Laporan akuntabilitas kinerja - BPFK Makassarbpfkmakassar.go.id/images/pdf/4_lakip.pdf · jadwal dan Terlaksananya MOU dengan Fasyankes. ... berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
aporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar Tahun
Anggaran 2017 merupakan tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Permenpan dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar merupakan
pertanggungjawaban Kepala Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar kepada Sekretaris
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sepanjang tahun 2017 sesuai dengan penetapan kinerja yang telah ditetapkan.
Laporan ini menggambarkan hasil pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi BPFK Makassar
yang mengacu pada Permenkes Nomor 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Nomor 530/MENKES/PER/IV/2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan.
Melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga diharapkan dapat mengkomunikasikan hal-
hal riil dan obyektif dari pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Makassar terkait dengan DIPA Tahun 2017, maupun pengelolaan sumber daya yang ada dan
dalam wewenangnya yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk
penyusunan LAKIP dan penyempurnaan serta pembinaan selanjutnya dilingkungan Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
proses penyusunan laporan ini. Selanjutnya kami harapkan masukan serta umpan balik dari
semua pihak demi peningkatan kinerja BPFK Makassar di masa mendatang.
Makassar, Januari 2018 Kepala BPFK Makassar Ir. Hj. Nuraeni M NIP. 196106122000032001
LL
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | ii
DDaaffttaarr IIssii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... ii
IHKTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………. ................................ 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ………………………………..... ............................................. 2
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ………………………………………. ............................ 2
D. ORGANISASI DAN TATA LAKSANA ………………………………………. ............... 3
E. SUMBER DAYA ............................................................................................................... 4
F. HAMBATAN DAN KENDALA .................................................................................... 8
G. SISTIMATIKA PENULISAN………………………………..... ........................................ 8
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA KERJA TAHUNAN ..................................................................................... 10
B. PENETAPAN KINERJA .................................................................................................. 13
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ............................................................................... 16
B. REALISASI ANGGARAN ................................................................................................. 20
BAB IV : PENUTUP .................................................................................................................................... 25
LAMPIRAN
Lampiran 1: Rencana Kinerja Tahunan
Lampiran 2: Kontrak Kinerja
Lampiran 3: Penetapan Kinerja
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | iii
IIkkhhttiissaarr EEkksseekkuuttiiff
aporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar Tahun
Anggaran 2017 memuat gambaran secara garis besar tentang tugas pokok dan fungsi
serta pelaksanan kegiatan tahun 2017 dalam mendukung Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan dan Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik. Selain itu
Laporan kinerja ini juga merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada BPFK Makassar atas penggunaan anggaran.
Secara umum untuk tahun 2017 realisasi pencapaian target untuk masing-masing
indikator kinerja rata-rata tercapai dengan baik dimana sejumlah indikator terutama yang
terkait dengan pelayanan pengujian dan kalibrasi yang merupakan tugas pokok BPFK Makassar
pencapaiannya melebihi target yang telah ditetapkan antara lain: Peningkatan PNBP, Jumlah
Fasyankes yang dilayani, Tingkat Produktifitas Alat yang dikalibrasi, dan Pekerja radiasi yang
termonitor radiasinya. Namun demikian masih terdapat indikator yang pencapaiannya belum
sesuai target yaitu Penerbitan Sertifikat/LHU sesuai jadwal dan ketepatan kalibrasi alat ukur
standar. Tidak tercapainya target ini lebih banyak dipengaruhi oleh kendala terbatasnya SDM
serta Alat Uji dan Kalibrasi yang menyebabkan layanan terhadap sejumlah fasyankes mengalami
keterlambatan karena pelayanan untuk beberapa fasyankes tidak dapat dilaksanakan secara
paralel. Selain itu faktor eksternal yang cukup berpengaruh antara lain permintaan pengujian
dan kalibrasi yang terlambat diterima dari fasyankes pada saat menjelang akhir tahun juga
ketika masa akhir kalibrasi ulang hampir selesai
Dari segi keuangan, alokasi anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar Tahun Anggaran 2017
sebesar Rp. 18.116.382.000,- dengan realisasi pada Tahun 2017 sebesar Rp. 15.938.890.327,-
atau sebesar 87,98%. Sementara untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak terealisasi sebesar Rp.
4.302.478.138,- atau sebesar 143% dari target sebesar Rp. 3.000.000.000,-.
Adapun hambatan yang ditemui dalam proses pencapaian kinerja secara umum masih
lebih didominasi oleh adanya keterbatasan SDM dan peralatan yang dibutuhkan untuk
mendukung kelancaran pelayanan dan roda organisasi BPFK Makassar.
LL
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | 1
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
A. LATAR BELAKANG
embangunan kesehatan pada dasarnya menjalankan amanat UUD
1945 yang merupakan kehendak dari seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan
kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Tercapainya tujuan pembangunan nasional merupakan tanggung jawab dan kehendak
seluruh rakyat Indonesia. Dalam menghadapi makin ketatnya persaingan bebas pada era
global, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan. Salah satu faktor
yang mempengaruhi peningkatan kualitas sumberdaya tersebut adalah kesehatan. Dengan
adanya perubahan paradigma dalam pembangunan kesehatan yang dikenal dengan
paradigma sehat serta kebijakan pembangunan yang berwawasan kesehatan maka hal
tersebut di atas diharapkan dapat diwujudkan.
Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat
Indonesia menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik
yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun
lingkungan dan prilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
Kementerian Kesehatan harus mampu sebagai penggerak dan fasilitator pembangunan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta, untuk
membuat rakyat sehat, baik fisik, sosial, maupun mental/jiwanya.
Untuk mewujudkan keadaan tersebut investasi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan telah banyak dilakukan, dengan berbagai persyaratan diantaranya persyaratan
mutu, keselamatan dan kemanfaatan.
BPFK Makassar sebagai salah satu UPT Vertikal Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan yang ada di Indonesia Bagian Timur yang melakukan Kalibrasi, Pengujian Sarana,
Prasarana dan Peralatan Kesehatan bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik pemerintah
maupun swasta. Dalam melaksanakan kegiatan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Makassar mengacu kepada tujuan Kementerian Kesehatan yaitu untuk meningkatkan
PP
BAB -I-
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | 2
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Guna mendukung terwujudnya tujuan Kementerian Kesehatan, perlu tersedianya
sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang bermutu, aman bagi petugas, masyarakat
dan sarana pelayanan, melalui kalibrasi, pengujian dan proteksi radiasi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
aksud penyusunan Lakip BPFK Makassar Tahun 2017 adalah
sebagai penjabaran dari visi dan misi BPFK Makassar yang
terwujud dalam tingkat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan Lakip BPFK Makassar Tahun 2017 adalah untuk mempertanggung
jawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi BPFK Makassar dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara priodik.
Laporan memuat pencapaian kinerja selama Tahun Anggaran 2017 yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercantum dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar.
Selain tersebut di atas, penyusunan Laporan Akuntabilitas ini juga disusun berdasarkan
Penetapan Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar tahun 2017 yang telah
ditetapkan, Penetapan kinerja tersebut didalam tahun berjalan mengalami
perubahan dengan adanya revisi DIPA.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
erdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 530/MENKES/PER/IV/2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Tugas pokok Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar adalah melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi
dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun swasta.
Dalam pelaksanaan Tugas Pokok BPFK menyelenggarakan fungsi:
a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.
c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.
d. Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan.
MM
BB
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | 3
e. Pengukuran luaran radiasi terapi.
f. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas kesehatan.
g. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi, proteksi radiasi,
sarana dan prasarana kesehatan.
h. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan.
i. Pelaksanaan bimbingan teknis dibidang penagamanan fasilitas kesehatan
15 Terlaksananya Budaya Kerja oleh seluruh Pegawai
86%
8 Terwujudnya Peningkatan Kompetensi
16 Kompetensi Staff 53%
9 Terwujudnya Peningkatan Keandalan Sarpras
17 Ketepatan Kalibrasi Alat Ukur Standar Sesuai Jadwal
30%
18 Tingkat Keandalan Alat Ukur Standar 80%
19 Terpenuhinya Kebutuhan Alat Ukur Standar
65%
10 Terwujudnya Sistem IT 20 Terpenuhinya Kebutuhan Sistem IT 60%
b. Kebijakan dan Program
1. Kebijakan
a. Pelaksanaan kebijakan dan manajemen pengelolaan sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan radiasi dan non radiasi diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan dan
penggunaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan radiasi dan non radiasi pada
sarana pelayanan sesuai standar mutu dan keamanan serta keselamatan kerja bagi
masyarakat dan petugas, oleh karena itu BPFK Makassar akan lebih meningkatkan
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | 14
kerjasama lintas sektor maupun program melalui kegiatan sosialisasi/
seminar/desiminasi, membangun jejaring dan kemitraan dalam pelayanan pengujian,
kalibrasi dan proteksi radiasi khususnya dengan pihak Pemprov dan Dinkes Propinsi
serta Dinkes Kab/Kota dalam wilayah kerja BPFK Makassar serta seluruh stake
holder yang bertujuan agar pelaksanaan kalibrasi pada sarana pelayanan
(RSUP/RSUD, RB, RSB. LABORATORIUM, KLINIK, BALAI, dan PUSKESMAS/PUSTU)
milik pemerintah dan swasta dapat lebih ditingkatkan, selain itu BPFK Makassar akan
meningkatkan kerja sama dengan Dinkes Propinsi Papua serta Pihak Pemprov Papua
dalam rangka pengembangan UPFPFK Papua agar dapat menjadi satuan kerja Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Papua untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
b. Untuk menjamin ketersediaan layanan Kalibrasi dan Pengujian yang bermutu baik
berupa layanan teknis Kalibrasi dan Pengujian maka BPFK Makassar senantiasa
melakukan peningkatan Laboratorium yang dimiliki melalui standar-standar nasional
maupun internasional dengan memperoleh Akreditasi KAN-ISO 17025, sedangkan
untuk layanan Administrasi BPFK memperoleh Akreditasi dari Badan Akreditasi TUV-
ISO-9001:2008.
c. Melakukan Interkomparasi antar Laboratorium Kalibrasi dan Pengujian milik
Pemerintah dan Swasta yang telah diakui baik secara nasional dan internasional.
d. Untuk menjaga mutu layanan serta mengantisipasi perkembangan teknologi
khususnya dalam bidang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan BPFK Makassar juga
terus berupa meningkatkan kapasitas personil dengan mengikuti sejumlah pelatihan-
pelatihan teknis yang terkait dan mendukung pelaksanaan tugas masing-masing
personil.
e. Untuk menjamin kepuasan pelanggan terhadap pelayanan BPFK Makassar,
manajemen BPFK Makassar secara berkesinambungan juga terus melakukan evaluasi
berupa survey kepuasan pelanggan serta melaksanakan pengawasan dan evaluasi
secara internal dalam bentuk audit internal, kaji ulang manajemen, serta kaji ulang
dokumen mutu.
2. Program
Pembinaan Upaya Kesehatan
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen
Pelayanan Kesehatan.
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | 15
2.1. Rencana Kegiatan Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KEGIATAN
Terwujudnya Efisiensi
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Dukungan Penyelenggaraan Layanan Operasional Balai Kesehatan
Pertemuan dan Pembahasan PNBP
Rapat-Rapat dalam Kota
Konsultasi pada Instansi Teknis Terkait Lainnya
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Mengantar SPM, Setoran SSP dan SSBP
Layanan Perkantoran Gaji dan Tunjangan Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Operasional dan Pemeliharaan Balai Kesehatan
Penagihan Piutang PNBP
Perjalanan Dinas dalam rangka Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Workshop dan Konsultasi Unit Pengendalian Gratifikasi
Konsultasi dan Koordinasi UPF PFK Papua ke BPFK Makassar
Penagihan Piutang PNBP
Sosialisasi UPG
Layanan Perkantoran Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, dan Pramubakti
Langganan Daya dan Jasa
Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Milik Negara, dan Sistem Akuntansi Instansi
Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa
Layanan Internal (Overhead)
Perencanaan dan Anggaran Internal
Penyusunan Kertas Kerja dan Review Rencana Kerja Anggaran (RKA-KL)
Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Operasional dan Pemeliharaan Balai Kesehatan
Monitoring, Evaluasi dan Bimtek Pengendalian Mutu Pengujian, Kalibrasi, dan Proteksi Radiasi
Pertemuan Teknis Petugas Radiologi Rumah Sakit
Terwujudnya Pelayanan Prima
Layanan Internal (Overhead)
Monev Internal Temu Pelanggan BPFK Makassar
Layanan Internal Organisasi
Peningkatan Kapabilitas Tenaga BPFK Makassar
Layanan Perkantoran Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Keperluan Sehari-hari Perkantoran
Biaya Jasa Pengiriman
Rapat/Pertemuan Program/Rencana Kerja/Teknis
Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Operasional dan Pemeliharaan Balai Kesehatan
Pelayanan Pengujian, Kalibrasi, dan Proteksi Radiasi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Kesehatan
Sosialisasi TUPOKSI BPFK
Koordinasi dan Konsultasi Kegiatan UPF PFK Papua ke Pusat
Operasional Pelaksanaan Kantor UPF PFK Papua
Pelayanan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi pada Propinsi Papua dan Papua Barat
Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
Layanan Internal (Overhead)
Monev Internal
Interkomparasi Laboratorium PDP dan KAUR
Uji Profesiensi Laboratorium Penguji
Penyusunan Dokumen Mutu ISO 9001:2015
Kaji Ulang Manajemen
Interkomparasi Laboratorium Suhu, Tekanan, Gaya Massa, Volume, Kelistrikan, Pruk, dan Optik Akuistik
Bench Marking
Sarana dan Prasarana Pengadaan Alat Kesehatan
Pengadaan Peralatan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi Non e-Catalog Pengadaan Peralatan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi e-Catalog
Terwujudnya Jejaring dan Kemitraan
LAKIP BPFK Makassar Tahun 2017 | 16
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KEGIATAN
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Dukungan Penyelenggaraan Layanan Operasional Balai Kesehatan
Pertemuan Teknis dan Peningkatan Kapabilitas Petugas IPRS
Koordinasi Lintas Sektor
Pengembangan UPF dan Instalasi/Unit Penguji Alat Kesehatan pada RS
Operasional dan Pemeliharaan Balai Kesehatan
Jejaring dan Kemitraan dalam Pelayanan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi Jejaring dan Kemitraan dalam Pelayanan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi pada Propinsi Papua dan Papua Barat
Terwujudnya Keamanan Fasilitas Kesehatan
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Dukungan Penyelenggaraan Layanan Operasional Balai Kesehatan
Pelayanan Monitoring Dosis Perorangan
Layanan Internal (Overhead)
Monev Internal Pembinaan pada UPF PFK Papua
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Operasional dan Pemeliharaan Balai Kesehatan
Monitoring Sarana dan Prasarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Budaya Kerja
Layanan Operasional Balai Kesehatan
Dukungan Penyelenggaraan Layanan Operasional Balai Kesehatan