LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIDROSEFALUS OLEH: SGD 6 Ida Bagus Putu Surya Wedatama (0902105046) Putu Wanda Sumawidanta (0902105054) P. Evi Noviantini (0902105056) Made Maetri Pradnyayanthi (0902105058) Putu Wiwik Ernawati (0902105060) Putu Emmy Savitri Karin (0902105065) Putu Ayu Utami Dewantari (0902105066) Kadek Dwi Histayanthi (0902105070) Ni Made Dwiyanti (0902105072) Putu Yunita Octaviani (0902105074) Komang Yuliani (0902105076) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
HIDROSEFALUS
OLEH:
SGD 6
Ida Bagus Putu Surya Wedatama (0902105046)
Putu Wanda Sumawidanta (0902105054)
P. Evi Noviantini (0902105056)
Made Maetri Pradnyayanthi (0902105058)
Putu Wiwik Ernawati (0902105060)
Putu Emmy Savitri Karin (0902105065)
Putu Ayu Utami Dewantari (0902105066)
Kadek Dwi Histayanthi (0902105070)
Ni Made Dwiyanti (0902105072)
Putu Yunita Octaviani (0902105074)
Komang Yuliani (0902105076)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2010
Kasus
Seorang By. C (perempuan) berusia 8 bulan dibawa ke RS dengan keluhan kepala By. C
semakin lama semakin membesar dan demam. 3 bulan yang lalu kx. Sudah pernah dibawa
dan dirawat di RS dengan Dx. Medis : Meningitis bacterial. Tax : 390C, LK : 58 cm, terdapat
lesi di area oksipital, ditemukan “Cracked-pot sign,” sunset phenomenon, vena-vena di area
cerebral melebar, sutura nelebar.
1. Jelaskan jenis gangguan neurologis yang terjadi pada By. C
Jawab:
Jenis gangguan neurologis yang terjadi pada bayi C
Jumlah cairan CSF (cerebrospinal fluid)/ cairan serebrospinal dalam rongga serebrospinal
yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan sehingga merusak jaringan saraf.
Hidrosefalus dapat disebabkan oleh pembentukan cairan berlebihan oleh pleksus
koroideus, absorpsi yang inadekuat, atau obstruksi aliran keluar pada salah satu ventrikel
atau lebih. (Sylvia,2006)
Hidrocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan
cerebrospinal dan adanya tekanan intrakranial (TIK) yang meninggi sehingga terdapat
pelebaran ruangan tempat mengeluarkan likuor (Depkes RI, 1989).
Dari dua jenis hidrosefalus yang ada yaitu hidrosefalus nonkomunikans dan hidrosefalus
komunikans. Bayi C pernah di diagnosa Meningitis bakterial 3 bulan yang lalu, maka
jenis hidrosefalus yang terjadi pada bayi C adalah hidrosefalus nonkomunikans yang
sering terjadi pada pediatrik, dan awitan biasanya terjadi segera setelah lahir. Penyebab
lazim dari hidrosefalus nonkomunikans adalah penyempitan akuaduktus sylvii kongenital;
oleh karena ciaran dibentuk oleh pleksus koroideus dari kedua ventrikel lateral dan
ventrikel ketiga, maka volume ketiga ventrikel tersebut sangat membesar. Hal ini
menyebabkan penekanan otak terhadap tengkorak sehingga otak menjadi tipis dan
tekanan yang meningkat tersebut menyebabkan kepala neonatus menjadi membesar.
2. Jelaskan konsep penyakit : etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis (bedakan antara bayi
dan anak), klasifikasi (berdasarkan letak obstruksi, etiologi, usia)!
Jawab :
Etiologi dan Patofisiologi
Kondisi Hydrocephalus dapat dideteksi sejak masih dalam kandungan, tetapi hingga
saat ini masih belum diketahui secara pasti tentang penyebab Hydrocephalus. Beberapa
kemungkinan penyebabnya adalah :
1. Kelainan bawaan, seperti
- Stenosis aquaduktus silvii
Merupakan penyebab yang terbanyak pada hydrocephalus bayi dan anak (60 –
90 %). Aquaduktus dapat merupakan saluran yang buntu sama sekali atau
abnormal, yaitu lebih sempit dari biasa. Umumnya gejala hydrocephalus
terlihat sejak lahir atau progresif denga cepat pada bulan – bulan pertama
setelah lahir.
- Spina bifida dan cranium bifida
Hydrocephalus pada kelainan ini bisanya yang berhubungan dengan sindrom
Arnold-Chiari akibat tertariknya medula spinalis dengan medulla oblongata
dan serebellum dan letaknya lebih rendah dan menutupi foramen magnum
sehingga terjadi penyumbtan total atau sebagian.
- Sindroma Dandy-Walker
Merupakan atresia congenital foramen Luscha dan Magendie yang
menyebabkan hydrocephalus obstruktif denga pelebaran sistem ventrikel
terutam aventrikel IV, yang dapat sedemikain besarnya hingga merupakan
suatu kista yang besar di daerah foscca pascaerior.
- Kista Arachnoid
Dapat terjadi congenital tetapi dapat juga timbul akibat trauma sekunder suatu
hematoma.
- Anomali pembuluh darah
2. Infeksi
Infeksi pada selaput meningen dapat menimbulkan perlekatan meningen sehingga
dapat terjadi oblitersi ruang subarachnoid. Pelebaran ventrikel pada fase akut
meningitis purulenta terjadi bila aliran CSS terganggu oleh obstruksi mekanik
eksudat purulenta di aquaduktus silvii sisterna basalis.
3. Neoplasma
Hydrocephalus oleh obstruksi mekanis yang dapat terjadi di setiap aliran CSS.
Hydrocephalus oleh obstruksi mekanis yang dapat terjadi disetiap tempat aliran
CSS. Pengobatannya dalam hal ini ditujukan kepada penyebabnya dan apabila
tumor tidak diangkat (tidak mungkin dioperasi), maka dapat dilakukan tindakan
paliatif dengan mengalirkan CSS melalui saluran buatan atau tirau. Pada anak,
penyumbatan ventrikel IV atau aquaduktus silvii bagian akhir biasanya paling
banyak disebabkan oleh glikoma yang berasal dari cereblum, sedangkan
penyumbatan bagian depan ventrikel III biasanya disebabkan suatu
kraniofaringioma.
4. Perdarahan
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir yang terjadi di dalam otak dapat
menyebabkan fibrosis leptomeningen. Obstruksi juga dapat muncul akibat
organisasi dari darah itu sendiri.
Patofisiologi
Jika terdapat obstruksi pada system ventrikuler atau pada ruangan subarachnoid, ventrikel
serebri melebar, menyebabkan permukaan ventrikuler mengerut dan menyobek garis
ependimal. Substansia alaba di bawahnya akan mengalami atrofi dan tereduksi menjadi pita
yang tipis. Pada substansia grisea terdapat pemeliharaan yang bersifat selektif, sehingga
walaupun ventrikel telah mengalami pembesaran, substansia grisea tidak mengalami
gangguan. Proses dilatasi itu dapat merupakan proses yang tiba-tiba(akut) dan dapat juga
selektif bergantung pada kedudukan penyumbatan. Proses akut itu merupakan kasus
kegawatan. Pada bayi dan anak kecil, sutura kranialnya melipat dan melebar untuk
mengakomodasi peningkatan massa cranial. Jika Fontanela anterior tidak tertutup, maka
fontanel ini tidak akan berkembang dan terasa tegang pada perabaan. Stenosis aquaduktus
menyebabkan titik pelebaran pada ventrikel lateral dan tengah, pelebaran ini menyebabkan
kepala berbentuk khas, yaitu dahi tampak menonjol secara dominan (dominan frontal blow).
Sindrom dandy-Walker terjadi jika karena adanya obstruksi pada foraminal di luar pada
ventrikel IV. Ventrikel IV melebar dan fosa pascaerior menonjol memenuhi sebagian besar
ruang di bawah tentorium. Klien dengan tipe hydrochepalus di atas akan mengalamai
pembesaran cerebrum yang secara simetris dan wajahnya tampak kecil secara
disproporsional. Pada orang yang lebih tua, sutura cranial telah menutup sehingga membatasi
ekspansi masa otak, akibatnya gejala peningkatan tekanan intracranial terjadi sebelum terjadi
ventrikel serebri menjadi sangat membesar. Kerusakan dalam absorpsi dan sirkulasi CSS
adalah hydrocephalus tidak komplet. CSS melebihi kapasitas normal system ventriikel setiap
6-8 jam dan tidak adanya absorpsi total akan menyebabkan kematian. Ventrikular yang
melebar menyebabkan sobeknya garis ependimal normal, khusunya pada dinding rongga
sehingg mengakibatkan peningkatan absorpsi. Jika rute kolateral cukup untuk mencegah
dilatasi ventricular lebih lanjut maka akan terjadi keadaan kompensasi.
PATHWAY HIDROCEPHALUS
Kelainan kongenital
Infeksi Neoplasma Perdarahan
1. Obstruksi salah satu tempat pembentukan (ventr.III/IV).
2. Obstruksi pada duktus rongga tengkorak.
3. Gangguan absorpsi LCS (Foramen Mondroe, Luscha, dan Magendie).
Hydrocephalus nonkomunikans
Radang jaringan otak
Fibrosis leptomeningens
pada daerah basal otak
Obstruksi oleh perdarahan
Jumlah cairan dalam ruang sub araknoid
meningkat
Hydrocephalus komunikans
1. Obstruksi tempat pembentukan/penyerapan LCS.
2. Rangsangan produksi LCS.
Peningkatan jumlah cairan serebrospinal
Peningkatan TIKPembesaran relatif kepala
Kesulitan bergerak
Kerusakan mobilitas fisik
Penekanan total
Gangguan integritas kulit
Tingkatan pembedahan
Terpasang shunt
Adanya Port de Entrée dan
benda asing masuk ke otak
Risiko infeksi
Hernisiasi falks
serebri dan ke foramen
magnum
Kompresi batang
otak
Gangguan persepsi
sensori visual
Koma
Depresi saraf
kardiovasku-lar dan
pernapasan
Penekanan pada saraf cranial II
Papiledema
Respons inflamasi
Disfungsi persepsi visual-spasial dan
kehilangan sensorik
Hipertermi
Manifestasi klinis
Tanda klinis hydrocephalus bervariasi dan tergantung pada banyak faktor, termasuk
usia munculnya, sifat lesi yang menyebabkan obstruksi, dan lama serta kecepatan munculnya
tekanan intrakranium. Iritabilitas, lesu, nafsu makan buruk, dan muntah adalah lazim pada
bayi dan anak yang menderita hidrosefalus.
Pada bayi, angka percepatan pembesaran kepala merupakan tanda yang paling
menonjol. Fontanela anterior terbuka lebar dan menonjol, dan vena kulit kepala dilatasi. Dahi
lebar dan mata dapat berdeviasi ke bawah karena pergeseran pelebaran ceruk suprapineal
pada tektum menimbulkan tanda mata “sunset phenomenom” atau matahari terbenam.
Pada anak, sutura cranialis sebagian tertutup sehingga tanda hidrosefalus menjadi
lebih tidak kentara. Nyeri kepala merupakan gejala yang menonjol. Perubahan secara
Kematian Koma
Penurunan kesadaran
Koping keluarga
tidak efektif
Kerusakan fungsi motorik
Defisit perawatan diri
Otak semakin tertekan ke
bagian bawah pada batang
otak
Hipotalamus semakin tertekan
Kejang
Resiko cedera
Mual, muntah
Penurunan BB
Kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh PK : Penurunan
kesadaranNyeri akut
Sakit kepala
Kesadaran menurun
Saraf –saraf pusat akan semakin
tertekan
Perfusi jaringan serebral tidak
efektif
Aliran darah ke otak↓
Pembuluh darah
tertekan
bertahap dalam kepribadian dan kemunduran dalam produktivitas akademik menunjukkan
adanya bentuk hidrosefalus progresif lambat. Perkusi tengkorak dapat menimbulkan tanda
“cracked-pot sign” atau tanda Macewen, yang menunjukkan adanya pelebaran sutura.
Klasifikasi
A. Berdasarkan letak obstruksi
- Hidrosefalus tipe obstruksi / non komunikans
Yaitu kondisi hidrosefalus dimana CSS masih bisa keluar dari
ventrikel namun alirannya tersumbat setelah itu. Terjadi bila CSS otak
terganggu (Gangguan di dalam atau pada sistem ventrikel yang
mengakibatkan penyumbatan aliran CSS dalam sistem ventrikel otak), yang
kebanyakan disebabkan oleh kongenital : stenosis akuaduktus Sylvius
(menyebabkan dilatasi ventrikel lateralis dan ventrikel III. Ventrikel IV
biasanya normal dalam ukuran dan lokasinya). Yang agak jarang ditemukan
sebagai penyebab hidrosefalus adalah sindrom Dandy-Walker, Atresia
foramen Monro, malformasi vaskuler atau tumor bawaan. Radang (Eksudat,
infeksi meningeal). Perdarahan/trauma (hematoma subdural). Tumor dalam
sistem ventrikel (tumor intraventrikuler, tumor parasellar, tumor fossa
posterior)
.
- Hidrosefalus tipe komunikans
Yaitu kondisi hidrosefalus dimana sumbatan aliran CSS yang terjadi di
salah satu atau lebih jalur sempit yang menghubungkan ventrikel – ventrikel
otak. Di sampan itu tipe ini jarang ditemukan. Terjadi karena proses
berlebihan atau gangguan penyerapan (Gangguan di luar system ventrikel).
perdarahan akibat trauma kelahiran menyebabkan perlekatan lalu
menimbulkan blokade villi arachnoid.
Radang meningeal
Kongenital :
- Perlekatan arachnoid/sisterna karena
- Gangguan pembentukan.
- Gangguan pembentukan villi arachnoid
- Papilloma plexus choroideus
B. Berdasarkan etiologi
a. Kongenital
- Stenosis akuaduktus serebri
Mempunyai berbagai penyebab. Kebanyakan disebabkan oleh infeksi atau
perdarahan selama kehidupan fetal; stenosis kongenital sejati adalah sangat