45 Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012 Sumber : Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (2012) No Bulan Produksi (kg) Nilai (Rp) 1 Januari 137 3.083.000 2 Februari 2.960 67.737.000 3 Maret 1.044 25.222.000 4 April 1.177 28.641.000 5 Mei 3.306 82.613.000 6 Juni 93 2.325.000 7 Juli 556 12.307.000 8 Agustus 136 3.512.000 9 September 17 425.000 10 Oktober 386 7.308.000 11 November 183 3.654.000 12 Desember - - Jumlah 9.995 236.827.000 Rata-rata 833 19.735.583
34
Embed
Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di …media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090126_l_4839.pdf · Kuisioner Uji Organoleptik (Hedonik) (Justicia 2012) Produk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
45
Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012
Sumber : Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (2012)
No Bulan Produksi (kg) Nilai (Rp)
1 Januari 137 3.083.000
2 Februari 2.960 67.737.000
3 Maret 1.044 25.222.000
4 April 1.177 28.641.000
5 Mei 3.306 82.613.000
6 Juni 93 2.325.000
7 Juli 556 12.307.000
8 Agustus 136 3.512.000
9 September 17 425.000
10 Oktober 386 7.308.000
11 November 183 3.654.000
12 Desember - -
Jumlah 9.995 236.827.000
Rata-rata 833 19.735.583
46
Lampiran 2. Hasil Uji Proksimat Tepung Tulang Jangilus
No Nama Analisis Jumlah (%)
1 Kadar Air 9,31
2 Kadar Abu 61,16
3 Kalsium 18,56
Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran
Lampiran 5. Operational Procedur (OP) Pembuatan Tepung Tulang Ikan
No Proses Tujuan Keterangan 1. Pemisahan
Tulang Agar tulang ikan terpisah dari bagian kepala, sirip dan ekor.
Tulang yang digunakan terdiri dari bagian tulang punggung hingga tulang ekor
2. Pengukusan Agar tulang mudah dibersihkan dari sisa daging yang masih menempel pada tulang
Tulang ikan dikukus selama 10 menit. Pemisahan sisa daging yang masih menempel menggunakan bantuan garpu makan, hingga tulang benar-benar bersih.
3. Perebusan dan Pemotongan Tulang
Agar tulang menjadi agak lunak dan ukuran tulang menjadi kecil dan seragam.
Tulang direbus dengan air yang mendidih selama 120 menit pada suhu 1000C. setelah tulang di rebus lalu tulang ditiriskan dan dipotong dengan ukuran 5 cm.
4. Pelunakan Tulang (Presto)
Agar tulang ikan benar-benar lunak sehingga tulang mudah untuk dihancurkan dalam proses selanjutnya.
Potongan tulang dimasukan ke dalam presto kemudian dimasak menggunakan api besar hingga presto berbunyi, setelah itu api dikecilkan kemudian di masak dalam presto selama 120 menit. Setelah itu tulang ditiriskan untuk membuang sisa air.
5. Pengeringan Menghilangkan kadar air yang terdapat dalam tulang ikan, agar tulang ikan menjadi kering dan mudah dalam proses penggilingan.
Potongan tulang dikeringkan menggunakan oven selama 35 menit pada suhu 1200C hingga tulang menjadi kering.
6. Penepungan Agar tulang ikan memiliki tekstur yang halus.
Potongan tulang yang telah mengalami proses pengeringan kemudian digiling dengan menggunakan blender kering agar tulang menjadi halus.
7. Pengayakan Untuk mendapatkan tepung tulang
Tulang ikan yang telah dihaluskan kemudian diayak menggunakan ayakan Tyler ukuran 100 mesh hingga didapatkan tepung tulang yang homogen.
Sumber : Asni (2004)
52
Lampiran 6. Alur Proses Pembuatan Tepung Tulang Ikan
Lampiran 11. Hasil Perhitungan Rendemen Tepung Tulang Jangilus
Data rendemen tepung tulang Jangilus
No Keterangan Rendemen 1 (gr)
Rendemen 2 (gr)
Berat (gr) Rata-rata
1.
2.
3.
Berat basah tulang Jangilus
Berat kering tulang Jangilus
Berat tepung tulang Jangilus
1000
550
320
1000
550
340
1000
550
330
Perhitungan:
Rendemen tepung tulang = Bobot tepung tulang ikan x 100% Bobot tulang ikan
= 330 x 100%
1000
= 33%
60
Lampiran 12. Hasil Pengujian Kadar Air Biskuit Berdasarkan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Data Pengamatan Kadar Air (%)
No
Perlakuan Penambahan
Tepung Tulang Jangilus
(%)
Kadar Air (%)
1 0 3,16
2 5 2,76
3 10 2,36
4 15 2,03
5 20 1,85
Sumber : Laboratorium Nutrisi Ruminansia Dan Kimia Makanan Ternak Fakultas
Peternakan, Universitas Padjadjaran
61
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Kemekaran Biskuit Berdasarkan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Perlakuan Diameter (cm) Ketebalan (cm) V0 V1 Kemekaran (%) Sebelum
dipanggang Setelah
dipanggang Sebelum
dipanggang Sesudah
dipanggang
A 2,8 3,1 0,3 0,4
0,84
1,24 47,62
B 2,8 3,05 0,3 0,4 1,22 45,24
C 2,8 3 0,3 0,4 1,2 42,86
D 2,8 2,95 0,3 0,4 1,18 40,48
E 2,8 2,9 0,3 0,4 1,16 38,15
Kemekaran biskuit dapat dihitung berdasarkan rumus Lestari (2001) :
푉0= l x t V1= l x t
Kemekaran (%) = V1-Vo x 100% Vo
V0 = 2,8 x 0,3 = 0,84
V1
V1 A = 3,1 x 0,4 = 1,24 V1 B = 3,05 x 0,4 = 1,22 V1 C = 3 x 0,4 = 1,2 V1 D = 2,95 x 0,4 = 1,18 V1 E = 2,9 x 0,4 = 1,16
Kemekaran Biskuit
o A = 1,24 – 0,84/ 0,84 = 47,62 o B = 1,22 – 0,84/ 0,84 = 45,24 o C = 1,2 – 0,84/ 0,84 = 42,86 o D = 1,18 – 0,84/ 0,84 = 40,48 o E = 1,16 – 0,84/ 0,84 = 38,15
62
Lampiran 14. Hasil Organoleptik Uji Hedonik Terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur No Biskuit Dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Kenampakan Aroma Rasa Tekstur A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E
X² dan Hc < dari X² tabel taraf 5% maka pengujian non signifikan atau tidak berbeda nyata (Ho diterima dan Hi ditolak), berarti tidak terdapat perbedaan antar perlakuan
3,19
Hc 7,73 0,015 (5 - 1) 9,49
2
2
72
Lampiran 18. Hasil Perhitungan Rank Rasa Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Jangilus
Ulangan Perlakuan
A b c d e Asli Rank asli rank asli rank asli rank asli rank