LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODUK TERAPAN MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERKULIAHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DENGAN PROGRAM KOMPUTER PAJAK Ketua Peneliti : Zulia Hanum, SE., M.Si NIDN. 0103037502 Anggota : Jasman Saripuddin Hasibuan,SE,M.Si NIDN . 0117016601 Rini Astuti,SE,MM NIDN 0115018302 Dibiayaioleh Direktorat riset dan pengabdian masyarakat Direktorat jenderal penguatan riset dan pengembangan Kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi Sesuai dengan kontrak penelitian Nomor: 289/II.3 AU/UMSU-LP2M/C/2017 Kode/Nama Rumpun Ilmu: 565/Perpajakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN PRODUK TERAPAN
MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERKULIAHAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN DENGAN PROGRAM
KOMPUTER PAJAK
Ketua Peneliti : Zulia Hanum, SE., M.Si
NIDN. 0103037502
Anggota : Jasman Saripuddin Hasibuan,SE,M.Si
NIDN . 0117016601
Rini Astuti,SE,MM
NIDN 0115018302
Dibiayaioleh
Direktorat riset dan pengabdian masyarakat
Direktorat jenderal penguatan riset dan pengembangan
Kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi
Sesuai dengan kontrak penelitian
Nomor: 289/II.3 AU/UMSU-LP2M/C/2017
Kode/Nama Rumpun Ilmu: 565/Perpajakan
RINGKASAN
Salah satu tujuan penyusunan laporan Pajak adalah memberikan informasi
kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat
perbandingan,menilai kemampuan suatu perusahaan, serta sebagai pedoman untuk
pengambilan keputusan. Untuk dapat memenuhi tujuan di atas, laporan-laporan
keuangan harus dapat diperbandingkan. Perbandingan-perbandingan ini dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu horizontal dan vertikal. Perbandingan horizontal
adalah perbandingan laporan keuangan pajak suatu perusahaan dengan perusahaan
lain untuk periode yang sama, yang mana pada konsepnya dapat dengan mudah
bila mana dalam penyusunan tersebut menggunakan suatu software yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran akuntansi
Perpajakan dengan memakai program computer Pajak sebagai bahaajar pada
materi perkuliahan di perguruan tinggi. Target khusus yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah mengeluarkan bahan ajar berupa buku akuntansi keuangan
yang disusun dengan program Komputer Perpajakan.Untuk mencapai tujuan
tersebut, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran akuntansi keuangan pada
perguruan tinggi di kota Medan yang berjalan selama ini. Masalah-masalah
tersebut antara lain tidak pahamnya mahasiswa dalam menggunakan program
computer Pajak yang sudah sejak lama dikeluarkan, serta tidak termotivasi untuk
mempelajari program tersebut dikarenakan kurang panduan dalam melaksanakan
praktek yang dilakkukan. Untuk menemukan faktor-faktor yang menjadi
penghambat dalam pemahaman penggunaan program tersebut. Dengan
teridentifikasinya faktor-faktor tersebut, selanjutnya dapat disusun suatu bahan
ajar untuk memotivasi mahasiswa berkeinginan menyenangi bahan ajar tersebut
dan tujuan mencerdaskan anak bangsa dapat tercapai.
Kata Kunci: Bahan Ajar, Perpajakan, Komputer Pajak
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNYA yang telah memberikan kesempatan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan kemajuan Penlitian Produk Terapan dengan judul “Model
Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Perpajakan dengan menggunakan
Komputer Pajak”
Penelitian ini tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya peran dan
partisipasi dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam membantu pelaksanaan program
Penelitian Produk Terapan ini. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati kami
mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat,
Direktorat Jendral Penguatan Riset Dan Pengembangan Kementrian Riset,
Teknologi Dan Pendidikan Tinggi sebagai penyelenggara program Penelitian
Produk Terapan, Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara, Bapak DR. Agussani, M.Ap selaku Rektor
UMSU dan Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Bapak Januri SE., MM., M.Si
yang telah memberikan izin untuk mengikuti penelitian ini, dan pihak-pihak lain
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kami berharap penelitian ini bermanfaat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Medan, Oktober 2017
KetuaPeneliti,
Zulia Hanum, SE.,M.Si
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
RINGKASAN i
PRAKATA ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Khusus 3
1.3 Luaran Penelitian 3
1.4 Urgensi Penelitian 4
1.5` Rencana Capaian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Pengertian Bahan Ajar 9
2.2 Kualitas Pembelajaran 10
2.3 Program Komputer Pajak 11
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 12
3.1 Tujuan Penelitian 12
3.2 Manfaat Penelitian 12
BAB IV METODE PENELITIAN 13
4.1 Model Penelitian 14
4.2 Jenis dan Pengumpulan Data 14
4.3 Analisis Data 14
BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 17
5.1 Hasil Penelitian 17
5.2 Luaran yang dicapai 27
BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 33
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 35
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini
berpengaruh disegala dimensi kehidupan, termasuk dalam kegiatan proses belajar
dan mengajar yang perlu diterapkan pada suatu perguruan tinggi, yang tentunya
akan dapat mengembangkan dan menumbuhkan cara berfikir mahasiswa agar
menjadi lebih kritis dan kreatif dalam menerapkan teori dan konsep yang didapat
pada kegiatan perkuliahan.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian tindakan
yang dilaksanakan oleh praktisi pendidik dalam proses pembelajaran di kelas.
Menurut Raka Joni, dkk (1998) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai
suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang
dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik
pembelajaran tersebut dilakukan. Penelitian tindakan kelas memecahkan
permasalahan pembelajaran yang muncul di kelas yang akan meningkatkan
kemampuan dan keterampilan serta akan meningkatkan kualitas
profesionalismenya.
Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi
kemajuan dunia pendidikan saat ini, harus disadari bahwa perkembangan
teknologi informasi telah memasuki berbagai sendi kehidupan, termasuk dunia
pendidikan. Dalam hal pembelajaran yang pada saat ini dituntut untuk dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas, tentunya harus memandang tuntutan masa
depan yang bukan hanya bersifat kompetitif tetapi juga sangat terkait dengan
berbagai kemajuan teknologi dan informasi, maka kualitas sistem pembelajaran
yang dikembangkan harus mampu secara tepat memperbaiki berbagai kelemahan
yang ada. Salah satu cara yang dapat dikembangkan adalah mengubah sistem
pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Pembelajaran
dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi melalui jaringan internet
merupakan salah satu alternatif yang tepat dan dapat mengatasi berbagai persoalan
pembelajaran.
Akuntansi (Accounting) berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan
bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis. Akuntansi akan menghasilkan informasi yang dituangkan dalam
laporan keuangan (financial statement) dan berguna baik bagi pihak-pihak yang
menyelenggarakannya maupun pihak - pihak luar. Kegunaan tersebut terutama
berhubungan dengan media komunikasi, oleh karena itu akuntansi sering disebut
“bahasanya dunia usaha (business language)”.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan gunakan untuk keperluan Negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Penelitian ini merujuk pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program studi
akuntansi yang mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah akuntansi Perpajakan,
pengamatan dan evaluasi sebelumnya peneliti telah mengidentifikasi
permasalahan dari sisi mahasiswa sebagai peserta belajar. Pembelajaran yang
diikuti dengan menggunakan pendekatan klasik, seperti ceramah, diskusi, tanya
jawab, latihan dan tugas dianggap monoton, kelihatan sebagian besar mahasiswa
menganggap pelajaran akuntansi pajak sulit sehingga mahasiswa kurang
termotivasi. Terlihat lagi dari hasil evaluasi pembelajaran melalui ujian baik
dilakukan tengah semester maupun akhir semester nilai yang didapat mahasiswa
rendah. Hasil penelitian menyatakan bahwa kesulitan dan kegagalan mahasiswa
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal mencakup diri mahasiswa, fasilitas,
kurikulum, sumber belajar dan kemampuan dosen dalam membelajarkan
mahasiswa (Ni Made Suci, 2008).
Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti termotivasi melakukan penelitian
pengembangan bahan ajar akuntansi Perpajakan dengan program computer Pajak
sebagai penguat pembelajaran akuntansi Perpajakan dengan memanfaatkan
teknologi informasi sebagai media pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa
agar perkuliahan tersebut menjadi efektif, setiap materi mata kuliah yang
diberikan kepada mahasiswa mereka akan membandingkan dan menghubungkan
teori yang dibahas kepada prakteknya melalui pemanfaatan teknologi informasi
seperti penggunaan komputer dan software. Mengingat orang dewasa suka
pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah, suka pembelajaran yang
mengintegrasikan informasi baru dengan pengalaman mereka dan suka
pembelajaran yang menunjukkan perhatian secara individual (Jeperis Nahampun,
2009). Pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi diharapkan akan
membantu dosen dan mahasiswa menjadi lebih tertarik untuk menjalankan serta
mengikuti mata kuliah yang diberikan dan akan menambah wawasan mahasiswa
yang dihasilkan kelak.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk
menemukan model pengembangan bahan ajar secara komprehensif agar tujuan
menambah wawasan dan penguasaan teknologi dapat tercapai secara maksimal.
Oleh karena penelitian ini berfokus pada pengembangan bahan ajar dengan
menggunakan softwere computer Pajak,
1.2 Tujuan Khusus
Tujuan yang akan diharapkan pada penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan pembelajaran melalui program
komputer pajak dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa.
b. Untuk memotivasi mahasiswa dalam hal pentingnya pembelajaran dengan
menggunakan software.
c. Untuk mendorong minat belajar, keingintahuan serta keterampilan yang
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
1.3 Luaran Penelitian
Luaran penelitian ini yang diharapkan dapat terlaksana 1adalah:
a. Bahan ajar sebagai pedoman dalam mengikuti perkuliahan Perpajakan
berupa buku ajar.
b. Artikel dalam jurnal ilmiah tentang pentingnnya penggunaan program
dalam pembelajaran Perpajakan
1.4 Urgensi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi para
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan perpajakan untuk melakukan penekanan
kepada model pembelajaran perpajakan dengan computer pajak. Pada penelitian
ini dilakukan deskriptif untuk menggali keaktifan mahasiswa dalam menerapkan
model pembelajaran akuntansi keuangan dengan menggunakan software. Dosen
dan mahasiswa haruslah memiliki komitmen untuk sama sama memiliki
tanggungjawab dalam menjalankan menggali isu isu yang berkaitan dengan topik
matakuliah yaqng diberikan. sehingga akan menghasilkan kualitas dari hasil
lulusan dari perguruan tinggi tersebut.
Dari penelitian ini diharapkan muncul buku sebagai bahan ajar
pembelajaran perpajakan dengan program computer pajak untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas di masa mendatang.
1.5 Rencana Target Capai Tahunan
1.5 Luaran Penelitian
Adapun luaran dari hasil penelitian ini adalah :
Tabel 1.1 Rencana Target Capaian Tahunan
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan TS1)
TS+1 TS+2
1 Artikel ilmiah
dimuat di jurnal2)
Internasional bereputasi Ada √
Nasional Terakreditasi Draft
Nasional tidak
terakreditasi Draft √
2 Artikel ilmiah
dimuat di prosiding3)
Internasional Terindeks Ada √
Nasional Terindeks Published √
3 Invited speaker
dalam temu ilmiah4)
Nasional
4 Visiting Lecturer5)
Internasional
5 Hak Kekayaan
Intelektual (HKI)6)
Paten
Paten sederhana
Hak Cipta
Merek dagang
Rahasia dagang
Desain Produk Industri
Indikasi Geografis
Perlindungan Varietas
Tanaman
Perlindungan Topografi
Sirkuit Terpadu
6 Teknologi Tepat Guna7)
7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa
Sosial8)
8 Bahan Ajar9)
Draf Terbit √
9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)10)
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching
material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada
dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan, dan ketrampilan yang
berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses
yang terkait dengan pokok bahasa tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Materi pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan
antara lain kemampuan mengembangkan ide, memilih, menggunakan bahan,
menggunakan peralatan,dan teknik kerja.
Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional dan monoton dengan
hanya membaca, mendengar dan terlalu sederhana yang tentunya akan membuat
mahasiswa menjadi tidak kreatif dan akan ketinggalan dalam persaingan ilmu
pengetahuan. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut merupakan gambaran
penyelenggaraan proses belajar mengajar yang tidak sepenuhnya tersampaikan
atau dapat diterima, karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi
berbagai konsep, teori, nilai serta materi diintegrasikan.
Kegiatan aktif yang dapat dilakukan dalam proses belajar mengajar dapat
dengan menggunakan teknologi informasi sebagai variasi dalam kegiatan belajar
untuk menarik minat mahasiswa dan membangun pemahaman dengan
menggunakan media informasi tersebut. Alat bantu dalam kegiatan belajar
mengajar dengan pemanfaatan teknologi informasi sepeerti menggunakan
perangkat komputer multimedia, internet maupun alat peraga tentunya akan lebih
dapat dengan cepat dipahami oleh mahasiswa dan mendorong keingintahuaan
akan hal yang disampaikan oleh pengajar.
Pada saat proses mengajar dengan menggunakan teknologi yang
merupakan salah satu cara untuk mempermudah pemahaman guna mencapai hasil
yang diinginkan oleh dosen secara maksimal diharapkan dapat membantu
memecahkan masalah yang dilihat selama ini. Dosen dituntut untuk selalu
profesional, mampu menempatkan diri sebagai komunikator, mediator, fasilitator
yang harus dapat menyampaikan materi dengan tepat dan mudah diterima atau
dipahami peserta didik dengan membuat dan menggunakan media pembelajaran
yang inovatif.
Terkait dengan kemajuan teknologi biasanya membawa dampak kemajuan
baik yang bersifat positif maupun negatif pada hal-hal lain. Sebagai fasilitator dan
pendidik, dosen dituntuk untuk dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa
dalam pemanfaatan teknologi tersebut pada hal-hal positif yang boleh diterima
dan diakses, memberikan rambu-rambu, motivasi dan pemanfaatan browsing
tentang isu isu yang mendukung materi mata kuliah yang diajarkan agar materi
yang diajarkan menjadi menarik dan mengurangi rasa jenuh saat proses belajar
berlangsung. Hal tersebut seperti pendapat Sukardjo dan Ukim (2009), semangat
edukasi dan apresiasi tersebut dapat diperoleh melalui permainan-permainan
edukatif, internet browsing bersama di kelas, saling tukar informasi dari hasil
browsing, sehingga menjadikan kelas “active learning”
Menurut Rivai (2010) berkenaan dengan manfaat media penngajaran
dalam proses belajar antara lain:
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
menumbuhkan motivasi belajar,
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami,
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata, sehingga siswa tidak bosan,
d. Siswa lebih banyak melakukkan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengar tetapi juga mengamati, melakukan, mendemonstrasikan
dan lain-lain.
Kualitas pembelajaran salah satunya dapat dilakukan dengan pendekatan
teknologi informasi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,
penggunaan teknologi informasi dan ketersediaan wifi sebagai salah satu sumber
belajar yang efektif pada mata kuliah akuntansi keuangan membuat mahasiswa
dapat langsung mengakses topik yang sedang diajarkan pada keadaan
perusasahaan bisnis saat ini yang selalu dibahas dalam mata kuliah perpajakan,
jika keterbatasan sarana internet tersebut tentunya mahasiswa tidak dengan mudah
melakukan searching, rujukan referensi yang di miliki mahasiswa masih kurang,
mahasiswa kurang kreatif dalam pelaksanaan perkuliahan yang masih mengikuti
budaya konvensional sehingga keadaan tersebut perlu dirubah agar mahasiswa
lebih tertarik dan dapat dengan cepat memahami materi perkuliahan jika
menggunakan teknologi informasi.
Pada dasarnya pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang
terkondisikan meransang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai
dengan tujuan pembelajaran (Abdul Majid, 2013). Oleh sebab itu kegiatan
pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu pertama bagaimana
orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar, kedua
bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui
kegiatan mengajar. Hal ini tentunya melibatkan kedua belah pihak dalam proses
belajar mengajar, yaitu dosen sebagai pengajar dan mahasiswa sebagai
pembelajar.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan, proses, perbuatan, cara mendidik (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1995 : 232). Perkembangan metode dan model pembelajaran sebenarnya sudah
menunjukkan kemajuan dan sangat beragam, hanya saja masih belum diikuti
dengan praktek di lapangan agar lebih efektif. Pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar masih konvensional, pengajar banyak ceramah (telling method) dan
kurang membantu pengembangan aktivitas peserta belajar. Pengajar yang
berorientasi pada pencapaian hasil melalui prestasi (nilai yang memuaskan dan
kemampuan teruji) melakukan penelitian merupakan tindakan ilmiah yang baik
bagi seorang pengajar untuk mengembangkan diri (Riwayat Attubani, 2008)
Pembelajaran menurut Syaiful Sagala (2009) mempunyai dua
karakteristik, pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses berfikir.
Kedua, dalam proses pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya
jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan berfikir siswa , yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat
membantu mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi
sendiri. Dosen sebagai motivator dan fasilitator harus menemukan model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik dari mahasiswa yang
dihadapinya, maka dari pengamatan peneliti terhadap mahasiswa, rata-rata mereka
memiliki alat komunikasi informasi yang dapat langsung mengakses internet
melalui gadget mereka. Inisiatif yang diambil mereka diizinkan langsung
menggunakan teknologi tersebut untuk meningkatkan keingintahuan terhadap
teori yang diajarkan, agar suasana belajar dan mengajar lebih aktif dari pada
pendekatan konvensional sebelumnya.
2.2. Kualitas Pembelajaran
Kualitas proses pembelajaran merupakan salah satu titik tolak ukur yang
dapat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Yang dimaksud
proses pembelajaran disini adalah efektif tidaknya proses pembelajaran dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut Bramley (1996) yang dimaksud
dengan efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran berupa
peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui
proses pembelajaran.
Aspek-aspek efektivitas belajar dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Peningkatan pengetahuan
- Peningkatan keterampilan
- Perubahan sikap
- Perilaku
- Kemampuan adaptasi
- Peningkatan integrasi
- Peningkatan partisipasi
- Peningkatan interaksi kultural.
Dosen sebagai fasilitator hendaknya dapat memotivasi dan mengubah cara
pandang mahasiswa yang selama ini belajar secara konvensional mengarah pada
pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk mengaktualisasikan kemampuan
yang ada pada diri mereka agar hasil belajar tersebut berkualitas.
Banyak faktor yang dapat menentukan kualitas lulusan sebuah perguruan
tinggi, mulai dari reputasi, fasilitas, sumber daya, hingga kemudahan lulusan
perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Peran fakultas dan program studi
untuk mendukung kegiatan pembelajaran sangat diperlukan sesuai dengan
perkembangan zaman, model pembelajaran harus berubah, teknologi harus
berkembang, dan program studi harus lebih kreatif dan inovasi dalam menentukan
penerapan pembelajaran agar nantinya lulusan yang dihasilkan kompeten dan
berkualitas.
Perguruan tinggi yang berkualitas dapat dilihat melalui dosen yang
berkompetensi dan berkualitas, kurikulum pendidikan sesuai perkembangan
zaman, sarana dan prasarana yang memadai, mahasiswa serta sarjana-sarjana yang
dilahirkan mampu bersaing di dunia global. Untuk mempersiapkan diri
menghadapi tantangan pasar bebas (globalisasi), yang berupa persaingan ketat
dalam kualitas lulusan.
2.3 Program Komputer Pajak
Program aplikasi komputer yang di gunakan sebagai aplikasi otomatis
pembukuan yang mudah dan mampu menampilkan laporan keuangan secara
lengkap, cepat dan akurat. , sehingga dapat di komputerisasikan pada proses
akuntansi bisnis dengan menggunakan excel. Komputer Pajak adalah sebuah
software dimana komputer sebagai teknologi untuk menjalankan aplikasi yang
digunakan dalam mengolah transaksi akuntansi dan sekaligus untuk menghasilkan
laporan keuangan dalam sebuah perusahaan. Ada beberapa jenis-jenis aplikasi
yang digunakan untuk pengolahan data dalam akuntansi antara lain;. Dari
banyaknya aplikasi Komputer pajak merupakan salah satu software yang umum
dan cukup populer digunakan di Indonesia. Software ini juga biasanya digunakan
untuk mahasiswa pelajaran Perpajakan maupun akuntansi Perpajakan.
Laporan keuangan perusahaan yang disusun berdasarkan prinsip prinsip
akuntansi yang berterima umum untuk industri dimana perusahaan itu
dikategorikan. Prinsip prinsip akuntansi berterima umum tersebut mencakup
semua standar serta interpretasi yang dikeluarkan oleh badan penyusun standar.
Misalnya untuk perusahaan perbankan, laporan keuangannya harus disusun sesuai
dengan prinsip prinsip akuntansi untuk industri perbankan, untuk perusahaan
tambang maka laporan keungannya harus disusun sesuai dengan prinsip – prinsip
akuntansi untuk industri pertambangan. Penerapan prinsip prinsip ini harus
dilakukan agar pemakai laporan keuangan bisa membandingkan kondisi
perusahaan satu sama lainnya dalam industri yang sama sehingga dapat menilai
kelebihan dan kekurangan masing - masing perusahaan. Jika demikian maka akan
memudahkan pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan. Untuk itu
penggunaan software yang lebih gampang dipahami dan mudah dijalankan akan
sangat membantu dalam menghasilkan informasi tersebut tepat pada saat yang
diperlukan.
Penetapan tujuan laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting
sebelum laporan keuangan itu disusun dan disajikan untuk kepentingan berbagai
pihak yang membutuhkannya. Penetapan tujuan laporan keuangan meliputi
kegiatan kegiatan seperti mengidentifaksi siapa pemakai laporan keuangan,
mengidentifikasi keputusan apa saja yang dilakukan oleh pemakai laporan
keuangan dan kebutuhaninformasinya baik jenis maupun banyaknya. Dengan
mengetahui tujuan laporan keuangan akuntan dapat menentukan kriteria kriteria
yang diperlukan untuk menghasilkan cara-cara terbaik dalam melaporkan
informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan tersebut.
Dengan demikian laporan keuangan akan berdayaguna sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan, oleh sebab itu perlunya menggunakan program komputer
pajak untuk memberikan manfaat yang sangat berguna bagi para mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan akuntansi Pajak yang tentunya akan digunakan
untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. Dalam
proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses
tersebut dimulai dari menumpulkan dokumen dasar transaksi, mengklasifikasikan
jenis transaksi, menganalisis, meringkasnya dalam catatan, hingga melaporkannya
dalam bentuk laporan keuangan yang dibutuhkan untuk itu mahasiswa haruslah
bisa mengaplikasikan proses tersebut dengan berbantuan teknologi informasi yaitu
komputer dan software yang digunakan.
2.4 Road Map Penelitian
Penelitian Yang
telah di lakukan
Penelitian
direncanakan dalam
waktu dekat
Rencana arah
penelitian setelah
kegiatan dilakukan
2015
Penerapan
Pembelajaran
Perpajakan dengan
menerapkan model
pembelajaran berbasis
Masalah (Problem
Based Learning) dapat
meningkatkan hasil
belajar
Penelitian Produk
Terapan (2017-2018)
Model
Pengembangan
Bahan Ajar
Perkuliahan
Akuntansi
Perpajakan dengan
Program Komputer
Pajak
2018-2020
Pengembangan
bahan Ajar
Akuntansi
Perpajakan dengan
Program Komputer
Pajak
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan diharapkan pada penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan pembelajaran melalui
program komputer pajak dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa.
b. Untuk memotivasi mahasiswa dalam hal pentingnya pembelajaran dengan
menggunakan software.
c. Untuk mendorong minat belajar, keingintahuan serta keterampilan yang
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
3.2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi para
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan perpajakan untuk melakukan penekanan
kepada model pembelajaran perpajakan dengan computer pajak. Pada penelitian
ini dilakukan deskriptif untuk menggali keaktifan mahasiswa dalam menerapkan
model pembelajaran akuntansi keuangan dengan menggunakan software. Dosen
dan mahasiswa haruslah memiliki komitmen untuk sama sama memiliki
tanggungjawab dalam menjalankan menggali isu isu yang berkaitan dengan topik
matakuliah yaqng diberikan. sehingga akan menghasilkan kualitas dari hasil
lulusan dari perguruan tinggi tersebut.
Dari penelitian ini diharapkan muncul buku sebagai bahan ajar
pembelajaran perpajakan dengan program computer pajak untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas di masa mendatang.
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Peta Jalan Penelitian
Penelitian ini dilihat dari tujuannya termasuk penelitian pengembangan
( development research) sebab langkah-langkah kerja penelitian dimulai
aktifivitas eksplorasi, eksperimentasi model,evaluasi dan revisi model. Sebab
lainya penelitian ini dikembangkan dalam jangka waktu 2 tahun dan dilakukan
secara bertahap.
Kegiatan Tahun I (Pengumpulan
Data Penelitian)
1.Persiapan Penelitian meliputi
-Pengumpulan data tentang
mahasiswa dalam proses
pembelajaran
- Pengumpulan data mengenai
minat, motivasi,kebutuhan dan
kemampuan mhs dalam akuntansi
pajak
- Pengumpulan Kurikulum
2.Lokakarya dan penelitian di 3
PTS
3.Perancangan kurikulum
pemelajaran sebagai
implementasi hasil peneltian
Kegiatan Tahun II (Implementasi)
1. Implementasi Kurukulum
Baru(SAP GBPP)
-Penerapan di Kelas
2. Implementasi Model
Pembelajaran dan
pemanfaatan konten
dokumen mahasiswa
3. Laporan Evaluasi dari
masing-masing PTS.
4. Monitoring dan
Evaluasi
Produk :
1.Tenaga Dosen
Profesional
2.Mahasiswa yang
kompeten
3.Model
Pengembangan
Bahan Ajar
Akuntansi
Perpajakanmenggun
akan Komputer
Pajak
Produk
Pengembangan
Bahan Ajar
Akuntansi
Perpajakanmeng
gunakan
Komputer
Paja Produk
Bahan Ajar
Akuntansi
Perpajakanmengg
unakan Komputer
Pajak
k
Indikator Keberhasilan:
1.Tiga (3) PTS. Yang ada
di Sumatera Utara ikut
mendukung
pengembangan mata
kuliah akuntansi
Perpajakan
2.Penerapkan Model
Pengembangan akuntansi
Perpajakan
Indikator Keberhasilan:
1.Tingkat kehadiran dan
tingkat pemahaman mhs
yang cukup tinggi (90)
2. Keaktifan mhs di kls
dan penyelesaian tugas
mandiri
3. Tingkat kelulusan
mhs cukup tinggi:
Nilai A =75%
Nilai B =15%
Nilai C =10%
Nilai D =0%
Nilai E =0%
M Indikator
Keberhasilan:
1.Tiga (3) PTS. Yang
ada di Sumatera Utara
ikut mendukung
pengembangan mata
kuliah akuntansi
Perpajakan
4. Tingginya permintaan
stakeholder terhadap
alumi
4.2. Model Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar untuk mata
kuliah akuntansi keuangn dengan menggunakan program computer pajak yang
merupakan satu dari beberapa software yang dapat digunakan dalam pengelolaan
laporan keuangan. Model dan tahapan kegiatan penelitian dapat dilihat pada
diagram fishbone berikut ini
Gambar 3.1 Tulang Ikan Desain Penelitian
4.3 Jenis dan Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa
persepsi para mahasiswa pada universitas Islam swasta di kota Medan yang terkait
dalam permasalahan ini, diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara.
Data sekunder berupa contoh laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan
Mahasiswa
kurang praktek
Program Bahan Ajar
Identifikasi permasalahan
dan pemahaman pada
software
Identifikasi
motivasi dalam
pembelajaran
Analisis pemahaman
software
Analisis
penggunaan
software
Bahan ajar bersifat
konvensional
Model Pengembangan
Bahan Ajar Perpajakan
dengan Program
computer Pajak
Sumber Daya
Pendekatan
Pembelajaran
Masalah yang
terjadi
Kegiatan yang
dilakukan
Bahan Ajar
Bahan ajar bersifat
manual
Mahasiswa
kurang aktif
Mahasiswa
kurang motivasi
baik manufaktur maupun jasa diperoleh dengan cara membuka situs perusahaan
yang terkait.
Dalam penelitian ini digunakan metode Research and Development karena
penelitian ini direncanakan secara bertahap, pada tahap awal (tahun I) dilakukan
pengembangan masalah (Developing Problem) yakni menemukan permasalahan
secara umum kemudian mensegmentasikan permasalahan secara spesifik dengan
cara penyebaran kuisioner. Selanjutnya (tahun II) akan dilakukan uji coba dan
evaluasi, serta penyusunan buku ajar perpajakan dengan program computer pajak
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Studi lapangan dengan penyebaran kuisioner kepada mahasiswa yang
sedang mengikuti kuliah tahun berjalan dari berbagai perguruan tinggi
Islam di kota Medan.
b. Studi Kepustakaan untuk menyusun rancangan model pembelajaran yang
efektif yang melalui program computer pajak.
4.4 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif. Untuk
mengidentifikasi berbagai gejala dan akar permasalahan dalam mengikuti
perkuliahan Perpajakan.
BAB V
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1. Hasil Penelitian
Hasil Observasi, Wawancara Mengenai Pengembangan Bahan Ajar
Perkuliahan Akuntansi Perpajakan Dengan Program Komputer Pajak
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Sumatera Utara
yang mengikuti mata kuliah akuntansi pajak semester 5 tahun ajaran 2017
Sampel pada penelitian ini 150 orang. Karena dari jumlah angket yang ada yang
kembali hanya 150. Berdasarkan data-data pada kuesioner yang telah disebarkan
oleh peneliti kepada 150 orang responden, diperoleh data mengenai gambaran
umum reponden penelitian. Jumlah dan persentase gambaran umum responden
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Gambaran Umum Responden
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
PRIA 97 64.7 64.7 64.7
WANITA 53 35.3 35.3 100.0
Total 150 100.0 100.0
Sumber : Data primer diolah penulis, 2017
Pada tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini jumlah
responden pria lebih banyak yaitu 97 orang atau 64,7%, jika dibadingkan dengan
responden pria yaitu sebanyak 53 orang atau 35,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata responden di Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara adalah pria.
Tabel 5.2
Gambaran Umum Responden
UMUR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
18 TAHUN 66 44.0 44.0 44.0
19 TAHUN 44 29.3 29.3 73.3
20 TAHUN 21 14.0 14.0 87.3
21 TAHUN 19 12.7 12.7 100.0
Total 150 100.0 100.0
Sumber : Data primer diolah penulis, 2017
Pada tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berdasarkan
umur respoden 18 tahun adalah sebanyak 66 orang responden ( 44%), 19 tahun
sebanyak 44 orang responden (29,3%), 20 tahun sebanyak 21 orang responden
(14%), dan 21 tahun sebanyak 19 responden (12,7%). Dari segi umur, umur 18
tahun merupakan paling dominan. Hal ini meunjukkan bahwa rata-rata responden
di Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara dominan berumur 18 tahun.
Tabel 5.3
Responden Menurut Asal Sekolah
ASAL SEKOLAH
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SMA 77 51.3 51.3 51.3
SMK 55 36.7 36.7 88.0
MTs 18 12.0 12.0 100.0
Total 150 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah penulis, 2017
Pada tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berdasarkan
asal sekolah respoden SMA adalah sebanyak 77 orang responden (51,3%), SMK
sebanyak 55 orang responden (36,7%), MTs sebanyak 18 orang responden (12%).
Dari segi asal sekolah, SMA merupakan paling dominan. Hal ini meunjukkan
bahwa rata-rata responden di Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Utara dominan
SMA.
1. Analisa Variabel Penelitian
Variabel-Variabel Penelitian Ini Terbagi 3 Variabel Yaitu Akuntansi Pajak
(X1) Komputer Pajak (X2) dan Hasil Belajar (Y). Deskripsi Dari Setiap
Pernyataan Akan Menampilkan Opsi Jawaban Setiap Responden Terhadap Setiap
Item Pernyataan Yang Diberikan Penulis Kepada Responden.