“ Salam adalah salah satu asma Allah Swt yang telah Allah turunkan ke Bumi,
Maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain,
Derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab Ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para Malaikat) yang menjawab ucapan
salam.” (HR Tabrani)
MOHON PERHATIANNYA YA.....!ORANG YANG DIHORMATI ADALAH ORANG YANG MEMBERI ORANG LAIN KESEMPATAN BERBICARA
DAN DIA DIAM SERTA MENYIMAK.
Undian dan Lotere
Pengertian undian dan lotere
Dalil dan Macam-macam undian dan lotere
Pendapat para ulama tentang undian dan lotere
Dampak negatif undian dan lotere
PENGERTIAN Lotere (Belanda Loterij = undian berhadiah = nasib, peruntungan) Lottery (Inggris) berarti undian. Lotere atau undian pada hakikatnya mempunyai pengertian yang sama.Judi (maisir) adalah permainan yang mengandung unsur taruhan, dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung atau berhadap-hadapan dalam satu majelis.Di masyarakat ada perbedaan, lotere dipandang sebagai judi, sedangkan undian tidak.
Yusuf Qardhawi dlm kitabnya al-Halal wa al-Haram menyebutkan:ل���و��� خ� ا�لاي�� م�������� وه�و��� م����ا��ر ق���������� ا�ل�ط�ه���������� خ�������� ي�� عب� لل�������� ك������������ رم ح���������
خ��س����ا��رة� او ري%�ح����� م�ن& ه������ ي�� ف����������������� ل���اع�ب� ل���������Setiap permainan yang
dicampuri judi (taruhan) adalah haram, yaitu setiap permainan yang tidak sunyi
(lepas) dari untung atau rugi (untung-untungan).
MACAM-MACAM UNDIANUndian tanpa syarat
Bentuk dan contohnya : Di pusat-pusat perbelanjaan, pasar, pameran dan semisalnya sebagai langkah untuk menarik pengunjung, kadang dibagikan kupon undian untuk setiap pengunjung tanpa harus membeli suatu barang. Kemudian setelah itu dilakukan penarikan undian yang dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung.
1
Hukumnya : Bentuk undian yang seperti ini adalah boleh. Karena asal dalam suatu mu’amalah adalah boleh dan halal. Juga tidak terlihat dalam bentuk undian ini
hal-hal yang terlarang berupa kezholiman, riba, gharar, penipuan dan selainnya.
Undian dengan syarat membeli barang
Bentuknya : Undian yang tidak bisa diikuti kecuali oleh orang
membeli barang yang telah ditentukan oleh penyelenggara
undian tersebut.Contohnya : Pada sebagian
supermarket telah diletakkan berbagai hadiah seperti kulkas, radio dan lain-lainnya. Siapa yang membeli barang tertentu atau telah mencapai jumlah
tertentu dalam pembelian maka ia akan mendapatkan kupon untuk
ikut undian.Contoh lain : Sebagian
perusahaan telah menyiapkan hadiah-hadiah yang menarik
seperti mobil, HP, Tiket, biaya Ibadah Haji dan selainnya bagi siapa yang membeli darinya suatu produk yang terdapat kupon/kartu undian. Kemudian
kupon/kartu undian itu dimasukkan pada kotak-kotak yang telah disiapkan oleh
perusahaan tersebut di berbagai cabang atau relasinya.
2(1) Harga produk bertambah dengan terselenggaranya undian berhadiah
tersebut.Hukumnya : Haram dan tidak boleh. Karena ada tambahan harga berarti ia telah
mengeluarkan biaya untuk masuk kedalam suatu mu’amalat yang mungkin ia untung
dan mungkin ia rugi. Dan ini adalah maisir yang
diharamkan dalam syari’at Islam.
Hukumnya : Undian jenis ini tidak lepas dari dua keadaan :
(2) Undian berhadiah tersebut tidak
mempengaruhi harga produk. Perusahaan mengadakan undian hanya sekedar
melariskan produknya.
Hukumnya : Ada dua pendapat dalam masalah ini :1. Kalau ia membeli barang dengan
maksud untuk ikut undian maka ia tergolong kedalam Maisir/Qimar yang diharamkan dalam syari’at karena pembelian barang tersebut adalah sengaja mengeluarkan biaya untuk bisa ikut dalam undian. Adapun kalau dasar maksudnya
adalah butuh kepada barang/produk tersebut setelah itu ia
mendapatkan kupon untuk ikut undian maka ini tidak terlarang
karena asal dalam mu’amalat adalah boleh dan halal dan tidak bentuk Maisir maupun Qimar dalam bentuk ini. Rincian ini adalah pendapat Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, Syaikh
Sholih bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Asy-Syaikh, Lajnah Baitut Tamwil Al-Kuwaiti dan Haiah Fatwa di Bank
Dubai Al-Islamy.
2. Hukumnya adalah haram secara
mutlak. Ini adalah pandapat Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz dan Al-Lajnah
Ad-Da`imah. Alasannya karena hal tersebut tidak lepas dari bentuk Qimar/Maisir dan mengukur maksud
pembeli, apakah ia memaksudkan barang atau sekedar ingin ikut undian adalah
perkara yang sulit.
Undian dengan mengeluarkan biaya
Bentuknya : Undian yang bisa diikut setiap orang yang membayar biaya untuk ikut undian tersebut atau mengeluarkan biaya untuk bisa mengikuti undian
tersebut dengan mengeluarkan biaya.
3
Hukumnya : Haram dan tidak boleh. Karena mengeluarkan biaya untuk suatu yang mu’amalat yang belum jelas beruntung
tidaknya, maka itu termasuk Qimar/Maisir.
Contohnya : Mengirim kupon/kartu undian ke tempat pengundian dengan menggunakan
perangko pos. Tentunya mengirim dengan
perangko mengeluarkan biaya sesuai dengan harga perangkonya.
Contoh lain : Pada sebagian tutup minuman tertera nomor yang bisa dikirim ke layanan tertentu dengan menggunakan SMS kemudian diundi untuk mendapatkan hadiah yang telah ditentukan. Apakah
biaya SMS-nya dengan harga biasa maupun tertentu (dikenal dengan pulsa
premium).
Contoh lain : Ikut undian dengan mengirim
SMS kelayanan telekomunikasi
tertentu baik dengan harga wajar maupun dengan harga yang telah ditentukan.
PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG UNDIAN DAN LOTERE
A. Hasan lotere dilarang Majelis Tarjih Muhammadiyah: lebih besar madaratnya haram
Lotto, Nalo, SSB dan Porkas hukumnya haram
Majelis Tarjih Muhammadiyah• Lotto dan Nalo pada hakikat dan sifatnya sama dengan taruhan dan perjudian dengan unsur-unsur ada pihak yang menang dan kalah.
• Oleh karena Lotto dan Nalo adalah salah satu jenis dari taruhan dan perjudian, maka berlaku nash sharih dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 219 dan surat al-Maidah ayat 90-91.
• Muktamar mengakui bahwa hasil Lotto dan Nalo yang diambil oleh pihak penyelenggara mengandung manfaat bagi masyarakat sepanjang bagian hasil itu benar-benar dipergunakan bagi pembangunan.
• Madharat dan akibat jelek yang ditimbulkan oleh tersebar luasnya taruhan dan perjudian dalam masyarakat, jauh lebih besar daripada manfaat yang diperoleh dari penggunaan hasilnya.
Syekh Ahmad Surkati berpendapat bahwa lotere itu bukan judi karena bertujuan
untuk menghimpun dana yang akan disumbangkan untuk kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan. Beliau juga
mengakui bahwa unsur negatifnya tetap ada, tetapi sangat kecil bila dibandingkan
dengan manfaatnya.Fuad Muchammad Fachruddin, lotere itu tidak termasuk ke dalam kategori judi yang diharamkan. Lebih lanjut beliau berkata: “Pembeli lotere apabila maksud dan tujuannya hanya menolong dan mengharapkan hadiah, maka tidaklah terdapat dalam perbuatan itu satu perjudian. Apabila tujuannya itu tertentu semata-mata mendapatkan hadiah, ini pun tidak tergolong dalam soal perjudian, sebab kaidah perjudian sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Syafi’i ialah kedua belah pihak yang berhadap-hadapan masing-masing menghadapi kemenangan atau kekalahan”.لب� ال�مصال�ح دم ع�لى ج�� اس�د م�ق� درء ال�مق�
عه� �Bي ر س�د ال�د�
DAMPAK NEGATIF UNDIAN DAN LOTERE
1. DANA HASIL PENJUALAN KUPON LOTERE (SDSB) TERSERAP DARI ANGGOTA MASYARAKAT YANG STATUS EKONOMINYA SANGAT LEMAH, UANG YANG DIPEROLEH DENGAN SUSAH PAYAH DIHABISKAN UNTUK MEMBELI KUPON LOTERE DAN BUKAN MEMENTINGKAN KEPERLUAN RUMAH TANGGA.2. MERUSAK JIWA DAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK GENERASI PENERUS, DENGAN CARA MEMBIASAKAN HIDUP UNTUNG-UNTUNGAN, MENGADU NASIB DAN MENGHADAPI MASA DEPAN DENGAN LANGKAH YANG TIDAK PASTI.3. BAHAYA AKIDAH, YAKNI TIDAK SEDIKIT ORANG YANG PERGI KEPADA TUKANG RAMAL UNTUK MENCARI NOMOR YANG TEPAT.
CARA UNTUK MENGHINDARI PERBUATAN JUDI :
A.MENJAGA DIRI DENGAN MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT., RAJIN BELAJAR DAN BEKERJA KERAS DALAM MENCARI RIZKI ALLAH.
B.TERUS MENERUS MENGINGATKAN JANGAN SAMPAI ORANG MENGADAKAN, MENJUAL DAN MEMBELINYA, SERTA MEMBERITAHUKANNYA MELALUI IKLAN DAN LAIN-LAINNYA.
C.TERUS-MENERUS BERIKHTIAR TERUTAMA YANG BERWAJIB SUPAYA MENGAMBIL PERHATIAN PENUH AGAR HAL TERSEBUT SEDIKIT DEMI SEDIKIT BERKURANG, DAN PADA AKHIRNYA BISA BENAR-BENAR HILANG.