BAB ISTATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIENNama Pasien: Tn. SuhadiRM: 717849Jenis
Kelamin: Laki-lakiUsia: 52 tahunPekerjaan: GuruAlamat: Bekasi
BaratStatus: Sudah MenikahSuku Bangsa: JawaAgama: IslamTanggal
perawatan : 20 November 2014Dirawat yang ke: PertamaTanggal
pemeriksaan: 24 November 2014 25 November 2014
II. DATA DASAR
A. ANAMNESISDilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 24
November 2014 pukul 11.00 WIB di Bangsal Perawatan Umum RSPAD Gatot
Soebroto
Keluhan Utama:Sesak nafas sejak yang memburuk sejak 4 hari
SMRS
Keluhan Tambahan :Batuk berdarah sejak 7 jam SMRS dan sakit dada
yang memberat sejak 1 th SMRS
RIwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang dengan keluhan sesak
nafas yang memburuk sejak 4 hari SMRS. Sesak dirasakan sepanjang
hari, membaik ketika berbaring ke sebelah kanan dan memburuk bila
tidur terlentang, tidak disertai dengan sesak ketika beraktifitas,
tidak terbangun malam karena sesak, dan pasien tidur cukup dengan
satu bantal. Pasien merasakan sesak sudah sejak 1 tahun SMRS, yang
semakin memburuk dan membuat pasien tidak dapat beraktifitas. Sesak
ini disertai dengan sakit dada sebelah kanan seperti ditusuk,
sampai ke punggung, tidak menjalar ke bagian yang lain, tidak
diperingan dan diperberat dengan apapun, dengan skala 6/10. Pasien
juga mengeluhkan adanya batuk berdarah sejak 5 bulan SMRS, darahnya
berwarna merah segar, tanpa busa, sebanyak sendok teh setiap
batuknya. Batuk yang dirasakan terus menerus, tanpa ada yang
memperingan dan memperberat, dan tidak disertai dengan keringat
malam.
Pasien mengalami penurunan berat badan sejak pertama keluhan
sebanyak > 10 kg tanpa ada program penurunan berat badan. Pasien
mengalami demam hilang timbul, tidak diukur, namun tidak pernah
tinggi, dan tidak diobati dengan apapun. Pasien mengaku tidak
memiliki sakit pada tulang dan sendi, mual muntah, sakit kepala,
kelemahan pada tungkai, benjolan pada leher. Pasien sudah menjalani
pengobatan oral kemoterapi yaitu gefitinib sejak 4 bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak memiliki riwayat batuk
lama yang diobati selama 6 bulan,
Riwayat Penyakit Keluaga :Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami hal serupa dengan pasien, tidak ada yang terkena flek
paru maupun paru-paru basah
Riwayat Kebiasaan Sosial : Pasien memiliki kebiasaan merokok 1
bungkus per hari selama 37 tahun.
B. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan UmumKesadaran: Compos
MentisKeadaan Umum: Tampak sakit sedangBerat badan: kgTinggi badan:
cmIMT: 2. Vital SignTekanan darah: 120/80 mmHgFrekuensi nadi: 88
x/menit, regular, isi cukupFrekuensi nafas: 24 x/menit, regular,
torakoabdominalSuhu: 36.30 C per axilla3. Status GeneralisKepala:
Normocephal, distribusi rambut merataMata: Konjungtiva anemis
(-/-), Sklera ikterik (-/-)Hidung: Nafas cuping hidung (-),
perdarahan (-), lendir (-)Mulut: Mukosa lembab, sianosis (-),
faring hiperemis (-) tidak ada pendarahan mukosaTelinga: Nyeri
tekan mastoid (-), sekret (-)Leher: Tampak simetris, deviasi trakea
(-), KGB tidak teraba, JVP 5+0 cmH2OThoraksParuInspeksi : bentuk
dada normal, gerak dada simetris saat statis dan dinamis, retraksi
intercostal (-)Palpasi : taktil fremitus menurun paru kanan, chest
expansion simetris, nyeri tekan (-), massa (-)Perkusi : sonor pada
paru kiri, pekak pada paru kananAuskultasi: vesicular paru kanan
menurun , ronkhi -/- , wheezing -/-JantungInspeksi: iktus kordis
tidak terlihatPalpasi: iktus kordis teraba di ICS V Linea
midclavicularisPerkusiBatas kanan : ICS V linea sternalis
dextraBatas kiri : ICS V 1 jari medial linea midclavicula
sinistraBatas atas : ICS III linea parasternal sinistraAuskultasi:
Bunyi Jantung I dan II reg, murmur (-) gallop ()AbdomenInspeksi :
datar, sikatriks (-), Ascites (-)Auskultasi: bising usus (+)
normalPerkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomenPalpasi :
supel, nyeri tekan epigastrik (-), hepar dan lien tidak teraba
massa (-), turgor baikPinggang: Nyeri ketuk CVA (-/-)Ekstremitas:
Akral hangat, Petekie (-), edema (-), CRT 500/mm3. Selain itu,
menurut Light, pada eksudat dijumpai rasio protein cairan pleura
terhadap protein serum > 0,5 ; rasio LDH cairan pleura terhadap
LDH serum > 0,6 ; atau kadar LDH cairan pleura lebih besar dari
dua pertiga batas atas nilai normal LDH serum.Warna tampilan suatu
cairan pleura sebaiknya senantiasa diperhatikan. Cairan pleura
ganas dapat berupa serous, serosanguinus, atau hemoragik.7 Cairan
pleura hemoragik dengan jumlah sel darah merah >100.000/mm3
diduga suatu EPG. Cairan EPG hemoragik berkisar 55%. Sedangkan
hampir 30-50% EPG dengan jumlah sel darah merah