Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERCOBAAN 2 ALDEHIDA DAN KETON Disusun oleh : Nama : ABDUL LATIF (14K10145) TGL.Praktikum : 28 febuari 2015 Kelompok : 4 ( empat ) PROGRAM STUDI S-1 FARMASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR 2015
20

laporan kimia aldehid dan keton

Apr 20, 2023

Download

Documents

Hallo Atif
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: laporan kimia aldehid dan keton

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASARPERCOBAAN 2

ALDEHIDA DAN KETON

Disusun oleh :Nama : ABDUL LATIF (14K10145)

TGL.Praktikum : 28 febuari 2015

Kelompok : 4 ( empat )

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI

BOGOR

2015

Page 2: laporan kimia aldehid dan keton

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

 

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah

berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji

hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik,

serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya

dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum kimia

organik

 

Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada

Dosen praktikum kimia organik kami yaitu ibu lilik yang telah

memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.

Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini

bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah

yang lebih baik lagi.

 

Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya

ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang

kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran

yang membangun agar tugas makalah praktikum fisika dasar ini

dapat lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil

laporan praktikum saya ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Page 3: laporan kimia aldehid dan keton

Bogor, 4 maret 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……... ………………………………………………………………....

DAFTAR ISI.. ………………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang…..……………………………………………………………….

1.2. Tujuan percobaan..……………………………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 (Dasar teori pendukung percobaan)....………………………………………......…

2.1  Sifat Kimia dari Aldehid dan Keton ........................................................................

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan bahan........................................................................................................

Page 4: laporan kimia aldehid dan keton

3.2 Prosedur percobaan ..............................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan..…………………………………………………………....….

4.2 Pembahasan……..……………………………………………………….…...….

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….

5.2 Saran……..……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……... ……………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senyawa karbon merupakan senyawa yang kelimpahannya

banyak dan beragam di alam semesta. Aldehida dan keton

merupakan kelompok senyawa organik yang mengandung gugus

karbonil yang memiliki persamaan dan perbedaan baik dari segi

sifat-sifat kimia, fisika dan kegunaan.

Page 5: laporan kimia aldehid dan keton

Suatu aldehid memiliki satu gugus alkil atau aril dan

satuhidrogen yang terikat pada karbon karbonil dengan rumus

RCHO, sedangkan suatu keton mempunyai dua gugus alkil atau

aril yang terikat pada karbon karbonil dengan rumus umum RCOR.

Aldehid dan keton umumnya mengalami reaksi pada gugus

karbonil, oleh karena itu struktur dan sifat gugus karbonil

diketahui terlebih dahulu. Gugus karbonil terdiri dari sebuah

atom karbon sp2 yang dihubungkan ke sebuah atom O oleh satu

ikatan  dan satu ikatan . Meski sama-sama merupakan

senyawa organik yang memiliki gugus C sp2 yang terhubung

dengan O namun dalam penggunaan kedua senyawa ini berbeda.

Senyawa aldehid memiliki gugus karbonil yang mudah teroksidasi

sedangkan keton tidak. Namun karena secara fisik kedua larutan

ini memiliki sifat yang sama, maka dilakukanlah pengujian

untuk aldehid dan keton dengan menggunakan uji tollen.

1.2  Tujuan

Untuk membedakan aldehid dan keton menggunakan uji tollen

Page 6: laporan kimia aldehid dan keton

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 DASAR TEORI

Aldehid dan keton merupakan kelompok senyawa organik yang

mengandung gugus karbonil (C = O). Rumus umum struktur aldehid

dan keton seperti tertulis dibawah ini dengan R adalah alkyl

atau aril

               O                                 O

               ║                                 ║

           R-C-H                         R-C-R

      suatu aldehid                suatu keton

(Fessenden dan Fessenden, 1990).

Banyak aldehid dan keton mempunyai bau khas yang

membedakannya. Umumnya aldehid berbau merangsang dan keton

berbau harum. Misalnya, transinamaldehida adalah komponen

utama minyak kayu manis dan enantiomer–enantiomer karbon yang

menimbulkan bau jintan dan tumbuhan permen (Fessenden dan

Fessenden, 1997).

Sifat fisis dari aldehid dan keton, gugus karbonil terdiri

dari sebuah atom karbon Sp2 yang dihubungkan ke sebuah atom

oksigen oleh sebuah ikatan sigma dan sebuah ikatan pi. Ikatan–

ikatan sigma gugus karbonil terletak dalam suatu bidang dengan

sudut ikatan kira-kira 120oC di sekitar karbon Sp2. Ikatan pi

yang menghubungkan C dan O terletak di atas dan di bawah

bidang ikatan-ikatan sigma tersebut. Gugus karbonil bersifat

polar, dengan elektron-elektron dalam ikatan sigma dan

Page 7: laporan kimia aldehid dan keton

terutama elektron-elektron dalam ikatan pi, tertarik ke

oksigen yang lebih elektronegatif. Oksigen gugus karbonil

mempunyai dua pasang elektron menyendiri. Semua sifat-sifat

struktural ini kedataran, ikatan pi, polaritas dan adanya

elektron menyendiri, mempengaruhi sifat dan kereaktifan gugus

karbonil (Fessenden dan Fessenden, 1990).

Aldehid dan keton dapat membentuk ikatan hidrogen antar

molekul, karena tidak ada gugus hidroksil dan dengan demikian

titik didihnya menjadi lebih rendah dari alkohol padanannya.

Tetapi aldehid dan keton tarik menarik melalui interaksi

antara polar-polar, sehingga titik didihnya menjadi lebih

tinggi dibanding alkana padanannya (Wilbraham, 1992).

Ciri polar gugus karbonil memberikan petunjuk untuk

mengerti sifat kimia senyawa karbonil. Atom karbon gugus

karbonil adalah ujung positif dipol dan atom oksigen adalah

ujung negatif. Nukleofil mengadisi pada atom karbon karbonil,

dan elektrofil mengadisi pada atom oksigen karbonil (Pine,

1988).

Formaldehida, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam

air. Larutan 40 % dalam air dinamakan formalin, yang digunakan

dalam pengawetan cairan dan jaringan. Formaldehida juga

digunakan dalam pembuatan resin sintetik. Polimer dari

formaldehida, yang disebut para formaldehida, juga digunakan

sebagai antiseptic dan insektisida (Petrucci, 1999).

Aldehid dan keton dapat membentuk ikatan hidrogen dengan

molekul air yang polar. Anggota deret yang rendah, yaitu

formaldehida, asetaldehida dan aseton yang bersifat larut

dalam air dalam segala perbandingan. Aldehida bersifat netral,

Page 8: laporan kimia aldehid dan keton

suku-suku dengan 4 karbon tak larut dalam HO berbau tajam dan

enak, tetapi yang mengandung 8-12 karbon dalam larutan encer

baunya seperti bunga dan di dalam industri wangi-wangian

(Riawan, 1989).

Aldehid dan keton bersifat netral. Siku-siku yang rendah

larut dalam air dan pelarut organik. Siku yang lebih dari 4c

akan tidak larut dalam air. Aldehid-aldehid yang rendah

seperti formaldehida dan asetaldehida berbau tidak sedap dan

menyengat. Sedangkan aldehid yang berantai panjang dalam

larutan encer baunya seperti bunga (Riawan, 1989).

2.2  Sifat Kimia dari Aldehid dan Keton

1. Oksidasi dengan KMnO4(oksidator kuat)

Aldehida dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan

oksidator kuat sepertiKMnO4. Tes positif jika ion MnO4-

(warna ungu) berubah menjadi endapan MnO2 (coklat).

5 R-CHO  + 2 KMnO4+ H2SO4 5 R-COOH  + MnO2+ H2O

2. Tes Tollens

Aldehida dengan pereaksi tollens (oksidator lembut)

dioksidasi menjadi asamkarboksilat, yang ditandai dengan

terbentuknya endapan cermin perak.

R-CHO  + Ag2O   R-COOH  +  Ag      Cermin perak

3. Tes Benedict

Aldehida alifatik dioksidasi menjadi asam karboksilat

dengan pereaksi benedict( kompleks ion Cu(II) sitrat

dalam larutan basa). Ion Cu(II) direduksi menjadi

Page 9: laporan kimia aldehid dan keton

Cu2O(endapan berwarna merah bata). Aldehida aromatik dan

keton tidak bereaksi dengan pereaksi benedict.

R-CHO  +  2Cu2+ +  5 OH      R-COO- +  Cu2O  +   3 H2O

Biru                          

                        merah bata

4. Tes Fehling

Pereaksi Fehling merupakan kompleks ion Cu(II) tartrat

dalam larutan asam. IonCu(II) direduksi menjadi ion Cu2O

(endapan berwarna merah bata). 

R-CHO   +   Cu2+ R-COO-+  Cu2O 

    Biru                                      merah bata

5. Tes Iodoform

Metil keton menghasilkan endapan kuning iodoform jika

direaksikan dengan iodine dalam larutan NaOH.  

R-C-CH3+ 3 I2+ 4NaOH  R-C-ONa  +   3 NaI  +  3  H2O +

CHI3

Metil keton                                             

                                                 Iodoform

kuning

Untuk pembahasan ini, diasumsikan bahwa pereaksi yang

kita gunakan adalah larutan iodin dan natrium hidroksida.

Tahap pertama melibatkan substitusi ketiga atom hidrogen

dalam gugus metil dengan atom-atom iodin. Keberadaan ion-

ion hidroksida cukup penting untuk berlangsungnya reaksi 

ion-ion ini terlibat dalam mekanisme reaksi.

Pada tahap kedua, ikatan antara C I3 dan ikatan lainnya

pada molekul terputus menghasilkan triiodometana

(iodoform) dan garam dari sebuah asam.

Page 10: laporan kimia aldehid dan keton

6. Tes 2,4-dinitrilfenihidrazin (2,4-DNPH)

Semua senyawa aldehida dan keton menghasilkan endapan dengan

pereaksi 2,4-dinitrofenilhidrazin. Reaksi ini umum

digunakan untuk mengetahui adanya gugusaldehid dan keton.

Warna endapan yang terbentuk bervariasi mulai dari kuning

hinggamerah. Alkohol tidak memberikan hasil positif dengan

tes ini. 

Reaksi yang lazim dari senyawa-senyawa karbonil adalah

reaksi adisi kepada ikatan rangkap karbonil. Reagen

biasanya adalah suatu nukleofil. Reaktivitas relatif

aldehida dan keton dalam reaksi adisi sebagian dapat

disebabkan oleh banyaknya muatan positif pada karbon

karbonilnya, makin besar muatan itu akan makin reaktif.

Bila muatan positif parsial ini tersebar ke seluruh

molekul, maka senyawaan karbonil itu kurang reaktif dan

lebih stabil. Gugus karbonil distabilkan oleh gugus alkil

di dekatnya yang bersifat melepaskan elektron. Suaru

keton dengan gugus R lebih stabil dibandingkan suatu

aldehida yang hanya memiliki satu gugus R. Faktor sterik

juga memainkan peranan dalam kereaktifan relatif aldehida

dan keton.

Aldehid dan beberapa keton yang tidak mengandung gugus

yang besar disekelilingi atom karbon karbonil bereaksi

dengan larutan pekat natrium bisulfit menghasilkan adisi

yang berwujud hablur berwarna putih. Hasil adisi ini bila

bereaksi dengan asam akan membebaskan kembali senyawa

karbonil dari campurannya dengan senyawa-senyawa lain.

Page 11: laporan kimia aldehid dan keton

Pasangan elektron bebas pada atom nitrogen amoniak dan

senyawa-senyawa lain yang sejenis menyebabkan senyawa-

senyawa ini boleh bereaksi menghasilkan fenil hidrazon

setelah hasil reaksi yang mula-mula terbentuk membebaskan

satu mol air. Hasil ini sering kali berwujud hablur,

sehingga ia dapat digunakan (melalui titik lelehnya)

untuk mengenal aldehida dan keton. Reaksi yang sama

dengan 2, 4-dinitro fenilhidrazin menghasilkan 2, 4-

dinitro fenilhidrazon yang biasanya mempunyai titik leleh

yang lebih tinggi.

Page 12: laporan kimia aldehid dan keton

BAB III

METODE PERCOBAAN

2.

3.1 Alat dan Bahan

Alat:

1. Tabung Reaksi 8buah

2. Penangas Air 1buah

3. Alumunium Foil 1lembar

4. Beaker Glass 500ml 1buah

5. Penjepit kayu 2buah

Bahan:

1. Formaldehida (sampel)

2. Aseton (sampel)

3. Asam Kromat

4. Dioksan

5. NaOH 6M

6. I2

7. 2,4-dinitrofenihidrasin

8. Aquadest

3.2 Prosedur Percobaan

Page 13: laporan kimia aldehid dan keton

Siapkan alat dan bahan

Cuci bersih alat sebelum digunakan

1) Uji Asam Kromat

Masukkan 3ml K2Cr2O75% kedalam tabung reaksi dan

tambahkan 1ml H2SO4pekat kemudian amati reaksi yang

terjadi dan catat hasilnya.

Setelah itu jika ada endapan maka endapannya diaduk

sampai larut kemudian didinginkan dan ditambahkan

2ml sampel.

Amati reaksi yan terjadi dan catat hasilnya.

2) Uji Iodoform

Masukkan sampel ke masing masing tabung reaksi

sebanyak 5 tetes

Tambahkan 2ml air, lalu goyangkan tabung reaksi dan

amati perubahannya (jika senyawanya tidak larut maka

tambahkan dioksan setetes demi setetes sambil aduk

dengan batang pengaduk sampai homogen)

Tambahkan 2ml NaOH6M lalu aduk sampai homogen

Taruh tabung reaksi dalam penangas air 60oC selama 3

atau 4 menit lalu tambahkan larutan KI/I2 setetes

demi setetes sambil memanaskan. Aduk sampai warna

coklatnya bertahan selama 2 menit di dalam tabung.

Tambahkan larutan NaOH6M setetes demi setetes sambil

digoyangkan sampai warna coklatnya hilang (tetap

simpan tabung reaksi dalam penangas selama 5 menit)

Keluarkan tabung reaksi dari penangas dan catat

hasilnya

3) Uji 2,4-dinitrofenihidrasin

Page 14: laporan kimia aldehid dan keton

Masukkan sampel kedalam tabung reaksi sebanyak

20tetes

Tambahkan 20 tetes 2,4-dinitrofenihidrasin ke dalam

setiap tabung reaksi berisikan sampel

Amati dan catat reaksi yang terjadi. Jika endapan

tidak segera muncul, panaskan selama 5 menit dalam

penangas air 60oC

Amati dan catat hasilnya

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

Page 15: laporan kimia aldehid dan keton

Uji Asam Kromat

Sampel K2Cr2O7 5% +

H2SO4(P)

Setelah

diaduk

Didinginkan +

2ml sampel

Aseton Warna larutan

semakin pekat

dan ada

endapan

Endapan

hilang

Terjadi 2

lapisan kuning

dengan orange

pekat

Formaldeh

ida

Warna larutan

semakin pekat

dan ada

endapan

Endapan

hilang

Warna larutan

menjadi hijau

toska gelap

Reaksi

Uji 2,4-dinitrofenihidrasin

Sampel Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan

Aseton Tidak ada reaksi

yang terjadi

Tetap sama tidak ada

perubahan

Formaldehi

da

Terjadi reaksi

dengan adanya

endapan kuning dan

warna larutan

Terjadi reaksi yaitu

hilangnya endapan

tetapi warn alarutannya

Page 16: laporan kimia aldehid dan keton

menjadi kuning cerah tetap

Reaksi

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka

dapat didefinisikan aldehida adaLah senyawa orgnaik yang

karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen)

selalu berikatan dengan paling sedikit satu hidrogen, rumus

struktur aldehida ialah RCHO. Sedangkan keton adalah

senyawa oprgnaik yang senyawa karbon-karbonilya dihubungkan

dengan dua karbon lain, rumus struktur keton ialah RCOR.

Aldehida dan keton dalam air bercampur sempurna. Keduanya

juga dapat dikenali dengan memperhatikan namanya yaitu

berakhiran –al untuk aldehida dan berakhiran –on untuk

keton. Aldehida dan keton juga mempunyai bau khas. Aldehid

berbau merangsang dan keton berbau harum.

Page 17: laporan kimia aldehid dan keton

Pada pengujian aldehid dan keton ini, tabung reaksi diberi

label sesuai dengan nama turunan senyawa aldehid

(forrmaldehid) dan keton (aseton). Pertama yaitu uji asam

kromat, dengan meneteskan asam kromat kedalam sampel,

tabung digoyangkan dan dibiarkan 10 menit untuk melihat

perubahan warna. Pada aldehid yang teroksidasi akan muncul

perubahan warna dari coklat kemerahan berasal dari Cr6+

berwarna kemerahan, menjadi hijau karena kromat yang

tereduksi menjadi Cr3+ (warna hijau ) sedangkan pada keton

tidak.

Uji selanjutnya adalah uji iodoform yang tidak dilakukan.

Uji terakhir adalah uji 2,4-dinitrofenihidrasin dengan

mencampurkan tiap sampel di dalam tabung reaksi dengan 20

tetes 2,4-dinitrofenilhidrazin. Hasil positifnya muncul

endapan pada formaldehid (banyak)-indikasi senyawa aldehid-

sedangkan sampel aseton tidak memberikan endapan artinya

tidak terjadi reaksi.

4.3 lampira

Page 18: laporan kimia aldehid dan keton

BAB V

PENUTUP

Page 19: laporan kimia aldehid dan keton

5.1 Simpulan

Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus

karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom

hidrogen. Keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang

mengandung sebuah gugus karbonil sebuah ikatan rangkap C=O.

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka

dapat didefinisikan aldehida adaLah senyawa orgnaik yang

karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen)

selalu berikatan dengan paling sedikit satu hidrogen, rumus

struktur aldehida ialah RCHO. Sedangkan keton adalah

senyawa oprgnaik yang senyawa karbon-karbonilya dihubungkan

dengan dua karbon lain, rumus struktur keton ialah RCOR.

Aldehida dan keton dalam air bercampur sempurna.

5.2 Saran

1) Saran saya adalah pada saat melakukan praktikan harus

tersedia semua peralatan atau pun bahan yang akan

digunakan untuk melakukan praktikan sehingga dapat

melakukan praktikan dengan baik.

2) Jika masih ada yang kurang dalam laporan ini tolong untuk

diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa

lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

Page 20: laporan kimia aldehid dan keton

Fessenden, J.S & Joan S. Fessenden. 1986. Organic Chemistry. Alih

bahasa: Aloysius Hadyana P. 1982. Kimia Organik. Jakarta:

Erlangga

Louis, 1964, Kimia Organik I, Penerbit ITB, Bandung.

Petrucci,R. H, 1999, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Erlangga,

Jakarta.