Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015 Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung Yogi Firmansyah 12112015 1 LEMBAR PENGESAHAN Judul : Kegiatan Penanganan Material Bijih Nikel di Tanjung Leppe sebagai Umpan Pabrik Fero Nikel PT. ANTAM (Persero) Tbk, UBPN Sultra Nama : Yogi Firmansyah NIM : 12112015 Program Studi : Teknik Pertambangan Fakultas : Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung Pomalaa, 29 Juli 2015 Disetujui dan disahkan Oleh : Mining Manager Tri Herman Rama Adinda, S.T Npp. 1007847153 Pembimbing Djumanuddin Balha, A.Md Npp. 3093705895
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
1
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Kegiatan Penanganan Material Bijih Nikel di Tanjung Leppe
sebagai Umpan Pabrik Fero Nikel PT. ANTAM (Persero) Tbk,
UBPN Sultra
Nama : Yogi Firmansyah
NIM : 12112015
Program Studi : Teknik Pertambangan
Fakultas : Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung
Pomalaa, 29 Juli 2015
Disetujui dan disahkan Oleh :
Mining Manager
Tri Herman Rama Adinda, S.T
Npp. 1007847153
Pembimbing
Djumanuddin Balha, A.Md
Npp. 3093705895
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam laporan ini penulis membahas mengenai “kegiatan penanganan material
bijih nikel di Tanjung Leppe PT. ANTAM (Persero) Tbk, UBPN Sultra”.
. Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat yang mendalam, penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik moril maupun materil sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang tulus
kepada:
1. Keluarga penulis, atas doa dan dukungannya
2. Bapak Nur Heriawan selaku Ketua Program Studi Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung yang telah memberikan dukungan dan bantuan
secara langsung dan tidak langsung
3. Bapak Tri Herman Rama Adinda selaku Mining Manager PT ANTAM
(Persero) Tbk. UBPN Sultra
4. Bapak Djumanuddin Balha selaku pembimbing selama pelaksanaan kerja
praktik yang telah membimbing penulis
5. Seluruh staf dan karyawan PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sultra.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan laporan ini.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri serta pihak-
pihak yang memerlukannya.
Pomalaa, Juli 2015
Penulis
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Gambar 4. 2 Pacul Pengeruk dan Sendok Sampel no. 125 D ............................................ 29
Gambar 4. 3 Karung dan Tali Rafia.................................................................................... 29
Gambar 4. 4 Pengangkutan Sampel Menuju Preparasi Sampel ....................................... 30
Gambar 4. 5 Pengikatan Karung Sampel Dengan Tali Berwarna Spesifik ......................... 30
Gambar 4. 6 Proses Pengambilan Sampel ........................................................................ 30
Gambar 4. 7 Proses Pengambilan Sampel Dari Bucket Excavator .................................... 32
Gambar 4. 8 Proses Blending Pada SOM .......................................................................... 35
Gambar 4. 9 Screen Pada SOM ......................................................................................... 35
Gambar 4. 10 Rotary Dryer di Feni 1 ................................................................................ 36
Gambar 4. 11 Proses Sampling di Poid Meter Feni 1........................................................ 36
Gambar 4. 12 Landasan Yang Ikut Terdorong Oleh Bulldozer .......................................... 41
Gambar 4. 13 Terbentuk Lapisan Antara Tumpukan Lama Dan Tumpukan Baru ............ 42
Gambar 4. 14 Gudang Conditioned Ore ............................................................................ 42
Gambar 4. 15 Pola Pemuatan Tumpukan Menuju Tongkang ........................................... 46
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mengakibatkan
penggunaan nikel yang meningkat pesat sebagai bahan baku industri. Hal tersebut
dikarenakan nikel memiliki sifat-sifat anti karat serta daya tahan dan keuletan dan
dapat dipadukan dengan besi menjadi baja. Bahan ini sangat diperlukan bagi
kehidupan manusia modern saat ini. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Unit
Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara adalah salah satu
perusahaan yang melakukan operasi penambangan serta pengolahan bijih nikel dan
menerapkan teknologi yang mendukung proses produksinya.
PT ANTAM (Persero) Tbk merupakan perusahaan terbesar di wilayah ini yang
melakukan usaha penambangan endapan nikel tersebut. Kegiatan penambangan
yang dilakukan di empat wilayah utamanya, yakni Tambang Utara, Tambang
Tengah, Tambang Selatan serta di Pulau Maniang, menghasilkan bijih-bijih nikel
yang setelah dimasukkan ke dalam pengolahan di pabrik feni akan menghasilkan
hasil akhir berupa bijih feronikel (FeNi).
Kadar bijih nikel hasil kegiatan penambangan di PT. ANTAM sendiri sangat
bervariasi kadarnya sehingga untuk kebutuhan umpan pabrik PT. Aneka Tambang
(Persero) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara perlu dilakukan proses penanganan
material secara tepat. Namun dalam proses penanganan material tersebut, yang
mana dari hasil analisis kimia menunjukan bahwa kadar bijih nikel selalu terjadi
perubahan yang cukup bervariasi dari stockyard hingga ke poidmeter dipabrik
feronikel. Untuk mendapatkan kadar yang sesuai dengan permintaan dan memenuhi
persyaratan tersebut telah dilakukan pencampuran antara bijih-bijih nikel (Ore
Blending) dari beberapa front (permuka kerja) penambangan.Oleh karena itu agar
Penulis dapat mengetahui bagaimana proses penganan material tersebut maka
Penulis akan melakukan kerja praktik dengan topik “kegiatan penanganan material
bijih nikel di Tanjung Leppe PT. ANTAM (Persero) Tbk, UBPN Sultra”.
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
11
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kerja praktik ini yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi mengenai perbedaan nilai kadar Ni% dari
recheck produksi, rencana Ore Blending, dan di poid meter di PT.ANTAM
(Persero) Tbk UBPN SULTRA.
2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan perbedaan nilai kadar Ni% dari
recheck produksi, rencana Ore Blending, dan di poid meter di PT.ANTAM
(Persero) Tbk UBPN SULTRA.
3. Untuk mengetahui proses pengambilan sampel sampel bijih Nikel serta alat
alat yang digunakan dalam pengambilan sampel bijih Nikel di PT.ANTAM
(Persero) Tbk UBPN SULTRA.
4. Memenuhi salah satu syarat untuk mengerjakan tugas akhir di Program Studi
Teknik Pertambangan Intitut Teknologi Bandung.
1.3 Metode Studi
Metode studi yang dilakukan pada Kerja Praktik ini adalah:
1. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mencari kajian-kajian pustaka
yang dapat menunjang penelitian.
2. Pengamatan di lapangan
Dilakukan dengan meninjau langsung ke lapangan untuk mengadakan
pengamatan secara langsung
3. Pengambilan data kadar Ni%
Data yang didapatkan berupa data rencana dan realisasi dari kode
blending LP 09
4. Pengelompokan data bertujuan untuk :
a. Mengumpulkan dan mengelompokan data agar lebih mudah di
analisis.
b. Mengetahui kekurangan data sehingga kerja menjadi efesien.
c. Mengolah nilai karakteristik data yang mewakili obyek pengamatan
lebih mudah.
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
12
5. Pengolahan data
Dikerjakan dengan melakukan beberapa perhitungan dan
penggambaran, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik,
atau dalam bentuk rangkaian perhitungan suatu penyelesaian masalah.
6. Analisa hasil pengolahan data
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh simpulan sementara.
Selanjutnya simpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bab
pembahasan.
7. Simpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan
permasalahan yang diteliti. Simpulan ini merupakan hasil akhir dari
semua masalah yang dibahas.
1.4 Pelaksanaan Studi
Tabel 1. 1 Pelaksanaan Studi Selama Kerja Praktik
No. Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
(minggu ke-) 2015
Juli
1 2 3 4
1 Pengenalan umum tentang PT ANTAM
(Persero) Tbk. UBPN Sultra
2 Kunjungan ke Pelabuhan Pomalaa
3 Menghitung waktu edar alat muat di
Pelabuhan Pomalaa
4 Menghitung waktu edar alat angkut di
Pelabuhan Pomalaa
5 Kunjungan ke Transito Tanjung Leppe
6 Kunjungan ke SOM
7 Kunjungan ke Rotary Dryer
8 Kunjungan ke laboratorium preparasi
9 Pengerjaan laporan Kerja Praktik
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
13
BAB 2
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sultra
Berikut adalah sejarah PT ANTAM (Persero) Tbk. UPBN Sultra dari tahun
1909 sampai tahun 2007:
1909• E.C. Abedanon mengeksploitasi bijih nikel di Pomalaa
1939
• Oost Borneo Maatschappij (OBM) mengambil alih tambang nikel di Pomalaa dan hasilnya diekspor ke Jepang
1942-1945
• Indonesia dijajah Jepang
• Sumitomo Metal Mining Corp. (SMM) mengelola tambang nikel di Pomalaa
• 351 ton nikel matte dihasilkan, tiga puluh ton diantaranya dikapalkan, sisanya ditinggalkan
1957• NV Perto. Mula-mula mengekspor nikel yang tertinggal ke Jepang
1959-1960
• Adanya penggalian di Pulau Maniang
• NV Perto. Mula-mula diambil alih oleh pemerintah karena terbitnya PP Nomor 29/1960 dan UU Pertambangan Nomor 37/1960
• Status perusahaan menjadi Perseroan Terbatas yang dibentuk dengan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang bernama PT Pertambangan Nikel Indonesia (PNI)
1961
• Usaha pertambangan di Pomalaa awalnya berada di lingkungan BUPTAN, namun sejak 1961, usaha pertambangan di Pomalaa berada di lingkungan BPU-PERTAMBUN
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
14
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
15
2.2 Lokasi dan Luas Wilayah
Kecamatan Pomalaa berada di kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Secara
geografis, Pomala terletak antara 4010’00” hingga 4027’25” LS dan 121031’30”
hingga 121039’03” BT. Pomalaa berjarak ± 165 Km dari Kendari, Ibu Kota
Sulawesi Tenggara.
Luas wilayah pertambangan di PT ANTAM (Persero) Tbk UPBN Sultra yang
memiliki IUP adalah 6324 Ha. Berdasarkan IUP, PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN
Sultra dibagi menjadi empat wilayah, yaitu:
1) Tambang Utara
Tambang Utara memiliki luas sebesar 1954 Ha. Wilayah Tambang Utara
dibatasi oleh sungai Kumoro dan sungai Huko-Huko.
2) Tambang Tengah
Tambang Tengah memiliki luas sebesar 2712 Ha. Wilayah Tambang Tengah
dibatasi oleh sungai Kumoro dan sungai Sapura. Wilayah Tambang Tengah
dipisahkan dengan Wilayah Tambang Utara oleh sungai Kumoro.
3) Tambang Selatan
Wilayah Tambang Selatan memiliki 2 wilayah dengan IUP yang berbeda.
Kedua wilayah ini memiliki luas sebesar 584,3 Ha dan 878,2 Ha. Wilayah
Tambang Selatan dibatasi oleh sungai Sapuran dan sungai Oko-Oko.
4) Tambang Maniang
Tambang Maniang memiliki luas sebesar 195 Ha. Tambang Maniang ini
berada di pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Maniang, Pulau Lemo, Pulau
Lambasani, Pulau Padamarang, dan Pulau Buaya.
Pada bulan Juni 2015, Front penambangan yang beroperasi di PT ANTAM
(Persero) Tbk UBPN Sultra ada tiga, yaitu bukit Everest di wilayah Tambang
Utara, serta bukit Navara dan bukit Triton di wilayah Tambang Selatan.
2.3 Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan Setempat
Pomalaa dapat dicapai melalui jalur udara, darat, dan laut. Bila melalui jalur
udara, dapat transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
16
kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Bandara Sangia Nibandera Kolaka yang
pada akhirnya dilanjutkan dengan perjalanan darat melalui jalan aspal selama tiga
puluh menit. Bila melalui jalur laut, dari Makassar ke pelabuhan Feri Bajoe
Kabupaten Bone atau dari Makassar ke Pelabuhan Siwa, menuju pelabuhan di
Kabupaten Kolaka terlebih dahulu. Barulah dilanjutkan perjalanan darat ke
Kecamatan Pomalaa. Dari Kabupaten Kolaka, Pomalaa dapat ditempuh dalam tiga
puluh menit. Dari Ibukota Sulawesi Tenggara, Kendari, Pomalaa dapat dicapai
dalam empat jam menggunakan kendaraan bermotor.
2.4 Keadaan Lingkungan Daerah
2.4.1 Lingkungan
Pomalaa merupakan sebuah kecamatan di Sulawesi Tenggara yang
beriklim tropis. Pomalaa memiliki banyak bukit, sungai, serta hutan
lindung. Adapun perairan di Pomalaa tergolong luas.
2.4.2 Penduduk dan Mata Pencaharian
Penduduk asli di kecamatan Pomalaa merupakan suku Tolaki, Bugis, dan
Toraja. Penduduk pendatang umumnya berasal dari Pulau Jawa.
Penduduk asli umumnya berprofesi sebagai petani tambak, pedagang dan
pegawai PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sultra. Penduduk pendatang
umumnya berprofesi sebagai pegawai PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPN
Sultra.
2.4.3 Flora dan Fauna
Flora yang terdapat di Pomalaa adalah berbagai tumbuhan tropis.
Tumbuhan yang umum ditemui di Pomalaa adalah pohon jambu, pohon
cemara, pohon belimbing bajo, pohon melinjo, dan pohon coklat. Fauna
yang umum ditemui di Pomalaa adalah monyet, sapi, kambing, dan babi
hutan.
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
17
2.4.4 Iklim
Pomalaa memiliki iklim tropis dengan kisaran suhu antara 240C-280C.
Pomalaa memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Adanya dua musim ini akan mempengaruhi kegiatan pertambangan di
Pomalaa sehingga perbedaan musim ini harus dipertimbangkan dalam
pembuatan perencanaan tambang.
2.4.5 Topografi
Topografi di Pomalaa bervariasi mulai dari topografi cenderung datar
pada wilayah tambang utara, perbukitan pada wilayah tambang tengah,
dan perbukitan terjal pada wilayah tambang selatan. Rata-rata ketinggian
di Pomalaa adalah 200 meter di atas permukaan laut.
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
18
BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Sampling (Pengambilan Sampel)
Proses sampling adalah kegiatan yang dilakukan pada beberapa bagian dari
suatu bahan material yang dapat mewakili suatu bahan material tersebut secara
representatif.
3.1.1 Metode Pengambilan Sampling:
Proses sampling sendiri memiliki beberapa metode yaitu:
1. Channel Sampling
Channel sampling merupakan metode pengambilan sampel
dengan membuat alur channel sepanjang permukaan yang
memperlihatkan jejak bijih
2. Bulk Sampling
Bulk Sampling merupakan metode pengambilan sampel
dengan cara mengambil material dalam jumlah yang besar
dan umumnya dilakukan pada semua fase kegiatan
(eksplorasi sampai dengan pengolahan).
3. Chip Sampling
Chip Sampling merupakan metode pengambilan sampel
dengan cara mengumpulkan pecahan batuan yang dipecahkan
melalui suatu jalur dengan lebar ±15 cm yang memotong zona
mineralisasi menggunakan palu atau pahat.
4. Decimating
Decimating merupakan metode pengambilan sampel dari lori
namun tidak seluruh rangkaian pengambilan sampel tersebut
dilakukan secara interval (5 lori setiap shift atau 10 lori
perhari).
5. Pile Sampling
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
19
Pile Sampling merupakan metode pengambilan sampel pada
pile atau ore bin, pada saat proses pengambilan sampel harus
memperhatikan saat proses pengisian (pilling) karena akan
mempengaruhi letak butiran.
6. Sumur Uji
Sumur uji merupakan metode pengambilan sampel dengan
cara membuat sumuran. Metode ini dapat dikombinasikan
dengan channel sampling.
7. Drill Hole Sampling
Drill Hole Sampling merupakan metode pengambilan sampel
dari hasil pemboran inti dimana prosedur sampling ini
berdasarkan pada alat bor yang digunakan.
8. Paritan Uji
Paritan Uji merupakan metode pengambilan sampel dengan
membuat parit pada singkapan bijih memotong atau tegak
lurus singkapan
9. Grab Sampling
Grab Sampling merupakan metode pengambilan sampel
secara acak dengan cara mengambil sebagian fragmen yang
berukuran besar dari suatu material. Tingkat ketelitian dari
metode ini memiliki nilai bias yang cukup besar.
Dari beberapa metode tersebut yang diterapkan di PT.ANTAM
(Persero) Tbk UBPN SULTRA adalah metode Grab Sampling.
3.1.2 Preparasi Sampling
Preparasi sampel adalah pekerjaan yang dilakukan untuk
mengolah sampel dari lapangan yang masih heterogen dan kasar
menjadi material yang homogeny dan halus sesuai dengan persyaratan
laboratorium. Boulder-boulder sampel dimasukkan kedalam pengecilan
ukuran sehingga menjadi ukuran yang lolos ayakan yang telah
ditentukan.
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
20
Faktor lain yang patut untuk diperhatikan yaitu kontaminasi dari
material lain terhadap sampel oleh karena itu sampel harus dijaga
sedemikian rupa sehingga dari material lain yang mungkin
menyebabkan perubahan nilai kadar terutama dari zat cair.
Setelah sampel diperoleh sebelum dibawa ke laboratorium untuk
dilakukan analisis kadar, maka perlu dilakukan preparasi sampel agar
sampel yang akan dianalisas bersifat representative terhadap kondisi
sebenarnya.
3.2 Blending Bijih Nikel di Shaking Out Machine (SOM)
Kadar bijih nikel yang ditambang sangat bervariasi Bijih nikel yang berasal
dari stock yard tambang diangkut dan ditimbun di stock yard pabrik dengan diberi
kode sesuai asal daerah penambangannya (Pomalaa, Buli, Gee, Tanjung Leppe).
Endapan nikel dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu endapan high grade
dan low grade. Setelah itu dilakukan pencampuran bijih untuk mendapatkan
komposisi unsur yang dibutuhkan dalam tahap peleburan nanti.Unsur-unsur
tersebut adalah Ni, BC, SiO2, MgO, Fe/Ni, CO.
Pencampuran bijih dilakukan dengan cara mengambil dari setiap tumpukan bijih
suai rasio pencampuran yang ditetapkan misalnya Pomalaa danTanjung Leppe
dengan rasio perbandingan 3:1. Penetapan rasio pencampuran dilakukan oleh
satuan kerja Material Handling Departement mengacu pada permintaan dari
Smelting Departement. Pencampuran bijih dilakukan di Shake Out Machine (SOM)
dengan menggunakan wheel loader berkapasitas 4,5 ton.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tumpukan-tumpukan bijih nikel yang berada di stock yard Q/C Dept.,
dianalisa kadarnya lalu di pisahkan sesuai dengan tingkat kadarnya.
Tabel 3. 1 Pemisahan Tumpukan Berdasarkan Nilai Kadar Ni
Warna Range kadar Ni (%)
Hijau ≥2
Biru 1,8-1,99
Kerja Praktik PT ANTAM (Persero) Tbk UBPN Sultra 2015
Prodi Teknik Pertambangan , Institut Teknologi Bandung
Yogi Firmansyah
12112015
21
Kuning 1,5-1,79
Merah <1,5
2. Tumpukan bijih nikel yang berada di stock yard Q/C Dept. tersebut
setalah dilakukan analisa kemudian diangkut ke stock yard pabrik
feronikel, kemudian diberi kode tumpukan misalnya: TRL 01, TRL 10,
TRL 24, STL 01
3. Beberapa tumpukan tersebut di blending di Shake Out Machine (SOM)
menggunakan wheel loader sesuai ratio yang ditetapkan Material