Top Banner
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2019 SMK-SMAK BOGOR BPSDMI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
39

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

Oct 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

TAHUN 2019

SMK-SMAK BOGOR

BPSDMI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah
Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Bogor adalah unsur pelaksana yang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Industri Kementerian Perindustrian, serta mempunyai tugas sebagai Unit

Pendidikan kejuruan industri mempunyai standar kriteria umum, meliputi Input, proses

yang ditunjang oleh kurikulum, sarana prasarana, organisasi dan manajemen serta

didukung oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang dipersyaratkan sehingga

menghasilkan output yang berdaya saing tinggi. Untuk itu, seluruh kinerja Sekretariat

Jenderal didasarkan pada tujuan, Sasaran Strategis, dan target kinerja yang tertuang

dalam Rencana Strategis Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Bogor tahun 2015-2019

serta Perjanjian Kinerja Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Bogor tahun 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Bogor

Kementerian Perindustrian ini disusun sebagai pertanggungjawaban kinerja Sekolah

Menengah Kejuruan-SMAK Bogor Kementerian Perindustrian selama tahun 2019. Hal

ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimana pimpinan Kementerian/Lembaga

Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja

didalamnya, diminta untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang

serta berkala untuk disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi.

Dalam melaksanakan tugas tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam upaya

peningkatan kualitas sumber daya manusia industri, Sekolah Menengah Kejuruan -

SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana

yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Bogor Tahun 2019.

Secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana

Kinerja Tahunan 2019 sudah dapat dicapai oleh Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK

Bogor. Hal tersebut nampak pada tingkat persentase dari pencapaian target sasaran

baik fisik maupun anggaran yang telah dijalankan selama periode tahun anggaran

berjalan.

Secara umum keseluruhan capaian kinerja Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Bogor

tercapai dan telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Sekolah

Menengah Kejuruan - SMAK Bogor untuk selalu meningkatkan kinerja yang lebih baik

di masa-masa mendatang. Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Bogor akan selalu

berusaha mengembangkan secara berkelanjutan program diklat bermutu, pengelola

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

iii

diklat yang profesional, pelayanan diklat yang prima, widyaiswara yang kompeten, dan

mengoptimalkan pemanfaatan teknologi pembelajaran mutakhir.

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................. iii

BABI PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi......................................... 1

B. Peran Strategis........................... 2

C. Struktur Organisasi .......................................................

3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................... 5

A. Rencana Strategis Organisasi ............................. 5

B. Rencana Kinerja ................................................... 9

C. Dokumen Perjanjian Kinerja................................. 10

D. Rencana Anggaran............................................... 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019 ........................................ 15

A. Capaian Kinerja Tahun 2019............................... 15

B. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2019................... 26

BAB IV P E N U T U P ......................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................

B. Tindak Lanjut .............................................................

30

30

31

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Tugas Pokok dan Fungsi

Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) merupakan bagian yang sangat

penting untuk menentukan peran yang harus dijalankan oleh Sekolah Menengah

Kejuruan-SMAK Bogor sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bidang pendidikan

kejuruan formal di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-IND/PER/8/2011 tanggal

12 Agustus 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan -

SMAK, Bab I Kedudukan, Tugas dan Fungsi, disebutkan bahwa:

Pasal 1 , (1) Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK yang selanjutnya disebut SMK

SMAK adalah unit pelaksana teknis di bidang pendidikan kejuruan

formal di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Industri.

(2) SMK-SMAK dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah.

Pasal 2 SMK-SMAK mempunyai tugas melaksanakan pendidikan menengah kejuruan

kompetensi keahlian Kimia Analisis.

Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, SMK-

SMAK menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pengajaran;

b. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan di luar sekolah;

c. Pelaksanaan kerja sama pendidikan dan pengajaran;

d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga;

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

2

B. Peran Strategis

Dalam Konteks Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri, Pemerintah

mengeluarkan Undang – Undang Perindustrian No. 3 tahun 2014 Tentang Perindustrian,

Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri meliputi ;

a. Pembangunan sumber daya manusia;

b. Pemanfaatan sumber daya alam;

c. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industry;

d. Pengembangan dan pemanfaatan kreatifitas dan inovasi; dan

e. Penyediaan sumber pembiayaan

Pembangunan sumber daya manusia industri dilakukan untuk menghasilkan sumber

daya manusia yang kompeten guna meningkatkan peran serta sumber daya manusia

indonesia di bidang industri.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 491/M-IND/Kep/8/2016 Tanggal 24

Agustus 2016 Tentang Pedoman Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Industri

Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri, sebagaimana tertuang dalam

Program Reposisi Tahap 2 Pusdiklat Industri, SMK-SMAK Bogor berperan dalam

mewujudkan Visi Pusdiklat Industri dalam program reposisi tahap 2 yaitu menjadikan “SMK

Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian sebagai role model pendidikan kejuruan

industri berbasis kompetensi yang menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten dan

berdaya saing”.

Sesuai dengan Program Reposisi, SMK-SMAK Bogor memiliki peranan penting karena

:

A. Sebagai pelopor best practice pendidikan kejuruan industri berbasis kompetensi;

B. Memiliki satu spesialisasi sebagai icon SMK Kementerian Perindustrian yang dikenal

secara luas oleh masyarakat dan Dunia Usaha dan Industri ;

C. Sebagai SMK Kementerian Perindustrian yang Elite dalam pengertian terkenal,

disegani dan dibutuhkan oleh kalangan industri;

D. Memiliki workshop dan laboratorium yang terintegrasi/terpadu;

E. Mengembangkan program keahlian sesuai kebutuhan industri;

F. Mencapai jumlah optimal siswa SMK Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian

750-1000 Orang.

Program Reposisi Tahap 2 untuk SMK-SMAK Bogor sebagai Unit Pendidikan kejuruan

industri mempunyai standar kriteria umum, meliputi Input, Proses yang ditunjang oleh

kurikulum, sarana prasarana, organisasi dan manajemen serta didukung oleh pendidik dan

tenaga kependidikan yang dipersyaratkan sehingga menghasilkan output yang berdaya saing

tinggi.

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

3

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan bagian yang tak kalah pentingnya bagi SMK-SMAK

Bogor dalam menjalankan aktivitas manajemen, baik kegiatan operasional (substantif)

maupun kegiatan yang bersifat administratif.

Susunan Organisasi SMK-SMAK Bogor disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor 78/M-IND/PER/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK. Berdasarkan Peraturan tersebut, SMK-

SMAK Bogor terdiri atas :

1) Kepala Sekolah

Memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.

2) Sub Bagian Tata Usaha

Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga.

3) Kelompok Jabatan Fungsional

Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Gambaran struktur organisasi SMK-SMAK Bogor selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

4

Wakil Manajemen Lingkungan

STRUKTUR ORGANISASI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN –

SMAK BOGOR

Waka Sarana Prasarana

Kepala Sekolah SMK – SMAK Bogor

KOMITE SEKOLAH

Guru dan Fungsional Guru

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Waka Kesiswaan Waka Kurikulum/ Kaprog Keahlian Waka HKI dan BKK Kepala

Laboratorium

Ka. Ur. Keuangan

Ka. Ur. Kepegawaian

Ka. Ur. Umum

Penyusun Program dan Pelaporan

Pengelola Layanan Publik

Pengawas Kebersihan dan

Keamanan

Pengelola Unit Produksi

Wakil Manajemen Mutu

Pengelola WMM

Pengelola WMM

Ka. Unit Produksi/Tefa

Pejabat Pegadaan Barang dan Jasa

Pejabat Penilai Kinerja Guru

Pejabat Sistem Pengendalian Instansi

Pemerintah

Pengelola Perpustakaan

Wali Kelas/Pembina Siswa

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS SMK-SMAK BOGOR

Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan SDM industri, SMK-SMAK

Bogor menetapkan arah kebijakan yang menjadi fokus unit pendidikan vokasi

industri dalam periode 2015 – 2019 sebagai berikut :

1. Memelopori dan menjadi rujukan Pendidikan Vokasi Industri berbasis

Kompetensi, kriteria dan langkah pengembangan Pendidikan Vokasi Industri

berbasis Kompetensi

a. Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industry;

b. Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industry;

c. Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi (setiap paket

modul terdiri dari : buku kerja, buku informasi, dan buku penilaian) serta

sistem pembelajaran CBT;

d. Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK;

e. Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa dan lulusan;

f. Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka

penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja

lulusan;

g. Lulusannya dapat berkiprah/bersaing secara nasional dan internasional

dengan kompetensi yang dimiliki.

2. Mengembangan Spesialisasi SMK-SMAK Bogor pada Penyiapan Tenaga Kerja

Industri dengan kompetensi keahlian analis kimia.

3. Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Bogor sebagai Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan Industri yang Elite, harus mampu membangun persepsi dan pandangan

masyarakat bahwa pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang elite dan

menjadi pilihan utama.

Untuk menjadi SMK yang “elite” dalam pengertian SMK yang “terkenal”,

disegani dan dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia usaha industri, harus didukung

dengan adanya :

a. Tenaga Pengajar yang berkualitas, memiliki jenjang pendidikan minimal S1;

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

6

b. Memiliki karya-karya ilmiah (berupa penelitian terapan) yang terkenal dan

berskala internasional;

c. Siswa berprestasi dalam kejuaraan/lomba di tingkat nasional maupun

internasional sesuai dengan spesialisasi/skills yang dimiliki;

d. SMK memiliki partner dengan sekolah vokasi di LN untuk pengembangan

kompetensinya

e. SMK memiliki banyak kegiatan pertukaran siswa dan guru dengan universitas

LN.

4. Mengembangan Workshop/Laboratorium yang terintegrasi/terpadu, dengan Konsep

ruang pendidikan yang modern :

a. Flexible Concept, mengakomodasi kemudahan dalam pengaturan ulang ruangan

apabila diperlukan;

b. Multifunctional Space, berfungsi sebagai ruang belajar teori, ruang praktek

sekaligus ruang diskusi;

c. Professional Look, Desain dan tampilan ruangan modern dan professional;

d. Students take parts in preparation, Adanya keterlibatan siswa dalam persiapan

pembelajaran dan praktek.

5. Meningkatan jumlah Siswa, Jumlah Siswa SMK minimal harus memenuhi kapasitas

(daya tampung) optimal sekolah yang dinilai yang layak dari sisi APBN, dengan tetap

memperhatikan:

a. Kualitas calon siswa: rasio penerimaan minimal 1:3;

b. Kapasitas kelas 30-40 orang, untuk itu perlu dilengkapi sarana pembelajaran,

ruang kelas, workshop dan laboratorium sesuai target jumlah siswa;

c. Jumlah guru terhadap jumlah siswa memenuhi standar rasio yang disyaratkan;

d. Menjaga kualitas lulusan : “Seluruh lulusan harus terserap di Industri”.

Berdasarkan potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka pembangunan industri

nasional ke depan, Kementerian Perindustrian sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga

yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian dituntut untuk melakukan

pengaturan, pembinaan, dan pengembangan perindustrian. Untuk itu, maka disusunlah visi dan misi

Pembangunan Industri yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan, sasaran strategis, dan

pelaksanaan program dan kegiatan utama maupun kegiatan pendukung sebagaimana digambarkan

pada peta strategis Kementerian Perindustrian.

Apabila keseluruhan hal dalam peta strategis dapat terpenuhi, maka berarti Kementerian

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

7

Perindustrian telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian visi, misi, sasaran, dan target

pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan pada RPJMN 2015 – 2019, serta mendukung

pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara sesuai dengan amanat UUD 1945, yaitu mewujudkan

masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Adapun, Visi Pembangunan Industri tahun 2015 –

2019 adalah:

“Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri

yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam”

Misi Kementerian Perindustrian

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 3 (tiga) misi

sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian sebagai berikut:

a. Pemerataan pembangunan Industri melalui pengembangan perwilayahan industri ke

luar pulau Jawa guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional;

b. Peningkatan populasi industri untuk memperkuat dan memperdalam struktur industri

nasional;

c. Peningkatan daya saing dan produktivitas industri untuk mewujudkan industri nasional yang

mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan lingkungan.

Tujuan Kementerian Perindustrian

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Pembangunan Industri, Kementerian

Perindustrian menetapkan tujuan pembangunan industri usampai dengan tahun 2019 yaitu

Meningkatnya Peran Industri dalam Perekonomian Nasional. Adapun indikator kinerja

ketercapaian tujuan ini adalah:

a. Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan non-migas;

b. Kontribusi PDB industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional;

c. Penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan non-migas.

Sesuai dengan visi pembangunan nasional “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”, maka pembangunan nasional 2015-2019

akan diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:

1. Sasaran Makro;

2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;

4. Sasaran Dimensi Pemerataan;

5. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;

6. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

8

Sasaran-sasaran pokok pembangunan nasional yang menjadi tanggung

jawab Kementerian Perindustrian antara lain adalah yang terkait dengan Sasaran

Pembangunan Sektor Unggulan dimana pada tahun 2019 pertumbuhan sektor

industri ditargetkan mencapai 8,6 persen, kontribusi sektor industri terhadap PDB

mencapai 21,6 persen, dan penambahan jumlah industri berskala menengah dan

besar selama 5 tahun sebanyak 9.000 unit dan 20.000 industri kecil. Kementerian

Perindustrian juga berkontribusi terhadap Sasaran Pembangunan Kewilayahan dan

Antarwilayah yaitu sampai dengan tahun 2019 terbangun sebanyak 14 kawasan

industri di luar Pulau Jawa dan 22 Sentra Industri Kecil dan Menengah di seluruh

Indonesia.

Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis SMK-SMAK Bogor untuk

periode tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

Sasaran Strategis 1:

Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Industri yang Kompeten, dengan

indikator kinerja yaitu:

- Sumber Daya Manusia (SDM) Industri yang memiliki sertifikat kompetensi

- PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

Sasaran Strategis 1:

Terselenggaranya pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, dengan indikator

kinerja sasaran strategis yaitu:

- Tenaga kerja industri terampil yang kompeten

- Penguatan kelembagaan pendidikan SMK Industri berbasis kompetensi

- Terbangunnya sarana dan prasarana pendidikan SMK Industri berbasis

kompetensi

Sasaran Strategis 2:

Terselenggaranya program pengembangan SMK berbasis komptensi yang link and

match dengan industri , dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- SMK berbasis komptensi yang link and match dengan industri

Sasaran Strategis 3 :

Terselenggaranya Pembangunan Infrastruktur Kompetensi Industri, dengan indikator

kinerja sasaran strategis yaitu:

- Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi

- Assesor lisensi dan assessor kompetensi yang kompeten

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

9

- PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI

Sasaran strategi 1 :

Terwujudnya SDM Pendidikan dan pelatihan yang Berintegritas dan Kompeten,

dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- Persentase Tenaga Pendidik yang tersertifikasi

Sasaran Strategis 2:

Sistem Perencanaan dan Penganggaran yang Berkualitas, dengan indikator kinerja

sasaran strategis yaitu:

- Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan.

Sasaran Strategis 3:

Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) yang Transparan dan

Akuntabel, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- Tingkat penyerapan anggaran;

- Tingkat kualitas laporan keuangan

Dari seluruh Indikator Kinerja Sasaran Strategis, yang menjadi Indikator Kinerja Utama

(IKU) SMK-SMAK Bogor 2015-2019 adalah:

- Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten

- Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi

- Jumlah pegawai SMK-SMAK Bogor yang tersertifikasi

- Asesor lisensi dan asesor kompetensi

- Peningkatan Nilai Akreditasi

- Jumlah Siswa Program Dual System yang meningkat kompetensinya

- Rata-rata Nilai UN meningkat.

B. RENCANA KINERJA SMK-SMAK BOGOR TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan siklus perencanaan yang teratur, serta pencapaian sasaran

pembangunan industri melalui tugas dan fungsi seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian

Perindustrian, maka setiap tahun seluruh unit kerja perlu menyusun rencana kinerja.

Rencana kinerja SMK-SMAK Bogor merupakan penjabaran dari Renstra Pusdiklat Industri

Kementerian Perindustrian dan Renstra SMK-SMAK Bogor Tahun 2015-2019. Rencana kinerja ini

juga merupakan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh SMK-SMAK Bogor pada

tahun 2019. Telah ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis perspektif pemangku kepentingan, 2 (dua)

sasaran strategis perspektif proses bisnis internal dan 2 (dua) sasaran strategis perspektif

pembelajaran organisasi.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

10

C. DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Berdasarkan perencanaan kinerja SMK-SMAK Bogor tahun 2019 yang telah disusun pada

tahun 2018, serta setelah dilakukan penyesuaian berdasarkan cascading Pusdiklat Industri dan

sesuai dengan pengajuan rencana anggaran dan alokasi anggaran yang ditetapkan, maka

ditetapkan kinerja yang akan dicapai SMK-SMAK Bogor pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Perjanjian Kinerja SMK-SMAK Bogor Tahun 2019

Kode

SS Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS) Satuan IKSS

Target

Tahun 2019

TUJUAN

1 Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia

Industri

Jumlah tenaga kerja industri terampil

yang kompeten yang terserap di dunia

kerja

orang 175

A. Pemangku Kepentingan

SS.1 Terwujudnya SDM Industri

yang kompeten

Jumlah tenaga kerja industri terampil

yang kompeten

orang 250

Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi

Persen 250

B. Perspektif Proses Bisnis Internal

SS.2 Pilot Project Pengembangan

SMK berbasis kompetensi

yang link and match

dengan industri

Jumlah Siswa Program Dual System

yang meningkat kompetensinya

Orang 20

Jumlah Materi Kurikulum Program

Dual System

Materi 1

SS.3 Tersedianya

Infrastruktur kompetensi

industri

Jumlah Asessor lisensi dan asessor

kompetensi

Orang 30

Jumlah pegawai SMK-SMAK Bogor

yang tersertifikasi

Orang 30

D. RENCANA ANGGARAN SMK-SMAK BOGOR TAHUN 2019

Untuk mewujudkan kinerja SMK-SMAK Bogor, tahun anggaran 2019

alokasi anggaran SMK-SMAK Bogor adalah sebesar Rp. 33.015.799.000,- (

Tiga Puluh Tiga Milyar Lima Belas Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Sembilan

Ribu Rupiah), yang sumber dananya terdiri dari rupiah murni sebesar Rp.

31.790.799.000,- (Tiga Puluh Satu Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Juta

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

11

Tujuh Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dan PNBP sebesar Rp

1.225.000.000,- ( Satu Milyar Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dan

pada tanggal 21 Oktober 2019 telah dilakukan revisi DIPA dalam rangka

pemenuhan kekurangan Belanja Pegawai sehingga Pagu bertambah menjadi

Rp 33.575.063.000,- (Tiga Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Juta

Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

Kode Output Pagu

001 Siswa Aktif dan Lulusan Pendidikan Berbasis Kompetensi Pendidikan Kejuruan

Rp 3.050.739.000

002 Kelembagaan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri Rp 1.353.166.000

004 Bangunan/Gedung Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri

Rp 7.150.000.000

005 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri Rp 811.680.000

007 SMK yang Link And Match dengan Industri Rp 530.000.000

951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Rp 300.000.000

970 Layanan Dukungan Manajemen Satker Rp 572.915.000

994 Layanan Perkantoran Rp 19.806.563.000

Total Rp 33.575.063.000

Dari 8 (delapan) output tersebut, diharapkan dapat mencapai sasaran-

sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam rangka mencapai sasaran

yang ditetapkan untuk tahun 2019, fokus kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan antara lain:

kode uraian jumlah

019.10.13 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri 33.575.063.000

4959 Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem

33.575.063.000

4959.001 Siswa Aktif dan Lulusan Pendidikan Berbasis Kompetensi Pendidikan Kejuruan [Base Line]

3.050.739.000

4959.001.001 SDM yang Mengikuti Pendidikan Menengah Kejuruan Industri 3.050.739.000

051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem

2.652.889.000

A Penyelenggaraan PPDB 86.450.000

B Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar 584.480.000

C Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) 190.030.000

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

12

D Penyelenggaraan Ekstrakurikuler 56.361.000

E Penyelenggaraan Achievment Motivation Training (AMT) 192.575.000

F Penyelenggaraan Ujian 428.960.000

G Penyelenggaraan Wisuda 67.630.000

H Penyelenggaraan Sekolah Masuk Industri 15.604.000

I Penyelenggaraan Pengembangan Kurikulum 83.700.000

J Penyelenggaraan Guru Tamu 14.900.000

K Bantuan Beasiswa 128.000.000

L Penyelenggaraan Promosi Sekolah 34.550.000

M Pengadaan Bahan Praktikum dan Pendukung Pendidikan 691.849.000

N Penyelenggaraan Pengembangan Pendidikan Berbasis ICT 32.800.000

O Kunjungan Industri 45.000.000

052 Menyelenggarakan Teaching Factory 81.850.000

A Pengembangan Teaching Factory 81.850.000

053 Melaksanakan Sertifikasi Lulusan 316.000.000

A Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi 316.000.000

4959.002 Kelembagaan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri [Base Line]

1.353.166.000

4959.002.001 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 1.102.466.000

051 Meningkatkan Akreditasi SMK 777.126.000

A SMM ISO 9001:2015 209.426.000

B SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN 49.800.000

C REAKREDITASI SEKOLAH 75.800.000

D Pelatihan dan Seminar Guru 101.200.000

E Pengembangan SDM untuk Pendidik 190.400.000

F Diklat Laboran 4.400.000

G Rintisan Gelar 36.000.000

H Pengembangan SDM Tenaga Kependidikan 102.600.000

I Magang Guru 7.500.000

054 Menyelenggarakan Kerja Sama Pendidikan dengan Lembaga Pendidikan dan Lembaga Non-Pendidikan

325.340.000

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

13

A Menjalin kerjasama dengan Institusi Luar Negeri 325.340.000

4959.002.002 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri yang Terbentuk dan Beroperasi

250.700.000

051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri 250.700.000

A RCC dan REFRESH ASESSOR 150.550.000

B Reviu dan Pengembangan Perangkat dan Materi Uji Kompetensi 100.150.000

4959.004 Bangunan/Gedung Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri [Output Baru - Penambahan Anggaran]

7.150.000.000

4959.004.001 Bangunan/Gedung Pendidikan Vokasi Industri 7.150.000.000

008 Gedung dan Bangunan 7.150.000.000

A Renovasi Gedung Laboratorium dan Ruang Kelas 5.550.000.000

B Renovasi Ruangan Kelas 1.600.000.000

4959.005 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri [Output Baru - Penambahan Anggaran]

1.200.000.000

4959.005.001 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri 1.200.000.000

007 Peralatan dan Mesin 1.200.000.000

A Peralatan Laboratorium 1.000.000.000

B Peralatan Penunjang Pendidikan 200.000.000

4959.007 SMK yang Link And Match dengan Industri [Kegiatan Baru - Perubahan Kebijakan]

530.000.000

4959.007.001 SMK yang Link And Match dengan Industri 530.000.000

051 Menyelenggarakan Program SMK yang Link And Match dengan Industri 230.000.000

A Pilot Project 230.000.000

052 Menyediakan Tenaga Pengajar Profesional (Silver Expert) untuk Pengembangan SMK

300.000.000

A Silver Expert 300.000.000

4959.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal [Output Baru - Penambahan Anggaran]

300.000.000

4959.951.001 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 300.000.000

053 Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran 300.000.000

A Peralatan Perkantoran 300.000.000

4959.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker [Base Line]

572.915.000

4959.970.001 Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan

572.915.000

051 Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran 22.725.000

A Monitoring Kegiatan, Evaluasi dan Koordinasi Perencanaan 22.725.000

052 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 107.220.000

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

14

A Monitoring Kegiatan dan Rapat Evaluasi 107.220.000

053 Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan 273.000.000

A Dokumen Pengelolaan Anggaran 273.000.000

054 Pengelolaan kepegawaian 79.245.000

A Pengelolaan Kepegawaian 79.245.000

055 Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan 90.725.000

A Pelayanan umum, Palayanan rumah tangga dan perlengkapan 90.725.000

4959.994 Layanan Perkantoran [Base Line]

19.418.243.000

4959.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai (bulan) 16.905.634.000

001 Gaji dan Tunjangan 16.905.634.000

A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 16.905.634.000

4959.994.002 Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 2.512.609.000

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2.512.609.000

A Penambah Daya Tahan Tubuh 277.970.000

B Operasional Pimpinan 292.640.000

C Langganan Daya dan Jasa 603.240.000

D Layanan Kesehatan 32.000.000

E Penyelenggaraan Keamanan dan Kebersihan 343.000.000

F Perawatan Gedung Kantor dan Gedung Pendidikan 327.080.000

G Pemeliharaan Sarana Kantor 503.279.000

H Perawatan Kendaraan Dinas 133.400.000

.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

A. CAPAIAN KINERJA SMK-SMAK BOGOR TAHUN 2019

Pengukuran kinerja dilakukan dengan sistematis dan berkesinambungan yang

ditujukan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan

strategi instansi pemerintah. Proses pengukuran kinerja ini dimaksudkan untuk menilai

pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan

dan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Pengukuran tingkat capaian kinerja SMK-SMAK Bogor tahun 2019 dilakukan

dengan cara membandingkan antara target pencapaian kinerja yang telah ditetapkan

dalam penetapan kinerja SMK-SMAK Bogor tahun 2019 dengan realisasinya. Secara

umum dapat dikatakan bahwa kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja

Tahunan 2019 sudah dapat dicapai oleh SMK-SMAK Bogor. Hal tersebut nampak

pada tingkat persentase dari pencapaian target sasaran baik fisik maupun anggaran.

Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran.

Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja SMK-SMAK Bogor tahun 2019,

telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran, dimana terdapat 1 (satu) sasaran strategis

perspektif pemangku kepentingan dan 2 (dua) sasaran perspektif proses internal.

Secara ringkas capaian kinerja masing-masing sasaran strategis tersebut sebagai

berikut:

A. PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Industri yang Kompeten,

dengan indikator kinerja yaitu:

- Sumber Daya Manusia (SDM) Industri yang memiliki sertifkat kompetensi

B. PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

Sasaran Strategis 1: Terselenggaranya pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi,

dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- Tenaga kerja industri terampil yang kompeten

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

16

Sasaran Strategis 2: Terselenggaranya program pengembangan SMK berbasis komptensi yang

link and match dengan industri , dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- SMK berbasis komptensi yang link and match dengan industri

Sasaran Strategis 3: Terselenggaranya Pembangunan Infrastruktur Kompetensi Industri,

dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi

- Assesor lisensi dan assessor kompetensi yang kompeten

C. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI

Sasaran strategi 1 : Terwujudnya SDM Pendidikan dan pelatihan yang Berintegritas dan

Kompeten, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

1) Persentase Tenaga Pendidik yang tersertifikasi

Dari seluruh Indikator Kinerja Sasaran Strategis, yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU)

SMK-SMAK Bogor Tahun 2015-2019 adalah:

1) Jumlah tenaga kerja industri terampil yag kompeten

2) Asessor lisensi dan asessor kompetensi

3) SMK Industri berbasis kompetensi yang ditingkatkan kelembagaannya

4) SMK berbasis kompetensi yang link and match dengan industri

5) Unit pelatihan industri berbasis kompetensi yang ditingkatkan kelembagaannya

Perspektif Pemangku Kepentingan

Sasaran Strategis : Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM)

Industri

Sasaran strategis perspektif pemangku kepentingan SMK-SMAK Bogor

yaitu Meningkatnya Kompetensi SDM industri, mempunyai Indikator Kinerja

Utama (IKU) yaitu Jumlah SDM Industri yang bersertifikat kompetensi.

1. Jumlah tenaga kerja industri yang kompeten yang terserap di dunia kerja

Target indikator kinerja utama ini pada tahun 2019 adalah

175 orang. Capaian target ini merupakan jumlah keseluruhan dari sasaran

strategis SDM industri yang kompeten yang meliputi jumlah tenaga kerja

industri terampil yang kompeten. Penyelenggara kegiatan ini adalah SMK-

SMAK Bogor. Realisasi target indikator kinerja ini adalah sebesar 193 orang

atau telah melebihi dari target yang telah ditetapkan.

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

17

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah SDM industri yang terserap di

dunia kerja

Sasaran

Strategis

IKU

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

T R C T R C T R C T R C

T R C

Meningkatnya kompetensi

SDM Industri

Jumlah SDM

industri yang terserap di

dunia kerja

160

218

136,3

161

161

100

164

169

103

165

195

118,18

175

193

110

Persen

Salah satu capaian kinerja SMK-SMAK Bogor adalah Meningkatnya Daya Saing SDM

Industri, dimana capaian Indikator Kerja nya adalah Jumlah SDM Industri yang terserap

di dunia kerja dengan target 175 orang, pada tahun 2019 SMK-SMAK Bogor memenuhi

target yang sudah di tetapkan pada perjanjian kinerja tahun 2019 dengan capaian 110

%, dikarenakan banyaknya siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Akan tetapi,

jumlah SDM Industri yang dapat terserap pada tahun 2019 meningkat dari tahun

sebelumnya.

Indikator ini ukuran jumlah SDM yang memperoleh pendidikan dari SMK-

SMAK Bogor dibawah naungan Kementerian Perindustrian yang lulus dan

kompeten dan terserap oleh industri. Dalam rangka mencapai indikator ini,

dilaksanakan beberapa program inisiatif yang dilaksanakan oleh SMK-SMAK

Bogor antara lain:

a. Implementasi program Dual System antara Sekolah dengan Mitra luar

negeri dan dalam negeri

b. Penyelenggaraan penerimaan siswa baru;

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional di sektor

industri diperlukan anak didik yang berkualitas dan mempunyai

semangat belajar yang tinggi. Dalam rangka memenuhi maksud tersebut

setiap tahun diadakan penerimaan siswa baru dengan sistem

penyaringan yang baik dalam rangka memperoleh anak didik yang

mempunyai kemampuan akademik yang memadai.

c. Tracer Study

Sekolah harus menghasilkan lulusan yang sesuai dengan (okupasi)

kebutuhan industri berdasarkan bidang kerja yang diajarkan. Sasaran

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

18

kegiatan ini adalah evaluasi kesesuaian antara bidang studi dan bidang

kerja lulusan serta evaluasi kesesuaian kurikulum dengan bidang kerja

lulusan.

d. Penyelenggaraan Sertifikasi dan kompetensi Siswa

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi lulusan yang kompeten

dan siap kerja di dunia industri perlu diberikan pengakuan khusus yang

disebut sertifikasi atas kompetensi profesi bagi lulusan sesuai dengan

unit kompetensi yang diajarkan pada prodi masing-masing di Sekolah

dengan lisensi dari Badan Nasional Standarisasi Profesi.

2. Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi

Indikator ini merupakan indikator yang mengukur jumlah tenaga kerja

yang melaksanakan pelatihan yang lulus sertifikasi dan ditempatkan di

industri. Target indikator kinerja utama ini pada tahun 2019 adalah 250

orang. Realisasi indikator kinerja utama ini adalah sebesar 307 orang atau

melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu 122,8 %.

Sebagai perbandingan realisasi indikator kinerja ini pada tahun 2015

ditargetkan 200 orang dengan capaian sebesar 297 orang dan tahun 2016

ditergetkan sebanyak 221 orang dengan realisasi sebesar 297 orang dan

tahun 2017 ditargetkan sebanyak 240 orang dengan realisasi sebesar 250

orang serta tahun 2018 ditargetkan sebanyak 245 orang dengan realisasi

sebesar 269 orang Sedangkan pada tahun 2019 tenaga kerja industri yang

kompeten dan tersertifikasi ditargetkan sebesar 250 orang dengan realisasi

sebesar 307 orang.

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Penyerapan dan Penempatan

Tenaga Kerja Industri yang Kompeten dan Tersertifikasi

Sasaran

Strategis

IKU

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

T R C T R C T R C T R C

T R C

Terwujud nya SDM Industri yang kompeten

Penyerapan dan penempatan tenaga kerja industri yang kompeten dan

tersertifikasi

200

297

148,5

221

297

134,38

240

250

104,1

245

269

109,8

250

307

122,8

Persen

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

19

Dalam rangka mencapai target indikator ini dilaksanakan program

fasilitasi sertifikasi tenaga kerja industri berbasis spesialisasi dan

kompetensi yang bekerjasama dengan dunia industri.

Dengan Uji Kompetensi yang bekerjasama dengan LSP P-1 yang sudah

mendapatkan lisensi dari BNSP pada tahun 2019 sebanyak siswa telah

lulus Uji Kompetensi sebanyak 307 siswa dan lulus Ujian Pratik Kerja

Industri (Prakerin) sebanyak 307 siswa yang tersebar di 41 industri yang

dibimbing oleh 352 pembimibing dari industri.

B. Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Penguatan Kelembagaan SMK industri berbasis kompetensi

Sasaran Strategis: Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi

yang Link and Match dengan Industri

Sasaran strategis perspektif proses internal SMK-SMAK Bogor yaitu Pilot

Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match

dengan Industri, dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu Pengembangan

SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.

1. Jumlah siswa Program Dual System yang meningkat kompetensinya

Target indikator kinerja utama ini pada tahun 2019 adalah 20 siswa

dengan realisasi 25 siswa yang terlibat dengan 12 industri. Program ini

merupakan pembinaan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang link

and match dengan industri. Sebagai tindaklanjut dari Inpres 9 tahun 2016,

Menteri Perindustrian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset,

Teknologi dan pendidikan Tinggi, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri

BUMN membangun komitmen bersama yang dituangkan dalam Nota

Kesepahaman (MoU) tentang pengembangan pendidikan kejuruan dan

vokasi berbasis kompetensi yang link and match dengan industri. Dalam

tindak lanjut MoU 5 Menteri tersebut, Kementerian Perindustrian dan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat Nota Kesepahaman

antara Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian dan Direktorat

Jenderal pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

20

Kebudayaan Tentang Pelaksanaan Pengembangan Sekolah Menengah

kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri

SS IKU 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

T R C T R C T R C T R C T R C

Pilot Project Pengemba ngan SMK Berbasis Kompeten si yang Link and Match dengan

Industri

Jumlah Siswa Program Dual System yang meningkat kompetensinya

Belum digunakan sebagai indikator

20

25

125

orang

Adapun langkah-langkah pembinaan dan pengembangan SMK yang

direncanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-

IND/PER/1/2018 adalah:

1. Perjanjian Kerjasama SMK dengan industri;

2. Identifikasi kondisi SMK dan kesiapan industri;

3. Penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan

industri;

4. Pembangunan Infrastruktur Kompetensi di SMK;

5. Melengkapi kebutuhan minimun workshop dan laboratorium di SMK;

6. Fasilitasi Silver expert dari industri sebagai guru bidang

produktif;

7. Praktek Kerja Industri bagi siswa SMK dan magang bagi guru;

8. Sertifikasi bagi siswa;

2. Jumlah Materi Kurikulum Program Dual System

Target indikator kinerja utama ini pada tahun 2019 adalah 1 MK dengan

realisasi 1 MK yang terlibat dengan 12 industri. Program ini merupakan

pembinaan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang link and match

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

21

dengan industri.

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengembangan SMK

Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri

SS IKU 2015 2016 2017 2018

2019 Satuan T R C T R C T R C T R C T R C

Pilot Project Pengemba ngan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan

Industri

Jumlah Siswa Program Dual System yang meningkat kompetensinya

Belum digunakan sebagai indikator

1

1

100

Dokumen

Sasaran Strategis : Tersedianya Infrastruktur Kompetensi

Sasaran strategis perspektif proses internal SMK-SMAK Bogor yaitu

Tersedianya Infrastruktur Kompetensi mempunyai 2 (dua) Indikator Kinerja

Utama (IKU) yaitu: 1) Assesor Kompetensi dan Assesor Lisensi;

1. Assesor Kompetensi dan Assesor Lisensi

Target indikator kinerja utama ini pada tahun 2019 adalah 30 orang.

Realisasi indikator kinerja utama ini adalah sebesar 43 orang/ asesor atau

telah melebihi dari target yang ditetapkan yaitu mencapai 143 %. Indikator

ini diukur dari jumlah sertifikat assessor yang diterbitkan oleh BNSP dimana

tempat pelatihan terdapat di LSP P1 SMK-SMAK Bogor.

Sebagai perbandingan pada tahun 2019 realisasi jumlah asesor

kompetensi adalah sebanyak 68 orang, dan pada tahun 2018 jumlah asesor

kompetensi adalah sebanyak 51 orang dan pada tahun 2017 jumlah asesor

kompetensi adalah sebanyak 49 orang dan pada tahun 2016 realisasi

sebesar 51 orang sedangkan pada tahun 2016 realisasi sebanyak 49 orang.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

22

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tersedianya Tenaga

Assesor Kompetensi dan Assesor Lisensi

SS

IKU

2015 2016 2017 2018 2019 Satua

n T R C T R C T R C T R C T R C

Tersedia nya Infrastru ktur Kompete nsi

Tersedian ya tenaga assesor kompeten si dan assesor

lisensi

Belum digunakan sebagai indikator

30

68

226

Orang

Dalam rangka mencapai indikator ini, kegiatan yang dilaksanakan oleh

SMK-SMAK Bogor adalah diklat asesor kompetensi yang terbagi menjadi

beberapa angkatan.

Asesmen merupakan proses yang akan mengukur kompetensi

seseorang baik yang diperolehnya melalui pelatihan, pembelajaran mandiri,

pengalaman kerja atau lainnya. Untuk dapat melaksanakan asesmen

dibutuhkan seorang asesor yang telah memiliki kompetensi secara

metodologi dalam melaksanakan asesmen sesuai standar asesmen yang

ada.

Kebutuhan akan tenaga asesor saat ini masih jauh dari jumlah tenaga

kerja yang harus diukur dalam sistem sertifikasi profesi. Penciptaan tenaga

asesor sangat diperlukan untuk dapat segera mengukur kompetensi tenaga

kerja yang ada sehingga mereka dapat segera diserap oleh industri atau

memperoleh gambaran akan letak kesenjangan kompetensi mereka

sehingga dapat dilakukan pelatihan yang terfokus. Oleh karena itu SMK-

SMAK Bogor serta unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian

berkewajiban untuk bisa menghasilkan semakin banyak asesor-asesor yang

kompeten dan memiliki keahlian sesuai ruang lingkup pekerjaan dan

dibuktikan dengan adanya sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Badan

Otoritas Sertifikasi Yakni Nasional Badan Nasional Sertifikasi Profesi

(BNSP).

2. Jumlah pegawai SMK-SMAK Bogor yang tersertifikasi

Target indikator kinerja utama ini pada tahun 2019 adalah 30 orang.

Realisasi indikator kinerja utama ini adalah sebesar 41 guru yang

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

23

tersertifikasi melebihi dari target yang ditetapkan yaitu mencapai 136 %.

Indikator ini diukur dari jumlah guru yang tersertifikasi yang diterbitkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai perbandingan pada tahun 2019 realisasi jumlah guru yang

tersertifikasi adalah sebanyak 41 orang, dan pada tahun 2018 jumlah guru

yang tersertifikasi adalah sebanyak 43 orang dan pada tahun 2017 jumlah

guru yang tersertifikasi adalah sebanyak 44 orang dan pada tahun 2016

realisasi sebesar 41 orang sedangkan pada tahun 2015 realisasi sebanyak

38 orang.

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Jumlah pegawai SMK-

SMAK Bogor yang tersertifikasi

SS

IKU

2015 2016 2017 2018 2019 Satua

n T R C T R C T R C T R C T R C

Tersedia nya Infrastru ktur Kompete nsi

Jumlah

pegawai SMK-

SMAK Bogor

yang

tersertifikasi

Belum digunakan sebagai indikator

30

41

136

Orang

Dalam rangka mencapai indikator ini, kegiatan yang dilaksanakan oleh

SMK-SMAK Bogor adalah diklat sertifikasi guru yang dilaksanakan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk

meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke depan

semua guru harus memiliki sertifikat sebagai lisensi atau ijin mengajar. Dengan

demikian, upaya pembentukan guru yang profesional di Indonesia segera

menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

Semakin meningkat kualitas dan profesionalitas seorang guru, semakin baik

pula kualitas negara tersebut. Pendidikan merupakan suatu upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan harkat dan martabat

manusia melalui pendidikan diharapkan dapat tercapai peningkatan

kehidupan manusia kearah yang lebih sempurna. Upaya-upaya yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia antara lain,

melakukan program sertifikasi guru. Tujuan sertifikasi guru adalah untuk

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

24

mendapatkan guru yang baik dan professional, yang memiliki kompetensi

untuk melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah khususnya, serta tujuan

pendidikan pada umumnya, sesuai kebutuhan masyarakat dan tuntutan

zaman.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses

pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan

sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan

kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional.

Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian

pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk

melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu,

setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Dengan kata lain, sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi yang

dirancang untuk mengungkapakan penguasaan kompetensi seseorang

sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik.

Menurut UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sertifikat

pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan kualifikasi

akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran. Sertifikat pendidik

diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan

profesi pendidik dan lulus uji sertifikasi pendidik. Dalam hal ini, ujian sertifikasi

pendidik dimaksudkan sebagai kontrol mutu hasil pendidikan, sehingga

seseorang yang dinyatakan lulus dalam ujian sertifikasi pendidik diyakini

mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar, melatih, membimbing, dan

menilai hasil belajar peserta didik.

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

25

Secara ringkas capaian kinerja SMK-SMAK Bogor Tahun 2019 sebagaimana

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja SMK-SMAK Bogor Tahun 2019 adalah

sebagaimana pada tabel berikut:

Capaian Kinerja SMK-SMAK Bogor Tahun 2019

Kode

SS

Sasaran

Strategis

(SS)

Indikator Kinerja Utama

Satuan 2019

Target Realisasi Capaian

(persen)

TUJUAN

1 Meningkatkan daya

saing Sumber Daya

Manusia Industri

1.

Jumlah tenaga kerja

industri terampil yang

kompeten yang terserap di

dunia kerja

orang

175

193

110

Pemangku Kepentingan

1 Meningkatnya

kualitas

keterkaitan, serta

konsistensi

perencanaan dan

penganggaran

1. Jumlah tenaga kerja industri

terampil yang kompeten

orang

250

307

122,8

2. Jumlah tenaga kerja industri yang tersertifikasi

orang 250 307 122,8

Proses Bisnis Internal

1 Pilot Project

Pengembangan

SMK berbasis

kompetensi yang

link and match

dengan industri

1. Jumlah Siswa Program Dual

System yang meningkat

kompetensinya

orang

20

25

125

2 Jumlah Materi Kurikulum

Program Dual System

Dokumen

1

1

100

3 Tersedianya

Infrastruktur

kompetensi

industri

1. Jumlah Asessor lisensi dan

asessor kompetensi

orang

30

68

226

2. Jumlah pegawai SMK-

SMAK Bogor yang

tersertifikasi

orang

30

41

136

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

26

B. Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2019

Penyerapan anggaran yang dialokasikan dalam pencapaian target

kinerja sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja SMK-

SMAK Bogor tahun 2019 tidak dapat dipisahkan secara terperinci antara

suatu program inisiatif atau kegiatan hanya mendukung pencapaian sasaran

strategis ataupun satu indikator kinerja. Hal disebabkan karena beberapa

program inisiatif atau kegiatan yang dilaksanakan mendukung secara

simultan untuk pencapaian beberapa sasaran strategis atau indikator

kinerja. Dalam hal ini realisasi anggaran dijabarkan sesuai dengan Unit

Kerja.

Realisasi anggaran SMK-SMAK Bogor pada tahun 2019 adalah sebesar

Rp 32.560.871.585,00 atau mencapai 96,98 dari pagu anggaran sebesar Rp

33.575.063.000,00. Realisasi ini belum optimal dikarenakan adanya

akumulasi sisa optimalisasi belanja modal yang tidak dapat dilaksanakan

dikarenakan waktu pelaksanaan yang kurang memadai, belanja barang dan

belanja jasa profesi, serta efisiensi belanja karena output sudah tercapai dan

untuk melakukan sosialisasi serta workshop dengan narasumber dari industri

memerlukan waktu dan perencanaan yang matang.

Realisasi Anggaran SMK-SMAK Bogor Tahun 2019

Kode ket pagu realisasi sisa %

13 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri

33.575.063.000

32.561.065.974

1.013.997.026 96,98%

4959 Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem

33.575.063.000

32.561.065.974

1.013.997.026 96,98%

4959.001 Siswa Aktif dan Lulusan Pendidikan Berbasis Kompetensi Pendidikan Kejuruan

3.050.739.000

3.049.237.160

1.501.840 99,95%

001 SDM yang Mengikuti Pendidikan Menengah Kejuruan Industri

3.050.739.000

3.049.237.160

1.501.840 99,95%

051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem

2.915.159.000

2.914.157.160

1.001.840 99,97%

A Penyelenggaraan PPDB

54.950.000

54.950.000

- 100,00%

B Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar

1.019.341.000

1.018.844.900

496.100 99,95%

C Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

203.514.000

203.506.960

7.040 100,00%

D Penyelenggaraan Ekstrakurikuler

37.375.000

37.375.000

- 100,00%

E Penyelenggaraan Achievment Motivation Training (AMT)

170.700.000

170.700.000

- 100,00%

F Penyelenggaraan Ujian

368.802.000

368.800.600

1.400 100,00%

G Penyelenggaraan Wisuda

66.780.000

66.780.000

- 100,00%

H Penyelenggaraan Sekolah Masuk Industri

23.500.000

23.497.600

2.400 99,99%

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

27

I Penyelenggaraan Pengembangan Kurikulum

79.925.000

79.925.000

- 100,00%

J Penyelenggaraan Guru Tamu

11.510.000

11.510.000

- 100,00%

K Bantuan Beasiswa

123.500.000

123.500.000

- 100,00%

M Pengadaan Bahan Praktikum dan Pendukung Pendidikan

674.737.000

674.242.100

494.900 99,93%

N Penyelenggaraan Pengembangan Pendidikan Berbasis ICT

35.525.000

35.525.000

- 100,00%

O Kunjungan Industri

45.000.000

45.000.000

- 100,00%

052 Menyelenggarakan Teaching Factory

500.000

-

500.000 0,00%

A Pengembangan Teaching Factory

500.000

-

500.000 0,00%

053 Melaksanakan Sertifikasi Lulusan

135.080.000

135.080.000

- 100,00%

A Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi

135.080.000

135.080.000

- 100,00%

4959.002 Kelembagaan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri

1.353.166.000

1.353.014.100

151.900 99,99%

001 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi

1.003.796.000

1.003.661.200

134.800 99,99%

051 Meningkatkan Akreditasi SMK

675.357.000

675.222.800

134.200 99,98%

A SMM ISO 9001:2015

135.046.000

135.025.000

21.000 99,98%

B SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

48.240.000

48.240.000

- 100,00%

C REAKREDITASI SEKOLAH

43.310.000

43.310.000

- 100,00%

D Pelatihan dan Seminar Guru dan Kegiatan Pendukung Pendidikan

125.564.000

125.482.900

81.100 99,94%

E Pengembangan SDM untuk Pendidik

213.390.000

213.390.000

- 100,00%

F Diklat Laboran

11.900.000

11.900.000

- 100,00%

H Pengembangan SDM untuk tenaga Kependidikan

80.090.000

80.058.200

31.800 99,96%

I Magang Guru

16.997.000

16.996.700

300 100,00%

J Pelatihan Bahasa Inggris

820.000

820.000

- 100,00%

054 Menyelenggarakan Kerja Sama Pendidikan dengan Lembaga Pendidikan dan Lembaga Non-Pendidikan

328.439.000

328.438.400

600 100,00%

A Menjalin kerjasama dengan Institusi Luar Negeri

328.439.000

328.438.400

600 100,00%

002 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri yang Terbentuk dan Beroperasi

349.370.000

349.352.900

17.100 100,00%

051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri

349.370.000

349.352.900

17.100 100,00%

A RCC dan REFRESH ASESSOR

151.620.000

151.619.600

400 100,00%

B Reviu dan Pengembangan Perangkat dan Materi Uji Kompetensi

197.750.000

197.733.300

16.700 99,99%

4959.004 Bangunan/Gedung Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri

7.150.000.000

6.805.160.750

344.839.250 95,18%

001 Bangunan/Gedung Pendidikan Vokasi Industri

7.150.000.000

6.805.160.750

344.839.250 95,18%

008 Gedung dan Bangunan

7.150.000.000

6.805.160.750

344.839.250 95,18%

A Renovasi Gedung Laboratorium dan Ruang Kelas

5.339.478.000

4.995.336.750

344.141.250 93,55%

B Renovasi Ruangan Kelas

1.531.180.000

1.530.676.000

504.000 99,97%

C Renovasi Gedung Pendidikan

279.342.000

279.148.000

194.000 99,93%

4959.005 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri

811.680.000

545.592.000

266.088.000 67,22%

001 Peralatan Pendidikan Menengah Kejuruan Vokasi Industri

811.680.000

545.592.000

266.088.000 67,22%

007 Peralatan dan Mesin

811.680.000

545.592.000

266.088.000 67,22%

A Peralatan Laboratorium

362.880.000

99.970.000

262.910.000 27,55%

B Peralatan Penunjang Pendidikan

250.800.000

247.622.000

3.178.000 98,73%

C Peralatan Pendukung Laboratorium

198.000.000

198.000.000

- 100,00%

4959.007 SMK yang Link And Match dengan Industri 27,61%

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

28

530.000.000 146.350.000 383.650.000

001 SMK yang Link And Match dengan Industri

530.000.000

146.350.000

383.650.000 27,61%

051 Menyelenggarakan Program SMK yang Link And Match dengan Industri

230.000.000

86.950.000

143.050.000 37,80%

A Pilot Project

230.000.000

86.950.000

143.050.000 37,80%

052 Menyediakan Tenaga Pengajar Profesional (Silver Expert) untuk Pengembangan SMK

300.000.000

59.400.000

240.600.000 19,80%

A Silver Expert

300.000.000

59.400.000

240.600.000 19,80%

4959.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

300.000.000

297.997.000

2.003.000 99,33%

001 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

300.000.000

297.997.000

2.003.000 99,33%

053 Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran

300.000.000

297.997.000

2.003.000 99,33%

A Peralatan Perkantoran

300.000.000

297.997.000

2.003.000 99,33%

4959.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker

572.915.000

570.653.221

2.261.779 99,61%

001 Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan

572.915.000

570.653.221

2.261.779 99,61%

051 Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

29.920.000

29.920.000

- 100,00%

A Monitoring Kegiatan, Evaluasi dan Koordinasi Perencanaan

29.920.000

29.920.000

- 100,00%

052 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

72.861.000

72.860.221

779 100,00%

A Monitoring Kegiatan dan Rapat Evaluasi

72.861.000

72.860.221

779 100,00%

053 Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan

199.677.000

197.537.000

2.140.000 98,93%

A Dokumen Pengelolaan Anggaran

199.677.000

197.537.000

2.140.000 98,93%

054 Pengelolaan kepegawaian

65.299.000

65.298.500

500 100,00%

A Pengelolaan Kepegawaian

65.299.000

65.298.500

500 100,00%

055 Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan

205.158.000

205.037.500

120.500 99,94%

A Pelayanan umum, Palayanan rumah tangga dan perlengkapan

205.158.000

205.037.500

120.500 99,94%

4959.994 Layanan Perkantoran

19.806.563.000

19.793.061.743

13.501.257 99,93%

001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai (bulan)

17.293.954.000

17.280.713.947

13.240.053 99,92%

001 Gaji dan Tunjangan

17.293.954.000

17.280.713.947

13.240.053 99,92%

A Pembayaran Gaji dan Tunjangan

17.293.954.000

17.280.713.947

13.240.053 99,92%

002 Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

2.512.609.000

2.512.347.796

261.204 99,99%

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor

2.512.609.000

2.512.347.796

261.204 99,99%

A Penambah Daya Tahan Tubuh

190.713.000

190.680.000

33.000 99,98%

B Operasional Pimpinan

262.835.000

262.666.483

168.517 99,94%

C Langganan Daya dan Jasa

490.116.000

490.100.413

15.587 100,00%

D Layanan Kesehatan dan Kegiatan pendukung pendidikan

139.140.000

139.115.000

25.000 99,98%

E Penyelenggaraan Keamanan dan Kebersihan

344.552.000

344.551.500

500 100,00%

F Perawatan Gedung Kantor dan Gedung Pendidikan

324.684.000

324.666.350

17.650 99,99%

G Pemeliharaan Sarana Kantor

646.699.000

646.698.050

950 100,00%

H Perawatan Kendaraan Dinas

113.870.000

113.870.000

- 100,00%

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

29

Secara umum proses pelaksanaan anggaran tahun 2019, berjalan

dengan lancar. Adapun demikian ada beberapa hambatan yang dihadapi

dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2019 antara lain:

Kegiatan di satker yang tidak berjalan sesuai perencanaan seperti renovasi

gedung;

1. Terdapat kegiatan yang melibatkan pihak eksternal seperti kegiatan

Pilot Project dan Silver Expert, sehingga pelaksanaanya tidak

sesuai dengan rencana;

2. Kurang lengkapnya data dukung dan kurang tepatnya proposi alokasi

anggaran menyebabkan presentase anggaran yang masuk dalam catatan

halaman IV DIPA melebihi target atau batas maksimal;

3. Sering terjadinya revisi anggaran;

4. Tidak konsistensinya pelaksanaan jadwal kegiatan dan penarikan anggaran.

Tindak Lanjut untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut, antara lain:

1. Melakukan antisipasi dalam penyusunan rencana kegiatan dan

anggaran tahun berikutnya;

2. Memperhatikan kembali kelengkapan data dukung dan melakukan

penyesuaian terhadap proporsi alokasi anggaran;

3. Menerapkan pembatasan revisi dan update rencana kegiatan dan

anggaran;

4. Mengimplementasikan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah

direncanakan;

5. Jumlah SDM Industri yang terserap hanya 95% dikarenakan terjadi banyaknya

siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi;

6. Sumber daya manusia baik pendidik maupun tenaga kependidikan dan jumlah

peralatan praktikum relatif masih kurang dalam mendukung pelaksanaan

pendidikan berbasis kompetensi ;

7. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses belajar mengajar

yang kompeten belum terpenuhi, terutama ketersediaan fasilitas pada

Laboratorium.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

30

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan akuntabilitas kinerja SMK-SMAK Bogor Tahun 2019 merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian visi dan misi

selama Tahun Anggaran 2019.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis SMK-SMAK Bogor tahun 2019 dapat

dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Capaian Kinerja Meningkatnya Daya Saing SDM Industri

a. Jumlah SDM Industri yang terserap di dunia kerja dengan capaian

realisasi dari target 110 % dan sudah meningkat dari jumlah pada tahun

sebelumnya.

2. Capaian Kinerja Terwujudnya SDM Industri yang kompeten

a. Tersedianya tenaga kerja terampil yang kompeten dengan capaian

jumlah sebanyak 307 orang.

b. Tersedianya LSP dan TUK Bidang Industri dan Bidang Uji Kompetensi

dan Sertifikasi dengan capaian persentase sebesar 100%.

c. Tersedianya Skema Uji Kompetensi Bidang Kimia Industri dan Kimia

Analis dengan capaian realisasi 8 skema dan melebihi terget sebesar

100%.

3. Capaian Kinerja Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis

Kompetensi (Sarana dan Prasarana)

a. Tersedianya Gedung Laboratorium Terpadu 3 Lantai sesuai dengan target penyelesaian

pekerjaan pada Tahun 2019.

b. Tersedianya Teaching Factory (TF), dan Unit Produksi (UP), dengan capaian kinerja

sesuai dengan target yang sudah di tetapkan.

c. TerAkreditasi Sekolah oleh BAN SM dengan nilai A dan sesuai dengan target yang

ditetapkan.

Untuk Akuntabilitas Keuangan SMK-SMAK Bogor, Capaian Kinerja Keuangan dengan

indikator penyerapan anggaran belanja negara mencapai 96,97 % dari total pagu anggaran

tahun 2019.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

31

B. Langkah dan Tindak Lanjut.

Beberapa langkah dan tindak lanjut yang perlu dan akan dilakukan dalam

perencanaan program dan kegiatan selanjutnya adalah:

1. Mengevaluasi kegiatan, terutama yang akan dilaksanakan kembali pada tahun

berikutnya, untuk mempertimbangkan waktu persiapan dan penyelenggaraan kegiatan-

kegiatan tersebut pada waktu yang akan datang;

2. Merencanakan setiap kegiatan dengan teliti dan seksama sehingga realisasi dari

anggaran menjadi lebih terkontrol dan terdistribusi merata pada setiap Triwulan, tidak

terjadi penumpukan pelaksanaan kegiatan pada satu periode Triwulan;

3. Melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan

anggaran seperti pelaporan, usulan panitia beserta tugasnya, dan lain-lain;

4. Meningkatkan kompetensi SDM SMK-SMAK Bogor;

5. Menyesuaikan penyusunan kegiatan dengan perkembangan arah kebijakan pimpinan.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

32

LAMPIRAN

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

33

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … … · SMAK Bogor pada tahun 2019 telah melakukan program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam DIPA Sekolah Menengah

No TUJUAN Indikator Kinerja Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Utama Satuan Target

2015* 2016* 2017* 2018 2019

1 Terwujudnya tenaga kerja

industri yang kompeten

Jumlah tenaga kerja industri yang kompeten

Jumlah Lulusan SMK-SMAK Bogor Orang 223 218 166 166 175

Jumlah Lulusan yang Bersertifikat Kompetensi Orang 282 289 210 250 250

Jumlah Lulusan yang Bekerja Orang 218 208 161 146 169

Terselenggraranya Pendidikan Vokasi Industri

Berbasis Kompetensi

Jumlah Siswa Kelas X Orang 288 288 288 288 288

Jumlah Siswa Kelas XI Orang 270 309 280 294 271

Jumlah Siswa Kelas XII Orang 252 270 308 276 294

Jumlah Siswa Kelas XIII Orang 222 250 269 308 197

Jumlah Lulusan Pendidikan Vokasi Industri Orang 222 250 269 308 197

Tersedianya Infrastruktur Kompetensi Bidang

Industri

Tersedianya LSP dan TUK Sertifikasi dan Uji

Kompetensi Analis Kimia LSP& TUK 1 1 1 1 1

Tersedianya Unit Teaching Factory Unit 1 1 1 1 1

Tersedianya Infrastruktur Proses Belajar

Mengajar (Teori / Praktik) ruang 28 / 9 28 / 9 28 / 9 28 / 9 28 / 9