LAMPIRAN 1 - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/26517/9/8._LAMPIRAN.pdf · 101 LAMPIRAN 7 Perhitungan Pembuatan Larutan Methyl Violet untuk Kurva Standar A. Pembuatan larutan induk 1000

53

LAMPIRAN 1

Hasil Analisis Gugus Fungsi Abu Sekam Padi cuci HCl menggunakan FTIR

54

55

LAMPIRAN 2

Hasil Analisis Gugus Fungsi Abu Sekam Padi Termodifikasi menggunakan FTIR

56

57

LAMPIRAN 3

Hasil Analisis Luas Permukaan Abu Sekam Padi menggunakan BET

58

59

LAMPIRAN 4

Hasil Analisis Luas Permukaan Abu Sekam Padi Termodifikasi menggunakan BET

60

61

LAMPIRAN 5

Hasil Analisis Ukuran Distribusi Pori Untuk Abu Sekam Padi

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

LAMPIRAN 6

Hasil Analisis Ukuran Distribusi Pori Untuk Abu Sekam Padi Termodifkasi

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

LAMPIRAN 7

Perhitungan Pembuatan Larutan Methyl Violet untuk Kurva Standar

A. Pembuatan larutan induk 1000 mg/L

Konsentrasi (mg/L) =

Berat zat warna (mg) = konsentrasi (mg/L) x pelarut (L)

= 1000 mg/L x 0,5 L

= 500 mg = 0,5 gram

B. Perhitungan pengenceran larutan methyl violet.

1. Membuat larutan 20 mg/L dari larutan induk 1000 mg/L ke dalam 250 mL

akuades.

Konsentrasi 20 ppm

Volume =

= 5 mL

2. Membuat larutan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 mg/L dengan mengencerkan

larutan 20 mg/L ke dalam 50 mL akuades.

a. Konsentrasi 1 mg/L

volume =

= 2,5 mL

b. Konsentrasi 2 mg/L

volume =

= 5 mL

102

c. Konsentrasi 3 mg/L

volume =

= 7,5 mL

d. Konsentrasi 4 mg/L

volume =

= 10 mL

e. Konsentrasi 5 mg/L

volume =

= 12,5 mL

f. Konsentrasi 6 mg/L

volume =

= 15 mL

g. Konsentrasi 7 mg/L

volume =

= 17,5 mL

h. Konsentrasi 8 mg/L

volume =

= 20 mL

i. Konsentrasi 9 mg/L

volume =

= 22,5 mL

103

j. Konsentrasi 10 mg/L

volume =

= 25 mL