LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2018 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
Halaman i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN
TAHUN ANGGARAN 2018
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
Halaman ii
Halaman iii
Kata Pengantar
Bismillahirahmanirohim,
Laporan akuntabilitas kinerja Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kabupaten Probolinggo menampilkan
capaian indikator kinerja utama dan indikator kinerja individu
dalam menangani urusan pangan dan urusan pertanian.
Dimana dalam pencapaian indikator ini ditunjang anggaran
yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan
APBN Kementerian Pertanian.
Dalam LKJiP ini ditampilkan beberapa hal, antara lain :
kapasitas dan performance personal DKPP, aset yang dimiliki
oleh dinas, program kegiatan, capaian urusan pangan dan
pertanian, dan kondisi yang mempengaruhi kinerja dari
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Dalam LKJiP ini terlihat masing-masing bidang saling
terkait dalam perlaksanaannya. Dimana secara garis besar
masing-masing bidang secara bersama-sama berusaha
menyokong upaya kepala dinas dalam meningkatkan
produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan
pangan masyarakat.
Bersama ini kami sampaikan terima kasih atas segala
upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak dalam
mendukung kinerja kami.
Probolinggo, Pebruari 2018
KEPALA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Ir. H. AHMAD HASYIM ASHARI, MM. Pembina Utama Muda
NIP. 19640714 199202 1 002
Halaman iv
Halaman i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR LAMPIRAN iv
IKHTISAR EKSEKUTIF v
BAB I.
PENDAHULUAN
1
A Data Umum Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian
1
B Aspek Strategis Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
9
C
D
Struktur Organisasi – Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
Permasalahan Utama (Strategic
issued)
12
13
BAB II.
PERENCANAAN KINERJA
17
A Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
18
B Strategi, Kebijakan, dan Rencana Aksi
Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian
23
C Perjanjian Kinerja tahun 2018 34
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
41
A Analisis Capaian Kinerja Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian
67
B Akuntabilitas Keuangan 115
BAB IV.
PENUTUP
135
Lampiran a- v
Halaman ii
DAFTAR TABEL
Nomor
tabel
Uraian Halaman
1.1 Data Aparatur Sipil Negara yang
Mendukung Kinerja Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kab. Probolinggo th.
2018
2
1.2 Komposisi Penguasaan Lahan Pertanian
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
9
1.3 Data kelas kelompok tani di Kabupaten
Probolinggo
13
2.1 Misi, Tujuan, dan Sasaran Pemkab
Probolinggo 2013-2018
17
2.2 Indikator Kinerja Utama Peningkatan PDRB
Lapangan Usaha Pertanian
21
2.3. Indikator Kinerja Utama Kesejahteraan
Pangan Masyarakat
22
2.4. Target SPM Ketahanan Pangan 2015-2018 23
2.5 Data Kelompok Produsen dan Produksi
Pupuk Organik di kabupaten Probolinggo
30
2.6. Jumlah HIPPA Kabupaten Probolinggo 31
2.7. Kebijakan Prioritas Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian 2014-2018
33
2.8. Daftar Perjanjian Kinerja Di Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
34
2.9. Rencana Aksi Pencapaian Kinerja
Perubahan Tahun Anggaran 2018-Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian
36
Halaman iii
3.1. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan
Realisasi Nasional
42
3.2. Pencapaian Kinerja DKPP tahun 2018 42
3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja 43
3.4. Alokasi per Sasaran Pembangunan 43
3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran 44
3.6. Perbandingan Tanaman Utama 2016 - 2018 62
3.7.
3.8.
Luas Puso Tanaman tahun 2018
Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura,
dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo
65
66
3.9. Target dan Realisasi Kinerja Eselon II, Eselon
III, Eselon IV Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Probolinggo TA 2018.
68
3.10. Komposisi Jenis Belanja dan Pagu Anggaran
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian TA
2018
115
3.11. Neraca Keuangan Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Per Desember 2018
116
3.12. Pagu dan Realisasi Belanja Langsung DKPP
Kabupaten Probolinggo TA 2018
130
Halaman iv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Uraian Halaman
1 Perjanjian Kinerja Bupati Probolinggo
dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kabupaten Probolinggo
a
2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN
2018
b
3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK)
ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA
EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018
x
4 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK
TINGKAT CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN
URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD
TERHADAP LPPD TAHUN 2018
dd
5 Alur Rencana Strategis ee
Halaman v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Secara umum Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo telah telah melaksanakan semua program-program yang telah ditetapkan. Kinerja URUSAN PANGAN dan URUSAN PERTANIAN tahun 2018 ditandai penurunan dan kenaikan produksi komoditi pertanian. Dalam LKjIP ini dicantumkan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Indikator Kinerja Sasaran ditetapkan sebagai IKU selama satu tahun yang berarti sebagai target yang harus dipertanggungjawabkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,. Untuk indikator Kinerja Sasaran ditetapkan sebanyak 2, yaitu (1) Peningkatan Produksi tanaman pertanian, (2) Peningkatan Ketahanan Pangan.
Pencapaian IKU tahun 2018 sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air, dimana pada tahun 2018 di Kabupaten Probolinggo mengalami musim kering yang lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga secara umum terjadi penurunan luas tanam, luas panen, dan produktivitas komoditi pertanian.
Dengan hasil sebagai berikut
Peningkatan Produksi Tanaman Pertanian No Komoditi Tercapai/tidak No Komoditi Tercapai/tidak 1 Padi Tidak Tercapai 6 Tembakau Tidak tercapai 2 Jagung Tidak Tercapai 7 Kopi Tercapai 3 Ubi Kayu Tidak tercapai 8 Tebu Tidak tercapai 4 Bawang merah Tercapai 9 Cabe merah Tidak tercapai 5 Kentang Tidak Tercapai 10 Cabe rawit Tercapai
Peningkatan Ketahanan Pangan 1 Ketersediaan dan Cadangan Pangan 0 ton 2 Skor PPH 77,2 %
Penyusunan LKjIP ini memuat IKU dan IKI, Dimana masing-masing personel akan mempunyai target kinerja sebagaimana IKU dan IKI. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu SKPD yang mengurus subsektor strategis (tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan) mendapatkan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan APBN.
No Program Jumlah
Kegiatan Anggaran (Rp 000) Fisik
(%) Sumber Dana
Pagu Realisasi
1 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 4 1.839.508,7 1.704.265,1 92,7
APBD Kabupaten Probolinggo
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 443.411,5 433.809,9 97,8
3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2 117.000 68.591,6 58,6
4 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4 191.300 189.071,3 98,8
5 Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani 5 730.000 711.525,0 97,4
6 Peningkatan Konsumsi Pangan 2 425.445 417.308,5 98,1
Pembinaan Lingkungan Sosial 3 1.000.000 989.770,0 95,9
7 Pengelolaan Cadangan Pangan 1 150.000 149.082,8 99,9
8 Penyediaan Infrastruktur Kemandirian Pangan 2 260.000 256.543,0 98,7
10 Peningkatan Sarana Pertanian 7 1.396.000 1.505.277 94,3
11 Peningkatan Kualitas Bahan Baku 5 1.500.000 339.700,0 84,1
12 Peningkatan Prasarana Pertanian 4 2.833.500 2.805.960,0 99,03
Halaman vi
13 Pengendalian Penanggulangan Bencana dan Perijinan Usaha 10 2.065.500 2.025.425,0 98,1
14 Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 5 1.531.650 1.507.540 98,4 APBN Ditjen
PSP
15 Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 4 7.563.450 7.318.711 96,7
APBN Ditjen Hortikultura
16 Bantuan benih Tanaman pangan -- -- -- APBN Ditjen Tanaman Pangan
17 Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 1 340.000 340.000 100
APBN BKP
18 Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) 3 -- --
19 Pemantapan Sistem Penyuluh Pertanian 3 -- -- APBN BPPSDMP
17 Standarisasi Kualitas Bahan Baku 3 72.987 72.987 100
APBD Provinsi Jawa Timur (Disbun)
19 Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan berkelanjutan 1 94.741 94.741 100 Dirjen BUN
Jumlah 70 22.554.493 20.930.308 92,8
Program kegiatan yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian baik yang berasal dari APBN maupun APBD sebagian besar memprioritaskan kepada peningkatan produksi tanaman padi, bawang merah, aneka cabe, tembakau, dan tebu.
Adapun output dari kegiatan-kegiatan baik APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun APBN yang telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian secara garis besar adalah :
(1) Penyuluhan, pembinaan, bimbingan teknis, pelatihan, GAP, dan sosialisasi kepada petani/ kelompok tani, kelembagaan, dan kelompok pengolah hasil pertanian tentang program, teknologi, asuransi pertanian, dan informasi pertanian;
(2) Bantuan Saprodi (Benih, pupuk, pestisida, dan obat-obatan) kepada petani / kelompok tani;
(3) Bantuan sosial (APBN/ke rekening masyarakat/ petani / kelompok tani);
(4) Pengadaan Belanja Modal Sarana dan Prasarana pra hingga pasca panen;
(5) Pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyebaran informasi urusan pangan dan pertanian;
(6) Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian Probolinggo melalui Pembiayaan operasional kegiatan administrasi dinas maupun produksi di unit-unit Pembenihan.
(7) Penyediaan bahan pangan dan pangan olahan kepada masyarakat melalui informasi pasar, promosi, bantuan beras murah dan cadangan beras.
Halaman i
``
Halaman 1
A. DATA UMUM DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten
Probolinggo sebagai salah satu SKPD yang khusus menangani
urusan pangan dan pertanian subsektor tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan, dalam pelaksanaannya banyak
berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur
maupun Kementerian Pertanian RI terutama Ditjen Tanaman
Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Perkebunan, Badan
Ketahanan Pangan Kementan RI, Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, dan Ditjen Prasarana dan
Sarana Pertanian.
Sesuai dengan Perda No. 6 tahun 2016 tentang
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH, yang
merupakan penjabaran dari PP 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah ditetapkan uraian Tugas dan Fungsi Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo
dengan Peraturan Bupati nomor 71 tahun 2016 tentang
Halaman 2
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN PROBOLINGGO. Dalam BAB IV pasal 5 ayat 1
dinyatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
mempunyai tugas pokok membantu bupati melaksanakan
urusan pemerintahan bidang pangan dan pertanian serta
tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah. Sedang
ayat 2 dinyatakan untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian mempunyai fungsi :
(1) Penetapan perencanaan program pembangunan di
bidang ketahanan pangan dan pertanian;
(2) Pelaksanaan koordinasi peningkatan ketahanan pangan
dan produksi pertanian;
(3) Pelaksanaan koordinasi peningkatan nilai tambah dan
daya saing produksi komoditas pertanian
(4) Pelaksanaan koordinasi peningkatan Sumber Daya
Manusia bidang pertanian;
(5) Pelaksanaan koordinasian penyelenggaraan administrasi
umum;
(6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.
Di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Probolinggo secara keseluruhan mempunyai
karyawan sebanyak 254 orang (Pejabat struktural, staf, Petugas
UP Padi kecamatan Paiton, Petugas UPB Kentang Cepoko
Kecamatan Sumber, BPP-PPL, POPT tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan, UPT PSB).
``
Halaman 3
Tabel 1.1. DATA APARATUR SIPIL NEGARA YANG MENDUKUNG KINERJA DINAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN 2018
No. Nama Jabatan
Eselon II, III, dan IV
1 Ir. AHMAD HASYIM ASHARI, MM Kepala Dinas
2 Drs. DARMAWAN, M.Si. Sekretaris
3 Ir. HANDAKA MURWANTA, MMA Kepala Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura
4 ---- Kepala Bidang Perkebunan
5 Ir. BAMBANG SUPRAYITNO, MMA Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
6 ---- Kepala Bidang Ketahanan Pangan
7 YAHYADI, SP,MMA Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan dan
Bina Usaha Tani
8 NANANG SETYODJATMIKO, SP,
MP.
Kasi. Pengolahan dan Penganekaragaman
Pangan
9 SAMSUL ARIFIN, S.Sos Kasi. Alat Mesin Pertanian
10 ENDANG DWI SULISTYOWATI, SP Kasi. Kelembagaan dan Bina Usaha Tani
11 HETI LISNAWATI, S.TP. Kasi. Ketersediaan dan Distribusi Pangan
12 ANNA RATNAWATI, SP. Kasi. Konsumsi dan Keamanan Pangan
13 BANDOT PRAWOTO, SP Kasi. Pemberdayaan dan Ketenagaan
14 ARIF KURNIADI, SP Kasi. Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura
15 SUPARMAN, SP Kasi. Perlindungan Tanaman Perkebunan
16 UMI NUR AZIZAH, SP.,M.MA Kasi. Programa dan Informasi
17 SETIYO ADI CAHYONO, STP.M.Si. Kasi. Pupuk dan Pestisida
18 FAJAR RAHADIYANTO, STP. MM Kasi. Tanaman Hortikultura
19 DIDIK TULUS PRASETYO, SP Kasi. Tanaman Pangan
20 Ir. EVI ROSELLAWATI, MM Kasi. Tanaman Perkebunan Semusim
21 SUYITNO, SP, MM Kasi. Tanaman Perkebunan Tahunan
22 SITI HOESNOEL CHOTIMAH, S.P. Kasi. Tata Guna Lahan dan Irigasi
23 NURUL KOMARIL ASRI, SP.,MP Kasubbag. Keuangan pada Sekretariat
24 MURFI ANGGORO, STP MAP Kasubbag. Perencanaan pada Sekretariat
25 HASAN SUKANTO, S,Sos.* Kasubbag. Umum dan Kepegawaian pada
Sekretariat
26 BASUKI, A.Md.* Kepala UPTD Wilayah I (Tongas, Sumberasih,
Lumbang, Sukapura)
27 SUBEKTI MINTOAJI, SP* Kepala UPTD Wilayah II (Sumber, Kuripan,
Wonomerto)
28 MOCHAMAD ARIF, SP* Kepala UPTD Wilayah III (Leces, Bantaran,
Tegalsiwalan, Dringu)
29 SYAFI`I, SP, MMA* Kepala UPTD Wilayah IV (Gending, Maron,
Banyuanyar)
30 SAFARUL LUKMAN FAUZI, S.P.* Kepala UPTD Wilayah Kerja I (Sukapura dan
Lumbang)
31 ARIEF RACHMAN, SP,MM* Kepala UPTD Wilayah Kerja II (Sumber dan
Kuripan)
32 M.HARI AGUSTAMI, SP* Kepala UPTD Wilayah Kerja III (Tongas dan
Sumberasih)
33 EKO JUNAEDI, SP* Kepala UPTD Wilayah Kerja IV (Leces dan
Tegalsiwalan)
Halaman 4
34 NURHADI, SP* Kepala UPTD Wilayah Kerja IX (Paiton dan
Kotaanyar)
35 Ir. SISWANTORO* Kepala UPTD Wilayah Kerja V (Maron dan
Banyuanyar)
36 SUPARLAN, SP* Kepala UPTD Wilayah Kerja VI (Dringu dan
Gending)
37 ABDUL AZIS* Kepala UPTD Wilayah Kerja VII (Gading dan
Pakuniran)
38 MUDJI HADIONO, SP* Kepala UPTD Wilayah Kerja X (Besuk dan
Krejengan)
39 KUSWANDI, SP* Kepala UPTD Wilayah V (Kraksaan, Pajarakan,
Krejengan)
40 SUDAR, SP., MMA.* Kepala UPTD Wilayah VI (Paiton, Kotaanyar,
Besuk, Pakuniran)
41 MISNARI, SP.* Kepala UPTD Wilayah VII (Krucil, Tiris, Gading)
42 YASIN, S.P., M.Si.* Kepala UPTD Wilayah VIII (Kraksaan dan
Pajarakan)
43 FEBTI SURYANI, SP* Kepala UPTD Wilayah XI (Bantaran dan
Wonomerto)
44 LAMAR, SP* Kepala UPTD Wilayah XII (Tiris dan Krucil)
Petugas Penyuluh Pertanian (PNS)
45 ANIK RACHMAWATI, SP. MMA. Penyuluh Pertanian Utama
46 ABD. RASYID, SP. MMA Penyuluh Pertanian Utama
47 MARDI TOTO BASUKI, SP Penyuluh Pertanian Madya
48 ENDANG WIDAYATI, SP. Penyuluh Pertanian Madya
49 SUNARKO HADYANTO, SP. Penyuluh Pertanian Madya
50 NUR HAFID, SP Penyuluh Pertanian Madya
51 NURWIN, SP. Penyuluh Pertanian Madya
52 HAMDANI, SP Penyuluh Pertanian Madya
53 ENY PUDYASTUTI, SP. Penyuluh Pertanian Madya
54 SULISMINI, SP. Penyuluh Pertanian Madya
55 ANANG BUDI PRASETYO, SP Penyuluh Pertanian Madya
56 RINTO DWIWANTORO, SP. Penyuluh Pertanian Madya
57 GATOT SULISTYO, SP Penyuluh Pertanian Madya
58 JOKO SUSILO, SP. Penyuluh Pertanian Madya
59 SRI PASEMI SOFIA, SP. Penyuluh Pertanian Madya
60 ENDANG RESINOWIYATI, SP. Penyuluh Pertanian Madya
61 SUMADI, SP, MP. Penyuluh Pertanian Madya
62 SLAMET, SP. Penyuluh Pertanian Madya
63 LUSIAR AGUS, sp Penyuluh Pertanian Muda
64 HENI IRAWATI Penyuluh Pertanian Muda
65 YOYOK WAGIYANTO, SP Penyuluh Pertanian Muda
66 GURITNO DWIJANTORO, SP. Penyuluh Pertanian Muda
67 ENDANG KARSINI WATI, SP Penyuluh Pertanian Muda
68 SUADHINI, SP Penyuluh Pertanian Muda
69 ABD. RACHMAN, SP. Penyuluh Pertanian Muda
70 JEMMARUDDIN Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan
71 NASRUL HALIM, SP Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan
72 SLAMET HARIYONO, SP Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan
73 SUROTO Penyuluh Pertanian Penyelia
``
Halaman 5
74 JONI SUKOCO Penyuluh Pertanian Penyelia
75 REKNO WAHYU WIDOWATI Penyuluh Pertanian Penyelia
76 SYAMSUL ABDULLAH Penyuluh Pertanian Penyelia
77 EKO BUDI SANTOSO, S.P.,MMA Penyuluh Pertanian Penyelia
78 SUKO WAHYUDI Penyuluh Pertanian Penyelia
79 KURNIAWAN PRIHANDHOKO, SP Penyuluh Pertanian Pertama
80 DILLA HERMANTO, SP Penyuluh Pertanian Pertama
81 AKHMAD MULYONO, SP. Penyuluh Pertanian Pertama
82 AMELIA FIRIKA RIZAL, S.TP Penyuluh Pertanian Pertama
83 KHOLID MANSHUR, SP. Penyuluh Pertanian Pertama
84 NANANG SETIONO, SP Penyuluh Pertanian Pertama
85 AGUS STYAGUNG
PURWANDONO, S.TP Penyuluh Pertanian Pertama
86 ENDANG RAHMAWATI, SP Penyuluh Pertanian Pertama
87 JULAIHIN, SP Penyuluh Pertanian Pertama
88 MUHAMMAD YAHYA, S.TP. Penyuluh Pertanian Pertama
89 YUNI INDRIAWATI, S.TP Penyuluh Pertanian Pertama
90 ADSAN RAHYONO, SP. Penyuluh Pertanian Pertama
91 RATIH AGUNG PRADANA,
S.Pt,MM Penyuluh Pertanian Pertama
92 TRI LAKSONO HENDRO
GUWANAN, SP Penyuluh Pertanian Pertama
93 GUNTUR EKO SETIAWAN, SP Penyuluh Pertanian Pertama
94 YACONUS KURNIAWAN, SP. Penyuluh Pertanian Pertama
95 MUHAMMAD MUSTAJIB, SP Penyuluh Pertanian Pertama
96 VIVIN TYAS PAMUNGKAS, SP.MP Penyuluh Pertanian Pertama
97 MUHAMAD TEGUH ARISTO ADHY,
S.Pt Penyuluh Pertanian Pertama
Staf (PNS)
98 SUGI Staf Disbunhut
99 FALENTINA EKAWATI DYAH P, SP Staf Seksi. Alat Mesin Pertanian
100 SUJONO .E Staf Seksi. Ketersediaan dan Distribusi Pangan
101 RP.RONY SUJATMIKO Staf Seksi. Konsumsi dan Keamanan Pangan
102 KUSNADI HARYONO Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian
103 SUBOWO Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian
104 PURWANINGRUM Staf Seksi. Konsumsi dan Keamanan Pangan
105 SUHERI, S.Sos Staf Seksi. Program dan Informasi
106 IMAM SUJARWANTO Staf Seksi. Pemberdayaan dan ketenagaan
107 ISLAMAH Staf Seksi. Pengolahan dam
Penganekaragaman Pangan
108 LILIK PURWATI Staf Seksi. Perlindungan Tanaman Perkebunan
109 OKTA PURWO INA RANY, S.TP Staf Seksi. Tanaman Hortikultura
110 DADIK EKO SUPRAPTO, SP Staf Seksi. Tanaman Hortikultura
111 HIDAYAT TAUFIQ, SP Staf UPTD Wilayah Kerja XI (Paiton dan
Kotaanyar)
112 NURAISYAH RAGIL
CAHYANINGATI Staf Seksi. Pupuk dan Pstisida
113 DIDIK KRISTIADI Staf Seksi. Tanaman Perkebunan Musiman
114 HESTI WIJAYANTI, S.Hut Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian
115 HERI YULIANTO Staf Seksi. Tanaman Perkebunan Tahunan
Halaman 6
116 DINI ARIYANI, S.Si Staf Sub Bagian Perencanaan
117 ARIFANI WULANDARI, SP Staf Seksi Tanaman Hortikutura
118 ARIF YUDI PURWANTO, SE Staf Subbag. Keuangan / Bendahara
Pengeluaran
119 NIKE APRIAS WULANSARI, S.Sos Staf Subbag. Keuangan
120 DJUHANTORO Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian
121 ENI SUHARTI Staf Subbag. Umum dan Kepegawaian
122 MUCHLISIN, SP Staf UPTD Wilayah Kerja III (Tongas dan
Sumberasih)
123 HIMYATUL AMANAH, SP Staf UPTD Wilayah Kerja IX (Paiton dan
Kotaanyar)
124 ABDUL ASIS Staf UPTD Wilayah Kerja VIII (Kraksaan dan
Pajarakan)
125 SUHAERIYANTO, SP.MMA Staf UPTD Wilayah Kerja X (Besuk dan
Krejengan)
126 ABDUL ROHMAN Staf UPTD Wilayah Kerja XI (Bantaran dan
Wonomerto)
127 KUSNADI Staf UPTD Wilayah Kerja XI (Paiton dan
Kotaanyar)
Staf (Non PNS)
128 Indriana Milahayati, SP Staf seksi tanaman pangan
129 Edy Saputro, A.Md Staf seksi Alat Mesin Pertanian
130 Moh. Fajar Yunus, ST Staf UPTD Kecamatan Gading
131 Nurani Wityasari, S.TP Staf Subbag Perencanaan
132 Santi Yuniandari Staf Seksi Ketenagaan dan Pemberdayaan
133 Ummi Khoirun Nisa, SP Staf Seksi Pupuk dan Pestisida
134 Shelly Andranty, S.TP Staf Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan
135 Agus Mulyanik Staf Seksi Seksi Alat dan Mesin Pertanian
136 Anita Windiaastuti Staf Seksi Keanekaragaman dan Pengolahan
137 Arie Dwi Ardina Staf Seksi Tata Guna Lahan dan Air
138 Ariesta Yesy Mandela Staf Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura
139 Budi Santoso Staf Seksi Tanaman Hortikultura
140 Budi Susanto Staf seksi Tanaman pangan
141 Elida Nurul Umami Staf Seksi Tamanan Perkebunan Semusim
142 Enggar Wahyudianto Staf Seksi Programa dan Informasi
143 Irvan Yulianto Putro Pratama Staf Subbag Keuangan
144 Misbahul Munir Staf Subbag Umum Kepegawaian
145 Pria Mujahit Staf Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan
146 Samud Staf Subbag Umum Kepegawaian
147 Taufik Burahman Staf Subbag Umum Kepegawaian
148 Tofan Firguntoro Staf Subbag Umum Kepegawaian
149 Toni Cahyo Santoso Staf Subbag Umum Kepegawaian
150 Yossy Agus Bastian Staf Seksi Programa dan Informasi
151 Zul Fitri Kanti Lestari Staf Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan
152 Drs. I Made Darmayana Staf Seksi Kelembagaan dan Bina Usaha
153 Edy Yulyus, S.Hut. Staf Subag Perencanaan
154
Arief Nur Hidayat, S.Sos
Staf Seksi Kelembagaan dan Bina Usaha
``
Halaman 7
Penyuluh Pertanian Lapangan-Non PNS
155 Agung Suprayitno Alas Tengah, Sumberan, Alas Sumur Lor
(Besuk)
156 Mahmud Yunus Randu Jalak, Sindet Lami, Alas Kandang
(Besuk)
157 Slamet Setiawan Besuk Agung, Krampilan, Matekan (Besuk)
158 Hardjono Prawiro, SP Sumberagung, Watuwungkuk, Pabean
(Dringu)
159 Misnadi Sekarkare, Sumbersuko, Kalisalam (Dringu)
160 Saiful Hak Randu Putih, Tamansari (Dringu)
161 Sutarmi Kaliacar, Nogosaren, Gading Wetan (Gading)
162 Dwi Ramandati Prasi, Bulu Pandak, Condong (Gading)
163 Yetti Harini Weniwati, S.TP Wangkal, Keben, Ranu Wurung (Gading)
164 Intan Tri Asri Gending, Bulang (Gending)
165 Verawati Santi Dewi M, SP Klaseman, Jatiadi, Brumbungan Lor
(Gending)
166 Iwan Prasetyo, SP Sidomulyo, Tambak Ukir (Kotaanyar)
167 Harjono, A. Md Kandangjati Wetan, Sumberlele, Kandang Jati
Kulon (Kraksaan)
168 Atmadiyanto Taman Sari, Asembakor (Kraksaan)
169 Priyo Basuki, SP Kregenan, Sidopekso, Rangkang (Kraksaan)
170 Ir. Wahyudi Jati Urip, Temenggungan (Krejengan)
171 Saenol Arifin Kamal Kuning, Rawan (Krejengan)
172 Bibit Krobungan, Seneng, Betek (Krucil)
173 Dony Prayogo, SP Tambenglang, Bremi, Krucil (Krucil)
174 Heri Irawan Pandan Laras, Plaosan (Krucil)
175 Agus Suryanto, Amd Menyono, Wonoasri, Jatisari (Kuripan)
176 Sukanan Branggah, Sapih, Palang besi (Lumbang)
177 Suherwoto Negororejo, Lambangkuning, Boto
(Lumbang)
178 Satriyono Ganting Kulon, Suko, Pegalangan Kidul
(Maron)
179 Mohammad Sugiyanto Maron Kulon, Gerongan (Maron)
180 Sulastri Kedungsari, Brumbungan Kidul, Maron Wetan
(Maron)
181 Babun, Amd Taman, Petunjungan, Pandean (Paiton)
182 Zakiyatul Ummah, SP Paiton, Sumber Anyar (Paiton)
183 Abdul Rajak Tanjung, Karanggeger (Pajarakan)
184 Djoko Suwarno Penambangan, Gejugan (Pajarakan)
185 Abdul Haris Nasrullah, STP Kertonegoro, Kalidandan (Pakuniran)
186 Hadi Prasetyo, SP Bima, Gunggungan Kidul (Pakuniran)
187 Mohammad Zamroni Ranon (Pakuniran)
188 Rohmadi Pakel, Kedasih, Ngepung (Sukapura)
189 Iftachol Arifin, SP Pandan Sari, Sumber, Tukul, Cepoko,
Rambaan (Sumber)
190 Ridho S Wahyudi, SP Pesisir, Sumberbendo, Mentor (Sumberasih)
191 Mohammad Sidik, SP Banjar sari, Lemah Kembar, Jangur
(Sumberasih)
192 Ali Mukhsin, SP Tegalmojo, Blado Kulon (Tegalsiwalan)
193 Yetti Puji Rahayuningsih, SP Bulujaran Kidul, Tegalsiwalan (Tegalsiwalan)
194 Didik Kurniawan Rejing, Tulupari (Tiris)
Halaman 8
195 Gunadi Tiris, Ranuagung, ranugedang (Tiris)
196 Dartono Tongas Kulon, Sumberrejo (Tongas)
197 Karyantoko Sumberkramat, Pamatan, Klampok (Tongas)
198 Faktul Arifin, SP Jrebeng, Wonorejo, Poh sangit ngisor
(Wonomerto)
199 Titin Agustini, SP Sepuh Gembol, Patalan (Wonomerto)
200 Ahmadi Kramat Agung, Kropak (Bantaran)
201 Ir. Sugik Hariyono Klenang Kidul, Gading Kulon, Banyuanyar
Kidul, Sentulan (Banyuanyar)
202 Hariyanto Bago, Kecik, Jambangan, Klampokan (Besuk)
203 Ahmad Riyadi, Amd Renteng, Duren, Sumber Secang (Gading)
204 Zaenal Arifin, Amd Batur, Betek Taman, Jurang Jero (Gading)
205 Edy Ahmad Saleh Sumber Kerang, Pikatan (Gending)
206 Abdul Tawab, SP Sambirampak Kidul, Curah Temu (Kotaanyar)
207 Aswarianto, SP Pasembon, Sidorejo (Kotaanyar)
208 Rusmini, SP Kedung Rejoso, Sukorejo (Kotaanyar)
209 Ali Usman Kebun Agung, Alassumur Kulon (Kraksaan)
210 Eko Yulianto, SP Semampir, Kalibuntu (Kraksaan)
211 Diah Permatasari, SP Sokaan, Gebangan (Krejengan)
212 Abdul Rachman, Amd Patemon, Tanjang Sari (Krejengan)
213 Munali Kalianan, Watu Panjang, Guyangan (Krucil)
214 Nursiadi, Amd Kedawung, Resongo (Kuripan)
215 Titik Mukti Rahayu, Amd Waru Jinggo, Clarak, (Leces)
216 Eko Siswanto, SP Tigasan Kulon, Malasan Kulon, Jorongan
(Leces)
217 Ir. Raharto Tigasan Wetan (Leces)
218 Nurhayati, Amd Tandon Sentul, Purut (Lumbang)
219 Hermanto, SPT Puspan, Santrean, Brani Wetan (Maron)
220 Ir. Muhammad Yahya Maron Kidul, Brani Kulon (Maron)
221 Ir. Nur Samsu Plampang, Pondok Kelor, Sukodadi (Paiton)
222 Jamaluddin Binor Sumberrejo (Paiton)
223 Eka Kuswilwatiktanto,SP Kalikajar Wetan, Alas Tengah, Kalikajar Kulon
(Paiton)
224 Suryadi Karangbong, Ketompen (Pajarakan)
225 Susi Candra Kirana Selogudig Kulon, Selogudig Wetan
(Pajarakan)
226 Margono, Amd Pakuniran, Glagah (Pakuniran)
227 Sri Hastuti, SP Bucor Kulon, Bucor Wetan (Pakuniran)
228 Syaifuddin, SP Sogaan, Kedungsumur (Pakuniran)
229 Aman, Amd Sapikerep, Sariwani (Sukapura)
230 Marnoto, Amd Wonokerto, Ngadirejo (Sukapura)
231 Edi Sutaman, SP Gemito, Wonokerso, Sumber Anom,
Ledokombo (Sumber)
232 Arwan Prahara, SP Gili Ketapang, Sumurmati, Laweyan, Ambulu
(Sumberasih)
233 Dedi Tri Basuki, SP Gunung Bekel (Tegalsiwalan)
234 Rina Budhi Wijayanti, Amd Andungbiru, Segaran, Andungsari (Tiris)
235 Sugeng Eko Subandri, Amd Racek, Jangkang, Wedusan (Tiris)
236 Asmadi, Amd Wringin Anom, Curah Dringu, Tongas Wetan
(Tongas)
``
Halaman 9
237 Istiyar Hidayadi, SP Sumber kare, Pohsangit Tengah, Kareng Kidul,
Poh Sangit Lor (Wonomerto)
Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Tanaman
Pangan dan Hortikultura (ASN Provinsi Jatim) 238 Saenul Hadi POPT Paiton/Besuk
239 Sugiono POPT Kotaanyar/Pakuniran
240 Suyono POPT Kraksaan
241 M. Ilyas POPT Krejengan
242 Sadi POPT Pajarakan
243 Suparto POPT Gading-Tiris-Krucil
244 Breny Hermanto POPT Gending - Banyuanyar
245 Bambang Sudjoko POPT Maron
246 Suharsono POPT Dringu
247 Gatot Prawiro S POPT Bantaran-Wonomerto
248 Kasiadi POPT Tegalsiwalan-Leces (Koordinator)
249 Kusnadi POPT Tongas
250 Suparmin POPT Sumberasih
251 Sugiyanto POPT Sukapura-Sumber-Lumbang
Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (ASN Balai Besar
Proteksi dan Perbenihan Tan. Perkebunan Jombang) 252 Rudy Trisnadi POPT wilayah Kabupaten Probolinggo
253 Ika POPT wilayah Kabupaten Probolinggo
Petugas Pembenihan tanaman pangan & hortikultura (ASN
Diperta KP Provinsi Jatim)
254 Agus Firman UPT-PSB Diperta Propinsi
255 M. Syaifudin Malik UPT-PSB Diperta Propinsi
*Pada akhir tahun 2018 dimutasi
Sumber : Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Probolinggo (2018)
B. ASPEK STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN
Dalam pencapaian visi dan misi Bupati Probolinggo
terdapat Indikator Kinerja utama (IKU), dimana IKU tersebut
menargetkan PDRB yang harus dicapai. PDRB sektor Lapangan
Usaha Pertanian kabupaten Probolinggo memberikan
kontribusi + 38% dari keseluruhan PDRB. Namun dalam
perkembangannya PDRB sektor pertanian pertumbuhannya
cenderung stagnan dibanding sektor lainnya. Angka
Halaman 10
pertumbuhan PDRB sektor pertanian ini dipengaruhi oleh
produksi tanaman pertanian dan nilai komoditi pertanian.
Karena itulah untuk mencapai tingkat produksi yang diinginkan
maka diperlukan beberapa metodologi dan dukungan
kepada para petani oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Di Kabupaten Probolinggo, mayoritas masyarakat adalah
petani baik petani subsektor tanaman pangan, hortikultura,
dan perkebunan kebanyakan mereka (77,7%) adalah petani
gurem (kepemilikan lahan rata-rata kurang 0,5 ha), sehingga
secara kelayakan usaha (feasibility) mereka masih sangat
kurang. Hal inilah yang membuat perlunya campur tangan/
intervensi pemerintah untuk mengurangi beban para petani
melalui pembangunan. Campur tangan pemerintah daerah
melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupa
pelaksanaan program dan kegiatan.
Tabel 1.2. Komposisi Penguasaan lahan Pertanian
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Luas Lahan yang dikuasai
Jumlah Rumah Tangga Usaha
Pertanian Persentase
Akumulasi persentase
< 0.1 ha 44.081 23,2% 23% 0.1 - 0.19 ha 35.906 18,9% 42% 0.2- 0.49 ha 67.634 35,7% 78% 0.5 - 0.99 ha 27.628 14,6% 92% 1 - 1.99 ha 10.523 5,5% 98% 2 - 2.99 ha 2.327 1,2% 99% 3 -3.99 ha 849 0,4% 100% 4 - 4.99 ha 308 0,2% 100% 5 - 9.99 ha 447 0,2% 100%
Jumlah 189.703 100%
Sumber : Sensus Pertanian tahun 2013 diolah.
``
Halaman 11
Kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian mengacu kepada
Program-program yang telah ditentukan dalam RPJMD TA
2013-2018 Kabupaten Probolinggo dan program nasional
utamanya Kementerian Pertanian. Dalam hal ini, Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian yang mengurus aspek
strategis subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan dalam kehidupan masyarakat Kabupaten
Probolinggo sehingga banyak hal yang perlu dilakukan. Sub
sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
mempunyai permasalahan-permasalahan yang kompleks
yang memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh, ini
disebabkan beragamnya kepentingan sosial, ekonomi dan
budaya yang terjadi di bidang pertanian. Peningkatan
produksi, dan kesejahteraan petani menjadi isu sentral,
karena ini menjadi pijakan dari semua aktivitas masyarakat
baik pertanian maupun non pertanian.
Peran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sendiri
kepada masyarakat lebih banyak pada transfer teknologi
pertanian kepada petani, bantuan sarana prasarana
pertanian, fasilitasi agribisnis, dan penerapan teknologi
pertanian untuk pengembangan pertanian. Hasil yang
diharapkan nampak dari kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian adalah peningkatan besaran produksi hasil
pertanian baik produksi pra panen maupun pasca panen.
Disini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berusaha
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
Halaman 12
pencapaian besaran produksi tanaman pangan dan
hortikultura, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya.
Hasil dari kegiatan-kegiatan yang ada di Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian tersebut diharapkan berpangaruh
positif pada masa sekarang maupun masa akan datang.
Program Prioritas Pemerintah kabupaten Probolinggo
yang terkait dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
adalah (1) REVITALITASI PERTANIAN dan (2) KETAHANAN
PANGAN. Kedua prioritas ini dijabarkan DKP2 dengan
pendekatan pelaksanaan GERAKAN MASSA REVITALIISASI
PERTANIAN dan Penerapan STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(SPM) KETAHANAN PANGAN.
Gema (Gerakan Massa) Revitalisasi Pertanian,
yang diantaranya adalah :
1. Revitalisasi Lahan
2. Revitalisasi Perbenihan
3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana
4. Revitalisasi Sumberdaya manusia
5. Revitalisasi Pembiayaan Petani
6. Revitalisasi Kelembagaan Petani
7. Revitalisasi Teknologi & Industri Hilir.
Dengan struktur organisasi seperti sekarang ini maka
diharapkan terjadi sinkronisasi Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian dengan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan
``
Halaman 13
pembangunan pangan dan pertanian. Dengan adanya
sistem demokrasi yang dianut negara ini, maka partisipasi
masyarakatlah yang sangat diperlukan. Intervensi-intervensi
yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Probolinggo hanya bersifat stimulus dan
memberikan fasilitasi untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat yang mana hal itu diharapkan membawa
perubahan positif yang besar.
Halaman 14
C. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
Adapun Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo
dapat dilihat pada bagan struktur organisasi berikut ini.
``
Halaman 15
D. PERMASALAHAN UTAMA
Terdapat beberapa Permasalahan utama dari
pembangunan Urusan Pangan dan Pertanian secara
umum adalah bagaimana harus menyediakan pangan
yang berkualitas (B2SA)/ Ketahanan Pangan dan
meningkatkan nilai tambah produksi pertanian/ Produksi
Pertanian bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,
sedangkan lahan dan sarana pendukung produksi
semakin terbatas.
Selama tahun 2018 beberapa komoditi utama
mengalami perubahan perilaku harga dibanding tahun-
tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 tanaman bawang
merah dan cabe tidak mengalami gejolak harga dan
cenderung stabil tapi di tingkatkan yang rendah.
Sedangkan untuk tanaman tembakau mengalami harga
dan produktivitas yang meningkat.
Untuk tahun 2018 masalah pangan belum banyak
tersentuh oleh DKP2, namun upaya aksi telah dilakukan
kepada masyarakat miskin sebagaimana tahun 2017.
Beberapa permasalahan utama yang
mempengaruhi kinerja dalam urusan pangan dan urusan
pertanian antara lain :
Halaman 16
1. Ketidakpastian iklim membuat resiko serangan OPT
semakin tinggi, sehingga diperlukan peningkatan
antisipasi pengendalian OPT;
2. Kelembagaan petani masih belum mampu
mendukung proses produksi secara optimal, perlu ada
peningkatan kelas kelompok;
Tabel 1.3. Data Kelas Kelompok Tani di Kabupaten Probolinggo
NO KECAMATAN KELAS KELOMPOK TANI
NO KECAMATAN KELAS KELOMPOK TANI
LANJUT PEMULA MADYA LANJUT PEMULA MADYA
1 Sukapura 8 15 13 Paiton 39 48 4
2 Sumber 7 46 14 Besuk 33 22 2
3 Kuripan 8 27 15 Kraksaan 46 1 1
4 Bantaran 6 40 16 Krejengan 26 24 1
5 Leces 6 17 17 Pajarakan 7 28
6 Tegalsiwalan 16 23 18 Maron 29 33
7 Banyuanyar 14 41 19 Gending 29 12
8 Tiris 11 62 20 Dringu 7 40
9 Krucil 7 288 21 Wonomerto 27 22
10 Gading 21 42 22 Lumbang 9 40
11 Pakuniran 27 45 23 Tongas 28 27 1
12 Kotaanyar 14 65 24 Sumberasih 28 32
Sumber : Sistem Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian DKPP (2018)
Dari total 1501 kelompok tani di atas Belum ada
kelompok tani yang kelas utama. Komposisi kelas
kelompok tani adalah 69% kelas Pemula, 30% kelas
Lanjutan, dan 1% kelas Madya. Dari komposisi seperti
ini maka dapat dijelaskan bahwa fungsi kelompok
masih belum dapat mengangkat kepentingan para
petani secara maksimal.
``
Halaman 17
3. Tingkat produksi tergantung dari pasar, sehingga
faktor teknologi informasi menjadi sesuatu yang
sangat penting. Sebagian petani di Kabupaten
Probolinggo sudah memanfaatkan teknologi informasi
sehingga mereka bisa membentuk jaringan
pemasaran tersendiri. Namun kondisi ini masih belum
menjangkau secara massal bagi para para pelaku
usaha bidang petani. Hal ini ditenggarai dengan
masih adanya fluktuasi harga komoditi hortikultura
yang cukup tinggi.
4. Semakin banyak alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian. Pada tahun 2018 dilakukan identifikasi dan
verifikasi luas sawah tanaman pangan, hortikultura,
dan perkebunan oleh BPN dimana hasil akhir
ditemukan luasan 39.525 Ha, angka ini menjadi bahan
bagi pemerintah pusat dalam mengambil kebijakan
tentang PLP2B;
5. Upah tenaga kerja untuk bidang pertanian semakin
mahal sehingga memberatkan para petani. Namun
di beberapa daerah terjadi kekurangan pekerjaan
akibat perubahan komoditi pertanian menjadi
komoditi sengon. Tanaman sengon sebagai tanaman
tahunan tidak memerlukan perawatan yang intensif
sehingga tidak banyak pekerjaan yang diperoleh dari
Halaman 18
budidaya sengon, akibat masyarakat tidak banyak
mendapatkan pekerjaan.
6. Ketersediaan pangan belum terdeteksi dan tertata
secara baik, masih kurang kelembagaan yang
menopang ketersediaan pangan bagi masyarakat. Di
beberapa daerah (kecamatan) kondisi pangan
dalam keadaan defisit dalam bulan-bulan tertentu.
7. Keamanan Pangan bagi masyarakat masih belum
dapat dipenuhi, karena perlakuan proses produksi
pangan segar masih belum dapat dipantau secara
baik dan pendidikan bagi produsen pangan masih
belum terselenggara secara optimal.
``
Halaman 19
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten
Probolinggo sebagai salah satu Perangkat Daerah perlu untuk
menyelaraskan visi dan misi dengan visi dan misi Kabupaten
Probolinggo yang telah ditentukan oleh Bupati Probolinggo.
Hal ini sebagai upaya untuk mendukung memenuhi
kepentingan masyarakat Probolinggo yang telah memilih
Bupati Probolinggo secara langsung.
Visi Kabupaten Probolinggo adalah :
TERWUJUDNYA KABUPATEN PROBOLINGGO YANG
SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI, BERWAWASAN
LINGKUNGAN DAN BERAKHLAK MULIA
BAB
Halaman 20
Dimana visi tersebut dijabarkan sebagaimana dalam tabel berikut ini
Tabel 2.1. Misi, Tujuan dan Sasaran Pemkab Probolinggo 2013-2018
Misi Tujuan Sasaran
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Meningkatnya perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan.
Peningkatan perekonomian daerah
Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat
Meningkatnya daya saing daerah
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Peningkatan kualitas infratruktur daerah
Peningkatan kualitas lingkungan hidup
Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih.
Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai agama
Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan kondisi sosial masyarakat
Peningkatan kualitas sanitasi, perumahan & pemukiman
Meningkatnya penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih
Peningkatan partisipasi aktif masyarakat.
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.
A. TUJUAN DAN SASARAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN
Tujuan (Tahun 2014-2018)
1) peningkatan Produk Regional Domestik Bruto
(PDRB) sektor pertanian (pangan, hortikultura, dan
perkebunan).
``
Halaman 21
Dalam RPJMD ditargetkan terdapat peningkatan sebesar 10%
dalam waktu 5 tahun. Diharapkan ada pertumbuhan ekonomi
dengan peningkatan PDRB. Sektor pertanian, perikanan, dan
kehutanan memberikan kontribusi sebesar 38 % PDRB yang ada
di Kabupaten Probolinggo.
2) Peningkatan Kesejahteraan Pangan Masyarakat
Salah satu penyebab kemiskinan adalah masalah pangan masyarakat
Kabupaten Probolinggo, Berdasarkan data kemiskinan di Kabupaten
Probolinggo yang tingkat kemiskinannya adalah > 20 %. Dimana
kemiskinan ini berada di kawasan pertanian utamanya petani tanaman
pangan, tanaman hortikultura, dan perkebunan. Tentang kriteria
kemiskinan yang terkait dengan DKP2 adalah a) Hanya
mengkonsumsi daging/ susu/ ayam 1 kali seminggu b) Hanya sanggup
makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari c) Sumber penghasilan
kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan 500 m2, buruh
tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan
lainnya dengan pendapatan dibawah Rp 600.000,- per bulan.
Sasaran (tahun 2018)
1) Peningkatan produksi tanaman pertanian (komoditi
padi, jagung, ubi kayu, bawang merah, kentang,
alpokat, mangga, cabe, tebu, tembakau dan kopi).
Produksi merupakan jumlah hasil panen tanaman pertanian yang
memberikan kontribusi PDRB. Angka Produksi dalam bidang
pertanian menunjukkan kinerja secara keseluruhan. Angka produksi ini
bisa mengambarkan bagaimana ketersediaan sarana prasarana, tingkat
pendapatan petani, tingkat perdagangan, dan arah kebijakan . JIka suatu
komoditi mengalami kenaikan produksi atau luas tanam maka bisa
diartikan sebagai ekspektasi kenaikan kesejahteraan petani begitu
juga sebaliknya. Kenaikan produksi menyebabkan petani mempunyai
kelebihan pendapatan sebagai modal untuk tanam musim berikutnya
(budidaya dan kebutuhan hidup). Untuk mengukur tingkat
kesejahteraan petani digunakan R/C (Rasio of Cost) yaitu
Perbandingan antara pendapatan dengan Pengeluaran (mirip NTP),
dengan perbedaan pengeluaran hanya biaya usaha tani saja, tidak
Halaman 22
mencakup kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam R/C ini sangat
mempengaruhi penggunaan teknologi pertanian, karena semakin besar
pendapatan yang diperoleh. R/C ini digunakan untuk pengambilan
keputusan termasuk dalam perencanaan. Peningkatan produksi
difokuskan kepada basis kawasan-kawasan unggulan sehingga terjadi
peningkatan daya saing hasil produksi pertanian secara berkelanjutan
dengan didukung oleh kelembagaan petani yang kuat dan mandiri
2) Peningkatan ketahanan Pangan
Untuk tahun 2018 indikator ketahanan pangan yang dilaksanakan adalah
: 1) Ketersediaan dan Cadangan Pangan, 2) Keanekaragaman Pangan dan
keamanan Pangan. Dimana dalam 2 indikator tersebut jumlah stock
gabah di pemerintah dan masyarakat, skor PPH, dan jumlah
sampel keamanan pangan menjadi ukuran yang harus dicapai. Dari
indikator-indikator tersebut dapat diketahui kondisi pangan masyarakat,
sehingga dapat diketahui intervensi apa saja yang diperlukan untuk
mengatasi permasalahan pangan di masyarakat.
``
Halaman 23
Tabel 2.2. IKU PENINGKATAN PDRB LAPANGAN USAHA PERTANIAN
INDIKATOR
KINERJA TUJUAN
FORMULA PENGHITUNGAN DAN
PENJELASAN
KONDISI AWAL
TAHUN 2016
(Rp juta)
TARGET
2018 (Rp
juta)
SUMBER
DATA
Peningkatan PDRB
ADHB lapangan
usaha pertanian
Angka PDRB AHB Sektor lapangan
usaha pertanian bahan pangan, hortikultura,
dan perkebunan ( tahun 2017)
Penjelasan :
Tanaman Pangan 2.189.743 3.327.299
Hortikultura 1.110.355 1.549.071
Perkebunan 1.546.014 2.353.293
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA/SASARAN
FORMULA PENGHITUNGAN DAN
PENJELASAN
KONDISI AWAL
TAHUN 2012TARGET 2018
SUMBER
DATA
Peningkatan
Produksi tanaman Angka Produksi ( tahun ini)
Padi Penjelasan : 329.391 ton 362.423 ton
Jagung 294.977 ton 320.921 ton
Ubi Kayu 117.111 ton 124.455 ton
Alpokat 4.690 ton 7.450 ton
Mangga 20.172 ton 31.622 ton
Bawang Merah 46.998 ton 65.260 ton
Kentang 64.563 ton 74.574 ton
Cabe 1.007 ton 1851 ton
Tebu 259.968 ton 262.967 ton
Tembakau 17.567 ton 18.145 ton
Kopi 4.340 ton 4.357 ton
Tujuan 1 : Peningkatan Produk Regional Domestik Bruto (PDRB) lapangan
usaha pertanian (pangan, hortikultura, dan perkebunan) (2016-2018)
Sasaran 1 : PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PERTANIAN TAHUN 2017
BPS
Kabupaten
Probolinggo
Produksi merupakan jumlah hasil panen
tanaman pertanian yang memberikan
kontribusi PDRB. Dalam RPJMD ditargetkan
terdapat peningkatan sebesar 10% dalam
waktu 5 tahun. Kenaikan produksi paralel
dengan kenaikan PDRB.
PDRB tahun 2017-PBRB tahun 2016
Dipilihnya 9 komoditi tersebut, diharapkan
memberikan daya dongkrak peningkatan
PDRB. Karena 11 komoditi tersebut oleh
masyarakat dibudidayakan dalam skala luas
dan telah memiliki jaringan pemasaran yang
Statistik
Pertanian
Dinas
Pertanian
Kabupaten
Probolinggo
dan BPS
Halaman 24
Tabel 2.3. IKU KESEJAHTERAAN PANGAN MASYARAKAT
INDIKATOR
KINERJA TUJUAN
FORMULA PENGHITUNGAN DAN
PENJELASAN
KONDISI AWAL
TAHUN 2012TARGET 2018
SUMBER
DATA
Penurunan
Kemiskinan
bidang pangan
Penurunan Jumlah KK yang
masuk Kriteria Kemiskinan
a) Hanya
mengkonsumsi
daging/susu/ ayam
1 kali seminggu
b) Hanya sanggup
makan sebanyak
satu/dua kali
seminggu
Jumlah KKn - Jumlah KKn-2 23,48 19,75%
c) Sumber
penghasilan kepala
rumah tangga
adalah petani
dengan luas lahan
500 m2, buruh tani,
nelayan, buruh
bangunan, buruh
perkebunan dan
atau pekerjaan
lainnya dengan
pendapatan
dibawah Rp
600.000,- per bulan
INDIKATOR
KINERJA TUJUAN
FORMULA PENGHITUNGAN DAN
PENJELASAN
KONDISI AWAL
TAHUN 2012TARGET 2018
SUMBER
DATA
PS = Pr - ᐃSt + Im - Ek
PS = Total penyediaan dalam negeri
Pr = Produksi 191.825 ton 203.500 ton
ᐃSt = stock akhir - stock awal
Im : Impor
Ek : Ekspor
Penguatan
Cadangan Pangan
(cadangan pangan
pemerintah dan
cadangan pangan
masyarakat)
Nilai Capaian Bidang Kabupaten = (Jumlah
Cad. Pangan Kabupaten/100ton) x 100%0 ton 80 ton DKP2, Desa
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
FORMULA PENGHITUNGAN DAN
PENJELASAN
KONDISI AWAL
TAHUN 2012TARGET 2018
SUMBER
DATA
(%) AKG
Energi masing-masing komoditas x 100 % 65% 85%
Angka Kecukupan Gizi
Pangan aman
Jumlah sampel pangan yang aman dikonsumsi x
100% 0% 5%Jumlah total sampel pangan yang diperdagangkan
Skor Pola
Pangan Harapan
(PPH)
Pengawasan dan
Pembinaan
Keamanan
Pangan
Sasaran 3 : PENGANEKARAGAMAN DAN KEAMANAN PANGAN (Tahun 2017)
% Ketersediaan
energi dan protein
per kapita
Sasaran 2 : KETERSEDIAAN DAN CADANGAN PANGAN (Tahun 2017)
Dinas
Kesehatan, BPS,
Bappeda
DKP2
BPS, Dinas
bidang pertanian,
Bulog, Dewan
Gula Nasional,
peternakan,
Perikanan
Tujuan 2 : Peningkatan Kesejahteraan Pangan Masyarakat (2012-2018)
BPS
Kabupaten
Probolinggo /
BDT
Halaman 25
C. STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN
PANGAN DAN PERTANIAN
STRATEGI yang digunakan Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian mengacu kepada prioritas yang telah ditetapkan
oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam RPJMD
(2013-2018) yaitu (1) KETAHANAN PANGAN dan (2)
REVITALISASI PERTANIAN.
Untuk Prioritas KETAHANAN PANGAN menggunakan acuan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KETAHANAN PANGAN yang
telah ditetapkan, antara lain :
Tabel 2.4. Target SPM Ketahanan Pangan 2015-2018
No Indikator SPM SPM
Nasional (2015)
Target Renstra Tahun ke
2015 2016 2017 2018
1 Ketersediaan energi dan protein per kapita
90% 100% 90% 90% 90%
2 Penguatan cadangan pangan 60%
(100t) 100% 100% 100% 100%
3
Ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan didaerah
90% 100% 100% 100% 100%
4 Stabilitas harga dan pasokan pangan
90% 95% 95% 95% 95%
5 Pencapaian skor pola pangan harapan (PPH konsumsi)
90% 74% 85% 85% 85%
6 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan
80% 50% 50% 5% 5%
7 Penanganan kerawanan pangan 60% 5% 5% 5% 5%
STRATEGI yang digunakan adalah dengan penerapan
Revitalisasi Pertanian pada kawasan komoditi terfokus.
Kawasan terfokus dimaksud merupakan wilayah dimana
terdapat komoditi-komoditi yang secara nyata dibudidaya
Halaman 26
secara massal di Kabupaten Probolinggo. Pada kawasan-
kawasan ini komoditi pertaniannya sangat mempengaruhi
kehidupan masyarakat pertanian di kawasan tersebut.
Komoditi-komoditi yang menjadi fokus adalah :
1. Tanaman padi
2. Tanaman jagung
3. Tanaman ubi kayu
4. Tanaman kentang
5. Tanaman bawang merah
6. Tanaman mangga
7. Tanaman alpokat
8. Tanaman cabe
9. Tanaman Tebu
10. Tanaman Tembakau
11. Tanaman Kopi
Dengan Revitalisasi Pertanian, metodologi yang digunakan
adalah merevitalisasi 7 (tujuh) item di bidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura. Ke 7 item tersebut
adalah [1] lahan, [2] perbenihan, [3] inftrastruktur dan
sarana, [4]sumber daya manusia, [5] pembiayaan petani,
[6] kelembagaan, [7] teknologi dan industri hilir. Dimana
dalam pelaksanaannya, akan mensinergikan kemampuan
yang ada di pemerintah pusat dan daerah dengan
kemampuan yang ada di masyrakat. Sebagaimana yang
telah dicanangkan dahulu tentang GEMA REVITALISASI
PERTANIAN, yang mengedepankan tentang gerakan
Halaman 27
massa, maka strategi tersebut ditetapkan sebagai salah
satu prioritas pembangunan di kabupaten Probolinggo
untuk lima tahun mendatang (2014-2018).
Ciri dari upaya Gema revitalisasi pertanian di Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo
antara lain :
1. Gema revitalisasi pertanian ini pada pokoknya
adalah meningkatkan upaya bidang pertanian
sehingga upaya produksi pertanian bisa lebih efektif
dan effisien dari onfarm hingga offarm.
2. Mengingat cakupan area revitalisasi pertanian
yang sangat luas dan kompleks maka
mengharuskan melibatkan kelompok-kelompok
pertanian yang sudah ada dari perencanaan
hingga evaluasi;
3. Dalam perencanaan menggunakan pendekatan
perencanaan teknokratik, partisipasi, top down, dan
bottom up.
Mengingat tujuan dan sasaran sudah ditentukan
dari awal maka mekanisme perencanaan yang
digunakan dengan urutan sebagai berikut :
Tahap (a) Perumusan awal adalah dengan
perencanaan teknokratik dengan
memperhatikan evaluasi kinerja tahun
yang lalu;
Halaman 28
Tahap (b) Perencanaan teknokratik berupa
disosialisasikan ke pada pemangku
kepentingan, sebagai bahan dalam
musrenbang maupun forum-forum SKPD.
Tahap (c) Pada pemangku kepentingan
(stakeholder) dapat melakukan
membawa bahan perencanaan (bottom
up atau partisipatif) berupa usulan
kegiatan atau dokumen perencanaan
lainnya.
Tahap (d) Dilakukan koordinasi stakeholder untuk
sinkronisasi bahan perencanaan
teknokratik, bottom up, partisipatif, dan
top down.
Tahap (e) Hasil perencanaan dari sinkronisasi
dirumuskan dalam RENJA Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian sebagai bahan
RKPD Kabupaten Probolinggo.
4. Untuk evaluasi menggunakan data-data dari BPS,
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten
Probolinggo, Badan Ketahanan Pangan dan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Bappeda,
Inspektorat, Badan Pemberdayaan Masyarakat,
dan instansi lainnya. Evaluasi bisa berupa LKjIP,
Laporan tahunan, Monitoring Evaluasi rutin, kajian
ilmiah, maupun laporan lainnya.
Halaman 29
5. Meningkatkan keberdayaan kelembagaan-
kelembagaan berdasarkan profesi-profesi di
pertanian yang sudah ada;
6. Kelompok-kelompok yang ada bisa terintegrasi
dengan subsisten pertanian yang telah terbentuk;
7. Melibatkan kelembagaan-kelembagaan pertanian
yang sudah berbadan hukum atau berpotensi
berbadan hukum;
8. Kelembagaan-kelembagaan pertanian tersebut
bisa dilibatkan dalam pengadaan barang jasa di
pemerintahan.
9. Ketujuh item yang direvitalisasi pertanian tersebut
diyakini dapat meningkatkan produksi dan mutu
hasil pertanian di Kabupaten Probolinggo;
10. Revitalisasi pertanian difokuskan pada kawasan-
kawasan berdasarkan potensi komoditi yang
diprediksi memberi dampak besar bagi peningkatan
PDRB dan kesejahteraan petani.
Ketujuh item revitalisasi pertanian tersebut dapat dijabarkan
sebagaimana berikut ini :
1. Revitalisasi Lahan. Revitalisasi lahan ini dimaksudkan
untuk meningkatkan kemampuan lahan pertanian
dengan maksud untuk meningkatkan produksi
pertanian. selama ini terdapat permasalahan dengan
penggunaan lahan pertanian di Kabupaten
Probolinggo yang mengancam upaya peningkatan
produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
Halaman 30
antara lain : unsur BO yang kurang 2%, debit air irigasi
semakin berkurang, alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian semakin tinggi, kepemilikan / pengelolaan
lahan sawah yang kurang dari 0,5 ha, penanaman padi
masih banyak yang 1 kali dalam satu tahun karena
terletak di lahan tadah hujan.
a] Perbaikan kualitas lahan pertanian melalui
pemberian pupuk organik, 5% lahan adalah bahan
organik; Secara teknis kekurangan pupuk organik
rata-rata adalah 20 ton pupuk organik per hektar.
Untuk lahan sawah pertanian seluas 37.331 Ha, maka
diperlukan sekitar 373.310 ton bahan/pupuk organik
b] Membangun jalan usaha tani di sawah-sawah
masyarakat sehingga dapat meningkatkan effisiensi
usaha tani;
c] Menjamin ketersediaan air pada lahan persawahan
sehingga Indeks Pertanaman rata-rata mendekati
angka 3 (3 kali pertanaman /tahun);
d] Mengubah keberadaan lahan persawahan tadah
hujan menjadi lahan sawah beririgasi;
2. Revitalisasi Perbenihan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan produksi adalah meningkatkan
produktivitas dengan menggunakan benih unggul
bersertifikat. Di Kabupaten Probolinggo revitalisasi
perbenihan ditujukan kepada peningkatan pemakaian
benih padi, kentang, mangga, alpokat, dan bawang
merah, antara lain dengan :
Halaman 31
a] Memperbanyak penangkar padi, kentang, dan
bawang merah;
b] Memperbanyak produksi benih berlabel di
Kabupaten Probolinggo;
c] Menyusun SOP tata cara pemuliaan
d] Meningkatkan upaya perlindungan dan pelepasan
varietas unggul lokal Probolinggo.
e] Mengembangkan varietas unggul lokal probolinggo
yang telah diakui untuk menjadi komoditi unggulan di
kawasan (Alpokat Rengganis/Mentera dan Manggis
Cemani di kawasan Tiris dan Krucil; bawang merah
Biru Lancor di kawasan Dringu, Tegalsiwalan, Leces,
Banyuanyar, Gending.
f] Meningkatkan penggunaan benih unggul berlabel
tanaman kentang. Penggunaan benih kentang
unggul berlabel di kecamatan Sukapura dan Sumber
masih kurang, sehingga produktivitas belum optimal.
g] Produksi benih kentang unggul berlabel dari Unit
Pembenihan Kentang Cepoko,masih terlalu sedikit
dibandingkan dengan kebutuhan petani kentang.
Karena itulah perlu memperbesar kapasitasnya
dengan teknologi yang ada
3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana (mendukung upaya
peningkatan proses produksi, ketersediaan saprodi,
penyimpanan, pengolahan, dan pemasaran).
a] Memperbanyak jalan usaha tani di persawahan,
dengan maksud untuk mempermudah para petani/
Halaman 32
pelaku usaha, hal ini untuk menekan biaya yang tidak
perlu, meningkatkan efektivitas, dan efisiensi usaha
petani.
b] Membangunan jaringan penyedia air irigasi (Embung,
Sumur Air Tanah, dan lain-lain)
c] Memperbanyak sarana pasca panen, untuk
meningkatkan mutu produksi, antara lain :
i. Pedal tresher/Power thesher/ Combine harvester
ii. Pemipil jagung
iii. Alas terpal untuk panen
iv. Kotak pengemas untuk kentang
v. Mesin Combine Harvester
d] Pembinaan penggilingan padi, hal ini untuk
meningkatkan meningkatkan kualitas beras yang
dihasilkan. Pembinaan diberikan secara teknis dan
permodalan.
4. Revitalisasi Sumberdaya manusia
a] Melakukan kerjasama dengan pihak BKP4, dimana
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
menyediakan informasi dan teknologi pertanian,
yang akan disampaikan kepada kelompok tani
melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL);
b] Menyusun SOP bagi kerja kelompok-kelompok
masyarakat pertanian dalam melaksanakan
program-program pemerintah; (contoh SOP
Gerakan Massa Penanggulangan Serangan OPT;
SOP tentang mitigasi bencana).
Halaman 33
5. Revitalisasi Pembiayaan Petani
a] Mengembangkan pola kerjasama kelompok tani
dengan lembaga-lembaga yang memanfaatkan
hasil pertanian, misalkan DOLOG dengan kelompok
tani padi, Puspaagro dengan kelompok tani
hortikultura;
b] Meningkatkan intensitas komunikasi antara kelompok
tani dengan pihak penyandang dana, diharapkan
terdapat sinkronisasi pola kerja antara kedua belah
pihak menuju kerjasama yang permanen;
c] Memberikan hibah bagi organisasi yang dapat
menfasilitasi kerjasama antara kelompok-kelompok
bidang pertanian.
6. Revitalisasi kelembagaan Petani
Kelembagaan petani ini diperkuat dalam kerangka
Cooperative Farming (CF), dalam kondisi mayoritas
petani di Kabupaten Probolinggo (92%) adalah petani
gurem, maka diperlukan upaya bersama-sama
diantara para kelompok usaha pertanian. Disini
diharapkan terdapat perputaran uang (adanya nilai
tambah) diantara pelaku pertanian di desa-desa.
Kelompok usaha (profesi pertanian) diharapkan
menjadi cikal bakal kelompok-kelompok profesi yang
menunjang peningkatan produksi pertanian dan
kesejahteraan masyarakat;
Halaman 34
a] Memperluas kelompok tani sesuai dengan bidang
usaha, antara lain kelompok pengendalian hama
terpadu, PPAH, Pembuat Pupuk Organik,
HIPPA/GHIPPA, LM3, KUB, Kelompok penangkar,
Kelompok Pengelola Jasa Alsintan;
b] Penyusunan SOP, mekanisme kerjasama antara
lembaga petani dengan Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian;
c] Memperkuat permodalan usaha kelompok-kelompok
dengan pemberian/ penyediaan prasarana dan
sarana produksi hingga pasca panen melalui
kerjasama ketersediaannya untuk pemanfaatan
secara effisien dan efektif;
d] Memberikan bantuan penataan management,
kegiatan yang diperlukan adalah pelatihan
management, monitoring dan evaluasi
management kelembagaan, bantuan legalitas
(badan hukum) kelembagaan, struktur organisasi
Kelembagaan petani;
e] Memperkuat administrasi kelembagaan kelompok
tani sehingga dapat memperbaiki management
kelembagaan;
f] Memperkuat jaringan kelembagaan petani melalui
peningkatan aksesbilitas informasi dan teknologi.
g] Memberdayakan UPJA, dengan cara :
i. Kerjasama pengelolaan handtraktor dan
sarana lainnya;
Halaman 35
ii. Menjadikan UPJA sebagai perbengkelan bagi
alat mesin pertanian di wilayah kerja UPJA
dimaksud
h] Memberdayakan Kelompok organik dengan cara :
Terdapat beberapa kelompok tani yang mendapat
bantuan peralatan pembuatan pupuk organik,
banyak diantara yang sudah berproduksi secara
konsisten, dimasa akan datang kebutuhan akan
pupuk organik akan semakin tinggi, karena itulah
maka diperlukan pemberdayaan secara terus
menerus bagi mereka agar dapat membantu kinerja
Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam
meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten
Probolinggo.
Tabel 2.5. Data Kelompok Produsen dan Produksi Pupuk
Organik di Kabupaten Probolinggo
No Kecamatan Jumlah
Produsen
Produksi 2012
(Ton)
1 Sukapura 3 3
2 Sumber 3 2
3 Kuripan 3 3
4 Bantaran 3 42
5 Leces 5 82,5
6 Tegalsiwalan 5 124,3
7 Banyuanyar 3 54
8 Tiris 6 17,5
9 Krucil 6 53,55
10 Gading 3 10,5
11 Pakuniran 5 7,8
12 Kotaanyar 3 8
13 Paiton 7 133,5
14 Besuk 6 115
15 Kraksaan 4 3
16 Krejengan 4 160
17 Pajarakan 3 3
18 Maron 3 14
19 Gending 3 4
20 Dringu 3 5
Halaman 36
21 Wonomerto 4 105
22 Lumbang 3 3
23 Tongas 3 181
24 Sumberasih 3 54
Jumlah 94 1.188,65
Untuk itu maka yang akan dilakukan adalah :
i. Kerjasama dalam menyuplai kebutuhan bahan
pupuk organik.
i] Memberdayakan kelompok penangkar dengan
metode :
i. Menyusun mekanisme perijinan usaha
penangkaran benih, utamanya tentang hak
dan kewajibannya.
ii. Menyusun mekanisme ijin produksi usaha
penangkaran benih, utamanya tentang hak
dan kewajibannya.
iii. Memfasilitasi pembuatan perda perijinan
perbenihan
iv. Kerjasama dalam menyuplai kebutuhan benih
unggul
j] Memberdayakan HIPPA dengan cara :
i. Kerjasama dalam pemeliharaan irigasi;
ii. Kerjasama dalam pengelolaan irigasi
permukaan;
Halaman 37
Tabel 2.6. Jumlah HIPPA Kabupaten Probolinggo
NO NAMA KECAMATAN Jumlah HIPPA
BAKU LAHAN
(Ha)
BADAN HUKUM
Sudah Belum
1 SUKAPURA 1 4 1
2 SUMBER 2 20 2
3 KURIPAN 5 702 5
4 BANTARAN 10 770 10
5 LECES 6 655 6
6 TEGAL SIWALAN 8 1.107 8
7 BANYU ANYAR 6 1.224 2 4
8 TIRIS 8 494 8
9 KRUCIL 13 1.310 2 11
10 GADING 19 3.273 19
11 PAKUNIRAN 17 1.751 17
12 KOTA ANYAR 13 1.564 1 12
13 PAITON 20 2.298 20
14 BESUK 17 2.600 17
15 KRAKSAAN 17 2.014 13 4
16 KREJENGAN 17 2.619 17
17 PAJARAKAN 10 1.097 7 3
18 MARON 18 2.583 3 15
19 GENDING 13 1.900 3 10
20 DRINGU 14 1.891 2 12
21 WONOMERTO 9 835 9
22 LUMBANG 8 383 8
23 TONGAS 13 1.299 8 5
24 SUMBER ASIH 11 1.612 11
Jumlah 275 34.005 41 234
k] Memberdayakan KUBE dengan cara :
i. Membantu penyediaan sarana pengolahan
hasil pertanian
ii. Memfasilitasi usaha pemasaran hasil
pengolahan hasil pertanian
l] Memberdayakan RPH dengan cara :
i. Kerjasama dalam pengendalian hama penyakit
diwilayah
ii. Kerjasama mitigasi bencana
Halaman 38
m] Memberdayakan kelompok-kelompok tani dengan
cara :
i. Kerjasama dalam penyediaan beras Bulog
n] Memberdayakan kelompok-kelompok profesi
lainnya:
i. Memberikan pelatihan bagi para buruh tani /
kelompok kerja untuk melakukan cara
penanaman secara benar (misal jajar legowo)
atau cara pemanenan dengan cara yang lebih
baik.
7. Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir.
a] Mengembangkan teknologi informasi yang
menunjang kebutuhan informasi dan teknologi
pertanian bagi petani dan stakeholder pertanian.
b] Meningkatkan penggunaan teknologi pasca panen,
terutama penyimpanan komoditi hortikultura,
sehingga komoditi hortikultura yang sifatnya
perrissible dapat lebih bertahan lama. Diharapkan
hal ini bisa menaikkan nilai tawar petani hortikultura.
c] Memperbanyak penggunaan teknologi offsession
dalam budidaya tanaman buah mangga dan
alpokat.
d] Meningkatkan promosi komoditi Kabupaten
Probolinggo unggul.
Halaman 39
Kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
dirumuskan dari penjabaran yang tersebut diatas, dimana
disini terdapat target pencapaian dari masing-masing
kebijakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai
pengukur keberhasilan.
Tabel 2.7. Kebijakan prioritas Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian 2014-2018
No
Kebijakan Dinas
Ketahanan Pangan dan
Pertanian
Target Pencapaian
1 Penerapan SOP/GAP Komoditi
Unggulan 50 primatani, 50 registrasi
2 Peningkatan jumlah penangkar /
jumlah benih dan jenis benih
100 penangkar/lembaga / 3000
ton/ 10000 batang
3 Serangan OPT menurun 2% /tahun
4 Penggunaan agens hayati
meningkat/ penerapan PHT
dikawasan unggulan
800 kelompok pengguna ;
produksi agens hayati 50.000 liter
5 Peningkatan Kualitas mutu
tanaman pertanian tanaman
industri
10.000 Ha tanaman tembakau
6 Penyusunan dan penerapan
upaya-upaya penurunan
kehilangan hasil panen
pertanian
Seluruh wilayah Kabupaten
Probolinggo
7 Identifikasi dan managemen
stock; penyusunan supply chain
managemen
Tersusunnya rumusan dokumen
kebijakan tentang harga dan
ketersediaan komoditas pertanian
8 Penyusunan mitigasi bencana Kabupaten Probolinggo
9 Penyusunan SOP administrasi
Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian
Kabupaten Probolinggo
10 Menjamin ketersediaan
prasarana dan sarana produksi
pertanian (air irigasi, pupuk,
pestisida, dan alat mesin
pertanian)
Ketepatan ketersediaan jumlah,
mutu,harga,dan waktu;ketepatan
pemakaian
11 Pengembangan penggunaan
pupuk organik
Pemberdayaan 83 kelompok; 24
kecamatan; kerjasama dengan
RPH
12 Pembangunan pertanian
berdasarkan kawasan komoditi 6 kawasan
Halaman 40
13 Penyusunan Kebijakan
Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan
Kabupaten Probolinggo
14 Perkuatan dan penumbuhan
kelembagaan berdasarkan
profesi-profesi yang di bidang
pertanian
Profesi penangkaran
Profesi pembuat pupuk organik
Profesi PPAH
Profesi Pemanenan
Profesi HIPPA
Profesi pengolah hasil pertanian
Profesi UPJA
RPH
Profesi penanaman dan
pemanenan
16 Penyusunan database subsektor
pertanian tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan
Kabupaten Probolinggo
D. PERJANJIAN KINERJA
Tabel 2.8. Daftar Perjanjian kinerja di Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
No Nama Perjanjian Pihak pertama Pihak kedua
1
Peningkatan Ketahanan
Pangan dan Peningkatan
Produksi Tanaman Pertanian
Kepala Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
Bupati
Probolinggo
2 Dukungan management
perkantoran Sekretaris
Kepala Dinas
3
Peningkatan Produktivitas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Kabid Tanaman Pangan
dan Hortikultura
4 Peningkatan Kesejahteraan
Petani
Kabid Pelaksanaan
Penyuluhan dan Bina
Usaha Tani
5 Peningkatan Luas Penanaman
Tanaman Pertanian
Kabid Sarana &
prasarana
6 Peningkatan Produktivitas
Tanaman Perkebunan
Kabid Tanaman
Perkebunan
7
Penyediaan Prasarana dan
Sarana Penyelenggaraan
Administrasi Pegawai dan
Umum
Kasubag Umum dan
Kepegawaian
Sekretaris 8 Penyelenggaraan tata kelola
keuangan Kasubag Keuangan
9
Penyelenggaan perencanaan,
monitoring dan evaluasi kinerja
Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian
Kasubag Perencanaan
10 Penyediaan sarana alat mesin
pertanian untuk penanaman Kasi Alat Mesin Pertanian
Halaman 41
11 Penyediaan prasarana air irigasi
pertanian
Kasi Tata Guna Lahan
dan Irigasi Kabid Sarana &
prasana
Pertanian 12 Penyediaan Sarana Pupuk dan
Pestisida Kasi Pupuk dan Pestisida
13 Peningkatan jumlah tanaman
pangan unggul Kasi Tanaman Pangan
Kabid Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
14 Peningkatan jumlah tanaman
pangan unggul
Kasi Tanaman
Hortikultura
15
Penurunan serangan OPT
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Kasi Perlindungan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
16 Peningkatan Keamanan
Pangan
Kasi Konsumsi dan
Keamanan Pangan
Kabid
Ketahanan
Pangan
17 Ketersediaan dan Cadangan
Pangan
Kasi Ketersediaan dan
Distribusi Pangan
18 Peningkatan Keanekaragaman
Pangan
Kasi Pengolahan dan
Penganekaragaman
Pangan
19 Peningkatan Kelembagaan
Petani
Kasi Kelembagaan dan
Bina Usaha Tani Kabid
Pelaksanaan
Penyuluhan dan
Bina Usaha Tani
20 Peningkatan kinerja para
penyuluh pertanian
Kasi Programa dan
Informasi
21 Peningkatan promosi hasil
pertanian
Kasi Pemberdayaan dan
Ketenagaan
22 Peningkatan Produktivitas
tanaman perkebunan semusim
Kasi Tanaman
Perkebunan Semusim
Kabid
Perkebunan 23
Peningkatan Produktivitas
tanaman perkebunan tahunan
Kasi Tanaman
Perkebunan Tahunan
24 Penurunan serangan OPT
Tanaman Perkebunan
Kasi Perlindungan
Tanaman Perkebunan
Halaman 42
Tabel 2.9. Rencana Aksi Pencapaian Kinerja Perubahan Tahun Anggaran 2018
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET AKSI / KEGIATAN
OUTPUT / KELUARAN
TARGET Program Kegiatan Rp 000,-
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV
1
Pen
ing
kata
n P
rod
uks
i T
anam
an
Angka Produksi Tanaman (ton)
Pembinaan penangkar tanaman pangan dan hortikultura
Pengembangan Penangkar Tanaman Pangan dan Hortikultura
Rp 70.000
Mengawal ketersediaan sarana pupuk, pesttisida, benihtanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, dan alsintan
21 orang 21 orang 21 orang 21 orang
Pen
ingk
atan
SD
M d
an K
elem
baga
an
Pet
ani
a. Padi 82.606
148.690
66.085 33.042
Penerapan SOP GAP tanaman bawang merah dan cabe rawit
2 kelompok
2 kelompok
2 kelompok
2 kelompok
Penerapan GAP Tanaman Pangan dan Hortikultura
Rp 60.000
Pelatihan penerapan Rice transplanter bagi Brigade Alsin
8 pertemuan
8 pertemuan
Pelatihan UPJA dan Perbengkelan Pertanian
Rp 150.000
Belanja modal : Gerobak handtraktor
4 unit
sosialisasi pengendalian luas tanam tanaman tembakau
980 orang Sosialisasi Rencana Areal Tembakau
Rp 200.000
b. Jagung 56.184
84.276 98.322 42.138
Fasilitasi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para petani
Pembinaan kelembagaan / legalitas GHIPPA / HIPPA
170 orang Peningkatan WISMP
Rp 250.000
SL IKLIM 25 orang
Sosialisasi alokasi pupuk, sinkronisasi kartu tani, penyusunan RDKK
180 orang 2120 orang
190 orang -
Pen
ingk
atan
Kon
sum
si
Pan
gan Penyusunan Rencana
Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Rp 225.445
Menyediakan prasarana pertanian terutama
Pengawalan penyaluran benih dari Pemerintah pusat
20 kecamatan
20 kecamatan
20 kecamatan
20 kecamatan
Pen
ingk
ata
n S
aran
a
Per
tani
an
Pendampingan Bantuan Benih Tanaman Pangan
Rp 50.000
Halaman 43
sumber-sumber air irigasi dan jalan produksi / usaha tani
Pertemuan pembinaan UPSUS Pajale
22 kecamatan
22 kecamatan
22 kecamatan
22 kecamatan
Pendampingan UPSUS PAJALE
Rp 100.000
c. Ubi Kayu 2.780
2.780 44.480 2.780 Koordinasi,
pengawasan, KP3, pengujian sample pupuk dan pestisida
24 kecamatan
24 kecamatan
24 kecamatan
24 kecamatan
Peningkatan dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi
Rp 336.000
h. Tebu - - 155.260
- Hibah pupuk dan benih tebu
1 paket Pengembangan varietas Unggul Tanaman Tebu
Rp 70.000
Hibah benih cengkeh
4500
batang
Pengembangan Tanaman
Perkebunan
Rp 700.000
Hibah benih kelapa
3000 batang
Hibah benih lada
1500 batang
Hibah benih kelapa 1500
batang
Identifikasi benih kopi arabika baru
1 varietas
Hibah benih kopi robusta
19500 batang
Hibah pupuk 92500 kg
Festival kopi 1 event
d. Bawang merah
4.926
9.852 29.556 4.926
Hibah benih durian
1500 batang
Pengembangan Tanaman Hortikultura Unggulan
Rp 250.000
f. Cabe Merah 1.485
3.240 4.995 3.240
Hibah benih kelengkeng
3000 batang
Hibah benih alpokat
400 batang
g. Cabe rawit 2.650
2.650 2.650 2.650
Hibah benih jambu kris
2000
batang
Hibah pepaya california
1500 batang
Halaman 44
Pembangunan sumur tanah
11 lokasi
Pen
ingk
atan
Pra
sara
na P
erta
nian
Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air
Rp 2.223.500
Analisa tanah 5 paket
Pembangunan JUT 5 lokasi
Produksi benih padi unggul bersertifikat
20 ton Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi
Rp 140.000
e. Kentang 4.958
34.705 4.958 4.958
Produksi benih kentang varietal granula
40 ton Pengembangan Unit Pembenihan Kentang
Rp 370.000
Pemeliharaan tanaman buah benih induk
100 pohon 100 pohon 100 pohon 100 pohon Pengembangan Unit Pembenihan Hortikultura
Rp 100.000
Pendataan harga komoditi
50 kali pendataan
50 kali pendataan
50 kali pendataan
50 kali pendataan
Pen
gend
alia
n P
enan
ggul
anga
n B
enca
na d
an P
eriji
nan
Usa
ha
Penyusunan Informasi Harga Pasar
Rp 63.500
Survey analisa usaha tani
60 sample
Peningkatan Pembinaan Agribisnis
Rp 230.000
Pengembalian piutang pangan dan alsintan
155 orang
Penyusunan database kelembagaan petani
24 kecamatan
24 kecamatan
24 kecamatan
24 kecamatan
Hibah terpal (5x7) dan timbangan duduk (500kg)
34 poktan
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
Rp 135.000
Promosi hasil produksi pertanian
1 event 1 event
pameran - -
Promosi Hasil Produksi Pertanian
Rp 287.000
Pembinaan PPAH dan RPH, Pemantauan OPT, bantuan agent hayati
24 kecamatan
24 kecamatan
24 kecamatan
24 kecamatan
Peningkatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pangan dan Hortikultura
Rp 300.000
Halaman 45
Pengadaan pupuk organik
- 1.500 kg 65.500 kg - Peningkatan Pemanfaatan Pupuk dan Pestisida Organik
Rp 400.000
Penyediaan stock pestisida penyangga
1150 kg 1150 kg 1150 kg 1150 kg Peningkatan Pestiisida Penyangga
Rp 250.000
Fasilitasi Temu Usaha petani dengan pebisnis
130 orang Pembinaan Pengembangan Kemitraan Petani
Rp 50.000
Pelatihan dan hibah sarana pengendalian kwangwung
4 poktan 4 poktan
Gerakan Pengendalian Kwangwung pada Tanaman Kelapa
Rp 200.000
j. Kopi - 160 1.440 - Pelatihan dan hibah hypotan
4 Poktan 4 poktan SLPHT Tanaman Kopi
Rp 150.000
i. Tembakau - 2.600 10.400 -
Hibah pupuk untuk tanaman tembakau
22,5 ton
Pen
ingk
atan
Kua
litas
Bah
an B
aku Penerapan
Pembudidayaan Sesuai dengan Good Agricultural Practices Tembakau
Rp 403.850
Hibah genset 7 unit
Penanganan Panen dan Pasca Panen
Rp 348.700
Hibah terpal
200 lembar
Hibah pisau rajang 200 unit
Hibah sesek
6000 lembar
Hibah pupuk NPK, KNO3, plastik dan kerodong
2 poktan
Dukungan Sarana dan Prasarana Usaha Tani Tembakau
Rp 239.640
Hibah cultivator
13 poktan
Pembinaan petani tembakau
111
poktan
Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan
Rp 350.000
Kajian Inovasi teknis budidaya tembakau
1
dokumen
Penerapan Inovasi Teknis
Rp 157.810
Halaman 46
2 P
enin
gka
tan
Ket
ahan
an P
ang
an
Angka Ketahanan Pangan
a. Ketersediaan Pangan Utama (ton)
49.691 ton
49.691 ton
49.691 ton
49.691 ton
Meningkatkan Cadangan pangan daerah (beras) milik pemerintah dan masyarakat
- -
Pen
gelo
laan
Cad
anga
n
Pan
gan
b. Cadangan Pangan Kabupaten
(ton)
23 ton 23 ton 23 ton 23 ton
Pemeliharaan gabah milik pemerintah daerah
40 ton 40 ton 40 ton 40 ton
Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Rp 150.000
Pembinaan kelembagaan pangan masyarakat
17 kelompok
17 kelompok
17 kelompok
17 kelompok
c. Jumlah desa yang turun status
desa rawan pangan (desa)
5 5 5 5
Peningkatan akses pangan dan pendapatan masyarakat
Hibah sarana bahan pelatihan pengolahan pangan
1500 paket
-
Pem
bina
an L
ingk
unga
n S
osia
l
Bantuan Sarana Produksi bagi Pelaku Usaha Pengolahan Pangan Lokal
Rp 270.000
Pembinaan pelatihan olahan pangan 5 desa
Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan kerja bagi Pelaku Usaha Pengolahan Pangan Lokasl
Rp 129.800
Pembinaan B2SA dan pemberian paket makanan B2SA
1500 orang
Pelayanan Kegiatan Promotif Masyarakat melalui Bantuan Pangan Lokal untuk Memenuhi Gizi Masyarakat
Rp 600.000
d. Skor Pola Pangan Harapan (PPH Konsumsi)
85 85 85 85 Penyediaan infomasi dan antisipasi keamanan pangan daerah
Pembinaan ketrampilan pangan B2SA 450 orang
Pro
gram
Pen
ingk
atan
K
onsu
msi
Pan
gan Analisis dan
Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
Rp 200.000
Pembinaan dan hibah tanaman buah-buahan
10 kelompok
PKK
Pro
gram
Pen
yedi
aan
Insf
rast
rukt
ur K
eman
diria
n P
anga
n
Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan
Rp 200.000
Pembinaan Desa Mandiri Pangan
4 sub
kegiatan
Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Rp 60.000
Halaman 47
Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2018
ditetapkan melakukan penetapan kinerja yang ditandatangani
oleh Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Probolinggo. Melalui dukungan APBD
Kabupaten Probolinggo, APBN Kementerian Pertanian (Tugas
Pembantuan), maupun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
dan Dinas Perkebunan melalui APBD Provinsi Jatim Timur Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya mencapai target-
target yang telah ditetapkan dengan sasaran Urusan Pangan dan
Pertanian, dari ketiga sumber dana tersebut kinerja yang
diharapkan adalah peningkatan ketahanan pangan dan
peningkatan produksi.
Sebagaimana yang ditentukan dalam RPJMD tahun 2013-
2018 Kabupaten Probolinggo dimana dan
merupakan salah indikator sasaran
yang harus dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo,
dimana salah satu komponen dari pencapaian PDRB adalah
produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan maka
angka produksi menjadi suatu keharusan oleh Dinas Ketahanan
BAB 3
Halaman 48
Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo untuk menjadi
fokus kinerja yang harus dicapai.
Secara umum hasil kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kabupaten Probolinggo dapat dilihat dari data-
data produksi tanaman pertanian dan ketahanan pangan.
Sedangkan produksi pertanian sedikit banyak diharapkan
mendapat intervensi Pemerintah Kabupaten Probolinggo cq Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui monitoring, evaluasi,
fasilitasi kegiatan masyarakat pertanian, dan memasukan input
teknologi pertanian ke wilayah produksi pertanian tersebut. Dalam
upayanya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada Tahun
2017 sebagian besar kegiatan lebih banyak berkecipung dalam
bidang onfarm sedangkan bidang offarm masih sedikit disentuh,
hal ini karena anggaran dan metodologi yang terbatas sehingga
bidang onfarm yang berhubungan langsung dengan besaran
angka produksi yang menjadi target kinerja Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.
Tabel 3.1. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
Th 2017
Realisasi
Nasional
Keterangan
(+/-) Peningkatan
Produksi
Tanaman
Pertanian
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan
Jumlah Peningkatan
Produksi Tanaman (ton)
1) Padi 312.127 81.385.254 2,56
2) Jagung 256.237 27.948.662 18,55
3) Ubi Kayu 52.700 Tidak ada data
4) Bawang Merah 50.632 1.579.772 9,19
5) Kentang 49.054 data tidak ada
6) Cabe Merah 1.959 2.196.657 11,80
7) Cabe Rawit 5.078
8) Tebu 11.150 2.121.295 3,78
9) Tembakau 9.716 data tidak ada
10) Kopi 3.822 668.677 0,72
Halaman 49
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
(ton)Ketersediaan dan
Cadangan 23 ---
(%) Pola Pangan
Harapan 77,2 85,24
Tabel 3.2. Pencapaian Kinerja DKPP tahun 2018
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
%
Capaian Peningkatan
Produksi
Tanaman
Pertanian
Tanaman
Pangan,
Hortikultura, dan
Perkebunan
Jumlah Produksi tanaman
(ton)
1) Padi 335.000 286.828 86%
2) Jagung 270.000 189.566 70%
3) Ubi Kayu 110.000 52.920 48%
4) Bawang Merah 48.500 56.060 116%
5) Kentang 48.500 25.266 52%
6) Cabe Merah 1.959 1.291 66%
7) Cabe Rawit 5.078 10.535 207%
8) Tebu 155.260 125.812 81%
9) Tembakau 12.000 12.075 101%
10) Kopi 1.610 1.868 116% Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
1) (Ton) Ketersediaan dan
Cadangan 100 0 0%
2) (%) Pola Pangan
Harapan 85 77,2 91%
Tabel 3.3. Perbandingan Realisasi Kinerja
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target
Realisasi
Th.
2016
Th.
2017
Th
2018 Peningkatan
Produksi
Tanaman
Pertanian
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan
Jumlah Peningkatan
Produksi tanaman (ton)
1) Padi 367.330 365.659 312.127 286.828
2) Jagung 265.000 255.913 256.237 189.566
3) Ubi Kayu 121.015 93.913 52.700 52.920
4) Bawang Merah 51.698 44.734 50.632 56.060
5) Kentang 41.875 32.949 49.054 25.266
6) Cabe Merah 1.885 1.412 1.959 1.291
7) Cabe Rawit 2.181 2.160 5.078 10.535
8) Tebu 13.542 171.364 155.260 125.812
9) Tembakau 12.000 9.564 12.578 12.075
10) Kopi
1.610 1.551 3.822 1.868
Halaman 50
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
1) (Ton) Ketersediaan
dan Cadangan 100 68 23 0
2) (%) Pola Pangan
Harapan Konsumsi 85 77,2 77,2
Tabel 3.4. Alokasi per Sasaran Pembangunan
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Anggaran
Rp
%
Anggaran 1 Peningkatan
Produksi
Tanaman
Pertanian
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan
Jumlah Peningkatan Produksi
(ton)
1) Padi 9.439.228.000 24,76%
2) Jagung 848.500.000 2,23%
3) Ubi Kayu -- 0%
4) Bawang Merah 12.898.000.000 33,83%
5) Kentang 6.445.750.000 16,90%
6) Cabe Merah 3.000.000.000 7,87%
7) Cabe Rawit
8) Tebu 1.047.820.000 2,75%
9) Tembakau 3.596.250.000 9,43%
10) Kopi 200.500.000 0,53%
2 Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
Ketersediaan dan Cadangan
(ton) 504.500.000 1,32%
(%) Pola Pangan Harapan 150.000.000 0,39%
Halaman 51
Tabel 3.5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
NO TUJUAN INDIKATOR
KINERJA TUJUAN
TARGET RENJA PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
RENCANA REALISASI
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12
1
Pen
ingk
atan
day
a sa
ing
has
il p
rod
uks
i per
tan
ian
Peningkatan Produksi Tanaman Pertanian (ton)
Pel
ayan
an A
dm
inis
tras
i Per
kan
tora
n
Pelayanan jasa administrasi perkantoran
Input → Dana Rp. 000,- 382.100 271.464 71%
Output → Pembayaran rekening listrik, PDAM, dan telpon
Bulan 12 12 100%
Outcome → Terpenuhi kebutuhan telpon (komunikasi / internet), layanan air berlangganan dan listrik
Bulan 12 12 100%
Padi 335.000 286.828
Jagung 270.000 189.566
Ubi kayu 110.000 52.920
2
Kentang 48.500 25.266
Penyediaan Jasa Administrasi Kepegawaian
Input → Dana Rp. 000,- 65.800 65.800 100%
Output → Pembayaran honor Pengelola keuangan
Orang 15 15 100%
Outcome → Terlaksananya sistem keuangan secara lebih tertib
Bulan 12 12 100%
Bawang Merah 48.500 56.060
3
Cabe rawit 5.078 10.535
Penyediaan Jasa Tenaga non PNS
Input → Dana Rp. 000,- 821.065,2 813.186 99%
Cabe merah 1.959 1.291 Output → Pembayaran
karyawan non PNS DKPP
Orang 31 114 368%
Tebu 155.260 125.812 Outcome → Tercapainya kinerja
para pegawai non PNS DKPP
Bulan 12 12 100%
Tembakau 12.000 12.075
4
Kopi 1.610 1.868
Penyediaan Jasa Sarana dan Prasarana Kantor.
Input → Dana Rp. 000,- 570.544 553.815 97%
Output → Pengadaan barang operasional dinas, biaya operasional dinas secara umum
jenis 29 29 100%
Halaman 52
Outcome → Pelaksanaan operasional dinas pertanian tertib dan rapi
Tahun 12 12 100%
5
Pen
ingk
atan
Sar
ana
dan
Pra
sara
na
Ap
arat
ur Pemeliharaan
rutin/ berkala sarana dan Prasarana Aparatur
Input → Dana Rp. 000,- 443.412 433.810 98%
Output → Fasilitasi operasional sarana dan prasarana perkantoran
Bulan 12 12 100%
Outcome → Prasarana dan sarana
Dinas Pertanian menjadi tetap baik kualitasnya
Tahun 1 1 100%
6
Pen
ingk
atan
Kap
asit
as S
um
ber
Day
a A
par
atu
r
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur SKPD
Input → Dana Rp. 000,- 117.000 53.000 45%
Output → Pelatihan peningkatan Kapasitas SDM terkait peraturan pengadaan barang dan jasa
Orang 10 4 40%
Outcome → Peningkatan Kemampuan dan pengetahuan
Orang 10 4 40%
Penilaian Angka Kredit
Input → Dana Rp. 000,- 17.000 17.000 100%
Output → Penilaian angka
Kredit PPL Orang 60 20 33%
Outcome → Peningkatan
kompetensi PPL Orang 60 20 33%
7
Pen
gem
ban
gan
Sis
tem
Pel
apo
ran
Cap
aian
Kin
erja
dan
Keu
anga
n
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Input → Dana Rp. 000,- 34.500 34.500 100%
Output → Dokumen Laporan
keuangan Dokumen 1 1 100%
Outcome → Tercapainya Penyelenggaraan SAKIP DKPP TA 2018
Sistem SAKIP
1 1 100%
Halaman 53
8
Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD
Input → Dana Rp. 000,- 111.800 110.536 99%
Output → Dokumen RKA, LAKIP, RENJA, EPPD, LKPJ, NTP, Monev, dan Rapat Koordinasi
Dokumen 6 6 100%
Outcome → Tercapainya Penyelenggaraan SAKIP DKPP TA 2018
Sistem SAKIP
1 1 100%
9
Penyusunan dan Pengelolaan Database SKPD
Input → Dana Rp. 000,- 35.000 34.100 97%
Output → Pendataan dan pengolahan data pertanian
Jenis Komoditi
137 137 100%
Outcome → Tersusunya database
dalam bentuk buku Jenis Buku 3 3 100%
10
Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Input → Dana Rp. 000,- 10.000 9.935 99%
Output → Koordinasi dan Fasilitasi Operasional Pengelolaan Barang Dinas Pertanian
Bulan 6 6 100%
Outcome → Tertib administrasi, Penataan, dan Pelaporan Pengelolaan Barang
Tahun 1 1 100%
13
Pengembangan Penangkar Tanaman Pangan dan Hortikultura
Input → Dana Rp. 000,- 70.000 65.300 93%
Output → Pembinaan dan penumbuhan penangkar benih tanaman pertanian
Orang penangkar
21 21 100%
Pe
nin
gka
tan
SD
M d
an
Ke
lem
bag
aan
Pe
tan
i
Outcome → Bertambah penangkar benih tanaman pertanian
Orang penangkar
21 2 10%
Halaman 54
14
Penerapan GAP Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Kawasan
Input → Dana Rp. 000,- 60.000 59.400 99%
Output → Terlaksananya kegiatan SL GAP, registrasi kebun dan sertifikasi prima 3
peserta SL GAP
22 22 100%
Outcome → Pemeliharaan tanaman bawang merah, cabe dapat berjalan dengan baik
Lokasi 2 2 100%
15
Pelatihan UPJA dan Perbengkelan Pertanian
Input → Dana Rp. 000,- 150.000 149.965 100%
Output → Pelatihan operasional Rice tranplanter dan Combine harvester
orang 44 44 100%
Hibah gerobak handtractor
Unit 4 4 100%
Outcome → Peningkatan operasional alsintan
poktan 2 2 100%
16
Sosialisasi Rencana Areal Tanam Tembakau
Input → Dana Rp. 000,- 200.000 191.235 96%
Output → Sosialisasi kebutuhan tembakau oleh gudang tembakau
orang 980 980 100%
Outcome → Harga tembakau petani tidak jatuh
Rp. 000,- 30 38 127%
17
Peningkatan WISMP
Input → Dana Rp. 000,- 250.000 245.625 98%
Output → Pelatihan SL Iklim dan WISMP APL 2
Orang 25 dan 32 25 dan 32 100%
Legalitas kelembagaan HIPPA dan G HIPPA
Unit 4 dan 2 4 dan 2 100%
Outcome → Peningkatan pengelolaan irigasi
Ha 80 80 100%
Halaman 55
18
Pe
nin
gk
atan
Ko
nsu
msi
Pan
gan
Analisa dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
Input → Dana Rp. 000,- 200.000 191.863 96%
Output → Pengadaan survey dan analisis pola konsumsi pangan
Paket 1 1 100%
Outcome → Pelaporan pola konsumsi pangan tahun 2018
Dokumen 1 1 100%
19
Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
Input → Dana Rp. 000,- 225.445 225.445 100%
Output → Fasilitasi pertemuan dan operasional penyusunan RDKK
Keca-matan
24 24 100%
Outcome → RDKK pupuk tahun
2018 Bulan 12 12 100%
20
Pem
bin
aan
Lin
gk
un
gan
So
sia
l
Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi Pelaku Usaha Pengolahan Pangan Lokal
Input → Dana Rp. 000,- 129.800 129.239 100%
Output → Pembinaan/Pelatihan Ketrampilan pengolahan pangan lokal
orang 450 450 100%
Outcome → Meningkatnya keanekaragaman dan keamanan pangan
% 5 5 100%
21
Bantuan Sarana Produksi bagi Pelaku Usaha Pengolahan Pangan Lokal
Input → Dana Rp. 000,- 270.200 266.373 99%
Output → Bantuan bahan pangan pokok pelatihan
Paket 1500 1500 100%
Bantuan sarana pangan pelatihan
Unit 2 2 100%
Outcome → Meningkatnya keanekaragaman dan keamanan pangan
% 5 5 100%
Halaman 56
22
Pelayanan Kegiatan Promotif Masyarakat melalui Bantuan Pangan Lokal untuk Memenuhi Gizi Masyarakat
Input → Dana Rp. 000,- 600.000 594.159 99%
Output → Sosialisasi Pola Pangan B2SA, gerakan berbasis B2SA, dan pangan segar
desa 5 5 100%
Outcome → Meningkatnya keanekaragaman dan keamanan pangan
% 5 5 100%
23
Pen
gel
ola
an
C
ada
ng
an P
ang
an
Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Input → Dana Rp. 000,- 150.000 149.803
100%
Output → Pembinaan lembaga cadangan pangan pemerintah dan tersedianya data ketersediaan pangan
kelompok 17 17 100%
Outcome → Ketersediaan Pangan ton 40 23 58%
24
P
enye
dia
an In
fra
stru
ktu
r K
eman
dir
an
Pan
gan
Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Input → Dana Rp. 000,- 60.000 59.921 100%
Output → Pembinaan dan Pendampingan desa mandiri pangan
% 5 5 100%
Outcome → Peningkatan penganekaragaman dan keamanan pangan
% 5 5 100%
25
Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
Input → Dana Rp. 000,- 200.000 196.622
98%
Output → Pembinaan dan bantuan benih buah-buahan
Paket 10 10 100%
Outcome → Peningkatan penganekaragaman dan keamanan pangan
% 5 5 100%
Halaman 57
26
Pen
ing
kat
an
Sar
an
a P
erta
nia
n
Pendampingan Bantuan Benih Tanaman Pangan
Input → Dana Rp. 000,- 50.000 48.670
97%
Output → Pelaksanaan Gerakan Tanam Terpadu
Tahun 1 1 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
27
Pengembangan Tanaman Hortikultura Unggulan
Input → Dana Rp. 000,- 250.000 246.565
99%
Output → Hibah benih durian batang 2000
2.000 100%
Hibah benih kelengkeng
batang 3000 3.000
100%
Hibah benih alpokat batang 500 500 100%
Hibah benih jambu kristal
batang 2000 2.000
100%
Hibah benih pepaya california
batang 1500 1.500
100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
28
Pendampingan Upsus PAJALE
Input → Dana Rp. 000,- 100.000 90.350 90%
Output → Pertemuan pendampingan UPSUS Padi Jagung Kedelai
orang 400 400 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
29
Peningkatan dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi
Input → Dana Rp. 000,- 336.000 292.879 87%
Output → Koordinasi, pengawasan, dan KP3 serta pengujian sample pupuk dan pestisida
bulan 12 12 100%
Halaman 58
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
30
Pengembangan Varietas Unggul Tanaman Tebu
Input → Dana Rp. 000,- 70.000 68.754 98%
Output → Pembinaan petani
tebu orang 50 50 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
31
Pengembangan Tanaman Perkebunan
Input → Dana Rp. 000,- 700.000 679.685 97%
Output → Hibah benih cengkeh batang
4.500 4.500
100%
Hibah benih kelapa batang
3.000 3.000
100%
Hibah benih lada batang
1.500 1.500
100%
Festival kopi Paket 1 1 100%
Pembinaan poktan 3 3 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
32
Pembinaan Penanganan Pasca Panen dan Bantuan Alat Pasca Panen Kopi
Input → Dana Rp. 000,- 90.000 78.375 87%
Output → Pembinaan peningkatan penanganan pasca panen kopi
poktan 2 2 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
33
Pen
ing
kat
an
Ku
alit
as B
ah
an
Bak
u
Penerapan Pembudidayaan Sesuai dengan Good Agricultural Practice
Input → Dana Rp. 000,- 403.850 339.700 84%
Output → Hibah pupuk untuk tembakau
Ton 22,5 23 100%
Outcome → Peningkatan produksi tembakau
% 2 2 100%
Halaman 59
34
Penanganan Panen dan Pasca Panen
Input → Dana Rp. 000,- 348.700 324.950 93%
Output → Hibah genset Unit 77 77 100%
Hibah terpal Lembar 200 200 100%
Hibah pisau rajang Unit 200 200 100%
Hibah sesek Lembar 6000 6000 100%
Outcome → Peningkatan kualitas pasca panen
poktan 40 40 100%
35
Dukungan Sarana dan Prasarana Usaha Tani Tembakau
Input → Dana Rp. 000,- 239.640 225.395 94%
Output → Hibah cultivator Unit 13 13 100%
Hibah plastik kerodong dan pupuk (KNO3, NPK, ZA)
poktan 15 15 100%
Outcome → Peningkatan kualitas tembakau dan harga
% 10 10 100%
36
Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan
Input → Dana Rp. 000,- 350.000 342.884 98%
Output → Pembinaan cultivator orang 416 416 100%
Pembinaan intensifikasi tembakau
Orang 96 96 100%
Pembinaan perbenihan tembakau
Orang 96 96 100%
Pembinaan tembakau paiton
Orang 192 192 100%
Pembinaan tembakau jawa kasturi
Orang 320 320 100%
SL PHT Orang 840 840 100%
Outcome → Peningkatan kualitas tembakau dan harga
% 10 10 100%
Halaman 60
37
Penerapan Inovasi Teknis
Input → Dana Rp. 000,- 157.810 142.831 91%
Output → Pengadaan dokumen / rekomendasi hasil penelitian
Paket 1 1 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
38
Pe
nin
gk
atan
Pra
sara
na
Pe
rtan
ian
Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air
Input → Dana Rp. 000,- 2.223.500 2.209.735 99%
Output → Hibah air tanah
dangkal lokasi 11 11 100%
Analisa tanah Keca-
matan 5 5 100%
Hibah jalan usaha tani
Paket 5 5 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
39
Pengembangan Unit Pembenihan Kentang
Input → Dana Rp. 000,- 370.000 369.999 100%
Output → Fasilitasi operasional pembenihan kentang di desa Cepoko
Ha 8 8 100%
Outcome → Benih kentang G4 dan pendapatan Asli Daerah
Rp. 000,- 240.000
240.000
100%
40
Pengembangan Unit Pembenihan Hortikultura
Input → Dana Rp. 000,- 100.000 88.226 88%
Output → Perawatan kebun benih dan pembelian benih induk (durian merah, durian montong, jeruk keprok), pupuk organik, alat penunjang
Paket 1 1 100%
Halaman 61
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
41
Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi
Input → Dana Rp. 000,- 140.000 138.000 99%
Output → Fasilitasi operasional unit pengolahan benih padi
Ha 4 4 100%
Outcome → UPB Paiton dapat menghasilkan benih padi unggul berlabel senilai PAD Rp144 Juta
Ton 24 13 54%
42
Pen
gen
dal
ian
Pen
ang
gu
lan
gan
Ben
can
a d
an
P
eriji
nan
Usa
ha
Penyusunan Informasi Harga Pasar
Input → Dana Rp. 000,- 63.500 63.500 100%
Output → Rapat koordinasi, sinkronisasi data, evaluasi
kali 2 2 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
43
Peningkatan Pembinaan Agribisnis
Input → Dana Rp. 000,- 230.000 230.000 100%
Output → Penyediaan analisa usaha tani, operasional pengembalian kredit, dan database kelembagaan petani
bulan 12 12 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
45
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
Input → Dana Rp. 000,- 135.000 132.800 98%
Output → Pembinaan dan penyediaan peralatan pasca panen
poktan 34 34 100%
Halaman 62
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
46
Promosi Hasil Produksi Pertanian
Input → Dana Rp. 000,- 287.000 281.590 98%
Output → Fasilitasi dan pengadaan pameran produk unggulan
bulan 12 12 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
47
Peningkatan Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT) Tanaman pangan dan Hortikultura
Input → Dana Rp. 000,- 300.000 300.000 100%
Output → Koordinasi dan fasilitasi pengendalian serangan OPT
Kecamatan 24 24 100%
Outcome → Gerakan pengendalian serangan OPT serta laporan dini serangan OPT
Kecamatan 24 24 100%
48
Peningkatan Pemanfaatan Pupuk dan Pestisida Organik
Input → Dana Rp. 000,- 400.000 383.706 96%
Output → Pengadaan bahan pupuk organik
kg(lt) 63.500 63.500 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
49
Peningkatan Pestisida Penyangga
Input → Dana Rp. 000,- 250.000 234.704 94%
Output → Penyediaan pestisida untuk pengendalian OPT (outbreak)
bulan 12 12 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
Halaman 63
50
Pembinaan Pengembangan Kemitraan Petani
Input → Dana Rp. 000,- 50.000 49.725 99%
Output → Fasilitasi pertemuan / temu usaha poktan dengan pelaku usaha
kali 1 1 100%
Outcome → Peningkatan harga jual dan stabilitas harga
% 20 20 100%
51
Gerakan Pengendalian Kwangwung pada Tanaman Kelapa
Input → Dana Rp. 000,- 200.000 199.400 100%
Output → Pembinaan poktan poktan 4 4 100%
Hibah pestisida dan handsprayer
Paket 4 4 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
52
SL PHT Tanaman Kopi
Input → Dana Rp. 000,- 150.000 150.000 100%
Output → Pembinaan Poktan poktan 4 4 100%
Hibah hypotan Paket 4 4 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman pertanian
% 2 2 100%
53
Pe
nin
gk
atan
Pro
du
ksi
dan
Nil
ai T
amb
ah H
ort
iku
ltu
ra
[AP
BN
Dit
jen
Ho
rtik
ult
ura
]
Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat
Input → Dana Rp. 000,- 6.777.500 6.573.080 97%
Output → Kawasan bawang
merah Ha 82 82 100%
Kawasan sayuran lainnya
Ha 50 50 100%
Kawasan aneka cabai Ha 50 50 100%
Outcome → Peningkatan produksi tanaman sayuran
% 20 30 150%
Halaman 64
54
Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura
Input → Dana Rp. 000,- 240.000 222.396 93%
Output → Pengadaan benih bawang putih (lumbu ijo / lumbu kuning)
Kg 10.000
10.000
100%
Pengadaan pupuk dan pestisida
Paket 2 2 100%
Outcome → Luas tanam bawang
putih Ha 78 78 100%
55
Peningkatan Usaha Dukungan Management dan Teknis Lainnya pada Ditjen Lainnya
Input → Dana Rp. 000,- 105.000 94.871 90%
Output → Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Layanan 12 12 100%
Layanan Perkantoran
Layanan 12 12 100%
Outcome → Peningkatan akuntabilitas Ditjen Hortikultura
bulan 12 12 100%
56
Peningkatan produksi Buah dan Florikultura
Input → Dana Rp. 000,- 440.950 428.365
97%
Output → Kawasan Mangga Ha 85 60 71%
Outcome → Peningkatan
Produksi % 20 20 100%
57
Pe
nye
dia
an d
an
Pe
ng
em
ban
gan
Pra
sara
na
dan
S
aran
a P
ert
ania
n [
AP
BN
-Dit
jen
PS
P]
Input → Dana Rp. 000,- 920.500 909.590 99%
Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
Output → Rehab irigasi mendukung tanaman pangan (Rp 1,1 juta/Ha)
Ha 500
500 100%
Pengembangan Sumber Air Mendukung Tanaman Pangan (Rp 78 juta/unit) 4 lokasi
Unit 4 4 100%
Outcome → Peningkatan luas tanam padi dengan produktivitas tinggi
Ha 580
580 100%
Halaman 65
58
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Input → Dana Rp. 000,- 88.550 87.350 99%
Output → Fasilitasi teknis dan dukungan kegiatan lingkup pembiayaan pertanian
paket 1 1 100%
Outcome → Peningkatan peserta KARTU TANI
Peserta kartu tani
#DIV/0!
59
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Input → Dana Rp. 000,- 97.000 97.000 100%
Output → Pembinaan, monev kegiatan Ditjen PSP
Bulan 12
12 100%
Layanan penggunaan Alsintan
Bulan 12
12 100%
Outcome → Peningkatan cakupan
pelayanan alsintan %
20 20 100%
60
Dukungan Managemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
Input → Dana Rp. 000,- 145.000 133.000 92%
Output → Honorarium Pengelola Keuangan
Orang /bulan
72 0%
Operasional (perjalanan dinas , ATK, rapat,dll)
Tahun 1 1 100%
Outcome → Terlaksanaan proses managemet kegiatan
Bulan 12 12 100%
61
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
Input → Dana Rp. 000,- 280.600 280.600 100%
Output → Pemdampingan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi
paket 3 3 100%
Penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Pendukung tanaman pangan
paket 2 2 100%
Halaman 66
Outcome → Penyaluran pupuk bersubsidi tepat waktu dan tepat jumlah
Bulan 12 12 100%
Pe
nin
gk
atan
Pro
du
ksi
, Pro
du
kti
vita
s, d
an
Mu
tu H
asil
Tan
aman
Pan
gan
(A
PB
N
Dit
jen
Tan
am
an P
ang
an-K
em
en
tan
RI]
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
Input → Dana Rp. 000,- - - -
Output → Hibah benih padi
inhibrida Ha
6.720 6720 100%
Hibah benih padi hibrida
Ha 3.000
3000 100%
Hibah benih jagung hibrida
Ha 1.505
1505 100%
Hibah benih padi dan jagung tumpang sari
Ha 350
350 100%
Outcome → Peningkatan produktifitas tanaman padi dan jagung
% 2 2 100%
AP
BN
Dit
jen
Pe
rke
bu
nan
-Ke
me
nta
n R
I
Pengembangan Irigasi Permompaan pada Tanaman Kopi
Input → Dana Rp. 000,- 94.741 94.741 100%
Output → Hibah perpipaan dan bak Penampungan air irigasi pada perkebunan kopi di Tiris
unit 1 1 100%
Pertemuan pembinaan irigasi di areal kopi
Orang 20
20 100%
Outcome → Peningkatan produktifitas tanaman padi dan jagung
% 2 2 100%
Dan
a D
ek
on
sen
tra
si (D
inas
Pe
rtan
ian
dan
Ke
tah
ana
n P
ang
an
Pro
vin
si
Jaw
a
Tim
ur)
Kawasan Mandiri Pangan (RanduTatah)
Input → Dana Rp. 000,- 100.000 100.000 100%
Output → Hibah uang (@ Rp 50 juta/ kelompok)
kelompok 2 2 100%
Halaman 67
Outcome → Peningkatan penganekaragaman dan pendapatan masyarakat
Kawasan 1 1 100%
Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat
Input → Dana Rp. 000,- 240.000 240.000 100%
Output → Hibah uang (@ Rp 60 juta/kelompok
kelompok 4 4 100%
Outcome → Peningkatan penganekaragaman dan pendapatan masyarakat
Kawasan 1 1 100%
Din
as P
erta
nia
n d
an
Ke
tah
anan
Pan
gan
P
rovi
nsi
Jaw
a T
imu
r
Bantuan benih tanaman padi, jagung, dan kedelai
Input → Dana Rp. 000,- #DIV/0!
Output → Hibah benih jagung hibrida
Ha 1.583
1.583
100%
Hibah benih kedelai Ha
1.125 1.125
100%
Hibah padi inhibrida Ha
1.500 1.500
100%
Outcome → Peningkatan produktifitas tanaman padi dan jagung
% 2 2 100%
Din
as P
erk
eb
un
an P
rovi
nsi
Ja
wa
Tim
ur
Demplot Pembenihan Tembakau
Input → Dana Rp. 000,- #DIV/0!
Output → bantuan benih, krodong, pupuk, pestisida, dan HOK
Ha 1 1 100%
Outcome → Harga benih
tembakau Rp/ kg
38.000 40.000
105%
Penerapan Pembudidayaan Sesuai dengan Good Agricultural Practice Tembakau
Input → Dana Rp. 000,- 44.987 44.987 100%
Output → Pembinaan Sarana dan Prasarana tembakau
Poktan 5 5 100%
Outcome → Peningkatan kualitas tembakau
% 10 10 100%
Halaman 68
Penanganan Panen dan Pasca Panen
Input → Dana Rp. 000,- 19.500 19.500 100%
Output → Pembinaan pasca
panen poktan 2 2 100%
Outcome → Peningkatan kualitas
tembakau % 10 10 100%
Halaman 69
Karena itulah berpatokan pada hasil produksi tanaman
pertanian dan pencapaian aspek ketahanan pangan ,
maka bisa memberikan penjelasan terhadap pencapaian
program-program Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ,
antara lain program : (1) Penyediaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,
Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani, Peningkatan Konsumsi
Pangan, Pengelolaan Cadangan Pangan, Penyediaan Infrastruktur
Kemandirian Pangan Peningkatan Ketahanan Pangan,
Peningkatan Sarana Pertanian, Peningkatan Kualitas Bahan Baku,
Peningkatan Prasarana Pertanian, Pengendalian Penanggulangan
Bencana dan Perijinan Usaha (dari APBD Kabupaten dan APBD
Provinsi) ; (2) Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk
Tanaman Pangan Berkelanjutan, Peningkatan Produktivitas
Hortikultura Berkelanjutan Ramah Lingkungan, dan Penyediaan
dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (dari APBN
Kementerian Pertanian RI).
Pada Tahun 2018 mengalami mengalami perubahan iklim
yang signifikan dibandingkan tahun 2017. Namun Pada Tahun
2018 terjadi terjadi musim kering yang cukup panjang yaitu mulai
bulan April hingga akhir tahun, dengan kondisi seperti maka kondisi
ini merupakan lanjutan tahun 2017 dengan kondisi yang lebih
parah musim keringnya. Pada tahun 2017 curah hujan yang terjadi
di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo memenuhi
Halaman 70
harapan petani padi, berdasarkan data yang dari BMKG pada
Tahun 2017 curah hujan cukup banyak ini namun dengan bulan
hujan yang lebih sedikit di tahun 2017 dibanding tahun 2016.
walaupun dengan intensitas yang lebih kecil. Untuk tanaman
bawang merah dan tembakau mengalami sedikit kenaikan luas
tanam dan produktivitas dibanding tahun 2017.
Tabel 3.6. Perbandingan tanaman utama 2016-2018
NO U R A I A N Satuan Tahun Produksi
2016 2017 2018
I Tanaman Pangan
1 Padi (GKG) Ton 365.659 312.127 286.828
2 Jagung Ton 255.913 256.237 189.566
3 Ubi Kayu Ton 93.218 52.700 52.920
4 Kedele Ton 91 23 961
II Tanaman Hortikultura
5 Bawang Merah Ton 44733 50.632 56.060
6 Bawang Daun Ton 39079 20.298 21.632
7 Kentang Ton 32948 49.054 25.266
8 Kubis Ton 33.131 45.387 23.796
9 Cabe Besar Ton 1.412 1.959 1.291
10 Cabe Rawit Ton 2.159 5.077 10.535
11 Alpukad Ton 3.621 1.251 21.144
12 Mangga Ton 22.911 15.720 26.118
13 Pepaya Ton 859 3.421 1.015
14 Pisang Ton 14.223 24.486 25.140
15 Semangka Ton 1.18. 1.305 1.002
III Tanaman Perkebunan
16 Tebu (batang) Ton 171.364 155.260 125.812
17 Tembakau Paiton VO Ton 9.561 12.576 12.058
18 Tembakau Kasturi Ton 3 2 16,80
19 Tembakau Jawa Ton 152 265 381
20 Cengkeh Ton 81,12 70 42
21 Kapuk Randu Ton 190,072 1.324 1.164
22 Kelapa Ton 752 10.301 401
23 Kopi Arabika Ton 136 100 186
24 Kopi Robusta Ton 1.414 3.722 1.682
Sumber : Data statistik DKPP Kabupaten Probolinggo 2016-2018.
Halaman 71
Beberapa kejadian yang mempengaruhi kinerja sektor
Pertanian subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan selama Tahun 2018, antara lain :
1) Pada tahun 2018 Tanaman bawang merah mengalami
kenaikan dibanding tahun 2017, dimana penyebabnya
adalah kenaikan luas tanam dan panen tanaman
bawang merah, dimana pada tahun 2018 harga benih
bawang merah cenderung stabil tidak tinggi seperti
tahun sebelumnya. Namun persoalan bawang merah
adalah harga bawang merah yang stagnan dan
cenderung rendah sehingga keuntungan petani sedikit
(range harga bawang merah Rp 6.000,- hingga Rp
15.000,- per kilogramnya). Kesulitan benih bawang
merah yang terjadi pada tahun 2015 dan tahun 2016
tidak terjadi pada tahun 2017.
2) Untuk tanaman tembakau tahun 2017 mengalami
kenaikan dibanding tahun 2016, penyebabnya adalah
cuaca yang lebih kering dari pada tahun 2017, sehingga
petani dapat menanam tananam tembakau. Untuk
kualitas dan harga petani tembakau mendapatkan
keuntungan yang lebih besar daripada tahun-tahun
sebelumnya. Pembelian oleh gudang tembakau pada
tahun 2017 lebih banyak daripada tahun-tahun
sebelumnya termasuk harga tembakau. Produktivitas
Halaman 72
tembakau juga mengalami peningkatan hingga bisa
mencapai 1,8 ton/ha.
3) Tanaman tembakau mengalami serangan penyakit
“ker-ker” (virus phytopthora) seluas 27 ha, akibatnya
sehingga dilakukan pemusnahan (dicabut) dan
pemberian tricoderma terhadap tanaman tembakau
yang terkena serangan supaya tidak tidak terjadi
penularan. Pemicu penyakit ini adalah cuaca yang
tidak mendukung.
4) Tanaman bawang putih diupayakan untuk
berkembang, dimana pada tahun 2017 telah dilakukan
MOU (mourandum understanding) antara pengusaha /
importer (CV. Cahaya Sukses Makmur) dengan
kelompok tani bawang tani. Hal ini terjadi karena
adanya revisi Permentan no 16 tahun 2017 tentang
REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA (RIPH),
yaitu dengan adanya klausul bagi impor bawang putih
diwajibkan menanam di dalam negeri sebesar 5% dari
volume yang diajukan. Namun untuk pelaksanaan masih
belum terealisasi.
5) Tahun 2018 terjadi musim kering yang panjang (hujan
dengan intensitas yang sedikit dan hari hujan yang
sedikit pula) , dimana mulai bulan April hingga akhir
tahun terjadi hujan yang diharapkan. Ditenggarai
musim kering ini menyebabkan beberapa hal sebagai
berikut
Halaman 73
a. Berkurangnya secara signifikan luas tanam padi
sehingga menyebabkan penurunan luas panen
dan produksi secara signifikan juga, penurunan
luas tanam padi ini ditandai dengan kenaikan
luas tanam bawang merah dan kenaikan luas
panen tanaman cabe rawit secara signifikan ;
b. Penurunan produktivitas tanaman padi akibat
tanaman padi kekurangan air, dimana pengisian
isi bulir padi akibat kekurangan air, akibatnya
produktivitas tidak maksimal ;
c. Terjadi puso kepada tanaman kacang merah,
padi, bawang merah, kubis, cabe rawit, dan
bawang putih.
Tabel 3.7 Luas Puso Tanaman tahun 2018
No Nama tanaman Luas Puso
(Ha) Keterangan
1 Padi 119 Banjir/longsor
Tiris dan Krucil
2 Bawang merah 1 Kekurangan
air, beberapa
tanaman
membusuk
(bawang
putih).
3 Kacang merah 13
4 Kubis 2
5 Cabe besar 4
6 Cabe rawit 2
7 Labu siam 1
8 Bawang putih 19
9 kedelai 33
Sumber : Statistik Pertanian 2018
6) Bantuan alsintan bagi brigade alsintan belum berfungsi
dengan optimal.
Halaman 74
7) Pada tahun 2018, dibentuk UPT Produksi Benih Tanaman
Pangan, UPT Produksi Benih Hortikultura, dan UPT
pengawasan dan Sertifikasi Pangan. Dimana UPT ini
bertugas membantu Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian dalam memberikan pelayanan langsung
kepada masyarakat.
8) Sebagaimana tahun 2018 masih terdapat keikutsertaan
TNI AD khususnya Kodim 0820 Probolinggo dalam proses
pembangunan pertanian, dimana TNI AD bekerja sama
dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan
jajaran dalam mengawal pertambahan penanaman
padi. TNI AD yang terlibat adalah Komandan Kodim
hingga Babinsa yang ada di desa-desa Kabupaten
Probolinggo. Kodim 0820 terlibat sebagai komitmen
dalam mengawal peningkatan produksi pajale melalui
Upaya Khusus (Upsus).
9) DPI (Dampak Perubahan Iklim) telah menjadi ancaman
yang serius terhadap penurunan produktivitas tanaman
pertanian. Sejak beberapa tahun terakhir ini DPI telah
merubah pola tanam dan panen tanaman pertanian.
Petani harus menyesuaikan penamamannya utamanya
jenis tanaman agar tidak mengalami kerugian yang
banyak. Untuk sekarang ini banyak yang beralih ke
tanaman keras (pohon), dimana tanaman ini kecil untuk
mengalami kerugian yang besar akibat cuaca yang
tidak menentu.
Halaman 75
Tabel 3.8. Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan Kabupaten Probolinggo
NO U R A I A N Satuan 2016 2017 2018
I Tanaman Pangan
1 Padi (GKG) Ton 365.659 312.127 286.828
2 Jagung Ton 255.913 256.237 189.566
3 Ubi Kayu Ton 93.219 52.700 52.920
4 Ubi Jalar Ton - - -
5 Kedele Ton 92 24 961
6 Kacang Tanah Ton 1.960 1.597 1.187
7 Kacang Hijau Ton 168 3.011 283
8 Sorghum Ton 19 -
II Tanaman Hortikultura
9 Bawang Merah Ton 44.734 50.632 56.060
10 Bawang Putih Ton 30 16 119
11 Bawang Daun Ton 39.080 20.299 20.682
12 Kentang Ton 32.949 49.054
13 Kubis Ton 33.132 45.387
14 Petsai / Sawi Ton 1.582 2.981 970
15 Wortel Ton 2.914 2.620 2.903
16 Cabe Besar Ton 1.412 1.959 1.291
17 Cabe Rawit Ton 2.160 5.078 10.535
18 Tomat Ton 1.978 1.123 575
19 Terung Ton 136 45 41
20 Timun Ton 41 7 11
21 Labu Siam Ton 5.178 9.844 6.703
22 Alpukad Ton 3.622 1.251 21.144
23 Blimbing Ton 263 905 604
24 Langsep / Duku Ton 15 1 159
25 Durian Ton 1.294 470 12.342
26 Jambu Biji Ton 309 426 633
27 Jambu Air Ton 103 451 116
28 Jeruk Keprok Ton 148 95 530
29 Jeruk Besar Ton 13 8 17
30 Mangga Ton 22.911 22.675 26.118
31 Manggis Ton 204 14 5.028
32 Nangka Ton 1.327 2.010 2.910
33 Nenas Ton 1 21 115
34 Pepaya Ton 860 653 1.015
35 Pisang Ton 14.223 24.486 25.140
36 Rambutan Ton 175 237 2.750
37 Salak Ton 24 10 115
38 Sawo Ton 239 266 382
39 Sirsak Ton 71 160 197
40 Sukun Ton 138 92 156
41 Anggur Ton 7 8 14
42 Semangka Ton 1.183 1.305 1.002
Halaman 76
III Tanaman Perkebunan
44 Sereh Ton 130 111 14
50 Tebu Ton 171.364 155.260 125.812
51 Tembakau Paiton vo Ton 9.561 12.576 12.058
52 Tembakau Kasturi Ton 2,5 2,35 16.8
53 Tembakau Jawa Ton 152 266 381
56 Aren Ton 30,50
57 Asam jawa Ton 78,20 127 70
58 Cengkeh Ton 81,12 70 42
59 Jambu Mete Ton 81,06 66,97
61 Jarak pagar Ton 9,13 2926 10
63 Kapok Randu Ton 190,07 1.164
66 Kelapa Ton 752,73 10.301 401
68 Kenanga Ton 0,15 1 4
69 Kopi Arabika Ton 136,00 100 186
70 Kopi Robusta Ton 1.414,22 3.722 1682
76 Pinang Ton 14 33 32
Sumber : Data statistik DKPP Kabupaten Probolinggo (2016-2018)
Halaman 77
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
1) Perbandingan target dan realisasi kinerja pada Tahun 2018
Pencapaian kinerja di Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian dilakukan pengukuran berdasarkan perjanjian
yang telah dibuat antara jenjang pejabat yang berkaitan.
Dimana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing
individu. Penetapan kinerja dimulai dari perjanjian yang
telah dibuat antara Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.
Kemudian dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian hingga ke semua pejabat yang ada di Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten probolinggo.
Untuk pengukuran pencapaian kinerja ditetapkan
IKU dan IKI kemudian dilakukan monitoring setiap triwulan
selama satu tahun. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
menggunakan data-data pokok seperti luas tanam, panen,
produksi, analisis usaha tani yang mendapatkan data.
Disampaikan itu monitoring evaluasi melalui realisasi
anggaran juga menjadi salah satu alat untuk mengendalikan
semua program kegiatan. Berikut ini disampaikan tabel
pengukuran berdasarkan eselon dan berdasarkan
anggaran.
Halaman 78
Tabel 3.9. Target dan realisasi kinerja Eselon II, eselon III, dan eselon IV Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Probolinggo TA 2018.
ESELON II ESELON III ESELON IV
Sasaran :
Peningkatan Ketahanan
Pangan
Indikator :
Ketersediaan pangan
dan cadangan
pangan
Keanekaragaman
dan Keamanan
pangan
Komponen Target Realisasi
Ketersediaan
Pangan
210.705
ton
beras
177.833
ton
beras
Cadangan
Pangan
Kabupaten
23 ton 0 ton
% Skor PPH 80,2% 63%
Pengawasan
dan 5% 5%
Bidang Ketahanan Pangan
Sasaran :
(1) Ketersediaan dan
Cadangan Pangan
(2) Penganekaragaman dan
Keamanan Pangan
Indikator :
(1) Ketersediaan pangan
(210.705 ton)
(2) Penguatan Cadangan
Pangan (68 ton)
(3) Skor Pola Pangan
Harapan (80,2%)
(4) Pangan Aman (5%)
Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Sasaran :
Ketersediaan dan Cadangan pangan
Indikator :
Pengelolaan cadangan gabah (40 ton)
Pembinaan Kelembagaan Cadangan Pangan
Pemerintah (17 kelompok)
Peningkatan ketersediaan bahan pangan di
desa / kelompok masyarakat secara mandiri.
Catatan :
Stock gabah di gudang cadangan pangan desa
Sidodadi kecamatan Paiton merupakan stock
gabah yang lama, sehingga telah mengalami
penurunan kualitas/ mutu (gabah yang telah
diolah menjadi beras yang berwarna kekuning-
kuningan). Sehingga ada kecamatan yang
menolak untuk membagikan ke masyarakat
karena tidak yakin atas kelayakan bantuan beras
tersebut.
Salah satu penggunaan stock beras yang telah
dilakukan oleh dinas adalah memberikan bantuan
bagi korban bencana banjir.
Halaman 79
Pembinaan
keamanan
pangan
Stock beras hingga akhir tahun di gudang adalah
23 ton, untuk itulah maka pada tahun 2019 perlu
dilakukan pengadaan beras sebagai stock
cadangan beras.
Kegiatan :
(1) Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
(2) Pengembangan Desa Mandiri
(3) Pemanfaatan Pekarangan Untuk
Pengembangan Pangan
(4) Kawasan Mandiri Pangan ( dana Dekon)
(5) Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat
(dana Dekon).
Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan
Sasaran :
Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
Indikator :
Rekomendasi pencapaian angka PPH Konsumsi
tahun 2019-2023
Rekomendasi ketersediaan pangan tahun 2019-
2023
Sosialisasi keamanan pangan segar (24
kecamatan)
Catatan :
Perbaikan konsumsi pangan di Probolinggo harus
disesuaikan dengan target pencapaian skor PPH
tahun 2019-2023 yaitu melalui (1) peningkatan
konsumsi umbi-umbian (50%), protein hewani
(60%), serta sayur dan buah (30%); (2)
mempertahankan konsumsi kacang-kacangan,
Halaman 80
minyak dan lemak, serta gula dan (3) penurunan
konsumsi beras dan terigu sebesar 10%.
Pada tahun 2018 salah satu upaya penurunan
tingkat kemiskinan adalah meningkatkan pola
pangan masyarakat yang sesuai dengan B2SA,
hal tersebut ditempuh karena salah satu
pengukuran tingkat kemiskinan ( dari 14
komponen) adalah pola makan masyarakat.
Lokasi sasaran adalah Tiris, Krucil, dan Maron.
Kecamatan Desa Aksi
Tiris Andungbiru,
Tiris
sosialisasi
B2SA dan
pemberian
paket
makanan
B2SA 1500
orang bagi
yang
terdaftar di
desil I dengan
Krucil Betek,
Krobungan
Maron Brabe,
Brumbungan
Kidul, Ganting
Wetan,
Maron Kidul
Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan
pola pangan masyarakat, melalui ibu-ibu
rumah tangga. Sebagaimana kriteria di salah
satu komponen KEMISKINANAN adalah
masalah pangan. Diharapkan ada
Halaman 81
pemahaman dari masyarakat bahwa konsumsi
makan BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG, DAN
AMAN adalah sangat penting
Kegiatan :
(1) Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan
Suplai Pangan
(2) Pelayanan kegiatan Promotif Masyarakat
melalui Bantuan Pangan Lokal untuk
memenuhi Gizi Masyarakat (DBHCHT)
Seksi Pengolahan dan Penganekaragaman
Pangan
Sasaran :
Penganekaragaman dan keamanan Pangan
Indikator :
Fasilitasi pelatihan olah pangan (3 kecamatan)
Catatan :
Halaman 82
Pada tahun 2018 salah satu upaya penurunan
tingkat kemiskinan adalah meningkatkan
pendapatan masyarakat melalui olah pangan.
Kecamatan Desa Aksi kegiatan
Tiris Andungbiru,
Tiris
Bantuan
bahan
olahan
pangan bagi
1500 orang
yang
terdaftar di
desil I dengan
Krucil Betek,
Krobungan
Maron Brabe,
Brumbungan
Kidul, Ganting
Wetan,
Maron Kidul
Kegiatan ini merupakan upaya untuk
meningkatkan pendapatan, melalui ibu-ibu
rumah tangga. Sebagaimana kriteria di salah
satu komponen KEMISKINANAN adalah
peningkatan pendapatan masyarakat. Karena
itulah maka salah upaya adalah memberikan
ketrampilan kepada masyarakat melalui
pengolahan pangan.
Terdapat manfaat utama kegiatan ini, yaitu :
a) Melatih pengolahan berbagai macam
bahan pangan bagi keluarga petani
khususnya ibu-ibu dan anggota PKK
Halaman 83
b) Membantu program pengentasan
kemiskinan dan stunting dengan
memberikan beberapa bahan pangan
yang dapat digunakan bebagai olahan
pangan bagi keluarga.
c) Membantu sarana pangan untuk
mengembangkan sumber bahan
pangan yang dapat digunakan untuk
usaha olahan.
Kegiatan :
(1) Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja
bagi Pelaku Usaha Pengolahan Pangan
Lokal
(2) Bantuan Sarana Produksi bagi Pelaku Usaha
Pengolahan Pangan Pangan Lokal.
Sasaran :
Peningkatan produksi
Tanaman Pertanian
Indikator :
(ton) Peningkatan produksi
pertanian
Komoditi
Produksi
Target
(ton)
Realisasi
(ton)
Padi 352.828 286.828
Jagung 257.170 189.566
Bidang Sarana dan Prasarana
Sasaran :
Penyediaan Sarana dan
Prasarana pertanian
Indikator :
(Ha) Luas Penanaman yang
didukung ketersediaan
Prasarana dan Sarana
Seksi Alat Mesin Pertanian
Sasaran :
Penyediaan Sarana Alat Mesin Pertanian
Indikator :
Pembinaan Usaha Jasa Alsintan brigade
alsintan.
Bantuan 4 unit gerobak traktor.
Catatan :
Penggunaan alsintan merupakan solusi yang
tepat, namun dalam pelaksanaan masih
memerlukan penyesuaian. Beberapa alsintan
tidak bisa digunakan karena tidak bisa masuk
lahan persawahan ataupun karena dalam
Halaman 84
Ubi Kayu 52.750 52.920
Bawang
merah 51.100 56.060
Kentang 49.200
Cabe
besar 1.865 1.291
Cabe
Rawit 2.181 10.535
Mangga 23.050 26.118
Alpokat 3.200 21.144
Tebu 155.260 125.812
Temba-
kau 13.210 12.456
Kopi 1.080 1.082
Catatan :
Pada Tahun 2018 beberapa
target peningkatan produksi
tidak dapat dicapai, dimana
beberapa komoditi
mengalami penurunan
tingkat produksi secara
secara signifikan.
Padi, Jagung, Kubis, Kentang,
Cabe Merah, aneka kacang,
dan Tebu.
Komoditi
Luas
Penanaman
Target
(Ha)
Realisasi
(Ha)
Padi 60.198 53.375
Jagung 53.762 43.632
Ubi Kayu 2.154 1.851
Bawang
merah 7.567 7.070
Kentang 3.050 3.364
Cabe
besar 357 243
Cabe
rawit 2.108 2.066
Mangga 9.000 524
Alpokat 2.000 2.929
Tebu 2.800 917
Tembkau 10.774 10.929
Kopi 4.015 5.812
Catatan :
Petani dalam melakukan
penanaman tergantung
kepada tersediaan sarana
dan prasarana. Dimana
diantaranya Ketersediaan
pengoperasiannya mengalami kendala dalam
pemeliharaannya alat mesin itu karena
keterbatasan SDM petani dalam teknis
perawatan mesin dan operasionalnya karena
sparepart yang mengalami kerusakan.
Kegiatan berupa sosialisasi bantuan alsintan di 17
kecamatan kepada 34 poktan. Materi utama
sosialisasi adalah praktek pembuatan benih padi
menggunakan alat tray rice transplanter dan
pelatihan penanaman padi menggunakan alat
mesin Rice Transplanter.
Perkembangan jalat mesin pertanian 2017-2018
No ALAT MESIN PERTANIAN PANGAN Tahun 2017
Tahun 2018
1 Traktor Roda Dua 1.085 1.184
2 Traktor Roda Empat 15 9
3 Tanam padi (Transplanter) 44 52
4 Penyemprot (Hand Sprayer dan Power Sprayer)
14.528 14.453
5 Pengabut pestisida (Swing - Fog) 4 4
6 Emposan Tikus 50 50
7 Pembersih Gulma 59 60
8 Pompa air 1.861 1.939
9 Pemotong padi tipe gendong (Paddy Mower)
3 2
10 Combine Harvester 36 44
11 Perontok Padi /Thresher 1.677 1.616
12 Pemipil Jagung /Cornsheller 75 73
13 Perontok Kedelai /Thresher 6 6
14 Perontok Multiguna (Padi, Jagung, Kedelai) 6 8
15 Pembersih Gabah /Winower 15 15
Halaman 85
Faktor yang sangat
mempengaruhi penurunan
produksi antara lain :
dipengaruhi oleh penurunan
luas penanaman dan
produktivitas.
Pada tahun 2018, musim
kering terjadi sejak bulan April,
dengan terjadinya hujan yang
berhenti secara mendadak.
Dan kejadian berlangsung
hingga akhir tahun 2018.
Akibatnya terjadi puso, bero
pupuk, air irigasi, dan alat
mesin pertanian.
Luas tanam Tahun 2018 untuk
tanaman padi turun drastis,
karena terjadi musim kering
yang panjang pada semua
wilayah Kabupaten
Probolinggo.
Tidak ada permasalahan
yang berarti tentang
ketersediaan pupuk, air, dan
alsintan.
16 Pengering tipe vertikal /Continuous Dryer 1 1
17 Penggilingan Padi Kecil /Small Rice Mill 268 262
18 Penggilingan Padi Menengah /Medium Rice Mill
26 26
19 Penggilingan Padi Besar /Large Rice Mill 23 20
20 Penyimpan hasil tanaman pangan (Silo) 1 6
21 Alat Pembuat Pupuk Organik (APPO)/Kompos
70 53
Untuk saat ini masih banyak alsintan yang
mengalami kerusakan sehingga tidak dipakai lagi.
Untuk itulah maka UPJA perlu lebih ditingkatkan lagi
kemampuan agar dapat menangani kerusakan
alsintan yang ada.
Perlu ada penataan terhadap tata tanam tanaman
pangan (tanaman semusim) sehingga
pemanfaatan alsintan dapat lebih optimal
Halaman 86
garap, dan penurunan
produktivitas tanaman.
Kejadian penting lainnya
harga komoditi pertanian
yang cenderung rendah. Hal
ini Diperkirakan terjadi karena
penurunan daya beli
masyarakat.
Produksi sangat dipengaruhi
oleh LUAS PENANAMAN,
PRODUKTIVITAS, DAN
KONTINUITAS PRODUKSI.
Untuk kontinuitas produksi
dipengaruhi oleh tingkat
kesejahteraan petani
Namun perubahan
penggunaan fungsi lahan
menjadi persoalan yang
membatasi pola tanam
pertanian.
Program yang digunakan
adalah :
(1) PENYEDIAAN SARANA
PERTANIAN
(2) PENYEDIAAN PRASARANA
PERTANIAN
(3) PENINGKATAN
PENGENDALIAN
PENANGGULANGAN
BENCANA DAN PERIJINAN
USAHA
(4) PENINGKATAN SDM DAN
KELEMBAGAAN PETANI
Selain itu terdapat BRIGADE ALSINTAN (44 orang)
yang diberikan pelatihan sehingga diharapkan
pengoperasian alsintan bisa optimal. Dan disini
diberikan bantuan peralatan tambahan (4
gerobak).
Kegiatan;
1. Pelatihan UPJA dan Perbengkelan
Pertanian
2. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan
Pengawasan Alat Mesin Pertanian
(APBN)
Seksi Tata Guna Lahan dan Irigasi
Sasaran :
Penyediaan Prasarana Air Irigasi pertanian
Kesediaan data utama lahan pertanian
Indikator :
Peningkatan pemenuhan air irigasi (820 Ha)
Halaman 87
Prasarana irigasi dan sumber air irigasi (32 lokasi)
Jalan Usaha Tani (5 lokasi)
Pelatihan teknis tata guna air (40 kelompok)
Aksi
Kegiatan Output Target Realisasi
Penambahan
air irigasi dan
jalan usaha
tani bagi
lahan
pertanian
untuk
pertanaman
seluas 1.650
Ha
Pembuatan
sumur air tanah
(11 lokasi)
220 Ha 220 Ha
Pelatihan teknis
tata guna air
40
kelompok
40
kelompok
Analisa tanah 5 unit 5 unit
Rehabilitasi
jaringan irigasi 500 Ha 500 ha
Pembangunan
dam parit (4
lokasi)
100 Ha 100 Ha
Pembangunan
jalan usaha
tani (5 lokasi)
3,5 km 3,5 km
Perbandingan penggunaan Sawah tahun 2017-2018
Penggunaan Lahan Sawah
Ditanami Padi Tidak ditanami
padi Total 1X 2X ≥ 3X
Tanaman lain
Tidak ditanami
Tahun 2018
a. Irigasi 17.696 9.056 6.832 1.011 0 34.594
b. Tadah hujan 2.335 0 0 186 0 2.521 c. Rawa pasang surut
0 10 0 0 0 10
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah 20.031 9.066 6.832 1.197 0 37.125
Halaman 88
Tahun 2017
a. Irigasi 17.793 8.973 6.490 1.009 0 34.265
b. Tadah hujan 2.347 0 309 185 0 2.841
c. Rawa pasang surut
0 10 33 0 0 0
d. Rawa lebak 0 0 0 0 0 0
Jumlah 20.140 8.983 6.832 1.194 0 37.149
Sumber : Statistik Pertanian (2017-2018)
Permasalahan saat ini adalah semakin terbatasnya
sumber daya air. Hampir semua kegiatan yang ada
adalah untuk mencari sumber-sumber air untuk
irigasi pertanian. Dari data dapat terlihat bahwa
Untuk lahan pertanian semakin terbatas, karena
penggunaan lahan beralih ke non pertanian dan
kehutanan. Karena itulah pada Tahun 2018 lebih
banyak upaya intensifikasi lahan, dengan
meningkatkan IP pada lahan yang sama.
Pada tahun 2018 terjadi BERO GARAP akibat tidak
adanya air. Bero Garap terjadi hingga 5 bulan.
Kegiatan :
(1) Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air
(2) Peningkatan WISMP
(3) Pendampingan UPSUS Pajale
(4) Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
(APBN)
(5) Dukungan Managemen dan Dukungan
Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana
Pertanian (APBN).
Halaman 89
Seksi Pupuk dan Pestisida
Sasaran :
Penyediaan Sarana Pupuk dan dan Pestisida
Indikator :
Cakupan area pemenuhan (186.065 Ha)
Penyediaan pupuk bersubsidi (80.774 ton)
Penyediaan pestisida penyangga (1.576 liter)
Perbandingan target dan realisasi
penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2018
Jenis
Pupuk
total target
(ton)
total
realisasi
(ton)
Sisa
(ton)
(%)
realisasi
Urea 45.500 45.500,00 - 100
ZA 18.805 18.983,10 -178,1 100,95
SP 36 4.139 4126,05 12,95 99,69
NPK 12.330 11715,09 614,91 95,01
Organik 2.897 2858,94 38,06 98,69
Pengadaan Pestisida Penyangga
Pengadaan Pestisida Kimia Volume
Bakterisida + Fungisida 176 liter
Pestisida cair 900 liter
Fungisida padat (PAK) 200 kg
Rodentisida (PAK) 300 kg
Halaman 90
Kegiatan :
1. Peningkatan Pestisida Penyangga
2. Peningkatan Pemanfaatan Pupuk dan
Pestisida Organik
3. Peningkatan Pengawalan Pupuk Bersubsidi
Bidang Tanaman Perkebunan
Sasaran :
Peningkatan Produktivitas,
Taaman Perkebunan
Indikator :
Angka produktivitas
Tanaman
o Tembakau (daun
kering) 1,6 ton/ha/th
o Tebu (batangan) 70
ton/ha/th
o Kopi (kopi berasan) 1,3
ton/ha/th
Program
(1) PENINGKATAN KUALITAS
BAHAN BAKU
(2) PENINGKATAN SARANA
PERTANIAN
(3) PENINGKATAN SDM DAN
KELEMBAGAAN PETANI
Seksi Tanaman Perkebunan Semusim
Sasaran :
Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan
Semusim
Indikator :
Sosialisasi rencana luas areal tembakau (980
orang)
Hibah benih tebu (44.000 mata)
Hibah pompa air (6 unit)
Hibah cultivator (13 unit)
Hibah kerodong plastik
Hibah pupuk
Hibah genset 7 unit
Hibah terpal 200 lembar
Hibah sesek 6.000 lembar
Pupuk untuk tembakau 22.500 kg
Hibah pisau rajang tembakau (200 unit)
Kajian pengembangan kualitas tembakau (1
paket) bekerja sama dengan Balittas
Pembinaan mutu tembakau (111 poktan)
Halaman 91
(4) PENGENDALIAN
PENANGGULANGAN
BENCANA DAN
PERIJINAN USAHA
Catatan :
Harga tanaman tembakau pada tahun 2018 cukup
stabil dan menguntungkan para petani tembakau,
dengan harga rata-rata Rp 38.000,-/kg untuk petani
Paiton VO. Untuk tembakau Jawa harganya lebih
dari Rp 100.000,-/kg. Sehingga harga sangat
menguntungkan bagi petani.
Pada tahun 2018 pabrikan/ gudang tembakau
melakukan pembelian tembakau dalam jumlah
yang cukup besar. Hal ini terjadi karena tahun-
tahun sebelumnya pabrik tidak melakukan
pembelian tembakau, sehingga stock tembakau
gudang sebelum tahun 2018 tidak banyak.
Kegiatan :
(1) Penerapan Pembudidayaan sesuai dengan
Good Agricultural Practices Tembakau
(2) Penanganan Panen dan Pasca Panen
Halaman 92
(3) Dukungan Sarana dan Prasarana Usaha Tani
Tembakau
(4) Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan
(5) Penerapan Inovasi Teknis
(6) Pengembangan Varietas Unggul Tanaman
Tebu
Seksi Tanaman Perkebunan Tahunan
Sasaran :
Peningkatan Produktivitas Tanaman
Perkebunan Tahunan
Indikator :
Festival kopi (1 event).
Fasilitasi pelepasan varietas kopi lokal dengan
bekerjasama dengan Puslitkoka.
Hibah benih kopi (18.500 batang)
Hibah benih cengkeh (4.500 batang)
Hibah benih kelapa (3.900 batang)
Hibah benih Lada (1.500 batang)
Hibah pupuk organik (92,5 ton)
Halaman 93
Catatan :
Festival kopi dilaksanakan tahun 2018 untuk
pertama kalinya dengan bekerjasama dengan
HIPMI Kabupaten Probolinggo. Dimana beberapa
hal yang diperoleh adalah adanya event tahunan
yang bisa mengangkat komoditi kopi sebagai event
yang bisa mengangkat industri di Kabupaten
Probolinggo. terdapat trend bagaimana kopi bisa
menjadi gaya hidup tersendiri, berbagai kreativitas
telah dibuat oleh masyarakat mulai kopi olahan,
penyajian kopi, hingga kopi organik.
Di Desa Watupanjang Krucil, telah dikembangkan
kopi organik melalui desa Desa Organik. Diharapkan
Halaman 94
hal ini bisa memberikan nilai tambah dan
penghasilan yang lebih bagi petani kopi.
Kegiatan
(1) Pengembangan Tanaman Perkebunan
(2) Pembinaan Penanganan Pasca Panen dan
Bantuan Alat Pasca Panen Kopi
Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan
Sasaran :
Penurunan serangan hama dan penyakit pada
Tanaman Perkebunan
Indikator :
Hibah sarana pengendalian Hama Penyakit
pestisida, agent hayati, pembelian tunggul
yang rusak, pembelian larva tanaman kelapa
(4 unit)
Pembinaan (8 poktan)
Hibah Hypotan untuk tanaman kopi(4 unit)
Kegiatan :
1) Gerakan Pengendalian Kwangwung pada
tanaman kelapa
2) SLPHT Tanaman Kopi
Halaman 95
Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Sasaran :
Peningkatan Produktivitas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Indikator :
1. Padi
2. Jagung
3. Bawang merah
4. Kentang
5. Kubis
6. Alpokat
7. Mangga
8. Cabe besar
9. Cabe kecil
10. Ubi kayu
Komodti
Produktivitas
(Ton/Ha) Target Realisasi
Padi 5,48 5,11
Jagung 4,48 4,41
Bwg merah 9,70 6,83
Kentang 11,77 14,08
Kubis 15,37 16,90
Seksi Tanaman Pangan
Sasaran :
Peningkatan jumlah tanaman pangan unggul
Indikator :
(org) Peningkatan jumlah penangkar benih
unggul Kabupaten Probolinggo (10 orang)
(ton) Peningkatan produksi benih unggul
339.930 kg
(%) Peningkatan penggunaan benih unggul 50%
Catatan :
Secara umum penggunaan teknologi budidaya
tanaman di Kabupaten Probolinggo masih
belum merata, misalnya metode jajar legowo
belum dilaksanakan secara menyeluruh.
Kelompok penanam padi masih belum mau
mengubah tradisi cara menanam sehingga
menyulitkan alih teknologi.
Untuk tahun 2018 terdapat persoalan yang berat
yaitu produktivitas yang tidak optimal pada
tanaman pangan. Hal ini terjadi karena
kekurangan air, dimana para petani sudah
melakukan penanaman padi, namun karena air
yang sangat kurang menyebabkan proses
pengisian bulir padi menjadi tidak maksimal.
Halaman 96
Alpokat 43 15,61
Mangga 44 25,09
Cabe besar 4 5,13
Cabe kecil 1,5 1,78
Ubi kayu 16,14 24,74
Catatan :
Produktivitas tanaman
tergantung kepada Benih
unggul tanaman, tingkat
serangan OPT, dan
pemakaian teknologi
budidaya tanaman.
Produktivitas tanaman Tahun
2018 banyak diganggu oleh
musim kering yang panjang.
Hal ini paling nampak pada
penurunan produktivitas
tanaman pangan dan
hortikultura.
Namun untuk tanaman buah-
buahan, karena musim kering
yang panjang menyebabkan
produktivitas dan mutu yang
bagus, misalnya tanaman
Data Penerima Benih Padi Inhibrida (TP)
No Nama
Kecamatan
Jumlah desa
penerima
Jumlah poktan
penerima Luas (Ha)
Jumlah Bantuan
Benih (Kg)
1 Kraksaan 14 21 750 18.750
2 Lumbang 5 17 465 11.625
3 Tongas 10 11 300 7.500
4 Sumberasih 10 13 325 8.125
5 Bantaran 10 20 1.650 41.250
6 Leces 9 15 490 12.250
7 Wonomerto 3 9 155 3.875
8 Banyuanyar 4 5 185 4.625
9 Kuripan 7 25 670 16.750
10 Tegalsiwalan 8 16 350 8.750
11 Sukapura 1 1 25 625
12 Pajarakan 12 27 570 14.250
13 Gading 4 5 155 3.875
14 Pakuniran 16 28 630 15.750
Total 113 213 6.720 168.000
Data Penerima Benih Hibrida (TP)
No Nama
Kecamatan
Jumlah
desa
penerima
Jumlah
poktan
penerima
Luas
(Ha)
Jumlah
Bantuan
Benih (Kg)
1 Lumbang 3 12 195 2.925
2 Bantaran 9 18 1.050 15.750
3 Wonomerto 10 44 855 12.825
4 Sukapura 1 1 25 375
5 Banyuanyar 5 6 875 13.125
Total 28 81 3.000 45.000
Halaman 97
durian, apokat, mangga, dan
lain-lainnya.
Program
(1) PENINGKATAN
PRASARANA PERTANIAN
(2) PENINGKATAN SARANA
PERTANIAN
(3) PENINGKATAN SDM DAN
KELEMBAGAAN PETANI
(4) PENINGKATAN
PENGENDALIAN
PENANGGULANAN
BENCANA DAN PERIJINAN
USAHA
Data Penerima Benih Jagung Hibrida (TP)
No Nama
Kecamatan
Jumlah
desa
penerima
Jumlah
poktan
penerima
Luas
(Ha)
Jumlah
Bantuan
Benih (Kg)
1 Tegalsiwalan 7 13 235 3.525
2 Bantaran 8 17 400 6.000
3 Tiris 7 9 200 3.000
4 Leces 6 6 175 2.625
5 Lumbang 10 27 495 7.425
TOTAL 38 72 1.505 22.575
Data Penerima Benih Padi-Jagung Tumpang Sari (TP)
No Nama
Kecamatan
Jumlah
desa
penerima
Jumlah
poktan
penerima
Luas
(Ha)
Jumlah
Bantuan
Benih (Kg)
1 Tiris 5 5 5 250
2 Krucil 1 2 2 100
3 Kuripan 1 7 12 310
Total 6 7 7 350
Data Bantuan Benih Jagung Hibrida (Provinsi)
No Kecamatan Jumlah
Desa
Jumlah
Poktan
Luas
Areal Volume
(Ha) (Kg)
1 Wonomerto 2 2 125 1.875
2 Bantaran 5 6 250 3.750
3 Krucil 9 10 150 2.250
4 Pakuniran 6 6 123 1.845
5 Gading 6 6 100 1.500
6 Kuripan 5 5 100 1.500
7 Banyuanyar 4 10 460 6.900
8 Maron 3 3 100 1.500
9 Lumbang 2 2 175 2.625
Total 42 50 1.583 23.745
Halaman 98
Data Penerima Bantuan Kegiatan Pengelolaan
Produksi Kedelai (Provinsi)
No Kecamatan Jumlah
Desa
Jumlah
Poktan
Luas Areal Volume
(Ha) (Kg)
1 Bantaran 5 6 150 7.500
2 Tongas 4 5 70 3.500
3 Maron 7 9 350 17.500
4 Tegalsiwalan 6 6 50 2.500
5 Leces 3 3 70 3.500
6 Kuripan 2 2 100 5.000
7 Krucil 2 2 100 5.000
8 Tiris 2 2 50 2.500
9 Kraksaan 1 1 10 500
10 Banyuanyar 3 3 175 8.750
Total 35 39 1.125 56.250
Data Penerima Bantuan Benih Inhibrida (provinsi)
No Kecamatan Jumlah
Desa
Luas Areal Kebutuhan
(Ha) Benih (Kg)
1 Krejengan 6 180 4.500
2 Kraksaan 7 300 7.500
3 Paiton 6 120 3.000
4 Gading 13 400 10.000
5 Tongas 7 200 5.000
6 Dringu 5 100 2.500
7 Maron 4 200 5.000
Total 48 1.500 37.500
Halaman 99
Kegiatan :
(1) Pengembangan Unit Pengolahan Benih Padi
(2) Pendampingan Bantuan Benih Tanaman
Pangan
(3) Pengembangan Penangkar Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Seksi Tanaman Hortikultura
Sasaran :
Peningkatan Jumlah Tanaman hortikultura
unggulan
Indikator :
Penerapan GAP tan. bawang merah 1 poktan
dan tan cabe rawit 1 poktan
Halaman 100
Hibah benih buah durian (2000 batang)
Hibah benih kelengkeng (3000 batang)
Hibah benih alpokat (500 batang)
Hibah benih jambu kristal (2000 batang)
Hibah pepaya california (1500 batang)
Fasilitasi proses produksi benih kentang dan
buah unggulan (23 ton)
Hibah terpal dan timbangan duduk (34 poktan)
Komoditi
unggulan
Jumlah tanaman
Tahun 2017 Tahun 2018
Alpokat 237.563 pohon 240.713 pohon
Mangga 969.681 pohon 937.122 pohon
Bawang merah 5.743 Ha 7.070 Ha
Durian 215.015 pohon 214.381 pohon
Kubis 2.735 ha 2.159 Ha
Bawang daun 2.348 Ha 2.146 Ha
Jahe 491 Ha 252 Ha
Catatan :
Para petani untuk tanaman sayuran kubis,
alpokat, dan mangga sudah banyak yang
menggunakan benih berlabel.
Sedangkan untuk tanaman kentang, bawang
merah masih sedikit yang menggunakan benih
berlabel. Salah satu penyebabnya adalah
benih bersertifikat tersebut mahal, sedang dari
petani itu sendiri sudah menyimpan benih
Halaman 101
produksi sendiri atau produksi lokal yang
harganya lebih murah.
Untuk tahun 2018 benih hortikultura terutama
tanaman bawang merah tidak mengalami
permasalahan seperti sebelumnya, karena
harga benih tahun 2018 tidak setinggi tahun-
tahun sebelumnya. Keadaan ini membawa
implikasi bagi biaya usaha tani lebih terjangkau
dan tingkat produksi bawang merah yang
tinggi di Kabupaten Probolinggo pada tahun
2018.
Kegiatan :
Halaman 102
(1) Penerapan GAP Tanaman Pangan dan
Hortikultura
(2) Pengembangan Tanaman Hortikultura
Unggulan
(3) Pengembangan Unit Pembenihan Kentang
(4) Pengembangan Unit Pembenihan Hortikultura
(5) Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Pertanian
Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Sasaran :
Penurunan serangan OPT tanaman pangan
dan hortikultura
Indikator :
Temu teknis Pos Pelayanan Agens Hayati dan
Regu Pengendalian Hama (3 kali)
Bantuan 5.500 liter agens hayati dan 25.500
pias tricogramma
pelaporan, dan antipasi serangan OPT (EWS)
(52 minggu)
(%) Penurunan serangan OPT (2%)
(kali) terjadinya outbreak (0 kali)
Halaman 103
Perbandingan serangan OPT (Ha)
Padi Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Penggerek Batang 265,8 338,2 427,6
2 Glumae 2,5
3 Burkholderia 0,7
4 Tungro 52,5 131,5 9,1
5 Xanthomonas sp 296,3 675,85 407,71
6 Burung 15,3 208,6 264,8
7 Keong Mas 1 18 4,6
8 Pyricularia sp 144,5 30,1 136,85
9 Ulat Grayak 29,1 38,8
10 Walang Sangit 162,8 49,3 98,45
11 Rizoctonia sp 1,2
12 Belalang Daun 0,9 0,65
13 Karat Daun 3,6
14 Hawar Daun 1,5
15 Blast Daun 10,8 29,95 1,7
16 Kahat Hara
/Keasaman Tanah 26,3 29,65 10,4
17 Tikus 134,7 85,75 71,4
18 Hama Putih 52,5 9,7
19 WBC 111,1 665,74 17,2
20 Hama P. Palsu 127,6 0,35
21 Thrips 2,3
22 BRS 0 0 2
23 Kerdil rumput 0 0 0,6
24 Ganjur 1,5
25 Busuk Batang 0 0 1,5
Halaman 104
26 Penggulung Daun 20
Jagung Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Karat Daun 65 26,25 14,65
2 Ulat grayak 27 30,4 43,25
3 hawar daun 9 23,75 37
4 Busuk batang 4
5 bulai 170 121,6 110,05
6 peng tongkol 31 27,6 74,85
7 Lalat bibit 80 73,35 22,15
8 Rhizoctonia 16 0,85
9 Belalang daun 1
10 Penggerek batang 4 5,95 20,05
11 Ustilago 1
12 Tikus 275
13 Acidoporak 6 20,1
Kedelai Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Ulat Grayak 3
2 Lalat bibit 0
3 Karat daun 0 0,6
4 Peng polong 0 1,75
5 Penghisap daun 0
6 Penghisap polong 3
Kacang Tanah Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Penggulung Daun 0,5
2 Karat daun 4,1 5,2 3,2
3 Ulat grayak 35,15 18,75 25,4
Halaman 105
4 Empuasca 0,25
5 Cesrcospora 84,75 29,55 30,45
Kacang Hijau Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Ulat Grayak 31,15 20,4 28,4
2 Penghisap polong 17,4 27,7 18,65
3 virus keriting 0,65
4 karat daun 3
Bawang Merah Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Spodoptera exi 964,75 665,55 557,1
2 coletroticum 1,05 3,9
3 layu fusarium 162,95 36,2 120,4
4 alteria sp 1,3
5 liriomyza sp 19,75 3,5
6 mati pucuk 284,55 151,6 36,35
Kentang Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Layu Fusarium 7 63 43,75
2 liriomyza sp 69,22 106,25 39,45
3 phytoptora 101,95 205,86 84,95
Kubis Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Busuk Hitam 10
2 ulat grayak 6,87 1,95
3 akar gada 0,5 0,9
4 erwinia sp 1
5 crosidolonia 24,62
6 plutella sp 44,26 18,37 6,9
7 alteria sp 0
Halaman 106
8 Myzus / Kutu 0
9 phytoptora 0
10 Xanthomonas 9 0,1
Tomat Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 phytoptora 0
2 Layu Fusarium 6,7 4,4
Cabe Besar Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Virus Kuning 77,45 40,15 21,55
2 virus keriting 0
3 thrip 2,5 8,5
4 layu fusarium 16,7 16,7 9,4
5 lalat buah 41,6 28,5 45,45
6 layu bakteri 26 3,1
7 antraknose 37,5 19,6 10,3
Cabe Kecil Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Antraknose 3,65
2 virus kuning 102,45 63,5 62,14
3 Karat Daun 0
4 Cesrcospora 0
5 lalat buah 9,6 1,6 0,7
6 thrips 218,2 17,85 27,45
Catatan :
Secara umum terjadi penurunan serangan OPT
utamanya pada tanaman pangan dan
hortiikultura. Penyebab penurunan ini adalah
Halaman 107
penurunan luas tanam komoditi pangan dan
hortikultura akibat adalah musim kering yang
panjang.
Pertemuan Teknis Pos Pelayanan Agens Hayati
(PPAH), merupakan pertemuan rutin 4 (empat)
bulanan. Hal yang dibahas dalam pertemuan
tersebut antara lain evaluasi perbanyakan agens
hayati di tingkat PPAH, jumlah dan macam agens
hayati yang diproduksi oleh masing-masing
PPAH, rencana pemanfaatan agens hayati dan
sosialisasi agens hayati terhadap petani di luar
keanggotaan kelompok tani.
Khusus untuk agens hayati Tricogramma, yang
diproduksi oleh PPAH DEWI SRI II, Desa Tongas
Wetan Kecamatan Tongas.
Pertemuan Teknis Regu Pengendali Hama(RPH)
dilaksanakan selama 3 (tiga) kali. Yang dibahas
dalam pertemuan teknis antara lain :
Ketersediaan pestisida kimia dalam
menanggulangi ledakan OPT di lapangan,
keterbatasan alat pengendali OPT di tingkat
kelompok tani serta mobilisasi alat dan bahan
pengendalian.
Halaman 108
Kegiatan :
1) Peningkatan Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) Pangan dan
Hortikultura
Bidang Pelaksana Penyuluhan
dan Bina Usaha Tani
Sasaran :
Peningkatan
kesejahteraan petani
Indikator :
RC rasio (Total
pendapatan : total biaya
produksi)
Hasil analisa usaha tani
RC rasio-(total pendapatan :
total biaya produksi)
Komoditi Target Realisasi
Padi 1,47 1,96
Jagung 2,02 1,7
Ubi Kayu 2,04 2,04
Bawang
Merah 2,35 1,41
Kentang 1,79 1,44
Cabe besar 2,06 1,82
Cabe kecil 1,91 1,52
Alpokat 3,16 3,16
Seksi Kelembagaan dan Bina Usaha Tani
Sasaran :
Peningkatan kelembagaan kelompok tani
Indikator :
Pelaksanaan workshop dan evaluasi
GAPOKTAN (12 kecamatan)
Penyediaan analisa usaha tani (12 bulan)
Kelas kelompok tani Tahun
2017
Tahun
2018
Pemula 82 82
Lanjutan 16 16
Madya 5 5
Utama 10 10
Catatan :
Lokasi kegiatan pertemuan dengan poktan /
petani adalah Kraksaan, Pajarakan, Tongas,
Sumberasih, Gading, Krejengan, Besuk,
Banyuanyar, Paiton, Kotaanyar, Tegalsiwalan, dan
Pakuniran.
Halaman 109
Mangga 1,19 1,19
Tembakau 1,53
Kopi 2,43
Tebu 2,33
Catatan :
Pada Tahun 2018 beberapa
komoditi mengalami kenaikan
harga dibanding tahun
sebelumnya, sehingga petani
bisa menikmati keuntungan
dalam usaha tani, misalnya
petani tembakau, padi,
jagung. Namun beberapa
masih belum mengalami
keuntungan seperti tanaman
bawang merah yang
harganya cenderung rendah.
Beberapa upaya untuk
mengurangi biaya yang harus
dikeluarkan petani melalui
memperkuat negosiasi para
petani dengan kelembagaan
yang kuat, fasilitasi
pembiayaan, peningkatan
akses pupuk bersubsidi bagi
Kegiatan :
(1) Pembinaan Pengembangan Kemitraan Petani
(2) Peningkatan Pembinaan Agribisnis
(3) Fasilitasi Pembiayaan Pertanian (APBN)
Seksi Programa dan Informasi
Sasaran :
Peningkatan aksebilitas para petani dalam
informasi harga dan pupuk
Indikator :
• (kecamatan) Pernyusunan kebutuhan pupuk
bersubsidi sesuai alokasi (24 kecamatan) tahun
2020
• (bulan) Stabilitasi harga komoditi dan gap
harga tingkat petani-konsumen tidak lebar (12
bulan)
Catatan :
Program asuransi dari kementerian pertanian untuk
tahun 2018 masih tetap ada melanjutkan program
tahun sebelumnya, namun terdapat permasalahan
karena pihak bank sebagai channeling tidak bisa
menindaklanjuti karena data yang ada tidak valid
karena tidak sama dengan identitas yang dimiliki
oleh petani. Disini diharapkan ada kelompok yang
mengikuti program tersebut. dalam program ini
petani cukup membayar Rp 36.000,-/Ha/musim
Halaman 110
petani, dan fasilitasi perkuatan
jaringan informasi.
Program :
(1) Konsumsi Pangan
(2) Pengendalian
Penanggulangan
Bencana dan Perijinan
Usaha
untuk program ini. Jika petani mengalami gagal
panen maka akan mendapatkan ganti rugi Rp
6.000.000,- /Ha/musim.
Kegiatan :
(1) Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan
Kelompok (RDKK)
(2) Penyusunan Informasi Harga Pasar
Seksi Pemberdayaan dan Ketenagaan Penyuluh
Sasaran :
Peningkatan akses transaksi usaha petani
Indikator :
Fasilitasi dan pengadaan pameran produk
unggulan (6 event).
Penjualan beras murah dalam rangka
membantu daya beli masyarakat pada saat
hari-hari besar (sebelum hari raya atau 17
agustus).
Fasilitasi pengembangan kompentensi
Petugas Penyuluh Pertanian.
Catatan :
Kegiatan lebih banyak kepada promosi hasil
pertanian dan penyelenggaraan event
pemasaran komoditi pertanian. Untuk kegiatan
penjualan beras murah dikenai beban PAD sebesar
Rp 76.000.000,-.
Halaman 111
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menjual
beras murah ke masyarakat dengan harga Rp
26.000,- per paket (5 kg) dengan syarat pembeli
membawa fotocopy KTP. Lokasi sasaran antara
lain : Maron, Gending, Tegalsiwalan, Leces, Dringu,
Sumberasih, Wonomerto, Sukapura, Lumbang, dan
Tongas.
Kegiatan :
(1) Promosi Hasil Produksi Pertanian
Sekretariat
Sasaran :
Mendukung tercapainya
management Dinas
Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten
Probolinggo
Indikator :
Fasilitasi Perkantoran DKPP
(1 tahun)
Fasilitasi Pemeliharaan dan
Operasional Prasarana
dan Sarana DKPP (1
tahun)
Fasilitasi Peningkatan
Kapasitas dan Kompetensi
Subbag Keuangan
Sasaran :
Terselenggaranya tata kelola keuangan
Indikator :
• Tersusunnya Neraca
• Tersusunnya LRA
• Tersusunnya CALK
Aksi tata kelola
keuangan Tahun 2018 Tahun 2017
Dokumen neraca Ada Ada
Dokumen LRA Ada Ada
Dokumen CALK Ada Ada
Realisasi
anggaran 91,78 96,60
Halaman 112
Karyawan DKPP melalui
Pelatihan dan Pendidikan
(10 orang)
Tercapainya Pelaksanaan
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (1
SAKIP)
Management Dinas
Ketahanan Pangan dan
Pertanian dipengaruhi oleh
ketersediaan
perencanaan,
ketersediaan Keuangan,
ketersediaan Personel,
Sarana, dan Prasarana
Perkantoran. Dimana
berhasil tidaknya
management yang dilakukan
oleh Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian
diawali oleh ketiga
komponen tersebut.
Subbag Umum & Kepegawaian
Sasaran :
Fasilitasi Perkantoran DKP2
Fasilitasi Pemeliharaan dan Operasional
Prasarana dan Sarana DKP2;
Fasilitasi Peningkatan Kapasitas dan
Kompetensi Karyawan DKP2 melalui
Pelatihan dan Pendidikan
Indikator :
Sarana prasarana pendukung kegiatan DKP2
dapat terpenuhi (1 tahun)
Kebutuhan pegawai DKP2 terpenuhi (254
orang)
Pelaporan aset DKP2 terpenuhi (1 dokumen)
Aksi penyediaan
sarana dan prasarana Target Realisasi
Fasilitasi kinerja
pegawai 254 orang 254 orang
Fasilitasi kinerja dinas 28 unit 28 unit
Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS
(2) Penyediaan Jasa Administrasi Kepegawaian
(3) Penyediaan Jasa Sarana dan Prasarana Kantor
(4) Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
Halaman 113
Program
(1) Pelayanan Administrasi
Perkantoran
(2) Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
(3) Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
(4) Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana
Aparatur
(6) Peningkatan dan Pengembangan Kualitas
Sumber Daya Aparatur SKPD
(7) Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit
(8) Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Subbag. Perencanaan
Sasaran :
Tercapainya Pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) (1 Sistem).
Indikator :
Pengadaan dokumen RKA, DPA, LAKIP,
Renja, EPPD, LKPJ (6 dokumen)
Penyediaan data luas tanam, luas panen,
produksi tanaman pertanian (3 dokumen)
Terlaksananya monitoring evaluasi (4
triwulan)
Survei Nilai Tukar Petani (NTP)
Proses
kegiatan Output yang dihasilkan
Perencanaan 1 dokumen Renja, 1 dokumen
RKA
Monitoring Data luas tanam, panen, dan
produksi.
Pencapaian program kegiatan
setiap bulan (SIEDAK, SIEVAP,
Halaman 114
e-DAK, SMART, e monev
Bappenas)
Evaluasi Dokumen LkjIP, dokumen LKPJ
Dokumen Nilai Tukar Petani
Kegiatan :
(1) Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan
SKPD
(2) Penyusunan dan Pengelolaan Database SKPD
(3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Halaman 115
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Berdasarkan Laporan Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian yang berupa Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan maka terdapat Kenaikan asset yang mana
penyebab utamanya adalah Penambahan belanja modal
berupa bangunan, peralatan dan mesin pertanian yang
dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Probolinggo.
Postur peruntukan anggaran di Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian adalah banyak di pemberian Hibah
(14,85 %) kepada kelompok tani dan HIPPA. Dimana hibah
barang ini berupa pemberian prasarana dan sarana
pertanian.
Tabel 3.10. Komposisi Jenis Belanja dan Pagu Anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian TA 2018
No Jenis Belanja Pagu anggaran
(Rp) (%)
1 Belanja Pegawai (tidak
langsung) 12.201.042.514,29 48,59
2 Belanja Barang dan Jasa 12.906.758.200,00 51,41
3 Belanja Modal 244.907.000,00 0,98
Total Belanja Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian 25.352.707.714,29 100
Sumber : RKA DKPP Kabupaten Probolinggo (2018)
Perlu diperhatikan juga bahwa terdapat Pendapatan Asli Daerah
yang dihasilkan dari Penjualan benih kentang dan benih padi,
persewaan alsintan, penjualan beras.
Halaman 116
Halaman 117
Neraca Keuangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian - Per 31 Desember 2018
ASET TAHUN 2018 TAHUN 2017 KEWAJIBAN DAN EKUITAS
DANA TAHUN 2018 TAHUN 2017
ASET LANCAR KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK
Persediaan 164.405.170,00 248.300.000,00
Jumlah aset lancar 164.405.170,00 248.300.000,00 Utang beban 27.663.709,00 23.594.620,00
Utang jangka pendek
lainnya 0,00 0,00
ASET TETAP
Tanah 1.891.074.275,67 5.543.633.941,67 Jumlah kewajiban
jangka pendek 27.663.709,00 23.594.620,00
Peralatan dan Mesin 16.706.711.758,84 16.943.404.058,84
Gedung dan Bangunan 23.529.989.550,00 23.529.989.550,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.644.134.000,00 5.644.134.000,00
Aset Tetap Lainnya 2.877.719.965,00 2.877.719.965,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00
Akumulasi Penyusutan (20.794.258.109,98) (18.652.229.834,69) EKUITAS 30.168.267.100,53 36.322.945.160,82
Jumlah aset tetap 29.855.371.439,53 35.886.651.680,82 Jumlah ekuitas 30.168.267.100,53 36.322.945.160,82
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud 59.177.800,00 94.611.700,00
Aset Lain-lain 116.976.400,00 116.976.400,00
Jumlah aset lainnya 176.154.200,00 211.588.100,00
JUMLAH ASET 30.195.930.809,53 36.346.539.780,82 JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS DANA 30.168.267.100,53 36.346.539.780,82
Sumber : Subbag Keuangan DKPP Kab Probolinggo (2018)
Halaman 118
Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi
keuangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode
pelaporan.
Rekening URAIAN Saldo 2018 (Rp) Saldo 2017 (Rp)
03.02.01 ASET 30.195.930.809,53 36.346.539.780,82
3.2.1.1 Aset lancar 164.405.170,00 248.300.000,00
3.2.1.2 Aset Tetap 29.855.371.439,53 35.886.651.680,82
3.2.1.3 Aset Lainnya 176.154.200,00 211.588.100,00
3.2.1.1 Aset lancar 164.405.170,00 248.300.000,00
3.2.1.1.1 Persediaan 164.405.170,00 248.300.000,00
Persediaan Alat Tulis Kantor 582.000,00
Persediaan Bahan Obat-
obatan 11.249.500,00
Persediaan Barang Cetak 2.236.500,00
Persediaan Bahan Pupuk
Tanaman 27.081.170,00
Persediaan Bahan Obat-
obatan untuk
Tanaman/Hewan
123.256.000,00
3.2.1.2 Aset Tetap 29.855.371.439,53 35.886.651.680,82
3.2.1.2.1 Tanah 1.891.074.275,67 5.543.633.941,67
Tanah Sawah Satu Tahun
Ditanami 28.130.000,00 2.976.378.333,00
Tanah Ladang 311.870.000,00 311.870.000,00
Tanah Untuk Bangunan
Tempat Kerja/Jasa 191.918.750,67 896.230.083,67
Tanah Kosong 1.359.155.525,00 1.359.155.525,00
3.2.1.2.2 Peralatan dan Mesin 16.706.711.758,84 16.943.404.058,84
3.2.1.2.3 Gedung dan Bangunan 23.529.989.550,00 23.529.989.550,00
Bangunan Gedung 23.529.989.550,00 23.529.989.550,00
Bangunan Monumen - -
3.2.1.2.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.644.134.000,00 5.644.134.000,00
Jalan dan Jembatan 2.153.320.000,00 2.153.320.000,00
Bangunan Air (Irigasi) 3.319.364.000,00 3.319.364.000,00
Instalasi 97.450.000,00 97.450.000,00
Jaringan 74.000.000,00 74.000.000,00
3.2.1.2.5 Aset Tetap Lainnya 2.877.719.965,00 2.877.719.965,00
Halaman 119
Buku dan Perpustakaan Lainnya 13.775.000,00 13.775.000,00
Barang Bercorak
Kesenian/Kebudayaan 712.150,00 712.150,00
Hewan/Ternak dan Tumbuhan 2.863.232.815,00 2.863.232.815,00
3.2.1.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0
3.2.1.2.7 Akumulasi Penyusutan -20.794.258.109,98 -18.652.229.834,69
Akm. Penyusutan Peralatan
dan Mesin -13.759.626.156,24 -12.416.838.438,20
Akm. Penyusutan Gedung dan
Bangunan -3.999.959.813,74 -3.555.683.816,49
Akm. Penyusutan Jalan, Irigasi
dan Jaringan -3.034.672.140,00 -2.679.707.580,00
3.2.1.3 Aset Lainnya 176.154.200,00 211.588.100,00
3.2.1.3.1 Aset Tidak Berwujud 59.177.800,00 94.611.700,00
Software Sistem Informasi
Ketahanan Pangan 19.965.000,00
Pemutakhiran (Upgrade
Software) Sistem Informasi
Ketahanan Pangan
19.984.800,00
Penyusunan Aplikasi E-Surat 19.228.000,00
Sistem Informasi Statistika 0
3.2.1.3.2 Aset Lain-lain 116.976.400,00 116.976.400,00
03.02.02 Kewajiban 27.663.709,00 23.594.620,00
03.02.03 Ekuitas 30.168.267.100,53 36.322.945.160,82
Halaman 120
Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
No Rek Uraian Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017
(Rp)
03.01.02 Belanja 25.352.707.714,29
24.346.419.388,00 96,03
23.416.013.196,00 3.1.2.1 Belanja Operasi 25.107.800.714,29 24.108.926.688,00 96,02 23.175.317.206,00 3.1.2.1 Belanja Operasi 25.107.800.714,29 24.108.926.688,00 96,02 23.175.317.206,00
3.1.2.1.1 Belanja Pegawai 12.201.042.514,29 11.713.309.195,00 96,00 9.829.069.193,00
Belanja Gaji dan Tunjangan
Belanja Gaji Pokok PNS/Uang
Representasi 6.817.966.000,00 6.626.091.496,00 97,18 6.557.097.800,00
Belanja Tunjangan Keluarga 732.161.000,00 714.892.416,00 97,64 651.330.019,00
Belanja Tunjangan Jabatan 386.721.000,00 361.025.000,00 93,35 351.825.000,00
Belanja Tunjangan Fungsional 678.811.000,00 650.100.000,00 95,77 594.810.000,00
Belanja Tunjangan Fungsional
Umum 108.927.000,00 105.005.000,00 96,39 88.175.000,00
Belanja Tunjangan Beras 391.381.000,00 346.457.280,00 88,52 345.298.560,00
Belanja Tunjangan PPh/
Tunjangan Khusus 24.360.000,00 15.353.919,00 63,03 12.753.632,00
Belanja Pembulatan Gaji 200.000,00 92.758,00 46,38 84.805,00
Belanja Iuran Jaminan
Kecelakaan dan Kematian 65.454.000,00 50.645.401,00 77,37 -
Belanja Tambahan Penghasilan PNS
Belanja Tambahan Penghasilan
Berdasarkan Beban Kerja 2.995.061.514,29 2.843.645.925,00 94,94 1.227.694.377,00
Halaman 121
3.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 12.906.758.200,00 12.395.617.493,00 96,04 13.346.248.013,00
3.1.2.1.2.1 Belanja Bahan Pakai Habis 254.923.900,00 249.910.310,00 98,03 215.755.250,00
Belanja Alat Tulis Kantor 175.078.900,00 173.867.500,00 99,31 154.625.500,00
Belanja Alat Listrik dan Elektronik
(lampu Pijar, Battery Kering) 5.840.000,00 5.840.000,00 100 5.840.000,00
Belanja Perangko, Materai, dan
Benda Pos Lainnya 2.889.000,00 2.888.000,00 99,97 3.225.000,00
Belanja Peralatan Kebersihan dan
Bahan Pembersih 32.216.000,00
32.215.000,00 99,97 16.315.000,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 37.500.000,00 33.699.810,00 89,87 30.827.250,00
Belanja Cenderamata/Souvenir,
Vandle, Piala, Bingkisan dan Bentuk
Penghargaan Lainnya
- - - 800.000,00
Belanja Alat Bantu Penyimpanan
Pergudangan 1.400.000,00 1.400.000,00 100 4.122.500,00
3.1.2.1.2.2 Belanja Bahan/Material 1.704.230.000,00 1.650.929.000,00 96,88 1.390.890.200,00
Belanja Bahan Baku Bangunan - - - 10.530.200,00
Belanja Bahan/ Bibit Tanaman 216.510.000,00 216.510.000,00 100 183.660.000,00
Belanja Bahan Obat-obatan - - - 268.640.000,00
Belanja Bahan Percontohan 21.000.000,00 19.800.000,00 94,28 14.100.000,00
Belanja Bahan Praktek/Latihan 44.120.000,00 43.520.000,00 96,64 276.010.000,00
Belanja Bahan Pupuk Tanaman 369.700.000,00 355.406.000,00 96,13 52.900.000,00
Belanja Bahan Pameran 18.800.000,00 18.800.000,00 100 8.000.000,00
Belanja Bahan Obat-obatan untuk
Tanaman/Hewan 612.350.000,00 588.388.000,00 96,09 544.050.000,00
Belanja Kebutuhan Pokok
421.750.000,00 408.505.000,00 96,86 33.000.000,00
Halaman 122
3.1.2.1.2.3 Belanja Jasa Kantor 795.400.000,00 666.159.135,00 83,75 255.697.990,00
Belanja Telepon 170.700.000,00 144.401.343,00 84,59 111.094.826,00
Belanja Air 23.400.000,00 11.652.910,00 49,79 11.979.250,00
Belanja Listrik 187.200.000,00 114.610.082,00 61,22 110.615.914,00
Belanja Surat Kabar/Majalah 21.600.000,00 21.300.000,00 98,61 13.008.000,00
Belanja Kawat/Faksimili/Internet - - - 7.000.000,00
Belanja Sertifikasi 26.000.000,00 22.000.000,00 84,62 2.000.000,00
Belanja Jasa Administrasi Layanan
SKPD 366.500.000,00 352.194.800,00 96,10 -
3.1.2.1.2.4 Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 126.100.000,00 120.298.638,00 95,40 25.753.700,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
dan Pelumas 3.600.000,00 282.500,00 7,85 3.000.000,00
Belanja Jasa KIR 500.000,00 - - -
Belanja Pajak Kendaraan bermotor 17.200.000,00 17.163.100,00 99,79 9.753.700,00
Belanja Jasa Service 75.800.000,00 75.786.038,00 99,98 13.000.000,00
Belanja Penggantian Suku Cadang 29.000.00,00 27.067.000,00 93,33 - 3.1.2.1.2.5 Belanja Cetak dan Penggandaan 56.337.600,00 53.207.500,00 94,44 39.871.000,00
Belanja Cetak 34.189.000,00 33.888.500,00 99,12 20.366.000,00
Belanja Penggandaan 22.148.600,00 19.319.000,00 87,22 19.505.000,00
3.1.2.1.2.6 Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 25.000.000,00 25.000.000,00 100 28.900.000,00
Belanja Sewa Gedung/Kantor/
Tempat 22.000.000,00 22.000.000,00 100 23.200.000,00
Belanja Sewa Ruang Rapat/
Pertemuan
3.000.000,00 3.000.000,00 100
5.700.000,00
Halaman 123
3.1.2.1.2.7 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 13.000.000,00 10.500.000,00
80,77
35.650.000,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas
Darat 13.000.000,00 10.500.000,00 80,77 35.650.000,00
3.1.2.1.2.8 Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 12.352.500,00 8.254.500,00 66,82 24.250.000,00
Belanja Sewa Meja Kursi 6.455.000,00 5.454.500,00 84,50 8.950.000,00
Belanja Sewa Generator - - - 600.000,00
Belanja Sewa Tenda - - - 9.050.000,00
Belanja Sewa Sound System 5.897.500,00 2.800.000,00 47,47 2.450.000,00
Belanja Sewa Panggung - - - 3.200.000,00 3.1.2.1.2.9 Belanja Makanan dan Minuman 1.235.830.000,00 1.230.570.000,00 99,57 960.507.500,00
Belanja Makanan dan Minuman
Rapat 1.235.830.000,00 1.230.570.000,00 99,57 6.417.500,00
Belanja Makanan dan Minuman
Kegiatan - - - 564.090.000,00
3.1.2.1.2.10 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari
Tertentu 18.200.000,00 18.200.000,00
100 40.165.000,00
Belanja Seragam untuk Kegiatan/
Event Khusus 3.200.000,00 3.200.000,00 100 40.165.000,00
Belanja Kaos 15.000.000,00 15.000.000,00 100 - 3.1.2.1.2.11 Belanja Perjalanan Dinas 896.304.000,00 851.623.410,00 95,01 609.641.553,00
Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah 543.150.000,00 515.165.000,00 94,85 295.980.000,00
Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah
353.154.000,00 336.458.410,00 95,27 313.661.563,00
Halaman 124
3.1.2.1.2.12 Belanja Pemeliharaan 279.811.500,00 279.811.500,00 100 140.588.914,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan
dan Mesin 29.800.000,00 29.800.000,00 100 124.588.914,00
Belanja Pemeliharaan Gedung
dan Bangunan 250.011.500,00 250.011.500,00 100 16.000.000,00
3.1.2.1.2.13 Belanja Jasa Konsultasi 56.225.000,00 55.900.000,00 99,42 236.905.000,00
Belanja Jasa Konsultasi
Perencanaan 33.475.000,00 33.350.000,00 99,63 112.705.000,00
Belanja Jasa Konsultasi
Pengawasan 22.750.000,00 22.550.000,00 99,12 124.200.000,00
3.1.2.1.2.14 Belanja Barang Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 3.715.623.000,00 3.579.299.000,00 96,33 6.683.049.296,00
Belanja Barang yang Akan
Diserahkan Kepada Masyarakat 3.715.623.000,00 3.579.299.000,00 96,33 6.683.049.296,00
3.1.2.1.2.15 Belanja Barang Untuk Dijual Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga 169.000.000,00 167.310.000,00 99,00 50.000.000,00
Belanja Barang yang Akan Dijual
Kepada Masyarakat 169.000.000,00 167.310.000,00 99,00 50.000.000,00
3.1.2.1.2.16 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi
dan Bimbingan Teknis PNS 65.000.000,00 18.000.000,00 27,69 167.097.400,00
Belanja Kursus-kursus
Singkat/Pelatihan 65.000.000,00 18.000.000,00 27,69 167.097.400,00
3.1.2.1.2.17 Belanja Honorarium PNS 408.995.000,00 357.570.000,00 87,43 225.445.000,00
Belanja Honorarium Panitia
Pelaksana Kegiatan 34.100.000,00 32.800.000,00 96,19 26.325.000,00
Belanja Honorarium Tim
Pengadaan Barang dan Jasa 46.525.000,00 41.175.000,00 88,50 65.575.000,00
Halaman 125
Honorarium Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah 31.800.000,00 31.800.000,00 100 25.100.000,00
Honorarium Pelaksanaan Kegiatan 262.450.000,00 217.675.000,00 82,94 89.995.000,00
Honorarium Operator Sistem
Informasi Kepemerintahan
(Program Aplikasi Penunjang
Pekerjaan)
34.120.000,00 34.120.000,00 100 18.450.000,00
3.1.2.1.2.18 Belanja Honorarium Non PNS 851.665.200,00 843.786.000,00 99,07 606.750.000,00
Honorarium Pegawai Honorer/
Tidak Tetap 851.665.200,00 843.786.000,00 99,07 599.600.000,00
Honorarium Pelaksanaan Kegiatan - - - 7.150.000,00
3.1.2.1.2.19 Belanja Uang Untuk Diberikan
Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat - - - 16.750.000,00
Belanja Uang untuk Diberikan
Kepada Masyarakat - - - 16.750.000,00
3.1.2.1.2.20 Belanja Jasa Pelaksanaan Kegiatan 2.197.760.500,00 2.185.288.500,00 99,43 1.592.580.200,00
Belanja Jasa Narasumber/Tenaga
Ahli/ Instruktur/Pelatih 458.750.000,00 452.650.000,00 98,67 396.300.000,00
Belanja Jasa Petugas Pendukung
dan Peserta Kegiatan 1.329.975.000,00 1.328.975.000,00 99,92 1.002.550.000,00
Belanja Jasa/ Upah/ Ongkos
Tenaga Harian 301.835.500,00 300.438.500,00 99,53 161.855.200,00
Belanja Jasa
Dekorasi/Dokumentasi dan
Publikasi
17.200.000,00 14.225.000,00 82,70 21.875.000,00
Belanja Jasa Event Organizer 90.000.000,00 89.000.000,00 98,89 10.000.000,00 3.1.2.1.2.21 Belanja Jasa Pihak Ketiga 25.000.000,00 24.000.000,00 96,00 -
Jasa Pihak Ketiga 25.000.000,00 24.000.000,00 96,00 -
Halaman 126
3.1.2.2 Belanja Modal 244.907.000,00 237.492.700,00 96,97
240.695.990,00 3.1.2.2.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 244.907.000,00 237.492.700,00 96,97 175.837.990,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin –
Pengadaan Alat Pengolahan 114.498.500,00 113.336.000,00 98,98 152.604.020,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin –
Pengadaan Alat Pemeliharaan
Tanaman/Alat Penyimpan
5.420.000,00 5.420.000,00 100,00 -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin –
Pengadaan Alat Kantor 18.500.000,00 18.476.700,00 99,87 9.000.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin –
Pengadaan Komputer 98.988.500,00 93.630.000,00 94,59 14.233.970,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin –
Pengadaan Alat Studio 7.500.000,00 6.630.000,00 88,40 -
3.1.2.2.2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - - - 64.858.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin –
Pengadaan Alat Pengolahan - - - 64.858.000,00
03.01.02 SURPLUS / (DEFISIT) - 24.725.157.714,29 -23.651.235.388,00 95,66 - 22.811.679.862,69
Rincian Dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
No Rek Uraian Pos Laporan OPerasional Saldo 2018 (Rp) Saldo 2017 (Rp) Kenaikan/
Penurunan Rp
03.03.01 Pendapatan – LO 695.184.000,00 600.499.999,99 94.684.000,01
3.3.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO 695.184.000,00 600.499.999,99 94.684.000,01
3.3.1.1.1. Pendapatan Retribusi Daerah 586.804.000,00 556.000.000,00 30.804.000,00
Halaman 127
3.3.1.1.2. Lain-lain PAD yang Sah 108.380.000,00 44.499.999,99 63.880.000,01
3.3.1.1.1 Pendapatan Retribusi Daerah 586.804.000,00 556.000.000,00 30.804.000,00
3.3.1.1.2 Lain-lain PAD yang Sah 108.380.000,00 44.499.999,99 63.880.000,01
03.03.02 BEBAN OPERASI 26.813.569.329,53 26.115.826.054,05 697.743.275,48
3.3.2.1 Beban Pegawai – LO 11.703.897.947,00 9.840.232.361,00 1.863.446.508,00
3.3.2.2 Beban Persediaan 7.112.320.640,00 9.500.297.446,00 -2.387.976.806,00
3.3.2.3 Beban Jasa 4.207.915.214,00 3.195.149.781,00 1.012.765.433,00
3.3.2.4 Beban Pemeliharaan 400.110.138,00 166.342.614,00 233.767.524,00
3.3.2.5. Beban Perjalanan Dinas 851.623.410,00 609.641.563,00 241.981.847,00
3.3.2.6. Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.569.081.980,53 2.828.385.622,37 -259.303.641,84
3.3.2.7. Beban Lain-lain -31.380.000,00 1.610.000,00 -32.990.000,00
3.3.2.1 Beban Pegawai – LO 11.703.897.947,00 9.840.232.361,00 1.863.446.508,00
3.3.2.2 Beban Persediaan 7.112.320.640,00 9.500.297.446,00 -2.387.976.806,00
Beban Bahan Pakai Habis 249.636.310,00 249.910.310,00 -274.000,00
Beban Bahan/Material 1.770.179.000,00 1.650.929.000,00 119.250.000,00
Beban Cetak dan Penggandaan 51.146.000,00 53.207.500,00 -2.061.500
Beban Makanan dan Minuman 1.230.570.000,00 1.230.570.000,00 -
Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 18.200.000,00 18.200.000,00 -
Beban Barang yang Akan Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga 3.579.299.000,00 3.579.299.000,00 -
Beban Barang yang Akan Dijual Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga 167.310.000,00 167.310.000,00 -
3.3.2.3 Beban Jasa 4.207.915.214,00 3.195.149.781,00 1.012.765.433,00
3.3.2.4 Beban Pemeliharaan 400.110.138,00 166.342.614,00 233.767.524,00
3.3.2.5 Beban Perjalanan Dinas 851.623.410,00 609.641.563,00 241.981.847,00
Halaman 128
3.3.2.6 Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.569.081.980,53 2.828.385.622,37 -259.303.641,84
Aset Tetap Peralatan dan Mesin 1.718.866.217,20
Aset Tetap Gedung dan Bangunan 459.817.303,33
Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan 354.964.560,00
Software Sistem Informasi Ketahanan Pangan 9.982.500,00
Pemutakhiran (Upgrade Software) Sistem Informasi
Ketahanan Pangan 9.992.400,00
Penyusunan Aplikasi E-Surat 9.614.000,00
Sistem Informasi Statistika 5.845.000,00
3.3.2.7 Beban Lain-lain -31.380.000,00 1.610.000,00 -32.990.000,00
03.04.01 Saldo Ekuitas awal 36.322.945.160,82 40.558.268.058,84
03.04.02 Saldo Surplus/Defisit – LO -26.118.385.329,53 -25.764.833.854,06
03.04.03 Mutasi Antar Entitas Akuntansi Aset tetap perolehan tahun
sebelumnya -4.047.424.666,00 -853.993.750,00
Mutasi Kurang atas Aset Tetap Tanah Sawah ke
Dishub -2.933.248.333,00
Mutasi Kurang atas Tanah Bangunan ke Bagian
Humas Protokol dan Rumah Tangga -704.311.333,00
Mutasi Kurang atas Penghapusan Aset Tetap Tanah
sesuai SK no 028/16/426.32/2018 -15.000.000,00
Mutasi Kurang atas Aset Tetap Peralatan dan Mesin
ke Paiton -84.000.000,00
Mutasi Kurang atas Aset Tetap Peralatan dan Mesin
ke Perpus -261.865.000,00
Mutasi Kurang atas Penghapusan atas Aset Tetap
Peralatan dan Mesin sesuai SK No
028/208/426.12/2013
-45.000.000,00
Mutasi Kurang atas Penghapusan atas Aset Tetap
Peralatan dan Mesin sesuai SK No 027/7/426.32/2018 -4.000.000,00
Halaman 129
03.04.04 Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 391.619.805,24
Mutasi Kurang atas Aset Tetap Peralatan dan Mesin
ke Paiton 84.000.000,00
Mutasi Kurang atas Aset Tetap Peralatan dan Mesin
ke Perpus 235.678.500,00
Mutasi Kurang atas Penghapusan atas Aset Tetap
Peralatan dan Mesin sesuai SK No
028/208/426.12/2013
45.000.000,00
Mutasi Kurang atas Penghapusan atas Aset Tetap
Peralatan dan Mesin sesuai SK No 027/7/426.32/2018 4.000.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas Alat
Peraga/Praktek 925.000,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 2.791.219,20
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 82.368,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 10.447.064,00
Halaman 130
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 147.600,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 262.400,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 79.769.60
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 138.600,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 136.920,00
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 471.025,52
Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 atas
Bangunan Tempat Kerja 984.339,76
03.04.05 Koreksi Utang Beban Tahun Sebelumnya -23.258,00 0
03.04.06 Koreksi penghapusan aset lainnya -51.395.235,31 -48.150,00
03.04.07 Aktivitas Pembiayaan Dana Bergulir -31.700.000,00 0
03.04.08 Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 51.395.235,31 48.150,00
03.04.09 Kewajiban Untuk Dikonsolidasikan 23.651.235.388,00 22.789.679.862,69
03.04.10 Saldo Ekuitas Akhir 30.168.267.100,53 36.322.945.160,82
Halaman 131
Tabel 3.10. Pagu dan Realisasi Belanja Langsung DKPP Kabupaten
Probolinggo TA 2018
URAIAN PAGU
ANGGARAN REALISASI %
Program Peningkatan Konsumsi
Pangan 425.445.000 417.308.500 98,09
Analisis dan penyusunan pola
konsumsi dan suplai pangan 200.000.000 191.863.500 95,93
Penyusunan Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK) 225.445.000 225.445.000 100,00
Program Pembinaan Lingkungan
Sosial 1.000.000.000 989.770.070 98,98
Pembinaan dan pelatihan
keterampilan kerja bagi pelaku
usaha pengolahan pangan lokal
129.800.000 129.238.500 99,57
Bantuan sarana produksi bagi
pelaku usaha pengolahan pangan
lokal
270.200.000 266.372.570 98,58
Pelayanan Kegiatan Promotif
Masyarakat melalui Bantuan
Pangan Lokal untuk memenuhi Gizi
Masyarakat
600.000.000 594.159.000 99,03
Program Pengelolaan Cadangan
Pangan 150.000.000 149.802.800 99,87
Pengembangan Cadangan
Pangan Daerah 150.000.000 149.802.800 99,87
Program Penyediaan Infrastruktur
Kemandirian Pangan 260.000.000 256.543.000 98,67
Pengembangan Desa Mandiri
Pangan 60.000.000 59.921.000 99,87
Pemanfaatan Pekarangan Untuk
Pengembangan Pangan 200.000.000 196.622.000 98,31
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1.839.508.700 1.704.265.174 92,65
Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 821.065.200 813.186.000 99,04
Halaman 132
Penyediaan jasa Administrasi
kepegawaian 65.800.000 65.800.000 100,00
Penyediaan jasa sarana dan
prasarana kantor 570.543.500 553.814.839 97,07
Penyediaan jasa pelayanan
administrasi perkantoran 382.100.000 271.464.335 71,05
Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur 443.411.500 433.809.948 97,83
Pemeliharaan rutin/berkala sarana
dan prasarana aparatur 443.411.500 433.809.948 97,83
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur 117.000.000 68.591.604 58,63
Peningkatan dan pengembangan
kualitas Sumber Daya Aparatur
SKPD
100.000.000 52.999.504 53,00
Pelaksanaan Penilaian Angka
Kredit 17.000.000 15.592.100 91,72
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan
191.300.000 189.071.342 98,83
Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun 34.500.000 34.500.000 100,00
Penyusunan Rencana Program
dan Kegiatan SKPD 111.800.000 110.536.342 98,87
Penyusunan dan Pengelolaan
Database SKPD 35.000.000 34.100.000 97,43
Peningkatan Pengelolaan Barang
Milik Daerah 10.000.000 9.935.000 99,35
Program Peningkatan SDM dan
Kelembagaan Petani 730.000.000 711.525.000 97,47
Pengembangan Penangkar
Tanaman Pangan dan Holtikultura 70.000.000 65.300.000 93,29
Penerapan GAP Tanaman Pangan
dan Hortikultura 60.000.000 59.400.000 99,00
Pelatihan UPJA dan Perbengkelan
Pertanian 150.000.000 149.965.000 99,98
Sosialisasi rencana areal tanam
tembakau 200.000.000 191.235.000 95,62
Halaman 133
Peningkatan WISMP 250.000.000 245.625.000 98,25
Program Peningkatan Sarana
Pertanian 1.596.000.000 1.505.277.635 94,32
Pendampingan Bantuan Benih
Tanaman Pangan 50.000.000 48.670.000 97,34
Pengembangan Tanaman
Hortikultura Unggulan 250.000.000 246.565.000 98,63
Pendampingan UPSUS PAJALE 100.000.000 90.350.000 90,35
Peningkatan dan pengawasan
Pupuk Bersubsidi 336.000.000 292.879.000 87,17
Pengembangan varietas unggul
tanaman tebu 70.000.000 68.754.000 98,22
Pengembangan tanaman
perkebunan 700.000.000 679.684.635 97,10
Pembinaan Penanganan Pasca
Panen dan Bantuan Alat Pasca
Panen Kopi
90.000.000 78.375.000 87,08
Program Peningkatan Kualitas Bahan
Baku 1.500.000.000 1.375.760.050 91,72
Penerapan Pembudidayaan sesuai
dengan Good Agricultural
Practices Tembakau
403.850.000 339.700.000 84,12
Penanganan Panen dan Pasca
Panen 348.700.000 324.950.000 93,19
Dukungan Sarana dan Prasarana
Usaha Tani Tembakau 239.640.000 225.395.000 94,06
Penumbuhan dan Penguatan
Kelembagaan 350.000.000 342.884.399 97,97
Penerapan Inovasi Teknis 157.810.000 142.830.651 90,51
Program Peningkatan Prasarana
Pertanian 2.833.500.000 2.805.960.070 99,03
Peningkatan Pengelolaan Lahan
dan Air 2.223.500.000 2.209.735.070 99,38
Pengembangan Unit Pembenihan
Kentang 370.000.000 369.999.000 100,00
Pengembangan Unit Pembenihan
Hortikultura 100.000.000 88.226.000 88,23
Halaman 134
Pengembangan Unit Pengolahan
Benih Padi 140.000.000 138.000.000 98,57
Program Pengendalian
Penanggulangan Bencana dan
Perijinan Usaha
2.065.500.000 2.025.425.000 98,06
Penyusunan Informasi Harga Pasar 63.500.000 63.500.000 100,00
Peningkatan Pembinaan Agribisnis 230.000.000 230.000.000 100,00
Penanganan Pasca Panen dan
Pengolahan Hasil Pertanian 135.000.000 132.800.000 98,37
Promosi Hasil Produksi Pertanian 287.000.000 281.590.000 98,11
Peningkatan Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) Pangan dan Hortikultura
300.000.000 300.000.000 100,00
Peningkatan Pemanfaatan Pupuk
dan Pestisida Organik 400.000.000 383.706.000 95,93
Peningkatan Pestisida Penyangga 250.000.000 234.704.000 93,88
Pembinaan Pengembangan
Kemitraan Petani 50.000.000 49.725.000 99,45
Gerakan pengendalian
kwangwung pada tanaman
kelapa
200.000.000 199.400.000 99,70
SLPHT tanaman kopi 150.000.000 150.000.000 100,00
Jumlah 13.151.665.200 12.633.110.193 96,06
Sumber : Subag Keuangan DKPP Kabupaten Probolinggo 2018.
Halaman 135
Halaman 136
Dengan melihat kinerja Urusan Pangan dan Urusan
Pertanian pada tahun 2018 maka dapat diketahui terdapat
permasalahan dalam mencapai tujuan pembangunan. Dimana
secara pengaruh alam (masa kemarau yang panjang)
memberikan pengaruh penurunan produksi. Diperkirakan
terdapat gejala elnino untuk masa-masa mendatang, sehingga
dikuatirkan terjadi permasalahan hidrologi untuk tahun-tahun
mendatang. Untuk perlu dilakukan mitigasi dan adaptasi masalah
pangan dan pertanian dengan melibatkan stakeholder.
Moment Penataan Aparatur Sipil Negara perlu diarahkan
kepada peningkatan kinerja dengan mengacu kepada
permasalahan pencapaian urusan pangan dan pertanian.
Kompetensi ASN akan sangat mempengaruhi kinerja secara
signifikan. Karena itulah peran setiap ASN perlu dipertajam lagi
sesuai permasalahan yang akan terjadi.
Demikian laporan kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Probolinggo dan atas perhatian semua pihak
kami sampaikan terima kasih.
BAB PENUTUP
Halaman 137
Halaman a
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Bupati Probolinggo - Kepala DKPP
Halaman b
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kepala DKPP – Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Halaman c
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kepala DKPP – Seksi Pengolahan dan Penganekaragaman Pangan
Halaman d
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kepala Dinas Ketahanan Pangan – Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan
Halaman e
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kepala Dinas KPP & Kabid Pelaksanaan Penyuluhan - Bina Usaha Tani
Halaman f
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Kabid Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani -
Kasi Pemberdayaan dan Ketenagaan Penyuluh
Halaman g
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani - Kasi Programa dan Informasi
Halaman h
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani - Kasi Kelembagaan dan Bina Usaha Tani
Halaman i
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kepala DKPP- Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian
Halaman j
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian - Kasi Pupuk dan Pestisida
Halaman k
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian - Kasi Lahan dan Irigasi
Halaman l
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian - Kasi Alat dan Mesin Pertanian
Halaman m
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kepala DKPP - Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura
Halaman n
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura - Kasi Tanaman Pangan
Halaman o
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura - Kasi Tanaman Hortikultura
Halaman p
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura -
Kasi Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Halaman q
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Tanaman Perkebunan - Kasi Tanaman Perkebunan Semusim
Halaman r
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian - Kasi Tanaman Perkebunan Tahunan
Halaman s
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kabid Tanaman Perkebunan - Kasi Perlindungan Tanaman Perkebunan
Halaman t
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian - Sekretaris DInas
Halaman u
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Sekretaris - Kasubag Keuangan
Halaman v
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Sekretaris - Kasubag Umum dan Kepegawaian
Halaman w
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Sekretaris - Kasubag Perencanaan
Halaman x
LAMPIRAN III. 2: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2017
KABUPATEN : Probolinggo NAMA SKPD : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo URUSAN YANG DILAKSANAKAN: Pertanian
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja
KETERANGAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENG GARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
Program Nasional 1 (yang melekat di kementrian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD
1 Jumlah Program Nasional yg dilaksanakan oleh SKPD
Jumlah program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional x 100%
- Jumlah program Nasional (RKP), sebanyak 5 program
- Jumlah program Nasional yang dilaksanakan SKPD sebanyak 5 program
5 program x 100% 5 program
100%
- Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
- Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dsn Sarana Pertanian
- Program Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
- Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani
- Program Peningkatan Prasarana Pertanian
1 Program Nasional yang dimaksud disini adalah Turunan Program Nasional yang tercantum dalam RKP yang ditetapkan oleh Kementerian/LPNK terkait.
Halaman y
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja
KETERANGAN
Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq Kementerian / LPNK
2
Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP)
Ada atau tidak ada
Ada 27 yang terdiri dari : 1. SOP tentang Proses
Administrasi Umum (2) 2. SOP tentang Proses
Penatausahaan Keuangan (2) 3. SOP tentang Upaya
Pencapaian Kinerja dan Evaluasinya (3)
4. SOP tentang Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil (1)
5. SOP tentang Pembenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura (2)
6. SOP tentang Budidaya Pertanian (4)
7. SOP tentang Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (4)
8. SOP tentang Informasi Pertanian (3)
9. SOP tentang Pengelolaan Alat Mesin/Mekanisasi Pertanian (2)
10. SOP tentang Pemanfaatan Air Irigasi (1)
11. SOP tentang Perencanaan, Pengawasan Peredaran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida (1)
Ada 27 unit SOP Admnistrasi
Pemerintahan
Halaman z
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja
KETERANGAN
12. SOP tentang Pembinaan Agribisnis dan Kelembagaan (2)
2 KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN
Jumlah PERDA yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan Menteri (PERMEN)
3 Jumlah PERDA pelaksanaan yang ada terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN
Jumlah PERDA pelaksanaan PERMEN yang ada dibagi jumlah PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN x 100%
- Perda Pelaksanaan sebanyak 1 - Perda yang seharusnya
sebanyak 1 1 PERDA x 100% 1 PERDA
100%
Perda No. 15 Tahun 216 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan
3 PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH
Pengisian struktur jabatan
4 Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi
Jumlah jabatan yang ada (yang diisi) dibagi jumlah jabatan yang ada x 100%
- Jabatan yang ada sebanyak 28 - Jabatan yang seharusnya ada
sebanyak 28
28 Jabatan x 100% 28 Jabatan
100 %
-
5 Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD
Ada atau tidak ada jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD
Tidak Ada
Tidak ada -
4 PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang
6 Rasio PNS kabupaten
Jumlah PNS SKPD terhadap Total PNS Kabupaten
- PNS SKPD sebanyak 115 Personil
- Total PNS Kabupaten sebanyak 8.742 personil
115 x 100% 8.742
1,31%
-
Halaman aa
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja
KETERANGAN
relevan dengan urusan terkait
7 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan
Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan dibagi jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%
- Pejabat yang memenuhi syarat diklat pim, sebanyak 27 Orang
- Pejabat yang ada sebanyak 27 orang
28 pejabat x 100% 28 pejabat
100 %
-
8 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan kepangkatan dibagi Jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%
- Pejabat yang memenuhi kepangkatan sebanyak 7 org
- Jabatan yang ada sebanyak 27 org
28 pejabat x 100% 28 pejabat
100 %
-
5 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki oleh SKPD
9 Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di SKPD -RENSTRA SKPD -RENJA SKPD -RKA-SKPD
Ada atau tidak ada dokumen perencanaan SKPD berikut jumlahnya
Dokumen yang ada tahun 2018 sebanyak 3 jenis, terdiri dari - RENSTRA SKPD - RENJA SKPD - RKA-SKPD
Ada 3 jenis dokumen
Ada dan lengkap
Sinkronisasi Program RENJA SKPD dengan Program RKPD
10 Jumlah Program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD
Jumlah Program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD dibagi jumlah program dalam RENJA SKPD yang ditetapkan pada RPJMD x 100%
- Program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD sebanya 0 Program
- Program RENJA SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD sebanyak 13 program
0 program x 100% 13 program
0%
Semua program RKPD terakomodir dalam RENJA SKPD
Sinkronisasi program RKA SKPD dengan Program RENJA SKPD
11 Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD
Jumlah Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD dibagi jumlah program dalam RKA SKPD x 100%
- Program RENJA RKPD yang tidak diakomodir dalam RKA SKPD sebanya 0 Program
- Program dalam RKA SKPD sebanyak 13 program
0 prog renja x 100% 13 prog RKA
0 %
Semua program RENJA RKPD terakomodir dalam RKA SKPD
Halaman bb
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja
KETERANGAN
Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran
12 Jumlah Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD
Jumlah Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD dibagi jumlah program dalam DPA SKPD x 100%
- Program RENJA SKPD yang diokomodir dalam DPA SKPD sebanyak 14 program
- Program dalam DPA SKPD sebanyak 14 program
14 program x 100% 14 program
100 %
Semua program RENJA SKPD terakomodir dalam DPA SKPD
6 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Alokasi anggaran
13 Anggaran SKPD terhadap total belanja APBD
Alokasi anggaran SKPD dibagi total APBD x 100%
- Total Anggaran SKPD sebesar Rp. 25.352.707.714
- Total belanja APBD sebesar Rp. 2.325.106.278.976
25.352.707.714 x100% 2.325.106.278.976
1.10 %
Total anggaran SKPD termasuk belanja langsung dan belanja tidak langsung (belanja pegawai)
Besaran belanja modal
14 Belanja modal terhadap total belanja SKPD
Belanja modal dibagi total belanja SKPD x 100%
- Belanja Modal SKPD sebesar Rp. 244.907.000
- Total belanja SKPD sebesar Rp. 25.352.707.714
244.907.000 x 100% 25.352.707.714
0,96%
-
Besaran belanja pemeliharaan
15 Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa
Total belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa SKPD) x 100%
- Total belanja pemeliharaan SKPD sebesar Rp. 443.411.500
- Total belanja barang dan jasa SKPD sebesar Rp. 11.646.098.000
124.589.800 x 100% 11.646.098.000
3,81 %
Belanja pemeliharaan berupa belanja perawatan kendaraan bermotor
16 Total Belanja pemeliharaan dari total belanja SKPD
Total belanja pemeliharaan dibagi total belanja SKPD x 100%
- Total belanja pemeliharaan SKPD sebesar Rp. 443.411.500
- Total belanja SKPD sebesar Rp. 25.352.707.714
Rp. 443.411.500 x100% 25.352.707.714
1,75 %
Belanja pemeliharaan gedung kantor
Laporan keuangan SKPD
17 Keberadaan laporan keuangan SKPD (Neraca, Calk)
Ada atau tidak ada laporan keuangan SKPD berikut komponen yang ada (Neraca, Calk)
Laporan keuangan ada, sebanyak 3 jenis sbb:
1. Neraca 2. LRA 3. CaLK
Ada, sebanyak 3 jenis Ada, terlampir
Halaman cc
NO
ASPEK
FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja
KETERANGAN
7 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
Manajemen asset SKPD
18 Keberadaan inventarisasi barang atau asset SKPD
Ada atau tidak ada inventarisasi barang atau asset SKPD
- Buku Inventaris Barang - Kartu Inventaris Ruangan Ada
-
Penggunaan Asset SKPD
19 Jumlah yang tidak digunakan oleh SKPD
Jumlah asset yang tidak digunakan SKPD dibagi total asset yang dikuasai SKPD x 100 %
- Asset yang tidak digunakan sebanyak 0 asset
- Asset yang dikuasai SKPD sebanyak 349 asset
0 x100 % 349
0 %
Semua asset yang dimiliki masih digunakan
8 PEMBERIAN FASILITASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
Bentuk-bentuk fasilitas / prasarana partisipasi masyarakat
20 Jumlah fasilitas / prasarana informasi : 1. Papan
Pengumuman
2. Pos Pengaduan
3. Leaflet 4. Mobil
keliling 5. Pengumum
an di Mass Media
Jumlah fasilitas / prasarana partisipasi
Fasilitas / prasarana informasi yang ada;
1. Papan pengumuman 2. Website
-
2 jenis
Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat
21 Keberadaan Survey Kepuasan Masyarakat
Ada atau tidak adanya Hasil Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan publik
Ada tentang Evaluasi Indeks Kepuasaan Masyarakat terhadap
bidang Pertanian Tidak Ada
Halaman dd
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN
ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018
KABUPATEN: PROBOLINGGO
NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN CAPAIAN KINERJA
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Pertanian
a Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar*
Produksi tanaman padi/pangan utama lokal lainya (ton)
------------------------------------------------------------------------- = Luas areal tanaman padi/ pangan utama lokal lainya (ha)
286.828 ton ------------------ 56.109 Ha
5,1 ton/ha
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
b Kontribusi sektor pertanian bahan makanan terhadap PDRB*
Jumlah Kontribusi PDRB Dari Sector Pertanian bahan makanan ---------------------------------------------------- x 100%= Jumlah total PDRB
10.538.054,2 (Rp. Juta) ------------------------------- x 100% 28.045.855,8 (Rp.Juta)
37,57 %
Badan Pusat Statistik
Kabupaten Probolinggo
( angka sementara
tahun 2016)
*angka sementara
Halaman ee
ALUR RENCANA STRATEGIS
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
Halaman ff
Halaman gg