LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051) PERCOBAAN 7 PROTEIN & KARBOHIDRAT: SIFAT DAN REAKSI KIMIA Nama : Bunga Indraswari Sekaton NIM : 10614047 Kelompok : 5 Tanggal Percobaan : 15 Oktober 2015 Asisten : Riga / 20515005 LABORATORIUM KIMIA ORGANIK PROGAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015
15
Embed
Laporan Kimia Organik: PROTEIN & KARBOHIDRAT: SIFAT DAN REAKSI KIMIA
Laporan Kimia Organik: PROTEIN & KARBOHIDRAT: SIFAT DAN REAKSI KIMIA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)
PERCOBAAN 7
PROTEIN & KARBOHIDRAT: SIFAT DAN REAKSI KIMIA
Nama : Bunga Indraswari Sekaton
NIM : 10614047
Kelompok : 5
Tanggal Percobaan : 15 Oktober 2015
Asisten : Riga / 20515005
LABORATORIUM KIMIA ORGANIK
PROGAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015
PROTEIN & KARBOHIDRAT: SIFAT DAN REAKSI KIMIA
I. TUJUAN
1. Menentukan perbedaan antara gula pereduksi dengan gula bukan
pereduksi
2. Menentukan perbedaan asam amino dengan peptida atau protein serta
perbedaan gugus samping dalam struktur asam amino
3. Menentukan kandungan glukosa pada sampel larutan gula dengan alat test
tape
II. DATA PENGAMATAN
2.1 Uji Millon
Hasil pengamatan uji Millon pada kasein cair dan kasein serbuk
adalah terdapat endapan berwarna jingga setelah tabung didinginkan pada
keduanya.
Gambar 2.1. Hasil uji millon pada kanan: kasein cair, kiri: kasein serbuk
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.2 Uji Ninhidrin
Hasil pengamatan uji ninhidrin pada:
kasein → larutan menjadi warna biru tua (keunguan)
glisin → larutan menjadi warna biru tua (keunguan)
Gambar 2.2. Hasil uji ninhidrin pada kanan: kasei, kiri: glisin
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.3 Uji Sulfur
Hasil pengamatan uji ninhidrin pada:
kasein → larutan menjadi keruh
sistein → larutan bening, terdapat endapan hitam
Gambar 2.3. Hasil uji sulfur pada kanan: kasein, kiri: sistein
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.4 Reaksi Dengan Asam Nitrit
Hasil pengamatan reaksi asam nitrit dengan:
glisin → larutan berwarna biru, muncul gelembung secara terus
menerus
HCl → larutan berwarna bening, muncul gelembung namun tidak
terus menerus
kasein → terdapat endapan putih, muncul gelembung secara terus
menerus
Gambar 2.4. Hasil reaksi asam nitrat dengan dari kiri ke kanan: glisin, HCl, kasein
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.5 Uji Biuret
Hasil pengamatan uji biuret dengan:
hasil uji pada pembanding (urea+air+ CuSO4+NaOH): terdapat
endapan biru muda
kasein (+air+CuSO4+NaOH): larutan berwarna ungu, terdapat
endapan
Gambar 2.5. Hasil uji dengan kiri: kasein dan kanan: larutan pembanding
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.6 Uji Xanthoproteat
Hasil pengamatan uji xanthoproteat dengan:
saat dipanaskan: perubahan dari warna jingga → kuning terang
saat ditambah NaOH: ada cincin kuning (urutan warna lapisan dari
atas kebawah: coklat, cincin kuning, kuning bening), dan
menghasilkan panas (reaksi eksoterm)
Gambar 2.6. Hasil uji xanthoproteat dengan kasein
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.7 Uji Molisch
Hasil pengamatan uji molisch dengan:
fruktosa: larutan warna kuning →warna hitam
glukosa: larutan warna ungu
laktosa: larutan bening, lapisan kuning
maltosa: larutan ungu-kuning
sukrosa: lapisan hitam
Gambar 2.7. Hasil uji molisch pada dari kiri ke kanan: fruktosa, glukosa, laktosa,
maltosa, sukrosa, (Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.8 Uji Benedict
Hasil pengamatan uji benedict dengan semua sampel gula
menghasilkan warna merah bata kecuali sukrosa (keruh kebiruan).
Gambar 2.8. Hasil uji benedict pada sampel gula (Dokumentasi Pribadi, 2015)
2.9 Uji Barfoed
Hasil pengamatan uji barfoed dengan sampel gula menunjukkan
yang muncul endapan terlebih dahulu adalah: fruktosa, glukosa. Dengan
keterangan fruktosa lebih cepat muncul endapan merah bata daripada
glukosa.
Gambar 2.9. Hasil uji barfoed pada sampel gula dari kiri ke kanan: fruktosa, laktosa,