7/18/2019 Lapkas Obstetry
1/29
BAB 1
PENDAHULUAN
Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami perubahan fisiologis dan
anatomik pada berbagai sistem organ yang berhubungan dengan kehamilan akibat terjadi
perubahan metabolik yang disebabkan oleh kebutuhan janin, plasenta, dan rahim. Perubahan
yang terjadi dapat mencakup sistem gastrointestinal, respirasi, kardivaskular, urogenital,
muskuloskeletal, dan saraf. Adaptasi normal sistem kardiovaskular yang dialami seorang
wanita yang mengalami kehamilan akan memberikan gejala dan tanda yang sukar dibedakan
dari penyakit jantung. Perubahan ini bila terjadi pada wanita hamil dengan kelainan jantung
sebelumnya akan menyebabkan perubahan yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh ibu [1.
Penyakit jantung dapat menjadi salah satu faktor penyebab kematian ibu. Penyakit ini
berpengaruh sekitar 1 ! pada kehamilan. "i Amerika #erikat, penyakit jantung berpengaruh
pada $,%& % ! kehamilan['.
(enurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, penyakit jantung adalah
penyebab utama kematian pada wanita yang berusia ') hingga %% tahun. *angguan jantung
bervariasi tingkat keparahannya dan mempersulit sekitar 1 persen dari kehamilan serta
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas ibu. #ebagai
contoh, +hang dkk '$$- melaporkan bahwa pada tahun1//1 hingga 1///, kardiomiopati
bertanggung jawab atas 0! dari %'$$ kematian yang berhubungan dengan ibu hamil di
Amerika #erikat. "ari rasil, Avila dan rekannya '$$- melaporkan angka kematian ibu
menjadi ',2 persen dalam 1$$$ kehamilan dengan komplikasi penyakit jantung. #elain
kematian ibu, gangguan jantung juga menyumbang 2,3 persen dari morbiditas berat obstetrik
yang di diagnosis selama rawat inap untuk kelahiran di Amerika #erikat pada tahun 1//1['.
Pada perempuan dengan penyakit katup jantung, perubahan hemodinamik normal
pada saat hamil dapat memicu gejala penyakit jantung pada perempuan yang sebelumnya
dalam keadaan stabil, atau memicu eksaserbasi gejala pada perempuan yang sebelum hamil
telah memiliki gejala penyakit jantung. 4dealnya, rencana prekonseptual adalah5 1
menyarankan kepada setiap perempuan mengenai risiko kehamilan terhadap ibu dan janin, '
mengoptimalisasi kondisi jantung ibu, - mengadakan monitoring ketat dan pengobatan yang
dimulai sebelum konsepsi dan dilanjutkan hingga hamil dan periode postpartum. 6amun,
beberapa perempuan didiagnosis dengan penyakit katup karena dekompensasi hemodinamik
selama hamil, dan dengan banyak yang mengetahui telah memiliki penyakit katup datang
1
7/18/2019 Lapkas Obstetry
2/29
untuk evaluasi medic setelah hamil. 7valuasi dan pengobatan pada pasien&pasien ini
mempunyai tantangan tersendiri, tetapi masih banyak yang berhasil untuk hamil[-.
'
7/18/2019 Lapkas Obstetry
3/29
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
'.1 "efinisi
*agal jantung kongestif +89 adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan
oksigen. (ekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan kontraktil dari
jantung yang mengarah pada curah jantung kurang dari normal. :ondisi umum yang
mendasari termasuk ateroskeloris, hipertensi pulmonal, penyakit katup, penyakit jantung
rematik, penyakit inflamasi atau penyakit jantung bawaan. 9aktor sistemik dapat menunjang
perkembangan dan keparahan dari gagal jantung. Peningkatan laju metabolik misalnya 5
demam, koma, tirotoksitosis, hipoksia dan anemia membutuhkan suatu peningkatan curah
jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen[%.
'.' 7pidemiologi[-
Perkembangan pengobatan yang efektif untuk penyakit jantung pada masa bayi dan
masa kanak&kanak telah mengakibatkan peningkatan prevalensi penyakit katup bawaan pada
wanita usia subur, sering dikaitkan dengan cacat jantung lainnya. Penyakit katup reumatik
juga tetap sering terjadi pada wanita usia subur, meskipun penurunan secara keseluruhan
dalam insiden penyakit jantung rematik di 7ropa dan Amerika ;tara. Penyebab lain penyakit
katup pada wanita muda meliputi penyakit katup mitral myerjadi hipoksia dan asidosis akibat penumpukan asam laktat. 4nfark miokard
-
7/18/2019 Lapkas Obstetry
4/29
biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. Penyebab paling sering adalah
kardiomiopati alkoholik, miokarditis viral termasuk infeksi 84? dan kardiomiopati
dilatasi tanpa penyebab pasti kardiomiopati idiopatik.
-. 8ipertensi #istemik @ pulmonal peningkatan afterload, meningkatkan
beban ke rj a jan tu ng yang mengakiba tkan hipertrop i ser ab ut otot jantung.
7fek hipertropi miokardium dianggap sebagai kompensasi karena meningkatkan
kontraktilitas jantung, karena alasan yg tidak jelas hipertropi otot jantung dapat
berfungsi secara normal, akhirnya terjadi gagal jantung.
%. Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif gagal jantung karena kondisi ini
secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.
). Penyakit jantung lain. (ekanisme yang biasanya terlibat mencakup
gangguan aliran darah melalui jantung mis stenosis katup semilunar,
ketidakmampuan jantung untuk mengisidarah mis tamponade
pe rica rd ium, pe rikardi tis kons triktif , atau stenosis ka tu p A?,
atau pengosongan jantung abnormal mis insuf katup A?. Peningkatan mendadak
afterload akibat meningkatnya tekanan darah sistemik hipertensi (aligna dapat
menyebabkan gagal jantung meskipun tidak ada hipertropi miokardial.
3. 9aktor sistemik 5 demam, tirotoksikosis, hipoksia, anemia ini memerlukan
peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen sistemik. 8ipoksia
dan anemia dapat menurunkan supla i o ksigen kejan tung. Asidos is
respiratorik @ metabolic dan abnormalitas elekt rolit dapat menurunkan
kontraktilitas jantung. "isritmia jantung akan terjadi dengan sendirinya
secara sekunder akibat gagal jantung menurunkan efisi ensi keseluruhan
fungsi jantung.
Penyebab gagal jantung kongestif selama kehamilan adalah[35
Fluid overload
Acute myocarditis (viral)Cardiomyopathy (secondary oridiopathic)
Myocardial infarction
Peripartum cardiomyopathy
Alcohol
Mitral stenosis
Aortic stenosis
Ventricular tachycardia
Atrial fibrillation
%
7/18/2019 Lapkas Obstetry
5/29
Preeclampsia or toxemia
'.% 9isiologi 8emodinamik :ehamilan dan Patofisiologi *agal Bantung :ongestif pada
:ehamilan
'.%.1 9isiologi 8emodinamik #elama 8amil
8amil menyebabkan perubahan hemodinamik secara signifikan yang berlanjut selama
masa kehamilan, melahirkan, dan periode postpartum. #elama hamil, beban jantung
meningkat karena sirkulasi placenta dan pengaruh hormone, dengan peningkatan curah
jantung -$&)$!, peningkatan denyut jantung 1$&'$ kali per menit, dan peningkatan volum
darah -$&)$![-. >ekanan darah menurun sekitar 1$&1) mm8g karena penurunan resistensi
vascular sistemik yang disebabkan oleh circuit resistensi rendah oleh plasenta dan
vasodilatasi[2. Peningkatan volum darah tidak disertai dengan perubahan massa sel darah
merah, sehingga terjadi penurunan hematokrit. #ebagian besar perubahan hemodinamik ini
mulai sejak awal trimester pertama, puncaknya selama trimester kedua, dan mencapai plateau
pada trimester ketiga[-.
#elama trimester ketiga, curah jantung dipengaruhi oleh posisi tubuh, dimana posisi
supine menyebabkan kompresi caval oleh uterus garavida. 8al ini menyebabkan penurunan
aliran balik vena, sehingga dapat menimbulkan hipotensi supine dari kehamilan. #troke
volume secara normal meningkat pada trimester pertama dan kedua lalu menurun pada
trimester ketiga. 8al ini disebabkan obstruksi vena cava parsial[2.
(asa persalinan dan postpartum disertai dengan perubahan yang berat dan cepat pada
system sirkulasi. #elama persalinan, curah jantung, denyut jantung, dan resistensi vascular
sistemik meningkat setiap kontraksi uterus. 6yeri pada saat persalinan dan rasa gelisah
memicu peningkatan denyut jantung dan tekanan darah [2.
)
7/18/2019 Lapkas Obstetry
6/29
#elama hamil, preload meningkat dengan penambahan volum darah dimana afterload
menurun karena vasodilatasi sistemik dan circuit resistensi rendah di dalam plasenta. "enyut
jantung dan stroke volum meningkat, sehingga curah jantung meningkat hampir dua kali.
Pada masa kehamilan, terjadi hiperkoagulasi sehingga memungkinakan peningkatan risiko
tromboembolisme. 7fek kardiovaskular pada masa kehamilan disimpulkan pada tabel berikut.
Perubahan&perubahan ini mungkin tidak balik ke kondisi awal seluruhnya hingga minggu 1'
postpartum[3.
Table 1 !"
HemodynamicParameter
ChangePeakEffect
PotentialSigns andSymptoms
Cardiac output #ncreases $% &ee'syperdynamic *-tachycardia
eart rate #ncreases+rdtrimester
Palpitations tachycardia
*tro'e volume #ncreases $% &ee's ,dema nocturia cardiac
3
*rafik Perubahan 8emodinamik #elama (asa :ehamilan[2
7/18/2019 Lapkas Obstetry
7/29
chamber enlar-ement
Total peripheralresistance
.ecreases $/ &ee'sypotension edemasyncope
,rythrocyte volume
#ncreases but
less plasmavolume
Term Physiolo-ic anemia ofpre-nancy
0lood volume #ncreases +$ &ee's,dema cardiacenlar-ement
espiratory rate #ncreases +/ &ee's yperpnea dyspnea
Coa-ulation #ncreases+rdtrimester
Thrombotic event
'.%.' Patofisiologi *agal Bantung :ongestif pada :ehamilan
anyak gejala yang timbul selama hamil normal mirip dengan gejala&gejala yang
terjadi pada pasien yang memiliki penyakit jantung pembuluh darah. Perempuan biasanya
menunjukkan lelah, nyeri dada, dyspnea, orthopnea, hyperpnea, palpitasi, atau gejala
vasovagal. 6amun, hal yang penting adalah membedakan gejala&gejala yang abnormal,
seperti beberapa gejala yang timbul saat istirahat, nyeri dada saat beraktifitas, dyspnea berat
saat beraktifitas, orthopnea yang progresif, paro
7/18/2019 Lapkas Obstetry
8/29
perubahan hemodinamik selama hamil. #upraventrikular aritmia atau ventricular aritmia
seharusnya diinvestigasi untuk mencari etiologi dan pengobatannya. +lubbing dan sianosis
selalu abnormal dan disertai dengan penyakit jantung congenital sianotik atau masalah di
paru[3.
#elama masa persalinan, perubahan hemodinamik kehamilan yang berinteraksi
dengan gangguan jantung harus diperhatikan. #etiap kontraksi, terdapat peningkatan curah
jantung dan stroke volume yang terjadi sekitar -$$&)$$ cc bolus darah diinjeksi ke sirkulasi
perifer. 6yeri yang sangat dapat memicu takikardi. Penanganannya ditentukan oleh status
fungsional. Perempuan dengan 6ew Dork 8eart Association 6D8A functional class 4 and 44
memiliki gejala hanya pada saat beraktifitas dan mungkin hanya membutuhkan penanganan
umum dan observasi klinis. Pasien tersebut harus diberikan analgesi yang adekuat, karena
disfungsi jantung mungkin dieksaserbasi oleh nyeri yang menginduksi takikardi. Perempuan
dengan 6D8A functional class 444 atau 4? yang memiliki edema paru selama hamil mungkin
membutuhkan monitoring hemodinamik invasive untuk menilai tekanan pengisian
intracardiac dan mengatur status cairan selama persalinan dan postpartum. Pasien ini
membutuhkan oksigen. Bika monitor hemodinamik dipertimbangkan selama hamil, maka
monitornya dilanjutkan setidaknya '% jam postpartum ketika terjadi perpindahan cairan.
Antikoagulasi profilaksi untuk deep venous thrombosis seharusnya diberikan hingga pasien
bergerak[3.
#elama persalinan, terdapat peningkatan curah jantung, denyut jantung, tekanan
darah, dan resistensi pembuluh darah, dimana semuanya ini terutama meningkat setiap
kontraksi. 6yeri dan kegelisahan berkontribusi dalam meningkatkan denyut jatung dan
tekanan darah, dimanapain control dan ansiolitik membantu dalam mengurangi perubahan
hemodinamik yang sigifikan. Pengeluaran placenta meningkatkan afterload dengan
mengeluarkan tempat bantalan pembuluh darah yang resistensi rendah, dan secara cepat
meningkatkan preload dengan aliran darah balik ke sirkulasi ibu. :ehilangan darah dapat
menyebabkan penurunan hematokrit. Perubahan ini merupakan kebutuhan pokok fungsi
jantung pada penderita katup jantung, kadang&kadang mengharuskan monitoring
hemodinamik secara invasive dan pengobatan medic yang agresif pada periode peripartum.
Pada persalinan yang berkomplikasi dengan kehilangan banyak darah, infeksi, aritmia, atau
masalah obstetric yang kompleks, kebutuhan&kebutuhan ini sangat diperkuat[-.
Penyakit katup jantung masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di
6egara berkembang. Pada 6egara barat, meskipun prevalensi penyakit demam rematik
menurun, penyakit jantung rematik tetap masih ditemukan. Penyakit ini biasanya ditemukan
0
7/18/2019 Lapkas Obstetry
9/29
pada immigrant yang tidak memiliki akses baik ke fasilitias kesehatan. "i bawah ini,
dijelaskan beberapa penyakit katup jantung penyebabab gagal jantung yang bisa didapatkan
selama kehamilan[0.
1. #tenosis mitral
7ndokarditis rematik merupakan penyebab pada tiga perempat kasus stenosis mitral.
#tenosis mitral sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung rematik, penyebab lain
adalah congenital stenosis mitral,systemic lupus erythematosus, rheumatoid arthritis, atrial
myxoma, malignant carcinoid, dan endokarditis bakteri >amam, '$1'. Euas permukaan
katup mitral normal adalah % cm'. Bika stenosis mempersempit daerah ini menjadi kurang '.)
cm'maka biasanya mulai muncul gejala. :atup yang berkontraksi menghambat aliran darah
dari atrium kiri ke ventrikel kiri. :eluhan utama adalah dispnea akibat hipertensi vena paru
dan edema. Fasa lelah, palpitasi, batuk, dan hemoptisis juga sering terjadi [/.
Pada stenosis yang sempit, atrium kiri mengalami dilatasi, tekanan atrium kiri terus
menerus meningkat, dan dapat terjadi hipertensi pulmonal pasif yang signifikan. Peningkatan
preload yang terjadi pada kehamilan normal, serta factor lain yang meningkatkan curah
jantung, dapat menyebabkan kegagalan ventrikel disertai edema paru pada para wanita ini
yang curah jantungnya relative tidak berubah. (emang, sepermpat wanita dengan stenosis
mitral mengalami gagal jantung pertama kali sewaktu hamil. :arena pada sebagian dari
wanita ini murmur mungkin tidak terdengar maka gambaran klinisnya dapat mirip dengan
kardiomiopati peripartum idiopatik[/.
Pada stenosis yang signifikan, takikardi mempersingkat waktu pengisian diastolic
ventrikel dan meningkatkan gradient mitral. Peningkatan ini menyebabkan tekanan atrium
kiri serta vena dan kapiler paru meningkat dan dapat menyebabkan edema paru. :arena itu,
sinus takikardi sering diterapi secara profilaksi dengan obat penghambat G. >akiaritmia
atrium, termasuk fibrilasi atrium, sering terjadi pada stenosis mitral dan diterapi secara
agresif. 9ibrilasi atrium mempermudah terbentuknya thrombus mural dan embolisasi
srebrovaskular yang dapat menyebabkan stroke[/.
#ecara umum, penyulit berbanding lurus dengan derajat stenosis katup. 4ngatlah
bahwa para peneliti dalam sebuah studi besar di :anada mendapatkan bahwa wanita dengan
luas katup mitral H' cm'memiliki risiko terbesar untuk mengalami penyulit. "alam
penelitian lain dari ;niversity of #outhern +alifornia (edical +enter antara tahun 1/2/ dan
1//0, 8ameed dkk merawat %3 wanita hamil dengan stenosis mitral. Penyulit mencakup
gagal jantung pada %- ! dan aritmia pada '$!. 8ambatan pertumbuhan janin lebih sering
terjadi pada wanita yang luas katup mitralnya kurang dari 1 cm'[/.
/
7/18/2019 Lapkas Obstetry
10/29
'. Fegurgitasi mitral
Bika koaptasi pertemuan permukaan daun&daun katup mitral tidak pas sewaktu sistol
maka terjadi regurgitasi mitral. 8al ini akhirnya diikuti oleh dilatasi ventrikel kiri dan
hipertrofi eksentrik. Fegurgitasi mitral kronis memiliki sejumlah penyebab, termasuk demam
rematik, prolapsus katup mitral, atau dilatasi ventrikel kiri apapun etiologinya, misalnya
kardiomiopati dilatasi. Penyebab yang lebih jarang adalah kalsifikasi annulus mitral, mungkin
beberapa obat penekan nafsu makan, dan pada wanita usia lanjut, penyakit jantung rematik.
?egetasi katup mitral, endokarditis Eibman #acks, relative sering pada wanita dengan
antibody antifosfolipid. 8al ini kadang&kadang terdapat bersama dengan lupus eritematosus
sistemik. 4nsufisiensi mitral akut disebabkan oleh rupture korda tendinae, infark otot
papilaris, atau perforasi daun katup akibat endokarditis infeksi[/.
Pada pasien yang tidak hamil, inkompetensi katup mitral jarang menimbulkan gejala
dan penggantian katup jarang diindikasikan, kecuali terjadi endokarditis infektif. Fegurgitasi
mitral juga ditoleransi dengan baik selama kehamilan, mungkin karena berkurangnya tahanan
vascular sistemik menyebabkan regurgitasi. *agal jantung jarang terjadi selama hamil dan
terkadang takiaritmia perlu diterapi[/.
Pasien dengan regurgitasi katup sebelah kiri yang kronis kadang dalam keadaan baik
selama hamil karena penurunan afterload, tetapi memburuk selama persalinan dan
postpartum awal karena peningkatan aliran balik vena dan resistensi vascular. Pada periode
peripartum, diueresis mungkin dibutuhkan, dan pengurangan afterload mungkin membantu
dalam '%&%0 jam setelah partus[-.
#ebaliknya, pada penyakit kronis, regurgitasi katup akut tidak ditoleransi dengan baik.
Pada perempuan yang tidak hamil, regurgitasi katup aorta akut, misalnya akibat diseksi aorta
atau endokarditis katup aorta, merupakan keadaan emergensi yang membutuhkan tindakan
operasi segera. Perempuan dengan regurgitasi mitral akut, misalnya karena rupture korda,
mungkin awalnya distabilisasi dengan pompa balon intra aorta, tetapi biasanya membutuhkan
tindakan bedah urgensi[-.
-. #tenosis Aorta
4ni adalah penyakit penuaan, dan pada wanita berusia kurang dari -$ tahun, penyakit
ini paling sering disebabkan oleh kelainan kongenital. #tenosis aorta itu sendiri menjadi
semakin jarang dijumpai sejak berkurangnya insiden demam rematik. #tenosis mengurangi
luas orifisium aorta normal yang besarnya ' sampai - cm'dan menimbulkan resistensi
1$
7/18/2019 Lapkas Obstetry
11/29
terhadap ejeksi. Pengurangan luas katup menjadi seperempat ukuran normalnya
menimbulkan obstruksi berat terhadap aliran dan kelebihan tekanan progresif di ventrikel
kiri. :emudian terjadi hipertrofi ventrikel kiri konsentrik dan, jika parah, tekanan akhir
diastolic menjadi meningkat, fraksi ejeksi berkurang dan curah jantung menurun. (anifestasi
klinis khas timbul belakangan dan mancakup nyeri dada, sinkop, gagal jantung, dan kematian
mendadak akibat aritmia. ;sia harapan hidup rata&rata hanya ) tahun setelah timbulnya nyeri
dada akibat olah raga, dan penggantian katup diindikasikan untuk pasien bergejala[/.
#tenosis aorta yang secara klinis signifikan jarang dijumpai pada wanita hamil.
(eskipun stenosis mitral sampai sedang dapat ditoleransi dengan baik namun stenosis yang
parah dapat mengancam nyawa. (asalah hemodinamik mendasar adalah curah jantung yang
tetap, yang berkaitan dengan stenosis berat. #elama kehamilan, sejumlah factor sering
semakin mengurangi preload sehingga memperparah curah jantung yang sudah menetap.
9actor&faktor tersebut mencakup analgesia regional, oklusi vena kava, dan perdarahan. Dang
penting, hal&hal ini juga mengurangi perfusi jantung, otak, dan uterus. :arena itu, stenosis
aorta berat sangat berbahaya selama kehamilan. "ari studi multisentra besar di :anada oleh
#iu dkk bahwa terjadi peningkatan penyulit jika luas katup aorta H1.) cm'[/.
%. Fegurgitasi Aorta
Fegurgitasi aorta adalah aliran diastolik darah dari aorta ke dalam ventrikel kiri.
:ausa umum inkompetensi katup aorta adalah demam rematik, kelainan jaringan ikat, dan
lesi congenital. Pada sindrom marfan, pangkal aorta mungkin melebar hingga terjadi
regurgitasi. 4nsufisiensi akut dapat terjadi pada endokarditis bakteri atau diseksi aorta.
4nsufisiensi katup aorta dan mitral pernah dilaporkan berkaitan dengan obat penekanan nafsu
makan fenfluramin dan deksfenfluramin serta agonis dopamine yang berasal dari ergot. Pada
penyakit kronik, terjadi hipertrofi dan dilatasi ventrikel kiri. 8al ini diikuti oleh rasa lelah,
dispnea, dan edema yang muncul perlahan, meskipun kemudian biasanya diikuti oleh
perburukan cepat. Fegurgitasi aorta umumnya ditoleransi baik selama kehamilan. #eperti
inkompetensi katup mitral, berkurangnya resistensi vascular diperkirakan memperbaiki
keadaan[/.
). #tenosis pulmonal
:atup arteri pulmonal jauh lebih jarang terkena demam rematik daripada katup&katup
lain. #tenosis pulmonalis biasanya congenital dan juga mungkin berkaitan dengan tetralogi of
fallot atau sindrom 6oonan. Pada wanita dengan stenosis berat, meningkatnya beban
hemodinamik pada kehamilan dapat memicu gagal jantung sisi kanan atau aritrium[/
.
11
7/18/2019 Lapkas Obstetry
12/29
'.) "iagnosis
'.).1 Anamnesis Pada 4bu 8amil
1. :eluhan utama
#adar atau tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata&mata ingin periksa hamil.
>anyakan apakah ada keluhan yang menyertai kehamilan tersebut. (engenal kelainan
kardiovaskular pada wanita yang mengalami kehamilan sangat sukar. *ejala penyakit jantung
seperti kelelahan, dispnea, ortopnea, edema tungkai dan rasa tidak enak didada sering
didapati pada wanita normal dengan kehamilan. >etapi dalam pemeriksaan sistem
kardiovaskuler perhatian perlu lebih ditingkatkan untuk mengenali kelainan kardiovaskuler
karena penyakit jantung. Perhatian perlu ditingkatkan bila pada wanita hamil bila didapati
dispnea atau ortopnea yang progressif dan membatasi aktifitas, hemoptisis, sincope saat
e
7/18/2019 Lapkas Obstetry
13/29
luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. Fiwayat
menarche, siklus haid, ada@tidak nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat penyakit
kandungan lainnya. Fiwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada masalah@tidak[1$,11.
3. Fiwayat sosial@ekonomi
Pekerjaan, keadaan ekonomi, kebiasaan kehidupan sehari&hari ibu hamil yang
mempengaruhi dalam melaksanakan perawatan antenatal [1$.
'.).' Pemeriksaan 9isik
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan dengan pemeriksaan lengkap yang
bertujuan untuk mendeteksi masalah fisik yang mempengaruhi kehamilan ibu. Pemeriksaanfisik yang meliputi pengkajian pada tanda&tanda vital, sistem kardiovaskuler, sistem
muskuloskletal, sistem neurologi, sistem integumen, sistem endokrin, sistem gastrointestinal,
sistem urinarius, sistem reproduksi. Pemeriksaan fisik pada status generalis 5 penilaian
keadaan umum, kesadaran, komunikasi@kooperasi. >anda vital tekanan darah, nadi, suhu,
pernapasan, tinggi@berat badan. :emungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi H 1%)
cm, berat badan H %) kg atau C 2) kg. atas hipertensi pada kehamilan yaitu 1%$@/$ mm8g
nilai diastolik lebih bermakna untuk prediksi sirkulasi plesenta. (ata konjungtiva pucat
tidak, sklera ikterik atau tidak. (ulut atau >elinga, hidung dan tenggorokan dengan ada tanda
radang atau tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi&geligi. Paru, jantung, abdomen. 4nspeksi,
palpasi, perkusi, auskultasi umum. 7kstremitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis,
varises, simetri kecurigaan polio, mungkin terdapat kelainan bentuk panggul[1$.
Pemeriksaan fisik yang sering didapati pada wanita hamil seperti edema dorsum pedis,
basilar pulmonary rales, suara jantung ketiga, bising sistolik dan pulsasi vena leher bisa didapati.
>etapi jika didapati sianosis atau clubbing, bising sistolik yang kuat J -@3, kardiomegali, fi
7/18/2019 Lapkas Obstetry
14/29
punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri dan pemeriksaan leopold
ketiga dilakukan untuk menentukan bagian presentase janin serta pemeriksaan leopold
keempat untuk menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau
melewati pintu atas panggul[1$.
Auskultasi 5 dengan alat "opler yang ditempelkan di daerah punggung janin. Pemeriksaan
auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu menit.
atas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 1'$&13$ kali per menit. Takikardi
menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap beban@stress pada janin (fetal distress),
sementara bradikardi menunjukkan kegagalan kompensasi beban@stress pada janin (fetal
distress@gawat janin[1$.
'. Pemeriksaan luar
4nspeksi luar 5 keadaan vulva@uretra, ada tidaknya tanda radang, luka@perdarahan,
discharge, kelainan lainnya[1$.
-. Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam vaginal toucher) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan
antenatal pertama, kecuali ada indikasi. ;munya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna
untuk kepentingan obstetrik persalinan, pemeriksaan ini dilakukan pada usia kehamilan di
atas -%&%3 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks
uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan
normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari -3 minggu, elastisitas
jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk eksplorasi[1$.
'.).- Pemeriksaan lanjutan
7valuasi status kardiovaskular pada wanita hamil lebih baik hanya dengan anamnesisdan pemeriksaan fisik. Adakalanya diperlukan pemeriksaan lain yang harus dilakukan dengan
mempertimbangkan resikonya terhadap wanita hamil dan janin yang dikandungnya.
Pemeriksaan oleh orang yang berpengalaman sangat diperlukan untuk menghindarkan
kesalahan dalam diagnosis yang dapat menimbulkan kecemasan, ketakutan dan biaya yang
tidak diperlukan.
1. Pemeriksaan ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi, termasuk "oppler sangat aman dan tanpa resiko
terhadap ibu dan janin. Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi pada wanita hamil tidak
1%
7/18/2019 Lapkas Obstetry
15/29
dianjurkan karena resiko anestesi selama prosedur Pemeriksaan radiografi. #emua
pemeriksaan radiografi mesti dihindarkan terutama pada awal kehamilan.
Pemeriksaan radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal pada janin, atau
malignancy pada masa kanak&kanak terutama leukemia. Bika pemeriksaan sangat diperlukan
sebaiknya dilakukan pada kehamilan lanjut, dosis radiasi seminimal mungkin dan
perlindungan terhadap janin seoptimal mungkin.
'. Pemeriksaan elektrokardiografi
Pemeriksaan 7:* sangat aman dan dapat membantu menjawab pertanyaan rang
spesifik. :ehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari variasi gelombang #>&> lebih sulit
dari yang biasa, "epresi segmen #> inferior sering didapati pada wanita hamil normal.
Pergeseran aksis KF# kekiri sering didapati, tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata &-$L
menyatakan adanya kelainan jantung.
-. Pemeriksaan radionuklide
eberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak akan mencapai
fetus, pemisahan akan terjadidan eksposure terhadap janin mungkin terjadi. #ebaiknya
pemeriksaan ini dihindarkan. Adakalanya pemeriksaan ventilasi pulmonal@perfusi scan atau
scan perfusi miokard thallium diperlukan saat kehamilan. "iperkirakan eksposur terhadap
fetus rendah.
%. (agnetic resonance imaging
(eskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur (F4 pada evaluasi
wanita hamil dengan kehamilan, dilaporkan tidak didapati efek fetal yang merugikan bila
digunakan pada tujuan yang lain. Pemeriksaan ini mesti dihindarkan pada wanita dengan
implantasi pacu jantung atau defibrillator.
). (enilai resiko pada pasien yang berpenyakit jantung
ila memungkinkan wanita yang mempunyai kelainan jantung harus mendapat
nasihat sebelum hamil, termasuk membicarakan kontrasepsi, resiko maternal dan janin yang
dikandungnya saat hamil, kemungkinan jangka panjang mengenai morbidity dan mortalitas.
9ungsional klas dari The New ork !eart Association (N!A) selalu digunakan sebagai tolok
ukur untuk meramalkan akibat dari penyakit jantung yang diderita pasien. Wanita dengan
6D8A klas 444 dan 4? akan menghadapi mortality rate sampai 2! dan morbiditas rate lebih
dari -$! dan harus mendapat perhatian yang lebih dalam kehamilan[1$,11.
'.3 >atalaksana
1)
7/18/2019 Lapkas Obstetry
16/29
>erapi medikamentosa untuk penyakit katup jantung pada wanita tidak hamil terdiri
atas vasodilator, diuretic, antikoagulan, dan antiaritmia. #elama hamil, banyak terapi obat ini
yang berisiko tinggi pada janin ibu, tetapi jika keuntungan pada ibu lebih diutamakan dari
risiko pada janin maka obat tersebut digunakan. 7fek pada janin, indikasi pemberian pada
ibu, dan risiko yang diakibatkan oleh obat yang diberikan sebagai terapi penyakit jantung
katup adalah pada tabel berikut[-.
13
7/18/2019 Lapkas Obstetry
17/29
akterimia yang timbul setelah partus spontan pervagina yang tidak memiliki
komplikasi terjadi sekitar ' !. Antibiotic profilaksi pada waktu persalinan tidak
direkomendasikan pada wanita dengan penyakit jantung katup jika dari klinis tidak
ditemukan infeksi. Pasien yang berisiko tinggi mengalami endokarditis dapat diberikan
antibiotic sesuai kebijakan dokter[-.
a. Penanganan #elama Persalinan5
Pada wanita dengan penyakit katup jantung, bebas nyeri dapat membantu
meminimalkan fluktuasi hemodinamik. :hususnya stenosis katup sebelah kiri yang berat,
perubahan cepat dari denyut jantung, curah jantung, aliran balik vena, dan resistensi
pembuluh darah sangat sulit ditangani, kadang membutuhkan monitoring hemodinamik,
termasuk monitoring lanjut dari saturasi oksigen, 7:*, tekanan arteri, tekanan pulmonal,
curah jantung. (onitoring janin merupakan hal lain dalam menilai adekuasi penanganan
jantung karena fetal distress merupakan indicator dari gangguan curah jantung[-.
Wanita dengan penyakit katup sangat baik ditangani dengan partus spontan pervagina
dengan control nyeri yang adekuat. #ectio +aecarea menyebabkan perubahan hemodinamik
yang lebih besar dan kehilangan banyak darah, dan biasanya dilakukan atas indikasi obstetric.
Persalinan diinduksi ketika serviks dalam keadaan baik yang mana dapat menyakinkan semua
staf medic yang cukup dapat membantu persalinan meski terdapat beberapa komplikasi yang
ada[-.
Anestesi yang adekuat yang digunakan adalah ansiolitik dan narkotik untuk
meminimalkan takikardi dan hipertensi karena nyeri dan rasa gelisah. (engedan ibu
dikurangi dan persalinan dengan bantuan forceps atau vakum kadang digunakan untuk
mencegah peningkatan tiba&tiba dari resistensi pembuluh darah sistemik dan penurunan tiba&
tiba dari aliran darah balik yang terjadi saat ibu mengedan [-.
b. erikut adalah penanganan khusus pada penyakit jantung katup yang spesifik5
1. (itral #tenosis[/
Pembatasan aktifitas fisik secara umum dianjurkan. Bika gejala dari kongesti paru
berkembang, aktivitas kedepannya lebih dikurangin, diet sodium dibatasi, dan terapi diuretik
dimulai. "bat #$blockerbiasanya diberikan untuk meminimalkan respon jantung terhadap
aktifitas dan kecemasan. Bika onset baru atrial fibrilasi berkembang, intravenous verapamil )
& 1$ mg dapat diberikan atau elektrokardioversi dapat dilakukan. ;ntuk fibrilasi yang kronik,
digo
7/18/2019 Lapkas Obstetry
18/29
>erapeutik antikoagulan dengan heparin diindikasikan terhadap fibrilasi yang
persistent. 8ameed and co&workers '$$) merekomendasikan heparinisasi dengan stenosis
berat walaupun dijumpai sinus rhytm pada 7:*% &abordan deliverybiasanya sulit untuk
wanita dengan simptomatik mitral stenosis. 6yeri, eksersi, dan ansietas menyebabkan
takikardi dengan kemungkinan lainnya yang berhubungan dengan gagal jantung. 7pidural
analgesia untuk labor dianggap ideal, tetapi harus disertai perhatian khusus untuk
menghindari overload cairan. Peningkatan preload secara tiba&tiba dapat meningkatkan
tekanan kapiler pulmonal dan menyebabkan edema pulmonal. "elivery vaginal lebih
dipertimbangkan untuk dilakukan terhadap wanita dengan mitral stenosis. 4nduksi elektif
dapat dilakukan agar persalinan dapat disesuaikan dengan jadwal namun hanya oleh tim yang
berpengalaman saja.
"engan stenosis yang berat dan gagal jantung kronik, penggunaan dari arteri
pulmonal kateter dapat membantu dalam menentukan keputusan manajemen terhadap pasien.
'. (itral Fegurgitasi[/
(itral regurgitasi@insufisiensi dapat ditoleransi dengan baik pada wanita hamil
:emungkinan karena penurunan dari resistensi vaskular sistemik sangat kecil terjadi pada
regurgitasi. 6amun perlu diperhatikan apakah adanya tanda&tanda perkembangan dari
endokarditis. pemberian profilaksis endokarditis dapat dipertimbangkan pada keadaan
berikut5
American !eart Association 'uidelines for ndocarditis rophylaxis with *ental
rocedures% rophylaxis is recommended for all dental procedures that involve manipulation
of gingival tissue or the periapical tooth region or perforation of oral mucosa in patients
with any of the following cardiac conditions+
1rosthetic heart valve or prosthetic material used for valve repair
'revious infective endocarditis-ertain forms of congenital heart lesions+
- .nrepaired cardiac lesions causing cyanotic heart disease, including
palliative shunts
and conduits
- /epaired defect with prosthetic material or device0 placed surgically or by
catheter
for 1 months following repair procedure and before endotheliali2ation
- /epaired defect with residual defects at or ad3acent to the site of a prosthetic
part or
device that inhibit endotheliali2ation
10
7/18/2019 Lapkas Obstetry
19/29
-. Aorta #tenosis[/
;ntuk wanita dengan stenosis aorta yang asimptomatik tidak diperlukan penanganan
kecuali observasi secara berkala. (anajemen dari wanita yang simptomatik meliputi
pembatasan aktifitas dan penanganan yang optimal terhadap infeksi. Bika gejala tetap muncul
walaupun pada saat instirahat, pergantian katup atau valvotomydengan kardiopulmonal
bypassharus dipertimbangkan. #ecara ;mum, ballon valvotomy untuk penyakit katup aorta
dihindari karena adanya komplikasi yang serius pada 1$! kasus. Dakni stroke, rupture aorta,
insufisiensi katup aorta, dan kematian.
;ntuk wanita dengan stenosis aorta yang kritis, monitoring secara intensif selama
labor sangat penting. Arteri Pulmonal :ateterisasi dapat membantu karena margin yang
sempit dalam pemisahan cairan overload dari hipovolemia. Wanita dengan stenosis aorta
bergantung pada adekuasi tekanan pengisian end$diastolicventrikular untuk menjaga cardiac
output dan perfusi sistemik. penurunan volume end$diastolic secara tiba&tiba dapat
mengakibatkan hipertensi, sinkop, myocardial infarction, dansudden death. Nleh karena itu,
manajemen kunci ialah menghindari penurunan ventricular preload dan maintenenece dari
cardiac output. #elamalabordan deliverysebaiknya wanita ditempatkan di area yang basah
untuk menjaga kemungkinan keselamatan wanita dari perdarahan. #elama labor, analgetik
narkotika epidural dapat diberikan. 9orceps atau vakum deliverydigunakan untuk indikasi
standard obstetri pada haemodinamik yang stabil.
%. Aorta Fegurgitasi[/
#ecara ;mum Aorta regurgitasi di toleransi dengan baik selama kehamilan. #eperti
(itral regurgitasi, tidak adanya resistensi vaskular tidak memperparah lesi. 6amun tanda&
tanda endokarditis karena etiologi terseringnya oleh infeksi pemberian profilaksis harus
dipertimbangkan. Bika gejala dari gagal jantungnya meningkat, diuretik dapat diberikan
disertai tirah baring. 7pidural analgesia digunakan untuk labor dan delivery disertai bakterial
endokarditis profilaksis.
'.2 :omplikasi
Pada ibu dapat terjadi gagal jantung kongestif ,edema paru,kematian, dan dapat terjadi
abortus pada kehamilan muda. Pada janin dapat terjadi lahir premature, berat badan lahir
rendah,hipoksia,gawat janin, lahir mati, nilai AP*AF rendah,dan pertumbuhan janin rendah.
1'
'.0 Prognosis
1/
7/18/2019 Lapkas Obstetry
20/29
1. agi 4bu
Prognosis bagi wanita hamil dengan penyakit jantung tergantung pada beratnya
penyakit yang diderita menurut klasifikasi fungsional, umur penderita, dan penyulit&penyulit
lain yang tidak berasal dari jantung.>entunya penangan yang tepat dan keinginan untuk
sembuh dengan mentaati berbagai peraturan ikut pula menentukan prognosis.1'
Angka kematian ibu dalam kesuluruhannya berkisar antara 1 dan )! dan berbagai
penyakit yang berat sampai 1)!. :elainan yang paling sering menyebabkan kematian ibu
ialah edema paru&paru akut pada stenosis mitral.(enurut klasifikasi fungsionil angka
kematian ibu ditemukan sebagai berikut5
:elas 4 $,12!
:elas 44 $,'0!
:elas 444 ),)'!:elas 4? ),0%!
'. agi bayi
ila penyakit jantung tidak terlalu berat,tidak begitu mempengaruhi kematian
perinatal. 6amun pada penyakit yang berat prognosis akan buruk akan terjadi gawat janin.1'
'$
7/18/2019 Lapkas Obstetry
21/29
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
1. (ochtar, F., 1//0. 4inopsis "bstetri + "bstetri 5isiologi, "bstetri atologi% Bakarta5
7*+
'. +unningham, 9 *, *ant, 6 9, Eeveno, : B, *ilstrap&444, E +, 8aulth, B +, Wenstrom,
: ". '$$).*alam5 Pendit, ;, et al% "bstetri 6illiams 7olume I% Bakarta5 7*+. 7d
'-th.
-. #tout, ::, Ntto, +(, '$$3. Prenancy in women with valvular heart disease. Available
from5 http5@@www.ncbi.nlm.nih.gov@pmc@articles@P(+1/)))-1@[Accessed on Buly 1st
'$1%.
%. raunwald 7, Foss B Br, #onnenblick 78. ' ed.8echanisms of ontraction of the
Normal and 5ailing !eart. oston5 Eittle rown O +o 1/235%12.
). Prawirohardjo,#., '$$0.Ilmu 9ebidanan. Bakarta5 Dayasan ina Pustaka #arwono
Prawirohardjo
3. (andelson, (A, '$$0. Acuired 8eart "isease in Pregnancy. 6orthwestern
;niversity (edical #chool, +hicago. Available from5
http5@@www.glowm.com@sectionQview@heading@Acuired!'$8eart!'$"isease!'$in
!'$Pregnancy@item@13$. [Accessed on Buly 'nd '$1%.
2. >amam, 6(, '$1'. +ardiovascular "isease and Pregnancy. "eltroit (edical +entre5
Wayne #tate ;niversity Available from5
http5@@emedicine.medscape.com@article@13'$$%&overviewRaw'aab3b-. [Accessed on
Buly 'nd'$1%.
0. Nakley, +, +hiled, A, Eung, , et al, '$$-. >he >ask 9orce on >he (anagement of
+ardiovascular "isease "uring Pregnancy of 7uropen #ociety of +ardiology.
Available from5 http5@@www.escardio.org@guidelines&surveys@esc&
guidelines@"ocuments@PF7*6@guidelines&+?"&pregnancy&9>.pdf . [Accessed on
Buly 1st'$1%.
/. +unningham, 9*, *ant, 6 9, Eeveno, : B et al, '$1'. :omplikasi (edis dan edah
Penyakit :ardiovaskular.*alam5 Pendit, ;, et al. "bstetri 6illiams 7olume II.
Bakarta5 7*+. 7d '-th. 1$1/&1$'1.
1$. Anwar, ahri. '$$%. Wanita, :ehamilan, dan Penyakit Bantung. Fepository ;#;.
Available at http5@@library.usu.ac.id@download@fk@giSi&bahri11.pdf[Accessed Bune 2th
'$1%.
11. Foeshadi, 8aryono. '$$%. *angguan dan Penyulit Pada (asa :ehamilan. ;#;
"igital Eibrary. Available at http5@@library.usu.ac.id@download@fk@obstetri&haryono.pdf
[Accessed Bune 2th '$1%.
'1
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1955531/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1955531/http://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://emedicine.medscape.com/article/162004-overview#aw2aab6b3http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri11.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-haryono.pdfhttp://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://www.glowm.com/section_view/heading/Acquired%20Heart%20Disease%20in%20Pregnancy/item/160http://emedicine.medscape.com/article/162004-overview#aw2aab6b3http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri11.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-haryono.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1955531/7/18/2019 Lapkas Obstetry
22/29
1'. :not, E, '$11. +ardiac "isease in Pregnacy. 7(4#. Available from5
www.patient.co.uk@doctor@+ardiac&"isease&4n&Pregnancy.htm. [Accessed on Buly 1st
'$1%.Prognosis dan :omplikasi
1.
''
http://www.patient.co.uk/doctor/Cardiac-Disease-In-Pregnancy.htmhttp://www.patient.co.uk/doctor/Cardiac-Disease-In-Pregnancy.htm7/18/2019 Lapkas Obstetry
23/29
BAB 4
LAPORAN KASUS
4. A6A(67#4# PF4A"4
6ama 5 Buliasmi br 6ainggolan
;mur 5 -0 >ahun
Agama 5 :risten Protestan
#uku 5 atak >oba
Pendidikan terakhir 5 #(A
Pekerjaan 5 Pekerja Eepas
Alamat 5 "usun 4? Asrama rimob untu edimbar :ec. >anjung (orawa
>anggal masuk 5 1% Buni '$1%
6omor Fekam (edis 5 )/.$-.)'
44. A6A(67#4# ;(;(
6y F, '0 tahun, *'P1A$, Bawa, 4slam 4F>, #" menikah dengan >n.W, -% tahun, Bawa, 4slam,
6elayan, #" datang ke F#8A( dengan
:; 5 >ekanan darah tinggi
>elaah 8al ini dialami os sejak kehamilan. Fiwayat nyeri ulu hati &. Fiwayat pandangan
kabur &. Fiwayat sakit kepala &. Ns merupakan rujukan dari rumah sakit luar dengan " 5 '$ (ay '$1%
>>P 5 '2 9ebruari '$1)
A6+ 5 &
Fiwayat Persalinan5
1. Eaki&laki, %/$$ gr, cukup bulan, cesarean section, dokter spesialis obgyn ,2 tahun,
sehat
'. 8amil ini
FPN 5 (g#N% %$! 1)cc dalam FE'0gtt@i
'-
7/18/2019 Lapkas Obstetry
24/29
FP> 5 Fiwayat 8ipertensi &, Fiwayat "iabetes (elitus &, Fiwayat dislipidemia &,
Fiwayat penyakit >uberkulosis &.
444. P7(7F4:#AA6 94#4:
1. #>A>;# PF7#76#
#ensorium 5 +ompos (entis Anemia 5 &
>ekanan darah 5 13$@1$$ mm8g 4kterik 5 I
Eaju 6adi 5 00 A>;# *767FAE4#A>A
:epala 5 +onjunctiva Palpebra 4nferior Pucat &@&, #clera 4kterik &@&
Eeher 5 B?P5 FI' cm 8'N
"inding >oraks 5 4nspeksi 5 #imetris 9usiformis
Palpasi 5 #tem fremitus :ananU:iri, :esan 6ormal
Perkusi 5 #onor Pada :edua Eapangan Paru
atas Bantung5 Atas 5 4+F 44 sinistra
:anan 5 4+F 4? E#" :iri 5 4+F ? ' cm lateral E(+#
Auskultasi 5
Bantung5 #16 #'6 #-& #%& , regular
Paru 5 #uara Pernafasan 5 vesikuler I@I
#uara >ambahan5 Fonkhi &,WheeSing5&
7kstremitasAkral5 hangat, +F>5 H - detik
-. #>A>;# N#>7>F4:;#
Abdomen 5 (embesar Asimetris
>inggi 9undus ;terus 5 ' jari PV
>egang 5 kiri
>erbawah 5 :epala
*erakan 5 I
8is 5 I@ 1 < '$@1$
"enyut Bantung Banin 5 1%'
7/18/2019 Lapkas Obstetry
25/29
4?. P7(7F4:#AA6 P76;6BA6*
1. ;#* >A#
&B>, P:, A8
9etal 8eart Fate 98F5 I
9etal (ovement 9(5 I
iparietal "iameter P"5 /.$0 cm -3 minggu '' hari
9emur Eength 9E5 2.-3 cm -2 minggu '' hari
Abdomen +ircumference5 -),22 cm -/ minggu '1 hari
:esan5 4;P -3&-2 minggu I P: I Anak hidup
'. 8A#4E EANFA>NF4;(5
8b 5 1).- gr!
8t 5 %-.-!
')
7/18/2019 Lapkas Obstetry
26/29
>rombosit 5 1)-.$$$@mm-
Eeukosit 5 31)$@mm-
?. "4A*6N#4#5 Previous #ection 1< I P7 I #*I :"F -0mgg I Eetak Eintang
I A8 I inpartu
?4. >7FAP4
& 6ifedipin tab 1$mg '
7/18/2019 Lapkas Obstetry
27/29
& 4nj Fanitidin
1amp@1'jam
& Amlodipin 1 "5 1)$@0$ mm8g
8F5 0%
7/18/2019 Lapkas Obstetry
28/29
:*" Ad F5 1)0,1
13&$'&1)
Nbgyn
6yeri luka
operasi
berkurang
#ens5 compos mentis
>"5 1%$@0$ mm8g
8F5 00 9;5 1 jari bawah
pusat, kontraksi kuat
p@v5 &, lokia I
rubra
l@5 tertutup verband,
Post #+ a@4 P7
I EE I 68 -
& 4?9" FE I
o
7/18/2019 Lapkas Obstetry
29/29
kesan kering
A: 5 via kateter,
;NP X2$cc@jam
A5 &, fleks I
1',)mg
& Fanitidin )$mg@
1'jam
8asil Eaboratorium5
1% 9ebruari '$1)
Benis Pemeriksaan 8asil Fujukan #atuan
Darah Lengkap:
& 8b
& 8t
& 7ritrosit
& Eeukosit
& >rombosit
1%,0
%1,'
%,0
11,)/
1%/
11.2&1).)
-0&%%
%.'$&%.02
%.)&11
1)$&%)$
gr!
!
1$3@mm-
1$-@mm-
1$-@mm-