1 LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK PAINTING PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B SINGARAJA Oleh : Made Diah Angendari, S.Pd.,M.Pd./0016037404 (Ketua) Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd./0001087504 (Anggota) Putu Agus Mayuni, S.Pd.,M.Si./0028087103 (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SKP Nomor: 180/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015 JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015
48
Embed
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN
TEKNIK PAINTING PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B
SINGARAJA
Oleh :
Made Diah Angendari, S.Pd.,M.Pd./0016037404 (Ketua)
Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd./0001087504 (Anggota)
Putu Agus Mayuni, S.Pd.,M.Si./0028087103 (Anggota)
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Universitas Pendidikan Ganesha dengan SKP
Nomor: 180/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2015
2
3
KATA PENGATAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuha Yang Maha Esa atas karunia yang dilimpahkan, sehingga pelaksanaan
pengabdian masyarakat yang berjudul “Pelatihan Menghias Kain dengan Teknik
Painting pada Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian B Singaraja.” dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini berkat kerjasama
dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga sudah sepantasnya kami
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ketua LPM Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, atas kesempatan serta
kerjasamanya dalam melaksnakan pengabdian masyarakat ini.
2. Kepada Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja yang telah memberikan ijin
mengadakan pengabdian di sekolah yang dipimpinya.
3. Para guru dan siswi Sekolah Luar Biasa bagian B Singaraja atas partisipasinya
sebagai peserta dalam P2M ini dan telah mengikuti kegiatan pengabdian ini
dengan tekun dari awal sampai akhir.
4. Rekan-rekan pelaksana kegiatan P2M di lapangan yang telah melaksanakan
kegiatan ini dengan baik.
Akhir kata kami berharap semoga hasil kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi
pengembangan pengetahuan serta meningkatkan ketrampilan bagi para siswa yang
nantinya dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya keterampilan
yang telah dimiliki dapat dijadikan bekal berwirausaha setelah lulus dan kembali ke
tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Singaraja, 6 Oktober 2015
Pelaksana
4
DAFTAR ISI
HALAMAN MUKA ……………………………………………………… i
PENGESAHAN ………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… v
RINGKASAN .............................................................................................. vi
BAB I PENHAHULUAN
1.1.Analisis Situasi …………………………………………….. 1
1.2.Perumusan Masalah ………………………………………... 6
1.3.Tujuan Kegiatan …………………………………………… 7
1.4.Manfaat Kegiatan ………………………………………….. 7
BAB II METODE PELAKSANAAN
2.1. Kerangka Pemecahan Masalah ……………………………........ 9
2.2. Khalayak sasaran ………………………………………………. 10
2.3. Metode Kegiatan ............................ …………………………… 11
2.4. Rancangan Evaluasi .................................................................... 12
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Deskripsi Hasil Pelatihan Menghias Kain dengan Teknik
Painting ……………………………………………………….
14
3.2.Pembahasan ………………………………………………. 20
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ……………………………………………………. 22
4.2. Saran …………………………………………………………… 22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 23
LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 24
5
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Check list proses Menghias Kain dengan Teknik Painting ...... 13
Tabel 2.2 Pedoman Hasil Evaluasi ............................................................ 13
Tabel 3.1 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Menghias Kain dengan
Teknik Painting (Sapu Tangan).................................................
16
Tabel 3.2 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Menghias Sepatu dengan
Teknik Painting ........................................................................
17
Tabel 3.3 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Pelatihan Menghias Tas
dengan Teknik Painting ............................................................
18
Tabel 3.4 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Pelatihan Menghias
Selendang dengan Teknik Painting .........................................
19
6
RINGKASAN
Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikanpelatihan keterampilan menghias kain dengan teknik painting dan mengetahuitanggapan siswa Sekolah Luar Biasa Bagian B terhadap pelatihan keterampilanmenghias kain dengan teknik painting. Metode yang digunakan dalam pelatihanini adalah metode ceramah, demontrasi, tanya jawab, pelatihan, dan evaluasi.Khalayak sasaran adalah siswa SMP dan SMA SLB Bagian B Singaraja sebanyak27 orang. Pelatihan ini melibatkan dosen Jurusan Pendidikan KesejahteraanKeluarga (Tata Busana).Pelaksanaan kegiatan pelatihan menghias kain dengan teknik painting telahberhasil melaksanakan pelatihan menghias saputangan, menghias tas, menghiassepatu, menghias selendang dengan teknik painting, motif dibuat sendiri dansesuai dengan contoh yang ada. Kriteria pelatihan menghias kian dengan teknikpainting dengan persentasi setiap tahapan perencanaan, proses pelaksanaan, hasil,dan berkemas.Tanggapan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihanmenghias kain dengan teknik painting ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dariindikator kehadiran siswa mencapai 100% dari target, dan selama kegiatanberlangsung mereka sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhirkegitan.
Kata Kunci: Menghias Kain, Teknik Painting, SLB B Singaraja
The purpose of the Training Community Service is to provide skills training todecorate fabric with painting techniques and determine the responses of schoolstudents Extraordinary Part B of the fabrics decorating skills training withpainting techniques. The method used in this training is a lecture, demonstration,discussion, training, and evaluation. The target audience is high school studentsSLB Part B Singaraja many as 27 people. The training involves a lecturer of theDepartment of Family Welfare Education (dressmaking).Implementation of training activities to decorate fabric with painting techniqueshave been successfully carrying out training decorate handkerchiefs, decorate abag, decorate shoes, scarves decorate with painting technique, made his ownmotives and in accordance with the examples. Criteria training increasinglydecorate with painting techniques with the percentage of each stage of theplanning, the implementation process, outcomes, and berkemas.Tanggapanstudents towards the implementation of the training activities of decorating fabricwith painting technique is very good. It can be seen from the indicators of studentattendance reached 100% of the target, and during the activity they are veryenthusiastic to follow the activities from the beginning to the end of the activity.
Keywords: Decorating Fabrics, Painting Techniques, SLB B Singaraja
7
BAB I
PENDAHULUAN
Penyandang cacat mempunyai hak dan kewajiban dalam segala aspek
kehidupan dan penghidupan.Untuk mewujudkan hak dan kewajiban dalam segala
aspek kehidupan dan penghidupan, peran penyandang cacat diperlukan sarana dan
upaya yang lebih memadai, terpadu dan berkesinambungan yang pada akhirnya
akan menciptakan kemandirian dan kesejahteraan penyandang cacat.
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik
khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada
ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara
Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat dikatakan dapat dikatakan bahwa
pada perencanaan pelatihan menghias selendang dengan teknik painting dengan
persentase 89,29 % dalam kategori sangat baik, tahap proses menghias selendang
dengan teknik painting mencapai 92,86 % dalam kategori sangat baik, pada tahap
hasil hasil menghias selendang dengan teknik painting memperoleh persentase
92,86 %, dengan kategori sangat baik dan berkemas memperoleh persentase 85,71
% dengan kategori sangat baik. Hasil keseluruhan pelatihan menghias selendang
dengan teknik painting adalah 90,18%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan
26
menghias selendang dengan teknik painting sesuai dengan harapan yaitu siswa
bisa melaksanakan dan menghias tas dengan baik.
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil kegiatan P2M pelatihan menghias kain dengan teknik
painting yang telah dipaparkan pada hasil, bahwa kegiatan pengabdian ini
mendapat respon yang positif dari para peserta, guru-guru dan kepala sekolah
Luar Biasa Bagian B Singaraja, dimana para peserta sangat antusias mengikuti
kegiatan, dan hasilnya juga sangat baik, begitu juga dengan guru-guru dengan
senang hati membantu dalam proses awal sampai akhir.
Disisi lain masih ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan,
misalnya menentukan waktu, larna pelatihan ini dijadwalkan pada hari dimana
siswa mendapat pelajaran keterampialn agar tidak menggangu pelajaran yang
lainnya. Sementara jadwal di sekolah banyak liburnya misalnya libur kenaikan
kelas, ujian sekolah, ujian nasional dan kegiatan-kegiatan lain yang
diselenggarakan di sekolah dan provinsi.
Pelatihan menghias kain dengan teknik painting , instruktur menargetkan
membuat 4 macam produk yang dibuat yaitu pelatihan menghias sapu tangan
dengan teknik painting, menghias sepatu dengan teknik painting, menghias tas
dengan teknik painting, dan menghias selendang dengan teknik painting dan
target tersebut terpenuhi. Kegiatan ini siswa diperbolehkan memilih motif yang
diinginkan dan sesuai dengan contoh yang diberikan instruktur dan juga siswa
dibebaskan untuk membuat motif sendiri dan warna yang berbeda.
Namun demikian, kerjasama yang proaktif antar siswa untuk
menyelesaikan setiap proses menghias kain (saputangan, sepatu, selendang dan
27
tas) , mereka kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Hal ini mengisyaratkan
bahwa mereka sangat disiplin dengan waktu, walaupun mereka memiliki
kekuarangan yaitu tidak bisa mendengar dan berbicara, tetapi mereka punya
semangat yang besar untuk belajar.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kegiatan pelatihan menghias kain dengan teknik painting
telah berhasil melaksanakan pelatihan menghias saputangan, menghias tas,
menghias sepatu, menghias selendang dengan teknik painting, motif dibuat
sendiri dan sesuai dengan contoh yang ada. Kriteria pelatihan menghias
kian dengan teknik painting dengan persentasi setiap tahapan perencanaan,
proses pelaksanaan, hasil, dan berkemas.
2. Tanggapan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan menghias kain
dengan teknik painting ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari idikator
kehadiran siswa mencapai 100% dari target, dan selama kegiatan
berlangsung mereka sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir kegitan.
4.2. Saran
1. Kegiatan P2M di Sekolah Luar Biasa bagian B Singaraja, mendapat
respon yang positif, tentunya hal ini bisa ditindaklanjuti pada waktu
berikutnya, dengan bidang-bidang yang lain misalnya menjahit, membatik,
makarame, dan juga bidang tata rias lanny , sehingga siswa memiliki
ketrampilan yang mencukupi untuk bekal hidupnya nanti.
29
DAFTAR PUSTAKA
Agustien Nyo dan Endang Subandi. 1980. Pengetahuan Barang Tekstil. Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Garnadi, Yati Mariana. 2005. Melukis di atas Kain. Jakarta. Dian Rakyat.
Garnadi, Yati Mariana. 2007. Melukis di Atas Sutra. Jakarta. Dian Rakyat.
Suhersono, Hery. 2004. Desain Motif. Jakarta. Puspa Terampil.
Wahyupuspitowati. 2006. Melukis Kain. Jakarta. PT. Gramedia.
Widjiningsih. 1982. Desain Hias Busana dan Lenan Rumah Tangga. Yogyakarta.IKIP Yogyakarta.
\
30
Lampiran 1 Daftar Hadir
31
32
33
34
Lampiran 2 Foto Kegiatan Dokumentasi
1. Hasil menghias kain dengan teknik painting
35
36
2. Foto Kegiatan Pelatihan Menghias kain (sapu tangan, selendang, tas dan sepatu)
37
38
Lampiran 4 Materi P2M
Proses Painting (Melukis) Pada Tekstil
1. Mencuci Kain
Kain yang akan digunakan seperti jenis katun jepang, ciffon dan satin di
cuci terlebih dahulu. Setelah kain kering, setrika kain supaya saat di lukis
permukaannya kain licin dan bersih, tujuan kain di cuci untuk menghilangkan
kotoran atau kanji yang melekat diatasnya, sehingga cat tekstil bisa menempel dan
lebih meresap dengan baik pada tekstil, serta warna cat tekstil lebih terlihat cerah.
3. Membuat Desain dan Menjiplak Gambar
Sebelum membuat suatu benda, hal yang harus dikerjakan lebih dahulu
adalah membuat desain. Buatlah desain bunga yang akan di lukis pada selembar
kertas HVS. Jiplak pada kertas minyak, lalu jiplaklah pada kain dengan bantuan
karbon kain.
39
2. Memasang Alat Bentang
Setelah selesai menjiplak gambar pada kain, bentangkan kain pada alat
bentang (pemidangan, sampai kaku) dengan posisi bagian baik kain di atas. Bila
menggunakan styrofoam bentangkan kain pada styrofoam, balik posisi styrofoam
mulailah memberikan jarum pentul pada bagian belakang styrofoam, untuk
membantu menguatkan kain pada saat dibentangkan, sehingga tidak bergeser
kemana-mana.
3. Mendasari Lukisan
Sebaiknya pergunakan cat dasar sebelum melukis/painting dengan cat
tekstil (cat aklirik) warna putih, terutama jika menggunakan kain yang warna
gelap cat dasar warna putih tersebut akan menetralisir warna kain. Selain itu, cat
tekstil akan lebih menghaluskan tekstur kain.
Campurkan cat tekstil dengan air sampai mencapai kekentalan yang
diinginkan. Sapukan cat pada mahkota, tangkai, bunga dan daun, satu demi satu
sesuai tekstur bunganya. Tunggu sampai setengah kering, baru kemudian
diteruskan dengan proses selanjutnya.
40
Memberikan cat setengah mengering bertujuan untuk membantu guratan-
guratan yang diinginkan dan agar cat yang disapukan di atas desain berbaur alami
membentuk suatu motif, yang kadang-kadang tidak terduga.
4. Teknik Painting (melukis)
Melukis suatu bunga merupakan proses membuat bentuk bunga, lalu
mewarnainya. Sebelum melukis, sebaiknya perhatikan dulu bentuk bunga, daun,
dan tangkainya dengan seksama. Setelah itu tetapkan dengan teknik mana yang
akan digunakan, yang paling sesuai dengan karakteristik bunga atau daun yang
sesungguhnya, bagaimana pewarnaannya, dan bagian mana yang harus terlebih
dahulu di lukis.
Saat mewarnai lukisan, perlu diperhatikan hal-hal seperti warna bagian
depan dan belakang kelopak bunga berada. Bagian depan berwarna lebih cerah,
sedangkan bagian belakang cenderung lebih pucat, bagian bunga yang terdekat
dengan benang sari adalah bagian yang berwarna paling gelap (paling tua).
Sebelum melukis tes daya serap kain dengan cara menyapukan air dengan
kuas jika air cepat melebar, berarti daya serap kain cukup tinggi, jadi jangan
terlalu banyak mencampurkan air ke dalam cat. Sebelum menyapukan kuas
dengan cat basahi kuas terlebih dahulu, kemudian lap dengan tisu. Jangan
menyapukan kuas dalam keadaan kering.
41
SAPUAN TANGKAI
SAPUAN BUNGA DASAR
1 & 2 Sapukan dengan cepat cat coklat (komposisi kental) padabatang dengan sekali sapuan saja. Sempurnakan,keringkan
1. Sapukan warna merah(komposisi encer) pada ¾bagian kelopak bunga untuk
mengantisipasimelebarnya cat. Keringkan
2. sapukan kembali warna merah(komposisi sedang)
pada ¾ bagian kelopak bunga
3. Saat cat masih lembab,sapukan warna merah(komposisi kental) pada ¼bagian kelopak bungauntuk memberikangradasi
4. Sempurnakan, keringkan.
42
SAPUAN DAUN DASAR
TEKNIK LAPIS
2. Masih dalam kondisi basah, tarik cathijau sedikit demi sedikit secaramemanjang mengikuti bentuk daunmengisi bagian yang masih putih
1. Setelah cat dasar setengah kering,sapukan dengan tebal cat hijau kesekeliling pinggiran daun
1. Sapukan cat hijau (komposisiencer) pada ¾ bagian daun
2. Sapukan kembali cat hijau(komposisi sedang) pada ¾bagian daun. Buat tulangtengah daun menggunakan cathijau (komposisi kental)
3. Saat cat langkah ke 2 masih lembab, sapukan cat hujau (komposisi kental)pada ¼ bagian dalam daun dan sisi-sisi tulang daun untuk memberi gradasi.Sempurnakan, keringkan
43
TEKNIK RAMBAI
Bunga lily
1. Jiplak pola bunga lily pada kain
4. Agar ujung mahkota juga bergradasisamar-samar, sapukan cat yang lebih tuadari ujung kearah pangkal mahkota.Gradasi ini menimbulkan kesan ujungbunga melengkung ke belakang
3. Untuk memberikan efek gradasisamar-samar di pangkalmahkota sapukan cat yang lebihtua
3. Lukis bunga dengan teknikrambai. Gunakan cat merahmuda dan merah tua.
1. Setelah cat dasar setengah kering,sapukan cat biru dengan teknikbalur yang halus. Usahakansapuan tidak terputus-putus ditengah-tengah
2. Ratakan cat sampai mengisiseluruh bagian mahkota
2. Setelah cat dasar setengas tangkaidengan cat hijau. Sapukan catkuning pada daun dengan teknikbalur halus. Teruskan dengan tekniklapis menggunakan cat hijau.
44
Dari beberapa teknik tadi terdapat hasil baru yang oleh penulis tidak
disengaja menghasilkan goresan/efek seperti hasil akhir, dimana efek diperoleh
dari penggunaan alat bentang dari alat styrofoam. Tekstur styrofoam yang tidak
rata menghasilkan efek yang bagus, dengan hasil sebagai berikut :
5. Memberikan Liner pada Lukisan
Sebelum memberi liner pada lukisan pastikan lukisan sudak kering. Liner
yang dipakai biasanya disebut gutta, yang pada dasarnya berfungsi untuk
merintangi penyebaran cat kebagian-bagian yang tidak dikehendaki.
3. Setelah selesai melukis kain diangkat dari styrofoam laludikeringkan .
1. Sapukan dengan cepat cat warnahijau (komposisi kental) pada daun.
2. Sempurnakandenganmenyapukannya kembalisampai semua bagian dauntertutup, keringkan.
45
Buka tutup liner, kemudian tekan tube/botol perlahan-lahan hingga isi
keluar dari ujungnya. Tempelkan pada bagian yang akan diberi liner, kemudian
tarik liner dengan sedikit menekan kain agar liner dapat masuk ke serat-serat kain.
Setelah selesai biarkan liner lukisan mengering secara alami.
Finishing
Panaskan setrika pada posisi indikator panasnya menunjuk ”cotton” agar
lukisan menempel permanen pada kain dan tidak luntur jika di cuci. Jangan lupa
lapisi lukisan terlebih dahulu dengan kain tipis putih agar setrika tidak langsung
menempel pada lukisan. Setrika mulai dari bagian yang buruk, lalu bagian yang
bagus masing-masing selama 5 menit.
Setelah di-finishing, lukisan jangan langsung di cuci. Tunggu selama 2
sampai 3 hari, baru cuci lukisan dengan sabun cuci yang lembut dengan
mengucek-menguceknya, kemudian di jemur dengan tidak terkena sinar matahari
langsung. Jangan merendam lukisan karena cat akan mengelupas.
46
Lampiran 4 Surat Sudah Melaksanakan P2M
47
Lampiran 5 Hasil Monitoring Pelaksanaan Kegiatan P2M