Top Banner

of 40

Laporan Kasus. Fuo. Fix

Jan 14, 2016

Download

Documents

KOAS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

DWIRANISAH RUSMAN 2009730133Dokter Pembimbing : dr. Desiana Sp.AFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2013LAPORAN KASUS FEVER OF UNKNOWN ORIGINNama : An. IJenis Kelamin: PerempuanUsia: 11 tahunAlamat: Jl. Kebon PalaTGL MRS: 30 mei 2013 (02.30 wib)Nama OT: Ibu. SIdentitas pasienKU: Demam sejak 16 hari SMRSRPS: Batuk pilek disangkal, Mual muntah disangkal, Pusing disangkal, BAB normal, BAK normal, Kejang disangkal, nyeri di perut disangkal, pusing disangkal. Nyeri di badan disangkal. Alloanamnesis30 mei 2013 pukul 13.30 wibRPD: Tidak pernah sakit seperti ini R.Peng: Sudah berobat, panas turun tetapi naik lagi. R.Keham: ANC rutin ke bidan. Selama hamil ibu tidak pernah sakit.R.Persa: Ditolong bidan. Nangis spontan. BBL = 3500 gram. PBL = 51cmPola Makan: Sebelum sakit os makan3x/hari. Makanan masakan yang ada dirumah. R.Imunisasi: LengkapR.Perkem: Sekarang os duduk di kelas 5 Sd. Os dapat mengikuti pelajaran sesuai usia. Tidak pernah tinggal kelas. R.Alegi: Ibu os menyangkal adanya riwayat alergiR.Psikososial: Os tinggal bersama kedua orang tua dan 1 orang adik. Lingkungan rumah os bersih. 3 minggu yll adik os dirawat di RSIJ dengan kasus yang sama. Kesadaran umum: Sakit sedangKesadaran: Compos MentisTanda VitalSuhu : 36,8 CNadi: 96x/menit, reguler,kuat angkatNafas: 32x/menitTek. Darah: tidak dilakukanAntropometriBB: 30 kgTB: 145 cmLK: 51 (N : 53cm)Pemeriksaan fisikSTATUS GIZIBB / U: 30 /38 x 100% = 78%TB / U: 145 / 145 x 100% = 100%BB / TB: 30 / 38 x 100 % = 78 % Kesan Gizi : Gizi Kurang

KEPALA : normochepal, rambut hitam, tidak mudah rontok. Tidak ada bekas luka atau operasi. MATA: konjungtiva anemis (-/-) sclera icterus (-/-) edema palpebra (-/-) mata cekung (-/-)HIDUNG: pernafasan cuping hidung (-/-) deviasi septum nasi (-/-) sekret (-/-) epistaksis (-/-)STATUS GENERALISTELINGA: Normotia, sekret (+/+)MULUT: Mukosa bibir lembab, perdarah gusi (-/-). Tonsil T1/T1. faring hiperemis (-)LEHER: Pembesaran KGB (-)PARUINSPEKSI : SimetrisPALPASI : Vocal Premitus di kedua lapang paru samaPERKUSI : SonorAUSKULTASI : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)JANTUNGINSPEKSI : Ictus cordis terlihatPALPASI : Ictus cordis terabaPERKUSI : RedupAUSKULTASI : BJ 1 dan 2 normal. Murmur (-), gallop (-)ABDOMENINSPEKSI : Datar, tidak ada bekas luka dan tanda operasiAUSKULTASI : BU (+) NormalPALPASI : Nyeri Tekan (-), turgor kulit baikPERKUSI : Timpani di ke empat regio abdomenEKSTREMITAS ATASAKRAL : Hangat Edema : -Sianosis : -RCT : < 2 detikEKSTREMITAS BAWAHAKRAL : Hangat Edema : -Sianosis : -RCT : < 2 detikKELENJAR INGUINAL : pembesaran kelenjar inguinal (-)ANUS dan RECTUM : dalam batas normalGENITALIS : dalam batas normalHitung JenisBasofil1%0-1Eosinofil0 (L)%2-4Neutrofil Batang3%3-5Neutrofil Segmen52%25-60Limfosit34%25-50Monosit10 (L)%1-6Laju Endap Darah20mm0-20Trombosit321ribu/uL154-442Hematokrit37%35-47Eritrosit4.9710 6/uL3.80-5.20Hematologi LengkapHemoglobin12,4g/dL11,8-15,0 Leukosit10.97ribu/uL4.50-13.50Tgl 30 mei 2013Jumlah RetikulositAbsolut63ribu/uL25-75Persen1.27%0.50-2.00MCV/VER75 (L)fL80-100MCH/HER25 (L)pg26-34MCHC/KHER33g/dL32-36Urin LengkapWarnaKuningKuningKejernihanJernihJernihSEDIMENLeukosit1-3/LPB0-5Eritrosit0-1/LPB< = 3SilinderNegatifSel Epitel Gepeng (1+)(1+)Kristal(-) Negatif(-) NegatifBakteri(-) Negatif(-) NegatifBerat Jenis1.0151.005 - 1.030pH 6.55.0 -7.0Protein(-) NegatifNegatif ( 38,3C dan sudah diperiksa secara intensif untuk menentukan penyebab demam tanpa hasil yang jelas. KASUS : Os masuk dalam kategori FUO Nosokomial dan KlasikFUO NEUTROPENIA : Penderita yang memiliki hitung jenis neutrofil < 500uL dengan demam >38,3C dan sudah diusahakan pemeriksaan intensif selama 3 hari tanpa hassil yang jelasFUO HIV : penderita HIV yang menderita demam > 38,3C selama 4 minggu pada rawat jalan tanpa dapat menentukan penyebabnya atau pada penderita yang dirawat di RS yang mengalami demam selama lebih dari 3 hari dan telah dilakukan pemeriksaan tanpa hasil yang jelasFUO KLASIKInfeksi (33%)Penyakit jaringan ikat dan vaskular (33%)Neoplasma (25%)Tak terdiagnosis (8%)KASUS : Os termasuk FUO Klasik yang tak terdiagnosisFUO NOSOKOMIALInfeksi bakteri atau jamurKomplikasi akibat terapi yang diberikan untuk penyakit yang lain

FUO HIVMikobakterium atipikTuberkulosisCitomegalovirusToksoplasmosis FUO NETROPENIA BakteremiaPneumoniaInfeksi kulit atau jaringan lunakETIOLOGIISK : bila hasil biakan urin (+). Pada pemeriksaan miksroskopik terdapat leukosit > 10/LP atau pewarnaan gram (+)PNEUMONIA Bila demam 39C atau leukosit > 20.000/uLBanyak ditemui pada umur 2 tahunGASTRONTERITIS bakterialUmumnya ditandai dengan muntah dan diarePenyebab terbanyak rotavirusBAB darah berlendir

MENINGITISBayi/anak tampak sakit beratPemfis : kaku kuduk, letargik, dan muntahDiagnosis dapat ditegakkan dengan pungsi lumbalKASUS : Tidak ditemukan adanya kelainan yang sesuai dari teori tsbPEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan darah lengkap Urinalisis dan kulturPemeriksaan fesesRontgen thoraxs (PA dan lateral)Kultur darahAnalisis kadar elektrolit, glukosa, dan kalsiumPEMERIKSAAN PENUNJANGBila anak terlihat sakit berat diperlukan pem.lab termasuk darah lengkap dan biakan urinLeukosit > 15.000/uL meningkatkan risiko baktermia.Untuk mendeteksi baktermia tersembunyi hitung neutrofil absolut lebih sensitifNeutrofil > 10.000/uLAnak yang tidak tampak sakit berat tidak perlu pemeriksaan laboratorium ataupun dirawat dan tidak perlu diberi antibiotikJika leukosit >10.000/uL atau hitung total neutrofil absolut > 10.000/uLANTIBIOTIK PILIHAN :Amoksisilin 60-100mg/kgbb/hrSeftriakson 50-75mg/kgbb/hr maksimum 2gr/hrBila alergi terhadap kedua obat tsb, pilih obat lain sesuai dengan hasil uji resistensi. TATALAKSANA

Pedoman pelayanan medis Ikatan Dokter Anak Indonesia.2010http://pediatrics.aappublications.org.cgi/content/full/105/1/S2/260http://www/guideline.gov/summary.aspx?doc_id=5613&nbr=378http://emedicine.medscape.com/article/21675-medication

40