LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA KEGIATAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PEMBUATAN LUAR RUANG DI CV. MEDIA ARTHA (HARNO AR) Oleh: Syaiful Hendra R D1306104 Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan DIPLOMA III PERIKLANAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009PERSETUJUAN
46
Embed
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - core.ac.uk · Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasiuntuk meluncurkan promosipromosi penjualan seperti kuponkupon dan undian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
KEGIATAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PEMBUATAN LUAR RUANG
DI CV. MEDIA ARTHA (HARNO AR)
Oleh:
Syaiful Hendra RD1306104
Tugas Akhir Diajukan
Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
DIPLOMA III PERIKLANANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
2009PERSETUJUAN
Tugas Akhir
Kegiatan desainer grafis dalam proses pembuatan media iklan luar ruang di CV. media artha (Harno ar)
Oleh
Syaiful Hendra RD.1306104
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, …………………………
Menyetujui,Dosen Pembimbing
Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D NIP. 19710217 199802 1 001
PENGESAHAN
Tugas Akhir
KEGIATAN DESAINER GRAFIS DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA IKLAN LUAR RUANG
DI CV. MEDIA ARTHA (HARNO AR)
Oleh
Syaiful Hendra RD1306104
Telah disetujui dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir
1) Dra. Sri Urip Haryati, M.Si ............................
NIP. 19570821 198303 2 001
2) Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D ............................
NIP. 19710217 199802 1 001
Dekan
Drs. H. Supriyadi, SN, SUNIP.19530128 198103 1 001
MOTTO
“Percayalah bahwa sesuatu yang cukup berarti bagi anda juga cukup berarti bagi mereka ”
(GAVIN KENNEDY)
“Jika kamu berencana untuk bermalasmalasan padahal kamu punya keahlian, kemungkinan besar
kamu tidak akan merasakan kebahagiaan sepanjang hari dalam hidupmu”
(ABRAHAM MOSLOW)
PERSEMBAHAN
Tugas Ahkir ini kupersembahkan untuk :
• Allah SWT, Sang Maha Besar
• Ayah dan Alm. Ibu tercinta yang telah memberi semangat dan dorongan
yang tak dapat dinilai harganya.
• Adikadikku, Fera Dyah dan Y. Abid Suhendra
• Sahabatsahabatku yang senantiasa membantuku, memotivasiku dan
mendoakanku
• Harno AR
• Almameter
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabil alamin, dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH
SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahnya sehinggan penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
Dalam proses penyelesaian laporan Kuliah Kerja Media, penulis banyak mengalami hambatan
dan kesulitan, namun berkat bantuan dari beberapa pihak akhirnya kesulitankesulitan yang dihadapi
dapat teratasi. Maka dengan segenap ketulusan hati, peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1) Drs. Supriyadi SN, SU Selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
2) Drs. Adolfo Eko Setyanto Selaku Ketua Program D III Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
3) Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D Selaku Dosen Pembimbing
4) Drs. H. Dwi Tiyanto, SU selaku pembimbing akademis
5) Bapak Joko Hendratno dan Ibu Juli Astuti (alm.) selaku ke2 orang tua
6) Bpk. Harno selaku pemimpin perusahaan Harno AR (CV. Media Artha)
7) Mbak Heni dan Mbak Rika selaku instruktur selama pelaksanaan magang
8) Seluruh karyawan Harno AR yang telah membantu pelaksanaan magang
9) Temanteman seperjuangan D3 periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Penulis menyadari benar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun agar laporan ini menjadi lebih baik sehingga
setidaktidaknya nebdekati kesempurnaan. Semoga laporanini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
MOTTO...................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Iklan 5
B. Fungsi Periklanan 7
C. Desain Grafis dalam Iklan 9
D. Kreatifitas dalam Iklan 10
E. Media Iklan Luar Ruang 12
F. Jenis Iklan Luar Ruang 15
BAB III PROFIL CV. MEDIA ARTHA
A. Profil Lembaga/Instansi 19
B. Sejarah Perusahaan CV. Media Artha (Harno AR) 19
C. Struktur Organisasi, Tata Kerja, dan Tata Kelola Instansi 22
D. Visi dan Misi Perusahaan CV. Media Artha 24
E. Klien Perusahaan CV. Media Artha 25
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Deskripsi Pelaksanaan Magang 27
B. Kegiatan Desiner Grafis 34
C. Proses Produksi Media Luar Ruang 38
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 43
B. Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN 47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, semakin banyak sekali perubahan yang sudah kita nikmati bersama,
salah satunya mengenai perkembangan teknologi yang semakin pesat dari waktu ke waktu. Dengan
perkembangan zaman yang semakin pesat, teknologipun tak kalah berkembangnya, hal ini sangat
berdampak pada kebutuhan akan sumber daya manusia di bidang industri komunikasi. Era ini
menjadikan informasi sebagai elemen penting yang membuat manusia untuk terus memproduksi,
mengolah dan mendistribusikan informasi kepada masyarakat.
Melihat hal tersebut, kebutuhan promosi akan suatu produk yang dihasilkan oles suatu
perusahaan untuk memperngaruhi konsumen agar menggunakannya mengalami peningkatan jumlah
dalam penjualannya. Dengan menggunakan media pesan yang disampaikan, iklan merupakan salah
satu satu bentuk pesan yang disampaikan kepada konsumen yang paling efektif untuk membujuk
khalayak agar membeli produk yang ditawarkan. Maka iklan adalah salah satu bentuk strategi media
yang menggunakan seni persuasi paling jitu untuk memasarkan barang atau jasa dalam mencapai
konsumen. Karena itu iklan mampu merangsang suatu perusahaan untuk memilih media iklan
sebagai salah satu media yang paling ampuh dalam menjangkau konsumen dalam waktu yang relatif
singkat untuk mencoba menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Dalam dunia periklanan proses produksi suatu order haruslah melalui beberapa tahap yang
harus diperhatikan. Dimulai dari pembuatan desain awal sampai dengan desain akhirharuslah
melalui tahaptahap seperti pembuatan desain itu sendiri, baik bentuk maupun lay out (tata letak).
Disamping menentukan bentuk dal lay out, dari sebuah desain, penentuan warna yang pas juga
harus diperhitungkan. Warna yang digunakan bukanlah sembarangan, akan tetapi haruslah sesuai
dengan konsep atau tema desain yang akan dibuat sehingga memiliki keserasian.
Memproduksi sebuah order pembuatan cetak/sablon juga harus dimengerti tentang alur dari
sebuah proses produksi itu sendiri. Dari desain yang sudah jadi, bagian produksi harus menentukan
apa yang seharusnya dilakukan agar hasilnya sesuai dengan permintaan konsumen. Mempersiapkan
alatalat dan bahan produksi penyablonan, cara pengerjaan yang teliti, dan sikap kooperatif adalah
menjadi tanggung jawab dari bagian produksi. Dengan melakukan tahap demi tahap proses
produksi diiringi dengan sikap tanggung jawab pada masingmasing individunya, maka pekerjaan
yang dihasilkan akan sesuai dengan kenginan konsumen.
Suatu iklan yang kreatif haruslah sesuai dengan konsep kreatif yang telah dirancang
sebelumnya dan harus dituangkan dalam proses produksinya, oleh karena itu proses produksinya
dan skill tersebut harus dimiliki oleh tenagatenaga yang professional dan memiliki daya kreatifitas
yang tinggi pula. Agen iklan memiliki kelebihan kemampuan dalam menyampaikan cerita secara
meyakinkan melalui berbagai cara, menyampaikan kisah itu kepada khalayak, dan membuat
khalayak itu memberikan perhatian tertentu atas dasar pesan yang ada dalam iklan tersebut.
Hal ini benarbenar dialami oleh perusahaan Harno AR (CV. Media Artha), sebagai biro
iklan yang sudah lebih dari 20 tahun berdiri, berdasarkan kepercayaan klienlah biro iklan ini
mampu bersaing dengan biro iklan lainnya. Dengan banyaknya klien yang merasakan
prestasi/pencapaian yang dibuat oleh perusahaan ini, maka semakin banyak pula klien baru yang
akan percaya dengan kinerja perusahaan tersebut. Dengan demikian perusahaan akan lebih maju
dan kesejahteraan terhadap karyawan dapat terpenuhi.
B. Tujuan
Tujuan disusun laporan Kuliah Kerja Media (KKM) untuk memenuhi tugas dan untuk
melengkapi persyaratan guna mecapai gelar Ahli Madya Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik jurusan
komunikasi terapan konsentrasi bidang periklanan.
Tujuan penyusun melaksakan Kuliah Kerja Magang (KKM) adalah:
1) Untuk mempelajari dan memahami bagaimana sebuah proses produksi media iklan luar
ruang dari tahap awal hingga tahap akhir di Harno AR.
2) Berguna untuk meningkatkan sumber daya manusia yang produktif dalam bidang periklanan
terutama bagian produksi dan kreatifitas.
3) Untuk berbagi pengalaman kerja yang membantu mahasiswa untuk menghadapi dunia
periklanan yang sebenarnya nanti akan dihadapi.
4) Untuk mengetahui dengan jelas jenisjenis media iklan luar ruang yang telah dihasilkan oleh
perusahaan Harno AR.
5) Untuk belajar disiplin dan tanggung jawab pada tugastugas yang telah diberikan pada saat
pelaksaan Kuliah Kerja Media. Sehingga lewat bahanbahan tersebut penyusun
mendapatkan bahanbahan dan informasi untuk menyusun lapaoran Kuliah Kerja Media.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Iklan
Iklan pada dasarnya adalah produk kebudayaan massa. Produk kebudayaan masyarakat
industri yang ditandai oleh produksi dan konsumsi massal. Kepraktisan dan pemuasan jangka
pendek antara lain merupakan nilainilai kebudayaan massa. Artinya, massa dipandang tidak lebih
sebagai konsumen.
Hubungan antara produsen dan konsumen adalah hubungan komersial semata saja.
Interaksinya, tidak ada fungsi lain selain memanipulasi kesadaran, selera, dan perilaku konsumen
(Jefkins, 1996:27).
Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan
produkproduknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media seperti televisi,
radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan
umum (Lee, 2007:3).
Pengertian antara iklan dan periklanan mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan pesan yang ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya yaitu iklan lebih cenderung kepada produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.(http://pengantarperiklanan.blogspot.com/2008/03/prolog.html).
Perusahaan Periklanan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa yang berhubungan dengan periklanan. Perusahaan periklanan umumnya memiliki
peran sebagai penghubung antara produsen dengan media. Karena periklanan merupakan salah satu
sarana pemasaran dan sarana penerangan yang memegang peranan penting dan merupakan bagian
kehidupan media komunikasi yang vital bagi pengembangan dunia usaha.
Di dalam sebuah perusahaan periklanan yang sudah terkoordinir, pada umumnya memiliki
pembagian kerja pada devisi masing – masing yaitu:
1) Director
Memegang jabatan sebagai pemimpin perusahaan yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab sepenuhnya perkembangan dan kelangsungan perusahaan serta kelancaran
perusahaan secara keseluruhan.
2) Account Excecutive
Di departemen / devisi ini konsentrasi pada research, lobbying, dan selling.
Departemen ini sering disebut sebagai salah satu “ujung tombak” perusahaan periklanan,
karena merupakan jembatan antara klien dengan perusahaan, dengan bekerjasama dengan
departemen kreatif secara teknis untuk output ataupun eksekusi iklan.
Creative
Dalam devisi kreatif, terdapat gabungan kelompok kerja yaitu, Visualizer,
Copywriter, Typographer. Yaitu orangorang kreatif yang ahli dalam membuat ilustrasi atau
merancang suatu desain, menentukan katakata, dan menentukan jenis huruf tertentu yang
akan digunakan dalam sebuah iklan. Namun tidak semua perusahaan periklanan memiliki
masingmasing bagian tersebut, biasanya ketiga bagian itu digabung menjadi satu (bagian
kreatif).
3) Media
Bekerja sama dengan creative department dan account executive departement,
menentukan strategi media yang tepat dalam suatu kampanye klien dengan cara
merencanakan, mengevaluasi, menentukan, mencari di media apa, kapan dan berapa kali
iklan itu akan di muat atau dipasang sehingga iklan tersebut mendapatkan hasil/respon
dengan maksimal yang efektif, efisien dan dengan biaya yang minimal.
Para petugas di department ini harus pandaipandai dalam bernegoisasi bisnis
dengan perusahaan media (koran, majalah, radio, televisi dan sebagainya) karena dari sinilah
sumber pemasukan terbesar dari sebuah biro iklan, sehingga menjadikan department ini
sebagai profit center bagi biro iklan.
4) Produksi
Dalam devisi ini mempunyai tugas menyelesaikan final / finishing berupa hasil jadi dan
memuatnya dalam media.
B. Fungsi Periklanan
Fungsi periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya. Fungsifungsi tersebut antara
lain (Shimp, 2003:357):
1) Informing
Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan produkproduk baru,
menginformasikan berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra
merek yang positif. Dengan fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah
permintaan terhadap merekmerek yang sudah ada dan meningkatkan puncak kesadaran
dalam benak konsumen (TOMAtop of mind awareness)
2) Persuading
Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba
produk/jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan
primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan produk. Tapi, lebih sering iklan
berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang
lebih spesifik.
3) Reminding
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.
4) Adding value
Ada tiga cara mendasar di mana perusahaan bisa member nilai tambah bagi
penawaranpenawaran, yaitu inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi
konsumen. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi
konsumen.
5) Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan
Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upayaupaya
lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan
mungkin digunakan sebagai alat komunikasiuntuk meluncurkan promosipromosi penjualan
seperti kuponkupon dan undian serta upaya penarikan perhatian berbagia alat promosi
penjualan tersebut.
C. Desain Grafis dalam Iklan
Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasiaplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan idenitas visual untuk institusi, produk, dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Media komunikasi massa cetak, film, dan elektronik adalah publikasi. Media komunikasi massa cetak, film, dan elektronik adalah sarana untuk pesan visual (Suyanto, 2004:27).
Seorang desainer grafis adalah orang yang mendesain dan bekerja di bagian kreatif suatu
periklanan. Pengertian desainer itu sendiri adalah seseorang yang ruang lingkup kerjanya
menghasilkan rancangan dari berbagai bentuk media komunikasi melalui pendekatan kreatif
berdasarkan penerapan dari pengetahuan dan keterampilan yang ia miliki ketika mendapat
pendidikan baik formal maupun nonformal.
Karya desain yang indah dengan kualitas yang memuaskan dapat terjadi karena hasil
mengekspresikan suatu citra dengan benar. Keberhasilan tersebut adalah sebagai hasil pertimbangan
yang cerdas dalam memanfaatkan prinsiprinsip serta elemen desain secara tepat.
Seperti dikutip dari Reinald Kasali dalam bukunya Manajemen Periklanan (1992:89) prinsipprinsip desain antara lain:
G. The law of unityPengorganisasian yang membentuk suatu kesatuan diantara elemenelemen lay out yang baik.
H. The law of varietyUnsur dapat ditampilkan lebih menonjol dari unsur lainnya untuk menghindari kesan monoton dan membosankan.
I. The law of balanceSuatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai apabila unsurunsurnya disusun secara sepadan, serasi, dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout telah diorganisir menghasilkan kesan yang mantap.
J. The law of rhytmIrama diperlukan untuk mencapai kesatuan. Irama dapat dicapai dengan :
k. Kesamaan pengulangan penempatan unsurunsur layout.l. Pengulangan bentuk atau unsur layout.m. Pengulangan warna.
N. The law of harmonyKeselarasan atau keserasian hubungan antara unsurunsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. Nilai harmoni dapat dicapai dengan repetisi unsurunsur layout baik itu berupa garis, warna, bidang gambar, dan unsur lainnya.
O. The law of proportionMerupakan perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan antara satu unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan antara layout dengan dimensi ruang layout/bidang gambar.
P. The law of scalePerpaduan antara warna gelap terang, hitam putih, besar dan kecil dari unsurunsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang.
D. Kreatifitas dalam Iklan
Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya
mencipta. Kreatifitas adalah suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, useful
(berdaya guna), dan dapat dimengerti (understandable). Kreatifitas adalah kemampuan menyajikan
gagasan atau ide baru, orisinil, dan berbeda.
Kreatifitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap, meliputi persiapan,
inkubasi, illuminasi, verifikasi, dan revisi. Sumber variasi informasi tersedia untuk membantu
spesialis kreatif menentukan tema kampanye, appeal atau gaya eksekusi.
Kreatifitas menyajikan gagasan dan ide baru. Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide
baru tersebut. Menciptakan ide yang orisinil tidaklah mudah. Karena itu perlu adanya beberapa
teknik menciptakan ide, yaitu penyesuaian (adaptasi), pembesaran (maksimasi), pengecilan
(minimasi), pembalikan (inversi), penggantian (subtitusi), perubahan (modifikasi), pengaturan
kembali, dan perpaduan. Orisinil itu tidak ada, yang ada hanyalah tiruan yang bijaksana. Kreatifitas
hampir selalu digunakan dalam periklanan (multimedia) karena kreatifitas dapat membantu
periklanan dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai dan
”meledakkan” periklanan.
Sejalan dengan perkembangan dunia yang menuju ke arah modernisasi dan globalisasi
menyebabkan makin banyaknya mediamedia untuk beriklan dan juga banyaknya birobiro iklan
baru yang bermunculan. Hal ini disebabkan karena melihat bisnis ini mempunyai peluang yang
sangat bagus, sehingga banyak birobiro iklan yang saling bersaing untuk menjadi yang terdepan.
Untuk dapat menguasai pangsa pasar yang sekarang ini semakain ketat dan berat persaingannya
maka diperlukan pula strategistrategi yang matang.
Salah satu dari strategi itu adalah dengan memperhatikan strukturstruktur dalam beriklan dan yang paling penting dalam struktur beriklan adalah elemenelemen yang ada dalam formula AIDCA (Kasali, 1992:83) yaitu:
1) Attention (Perhatian)Iklan yang dibuat sedemikian rupa harus dapat menarik perhatian para konsumen.
2) Interest (Minat)Setelah berhasil merebut perhatian konsumen, selanjutnya bagaimana membuat para konsumen berminat atau tertarik untuk lebih banyak mengetahui tentang produk yang ditawarkan.
3) Desire (Keinginan)
Langkah selanjutnya adalah membuat para konsumen untuk memiliki atau menikmati produk tersebut.
4) Conviction (Keyakinan)Iklan harus dapat menyakinkan konsumen bahwa barang atau jasa yang mereka tawarkan memang susuai dengan janji yang meeka tawarkan pada saat beriklan.
5) Action (Tindakan)Langkah terakhir adalah iklan harus dapat membujuk atau merayu konsumen untuk segera melakukan tindakan untuk membeli produk atau jasa.
E. Media Iklan Luar Ruang
Iklan luar ruang (outdoor) merupakan bagian iklan yang paling tua. Hal ini terbukti ketika
ditemukannya papan nama tanda rumah penginapan yang ditemukan pada reruntuhan peninggalan
bangsa Yunani dan Romawi yang sampai saat ini masih digunakan. Karena seiring dengan
berkembangnya teknologi dan kebutuhan maka iklan luar ruang (outdoor) pun juga mengalami
banyak perubahan. Banyak iklan luar ruang yang dimodifikasi dengan berbagai hiasanhiasan atau
ornamenornamen agar semakin menarik perhatian.
Fungsi utama sasaran ini sekarang adalah sebagai untuk mengingatkan atau sebagai media
sekunder untuk mendukung kampanye iklan media cetak atau telvisi, sehingga fungsinya lebih
sebagai pendukung atau pengulang kampanye iklan dari media utama (Jefkins, 1996:126).
Karakteristik iklan luar ruang (outdoor) adalah sebagai berikut (Jefkins, 1996:128):C. Ukuran dan dominasi
Iklan luar ruang biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga mudah menarik perhatian dan mendominasi pemandangan oleh sebab itu iklan luar ruang dibuat dengan ukuran yang cukup besar dan jelas.
D. WarnaIklan luar ruang biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai macam warna, gambar dan pemandangan yang realistis hal ini diharapkan agar iklan luar ruang dapat lebih mudah diingat oleh khalayak.
E. Pesanpesan yang singkatKalimat atau pesan yang tertulis pada iklan luar ruang biasanya dibuat hanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang dicetak lebih besar atau mencolok sehingga dapat menarik perhatian khalayak yang sedang melintas.
F. ZoningKampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu daerah tertentu. Penyampaian pesan iklan luar ruang dapat diatur sedemikia rupa sehingga dapat berfungsi secara
maksimum dan ekonomis.G. Efek mencolok
Untuk dapat menarik perhatian khalayak maka pembuatan iklan luar ruang dapat menggunakan efekefek penebalan, warna, ukuran dan pengulangan kata.
Arti penting iklan luar ruang seperti dijelaskan dalam buku Periklanan (Jefkins, 1996:128)
adalah media ini mempunyai kualitas khusus yang berbeda dengan media iklan lainnya.
Namun, sama halnya dengan semua media iklan yang lain, kedudukan dan fungsi iklan
luar ruang telah mengalami perubahan dari waktu kewaktu, khususnya berkaitan dengan waktu
pemakaiannya. Fungsi utama sarana ini sekarang adalah sebagai iklan untuk mengingatkan,
seperti yang dilakukan oleh berbagai perusahaan atau sebagai media sekunder untuk mendukung
untuk kampanye iklan di media cetak/ televisi, sehingga fungsinya lebih sebagai pendukung atau
pengulang kampanye iklan dari media utama.
Iklan luar ruang dapat bertahan pada posisinya selama bermingguminggu, berbulan
bulan, atau malahn tahunan. Namun poster pada umumnya ditempel hanya selama 3 minggu.
Kebanyakan papan reklame yang bercat atau yang dihiasi lampu kelapkelip sengaja dimaksudkan
sebagai perlengkapan iklan yang permanent. Jangka waktunya yang panjang, dalam posisinya
yang mencolok memberi nilai plus pengulangan iklan, dan memastikan ingatan penontonnya.
Beberapa kendala sebagai kelemahan media iklan luar ruang seperti dikutip dari (http://belajardekavetiga.blogspot.com/2005/10/medialuarruang.html) adalah:
1) Bus dan kendaraan umum lainnya tidak memberikan ruang pandang yang cukup bagi penumpangnya.
2) Di Indonesia, sopir terekspose oleh papan reklame sedangkan si boss asyik baca Koran.3) Papan reklame hanya efektif bagi pengendara sepeda motor.4) Papan reklame hanya efektif bagi mereka yang duduk di jok depan kendaraan roda empat.
Untuk menentukan titik lokasi yang strategis dalam pemasangan iklan luar ruang perlu memperhatikan beberapa hal antara lain (Kasali, 1992:138):
1) Arus perjalananUntuk menentukan arus perjalanan harus memperhatikan terlebih dahulu apakah papan reklame akan dipasang sebelah kanan atau kiri jalan dan ataukan akan dipasang pada saat arah arus pulang atau arus berangkat.
Agar papan reklame mudah dilihat atau jelas maka harus menentukan juga jarak pandang atau jangkauan mata memandang.
3) Keserasian dengan bangunan sekitarnyaKeserasian dengan bangunan sekitar perlu diperhatikan agar papan reklame terlihat indah dan tidak menjadi “sampah kota” karena penataan letak sesuai dengan kondisi sekitar akan dapat terlihat mempercantik kota atau lokasi.
4) Jenis produkJenis iklan yang akan dipasang pada papan reklame harus sesuai dengan arah perjalanan apakah itu arus pulang atau pergi dan harus sesuai dengan pikiran psikologis pembeli.
5) Kecepatan arus lalu lintas Kecepatan arus lalu lintas juga harus diperhatikan agar papan iklan dapat terlihat dan dapat dinikmati oleh orang yang sedang melintas di sekitarnya.
6) Persepsi orang terhadap lokasiUntuk menunjukkan persepsi yang sesuai dengan produk yang diiklankan maka pemilihan tempat yang sesuai pun harus diperhatikan. Misalnya untuk produk sasaran menengah atas harus memilih tempat yang lokasinya terlihat elite.
F. Jenis –jenis Media Iklan Luar Ruang
Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan
menggunakan unsureunsur komunikasi grafis seperti teks gambar atau foto.
Media komunikasi grafis besar dikutip dari Basuki dalam bukunya Komunikasi Grafis (Basuki, 2000:20) dapat dikelompokkan menjadi:
1. Media cetak2. Media luar ruang3. Media elektronik4. Tempat pajang (display)5. Barangbarang kenangan
Setiap jenis media grafis memiliki karakteristik sendirisendiri, tergantung dari fungsinya.
Contoh media grafis antara lain:
1) Baliho
Diproduksi menggunakan air brush, namun seiring dengan perkembangan teknologi,
baliho diproduksi dengan bantuan computer dan cetak dengan digital printing dengan bahan
plastic berserat atau vynnil.
2) Billboard
Adalah salah satu dari iklan luar ruang yang berbahan dasar dari alumunium, seng,
fiberglass, alat peyinaran atau bahan lain yang sejenis. Dipasang ditempat yang strategis,
dengan cara digantung, ditempel, dibuat pada papan bangunan tembok, dinding, pagar,
pohon, tiang dan sebagainya baik itu disinari ataupun tidak. Billboard biasanya dipasang
pada ketinggian 46 meter dari diatas permukaan tanah, dengan jangka waktu pemasangan
kurang lebih satu tahun.
Billboard terdiri dari 2 macam dilihat dari jenis penerangannya:
a) Back light : mempunyai penerangan dari belakang media. Media yang digunakan
transparan, pemilihan warna tidak terlalu gelap.
b) Front light : penerangan dari depan media. Warna yang dipilih tidak banyak
memantulkan cahaya.
3) Banner
Adalah salah satu iklan luar ruang yang berbahan dasar dari kain yang dipasang di
pinggirpinggir jalan yang strategis dengan menggunakan penyangga dari besi. Banner biasa
dipasang pada ketinggian sekitar 46 meter denga ukuran 2x4 meter atau 4x6 meter, jangka
waktu pemasangan kurang lebih satu tahun.
4) Spanduk
Suatu iklan luar ruang yang hampir asama dengan banner hanya perbedaannya kain
yang digunakan lebih tipis dibandingkan dengan banner ukarannya jauh lebih panjang
dibandingkan dengan banner, biasanya 50150 cm.
5) Rontek
Salah satu iklan luar ruang yang hampir sama dengan spanduk, dipasang pada
bambu atau besi sehingga dapat berdiri sendiri. Rotek biasa dipasang di pinggirpinggir
jalan yang mudah dilihat dengan ukuran lebar 0,9 meter panjang minimal 1,5 meter
maksimal 2 meter.
6) Umbulumbul
Iklan luar ruang ini hampir sama dengan rontek hanya pada pemasangannya disekitar
tempat acara terselenggara.
7) Neon box
Papan iklan yang terbuat dari acrylic yang dipasang di depan kantor instansi yang
memesan. Neon box biasanya diberi lampu TL atau lampu neon sehingga pada malam hari
dapat menyala. Biasanya neon box dipasang pada ketinngian 3 sampai 4 meter dari
permukaan tanah.
8) Neon sign
Papan iklan ini hampir sama dengan noen box hanya bentuk dari neon sign tidak
berbentuk box tapi berbentuk sesuai dengan desain pesanan.
9) Megatron / Videotron / LED
Papan iklan yang menggunakan layer monitor besar yang berupa program reklame
atau iklan bersinar maupun tidak, dengan desain berupa gambar atau hanya berupa tulisan
yang dapat berubahubah dan menggunakan tenaga listrik.
10) Collybright
Iklan reklame ini hampir sama dengan noen box hanya perbedaan bahan dasarnya
terbuat dari MMT atau vinyl yaitu sejenis plastic. Dalam pembuatan media ini
menggunakan beberapa perpaduan antara tehnik manual dan modern.
a) Manual : ketika pembuatan box
b) Modern : ketika pembuatan vinyl transparan yang dicetak menyerupai foto bila
box tersebut dinyalakan
11) Poster
Iklan ini biasanya terbuat dari kertas yang biasanya dipasang atau ditempelkan
ditempattempat yang strategis yang biasa dilalui orang.
12) Waits band
Iklan ini adalah iklan yang dipasang pada mobil atau alahalah transportasi seperti:
bus, mobil box, taksi, truk, kereta dan lainlain.
13) Leaflet atau selebaran
Merupakan media komunikasi grafis seperti poster tetapi dibuat dengan ukuran
relatif kecil.
BAB III
DISKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI
B. Profil Lembaga / Instansi
Nama lembaga/Instansi : CV. Media Artha ( Harno AR)
Kasali, Renald. Manajemen Periklanan., Jakarta: Pustaka Utama 1992.
Lee, Monle dan Carla Johnson. Prinsipprinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global (alih bahasa Haris Munandar dan Dudi Priatna). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007.
Novita, Ruth Sophia. Media Luar Ruang. http://belajardekavetiga.blogspot.com/2005/10/medialuarruang.html. diakses tanggal 1 Juni 2009.
Nuraeni, Nani. Pengantar Periklanan. http://pengantarperiklanan.blogspot.com/2008/03/prolog.html. diakses tanggal 1 Juni 2009.
Shimp, Terence. A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. 2003.
Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan dilengkapi Sampel Iklan Terbaik Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.