Top Banner

of 44

GCG Report Antam

Oct 14, 2015

Download

Documents

Yudi Hallim
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    Dewan Komisaris dan Direksi

    PT Antam Tbk.

    Kami telah melakukan penilaian atas asersi manajemen

    bahwa Pernyataan Tata Kelola Perusahaan PT antam Tbk.

    (antam) untuk tahun yang berakhir 31 desember 2008

    telah disajikan sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi

    Tata Kelola Perusahaan Bursa Sekuritas australia edisi ke-

    2 (aSX CG Principles and Recommendations 2007) yang

    diterbitkan oleh aSX Corporate Governance Council.

    Manajemen antam bertanggung jawab terhadap asersi

    yang dibuatnya.

    Penilaian dilakukan melalui atas dokumen dan wawancara

    di kantor pusat antam. Kami tidak melakukan validasi

    terhadap informasi yang diberikan oleh manajemen

    pada saat pelaksanaan penilaian. Manajemen antam

    bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi

    yang diberikan kepada kami adalah benar, akurat, dan

    mutakhir. Kami yakin bahwa penilaian kami memberikan

    dasar yang memadai untuk menyatakan kesimpulan.

    Penilaian kami tidak memberikan penentuan legal atas

    kepatuhan antam terhadap persyaratan tertentu.

    Penilaian kami menyimpulkan bahwa asersi manajemen

    tersebut di atas telah disajikan secara wajar sesuai dengan

    aSX CG Principles and Recommendations 2007, dan

    terangkum di bawah.

    MELETAKKAN PONDASI YANG KUAT BAGI PENGAWASAN

    DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN

    antam telah menyusun dengan jelas, serta melakukan

    pengungkapan dengan jelas dan memadai mengenai tugas

    dan tanggung jawab masing-masing dewan Komisaris

    Plaza ABDA, 10th & 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190, IndonesiaPhone: (62) (21) 5140 1340Fax: (62) (21) 5140 1350www,rsm.aajassociates.com

    Board of Commissioners and Directors

    PT Antam Tbk.

    We have assessed managements assertions that the

    Corporate Governance Statement of PT antam Tbk.

    (antam) for the year ended december 31, 2008 is

    presented in accordance with the 2nd edition of australian

    Securities exchange Corporate Governance Principles

    and Recommendations (2007 aSX CG Principles and

    Recommendations) issued by the aSX Corporate

    Governance Council. antams management is responsible

    for the assertions.

    The assessment was conducted through document

    reviews and interviews at antams head office. We did not

    validate the information provided by management in the

    course of this assessment. it is the responsibility of antams

    management to ensure that the information provided to us

    were in fact true, accurate, and update. We believe that our

    assessment provides a reasonable basis for our conclusion.

    our conclusion does not provide legal determination on

    antams compliance with specified requirements.

    our assessment concludes that the managements

    assertions referred to above is fairly presented in accordance

    with the 2007 aSX CG Principles and Recommendations,

    and is summarised below.

    LAY SOLID FOUNDATIONS FOR OVERSIGHT AND

    MANAGEMENT

    antam has established and adequately disclosed the

    respective roles and responsibilities of the Board of

    Commissioners and the Board of directors, that is clear,

    Laporan Penilaian TataKelola PerusahaanAssessment Report on Corporate Governance

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 5

    dan direksi, termasuk keseimbangan wewenang untuk

    mencegah kewenangan berlebih yang dimiliki individu

    serta memungkinan adanya kerangka yang memadai

    untuk dapat memahami akuntabilitas dan kontribusi

    dari dewan Komisaris dan direksi serta setiap direktur.

    Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan implementasi

    mekanisme penilaian kinerja manajemen senior, termasuk

    pengungkapannya.

    MEMBUAT STRUKTUR DEWAN KOMISARIS DAN

    DIREKSI YANG MEMBERI NILAI TAMBAH

    antam telah memiliki dewan Komisaris dan direksi yang

    secara kolektif, mampu untuk memenuhi tanggung jawabnya

    sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku, serta memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.

    Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan ketepatan

    waktu perumusan KPi dan evaluasi pencapaiannya.

    MENDORONG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS

    DAN BERTANGGUNG JAWAB

    antam telah melakukan usaha yang cukup baik dalam

    mendorong pengambilan keputusan yang etis dan

    bertanggung jawab, dan untuk patuh terhadap kewajiban

    hukum, serta dengan memperhatikan ekspektasi yang

    wajar dari pemangku kepentingan. Kami juga mencermati

    bahwa antam telah membuat kerangka kerja untuk

    mendorong terbentuknya budaya etika dalam organisasi,

    melalui pemutakhiran Pedoman Perilaku, pembuatan

    pernyataan tahunan untuk patuh terhadap pedoman

    perilaku dan mekanisme pengaduan. Pedoman perilaku

    tersedia di portal intranet antam untuk sosialisasi internal,

    serta di website antam untuk sosialisasi eksternal.

    MENJAGA INTEGRITAS DALAM PELAPORAN KEUANGAN

    antam telah membuat struktur review dan otorisasi yang

    dirancang untuk memastikan penyajian wajar dan faktual

    atas laporan keuangan, melalui pembentukan Komite audit

    yang memiliki peran yang signifikan dalam melakukan

    penilaian aspek keuangan, serta dengan keberadaan

    proses untuk memastikan independensi dan kompetensi

    auditor eksternal.

    and includes a balance of authority to avoid excessive

    power of single individual that enable proper framework

    to assist in understanding the respective accountabilities

    and contributions of the Board of Commissioners and

    the Board of directors, and of each executive director.

    improvement opportunities exist in the implementation of

    senior management performance evaluation mechanism,

    and its disclosure.

    STRUCTURE THE BOARD TO ADD VALUE

    antam has a board that collectively able to discharge

    its responsibility as imposed by the prevailing laws

    and regulations, and add value to the company.

    improvement opportunities exist with regards to the

    timely set up of key performance indicators and the

    evaluation of its achievement.

    ETHICAL AND RESPONSIBLE DECISION-MAKING

    antam has provided sufficient effort in promoting ethical

    and responsible decisions, to comply with legal obligations,

    and to consider reasonable expectations of their

    stakeholders. We noted that antam has also established

    frameworks to support the ethical building within the

    organisation, through refinement of its code of conduct,

    requirement of an annual statement to comply with code

    of conduct, and a whistleblower mechanism. The code of

    conduct is posted at antams intranet portal for internal

    socialisation, and at its website for external socialisation.

    SAFEGUARD INTEGRITY IN FINANCIAL REPORTING

    antam has put in place a structure of review and

    authorisation designed to ensure the truthful and

    factual presentation of the companys financial

    statements, through establishment of audit Committee

    that has considerable involvement in assessing financial

    related aspects within antam and by establishing a

    process to ensure the independence and competence

    of external auditors.

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 6

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    MELAKUKAN PENGUNGKAPAN INFORMASI SECARA

    TEPAT WAKTU DAN SEIMBANG

    antam telah mengungkapkan posisi dan kinerja

    keuangannya dengan seimbang dan tepat waktu.

    MENGHARGAI HAK PEMEGANG SAHAM

    antam telah menyediakan kerangka untuk meningkatkan

    peran serta pemegang saham dalam berkomunikasi dan

    berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham, serta

    akses terhadap informasi kinerja perusahaan, termasuk

    informasi keuangan.

    MENGETAHUI DAN MENGENDALIKAN RISIKO

    antam telah membuat kebijakan sistem manajemen risiko

    dan pengendalian internal, serta melakukan identifikasi

    dan pengendalian risiko usaha yang material. Namun,

    antam masih memerlukan perbaikan pada struktur yang

    dapat mendukung implementasi kebijakan tersebut,

    khususnya terkait dengan risiko pelaporan keuangan,

    dikarenakan kerangka kerja untuk memastikan bahwa

    sistem manajemen risiko dan pengendalian internalnya

    yang terkait dengan risiko pelaporan keuangan telah

    mencukupi dan beroperasi secara efektif, dalam semua hal

    yang material saat ini masih dalam tahap pengembangan.

    MEMBERIKAN REMUNERASI SECARA WAJAR DAN

    BERTANGGUNG JAWAB

    antam telah menyediakan kerangka untuk memastikan

    bahwa tingkat dan komposisi remunerasi telah mencukupi

    dan wajar, serta terkait dengan kinerja, sepanjang hal

    tersebut tidak melanggar peraturan perundang-undangan

    yang berlaku bagi antam sebagai BUMN.

    Tingkat adopsi antam terhadap setiap prinsip dalam aSX

    CG Principles and Recommendations 2007 adalah seperti

    tertera di bawah.

    MAKE TIMELY AND BALANCED DISCLOSURE

    antam has disclosed its financial and operational

    performance timely and balanced.

    RESPECT THE RIGHTS OF SHAREHOLDERS

    antam has provided frameworks, to empower shareholders

    in communicating with antam and in participating in

    the General Meeting of Shareholders, and also access to

    information regarding the companys operations, including

    the financial information.

    RECOGNISE AND MANAGE RISK

    antam has developed a sound policy regarding the risk

    management and internal control system, and in identifying

    and managing its material business risks. however,

    improvement is still needed on the structure supporting

    the implementation of the policy, predominantly related

    to financial reporting risks, as the framework to assure

    that its system of risk management and internal control

    in relation to financial reporting risks is adequate and

    operating effectively in all material aspects is currently on

    the development stage.

    REMUNERATE FAIRLY AND RESPONSIBLY

    antam has provided a framework to ensure that the

    level and composition of remuneration is sufficient and

    reasonable and linked to performance, to the extent that it

    does not go beyond the prevailing laws and regulations that

    govern antam as a State owned enterprise in indonesia.

    antams current level of adoption within each principle of

    the 2007 aSX CG Principles and Recommendations are as

    marked below.

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 7

    Amir Abadi Jusuf

    Chief executive Partner

    27 Maret 2009 March 27, 2009

    Prinsip ASX ASX Principles

    Meletakkan pondasi yang kuat bagi pengawasan dan pengelolaan perusahaan Lay solid foundations for management and oversight

    Membuat struktur dewan Komisaris dan direksi yang memberi nilai tambah Structure the Board to add value.

    Mendorong pengambilan keputusan yang etis dan bertanggung jawab Promote ethical and responsible decision-making.

    Menjaga integritas dalam pelaporan keuangan Safeguard integrity in financial reporting.

    Melakukan pengungkapan informasi secara tepat waktu dan seimbang Make timely and balanced disclosure.

    Menghargai hak pemegang saham Respect the rights of shareholders.

    Mengetahui dan mengendalikan risiko Recognize and manage risk.

    Memberikan remunerasi secara wajar dan bertanggung jawab Remunerate fairly and responsibly.

    Skala:baik mempresentasikan praktik yang sangat baik atau praktik baik yang diterapkan secara konsisten dan adopsi penuh dari rekomendasi.buruk mempersentasikan tidak adanya rekomendasi yang diadopsi, dan membutuhkan perbaikan yang signifikan.

    Scale:Good represents outstanding practice or consistently good and full adoption of recommendation.poor represents no adoption of recommendation whatsoever and need significantly improvement.

    Baik Good Membutuhkan PerbaikanNeed Improvement

    Buruk Poor

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 8

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    antam memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang terbaik. Konsisten dengan komitmen ini, kami telah melakukan adopsi aSX Corporate Governance Principles & Recommendations dan Pedoman Umum GCG indonesia. Ketidaksesuaian dengan rekomendasi aSX umumnya disebabkan oleh perbedaan struktur korporasi indonesia dengan australia, dimana indonesia menganut sistem dua dewan, dan australia menganut sistem satu dewan. Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antam juga tunduk pada peraturan yang mengikat bagi BUMN. Sehingga, terdapat beberapa perbedaan dalam penerapan rekomendasi. Namun, antam selalu berusaha untuk meningkatkan praktik tata kelola melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, dan tidak hanya merujuk pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus dipenuhi, karena kami percaya penerapan Good Corporate Governance jauh melebihi kepatuhan terhadap standar dan peraturan perundangan.

    Beberapa hal penting terkait peningkatan berkelanjutan dari implementasi praktik Good Corporate Governance (GCG) di antam selama tahun 2008 adalah dilakukannya pengembangan Panduan Internal Control over Financial Reporting (iCFR), pembuatan sekaligus pengesahan pedoman whistleblower, pembuatan mekanisme

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    antam is committed to implement sound corporate governance. Consistently, we have adopted aSX Corporate Governance Principles & Recommendations and indonesia Code of GCG. departures from aSXs recommendations were mostly due to the corporate structure differences between in indonesia and australia; indonesia adopts a two-board corporate structure, while australia adopts a one-board corporate structure. in addition, as a State owned enterprise (Soe), we are also required to abide by certain regulations applicable to Soes. as a result of this, there are several differences in the implementation of recommendations. Nevertherless, we always strive to enhance our corporate governance practices through improvements, and not only focusing on complying with the minimum standards, but also because we believe the implementation of Good Corporate Governance goes beyond compliance to rules and regulations.

    efforts made regarding the continuous enhancement of Good Corporate Governance (GCG) practices at antam in 2008 include the development of internal Control over Financial Reporting (iCFR) guidelines, development and formalization of whistleblower guidelines, establishment of mechanisms to monitor the independency of members of

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 9

    monitoring atas status independensi dewan Komisaris dan anggota Komite, serta pembuatan pernyataan tidak terlibat benturan kepentingan. di tahun 2009, program kerja GCG kami antara lain adalah melakukan pemuktahiran tahunan terhadap pedoman perilaku agar lebih mencerminkan komitmen tinggi pada penerapan prinsip GCG, serta melakukan formalisasi kebijakan enterprise risk management.

    Bukti nyata dari komitmen kami telah membawa hasil positif bagi pemangku kepentingan. Komunitas investor juga mengakui tingkat transparansi dan pengungkapan kami yang berkualitas.

    Pernyataan ini mencerminkan struktur dan mekanisme tata kelola antam pada tanggal 31 desember 2008.

    STRUKTUR TATA KELOLA

    Berdasarkan Undang-Undang Republik indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dewan Komisaris, dan direksi. Kepengurusan perseroan terbatas di indonesia menganut sistem dua badan, yaitu dewan Komisaris dan direksi, yang memiliki

    Atas top Sosialisasi GCG di Antam dilakukan secara rutinAntam conducts GCG socialization regularly

    Kiri leftRapat reguler Dewan Komisaris yang mengundang Direksi diadakan sekali setiap bulanRegular Meeting of board of Commissioners which invites board of Directors is held once every month

    the Board of Commissioners and members of Committees, and the issuance of a non-conflict of interest statement. in 2009, we plan to update our code of conduct to better reflect our high commitment to the implementation of GCG principles, and to formalise our enterprise risk management policy.

    Proof of our commitment has brought positive results for our stakeholders. investors also acknowledge the high quality of our transparency and disclosure level.

    This statement reflects the governance structure and mechanism of antam as of 31 december 2008.

    GOVERNANCE STRUCTURE

    Based on the indonesia Corporation Law No. 40 of year 2007 (indonesia Corporation Law), the organs of a company consist of the General Meeting of Shareholders (GMoS), the Board of Commissioners (BoC), and the Board of directors (Bod). The management of a limited liability company in indonesia adopts a two board system, namely the BoC and the Bod, each of which has a clear authority and

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 50

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. oleh karena itu, dewan Komisaris dan direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh dewan Komisaris pada sistem dua badan.

    responsibility based on its respective functions as mandated by the articles of association and laws and regulations. Based on the legal framework, the function of independent directors in a single-board system is represented by the function of the BoC in a two-board system.

    GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS

    The GMoS has authorities that are not delegated to the BoC or the Bod, to the extent regulated by indonesia Law. in the GMoS forum, shareholders are entitled to obtain

    RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

    Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang atau anggaran dasar. dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan

    related information about the company from the Bod and or the BoC, to the extent that it is related to the agenda of meeting and does not contradict with the companys interest. GMoS does not have the authority to decide on certain matters, unless all shareholders are present and or represented in GMoS, and concur with the agenda of the meeting. Shareholders, individually or represented based on proxy, are entitled to attend the GMoS and use

    STRUKTUR TATA KELOLA ANTAMantam Corporate Governance Structure

    SEKRETARIS PERuSAHAAn

    CORpORATE SECRETARy

    MAnAJEMEn RISIKO

    RISK MANAGEMENT

    AuDIT InTERnAL

    INTERNAL AUDIT

    ORGAnIzATIOn EFFECTIVEnESS& DEVELOPMEnT

    HuMAn RESOuRCESMAnAGEMEnT

    LEARnInG AnD DEVELOPMEnT

    CSR & LInGKunGAn- PASCATAMBAnG

    CSR &ENVIRONMENT-MININGCLOSURE

    SATuAn KERJALAInnyA

    OTHER wORKINGUNITS

    CSR,LInGKunGAn& PASCATAMBAnG

    CSR,ENVIRONMENT& MINING CLOSURE

    nOMInASI, REMunERASI & PEnGEMBAnGAn SDM

    NOMINATION,REMUNERATION& HRDEVELOpMENT

    AuDIT

    AUDIT

    MAnAJEMEn RISIKO

    RISKMANAGEMENT

    GOODCORPORATE GOVERnAnCE

    GOODCORpORATE GOVERNANCE

    RApAT UMUM pEMEGANG SAHAMShareholders Meeting

    DEwAn KOMISARIS board of Commissioners

    DIREKSIboard of Directors

    KOMITE-KOMITECommittees

    KAnTOR PuSAT*Head Office*

    unIT BISnISbusiness Unit

    *Satuan-satuan kerja*Working units

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 5

    perusahaan dari dewan Komisaris dan atau direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali seluruh pemegang saham hadir dan atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat. Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakilkan berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. anggota dewan Komisaris dan direksi diangkat oleh RUPS. Termasuk dalam wewenang RUPS adalah mengubah anggaran dasar Perusahaan; memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota direksi; serta penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan Perusahaan.

    RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang dewan Komisaris dan direksi. hal ini tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang, termasuk namun tidak terbatas pada penunjukan anggota dewan Komisaris dan direksi, keputusan menerima atau menolak laporan dewan Komisaris dan direksi, penunjukan auditor eksternal, serta kesesuaian antara remunerasi dan dividen.

    DEWAN KOMISARIS

    dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG. Namun demikian, dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan dewan Komisaris. dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.

    DIREKSI

    direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota direksi termasuk direktur Utama adalah setara. Tugas direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan direksi. direksi bertanggung jawab kepada RUPS.

    their voting rights in accordance with their shareholding. Members of the BoC and the Bod are appointed by the GMoS. additionally, indonesia Corporation Law states that the GMoS authority includes the authority to change the articles of association; to decide the task delegation and the managements authority among the Bod; as well as the consolidation, merger, acquisition, or dissolution of the company.

    The GMoS and/or shareholders cannot interfere in the exercise of the duty, function and authority of the BoC or the Bod, without curtailing the authority of the GMoS to carry out its rights in accordance with the articles of association and laws and regulations. decisions made in the GMoS must be conducted properly and transparently by considering matters necessary to safeguard the long term interest, including but not limited to the appointment of members of the BoC and the Bod, approval of reports submitted by the BoC and the Bod, appointment of external auditors, and appropriation of remuneration and dividends.

    THE BOARD OF COMMISSIONERS

    The BoC, as a company organ functions and is responsible collectively for overseeing and providing advice to the Board of directors and ensuring that the company implements GCG. however, the BoC is prohibited from participating in making any operational decisions. all members of the BoC, including the chairman, have equal positions. The duty of the chairman of the BoC as primus inter pares is to coordinate the activities of the BoC. The BoC is accountable to the GMoS.

    THE BOARD OF DIRECTORS

    The Bod, as a company organ functions and is responsible collegially for the management of the company. each member of the Bod can carry out its duty and take decisions in accordance with its respective assignments and authorities. however, the execution of tasks by each member of the Bod remains a collective responsibility. The position of each respective member of the Bod including President director (Chairman of the Bod) is equal. The duty of the President director as primus inter pares is to coordinate the activities of the Bod. The Bod is accountable to the GMoS.

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 52

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    MEKANISME TATA KELOLA

    dalam forum RUPS, pemegang saham melakukan pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan investasinya di antam yang didasari pada kepentingan jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

    Pengelolaan dilakukan oleh direksi, sementara dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan tersebut. dewan Komisaris dan direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggungjawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, dan memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen.

    Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh dewan Komisaris dan direksi, antam telah mengesahkan Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Pedoman Perilaku Perusahaan yang ditandatangani oleh seluruh anggota dewan Komisaris dan direksi. dokumen tersebut secara jelas memberikan definisi visi, misi, dan nilai-nilai antam serta kerangka yang mendukung operasional antam termasuk diantaranya kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, pengawasan dan pengendalian, manajemen risiko, standar etika, hubungan keluar dan citra perusahaan, hukum, operasi, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, teknologi informasi, pengadaan, dan CSR. anggota dewan Komisaris dan direksi diangkat dalam RUPS.

    anggota dewan Komisaris memiliki beragam latar belakang di bidang keuangan, teknik, pertambangan, dan manajemen; sementara 5 (lima) anggota direksi telah memiliki pengalaman selama lebih dari 20 (dua puluh)

    GOVERNANCE MECHANISM

    The GMoS, as a company organ facilitates shareholders to make important decisions regarding their investment in antam, by observing provisions in the articles of association and the rules and regulations.

    Management is executed by the Bod, whilst the BoC carries out the sufficient oversight towards the Bods management performance. Collectively, the BoC and Bod have the expertise to discharge their mandate effectively, supported by members who have proper understanding of, and competence in dealing with the current and emerging issues of the business; exercising independent judgement; encouraging enhanced performance of the company; and effectively reviewing and challenging the performance of management.

    in providing the framework that support this, antam has developed a Company Policy Manual and ethical Code that was signed by all members of the BoC and the Bod. Those documents clearly defined the vision, mission, and values of antam; the framework supporting antams operation, which includes the policy on strategy-making, the organisation structure, the corporate secretarial function, the oversight and control system, risk management, ethical standards, communication mechanism, legal, operational, human resources, finance and accounting, information technology, procurement, and corporate social responsibility. Members of the BoC and the Bod are appointed in the GMoS.

    Members of the BoC have various backgrounds in finance, engineering, mining and management; whilst 5 (five) members of the Bod have more than 20 (twenty years) experience within the company, and one director

    GOVERnAnCE MECHAnISM

    Pengelolaan perseroan terbatas di indonesia

    mengadopsi sistem dua dewan (dua badan), yaitu

    dewan Komisaris dan direksi, yang masing-masing

    memiliki kewenangan dan tanggung jawab sesuai

    dengan fungsinya seperti tertulis dalam anggaran

    dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.

    The governance in an indonesian Corporation

    adopts the two board system consists of BoC

    and Bod. each has authority and responsibility as

    stipulated in the articles of association and prevailing

    laws and regulation.

    MEKAnISME TATA KELOLA

    RuPSShareholders

    Meeting

    PEnGAwASAnOversight PEnGELOLAAn

    Management

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 5

    DATA KOMITE-KOMITE DI TInGKAT KOMISARIS COMMISSIONER - LEVEL bOARD COMMITTEES

    nama Name KOMITE COMMITTEE Posisi di luar Antam position Outside AntamGCG GCG

    AuDIT AUDIT

    nRPSDM NRHRD

    Manajemen Risiko Risk Management

    CSR-LPT CSR-LpT

    Ir. wisnu Askari MarantikaKomisaris Utama president Commissioner

    K C wakil Komisaris Utama pT Infoasia Teknologi Global Tbk (sampai dengan 7 Juli 2008)Vice president Commissioner of pT Infoasia Teknologi Global Tbk. (until July 7, 2008)

    Dr. Ir. Irwan baharKomisaris Commissioner

    K C Kepala badan pendidikan dan Latihan DESDM Head of Education and Training Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources

    Mahendra Siregar, SE, M.Ec.Komisaris Commissioner

    K C Deputi Menteri Koordinator bidang perekonomian Deputy Coordinating Minister for Economic Affairs

    Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.Komisaris Independen Independent Commissioner

    K C Ketua Komisi Internal Majelis wali Amanat Institut Teknologi bandung Head of Internal Committee of the board of Trustee of bandung Institute of Technology

    Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

    K C Konsultan Senior Universitas Haluoleo dan Ketua pengawas INDUK KUD Senior consultant of Haluoleo University and Chairman of Supervisory board of Indonesian Village Cooperatives Unit

    prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai A M Deputi Menteri Negara pembangunan Daerah Tertinggal bidang pengembangan Sumber DayaDeputy State Minister of the Development of Less Developed Region for Resources Development

    Susy pasaribu A M -

    Andi bajupati Salim A M Komisaris Utama pT Olex Cables Indonesia president Commissioner of pT Olex Cables Indonesia

    Alida basir Astarsis, SE, Ak. A M Anggota Komite Audit pT Total bangun persada Tbk. Member of Audit Committee of pT Total bangun persada Tbk.

    Drs. Mursyid Amal, MM A M Komisaris Utama pT Halmahera Sentosa president Commissioner of pT Halmahera Sentosa

    Tri Herutantoyo, Ak., MbA A M Kepala bagian Manajemen Risiko pada pT perusahaan pengelola Aset (persero)Head of Risk Management Division of pT perusahaan pengelola Aset (persero)

    Ir. Nani Koespriani, MbA A M Komisaris pT Agung Automall Commissioner of pT Agung Automall

    Dra. Nina Insania K. permana, MM A M Staf profesional/pengajar di ppM Manajemenprofessional staff/faculty member at ppM-Manajemen

    Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM A M Direktur Utama pT Nikindo Mineral Resources president Director of pT Nikindo Mineral Resources

    Dr. Ir. Rudianto Ekawan A M pengajar di program studi Teknik pertambangan, ITb Lecturer at the Department of Mining Engineering, ITb

    Edwar Nurdin, Ak., MA. A M Kepala bagian perencanaaan Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara bUMN Head of Organisation planning and Management, Ministry of State-owned Enterprises

    Ir. Gde Suratha, MSc. A M peneliti Madya bidang Geoteknologi puslitbang TeknologiMineral dan batubara Senior Researcher of Geotechnology at the Mineral and Coal Technology Research and Development Centre

    Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA A M pengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia dan politeknik Geologi & pertambangan Lecturer at the Indonesia School of Mineral Technology and the polytechnics of Geology and Mining

    Drs. Ridwan Saleh A M Kepala bidang program pada puslitbang Teknologi Mineraldan batubara Head of programs at the Mineral and Coal Technology Research and Development Centre

    Ir. Achmad Dohar Siregar A M Komisaris Utama pT Nusa Halmahera Minerals (sampai dengan Desember 2008)president Commissioner of pT Nusa Halmahera Minerals (Until December 2008)

    Ir. Amir Faizal Suud A M -

    Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA. A M Asisten Deputi Urusan pertambangan Umum, KementerianKoordinator bidang perekonomian Assistant to the Deputy of General Mining at the Coordinating Ministry of Economic Affairs

    Ir. Jalal A M Direktur Eksekutif A+ CSR Indonesia dan Technical Advisor pT Komunikasi Kinerja (Kiroyan partners) Executive Director A+ CSR Indonesia and Technical Advisor of pT Komunikasi Kinerja (Kiroyan partners)

    Keterangan :K : KetuaA : AnggotaGCG : Good Corporate GovernanceNRpSDM : Nominasi, Remunerasi dan pengembangan SDMCSR-LpT : Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan pasca TambangMR : Manajemen Risiko

    Remark:C : ChairmanM : MemberGCG : Good Corporate GovernanceNRHRD : Nomination, Remuneration and HR DevelopmentCSR-EpM : Corporate Social Responsibility, Environment and post MiningRM : Risk Management

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 5

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    tahun di Perusahaan, dan 1 (satu) orang direktur lainnya pernah menduduki beberapa jabatan penting di industri perbankan. dikarenakan fungsi direktur di indonesia tidak independen, maka komposisi direktur independen (baik direktur non-eksekutif/Komisaris dan direktur eksekutif/direktur) sesuai terminologi dari aSX adalah 27%.

    Dewan The Board

    Status Status

    Keterangan Remarks

    dewan KomisarisBoard of Commissioners

    Wisnu askari Marantika independen independent Berdasarkan kerangka hukum indonesia, direksi tidak independen. Namun, mayoritas anggota dewan Komisaris berstatus independen.

    Based on indonesia legal framework, Bod is not independent. however, majority of BoC members are independent.

    irwan Bahar Tidak independen Not independent

    Mahendra Siregar Tidak independen Not independent

    irwandy arif independen independent

    Mahmud hamundu independen independent

    direksiBoard of directors

    alwin Syah Loebis Tidak independen Not independent

    djaja M. Tambunan Tidak independen Not independent

    Winardi Tidak independen Not independent

    Tato Miraza Tidak independen Not independent

    achmad ardianto Tidak independen Not independent

    denny Maulasa Tidak independen Not independent

    FORUM RUPS

    Selama tahun 2008, antam mengadakan satu kali RUPS Tahunan di bulan Juni, dan satu kali RUPS Luar Biasa di bulan april. dalam RUPS Tahunan 2008, antam juga melakukan perubahan di anggaran dasar terkait tata kelola dengan menambahkan peraturan mengenai Komisaris Utusan sesuai peraturan dalam UU PT. Surat panggilan (undangan) RUPS tahunan dipublikasikan pada tanggal 11 Juni 2008 di harian Bisnis indonesia dan investor daily untuk informasi dalam Bahasa indonesia, serta pada The Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa inggris. Sedangkan surat panggilan untuk RUPS luar biasa dipublikasikan pada tanggal 19 Maret 2008 di surat kabar yang sama. Surat Kuasa tersedia di website antam. Mata acara RUPS juga disampaikan beserta dengan undangan RUPS. Pemegang saham yang bermaksud menghadiri RUPS dapat meminta agenda rapat dan informasi pendukung lainnya ke Kantor Pusat antam sebelum RUPS berlangsung. Penjelasan mengenai prosedur bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi mengenai agenda RUPS dan informasi pendukung tercantum pada anggaran dasar antam. RUPS tahunan 2008 dihadiri oleh 78,61% pemegang saham dan auditor eksternal independen.Pengumuman hasil RUPS tahunan 2008 antam dipublikasikan di harian Bisnis indonesia dan investor daily untuk informasi dalam Bahasa indonesia pada tanggal 30 Juni 2008, serta di The Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa inggris pada tanggal 1 Juli 2008. Pengumuman hasil RUPS luar biasa dipublikasikan pada tanggal 22 april 2008.

    GMOS FORUM

    during 2008, antam conducted one annual GMoS in June, and one extraordinary GMoS in april. antam also made governance related amendment by adding terms on delegate Commisioner in the articles of association based on indonesia Corporation Law. The invitation for the annual GMoS was published on June 11, 2008 in harian Bisnis indonesia and investor daily for information in Bahasa indonesia, and in the Jakarta Post for information in english. Meanwhile the invitation for the extraordinary GMoS was published on March 19, 2008, in the same newspapers. Proxy forms were also available on antams website. The agenda of the GMoS was included in the invitation. Shareholders that attended the GMoS could request the agenda and necessary supporting information, and the articles of association also provide explanation on the availability of procedures for shareholders to do so. announcement of antams 2008 annual GMoS was attended by 78.61% of shareholders and was attended also by independent external auditors.annual GMoS resolution was published in harian Bisnis indonesia and investor daily for the information in indonesian language on June 30, 2008, and in the Jakarta Post for information in english on July 1, 2008. announcement of extraordinary GMoS resolution was published on april 22, 2008 at the same newspapers.

    has held key positions in the banking industry. according to the prevailing laws in indonesia, board members (combination of BoC and Bod) are not obligated to consist of a majority of independent directors. Using the aSX criteria of one board system, 27% of board members are independent.

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 55

    PENGAWASAN

    DEWAN KOMISARISdewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Komposisi dan jumlah anggota dewan Komisaris antam ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis antam untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2008, dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) orang anggota, dengan 3 (tiga) Komisaris independen, dimana salah satunya menjabat sebagai Komisaris Utama.

    Selama tahun 2008, dewan Komisaris mengadakan 31 (tiga puluh satu) kali rapat dimana setengah diantaranya dihadiri oleh anggota direksi.

    Mayoritas anggota dewan Komisaris independen. irwan Bahar dan Mahendra Siregar tidak memenuhi kriteria independensi karena merupakan karyawan dari pemegang saham mayoritas.

    OVERSIGHT

    BOARD OF COMMISSIONERSThe BoC is a company organ that conducts an oversight function. The composition and size of antams BoC is determined by considering the vision, mission, and strategic plan of antam to enable independent, effective, accurate, and timely decision making. Based on the GMoS resolution in 2008, the BoC consists of 5 (five) members, with 3 (three) independent commissioners, one of which act as the chair of the board.

    Throughout 2008, the BoC held 31 (thirty-one) meetings, in which half included members of Bod.

    Majority of the Board of Commissioners is independent. as officers of substantial shareholders, irwan Bahar and Mahendra Siregar did not fulfil the independency criteria.

    Dewan Komisaris board of Commissioners

    Kepemilikan Saham di Antam1

    Shareholdings of Antam

    Jumlah Rapat: 31 Number of Meetings Held:

    wisnu Askari Marantika -

    Irwandy Arif -

    Suryo Suryantoro*** -

    Supriatna Suhala*** -

    Mahendra Siregar** -

    Irwan bahar** -

    Mahmud Hamundu** -

    * Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal Desember 2008 ** Efektif sebagai Komisaris sejak 26 Juni 2008 *** Selesai menjabat sebagai Komisaris sejak 26 Juni 2008

    * Data number of shares owned at December , 2008 ** Effective as Commissioner at June 26, 2008 *** Resign as Commissioner at June 26, 2008

    Peran dan tanggung jawab dewan Komisaris selaras dengan anggaran dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh anggota dewan Komisaris, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan desember 2008, termasuk di dalamnya: Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan

    Perusahaan oleh direksi serta memberikan persetujuan atas rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan anggaran Perusahaan (RKaP), serta pelaksanaan ketentuan anggaran dasar dan keputusan RUPS serta perundang-undangan yang berlaku;

    Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut anggaran dasar, peraturan

    The role and responsibilities of the BoC are aligned with those stated in the companys articles of association, and further described into the charter that was signed by all

    members of the board, with the latest update made on

    december 2008, which includes:

    oversee the management of the company by the Bod,

    and approve the Companys development Plan, the

    Companys Long-term Plan (Rencana Jangka Panjang

    Perusahaan/RJPP), Companys annual Plan and

    Budget (Rencana Kerja dan anggaran Perusahaan/

    RKaP), the implementation of articles of association,

    GMoS decisions, and prevailing laws and regulations;

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 56

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    perundangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;

    Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan, serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;

    Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada RUPS;

    Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh direksi serta menandatangani laporan tersebut;

    Mengawasi pelaksanaan RKaP serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS;

    Mengesahkan RKaP dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan. dalam hal RKaP tidak diformalkan dalam jangka waktu tersebut di atas, maka akan berlaku RKaP tahun yang lampau;

    Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang menyolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh;

    Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan tugas pengawasan dewan Komisaris kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan;

    Mengusulkan kepada RUPS penunjukan akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan;

    Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS;

    Memberikan tanggapan atas laporan berkala direksi (triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham Seri a dwiwarna tepat pada waktunya;

    Memantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian;

    Menetapkan Key Performance Indicator (KPi) direksi setiap awal tahun kerja;

    Melakukan evaluasi terhadap kinerja direksi; Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi,

    evaluasi, dan remunerasi yang transparan bagi dewan Komisaris dan direksi setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber daya Manusia (NRPSdM) untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS, dan juga untuk eksekutif senior (manajemen senior); dan

    Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional.

    Conduct specific tasks assigned to the BoC according

    to the companys articles of association, prevailing

    laws and regulations and/or the GMoS decisions;

    Carry out tasks, authority, and responsibilities in

    accordance with the articles of association, GMoS

    decisions, and prevailing laws and regulations, and

    apply professionalism, efficiency, transparency,

    independency, accountability, responsibility, and

    fairness principles;

    act on behalf of the companys interest and be

    responsible to the GMoS;

    observe and examine the annual Report prepared by

    the Bod and sign the report;

    oversee the RKaP and deliver the assessment result

    and opinion to GMoS;

    approve the RKaP in at least 30 (thirty) days prior the

    Companys new book period;

    observe the progress of Companys activities, and

    conduct immediate reporting to GMoS when signs

    of significant drawbacks appear along with advice on

    improvements to be taken;

    Provide relevant opinions and advice to GMoS in

    accordance with BoCs oversight role on issues that

    are important to the Companys management;

    Recommend to GMoS the appointment of

    independent external auditor to audit the Companys

    financial statements;

    Conduct other oversight tasks determined by

    the GMoS;

    Provide opinions on Bod reports (quarterly, annually

    and whenever deemed necessary) regarding the

    Companys development and report the results to the

    dwiwarna a Series shareholder in a timely manner;

    Monitor the effectiveness of GCG and Corporate Social

    Responsibility (CSR) practices and make adjustments;

    determine Key Performance indicators (KPi) of the

    Bod at each beginning of year;

    Conduct evaluation on the Bods performance;

    determined the nomination, evaluation, and

    remuneration system that is transparent for the BoC

    and the Bod, by considering the input from the

    Nomination, Remuneration, and human Resources

    development Committee (NRhRd Committee), to be

    recommended and approved by GMoS, and also for

    senior executives; and

    Continuously enhance competency and knowledge

    to enable professional management of the company.

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 57

    Kriteria Independensi ASX ASx Independency Criteria ASx

    wisnu Askari Marantika

    Irwan Bahar Mahendra Siregar

    Irwandy Arif

    Mahmud Hamundu

    Bukan anggota manajemen. Not a member of management.

    Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan.Free of any business or other relationship that could materially interfere judgment.

    Bukan pemegang saham mayoritas perusahaan atau pegawai yang berhubungan langsung dengan pemegang saham mayoritas perusahaan. Not a substantial shareholder of the company or an officer or associated directly with a substantial shareholder of the company.

    Bukan pegawai atau pernah dipekerjakan se-bagai eksekutif pada perusahaan atau anggota perusahaan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan. Not an employee or has previously been em-ployed in an executive capacity by the company or another group member, at least in three years before serving the board.

    Bukan penasihat atau konsultan utama profesional yang material bagi perusahaan atau perusahaan afiliasi, atau pegawai yang berhubungan langsung dengan penyediaan jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun sebelum menjadi anggota Dewan. Not a principal of a material professional adviser or a material consultant to the company or another group member, or an employee materially associated with the service provided, at least (three) years before serving the board.

    Bukan pemasok atau pelanggan utama dari perusahaan atau perusahaan afiliasi atau pegawai dari/atau yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemasok atau pelanggan utama. Not a material supplier or customer of the company or other group member, or an officer of, or associated directly or indirectly with a material supplier or customer.

    Tidak memiliki hubungan perjanjian dengan perusahaan atau perusahaan afiliasi lainnya sebagai Direksi. Does not have a material contractual relationship with the company or another group member other that as a director.

    Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan semenda serta memegang posisi direktur di tempat lain yang dapat mempengaruhi independensi.Does not have any family ties and cross-directorship which may affect independency.

    Status Status

    IndependenIndependent

    Tidak Independen

    Non Independent

    Tidak Independen

    Non Independent

    IndependenIndependent

    IndependenIndependent

    *Menjabat sebagai Kepala badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. **Menjabat sebagai Deputi Menteri untuk Kerjasama Ekonomi dan Keuangan Internasional, Kementerian Koordinator bidang perekonomian.

    *Concurrently serves as Head of Energy and Mineral Sources Training Centre, Ministry of Energy and Mineral Resources. **Concurrently serves as Deputy Minister for International Economic and Financial Cooperation, Coordinating Ministry for Economic Affairs.

    * **

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 58

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    Proses nominasi anggota dewan Komisaris dilakukan dengan menunjuk atau menugaskan Komite NRPSdM untuk melaksanakan proses nominasi bagi calon anggota dewan Komisaris. daftar calon anggota dewan Komisaris yang diusulkan oleh Komite NRPSdM kemudian dikaji kembali dalam rapat dewan Komisaris dan selanjutnya diajukan kepada Pemegang Saham Seri a dwiwarna untuk ditetapkan dalam RUPS. Pada tahun 2008, proses nominasi calon anggota dewan Komisaris antam dibantu oleh penilai independen.

    Berdasarkan Piagam dewan Komisaris, penilaian kinerja anggota dewan Komisaris difasilitasi oleh Komite NRPSdM dan dapat dilakukan dengan sistem penilaian mandiri (self assessment), penilaian rekan sekerja (peer evaluation), atau dengan sistem lain yang akan diputuskan dalam rapat dewan Komisaris. hasil penilaian kinerja dewan Komisaris dimuat dalam laporan tahunan. Penilaian kinerja dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria umum seperti kehadiran dalam rapat dewan Komisaris dan rapat Komite. Selain itu, kinerja dewan Komisaris dapat juga dinilai menurut faktor lainnya baik secara individual maupun kolektif, antara lain integritas; pengetahuan dan pemahaman atas nilai-nilai, misi, visi dan rencana Perusahaan; serta kemampuan dalam mengikuti isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap perusahaan, dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja perusahaan.

    Selama tahun 2008, dewan Komisaris telah mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan konferensi, dengan topik diantaranya terkait dengan GCG, sumber daya manusia, pengawasan BUMN, dan investasi dalam pertambangan.

    dalam mendukung pemenuhan fungsi pengawasannya, dewan Komisaris membentuk 5 (lima) Komite pada tingkat Komisaris, yaitu Komite audit; Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber daya Manusia (NRSPdM); Komite Manajemen Risiko; Komite GCG; serta Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pasca Tambang (CSR-LPT). dalam menjalankan fungsinya, dewan Komisaris dan Komite juga dibantu oleh seorang Sekretaris dewan Komisaris. Setiap Komite diketuai oleh salah seorang anggota dewan Komisaris, dan tugas serta tanggung jawab setiap Komite didokumentasikan pada piagam masing-masing Komite.

    The BoC nomination process was conducted by appointing

    or delegating the task to NRhRd Committee to carry out

    the nomination process for the BoC candidates. The list of

    BoC candidate suggested by the NRhRd Committee was

    then re-evaluated in the BoC meeting to be proposed to

    the dwiwarna a Series Shareholder and to be legislated.

    Throughout 2008, the nomination process of aNTaMs BoC

    was supported by the independent assessor.

    according to the BoC Charter, the BoC performance

    assessment is facilitated by the NRhRd Committee, using

    a self assessment, peer evaluation, or other evaluation

    methodology as decided in the BoC meeting. The

    performance assessment result of BoC is disclosed in

    the annual Report. The evaluation is conducted by using

    general criteria such as attendance in board meetings

    and committee meetings. in addition, both individually

    and collectively, evaluation is also conducted on the

    integrity; knowledge and understanding of values,

    mission, vision and the company plan; the extent of

    probing on issues and trends that are influencing the

    company, and the information usage to assess and direct

    the companys performance.

    Throughout 2008, the BoC attended training, seminars and

    conferences on topics including GCG, human resources,

    oversight of Soe, and investing in mining.

    To support its oversight function, the BoC establish 5 (five)

    committees at the board level, that include audit Committee;

    Nomination, Remuneration and human Resource

    development Committee; Risk Management Committee;

    GCG Committee; and Corporate Social Responsibility,

    environment and Post-Mining Committee. in carrying-out

    its function, the BoC and Committees are assisted by a BoC

    secretary. each committee is chaired by member of the

    BoC, and each committees roles and responsibilities are

    documented in each committees charter.

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 59

    KOMITE AuDIT AUDIT COMMITTEE

    Peran dan tanggung jawab Komite audit seperti tertuang dalam Piagam Komite audit adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya yang termasuk penelaahan atas informasi keuangan; seleksi, penunjukan, dan pengawasan pekerjaan auditor eksternal independen; pemberian persetujuan awal (pre-approval) jasa non-audit; penelaahan atas efektivitas pengendalian internal; pemantauan kepatuhan terhadap peraturan perundangan; pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko; pemeriksaan keputusan rapat direksi; dan penelaahan pengaduan pihak ketiga.

    Komite audit antam pada tanggal 31 desember 2008 terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite audit mengadakan 22 (dua puluh dua) kali rapat dengan mengikutsertakan pihak lainnya seperti Komite Manajemen Risiko, Satuan Kerja audit internal, anggota direksi, dan auditor independen. Kegiatan Komite audit yang terkait dengan manajemen risiko dilakukan bersama dengan Komite Manajemen Risiko.

    The role and responsibilities of the audit Committee, as

    stated in its charter, is to provide advice and assistance to

    the BoC in fulfilling its responsibilities, which include the

    review of financial information; selection, appointment,

    and monitoring of independent external auditors; pre-

    approval of non-audit services; effectiveness of internal

    control; compliance with laws and regulations; reporting of

    risk and implementation of risk management; review of the

    Bods decisions, and review of third-party reporting.

    as of december 31, 2008, antams audit Committee

    consisted of 5 (five) members including a Chairman and

    a Vice Chairman. Throughout 2008, the audit Committee

    conducted 22 (twenty-two) meetings that involved

    other parties such as the Risk Management Committee,

    internal audit Unit, Bod, and the independent external

    auditor. The audit Committees activities related to risk

    management were conducted collectively with the Risk

    Management Committee.

    Sekretaris dewan Komisaris antam sejak 1 November 2003. Lulus dari Teknik Geologi iTB pada tahun 1973 dan memulai karir di antam sejak 1 Januari 1974. Mengikuti berbagai kursus di dalam negeri dan eksplorasi mineral di Western australian School of Mines pada tahun 1988. Beberapa posisi penting di antam yang dipegang antara lain Kepala Unit Geologi (1991-1998), dan Kepala Perencanaan Strategis Bidang Pengembangan Usaha antam (2000-2003).

    antams Secretary to the Board of Commissioners since November 1, 2003. Graduated in Geological engineering of iTB in 1973. Started his career at antam since January 1, 1974. Completed numerous courses in indonesia and in mineral exploration at the Western australian School of Mines in 1988. Prior his current post, he held several key positions at antam such as head of Geology Unit (1991-1998) and Senior Manager of Strategic development of Business development at antams head office (2000-2003).

    PROFIL SEKRETARIS DEwAn KOMISARIS BIOGRAPHy OF SECRETARy TO THE BOARD OF COMMISSIOnERS

    Ir. Tauan Sitorus

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 60

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    NamaName

    Jabatanposition

    Rapat KomiteMeetings Attended

    dr. ir. irwandy arif, M.Sc. Ketua Komite Chairman 22

    Mahendra Siregar, Se, M.ec.* Wakil Ketua Komite Vice Chairman 3

    alida Basir astarsis, Se, ak. anggota Komite Member 19

    drs. Mursyid amal, MM* anggota Komite Member 8

    Tri herutantoyo, ak., MBa* anggota Komite Member 8

    Sutirta Budiman, Bsc., aCGi** anggota Komite Member 2

    drs. Kanaka Puradiredja, ak.*** anggota Komite Member 10

    drs. eddie M. Gunadi, Qia*** anggota Komite Member 11

    edwar Nurdin, ak., Ma*** anggota Komite Member 12

    Keterangan: *Efektif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal Agustus 2008 **Efektif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal Agustus 2008, mengundurkan diri sejak Oktober 2008***Selesai menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal Agustus 2008

    Notes: *Effective as Audit Committee member at August , 2008 **Effective as Audit Committee member at August , 2008, resigned at October 2008***Resign as Audit Committee member at August , 2008

    Tri Herutantoyo, AK, MBA. audit Committee member since august 2008. Graduated from Sekolah Tinggi akuntansi Negara for diploma iV degree in accounting in 1985. earned Master of Business administration, from Cleveland State University, Cleveland, USa in 1993. he previously worked at the Financial and development Supervisory Board and indonesia Bank Restructuring agency. Currently serves as Chief of Risk Management division at PT Perusahaan Pengelola aset (Persero).

    Alida Basir Astarsis, SE, Ak. audit Committee member since 2005. Graduated from economic Faculty of airlangga University, majoring accounting in 1979. Worked at PT astra Graphia Surabaya, before a career at PT Unilever indonesia from 1979 as Management Trainee until she retired as audit Group Manager in december 2004. Since January 2007, she has been an audit Committee member at PT Total Bangun Persada.

    Tri Herutantoyo, AK, MBA. Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Drs. Mursyid Amal, MM.

    PROFIL AnGGOTA KOMITE AuDIT PER 31 DESEMBER 2008

    BIOGRAPHIES OF AuDIT COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008

    Tri Herutantoyo, AK, MBA.Bergabung sebagai anggota Komite audit antam pada tahun 2008. Lulus dari Sekolah Tinggi akuntansi Negara tahun 1985 dan MBa dari Cleveland State University tahun 1993. Sebelumnya pernah bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Pengelola aset (Persero).

    Alida Basir Astarsis, SE, Ak. Bergabung sebagai anggota Komite audit antam pada tahun 2005. Lulus dari Fakultas ekonomi Universitas airlangga jurusan akuntansi pada tahun 1979. Pernah bekerja di PT astra Graphia Surabaya dan kemudian memulai karir di PT Unilever indonesia sebagai Management Trainee pada tahun 1979 hingga pensiun sebagai Group audit Manager pada desember 2004. Sejak Januari 2007 menjadi anggota Komite audit pada PT Total Bangun Persada.

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 6

    Drs. Mursyid Amal, MM. Bergabung sebagai anggota Komite audit pada tahun 2008. Lulus Sarjana ekonomi Universitas islam Bandung tahun 1986 dan strata dua dari Sekolah Tinggi Management Bandung (STMB) tahun 1996. Sebelumnya bekerja di PT Telkom Tbk. dengan jabatan terakhir direktur Keuangan. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di PT halmahera Sentosa, perusahaan pembeli hasil bumi perkebunan rakyat.

    KOMITE nOMInASI, REMunERASI, DAn PEnGEMBAnGAn SuMBER DAyA MAnuSIANOMINATION, REMUNERATION AND HUMAN RESOURCE DEVELOpMENT COMMITTEE

    Peran dan tanggung jawab Komite NRPSdM seperti tertuang dalam Piagam Komite NRPSdM adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya terkait dengan proses nominasi, remunerasi, dan pengembangan sumber daya manusia di antam.

    Komite NRPSdM telah memberikan rekomendasi mengenai acuan remunerasi dewan Komisaris dan direksi dan diajukan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. Selain itu, Komite NRPSdM juga telah memberikan rekomendasi mengenai remunerasi karyawan, mengusulkan kriteria nominasi dan seleksi bagi dewan Komisaris dan direksi baru, mengajukan usulan KPi direksi, serta membuat kriteria penilaian kinerja dewan Komisaris.

    Komite NRPSdM antam pada tanggal 31 desember 2008 terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini telah mengadakan 27 (dua puluh tujuh) kali rapat dimana setengahnya dilakukan dengan mengikutsertakan anggota direksi.

    Nama Name

    Jabatan Position

    Rapat Komite Meetings Attended

    ir. Mahmud hamundu, M.Sc.* Ketua Komite Chairman 7

    ir. Wisnu askari Marantika**** Wakil Ketua Komite Vice Chairman 1

    dr. ir. irwandy arif, M.Sc.* Wakil Ketua i Vice Chairman i 7

    dr. ir. irwan Bahar* Wakil Ketua ii Vice Chairman il 5

    ir. Nani Koespriani, MBa anggota Komite Member 25

    dra. Nina insania K. Permana, MM anggota Komite Member 23

    ir. anton Nugraha Sjirad, MM* anggota Komite Member 7

    dr. ir. Rudianto ekawan* anggota Komite Member 6

    ir. Suryo Suryantoro, M.Sc.** Ketua Komite Chairman 18

    ir. amir Faizal Suud** anggota Komite Member 19

    Nursaleh adiwinata, M.Sc.*** anggota Komite Member 8 *Efektif sebagai anggota Komite NRpSDM sejak tanggal September 2008 **Selesai menjabat sebagai anggota Komite NRpSDM sejak tanggal Agustus 2008 ***Selesai menjabat sebagai anggota Komite NRpSDM sejak tanggal Mei 2008****Efektif sebagai anggota Komite NRpSDM sejak tanggal September 2008 dan berhenti menjabat tanggal 0 September 2008 *Effective as NRHRD Committee member at October 2008 **Resign as NRHRD Committee member at August 2008 ***Resign as NRHD Committee member at May 2008****Effective as NRHRD Committee member at September 2008 and resign at 0 September 2008

    Drs. Mursyid Amal, MM. audit Committee member since august 2008. Graduated from economic Faculty of Bandung islamic University in 1986. earned Master of Management degree from STMB Bandung in 1996. held various key positions at PT Telkom Tbk., with his last position as director of Finance. he is currently President Commissioner of PT halmahera Sentosa, which buys plantation harvests.

    The role and responsibilities of the NRhRd Committee, as stated in its charter, are to provide advice and assistance to the BoC in fulfilling its responsibilities, regarding the nomination, remuneration and human resources development processes at antam.

    The NRhRd Committee has provided recommendations on the BoC and Bod remuneration base to the GMoS for approval. it has also provided recommendations on the remuneration for employees, proposed the nomination and selection criteria for new BoC and Bod members, proposed Bods KPi, and created assessment criteria for BoC performance.

    as of december 31 2008, antams NRhRd Committee consisted of 7 (seven) members including a Chairman and 2 (two) Vice Chairmen. Throughout 2008, the committee held 27 (twenty-seven) meetings of which half involved the Bod.

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 62

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    Dra. Nina Insania K. Permana, MM Became NRhRd Committee member in 2007. an expert in hR Management. Graduated from Psychology Faculty, Padjadjaran University in 1987, obtained Master of Management degree from Management institute PPM in 1997, and candidate for Business Management doctorate at Padjadjaran University, 2007. She is training instructor at Management PPM, lecturer for Master of Management at Sekolah Tinggi Manajemen PPM, hR Competency assessor, and senior consultant at PT Binaman Utama Jakarta

    Dr. Ir. Rudianto Ekawan Became NRhRd Committee member in 1 September 2008. Graduated with a degree in Mining engineering of Bandung institute of Technology (iTB) in 1995. earned Master of Science degree in industry Management from iTB in 1999, and Master of Science degree from ecole des Mines de Paris, France in 2002, and doctoral degree in Mining economics from the same university in 2006. Since 1997, he has worked as a lecturer of Mining engineering in Bandung institute of Technology (iTB). he is currently the Manager of Mining Planning and Valuation at the Faculty of Mining of iTB.

    Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM Became NRhRd Committee member in 1 September 2008. Graduated from Universitas islam indonesia, yogyakarta, majoring in industrial Management Technology in 1991. Worked in various manufacturing industries from 1991 to 1999, with his last position of Vice Plant director of PT Kanasritex, Semarang. held various positions such as expert Staff at KaPeT BUKaRi (Special economic Zone of Buton, Kolaka, Kendari) project, from 1999 to 2001, President director of BUMd, Muna Municipal Company, Southeast Sulawesi, from 2001 to 2004, Special Staff of Southeast Sulawesi Provincial Government, from 2004 to 2006, and consultant to the Kolaka Regency Government enterprise, from 2006 to 2008. Currently he is President director of PT Nikindo Mineral Resources.

    Dra. nina Insania K. Permana, MM Dr. Ir. Rudianto Ekawan Ir. Anton nugroho Sjirad, MM Ir. nani Koespriani, MBA

    PROFIL AnGGOTA KOMITE nRPSDM PER 31 DESEMBER 2008

    BIOGRAPHIES OF nRHRD COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008

    Dra. Nina Insania K. Permana, MM diangkat menjadi anggota Komite NRPSdM sejak tahun 2007. ahli di bidang manajemen SdM. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran tahun 1987, Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta tahun 1997 dan Kandidat doktor Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran 2007. Saat ini menjadi instruktur pelatihan Manajemen PPM, dosen Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, asesor Kompetensi SdM dan Konsultan Senior PT Binaman Utama, Jakarta.

    Dr. Ir. Rudianto Ekawan diangkat menjadi anggota Komite NRPSdM sejak 1 September 2008. Lulus insinyur Teknik Pertambangan institut Teknologi Bandung (iTB) pada tahun 1995 dan Magister Teknik dari Teknik Manajemen industri (iTB) tahun 1999. Menerima gelar Master (S2) dan doktor (S3) di bidang ekonomi Mineral dari ecole Nationale Suprieure des Mines de Paris tahun 2002 dan 2006. Menjadi dosen di Teknik Pertambangan (iTB) sejak 1997. Saat ini menjabat Manager Laboratorium Perencanaan dan Valuasi Tambang di Teknik Pertambangan institut Teknologi Bandung (iTB).

    Ir. Anton Nugroho Sjirad, MMBergabung menjadi anggota Komite NRPSdM sejak 1 September 2008. Lulus insinyur Teknik Manajemen industri, Universitas islam indonesia tahun 1991. Memiliki pengalaman di berbagai industri manufaktur dari tahun 1991-1999, dengan jabatan terakhir sebagai Vice Plant director di PT. Kanasritex, Semarang. Staf ahli pada Proyek KaPeT BUKaRi (Kawasan Pengembangan ekonomi Terpadu Buton, Kolaka, Kendari) sejak 1999-2001, dan direktur Utama BUMd Pemkab Muna Sulawesi Tenggara (2001-2004), Staf Khusus Pemprov Sultra (2004-2006), dan Konsultan BUMd Pemerintah Kabupaten Kolaka (2006-2008). Sejak tahun 2007 sampai sekarang menjabat sebagai direktur Utama PT. Nikindo Mineral Resources.

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 6

    Ir. Nani Koespriani, MBA Became NRhRd Committee member in 1 September 2007. Graduated from Planology engineering from Bandung institute of Technology (iTB) in 1980, Graduate School of Business administration, University of denver Colorado, USa in 1986. Currently, serves as Commissioner at PT agung automall. She has held various positions at Management institute PPM and executive positions at other firms. has experiences in area of management consultancy and advisor to the Ceo in several firms and NGos.

    Ir. Nani Koespriani, MBA diangkat menjadi anggota Komite NRPSdM sejak 1 September 2007. Lulusan Teknik Planologi iTB tahun 1980 dan Graduate School of Business administration, University of denver Colorado, USa tahun 1986. Saat ini masih menduduki jabatan Komisaris PT agung automall, pernah menduduki berbagai jabatan di Lembaga Manajemen PPM dan sebagai eksekutif di perusahaan-perusahaan lain. Memiliki pengalaman di bidang konsultansi manajemen dan Advisor to the CEO di berbagai perusahaan dan NGo.

    KOMITE MAnAJEMEn RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE

    Peran dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko seperti tertuang dalam Piagam Komite Manajemen Risiko adalah untuk membantu dewan Komisaris memberikan pendapat professional dan independen agar dapat dipastikan terlaksananya prinsip-prinsip manajemen risiko perusahaan.

    Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Perusahaan dalam membantu merumuskan filosofi risiko, risk appetite, toleransi risiko, melakukan kajian atas strategi dan tujuan tiap unit di antam dan kerangka kerjanya seperti kebijakan, prosedur, dan struktur organisasi, untuk mendukung budaya risiko yang diharapkan, serta efektivitas pelaksanaan seluruh aspek proses manajemen risiko, koordinasi penerapan aktivitas pengendalian di organisasi secara keseluruhan, dan penerapan sistem informasi dan komunikasi untuk memungkinkan tersedianya saluran distribusi informasi yang baik.

    Komite Manajemen Risiko telah melakukan beberapa pembahasan mengenai risiko yang terdapat di Perusahaan antara lain terkait dengan pengaruh harga BBM terhadap biaya feronikel, konsep bisnis batu bara dan analisis risiko akuisisi tambang batu bara, proyek emas Cibaliung, serta kontrak-kontrak jasa pihak ketiga.

    Komite Manajemen Risiko antam pada tanggal 31 desember 2008 terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini mengadakan 22 (dua puluh dua) kali rapat.

    The role and responsibilities of the Risk Management Committee, as stated in its charter, are to provide advice and assistance to the BoC in fulfilling its responsibilities regarding the companys risk management principles.

    The Risk Management Committee is responsible for reviewing the effectiveness of Risk Management Unit in determining the risk philosophy, risk appetite, and risk tolerance; to review the strategy and objectives of each unit within antam, and the framework such as policies, procedures and organisation structure to support the expected risk culture of antam; the effectiveness all elements of risk management processes; coordinate the implementation of control activities throughout organisation; and apply the communication and information system to enable existence of a sound channel of information distribution.

    The Risk Management Committee conducted discussions about the risk in the company, including the influence of fuel price on the cost of ferronickel, the coal business concept and the coal-mining acquisition risk, the Cibaliung Gold-project, and service contracts with third parties.

    as of december 31, 2008, antams Risk Management Committee consisted of 6 (six) members including a Chairman and a Vice Chairman. Throughout 2008, the committee held 22 (twenty-two) meetings.

  • www.antam.comLaporan Tahunan ANTAM 2008 6

    Sekilas AntamOur Company

    Kepada Pemegang Saham Dear Shareholder

    Tata Kelola AntamGovernance of Antam

    SumberDaya ManusiaOur Human Resource

    Deskripsi Tentang AntamAntams Description

    Analisis dan Diskusi ManajemenManagement Analysis and Discussion

    Manajemen RisikoRisk Management

    Eksplorasi dan Cadangan Exploration and Reserves

    Investasi untukMenghadapi Tantangan ke DepanInvestment for Facing the Challenges

    Perusahaan Patungan denganKepemilikan MinoritasMinority-Stake Joint Ventures

    Hubungan Investor Investor Relations

    Informasi Bagi Pemegang Saham Antam Shareholder

    Kegiatan Tanggung Jawab Sosial AntamOur Corporate Social Responsibility

    Laporan KeuanganFinancial Report

    Hubungi KamiContact Us

    NamaName

    JabatanPosition

    Rapat KomiteMeetings Attended

    dr. ir. irwan Bahar* Ketua Komite Chairman 9

    ir. Wisnu askari Marantika** Wakil Ketua Vice Chairman 19

    edwar Nurdin, ak., Ma* anggota Komite Member 6

    ir. Gde Suratha, M.Sc.* anggota Komite Member 9

    dr. ir. Rukmana Nugraha adhi, dea* anggota Komite Member 9

    drs. Ridwan Saleh* anggota Komite Member 9

    dr. ir. Bambang Setiawan*** anggota Komite Member 11

    Sutirta Budiman, Bsc., aCGi*** anggota Komite Member 7

    *Efektif sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal Agustus 2008 **Efektif menjabat sebagai wakil Ketua Komite Manajemen Risiko sejak tanggal Agustus 2008, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko ***Selesai menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal Agustus 2008 *Effective as Risk Management Committee member at August 2008 **Effective as Risk Management Committee member at August , 2008, previously as Chairman of the Committee***Resign as Risk Management Committee member at August , 2008

    Edwar Nurdin, Ak., MA. Bergabung dengan Komite Manajemen Risiko sejak agustus 2008. Sebelumnya sebagai anggota Komite audit sejak tahun 2004. Lulus dari Sekolah Tinggi akuntansi Negara pada tahun 1992 dan menerima gelar Master of applied economics dari University of Michigan, USa, tahun 1995. Mulai bekerja sebagai pegawai negeri sipil pada departemen Keuangan pada tahun 1985. Sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini bekerja pada Kementerian Negara BUMN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Perencanaan organisasi dan Tata Laksana.

    Drs. Ridwan SalehBergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko antam sejak 1 agustus 2008. Lulus dari Universitas Bandung Raya pada tahun 1987. Menjadi pegawai negeri sipil pada Puslitbang Mineral dan Batubara, Badan Litbang energi dan Sumberdaya Mineral dan menjadi Kepala Bidang Program sejak tahun 2005 sampai sekarang.

    Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko antam sejak agustus 2008. Lulus insinyur Teknik Pertambangan iTB pada tahun 1978. Menerima gelar diplome detude approfondie (dea-S2) (1984) dan doktor

    PROFIL AnGGOTA KOMITE MAnAJEMEn RISIKO PER 31 DESEMBER 2008

    BIOGRAPHIES OF RISK MAnAGEMEnT COMMITTEE MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008

    Edwar nurdin, Ak., MA. Drs. Ridwan Saleh Dr. Ir. Rukmana nugraha Adhi, DEA Ir. Gde Suratha, MSc.

    Edwar Nurdin, Ak., MA. Joined antams Risk Management Committee in august 2008. he was previously member of antams audit Committee in 2004. Graduated with diploma iV from State accounting School, Jakarta in 1992 and received Master of applied economics from University of Michigan, USa in 1995. Since 1985 he works at the Finance Ministry. Since 2006 he works at the Ministry of State-owned enterprises and currently is division head of organisation Planning and Management.

    Drs. Ridwan Saleh Joined antams Risk Management Committee since 1 august 2008. Graduated from Bandung Raya University in 1987. he began his public service at the Mineral and Coal Technology development Centre, energy and Mineral Resources Research and development agency and since 2005 he is head of the Program at the centre.

    Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA Joined antams Risk Management Committee in august 2008. Graduated in Mining engineering iTB (1978), received post graduate degree dea in Geostatistics (1984) and doktor, Specialite Science & Technique Minieres, option Geostatistique, (1986), all from ecole Nationale

  • www.antam.com 2008 ANTAM Annual Report 65

    (S3) Specialite Science & Technique Minieres, Bidang Geostatistik tahun 1986, kesemuanya dari ecole Nationale Superieure des Mines de Paris, Perancis. Menjadi pegawai negeri sipil pada direktorat Sumberdaya Mineral, direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral (1980-2005) dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Badan Geologi, departemen energi dan Sumberdaya Mineral (2006-2007). Menjalani masa purna bakti sejak 1 april 2007.

    Ir. Gde Suratha, MSc.Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko antam sejak agustus 2008. Sebelumnya sejak tahun 2005 bergabung dengan Komite CSR, Lingkungan dan Pasca Tambang. Lulus sebagai insinyur Teknik Pertambangan iTB pada tahun 1977, dan mendapatkan gelar Master of Science di bidang Geomekanika dari iTB pada tahun 1993. Menjadi pegawai negeri sipil pada Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara dengan berbagai posisi penting seperti Koordinator Kelompok Program Utama Geoteknologi Tambang. Menjalani purna bakti sejak 2008.

    KOMITE GOOD CORPORATE GOVERnAnCEGOOD CORpORATE GOVERNANCE COMMITTEE

    Tugas dan tanggung jawab Komite GCG seperti tertuang dalam Piagam Komite GCG adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya, mencakup penelaahan dan pengkajian ulang atas anggaran dasar, memastikan telah diterapkannya prinsip-prinsip GCG, memastikan telah diterapkannya prinsip-prinsip etika, melakukan evaluasi atas struktur dan keanggotaan setiap Komite, serta memantau kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. dalam melaksanakan tugasnya, Komite GCG berkoordinasi dengan Tim implementasi GCG dan Satuan Kerja audit internal, untuk memastikan bahwa praktik GCG dijadikan dasar kegiatan operasi.

    dalam rangka meningkatkan pelaksanaan praktik GCG di antam, Komite GCG juga ikut serta dalam sosialisasi internal GCG. Pada tahun 2008, sosialisasi internal diadakan di Kantor Pusat yang dihadiri oleh anggota dewan Komisaris, direksi, dan manajemen senior serta di unit bisnis Pongkor dan Pomalaa yang dihadiri oleh Komite GCG dan manajemen senior. Komite GCG antam juga telah menyelesaikan pedoman whistleblowing pada tahun 2008 sebagai usaha antam dalam meningkatkan praktik GCG.

    Komite GCG antam pada tanggal 31 desember 2008 terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite ini telah mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dimana sebagian diantaranya dihadiri oleh Tim implementasi GCG.

    Superieure des Mines de Paris France. he began his public service at directorate of Mineral Resources, directorate General of Geology and Mineral Resources (1980-2005) with his last position as head of Finance division, Secretariat of Geology agency, Ministry of energy and Mineral Resources (2006 2007). he retired since 1 april 2007.

    Ir. Gde Suratha, MSc.Joined antams Risk Management Committee since august 2008. he was previously member of antams CSR, environment and Post Mining Committee since 2005. Graduated in General Mining from iTB in 1977 and received Master of Science degree in Mining Geomechanics from iTB in 1993. he held various key positions at the Mineral and Coal Technology Research and development Centre such as Coordinator of Mining Geotechnology Main Program. he retired from public service in 2008.

    The role and responsibilities of the GCG Committee, as

    stated in its charter, are to provide advice and assistance

    to the BoC in fulfilling its responsibilities, which include

    reviewing the companys articles of association, ensuring

    the implementation of GCG principles, ensuring the

    implementation of ethics principles, evaluating the

    structure and membership of BoCs committees, and

    reviewing the compliance with prevailing laws and

    regulations. in conducting its tasks, the committee

    coordinated with the GCG implementation Team and

    internal audit Unit to help ensure that GCG is practiced as

    a basis of operations.

    To promote GCG practices at antam, the committee

    has participated in an internal socialisation. in 2008,

    socialisation was conducted at antam head office and

    involved the BoC, Bod, and senior executives, as well as the

    Pongkor and Pomalaa Business Units, and was a