Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Komisi Informasi Pusat LAKIP Sekretariat Komisi Informasi Pusat ini merupakan perwujudan dan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tugas, fungsi, tujuan, dan sasaran Sekretariat Komisi Informasi Pusat Tahun Anggaran 2014 2014 Sekretariat Komisi Informasi Pusat Jalan Abdul Muis No.1 Gedung ITC Lantai 5, Jakarta Pusat 1/1/2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan YME, atas rahmat dan ridhoNYA,
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Komisi Informasi
Pusat Tahun Anggaran 2014 ini dapat diselesaikan.
LAKIP Sekretariat Komisi Informasi Pusat ini merupakan perwujudan dan
pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tugas, fungsi, tujuan, dan sasaran Sekretariat
Komisi Informasi Pusat Tahun Anggaran 2014. LAKIP ini merupakan media untuk
menginformasikan segala pertanggungjawaban upaya-upaya yang telah dilakukan dalam
rangka pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja.
Kinerja diukur berdasarkan penilaian indikator kinerja yang merupakan indikator
keberhasilan pencapaian sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra dan
dilaksanakan dalam bentuk Penetapan Kinerja.
Dengan demikian LAKIP ini memiliki beberapa fungsi, yaitu : sebagai alat penilaian capaian
kinerja secara kuantitatif; sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada
masyarakat; sebagai alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unsur organisasi
di lingkungan Sekretariat Komisi Informasi Pusat.
Berdasarkan analisis dan evaluasi LAKIP diharapkan semoga laporan ini bermanfaat dan
digunakan sebagai bahan peningkatan dan perbaikan kinerja seluruh jajaran pejabat dan staf
pelaksana di lingkungan Sekretariat Komisi Informasi Pusat, seperti : optimalisasi peran
kelembagaan dan peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Komisi Informasi Pusat LAKIP Sekretariat Komisi Informasi Pusat ini merupakan perwujudan
dan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tugas, fungsi, tujuan,
dan sasaran Sekretariat Komisi Informasi Pusat Tahun Anggaran 2014
2014
Sekretariat Komisi Informasi Pusat Jalan Abdul Muis No.1 Gedung ITC Lantai 5, Jakarta Pusat
1/1/2014
2 | P a g e
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Komisi Informasi Pusat ini
menyajikan berbagai keberhasilan atau capaian strategis Sekretariat Komisi Informasi Pusat
selama tahun 2014 dan beberapa hal yang perlu perbaikan. Berbagai capaian strategis
tersebut tercermin dalam capaian indikator kinerja kegiatan (IKK) maupun analisis kinerja
berdasarkan tujuan dan sasaran yang didasarkan pada target kinerja yang telah ditetapkan
pada RPJMN 2010-2014, Renstra Kemenkominfo 2010-2-14, RKP, dan Penetapan Kinerja.
Capaian kinerja (performance result) tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan penetapan
kinerja (performance agreement) tahun 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kerja ini akan dapat memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang.
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan realisasi. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
digunakan untuk menunjukan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator
kinerjanya, sehingga salah satu keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan
yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk dapat memberikan penilaian
yang lebih independen melalui indikator outcome atau minimal output dari kegiatan yang
terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Berdsasarkan hasil pengukuran tingkat pencapaian sasaran, Sekretariat Komisi Informasi
Pusat Tahun 2014 memiliki sebanyak 1 (satu) sasaran dengan 2 (dua) indikator. Realisasi
target kinerja menunjukan bahwa hasil pencapaian seluruh sasaran program Sekretariat KIP
pada Tahun 2014 tidak mencapai target yang ditetapkan (90%), bahkan kurang baik dalam
arti di bawah 80% dengan masing-masing indikator mencapai 31,47% dan 54,26%.
Diharapkan pada tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan dan harus diupayakan seoptimal
mungkin pencapaiannya.
3 | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
RINGKASAN EKSEKUTIF 2
DAFTAR ISI 3
I. PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi 5
C. Struktur Organisasi 6
II. PERENCANAAN KINERJA 7
A. Rencana Strategis (Renstra) 2010 – 2014 7
B. Penetapan Kinerja Tahun 2014 8
III. AKUNTABILITAS KINERJA 10
A. Capaian Kinerja Organisasi 10
B. Realisasi Anggaran 17
IV. PENUTUP 19
A. Kesimpulan 19
B. Langkah Tindak Lanjut 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja
2. Rencana Kerja Tahun 2014
3. Pengukuran Kinerja
4. Realisasi Anggaran Tahun 2014
4 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komisi Informasi Pusat (KIP) adalah sebuah lembaga mandiri yang berfungsi
menjalankan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik dan peraturan pelaksanaannya serta menetapkan petunjuk teknis standar layanan
informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui Mediasi dan/atau
Ajudikasi nonlitigasi.
Dalam menjalankan tugas, fungsi, dan wewenangnya KIP memerlukan dukungan
administratif, keuangan dan tata kelola yang dilaksanakan oleh Sekretariat Komisi.
Sekretariat Komisi Informasi Pusat dilaksanakan oleh Pemerintah dan dipimpin oleh
Sekretaris yang ditetapkan oleh Menteri yang tugas dan wewenangnya di bidang
komunikasi dan informatika berdasarkan usulan Komisi Informasi.
Sekretariat Komisi Informasi Pusat sebagai pedukung administratif dan tata kelola
sebuah lembaga negara berkewajiban menerapkan prinsip good governance dalam
mengelola sumber daya organisasi dan melaksanakan kewenangannya. Lima pilar good
governance yaitu akuntabilitas, keterbukaan dan transparansi, ketaatan pada hukum,
partisipasi masyarakat dan komitmen mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
Akuntabilitas merupakan bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
diterapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan
secara periodik, yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Komisi
Informasi Pusat yang memberikan informasi tentang capaian sasaran strategis, capaian
kinerja output dan kinerja finansial kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pada dokumen Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun
2010-2014 disebutkan bahwa Sasaran strategis Sekretariat Komisi Informasi Pusat
adalah Tersedianya Dukungan Teknis dan Manajemen dalam rangka Kelancaran
Pelaksanaan Tugas Komisi Informasi Pusat.
Dalam mewujudkan sasaran tersebut, Sekretariat Komisi Informasi Pusat memiliki
beberapa kendala, antara lain : struktur organisasi yang tidak mengakomodir bidang
5 | P a g e
hukum, persidangan dan kepaniteraan. Artinya Sekretariat Komisi Informasi Pusat
memiliki keterbatasan SDM dalam mendukung kinerja Penyelesaian Sengketa; Tidak
adanya SOP (Standar Operasional Prosedur) yang mengatur tentang Mekanisme Kerja.
B. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
1. Kedudukan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik, kedudukan Sekretariat Komisi Informasi Pusat adalah unsur
pendukung administrasi, keuangan dan tata kelola yang membantu Komisi
Informasi Pusat dalam menyelenggarakan kesekretariatan di lingkungan Komisi
Informasi Pusat. Secara operasional Sekretariat Komisi Informasi Pusat
bertanggungjawab kepada Ketua Komisi Informasi Pusat dan secara administratif
bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan
Informatika.
2. Tugas
Sekretariat Komisi Informasi Pusat mempunyai tugas melaksanakan dukungan teknis
dan administratif kepada Komisi Informasi Pusat dalam menyelenggarakan tugas,
fungsi, dan wewenangnya.
3. Fungsi
Sekretariat Komisi Informasi Pusat menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program;
b. Penyediaan dukungan administratif pelayanan pengaduan dan penyelesaian
sengketa informasi publik;
c. Pelaksanaan tugas ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
kerumahtanggaan; dan
d. Penyiapan bahan dokumentasi dan kepustakaan.
6 | P a g e
C. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
11/PER/M.KOMINFO/03/2011 tanggal 16 Maret 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Informasi Pusat sebagaimana gambar
berikut ini :
Gambar : Struktur Organisasi Sekretariat Komsi Informasi Pusat
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis (Renstra) 2010 - 2014
Sesuai dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Komunikasi dan Informatika
(kemkominfo) 2010 – 2014, tujuan atau sasaran strategis Sekretariat Komisi Informasi
Pusat Tahun 2010 – 2014 adalah Tersedianya Dukungan Teknis dan Manajemen dalam
rangka Kelancaran Tugas Komisi Informasi Pusat, seperti dapat dijelaskan dalam tabel
berikut:
Sasaran Indikator Target
Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014
Tersedianya
Dukung- an
Teknis dan Mana-
jemen dalam
Rangka
Kelancaran
Pelaksana an
Tugas Komisi
Informasi Pusat
Persentase
Peng- aduan
Persesih- an
Masalah Infor-
masi Publik
yang
Terselesaikan
-
75% 80% 85% 90%
Presentase
Lem- baga
Publik yang
Melaksanakan
Kode
Ketentuan
Keterbukaan
Informasi
Publik
- 75% 80% 85% 90%
Berdasarkan tujuan atau sasran strategis tersebut, Sekretariat Komisi Informasi Pusat dapat
secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi 1 s/d 5 tahun kedepan
8 | P a g e
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu
perumusan tujuan atau sasaran juga memungkinkan Sekretariat Komisi Informasi Pusat untuk
mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi, dalam hal ini Komisi Informasi Pusat, telah
dicapai.
B. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Penetapan Kinerja dituangkan dalam suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja.
Adapun Kinerja secara ringkas dapat dijelaskan sebagai gambaran mengenai tingkat
pencapaian sasaran ataupun tujuan berbasis kinerja, yaitu hasil-hasil yang akan dicapai
oleh instansi pemerintah dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya.
Untuk mengukur sejauh mana Sekretariat Komisi Informasi Pusat telah mencapai tujuan
atau sasarannya, maka ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai
pada tahun 2014. Indikator Kinerja tersebut merupakan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Sekretariat Komisi Informasi Pusat. Adapun IKK dan target yang ingin dicapai di tahun
2014 sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja (PK) adalah sebagai berikut:
No Sasaran Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp)
1 Tersedianya Dukungan
Teknis dan Manajemen
Dalam Rangka Kelancaran
Pelaksanaan Tugas Komisi
Informasi Pusat
1. Persentase (%)
Penyelesaian
Sengketa Informasi
Publik
90% 14.366.700.000,-
2. Persentase (%) PPID
yang Melaksanakan
Ketentuan
Keterbukaan
Informasi Publik
90%
9 | P a g e
Terdapat perbedaan dan penyesuaian antara IKK yang dicantumkan dalam PK dengan IKK
dalam Renstra. Perbedaan dan penyesuaian tersebut dapat dilihat dalam Tabel Indikator
Kinerja Tahun 2011-2014 di bawah ini. Namun dalam bab Akuntabilitas Kinerja, indikator
kinerja yang akan diakuntabilitaskan realisasinya adalah indikator kinerja menurut
dokumen Penetapan Kinerja.
PERBEDAAN DAN PENYESUAIAN INDIKATOR KINERJA
SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2011-2014
TAHUN INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3)
2011
1. Jumlah Kegiatan Pelaksanaan Program Pengembangan Peran
Komisi Informasi Pusat 12 Paket
2. Persentase (%) Pengaduan Perselisihan Masalah Informasi
Publik yang Terselesaikan 75%
3. Persentase (%) Lembaga Publik yang Melaksanakan Kode Etik
Keterbukaan Informasi Publik 75%
2012
1. Persentase (%) Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 80%
2. Persentase (%) Badan Publik yang Melaksanakan Ketentuan
Keterbukaan Informasi Publik 80%
3. Jumlah Kegiatan Pelaksanaan Program Pengembangan Peran
dan Penguatan Kelembagaan Komisi Informasi Pusat 80%
2013
1. Persentase (%) Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 85%
2. Persentase (%) PPID yang Melaksanakan Keterbukaan
Informasi Publik 85%
2014
1. Persentase (%) Penyelesaian Sengketa Informasi Publik 90%
2. Persentase (%) PPID yang Melaksanakan Keterbukaan
Informasi Publik
90%
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :
1. Perbedaan dan penyesuaian indikator kinerja tidak bersifat substansi atau tidak merubah
makna dan hanya perubahan nomenklatur
10 | P a g e
2. Target Kinerja yang terus meningkat tanpa mempertimbangkan sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki. Hal ini kelak akan sangat mempengaruhi tingkat capaian
kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Berdasarkan dokumen Renstra, sasaran yang akan dicapai Sekretariat Komisi Informasi
Pusat adalah Tersedianya Dukungen Teknis dan Manajemen dalam rangka Kelancaran
Pelaksanaan Tugas Komisi Informasi Pusat. Menurut ketentuan tugas dan fungsi Komisi
Informasi Pusat adalah Menjalankan UU Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan
pelaksanaannya; menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik serta
menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.
Selanjutnya Sasaran yang akan dicapai diukur dengan mengaplikasikan 2 (dua) indikator
kinerja. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
antara target capaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
dengan realisasi atau dengan kata lain membandingkan antara target kinerja dengsn
realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja
masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Capaian Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
Tabel 1: Jumlah Permohonan Pengaduan Sengketa Informasi Publik Tahun 2010-
2014
factor, yaitu jumlah permohonan pengaduan sengketa inforpenyelesaian sengketa p( t
76419 323 377
1354
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi ke KIP
11 | P a g e
Tabel 2: Jumlah Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Tahun 2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
Presentase Penyelesaian Sengketa
51
186
237
125 123
Tabel 1 menunjukan bahwa jumlah permohonan pengaduan sengketa setiap tahun terus
mengalami peningkatan, dengan jumlah tertinggi sebanyak 1354 kasus register yang
terjadi pada tahun 2014 Beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap kenaikan
jumlah permohonan pengaduan sengketa informasi antara lain adalah pertma,
meningkatnya kesadaran masyarakat atas haknya sebagai pengguna dan pemohon
informasi; dan kedua, badan publik belum mengimplementasikan UU Keterbukaan
Informasi Publik dengan baik sehingga menimbulkan ketidakpuasan bagi pengguna dan
pemohon informasi publik.
Sedangkan tabel 2 menunjukan bahwa jumlah penyelesaian sengketa mengalami tren
menurun, terutama pada beberapa tahun belakangan ini. Perkembangan jumlah
permohonan pengaduan sengketa yang teregistrasi s/d akhir tahun 2014 sebanyak 2549
kasus. Dari jumlah permohonan sengketa yang dapat diselesaikan s/d akhir tahun 2014
mencapai 722 kasus dengan jumlah tertinggi sebanyak 237 kasus pada tahun 2012. Bila
dihitung secara per tahun, jumlah penyelesaian sengketa informasi secara nominal tidak
mengalami penurunan yang signifikan, bahkan pernah meningkat secara signifikan
sebanyak 237 kasus pada tahun 2012. Namun bila
12 | P a g e
dihitung secara kualitatif capaiannya menurun seiring dengan target kinerja yang terus
mengalami kenaikan.
Secara umum capaian indikator kinerja penyelesaian sengketa informasi publik sampai
dengan akhir tahun 2014 menunjukan adanya penurunan, seperti terlihat dalam tabel 3