamar mesin.
Head detector Pendeteksi panas atau yang biasa disebut Heat
detector dapat digunakan pada sejumlah bagian-bagian penting yang
berhubungan dengan bagian pengoperasian kapal. Detector yang paling
banyak digunakan untuk saat ini adalah Detector untuk pengaturan
temperatur naik atau rata-rata dari kenaikan temperatur pada suatu
waktu. Jadi, apabila di lingkungan sekitar terjadi kenaikan
temperatur yang melebihi batas yang telah ditentukan, maka alarm
dari detector tersebut akan berbunyi. Heat detector biasanya
terdapat pada dapur dan tempat pengeringan dimana detector tipe
lainnya akan kurang tepat bila diletakkan di tempat-tempat
tersebut.
Alaram Sistem alarm berhubungan dengan fire detector yang
terhubung dengan sirkuit-sirkuit elektrik yang dapat membunyikan
bel yang terdapat pada alarm hanya dengan menggunakan sinyal
elektrik. Bel ini akan berbunyi di kamar mesin apabila terdapat
sumber api atau terjadi kebakaran disana. Kebakaran yang terdapat
di ruangan lain akan menyebabkan bel di sekitar anjungan kapal akan
berbunyi. Adanya alarm akan mempermudah ABK pada kapal untuk
melakukan sesuatu untuk menanggulangi adanya kebakaran
tersebut.
ControlAda dua peralatan dasar yang tersedia di kapal untuk
mengontrol atau menanggulangi kebakaran yaitu Small portable
extinguishers dan Large fixed installations. Small portable
extinguishers merupakan tabung pemadam kebakaran yang berukuran
kecil, yang dapat dibawa kemana-mana serta mampu memadamkan api
secara cepat dan tepat. Sedangkan Large fixed installations
digunakan ketika Small portable extinguishers tidak dapat mengatasi
kebakaran yang terjadi, dengan kata lain Large fixed installations
digunakan untuk memadamkan kebakaran yang sangat parah atau sangat
berbahaya. Ada berbagai macam portable dan fixed fire fighting yang
akan dibahas selanjutnya.
ALAT ALAT PEMADAM KEBAKARAN YANG ADA DIATAS KAPALAgar penggunaan
bahan-bahan pemadam kebakaran benar-benar mencapai sasaran dengan
tepat, cepat, aman dan ekonomis, maka perlu diciptakan berbagai
macam-macam peralatan pemadam kebakaran baikyang berupa instalasi
maupun tabung-tabung dalam berbagai ukuran antara lain :1. Pipa
penyemprot (Nozzle)Pipa penyemprot pada saat ini ada 2 macam yaitu
yang pertama disebut nozzle tunggal, sedangkan macam yang lain
disebut nozzle serba guna (all purpose nozzle) dapat berfungsi
untuk memancarkan danmengabutkan air serta dapa menahan keluarnya
air.2. Instalasi CO2Bahan pemadam kebakaran gas CO2 adalah bahan
pemadam yang sangat efektif untuk memadamkan api kelas C, namun
dapat juga digunakan untuk kelas A maupun kelas B.3. Portable fire
extinguisherAlat alat pemadam kebakaran jinjinganSyarat syarat :a.
Isi yang dapat dijijigkan antara 9 liter sampai 13,5 liter dan
warnanya harus merahb. Diperiksa/ diuji secara teraturc.
Dipergunakan pada ruang tertentu dan ditempatkan pada ruangan
ituKetentuan ketentuan :a. Larutnya tak boleh mengendap atau
menjadi kristal atau cepat bekub. Dilarang merusak tabung atau alat
alat lainc. Terpasang petunjuk cara pemakaiannya pada setiap alat
pemadam kebakarand. Bahan isinya mudah didapat dengan harga yang
murahe. Botol/ tabung harus tahan tekanan dalam
4. Botol pemadam kebakaran acidAlat ini dinamakan pemadam
kebakaran basah, karena pada saat disemprotkan yang keluar adalah
air, dengan demikian cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran
type C.5. Botol pemadam kebakaran busa (foam)Alat Botol pemadam
kebakaran ini dapat menghasilkan busa pemadam sebanyak kurang lebih
10 x dari isi botol api tersebut dan disertai gas dengan tekanan,
sehingga busa dapat dipancarkan keluar melalui nozzle pada waktu
memadamkan kebakaran. Lihat gambar isi dari botol kabakaran busa
(foam) dibawah ini.6. Botol pemadam kebakaran gas asam arang Alat
ini terdiri dari botol baja yang kuat tahan tekanan, berisi zat
asam arang (CO2) dengan tekanan tinggi (kurang lebih 150 atm). Jika
gas asam arang keluar dari tabung melalui corong sebagian dari zat
asam arang membeku (salju) dengan cepat sekali sehingga suhunya
akan turun sampai 700C. Berat zat asam arang (CO2) pada alat ini +
7 kg. Biasanya pada botol tercantum ketentuan berat pada saat
kosong danberat pada saat isi penuh.Cara pemakaiannya :1. Terlebih
dahulu cabut pen pengunci kemudian tekanlah hendel kebawah2.
Keluarlah CO2 melalui pipa penyalur dan corong berupa salju
diarahkan ketempat kebakaran,3. Jika hendak ditutup lagi
lepaskanlah handelnya dan dengan sendirinya gaya dari pegas (per)
menekan katup maka tertutuplah katup penutupnya.4. Botol pemadam
kebakaran powder kering (dry chemical)5. Alat ini terdiri dari
botol baja yang kuat dan berisi powder kimia pemadam (dry chemical)
/ CO2 dengan tekanan tinggi.6. Bila alat penutup botol gas CO2
dibuka maka gas itu dengan tekanan yang kuat mengalir masuk kedalam
botol yang berisi powder,7. Kemudian menekan powder dan keluar
disemprotkan kearah tempat kebakaran.
7. Botol pemadam kebakaran B.C.FBCF (Bromocloro Difluormethane)
adalah salah satu jenis dari gas Halon (Halon 1211). Prinsip
pemadamannya adalah sama dengan gas CO2 atau dry chemical, yaitu
dengan cara mengisolasi kebakaran. Dan paling baik untuk memadamkan
kebakaran dialat-alat permesinan/lstrik Bahan BCF adalah gas Halon
yang tidak berbahaya, tidak merupakan peralatan dan tidak
mengalirkan listrik.
3.PROSEDUR KEGIATANLangkah langkah dalam perbaikan Pipa
penyemprot (Nozzle) :1. Persiapkan alat yang digunakan untuk
memperbaiki pipa penyemprot tersebut.2. Pastikan pipa penyemprot
dengan pipa pipa lain sudah terlepas3. Las bagian pipa yang
mengalami kebocoran4. Lepas baut baut penguat pondasi pipa dengan
menggunakan kunci pas5. Sambung pipa dengan pipa baru dengan
menggunakan las6. Pengelasan dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali
tumpuka las.7. Sambung kembali pondasi pipa
4.DOKUMENTASI KEGIATANFotoKeterangan
Pipa penyemprot setelah dilakukan pengelasan bagian sambungan
pipa yang bocor
Sambungan pipa penyemprot dengan pipa suction
[Type the company name]