LAPORAN HASIL SGD “INFECTION DISEASE” BLOK 11 LBM 4 Disusun Oleh : Kelompok SGD 1 1. Gernada nora I (112080019) 2. Afar (112110174) 3. Agus prabowo (112110175) 4. Alifatul rahma fitri (112110176) 5. Hafid nur arzanurdin (112110198) 6. Handi lukman (112110199) 7. Hanifah hasna huda (112110200) 8. Nina ristiani (112110214) 9. Nira ardlina (112110215) 10. Nur fazilah (112110216) TUTOR : drg Rama Putranto Mkes PhD FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN HASIL SGD
“INFECTION DISEASE”
BLOK 11 LBM 4
Disusun Oleh :
Kelompok SGD 1
1. Gernada nora I (112080019)
2. Afar (112110174)
3. Agus prabowo (112110175)
4. Alifatul rahma fitri (112110176)
5. Hafid nur arzanurdin (112110198)
6. Handi lukman (112110199)
7. Hanifah hasna huda (112110200)
8. Nina ristiani (112110214)
9. Nira ardlina (112110215)
10. Nur fazilah (112110216)
TUTOR : drg Rama Putranto Mkes PhD
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Ketua : Nira ardlina (112110214)
Scriber : Gernada nora I (112080019)
SKENARIO :
“Lidah dan rongga mulutku rasanya terbakar”
“Seorang pasien wanita berumur 34 tahun datang ke dokter gigi,dia mengeluh nyeri
dan rasa tidak nyaman pada gigi tiruan lepasan yang dipakai, dari hasil anamnesa pasien
bercerita bahwa gigi palsunya itu sudah dipasang sejak satu tahun yang lalu di tukang gigi,
dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa prothesa di lapisi semacam lem yang di rekatkan
pada gigi dan palatumnya, setelah protesa di lepas terlihat pada palatum adanya
Bercak putih melekat dijaringan lunak yang tertutup prothesa, mukosa berwarna
kemerahatukn sekali dan kenyal, selain itu bercak putih jiga muncul di lidah dengan tepi
kemerahan, berdarah dan sakit ketika pasien mencoba membersihkan lidahnya itu. Riwayat
penyakit dahulu pasien menderita HIV sudah 5 tahun. Kemudian dokter gigi
menginstruksikan ke pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang.
I. PENDAHULUAN
Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut berupa infeksi
yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penyakit ini sangat sering ditemukan pada
orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang yang terkena HIV. Sebenarnya
penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan mulut kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi
makanan yang baik. Selain itu, apabila oral candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan
berbahaya dan menyebabkan ketidak nyamanan pada mulut
Kandidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan
lesi putih yang disebabkan oleh jamur jenis Candida sp, dimana Candida albican merupakan
jenis jamur yang menjadi penyebab utama. Kandidiasis oral pertama sekali dikenalkan oleh
Hipocrates pada tahun 377 SM, yang melaporkan adanya lesi oral yang kemungkinan
disebabkan oleh genus Kandida. Terdapat 150 jenis jamur dalam famili Deutromycetes, dan
tujuh diantaranya ( C.albicans, C.tropicalis, C. parapsilosi, C. krusei, C. kefyr, C. glabrata,
dan C. guilliermondii ) dapat menjadi patogen, dan C. albicanmerupakan jamur terbanyak
yang terisolasi dari tubuh manusia sebagai flora normal dan penyebab infeksi oportunistik.
Terdapat sekitar 30-40% Kandida albikan pada rongga mulut orang dewasa sehat, 45% pada
neonatus, 45-65% pada anak-anak sehat, 50-65% pada pasien yang memakai gigi palsu
lepasan, 65-88% pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang, 90% pada
pasien leukemia akut yang menjalani kemoterapi, dan 95% pada pasien HIV/AIDS
Struktur candida albicana terdiri dari dinding sel, sitoplasma nucleus, membrane golgi
dan endoplasmic retikuler. Dinding sel terdiri dari beberapa lapis dan dibentuk oleh
mannoprotein, gulkan, gulkan ohitin. Candida albicana dapat tumbuh pada media yang
mengandung sumber karbon misalnya glukosa dan nitrogen biasanya digunakan ammonium
atau nitrat, kadang-kadang memerlukan biotin. Pertumbuhan jamur ditandai dengan
pertumbuhan ragi yang berbentuk oval atau sebagai elemen fillamen hyfa atau pseudohyfa
( sel ragi yang memanjang ) dan suatu masa filament hyfa disbeut mycelium. Spesies ini
tumbuh pada temperature 20- 40 derajat celcius.
Oral candidiasis merupakan infeksi rongga mulut yang umum terjadi pada manusia dan
memiliki banyak manifestasi klinis sehingga penyakit ini sering kali sulit untuk didiagnosa.
Penyebabnya adalah banyaknya faktor kemungkinan yang ada terhadap munculnya infeksi
ini. Setiap jenis manifestasi harus ditangani secara tepat sehingga diperlukan pengetahuan
tentang jenis pengobatan secara tepat pula.
Pada pemakaian gigi tiruan terjadi akumulasi plak yang disebabkan karena kasarnya
permukaan resin akrilik. Tekstur permukaan suatu restorasi berpengaruh terhadap perlekatan
plak. Semakin kasar permukaan resin akrilik maka perlekatan plak semakin meningkat. Plak
merupakan deposit lunak yang melekat pada permukaan gigi tiruan yang mengandung
banyak mikroorganisme. Akumulasi plak dapat terjadi karena mukosa dibawah gigi tiruan
sebagian besar tertutup plat dasar gigi tiruan, sehingga pembersihan oleh saliva dan lidah
pada permukaan mukosa akan terhalang. Plak pada gigi tiruan merupakan faktorpenting yang
dapat menyebabkan terjadinya kandidiasis. Plak mudah melekat pada permukaan plat dasar
gigi tiruan yang menghadap mukosa, hal ini merupakan salah satu faktor penyebab denture
stomatitis
II. RUMUSAN MASALAH
Dari SGD ( Small Group Discussion ) terdapat skenario yang diselesaikan dengan
berdiskusi bersama-sama. Pada skenario tersebut terdapa kata kunci yaitu pasien HIV,
Bercak putih di jaringan lunak,bercak kemerahan kenyal dan sakit di
mukosa,Pemakaian protesa gigi. Dari kata kunci yang di dapat tersebut timbul
masalah dan berbagai pertanyaan yang didasarkan dari skenario antara lain:
1. Apa diagnosis dari scenario?
2. Apa definisi kandidiasis?
3. Apakah Etiologi kandidiasis?
4. Bagaimana patogenesis kandidiasis?
5. Apa saja factor predisposisi kandidiasis?
6. Bagaimana gambaran klinis kandidiasis?
7. Apa tanda dan gejala kandidiasis?
8. Pembagaian kandidiasis dan manifestasi?
9. Bagaimna cara penegakan diagnose?
10. Apa saja pemeriksaan penunjang kandidiasis?
11. Apakah perawatan dari kandidiasis?
12. Bagaimana pencegahan dari kandidiasis?
13. Bagaimana hubungan HIV dengan kandidiasis?
14. Bagaimana hubungan protesa gigi dengan kandidiasis?
15. Bagaimana hubungan factor usia dengan kandidiasis?
III. DASAR TEORI
Dalam rongga mulut manusia terdapat banyak flora normal. Flora normal
tersebut dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit, namun bila terjadi
gangguan sistem imun maupun perubahan keseimbangan flora normal mulut, maka
flora normal tersebut dapat menjadi patogen. Salah satu flora normal yang dapat
dijumpai dalam rongga mulut yaitu jamur Kandida. Spesies Kandida merupakan
organisme komensal normal dalam rongga mulut dan ditemukan sebesar 17-75%
dalam mulut orang sehat dan pada semua orang sakit.Bila terjadi gangguan seperti
yang disebutkan di atas, maka jamur Kandida bisa menjadi patogen sehingga
terjadilah kandidiasis oral.
Kandidiasis oral merupakan suatu infeksi dalam rongga mulut yang
disebabkan oleh jamur Kandida. Jamur Kandida sebenarnya merupakan flora normal
mulut, namun berbagai faktor seperti adanya gangguan sistem imun maupun
penggunaan obat-obatan seperti obat antibiotik dan steroid,penggunaan protesa gigi
dapat menyebabkan flora normal tersebut menjadi patogen. Secara umum diketahui
ada 11 macam spesies Kandida dan spesies yang dominan ditemukan adalah Kandida
albikan. Insidens Kandida albikan dalam rongga mulut dilaporkan 45% pada
neonatus, 45-65% pada anak sehat, 30-45% pada orang dewasa sehat, 50-65% pada
pemakai gigi tiruan lepasan, 65-88% pada orang yang mengkonsumsi obat-obatan
jangka panjang, 90 % pada pasien leukemia akut yang menjalani kemoterapi, dan
95% pada pasien HIV/AIDS.
Infeksi jamur kandida yang diketahui dari ditemukannya plak-plak (noda-
noda) ataupun lapisan berwarna putih yang mudah dibersihkan yang didapati pada
dinding bagian dalam mulut, langit-langit, dan kerongkongan. Selain daripada itu,
pada beberapa penderita sering mengalami retak-retak dan nyeri pada kulit di sudut
mulut (angular cheilitis)
HIV menyebabkan imun turun dan pemakaian obat2 misalnya antibiotik
sehingga lebih renta terkena infeksi misalnya candida menjadi patogen di rongga
mulut, Penggunaan antibiotic dan kortikosteroid akan menghambat pertumbuhan
bakteri komersial sehingga mengakibatkan pertumbuhan candida yang lebih banyak,
dan menurunkan daya tahan tubuh, karena kortikosteroid mengakibatkan penekanan
sel mediated immune dan Beberapa faktor lokal tersebut seperti penggunaan gigi
tiruan, xerostomia, dan kebiasaan merokok. Penggunaan gigi tiruan dapat
memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan jamur Kandida yaitu
lingkungan dengan pH yang rendah, sedikit oksigen, dan keadaan anaerob.
iv. HASIL DISKUSI
Pada bab ini membahas mengenai masalah utama yaitu tentang kandidiasis dan
mendapatkan jawaban-jawaban dari rumusan masalah yang timbul berdasarkan dari hasil
diskusi yang telah kami lakukan. Masalah pertama yang kami diskusikan yaitu mengenai
definisi dari kandidiasis.
Kandidiasis oral adalah merupakan infeksi oportunistik di rongga mulut yang
disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari jamur Kandida albikan. Kandidiasis oral
merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan lesi putih. Dan
etiologi dari kandidiasis oral adalah jamur “Candida albicans” yang merupakan jamur yang
kurang patogen sehingga untuk terjadinya infeksi diperlukan faktor predisposi baik sistemik
maupun local, Struktur candida albicana terdiri dari dinding sel, sitoplasma nucleus,
membrane golgi dan endoplasmic retikuler. Dinding sel terdiri dari beberapa lapis dan
dibentuk oleh mannoprotein, gulkan, gulkan ohitin. Candida albicana dapat tumbuh pada
media yang mengandung sumber karbon misalnya glukosa dan nitrogen biasanya digunakan
ammonium atau nitrat, kadang-kadang memerlukan biotin. Pertumbuhan jamur ditandai
dengan pertumbuhan ragi yang berbentuk oval atau sebagai elemen fillamen hyfa atau
pseudohyfa ( sel ragi yang memanjang ) dan suatu masa filament hyfa disbeut mycelium.
Spesies ini tumbuh pada temperature 20- 40 derajat celcius
Oral candidiasis tidak dapat langsung muncul. Candida adalah suatu spesies yang paling
umum ditemukan di rongga mulut dan merupakan flora normal. Spesies candida mencapai 40
– 60 % dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut. Terdapat lima spesies candida,
yaitu candida albicana, candida tropikalis, candida glabarata, candida krusel, dan candida
parapsilosis. Dari kelima candida tersebut candida albicana merupakan spesies yang paling
umum menyebabkan infeksi di rongga mulut dan menghasilkan enzim proteinase yang
menurunkan aliran saliva pada rongga mulut
Kemudian gambaran klinis pada penderita kandidiasis adalah
Bercak putih dan epitel yang terkelupas dan hanya terdapat erosi minimal di
selaput
Tampak seperti sariawan
Bercak putih di sekitar tampak kemerahan
tampak sebagai plak mukosa yang putih, difus, bergumpal atau seperti
beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur
dapat dihapus meninggalkan permukaan merah dan kasar. Pada umumnya
dijumpai pada mukosa pipi, lidah, dan palatum lunak
Pada penderita kandidiasis juga terlihat tanda dan gejalanya yaitu:
Penderita kandidiasis ini dapat mengeluhkan rasa terbakar pada mulut.
Keluhan susah menelan
Sakit atau nyeri di sternum
Kadang mudah berdarah
rasa tidak nyaman, rasa terbakar, rasa sakit, dan pedih pada rongga mulut
Seperti yang terdapt pada dasar teori bahwa kandidiasis bisa muncul dengan adanya
predisposisi dan predisposisi dari kandidiasis adalah: