LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PERCOBAAN III POPULASI, KOMUNITAS DAN EKOSISTEM NAMA : DARMAWATI NIM : H31112285 KELOMPOK : III (TIGA) HARI/TGL. PERCOBAAN : SENIN/ 15 OKTOBER 2012 ASISTEN : ARNIATY R. PAEMBONAN LABORATORIUM BIOLOGI DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
PERCOBAAN III
POPULASI, KOMUNITAS DAN EKOSISTEM
NAMA : DARMAWATI
NIM : H31112285
KELOMPOK : III (TIGA)
HARI/TGL. PERCOBAAN : SENIN/ 15 OKTOBER 2012
ASISTEN : ARNIATY R. PAEMBONAN
LABORATORIUM BIOLOGI DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi.Ekosistem merupakan penggabungan dari
setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan
terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme (Anonim, 2012).
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau
komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala,
atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat
tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci
dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena
kelahiran, kematian, dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi). Sedangkan komunitas yaitu
seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu
sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi
antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi
dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat. Ekosistem tidak
akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan
abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab
Dalam ekosistem hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan
sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan
cahaya matahari. Mahluk hidup lain memperoleh makanan dengan melalui proses
interaksi dengan mahluk hidup lain melalui pola-pola interaksi tertentu. Hal ini
disebabkan karena mahluk hidup sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup tanpa peran
mahluk hidup lain. Salah satu bentuk interaksi antar mahluk hidup tersebut adalah
proses makan dan dimakan yang jika disusun secara berurutan akan membentuk
suatu rantai makanan.
a. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup
dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan
sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah rantai
makanan.
Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan
tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak dimakan ular
dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer
menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan
berkembang.
Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat
trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain
sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut
konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan
herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan
seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen
puncak. Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa () :
1. Rumput bertindak sebagai produsen.
2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora)
3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)
4. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)
5. Jamur sebagai dekomposer.
b. Jaring-jaring Makanan
Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan dan dimakan yang
sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai
makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis
herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen.
Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling
berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan.
Contoh jarring-jaring makanan :
c. Piramida Makanan
Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan
komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak
dalam suatu ekosistem. Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang
menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar
piramida. Komposisi biomassa dan energi ini semakin ke atas semakin kecil karena
selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi pada setiap
tingkat trofik.
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada
jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada
konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi
pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen
sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
Pada ekosistem yang mantap,jumlah produsen lebih besar daripada konsumen.
Apabila dirinci lebh lanjut jumlah produsen lebih besar daripada konsumen I, konsumen I
lebih besar daripada konsumen II, konsumen III lebih besar daripada konsumen II dan
demikian seterusnya. Apabila keadaan tersebut kita gambarkan akan membentuk suatu
piramida makanan. Piramida makanan yaitu tigkatan organisasi makhluk hidup yang
didasarkan atas hubungan makan memakan. Setiap kelompok organism di dalam piramida
makan menempati tingkat tertentu yang disebut tingkat trofik. Produsen selalu menenpati
trofik I, konsumen primer menempati trofik II, konsumen sekunder menempati trofik III,
demikian seterusnya. Semakin rendah trofiknya, semakin besar kandungan energy atau
biomasanya.Piramida makanan disebut juga piramida jumlah dan merupakan salah satu
jenis piramida ekologi. Menurut fungsinya, piramida ekologi terbagi menjadi beberapa
macam yaitu piramida jumlah, piramida energy dan piramida biomassa ().
BAB III
METODE KERJA
III.1 Alat dan bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah kalkulator, kertas grafik,
alat tulis-menulis dan mistar.
Bahan yang digunakan adalah
III.3 Metode kerja
1. Menentukan tempat yang dijadikan tempat penelitian untuk meneliti suatu
individu, populasi, komunitas dan ekosistem
2. Melakukan penelitian, dan mengumpulkan data mengenai komponen yang
terlibat dalam komunitas tersebut.
3. Menghitung dan mempersiapkan model, yaitu model I, model II, model III, dan
model IV
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
IV.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
V.I Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka hal yang dapat disimpulkan
adalah :
V.2 Kritik dan saran
Kritikan saya adalah sebaiknya dalam melakukan percobaan, daun yang akan
digunakan ditutup dengan sebaik – baiknya, agar hasil yang diperoleh tidak
berlawanan dengan hasil yang diharapkan. Lalu sebaiknya dalam proses memasukan
air dari tabung reaksi kedalam corong dilakukan secara hati-hati agar air tidak
tumpah dan tidak memerlukan terlalu banyak waktu sehingga praktikum dapat lebih
cepat selesai.
Saran saya adalah sebaiknya para asisten lebih memperhatikan waktu yang
tersedia agar dalam melakukan praktikum tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, http://amrida-akkas.blogspot.com/2012/05/pengertian-populasi-komunitas-ekosistem.html , Diakses pada hari Jumat, 26 Oktober 2012, Pukul 19.30 WITA, Di Makassar.
Anonim, 2012, gurungeblog.wordpress.com/category/ ekosistem, Diakses pada hari Sabtu, 27 Oktober 2012, Pukul 11.45 WITA, Di Makassar.
Karmana, Oman, 2008, Cerdas Belajar Biologi, Grafindo Media Pratama, Bandung.
Kimball, J,W,1993, Biologi Umum, Erlangga, Jakarta.