LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 903 - 600 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2017 1. BIDANG PEKERJAAN UMUM 1 2 3 5 I. Pemeliharaan Rutin Jalan (Dalam Kota) a. Pemeliharaan Rutin Jalan (Dalam Kota) Asumsi: 1 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 4,50 M' Km Kerusakan lapis permukaan min. 7% 2 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 6,00 M' Km Panjang kerusakan pada bahu jalan min. 3% 3 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tebal rata-rata LPA Klas S 15 cm 4 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 9,00 M' Km Panjang kerusakan pada saluran jalan min. 1% 5 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 10,00 M' Km Lebar rata-rata saluran 60 cm b. Pemeliharaan Rutin Jalan (Luar Kota) Asumsi: 1 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 4,50 M' Km Kerusakan lapis permukaan min. 6% 2 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 6,00 M' Km Panjang kerusakan pada bahu jalan min. 2% 3 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tebal rata-rata LPA Klas S 15 cm 4 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 9,00 M' Km Panjang kerusakan pada saluran jalan min. 0.5% 5 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 10,00 M' Km Lebar rata-rata saluran 60 cm II. Pemeliharaan Berkala Jalan Asumsi: Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota Konstruksi perkerasan: a. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/HRS) HRS - WC, tebal lapisan 3 cm 1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km HRS - Base Levelling, tebal lapisan 5 cm 2 Pemeliharaan berkalajalan dgn lebar 6,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30% 3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm 4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Pasangan batu mortar dan talud : 20% 5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20% b. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/AC) Asumsi: 1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan: 2 Pemeliharaan berkalajalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm 3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km AC - BC Levelling, tebal lapisan 8 cm 4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30% 5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm Pasangan batu mortar dan talud : 20% Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20% III Pemeliharaan Berkala Jalan Luar Kota a. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/HRS) Asumsi: 1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan: 2 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 6,00 M' Km HRS - WC, tebal lapisan 3 cm 3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km HRS - Base Levelling, tebal lapisan 5 cm 4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30% 5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm Pasangan batu mortar dan talud : 20% Keterangan 4.579.854.000 5.259.802.000 6.428.752.000 7.013.227.000 4.154.153.000 5.255.069.000 6.047.553.000 7.441.575.000 8.138.586.000 Harga (Rp.) 3.647.742.000 56.544.000 82.184.000 99.274.000 118.552.000 126.484.000 49.137.000 71.939.000 86.747.000 103.760.000 110.558.000 No Uraian Satuan 3.494.045.000 4.426.157.000 5.106.105.000 6.275.055.000 6.859.530.000 4 Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 1
33
Embed
LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT …ntb.polri.go.id/.../02/standar-satuan-harga-2017.pdf · STANDAR SATUAN HARGA PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
NOMOR 903 - 600 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR SATUAN HARGA PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2017
1. BIDANG PEKERJAAN UMUM
1 2 3 5
I. Pemeliharaan Rutin Jalan (Dalam Kota)
a. Pemeliharaan Rutin Jalan (Dalam Kota) Asumsi:
1 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 4,50 M' Km Kerusakan lapis permukaan min. 7%
2 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 6,00 M' Km Panjang kerusakan pada bahu jalan min. 3%
3 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tebal rata-rata LPA Klas S 15 cm
4 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 9,00 M' Km Panjang kerusakan pada saluran jalan min. 1%
5 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 10,00 M' Km Lebar rata-rata saluran 60 cm
b. Pemeliharaan Rutin Jalan (Luar Kota) Asumsi:
1 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 4,50 M' Km Kerusakan lapis permukaan min. 6%
2 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 6,00 M' Km Panjang kerusakan pada bahu jalan min. 2%
3 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tebal rata-rata LPA Klas S 15 cm
4 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 9,00 M' Km Panjang kerusakan pada saluran jalan min. 0.5%
5 Pemeliharaan rutin jalan dgn lebar 10,00 M' Km Lebar rata-rata saluran 60 cm
II. Pemeliharaan Berkala Jalan Asumsi:
Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota Konstruksi perkerasan:
a. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/HRS) HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km HRS - Base Levelling, tebal lapisan 5 cm
2 Pemeliharaan berkalajalan dgn lebar 6,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Pasangan batu mortar dan talud : 20%
5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20%
b. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Pemeliharaan berkalajalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km AC - BC Levelling, tebal lapisan 8 cm
4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20%
III Pemeliharaan Berkala Jalan Luar Kota
a. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/HRS) Asumsi:
1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 6,00 M' Km HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km HRS - Base Levelling, tebal lapisan 5 cm
4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Keterangan
4.579.854.000
5.259.802.000
6.428.752.000
7.013.227.000
4.154.153.000
5.255.069.000
6.047.553.000
7.441.575.000
8.138.586.000
Harga (Rp.)
3.647.742.000
56.544.000
82.184.000
99.274.000
118.552.000
126.484.000
49.137.000
71.939.000
86.747.000
103.760.000
110.558.000
No Uraian Satuan
3.494.045.000
4.426.157.000
5.106.105.000
6.275.055.000
6.859.530.000
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 1
1 2 3 5
b. Pemeliharaan Berkala Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
3 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 7,00 M' Km AC - BC Levelling, tebal lapisan 8 cm
4 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
5 Pemeliharaan berkala jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
IV. Rehabilitasi Jalan Asumsi:
a Rehabilitasi Jalan Dalam Kota HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
Rehabilitasi Jalan (Hotmix/HRS) HRS - Base, tebal lapisan 4 cm
1 Rehabilitasi jalan dgn lebar 4,50 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama > 30%
2 Rehabilitasi jalan dgn lebar 6,00 M' Km Raising LPA Klas A, tebal 30 cm
3 Rehabilitasi jalan dgn lebar 7,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
4 Rehabilitasi jalan dgn lebar 9,00 M' Km Pasangan batu mortar dan talud : 20%
5 Rehabilitasi jalan dgn lebar 10,00 M' Km Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20%
Rehabilitasi Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Rehabilitasi jalan dgn lebar 4,50 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
2 Rehabilitasi jalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - BC, tebal lapisan 6 cm
3 Rehabilitasi jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama > 30%
4 Rehabilitasi jalan dgn lebar 9,00 M' Km Raising LPA Klas A, tebal 30 cm
5 Rehabilitasi jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20%
b Rehabilitasi Jalan Luar Kota Asumsi:
Rehabilitasi Jalan (Hotmix/HRS) HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
1 Rehabilitasi jalan dgn lebar 4,50 M' Km HRS - Base, tebal lapisan 4 cm
2 Rehabilitasi jalan dgn lebar 6,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama > 30%
3 Rehabilitasi jalan dgn lebar 7,00 M' Km Raising LPA Klas A, tebal 30 cm
4 Rehabilitasi jalan dgn lebar 9,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
5 Rehabilitasi jalan dgn lebar 10,00 M' Km Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Rehabilitasi Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Rehabilitasi jalan dgn lebar 4,50 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
2 Rehabilitasi jalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - BC, tebal lapisan 6 cm
3 Rehabilitasi jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama > 30%
4 Rehabilitasi jalan dgn lebar 9,00 M' Km Raising LPA Klas A, tebal 30 cm
5 Rehabilitasi jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
V. Peningkatan Jalan Asumsi:
a. Peningkatan Jalan Dalam Kota Konstruksi perkerasan:
Peningkatan Jalan (Hotmix/HRS) HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
1 Peningkatan jalan dgn lebar 4,50 M' Km HRS - Base Levelling, tebal lapisan 5 cm
2 Peningkatan jalan dgn lebar 6,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
3 Peningkatan jalan dgn lebar 7,00 M' Km Pelebaran jalan min. 0,5 m
4 Peningkatan jalan dgn lebar 9,00 M' KmPelebaran menggunakan LPA Klas A, tebal min.
40 cm
5 Peningkatan jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20%
4
5.728.350.000
6.680.661.000
8.070.550.000
8.765.494.000
4.018.136.000
4.171.834.000
5.136.177.000
5.980.078.000
7.192.004.000
7.797.966.000
4.630.534.000
4.000.456.000
5.101.372.000
5.893.856.000
7.287.878.000
7.984.889.000
8.611.797.000
3.736.453.000
4.846.988.000
5.705.425.000
4.982.480.000
5.826.381.000
7.038.307.000
7.644.269.000
4.476.837.000
5.574.653.000
6.526.964.000
7.916.853.000
7.231.354.000
7.994.319.000
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 2
1 2 3 5
Peningkatan Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Peningkatan jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Peningkatan jalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
3 Peningkatan jalan dgn lebar 7,00 M' Km AC - BC Levelling, tebal lapisan 8 cm
4 Peningkatan jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
5 Peningkatan jalan dgn lebar 10,00 M' Km Pelebaran jalan min. 0,5 m
Pelebaran menggunakan LPA Klas A, tebal min.
40 cm
Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 20%
b Peningkatan Jalan Luar Kota Asumsi:
Peningkatan Jalan (Hotmix/HRS) Konstruksi perkerasan:
1 Peningkatan jalan dgn lebar 4,50 M' Km HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
2 Peningkatan jalan dgn lebar 6,00 M' Km HRS - Base Levelling, tebal lapisan 5 cm
3 Peningkatan jalan dgn lebar 7,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
4 Peningkatan jalan dgn lebar 9,00 M' Km Pelebaran jalan min. 0,5 m
5 Peningkatan jalan dgn lebar 10,00 M' KmPelebaran menggunakan LPA Klas A, tebal min.
40 cm
Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Peningkatan Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Peningkatan jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Peningkatan jalan dgn lebar 6,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
3 Peningkatan jalan dgn lebar 7,00 M' Km AC - BC Levelling, tebal lapisan 8 cm
4 Peningkatan jalan dgn lebar 9,00 M' Km Tingkat kerusakan perkerasan lama < 30%
5 Peningkatan jalan dgn lebar 10,00 M' Km Pelebaran jalan min. 0,5 m
Pelebaran menggunakan LPA Klas A, tebal min.
40 cm
Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
V. Pembangunan Jalan Asumsi:
a Pembangunan Jalan Dalam Kota Konstruksi perkerasan:
Pembangunan Jalan (Hotmix/HRS) CBR tanah dasar min. 6%
1 Pembangunan jalan dgn lebar 4,50 M' Km LPA Klas A min. 40 cm
2 Pembangunan jalan dgn lebar 6,00 M' Km HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
3 Pembangunan jalan dgn lebar 7,00 M' Km HRS - Base tebal lapisan 4 cm
4 Pembangunan jalan dgn lebar 9,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
5 Pembangunan jalan dgn lebar 10,00 M' Km Galian saluran drainase : 80%
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 100%
Pembangunan Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Pembangunan jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Pembangunan jalan dgn lebar 6,00 M' Km CBR tanah dasar min. 6%
3 Pembangunan jalan dgn lebar 7,00 M' Km LPA Klas A min. 40 cm
4 Pembangunan jalan dgn lebar 9,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
5 Pembangunan jalan dgn lebar 10,00 M' Km AC - BC tebal lapisan 6 cm
Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Galian saluran drainase : 80%
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Kerb pracetak dan pav. Block (trotoar) : 100%
8.095.568.000
8.842.660.000
3.582.756.000
4
4.226.043.000
5.472.401.000
6.410.438.000
6.256.741.000
7.941.871.000
8.688.963.000
4.693.291.000
5.551.728.000
7.077.657.000
7.840.622.000
4.072.345.000
5.318.704.000
6.492.303.000
7.730.052.000
8.856.852.000
10.433.317.000
11.221.550.000
6.014.445.000
7.118.810.000
8.130.785.000
9.529.406.000
10.228.717.000
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 3
1 2 3 5
b Pembangunan Jalan Luar Kota Asumsi:
Pembangunan Jalan (Hotmix/HRS) Konstruksi perkerasan:
1 Pembangunan jalan dgn lebar 4,50 M' Km CBR tanah dasar min. 6%
2 Pembangunan jalan dgn lebar 6,00 M' Km LPA Klas A min. 40 cm
3 Pembangunan jalan dgn lebar 7,00 M' Km HRS - WC, tebal lapisan 3 cm
4 Pembangunan jalan dgn lebar 9,00 M' Km HRS - Base tebal lapisan 4 cm
5 Pembangunan jalan dgn lebar 10,00 M' Km Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Galian saluran drainase : 80%
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
Pembangunan Jalan (Hotmix/AC) Asumsi:
1 Pembangunan jalan dgn lebar 4,50 M' Km Konstruksi perkerasan:
2 Pembangunan jalan dgn lebar 6,00 M' Km CBR tanah dasar min. 6%
3 Pembangunan jalan dgn lebar 7,00 M' Km LPA Klas A min. 40 cm
4 Pembangunan jalan dgn lebar 9,00 M' Km AC - WC, tebal lapisan 4 cm
5 Pembangunan jalan dgn lebar 10,00 M' Km AC - BC tebal lapisan 6 cm
Bahu menggunakan LPA Klas S, tebal 15 cm
Galian saluran drainase : 80%
Pasangan batu mortar dan talud : 20%
VII. Pembangunan Permukiman Perkotaan
a. Gedung Bertingkat
1 Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
2 Tidak Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
b. Gedung Tidak Bertingkat
1 Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
5.723.818.000
6.961.566.000
8.088.366.000
9.664.832.000
10.453.065.000
4
5.245.959.000
6.350.324.000
7.362.299.000
8.760.921.000
9.460.231.000
6.940.000
6.826.555
6.963.555
6.864.555
7.533.000
6.265.555
6.324.555
5.706.000
5.635.000
6.131.000
5.207.000
5.249.000
6.966.555
5.708.000
5.618.000
5.608.000
4.635.000
4.693.000
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 4
1 2 3 5
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
2 Tidak Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
c. Rumah Negara
Type C (70 M2)
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
Type B (120 M2)
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
Type A (250 M2)
Kota Mataram/ Lombok Barat M²
Lombok Tengah M²
Lombok Timur M²
Lombok Utara M²
5.872.000
4.895.000
4.950.000
3.848.000
3.729.000
4.357.000
5.339.000
5.610.000
5.196.000
5.333.000
5.321.000
4.533.000
4.631.000
4.622.000
5.016.000
4.318.000
4.458.000
4.315.000
4.303.000
4.454.000
4.315.000
4.303.000
4.454.000
4.483.000
4.832.000
4.261.000
4.312.000
3.719.000
3.845.000
3.869.000
4.160.000
3.684.000
3.727.000
4.458.000
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 5
1 2 3 5
Sumbawa Besar M²
Sumbawa Barat M²
Dompu M²
Bima/ Kota Bima M²
d. Pagar Gedung
1 Depan
Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
Tidak Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
2 Samping
Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
Tidak Sederhana
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
4.483.000
4.832.000
4.261.000
1.530.400
1.538.100
1.511.700
1.681.100
1.684.400
1.666.800
1.665.700
1.297.000
1.451.000
1.454.000
1.438.000
1.437.000
1.510.600
4.312.000
1.296.000
1.314.000
1.321.000
1.440.000
1.436.700
1.434.500
1.395.000
1.327.800
1.346.500
1.332.200
1.328.900
1.433.400
1.298.000
1.315.000
1.302.000
1.299.000
1.394.000
1.400.000
1.397.000
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 6
1 2 3 5
e. Pagar Rumah Negara
1 Depan
Type C
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
Type B
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
Type A
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
2 Samping
Type C
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
Type B
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
1.138.300
1.145.200
1.138.400
1.189.500
1.192.400
1.182.600
1.198.600
959.000
1.222.130
1.229.720
1.224.000
1.222.240
1.278.450
1.281.640
1.270.860
1.288.460
1.247.130
1.254.720
1.249.000
1.247.240
4
1.303.450
1.306.640
1.295.860
1.313.460
1.064.900
1.079.200
1.068.200
1.064.900
972.000
962.000
959.000
1.029.000
1.035.000
1.031.000
1.030.000
1.140.000
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 7
1 2 3 5
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
Type A
Kota Mataram/ Lombok Barat M'
Lombok Tengah M'
Lombok Timur M'
Lombok Utara M'
Sumbawa Besar M'
Sumbawa Barat M'
Dompu M'
Bima/ Kota Bima M'
VIII. PERAWATAN / PEMELIHARAAN BANGUNAN
NO. URAIAN KEGIATAN SATUAN KETERANGAN
1 2 3 5
1. Perawatan Bangunan
a. Perawatan tingkat kerusakan ringan M²
b. Perawatan tingkat kerusakan sedang M²
c. Perawatan tingkat kerusakan berat M²
2. Pemeliharaan Bangunan M²
2. BIDANG KEHUTANAN PROVINSI NTB
1 2 3 5
1 Inventarisasi Hutan dengan Petak Ukur Bujur Sagkar ha
2 Inventarisasi Hutan dengan Petak Ukur Lingkaran ha
3 Orientasi Batas Kawasan Hutan (lokasi datar) km
4 Orientasi Batas Kawasan Hutan (lokasi pegunungan) km
5 Pemancangan Batas Sementara zonasi
6 Pemancangan Batas Definitif zonasi
7 Penanaman Baru jarak Tanam 3 x 2 meter ha
8 Pemeliharan Tahun Pertama jarak Tanam 3 x 2 meter ha
9 Pemeliharan Tahun Kedua jarak Tanam 3 x 2 meter ha
10 Penanaman Baru jarak Tanam 3 x 3 meter ha
11 Pemeliharan Tahun Pertama jarak Tanam 3 x 3 meter ha
12 Pemeliharan Tahun Kedua jarak Tanam 3 x 3 meter ha
13 Penanaman Baru jarak Tanam 5 x 5 meter ha
14 Pemeliharan Tahun Pertama jarak Tanam 5 x 5 meter ha
15 Pemeliharan Tahun Kedua jarak Tanam 5 x 5 meter ha
Maksimum 65% dari harga satuan
tertinggi pembangunan bangunan
gedung baru yang berlaku.
Maksimum 2% dari harga satuan
per M² tertinggi yang berlaku
10.000.000
9.151.000
Keterangan
Besarnya biaya perawatan dihitung sesuai
dengan kebutuhan nyata dan dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Instansi Teknis (Dinas
PU).
No Uraian Kegiatan
HARGA (Rp)
4
Maksimum 30% dari harga satuan
tertinggi pembangunan bangunan
gedung baru yang berlaku.
Maksimum 45% dari harga satuan
tertinggi pembangunan bangunan
gedung baru yang berlaku.
Satuan
30.299.000
9.415.000
8.857.000
26.700.000
8.780.000
8.540.000
Besaran (Rp.)
4
190.750
357.250
28.710.000
28.850.000
28.850.000
30.700.000
35.000.000
1.148.500
1.143.000
4
1.141.900
1.148.500
1.144.100
1.143.000
1.064.900
1.079.000
1.068.200
1.064.900
1.141.900
1.144.100
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 8
1 2 3 5
16 Penanaman Baru jarak Tanam 10 x 10 meter ha
17 Pemeliharan Tahun Pertama jarak Tanam 10 x 10 meter ha
18 Pemeliharan Tahun Kedua jarak Tanam 10 x 10 meter ha
19Penanaman pada Hutan Serbaguna (kayu bakar, pola
Silvovasture) ha
20Pemeliharaan pada Hutan Serbaguna (kayu bakar, pola
Silvovasture) ha
21 Pembuatan Persemaianunit (440 ribu
batang)
22 Pembuatan Kebun Benih ha
23Budidaya Tanaman Porang Dibawah Tegakan Kayu Jati,
Sono Dan Rimba Lainnya yang Berumur 40 Tahun keatasha
3. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN PENELITIAN
1 2 3 5
I.Jasa Laboratorium Pengendalian Dampak
Lingkungan
a. Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan
Uji Udara Emisi :
1 Total partikel debu Metode Isokinetik Per sampel
2 Total partikel debu Metode Isokinetik dan destruksi logam Per sampel
3 Kobalt (Co) Metode SSA Per sampel
4 kadmium (Cd) metode SSA Per sampel
5 Tembaga (Cu) Metode SSA Per sampel
6 Kromium (Cr) Metode SSA Per sampel
7 Nikel (Ni) Metode SSA Per sampel
8 Selenium (Se) Metode SSA Per sampel
9 Seng (Zn) Metode SSA Per sampel
10 Stanium (Sn) Metode SSA Per sampel
11 Timah Hitam (Pb) Metode SSA Per sampel
12 Arsen (As) Metode SSA Per sampel
13 Amonia (NH3) Metode SSA Per sampel
14Klorin Bebas (Cl2) & Klorin dioksida (ClO2) Metode
IodometrikPer sampel
15 Klorin Bebas (Cl2) Metode Ortotoluidin Per sampel
16 Hidrogen Florida (HF) Metode Lanthanum Alizarin Per sampel
17 Hidrogen Klorida (HCl) Metode Mercuri Thiosianate Per sampel
18 Hidrogen Sulpida (H2S) Metode Biru Mitilen Per sampel
19 NOx Metode PDS Per sampel
20 Sulfur Dioksida (SO2) Metode Turbidimetrik Per sampel
21 Opasitas Metode Visual Per sampel
22Komposisi Gas (CO2, CO, O2) Metode dengan Gas
Analyzer, temperator, laju alir gas, kadar airPer sampel
23Komposisi Gas (CO2, CO, O2) Metode dengan Gas
AnalyzerPer sampel
KeteranganUraian Kegiatan SatuanNo
26.000.000
435.600
578.600
61.600
61.600
61.600
77.000
8.400.000
8.350.000
33.165.000
16.274.000
500.425.000
25.100.000
24.650.000
Besaran (Rp.)
4
320.100
262.900
300.300
320.100
210.100
396.000
342.100
151.800
61.600
61.600
92.400
61.600
61.600
326.700
151.800
283.800
281.600
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 9
1 2 3 5
24 Kadar air Metode Gravimetrik Per sampel
25 Laju Air Gas Per sampel
26 Merkuri (Hg) Metode CV-SSA Per sampel
27 Hidro Carbon (HC)-CH4 Metode GC-FID Per sampel
Uji Udara Ambien :
1 Ammonia (NH3) Metode Biru Indofenol Per sampel
2 Hidrogen Sulfida (H2S) Metode Matilen Per sampel
3 Hidrokarbon (HC, THC, CH4) Metode GC-FID Per sampel
4 Karbondioksida (CO2) Metode Infra Merah Per sampel
5 Karbonmonoksida (CO) Metode NDIR Per sampel
6 Nitrogendioksida (NO2) Metode Saltzman Per sampel
7 Oksidan (Ox) Metode Netral Buffer KI Per sampel
8 Sulfurdioksida (SO2) Metode Parararosanilin Per sampel
9 Timah Hitam (Pb) Metode SSA Per sampel
10 Total Partikulat (TSP)-Debu Metode Gravimetrik Per sampel
11 Kecepatan Angin Metode Anemometer Per sampel
12 Oksigen (O2) Metode Inframerah Per sampel
13 Temperatur dan Kelembaban Metode Hygrometer Per sampel
Pengukuran Kebisingan :
1 Kebisingan Lingkungan Metode L (A) eq 24 jam Per sampel
2 Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan dan Kesehatan Per sampel
3 Kontur Kebisingan :
a. Tenaga Kerja Per titik
b. Mapping level bising Per 100 m2
c. Mapping level bising untuk tiap frekuensi Per 100 m2
4 Noise Criteria Indoor Per ruangan
Uji Air Limbah dan Limbah Cair :
1 Bau Metode Organopelitik Per sampel
2 Daya Hantar Listrik Metode Konduktormetrik Per sampel
3 Keasaman Metode Titrimetrik Per sampel
4 Kebasaan Metode Titrimetrik Per sampel
5 Kekeruhan Metode Nefelometrik Per sampel
6 Kesadahan Kalsium (CaCO3) Metode Kompleksometrik Per sampel
7 Kesadahan Magnesium (CaCO3) Metode Kompleksometrik Per sampel
8 Kesadahan total (CaCO3) Metode Kompleksometrik Per sampel
9 Klorin Bebas (Cl2) Metode DPD Per sampel
10 Oksigen Terlarut (DO) Metode Winkler Per sampel
11 Salinitas Metode Konduktometrik Per sampel
12 Temperatur (Suhu) Metode Termometrik Per sampel
13 Warna Metode Spektrofotometrik Per sampel
151.800
323.400
320.100
264.000
292.600
323.400
372.900
323.400
323.400
151.800
371.800
320.100
303.600
323.400
328.900
381.700
380.600
13.200
61.600
61.600
38.500
46.200
46.200
46.200
79.200
61.600
211.200
730.400
182.600
137.500
303.600
243.100
12.100
13.200
24.200
46.200
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 10
1 2 3 5
14 Zat Padat Terlarut (TDS) Metode Gravimetrik Per sampel
15 Zat Padat Tersuspensi (TSS) Metode Gravimetrik Per sampel
16 Zat Padat Total (TS) Metode Gravimetrik Per sampel
17 Alumunium (Al) Metode SSA Per sampel
18 Antimoni (Sb) Metode SSA Per sampel
19 Barium (Ba) Metode SSA Per sampel
20 Kromium (Cr) Metode SSA Per sampel
21 Merkuri (Hg) Metode SSA Per sampel
22 Magnesium (Mg) Metode SSA Per sampel
23 Kalium (K) Metode SSA Per sampel
24 Kalsium (Ca) Metode SSA Per sampel
25 Silikat (SiO2) Metode SSA Per sampel
26 Natrium (Na) Metode SSA Per sampel
27 Destruksi Arsen (As), Selenium (Se) Per sampel
28 Destruksi Cd, Fe, Cu, Ni, Zn, Pb, Ag, Co, Mn Per sampel
29 Arsenik (As) Metode SSA Per sampel
30 Selenium (Se) Metode SSA Per sampel
31 Kadmium (Cd) Metode SSA Per sampel
32 Besi (Fe) Metode SSA Per sampel
33 Tembaga (Cu) Metode SSA Per sampel
34 Nikel (Ni) Metode SSA Per sampel
35 Seng (Zn) Metode SSA Per sampel
36 Timbal (Pb) Metode SSA Per sampel
37 Perak (Ag) Metode SSA Per sampel
38 Kobal (Co) Metode SSA Per sampel
39 Mangan (Mn) Metode SSA Per sampel
40 Amonia (NH3-N) Metode Biru Indofenol Per sampel
41 Boron (B) Metode SSA Per sampel
42 Florida (F) Metode Spektrofotometrik Per sampel
43 Klorida (Cl) Metode titrimetrik Per sampel
44 Kro Heksavalen, (Cr6+) Metode Spektrofotometrik Per sampel
45 Krom Trivalen, Cr3+ Metode Perhitungan Per sampel
46 Nitrat (NO3-N) Metode Brusin Sulfat Per sampel
47 Nitrat (NO3-N) Metode Reduksi Kadmium Per sampel
48 Nitrit (NO2-N) Metode Spektrofotometrik Per sampel
49 Total Kjeldahl Nitrogen (TKN) Metode Titrimetrik Per sampel
50 Nitrogen Total (TN) Metode spektrofotometrik Per sampel
51 PH Metode Elektrometrik Per sampel
52 Total Fosfor (P) Metode Spektrofotometrik Per sampel
53 Sianida (CN) Metode Spektrometrik Per sampel
54 Silikat (SiO2) Metode Spektrofotometrik Per sampel
55 Sulfat (SO4) Metode Turbidimetrik Per sampel
170.500
202.400
170.500
170.500
170.500
97.900
170.500
122.100
137.500
69.300
69.300
69.300
170.500
170.500
170.500
61.600
61.600
122.100
182.600
122.100
85.800
151.800
137.500
79.200
107.800
92.400
61.600
61.600
61.600
61.600
107.800
61.600
77.000
83.600
95.700
129.800
129.800
41.800
107.800
137.500
46.200
64.900
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 11
1 2 3 5
56 Sulfida (S2-) Metode Spektrofotometrik Per sampel
57 Biological Oxygen Demand (COD) Metode Inkubasi-Winkler Per sampel
58 Chemical Oxygen Demand (COD) Metode Spektrofotometri Per sampel
59 Detergen (MBAS) Metode Spektrofotometrik Per sampel
60 Fenol Metode Spektrofotometrik Per sampel
61 Karbon Organik Total (TOC) Metode Konduktrometrik Per sampel
62 Karbon Organik Total (TOC) Metode NDIR Per sampel
63 Minyak dan Lemak Metode Gravimetrik Per sampel
64 Zat Organik Sebagai KMnO4 Metode Titrimetrik Per sampel
65 Benthos Metode Identifikasi (Kuantitatif) Per sampel
66 Coliform Total Metode MPN Per sampel
67 E.Coli Metode MPN Per sampel
68 Plankton Metode Identifikasi (Kuantitatif) Per sampel
69 Salmonella Metode Media Selektif Per sampel
70Potassium Absorption Ratio (PAR) Metode Titrimetrik-
PerhitunganPer sampel
71Residu Sodium Carbonate (RSC) Metode Titrimetrik-
PerhitunganPer sampel
72Sodium Absorption Ratio (SAR) Metode Titrimetrik-
Perhitungan Per sampel
73 Pestisida Organofosfat Metode GC Per sampel
74 Pestisida Organoklorin Metode GC Per sampel
Uji Air laut :
1 Kromium (Cr) Metode SSA Per sampel
2 Antimoni (Sb) Metode SSA Per sampel
3 Merkuri (Hg) Metode Cold Vapour-SSA Per sampel
4 Destruksi/Sentifugasi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Mn Per sampel
5 Destruksi As, Se Per sampel
6 Tembaga (Cu) Metode SPR-IDA-SSA Per sampel
7 Timbal (Pb) Metode SPR-IDA-SSA Per sampel
8 Kadmium (Cd) Metode SPR-IDA-SSA Per sampel
9 Nikel (Ni) Metode SPR-IDA-SSA Per sampel
10 Besi (Fe) Metode SPR-IDA-SSA Per sampel
11 Seng (Zn) Metode SPR-IDA-SSA Per sampel
12 Perak (Ag) Metode SSA Per sampel
13 Mangan (Mn) Metode SSA Per sampel
14 Arsenik (As) Metode SSA Per sampel
15 Selenium (Se) Metode SSA Per sampel
Uji Limbah Padat dan Biologi :
1 Destruksi Pb, Cu, Cd, Zn, Mn, Ag, Co, Cr tot, Fe, Ni Per sampel
2 Detruksi As, Se, Al, Ba, B, Sn, V, Be, Ti, Sb, Bi, Tl Per sampel
3 Destruksi Mg, Na, K Per sampel
4 Timbal (Pb) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
64.900
228.800
122.100
380.600
180.400
213.400
213.400
107.800
61.600
1.518.000
243.100
250.800
243.100
532.400
168.300
176.000
176.000
320.100
243.100
195.800
320.100
243.100
195.800
127.600
195.800
1.518.000
137.500
137.500
137.500
61.600
176.000
176.000
176.000
176.000
176.000
176.000
238.700
115.500
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 12
1 2 3 5
5 Tembaga (Cu) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
6 kadmium (Kd) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
7 Seng (Zn) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
8 Mangan (Mn) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
9 Perak (Ag) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
10 Kobalt (Co) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
11 Krom Total (Cr tot) Metode SSA tanpa TCLP Per sampel
12 Besi (Fe) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
13 Nikel (Ni) Metode SSA (Flame) tanpa TCLP Per sampel
14 Arsen (As) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
15 Selenium (Se) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
16 Aluminium (Al) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
17 Barium (Ba) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
18 Boron (B) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
19 Stanum (Sn) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
20 Berlium (Be) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
21 Titanum (Ti) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
22 Antimon (Sb) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
23 Bismut (Bi) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
24 Thalium (Tl) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
25 Vanadium (V) Metode SSA tanpa TCLP Per sampel
26 Magnesium (Mg) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
27 Natrium (Na) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
28 Kalium (K) Metode SSA (Flameless) tanpa TCLP Per sampel
29 Merkuri /Raksa (Hg) Metode SSA tanpa TCLP Per sampel
30Krom Heksavalen (Cr6+) Metode Spektrofotometry tanpa
TCLPPer sampel
31 Sianida (CN) Metode Spektrofotometry tanpa TCLP Per sampel
32 Flourida (F) Metode Spektrofotometry tanpa TCLP Per sampel
33 Molybdenum (Mo) Metode SSA tanpa TCLP Per sampel
34 Aromatic Hydrocarbon Metode GC-MS Per sampel
35 Benzena (C6H6) Metode GC Per sampel
36 Karbon Disulfida (CS2) Metode GC-MS Per sampel
37 Karbon Monoksida (Co) Metode GC-HD Per sampel
38 Letal Dosis (LD50) Metode Thomson Wail Per sampel
39 Metana (CH4) Metode GC Per sampel
40 Oksigen (O2) Metode Gas Krematografi Per sampel
41 Merkuri Organik Metode GC Per sampel
42 Organotin Metode GC Per sampel
43 Pestisida Organofosfat Metode GC Per sampel
44 Pestisida Organoklorin Metode GC Per sampel
61.600
61.600
107.800
61.600
122.100
91.300
91.300
91.300
91.300
91.300
91.300
91.300
91.300
77.000
61.600
77.000
61.600
61.600
107.800
91.300
91.300
91.300
389.400
389.400
237.600
10.821.800
389.400
388.300
1.028.500
1.153.900
1.898.600
91.300
91.300
182.600
182.600
182.600
182.600
182.600
1.669.800
1.898.600
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 13
1 2 3 5
45 Phenol Metode GC Per sampel
46 Phenol Metode HPLC Per sampel
47 Poly Chlorynete Byphenil (PCB) Per sampel
48 Volatile Organic Compound (VOC) Metode GC-MS Per sampel
49 Kadar Abu Metode Gravimetrik Per sampel
50 kadar Air Metode Gravimetrik Per sampel
51 Minyak Lemak Metode Gravimetrik Per sampel
52 Orta, Meta, Para (Cressol) Metode HPLC Per sampel
53 Orta, Meta, Para (Cressol) Metode GC Per sampel
54 Polysiklik Aromatic Hidrocarbon (PAH) Metode GC Per sampel
55 Monosiklik Aromatik Hidrocarbon (MAH) Metode GC Per sampel
Uji Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) :
1 Explosive Per sampel
2 Reactivity (Sianida, Sulfida, Ph) Per sampel
3 Korosif Per sampel
4 Titik Nyala Metode PM Per sampel
5 TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Prosedure) Per sampel
6 Aluminium (Al) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
7 Arsen (As) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
8 Barium (Ba) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
9 Besi (Fe) Metode SSSA dengan TCLP Per sampel
10 Kobalt (Co) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
11 Kadmium (Cd) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
12 Krom Heksavalen (Cr6+) SSA dengan TCLP Per sampel
13 Krom Total (Cr tot) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
14 Magnesium (Mg) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
15 Mangan (Mn) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
16 Merkuri /Raksa (Hg) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
17 Natrium (Na) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
18 Nikel (Ni) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
19 Perak (Ag) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
20 Selenium (Se) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
21 Seng (Zn) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
22 Sianida (Cn) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
23 Stanum (Sn) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
24 Tembaga (Cu) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
25 Timbal (Pb) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
26 Kalium (K) Metode SSA dengan TCLP Per sampel
b. Pengambilan Contoh Parameter Kualitas Lingkungan
1 Pengambilan contoh air dan limbah cair Per sampel
243.100
970.200
970.200
141.900
163.900
137.500
49.500
2.657.600
259.600
486.200
1.617.000
1.617.000
49.500
49.500
138.600
440.000
91.300
61.600
182.600
91.300
61.600
77.000
91.300
107.800
182.600
91.300
107.800
91.300
61.600
61.600
61.600
182.600
77.000
91.300
61.600
61.600
91.300
2.277.000
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 14
1 2 3 5
2 Pengambilan contoh limbah padat dan tanah Per sampel
3 Pengambilan contoh udara dan ambien Per sampel
4 Pengambilan contoh emisi Per sampel
5 Pengambilan contoh kebisingan Per sampel
6 Pengambilan contoh Biologi Per sampel
c. Kalibrasi Peralatan Pemabtauan Kualitas Lingkungan
1 Kalibrasi peralatan monitor udara otomatis untuk SO2 Per alat
2 Kalibrasi peralatan monitor udara otomatis untuk CO Per alat
3 Kalibrasi peralatan monitor udara otomatis untuk Nox Per alat
4 Kalibrasi peralatan monitor udara otomatis untuk No3 Per alat
5 Kalibrasi peralatan monitor udara otomatis untuk O3 Per alat
6 Kalibrasi peralatan monitor udara otomatis untuk volume Per alat
7Kalibrasi peralatan monitor udara transfer standar (SO2,
NOx, CO)Per alat
8 Kalibrasi Sound Level Meter Per alat
9 Kalibrasi High Volume Sampler Per alat
10 Kalibrasi Flow Meter Per alat
4 BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1 2 3 5
I. Kompensasi Ternak yang Terjangkit Penyakit
1 Kompensasi Ternak Unggas (ND,Ngorok) Ekor
2 Kompensasi Ternak Unggas (AI) Ekor
3 Kompensasi Reaktor Brucelosis Ekor
4 Kompensasi Ternak Anthrax Ekor
II. Operasional Pelayanan Kesehatan Hewan
1 Operasional pengambilan specimen Sampel
2 Operasional Pemisahan serum Sampel
3 Operasional recording/labeling Sampel
4 Operasional Vaksinasi Anthrax Dosis
5 Operasional Vaksinasi SE Dosis
6 Operasional Vaksinasi Unggas Dosis
7 Operasional Pendataan/ Reg. Anjing Ekor
8 Operasional Pengeliminasian Ekor
9 Operasional Dokter Hewan Ekor
10 Operasional Paramedis Ekor
11 Operasional Inseminator Straw
12 Operasional Keur Master Ekor
13 Operasional Pejagal Ekor
14 Test RBT Sampel
15 Pencucian & Pengeringan Tabung Tabung
KeteranganNo Uraian Kegiatan Satuan
2.277.000
2.277.000
5.655.100
5.655.100
5.655.100
5.655.100
5.655.100
3.231.800
2.277.000
2.277.000
4.554.000
1.334.000
1.334.000
4.680
1.760
710
4.680
4.680
2.340
9.691.000
607.200
532.400
303.600
Besaran (Rp.)
4
30.150
33.510
4.010
4.680
15.000
10.000
15.000
15.000
15.000
3.100
895
4
Lamp. III Standar Satuan Harga Pemerintah Provinsi NTB TA. 2017 15
1 2 3 5
16 Pengepakan & Pendistribusian Tabung Tabung
17 Pemakuman tabung Tabung
18 Sterilisasi Tabung
19 Tes CFT Sampel
6. BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Pengukuran Lapangan Geolistrik
1 2 3 5
I. Pulau Lombok
1.Ahli Pengukuran Geolistrik Pendidikan S1 / D3 (Geologi /
Geofisika / Pertambangan / Elektro)titik
2.Ahli Hidrogeologi Pendidikan S1 / D3 (Geologi / Geofisika /
Pertambangan / Elektro)titik
3.Asisten Geolistrik Pendidikan STM Geologi /
Pertambangan, SMK)titik
4.Surveyor Geolistrik Pendidikan STM Geologi /
Pertambangan, SMK)titik
II. Pulau Sumbawa
1.Ahli Pengukuran Geolistrik Pendidikan S1 / D3 (Geologi /
Geofisika / Pertambangan / Elektro)titik
2.Ahli Hidrogeologi Pendidikan S1 / D3 (Geologi / Geofisika /