LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 i KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap upaya pencapaian visi dan misi Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya pada Triwulan I Tahun 2014 yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan. LAKIP ini mencakup uraian kinerja utama serta rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 dalam rangka pencapaian indikator yang telah ditetapkan. LAKIP Triwulan I Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, LAKIP Triwulan I Tahun 2014 harus dijadikan sebagai motivator peningkatan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga Ditjen Perikanan Budidaya melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan dapat semakin memberikan arti positif bagi masyarakat. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan perikanan di masa mendatang. Jakarta, Mei 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Ir. Moh. Abduh Nurhidajat, M.Si
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban
atas kinerja terhadap upaya pencapaian visi dan misi Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya
pada Triwulan I Tahun 2014 yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan. LAKIP ini
mencakup uraian kinerja utama serta rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sampai
dengan Triwulan I Tahun 2014 dalam rangka pencapaian indikator yang telah ditetapkan.
LAKIP Triwulan I Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan
kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada
periode berikutnya. Secara internal, LAKIP Triwulan I Tahun 2014 harus dijadikan sebagai
motivator peningkatan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator
kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga Ditjen Perikanan
Budidaya melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan dapat semakin memberikan
arti positif bagi masyarakat.
Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan
perikanan di masa mendatang.
Jakarta, Mei 2014
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Ir. Moh. Abduh Nurhidajat, M.Si
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
ii
DAFTAR ISI
NO URAIAN HAL
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................................... viii
sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ............................................................................................... 28
6. Sasaran Strategis 2 “Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB”
sampai dengan triwulan I Tahun 2014 ............................................................................................... 29
7. Capaian IKU 3 “Service Level Agreement Di Ditjen Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan
I Tahun 2014 ....................................................................................................................................... 30
8. Capaian IKU 4 “Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen
Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 ............................................................ 31
9. Target dan Realisasi IKU pada Sasaran Strategis 3 “Terwujudnya good dovernance & clean
25.Capaian IKU 16 “Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)”sampai dengan Triwulan I
Tahun 2014 ......................................................................................................................................... 46
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
v
26. Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Ditjen Perikanan Budidaya TW I Tahun 2014
Berdasarkan Jenis Belanja................................................................................................................... 46
27. Realisasi Penyerapan Anggaran dan Fisik Satker Ditjen Perikanan Budidaya TW I Tahun 2013
dan 2014 Berdasarkan Satker Pusat dan Satker Daerah .................................................................... 47
28. Capaian PNBP Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I TA.2014 ......................... 48
29. Target dan Realisasi Sasaran Strategis “Terwujudnya kerja sama bidang Perikanan Budidaya di
dalam dan luar negeri yang implementatif” ....................................................................................... 49
30. Persentase Jumlah Kerjasama yang Diimplementasikan (%) ............................................................. 50
31.Target dan Realisasi Sasaran Strategis “Terintegrasinya sistem informasi Ditjen Perikanan
1. Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya .................................................................... 7
2. Persentase jumlah pegawai lingkup Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya berdasarkan jabatan ........ 7
3. Persentase jumlah pegawai lingkup Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya berdasarkan tingkat
pendidikan ............................................................................................................................................... 8
4. Perbandingan Realisasi PNBP Triwulan I TA.2013 dan TA.2014 ............................................................ 48
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
viii
DAFTAR LAMPIRAN
NO URAIAN HAL
1. Laporan Keuangan Triwulan I Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya ............................................. 77
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
1
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAKIP Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 menyajikan capaian
kinerja terhadap target yang telah ditetapkan dalam renstra dan mengevaluasi keberhasilan
maupun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan demi peningkatan kinerja pada tahun
berikutnya. Pada tahun 2014, Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya telah menetapkan 13 (tiga
belas) sasaran strategis dengan 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja untuk menunjang
50 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 66,7% dari target 60% (111,16%)
11 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di bidang PB
26 Service Level Agreement di Setditjen PB (persen)
75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun
2013 adalah 80%
dari target 70%
(114,29%)
27 Persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Setditjen PB (skala likert 1-5)
4,25 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)
12 Terwujudnya good governance & clean government di Setditjen PB
28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Setditjen PB (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung semesteran Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
29 Nilai AKIP Setditjen PB
Nilai AKIP A (80)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)
30 Nilai integritas Setditjen PB
6,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,5
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
25
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
(109,54%)
31 Nilai inisiatif anti korupsi Setditjen PB
7,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)
32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Setditjen PB
80 (setara level 4)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)
13 Terkelolanya anggaran Setditjen PB secara optimal
Capaian persepsi user terhadap kemudahan akses informasi dan data terkini di Ditjen
Perikanan Budidaya pada tahun 2013 adalah 4 (empat) dan diupayakan dapat ditingkatkan
pada tahun 2014 menjadi 4,25. Namun demikian pada TW I Tahun 2014, capaian tersebut
belum dapat diketahui karena pengukuran persepsi user dilakukan pada akhir tahun.
Tabel 8. Capaian IKU 4 “Persepsi User terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen Perikanan
Budidaya” sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persepsi User terhadap
Kemudahan Akses
Informasi dan Data
Terkini di Ditjen
Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah 4 dari target 4 (100%)
- Target Tahunan * * * 4 4,25
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Selama kurun waktu TW I 2014, beberapa hal yang telah dilakukan adalah ekspose dan
publikasi (pameran rakornas di jakarta dan rakornis di bandung) dan penerbitan tabloid
aquaculture dwi bulanan (edisi januari dan februari) Sedangkan rencana aksi berikutnya adalah
pembuatan portal survey pada website Ditjen Perikanan Budidaya sehingga peningkatan akses
informasi yang lebih cepat dan terintegrasi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, khususnya
masyarakat pembudidaya ikan.
3.3. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3 : Terwujudnya good
governance & clean government Sasaran Strategis “Terwujudnya good governance & clean government” dicapai melalui 11
(sebelas) IKU sebagaimana pada tabel dibawah.
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
32
Tabel 9. Target dan Realisasi IKU pada Sasaran Strategis 3 “Terwujudnya good dovernance & clean government”
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
3 Terwujudnya good governance & clean government
5 Tingkat ketaatan terhadap SAP DJPB (persen)
100 100 100 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung bulanan. Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
6 Tingkat kepatuhan terhadap SPI DJPB (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun.Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
7 Ketersediaan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) DJPB
tersedia 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun.Capaian pada tahun 2013 adalah tersedia (100%) dari target tersedia
8 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti di banding total rekomendasi di Ditjen PB (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung semesteran. Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
9 Nilai Perencanaan Kinerja DJPB
27,5 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun.Capaian pada tahun 2013 adalah 32,92 (121,93%) dari target 27
10 Nilai Pengukuran Kinerja DJPB
15,5 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 17,02 (109,80%) dari target 15,5
11 Nilai Pelaporan Kinerja DJPB
12 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 12,85 (111,74%) dari target 11,5
12 Nilai Evaluasi Program DJPB
4,5 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
33
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
pada tahun 2013 adalah 7,09 (177,25%) dari target 4
13 Nilai Pencapaian Kinerja DJPB
16 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 15,75 (101,61%) dari target 15,5
14 Nilai Penerapan RB DJPB
80 (setara level 4)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 (106,52%) dari target 75 (setara level 4)
15 Persentasejumlah asset BMN yang termanfaatkan dibanding dengan jumlah asset BMN yang ada (persen)
80 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun.Capaian pada tahun 2013 adalah 99,60% (142,29%) dari target 70%
A. Tingkat ketaatan terhadap SAP DJPB
SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah) adalah Sistem pelaporan Pemerintah yang terintegrasi
antara Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara serta bertujuan untuk : (i) Menjaga asset
Pemerintah dan instansi-instansinya melalui pencatatan, pemprosesan dan pelaporan transaksi
keuangan yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi yang diterima secara
umum; (ii) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan
keuangan Pemerintah baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai
dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk
tujuan akuntabilitas; (iii) Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan
suatu instansi dan Pemerintah secara keseluruhan; dan (iv) Menyediakan informasi keuangan
yang berguna untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan
pemerintah secara efisien.
Tingkat ketaatan terhadap SAP dinilai dari satker yang mengirimkan laporan keuangan
secara berjenjang dan berkala setiap tanggal 10 (maksimal) bulan berikutnya melalui email ke
operator SAP Eselon I. Capaian di tahun 2014 pada triwulan I telah 100%, berarti bahwa semua
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
34
satker telah memenuhi laporan sesuai dengan waktu yang te;ah dijadwalkan. Capaian Tingkat
Ketaatan terhadap SAP DJPB dapat dilihat sebagaimana pada tabel 10 berikut.
Tabel 10. Tingkat Ketaatan terhadap SAP DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Tingkat Ketaatan terhadap SAP DJPB
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 100
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 100
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai IKU “Tingkat ketaatan terhadap SAP DJPB” antara
lain melalui kegiatan Rekonsiliasi Penyusunan Laporan SAI pada Semester I dan Semester II
serta melalui beberapa upaya antara lain menghubungi operator SAP Satker Pusat, UPT,
TP/Dekon, TP Kabupaten sebelum tanggal 08 bulan berikutnya agar informasi keuangan dapat
dirterima secara akurat dan tepat waktu.
B. Tingkat kepatuhan terhadap SPI DJPB
SPI (Sistem Pengendalian Intern) merupakan pengidentifikasian, pemetaan, penerapan dan
pengendalian terhadap rencana kegiatan pada satuan Kerja pada tahun anggaran yang berjalan
sehingga berjalan dengan baik, efektif, efisien, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan pelaksanaan SPIP adalah memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui (i) kegiatan yang efektif dan efisien; (ii) laporan keuangan yang dapat
diandalkan; (iii) pengamanan asset negara; dan (iv) ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
Capaian di tahun 2014 pada triwulan I masih “0” (nol) dikarenakan data dihitung pada akhir
tahun. Capaian Tingkat Kepatuhan terhadap SPI DJPB dapat dilihat sebagaimana pada tabel 11.
Tabel 11. Tingkat Kepatuhan terhadap SPI DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Tingkat Ketaatan terhadap SPI DJPB
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
35
Capaian ini didukung oleh kegiatan pembentukan satgas SPIP baik level Ditjen Perikanan
Budidaya ataupun Sekretariat Kendala yang dihadapi Satgas SPIP Eselon I Ditjen Perikanan
Budidaya adalah pengiriman laporan SPIP perbulan dari satker UPT dan Satker Pusat.
C. Ketersediaan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) DJPB
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan gambaran atas kondisi keuangan, di
mana didalamnya terdapat Laporan Akuntansi Keuangan, Laporan Barang Milik Negara, Tindak
Lanjut temuan APIP, dan Neraca Keuangan atas Satuan Kerja. Tujuan penyusunan Catatan atas
Laporan Keuangan adalah agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi
yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan
atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan
penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Capaian Ketersediaan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) di Ditjen Perikanan Budidaya
pada tahun 2014 pada triwulan I adalah 100% dari target, namun nilai masih “0” (nol) karena
data dihitung pada akhir tahun. Capaian Ketersediaan Catatan Atas Laporan Keuangan DJPB
dapat dilihat sebagaimana pada tabel 12 berikut.
Tabel 12. Ketersediaan Catatan Atas Laporan Keuangan DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Ketersediaan Catatan Atas Laporan Keuangan DJPB
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja ini adalah rekon SAI semester I untuk data
semester II tahun 2013. Adapun kendala dalam pembuatan CALK (i) Data belum
tersedia/lengkap; (ii) data masih belum sempurna; (iii) komponen laporan yang diinput
jumlahnya banyak dan bervariasi; dan (iv) dalam penginputan data memerlukan waktu yang
lama dikarenakan rekonsiliasi antara keuangan dan barang. Guna mendukung pelaksanaan
kegiatan dimaksud maka perlu dilakukan rekonsiliasi penyusunan laporan semester I dan II.
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
36
D. Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang
ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen PB
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok
ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Capaian jumlah rekomendasi aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah (APIEP)
yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014
pada triwulan I adalah 100% dari target, namun nilai masih “0” (nol) karena data dihitung pada
akhir tahun. Capaian IKU ini dapat dilihat pada tabel 13 berikut.
Tabel 13. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di DJPB
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Dalam pencapaian IKU pada tahun 2014, tim tindaklanjut eselon I Ditjen Perikanan
Budidaya akan melakukan rekonsiliasi dan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan dengan
Satker Pusat, DK dan TP Propinsi, TP Kabupaten UPT DJPB melalui Inspektorat Jenderal
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai antisipasi pencapaian kegiatan di tahun berjalan
sesuai dengan target tahun 2014 dengan melakukan tindaklanjut terus ke satker dan BPK RI,
Itjen dan BPKP.
E. Nilai perencanaan kinerja DJPB
Salah satu upaya dalam rangka peningkatan pelaksanaan good governance adalah
penguatan terhadap SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), maka setiap
Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah wajib melaksanakan dan melaporkan kinerja
instansinya masing-masing guna peningkatan pelaksanaan good governance sebagai
perwujudan untuk melaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
37
dan Keuangan Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun
2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25
Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penilaian penerapan SAKIP di Instansi Pemerintah yang dilakukan oleh MenPAN dan RB
berdasarkan 5 (lima) komponen yaitu : (i) Nilai Perencanaan Kinerja dengan bobot penilaian
sebesar 35%; (ii) Nilai Pengukuran Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 20%; (iii) Nilai
Pelaporan Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 15%; (iv) Nilai Evaluasi Kinerja dengan bobot
penilaian sebesar 10%; dan (v) Nilai Pencapaian Kinerja dengan bobot penilaian sebesar 20%.
Dari masing-masing komponen penilaian akan dinilai berdasarkan pemenuhan, kualitas dan
implementasinya. Kelima komponen penilaian inilah yang menjadi tolak ukur pencapaian hasil
akhir nilai SAKIP di masing-masing Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Sedangkan
untuk unit kerja tingkat Eselon I, penilaian dilakukan oleh Inspektorat Jenderal di masing-
masing Instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Demikian halnya Ditjen Perikanan
Budidaya sebagai salah satu unit kerja Eselon I di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan
tidak luput dari penilaian yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan
Perikanan (Itjen KKP).
Capaian Nilai Perencanaan Kinerja di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 pada
triwulan I adalah 100% dari target, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir
tahun. Target dan pencapaian nilai perencanaan kinerja DJPB sejak tahun 2010 sampai tahun
2014 seperti pada tabel 14 berikut.
Tabel 14. Nilai Perencanaan Kinerja DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Perencanaan Kinerja DJPB
- Target Tahunan * * * 27 27,5
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU ini adalah : (i) Penyusunan Renstra Ditjen
Perikanan Budidaya; dan (ii) Reviu Renstra Ditjen Perikanan Budidaya. Kendala dalam
pencapaian nilai ini adalah karena masih ada beberapa sub komponen penilaian yang belum
memenuhi standard kriteria penilaian seperti dokumen renstra belum memuat indikator
tujuan, dan belum dilakukan monitoring secara berkala terhadap rencana aksi yang telah
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
38
ditetapkan. Upaya tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut di atas
adalah dengan melakukan kegiatan reviu renstra dengan menambahkan indikator kinerja
tujuan pada Renstra Ditjen Perikanan Budidaya dan perbaikan terhadap penetapan indikator
kinerja dan targetnya, serta melaksanakan Bimtek Penguatan SAKIP lingkup Ditjen Perikanan
Budidaya.
F. Nilai pengukuran kinerja DJPB
Nilai Pengukuran Kinerja dengan bobot sebesar 20% diperoleh dari hasil pengukuran
terhadap (i) Pemenuhan Pengukuran; (ii) Kualitas Pengukuran; dan (iii) Implementasi
Pengukuran. Rincian bobot penilaian dan hasil penilaian terhadap pengukuran kinerja dari
masing-masing komponen dapat dilihat pada tabel 15.
Tabel 15. Komponen dan Bobot Penilaian Pengukuran Kinerja
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
PENILAIAN
1 2 3
PENGUKURAN KINERJA 20%
I. PEMENUHAN PENGUKURAN 4%
1 IKU Unit kerja telah ada
2 Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja
II. KUALITAS PENGUKURAN 10%
3 IKU telah dapat diukur secara obyektif
4 IKU telah menggambarkan hasil
5 IKU telah relevan dengan kondisi yang akan diukur
6 IKU telah cukup mengukur kinerja
7 IKU telah diukur realisasinya
8 IKU unit kerja telah selaras dengan IKU IP
9 Indikator kinerja sasaran dapat diukur secara obyektif
10 Indikator kinerja sasaran menggambarkan hasil
11 Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yang akan diukur
12 indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya
13 Indikator kinerja sasaran telah diukur realisasinya
14 Indikator kinerja unit kerja telah selaras dengan indikator kinerja IP
15 Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan
16 Pengumpulan data kinerja atas rencana aksi dilakukan secara berkala (bulanan/triwulan)
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN 6%
17 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran
18 IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian kinerja
19 IKU telah direviu secara berkala
20 Pengukuran kinerja atas Rencana Aksi digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
39
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
PENILAIAN
1 2 3
21 Pengukuran kinerja sudah dilakukan secara berjenjang
22 Sudah terdapat indikator kinerja individu yang mengacu pada IKU unit kerja organisasi
23 Pengukuran kinerja individu sudah dilaksanakan
24 Pengukuran kinerja sudah dikembangkan menggunakan teknologi informasi
Capaian Nilai Pengukuran Kinerja di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 pada
triwulan I adalah 100% dari target, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir
tahun. Target dan pencapaian nilai pengukuran kinerja DJPB sejak tahun 2010 sampai tahun
2014 seperti pada tabel 16 berikut.
Tabel 16. Nilai Pengukuran Kinerja DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Perencanaan Kinerja DJPB
- Target Tahunan * * * 15,5 15,5
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU ini adalah : (i) Pengukuran kinerja secara
triwulanan dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC); (ii) Pengukuran kinerja Individu
berdasarkan SKP; dan (iii) Pengukuran kinerja Individu Berbasis teknologi informasi (online).
Kendala dalam pencapaian nilai ini adalah masih ada beberapa sub komponen penilaian
yang belum memenuhi standard kriteria penilaian seperti kontrak kinerja individu yang masih
belum lengkap seluruhnya dari total pegawai Ditjen Perikanan Budidaya di Pusat dan Daerah,
dan belum dilakukan pengukuran individu untuk Pejabat Eselon III hingga staf. Upaya tindak
lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut di atas adalah dengan melakukan
pengukuran kinerja instansi dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) dan pengukuran
individu berdasarkan SKP dan berbasis teknologi informasi (online) melalui aplikasi SIPKINDU,
serta melakukan pendokumentasian data dukung dengan lebih baik.
G. Nilai pelaporan kinerja DJPB
Nilai Pelaporan Kinerja dengan bobot sebesar 15% diperoleh dari hasil penilaian terhadap :
(i) Pemenuhan Pelaporan; (ii) Penyajian Informasi Kinerja; dan (iii) Pemanfaatan Informasi
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
40
Kinerja. Rincian bobot penilaian dan hasil penilaian terhadap pelaporan kinerja dari masing-
masing komponen dapat dilihat pada tabel 17 berikut.
Tabel 17. Komponen dan Bobot Penilaian Pelaporan Kinerja
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT
PENILAIAN
1 2 3
PELAPORAN KINERJA 15%
I. PEMENUHAN PELAPORAN 3%
1 LAKIP Eselon I telah disusun
2 LAKIP Eselon I telah disampaikan tepat waktu
3 LAKIP menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU
II. PENYAJIAN INFORMASI KINERJA 8%
4 LAKIP bukan merupakan kompilasi dari Unit Kerja di bawahnya
5 LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome
6 LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah diperjanjikan
7 LAKIP menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja
8 LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan pembandingan lain yang diperlukan
9 LAKIP menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja
10 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan
III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA 4%
11 Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan perencanaan
12 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi
13 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan kinerja
14 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian kinerja
Capaian Nilai Pelaporan Kinerja di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 pada
triwulan I adalah 100% dari target, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir
tahun. Target dan pencapaian nilai pelaporan kinerja DJPB sejak tahun 2010 sampai tahun 2014
seperti pada tabel 18 berikut.
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
41
Tabel 18. Nilai Pelaporan Kinerja DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Pelaporan Kinerja DJPB
- Target Tahunan * * * 11,5 12
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU ini adalah Penyusunan LAKIP Eselon I (Ditjen
Perikanan Budidaya) dan LAKIP Eselon II. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan beberapa
perbaikan terhadap kualitas pelaporan. Kendala dalam pencapaian nilai ini adalah karena masih
ada beberapa sub komponen penilaian yang belum memenuhi standard kriteria penilaian
antara lain bukti dukung pemanfaatan informasi LAKIP untuk pemberian reward and
punishment belum terdokumentasi dengan baik, dan informasi dalam LAKIP belum dapat
diandalkan. Upaya tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut di atas
adalah Penyusunan LAKIP Interm Triwulan, Laporan Tahunan, Laporan Bulanan, Pengisian
Capaian Rencana Aksi dan Kinerja.
H. Nilai evaluasi program DJPB
Nilai Evaluasi Kinerja dengan bobot sebesar 10% berdasarkan nilai evaluasi yang diperoleh
Itjen KKP dari KemenPAN dan RB dan menjadi nilai evaluasi Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Setiap penilaian SAKIP terhadap Instansi Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah
dinilai berdasarkan 5 (lima) komponen penilaian, sedangkan untuk unit kerja Eselon II atau unit
kerja mandiri, hanya dinilai berdasarkan 4 (empat) komponen penilaian, kecuali Itjen (Bagian
Pengawasan di masing-masing instansi) yang dinilai berdasarkan 5 (lima) komponen penilaian,
karena khusus untuk komponen penilaian “Nilai Evaluasi Kinerja” tidak diberikan penilaian
kepada selain Itjen atau Badan Pengawas. Oleh karena itu Nilai Evaluasi Kinerja DJPB
merupakan adopsi dari nilai evaluasi KKP.
Capaian Nilai evaluasi program di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 pada triwulan
I adalah 100% dari target, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir tahun.
Target dan pencapaian nilai evaluasi kinerja DJPB sejak tahun 2010 sampai tahun 2014 seperti
pada tabel 19 berikut.
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
42
Tabel 19. Nilai Evaluasi Kinerja DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Pelaporan Kinerja DJPB
- Target Tahunan * * * 4 4,5
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya
**: belum dilakukan pengukuran
I. Nilai pencapaian kinerja DJPB
Nilai Pencapaian Kinerja dengan bobot sebesar 20% diperoleh dari hasil penilaian terhadap
capaian (i) kinerja yang dilaporkan (output); (ii) kinerja yang dilaporkan (outcomes); (iii) kinerja
tahun berjalan; dan (iv) kinerja dari penilaian Itjen KKP seperti Nilai AKIP dan Nilai PIAK. Rincian
bobot penilaian dan hasil penilaian terhadap pencapaian kinerja dari masing-masing komponen
dapat dilihat pada tabel 20 berikut.
Tabel 20. Komponen dan Bobot Penilaian Pencapaian Kinerja DJPB
NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN BOBOT PENILAIAN
1 2 3
PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI 20%
I. KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) 5%
1 Target dapat dicapai
2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya
3 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan
II. KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) 5%
4 Target dapat dicapai
5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya
6 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan
III. KINERJA TAHUN BERJALAN 5%
7 Target dapat dicapai
8 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan
IV. KINERJA DARI PENILAIAN ITJEN KKP 5%
9 Nilai AKIP 2012
10 Nilai PIAK 2012
Capaian Nilai pencapaian kinerja di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 pada
triwulan I adalah 100% dari target. Bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 maka
akan kurang baik karena capaian pada triwulan I tahun 2014 ini masih 0 (nol) karena IKU ini
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
43
dihitung pada akhir tahun. Target dan pencapaian nilai pencapaian kinerja DJPB sejak tahun
2010 sampai tahun 2014 seperti pada tabel 21.
Tabel 21. Nilai Pencapaian Kinerja DJPB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Pencapaian Kinerja DJPB
- Target Tahunan * * * 15,5 16
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU ini adalah rapat evaluasi triwulanan.Kendala
dalam pencapaian nilai ini adalah karena masih ada beberapa sub komponen penilaian yang
belum memenuhi standard kriteria penilaian seperti kinerja output dan outcomes belum
optimal. Upaya tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut di atas adalah
dengan melakukan pemberian instruksi tertulis kepada Penanggung Jawab IKU dan IKK untuk
mengoptimalkan capaian target kinerja yang telah ditetapkan, melaksanakan Monev Terpadu
ke provinsi/kabupaten/kota dan melaksanakan evaluasi yang lebih intensif melalui rapat-rapat
internal mengenai capaian output dan outcomes.
J. Nilai penerapan RB DJPB
Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk
membangun aparatur negara agar lebih berdayaguna dan berhasil guna dalam mengemban
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Ditjen Perikanan Budidaya telah
melakukan langkah perbaikan untuk menunjang program reformasi birokrasi sesuai dengan
pedoman yang ditentukan oleh Menpan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Birokrasi 2010 –
2014 yang mencakup 9 (sembilan) area perubahan dan 26 (dua puluh enam) kegiatan, dengan
dibentuknya Tim Reformasi Birokrasi Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya melalui Keputusan
Dirjen Nomor 04/DJ-PB/2012. Tim Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya melakukan
upaya secara proaktif dalam melaksanakan seluruh kegiatan program Reformasi Birokrasi
berikut dokumentasi program.
Capaian Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014
pada triwulan I adalah 100% dari target, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada
akhir tahun. Inisiatif strategis yang dilakukan antara lain : (i) Penerapan program RB Ditjen
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
44
Perikanan Budidaya secara menyeluruh; dan (ii) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan RB Ditjen
Perikanan Budidaya secara berkala.
Tabel 22. Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Ditjen Perikanan Budidaya
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi
Ditjen Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (106,52%)
- Target Tahunan * * * 75 80
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
K. Persentase jumlah asset BMN yang termanfaatkan dibanding dengan jumlah asset BMN
yang ada
Barang Milik Negara yang dikelola dan dicatat oleh DJPB merupakan barang yang
dihasilkan/diperoleh dari Belanja Modal dan Belanja Barang dengan menggunakan APBN DJPB
sampai dengan TA.2014. Barang Milik Negara terdiri dari Aset tetap (Belanja Modal) dan Asset
Persediaan (Belanja Barang). Prioritas dari pengelolaan BMN milik DJPB yaitu terkait dengan
aset yang bersifat aset tetap karena untuk mengurangi jumlah aset DJPB yang berstatus idle
(BMN belum/tidak dimanfaatkan) yang termasuk didalamnya aset dengan kondisi barang rusak
berat (RB), aset yang dihentikan penggunaannya, aset dalam sengketa, aset yang nilai
operasionalnya lebih besar dari nilai ekonomisnya, dan aset dalam pembangunan yang belum
selesai atau belum digunakan, sehingga aset-aset tersebut pemanfaatannya dapat
dioptimalkan.
Capaian persentase jumlah aset BMN yang termanfaatkan dibanding dengan jumlah aset
yang ada di Ditjen Perikanan Budidaya pada tahun 2014 pada triwulan I adalah 100% dari
target, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir tahun. Adapun rincian
capaian persentase jumlah aset BMN yang termanfaatkan dibanding dengan jumlah aset yang
ada seperti pada tabel 23 berikut.
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
45
Tabel 23. Persentase Jumlah Asset BMN yang Termanfaatkan dibanding dengan Jumlah Aset yang Ada
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persentase Jumlah Asset BMN yang
Termanfaatkan dibanding dengan
Jumlah Aset yang Ada
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun.Capaian pada tahun 2013 adalah 99,60% (142,29%) dari target 70%
- Target Tahunan * * * 70 80
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU ini adalah : (i) Inventarisasi Aset Ditjen Perikanan
Budidaya;dan (ii) Pembinaan SIMAK-BMN. Kendala dalam pencapaian IKU ini adalah karena : (i)
faktor usia bangunan yang menyebabkan terjadinya kerusakan berat sehingga mempengaruhi
terhadap nilai dan pemanfaatannya; (ii) Terbatasnya kompetensi operator SIMAK-BMN; (iii)
Seringnya terjadi penggantian personal operator SIMAK-BMN; (iv) Pimpinan di daerah masih
kurang memahami dan menjalankan peraturan yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan (v)
Faktor alam (force major) seperti abrasi, gempa bumi, dan tsunami. Upaya tindak lanjut yang
dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut di atas adalah dengan melakukan inisiatif strategis
berupa memantau pengelolaan BMN perolehan tahun-tahun sebelumnya antara lain: (i)
Memantau inventarisasi dan penatausahaan BMN; (ii) Memantau upaya pengamanan BMN;
dan (iii) Memonitoring pemanfaatan BMN sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3.4. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4 : Terkelolanya anggaran secara
optimal di Ditjen PB Sasaran strategis “Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan Budidaya”
diwujudkan melalui IKU “Persentase penyerapan anggaran Ditjen Perikanan Budidaya” dengan
capaian sampai dengan triwulan I sebesar 6,27% (69,67% dari target pada triwulan I)
sebagaimana pada tabel dibawah ini.
Tabel 24. Target dan Realisasi IKU Sasaran Strategis 4 “Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen Perikanan
Budidaya”
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
4 Terkelolanya anggaran secara optimal di Ditjen
16 Persentase penyerapan Anggaran Ditjen PB
>95 9 6,27 69,67 6,60 Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
46
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
PB (persen) 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)
A. Persentase penyerapan anggaran Ditjen PB
Realisasi penyerapan anggaran Satker Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sampai
dengan triwulan I tahun anggaran 2014 sebesar 6,27% dari pagu APBN sebesar Rp.
1.035.206.222.000,-. Performance penyerapan anggaran ini meningkat 2,76% dibandingkan
tahun 2013 pada triwulan yang sama yaitu sebesar Rp 45.891.812.660,- atau 3,51% dari pagu
APBN 2013 sebesar Rp 1.305.987.000.000,-. Realisasi anggaran untuk satker Pusat sebesar
4,03% sedangkan untuk satker daerah sebesar 9,98%, dengan total realisasi fisik sebesar 7%.
Rincian realisasi penyerapan anggaran pada Triwulan I 2014 sebagaimana tabel 25 berikut.
Tabel 25. Capaian IKU 16 “Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (%)”sampai dengan Triwulan I Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persentase Penyerapan Anggaran Ditjen PB (persen)
Non Kumulatif, dihitung bulanan Capaian pada tahun 2013 adalah 92,12% dari target >95% (96,97%)
- Target Tahunan * * * * > 95
- Target s/d TW I * * * * 9
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 6,27
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
69,67
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Tabel 26. Realisasi Penyerapan Anggaran Satker Ditjen Perikanan Budidaya TW I Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Belanja
JENIS BELANJA TA.2014
Rp %
Pegawai 17,511,931,187 20.86
Barang 45,445,972,916 7.83
Modal 1,954,311,430 2.07
Bansos 0 0
Total 64,912,215,533 6.27
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
47
Tabel 27. Realisasi Penyerapan Anggaran dan Fisik Satker Ditjen Perikanan Budidaya TW I Tahun 2013 dan 2014 Berdasarkan Satker Pusat dan Satker Daerah
yang telah terpenuhi pada triwulan I tahun 2014, namun nilai masih 0 (nol) karena IKU ini
dihitung pada akhir tahun (tabel 34).
Tabel 34. Persentase Rencana Aksi Reformasi Birokrasi di Ditjen Perikanan Budidaya yang Telah Terpenuhi
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Persentase Rencana Aksi Reformasi Birokrasi di Ditjen Perikanan Budidaya yang Telah Terpenuhi
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian tahun 2013 sebesar 100%.
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
54
3.8. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8 : Terlaksananya kerja sama
internasional dan antar lembaga sesuai ruang lingkup perjanjian
kerja sama bidang PB
Sasaran strategis 8 “Terlaksananya kerja sama internasional dan antar lembaga sesuai ruang
lingkup perjanjian kerja sama bidang Perikanan Budidaya” diwujudkan melalui IKU “Rasio
jumlah ruang lingkup kerja sama yang berhasil dilaksanakan terhadap total ruang lingkup kerja
sama” Realisasi IKU masih 0 (nol) dikarenakan pengukuran dilakukan pada akhir tahun akan
tetapi bila dibandingkan dengan target pada triwulan I realisasi sudah sesuai sebagaimana pada
tabel berikut.
Tabel 35. Target dan Realisasi Sasaran Strategis “Terlaksananya kerja sama internasional dan antar lembaga sesuai ruang lingkup perjanjian kerja sama bidang Perikanan Budidaya”
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
8 Terlaksananya kerja sama internasional dan antar lembaga sesuai ruang lingkup perjanjian kerja sama bidang PB
20 Rasio jumlah ruang lingkup kerja sama yang berhasil dilaksanakan terhadap total ruang lingkup kerja sama (persen)
85 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian Tahun 2013 sebesar 61,72% dari target 80%.
A. Rasio jumlah ruang lingkup kerja sama yang berhasil dilaksanakan terhadap total ruang
lingkup kerja sama
Ruang lingkup kerjasama di bidang perikanan budidaya sangat penting untuk direalisasikan
dan dilaksanakan terhadap total ruang lingkup yang mencakup kerjasama di bidang perikanan
budidaya dan memiliki kesepakatan kerjasama yang dapat memberikan hasil yang baik dan
saling menguntungkan untuk semua pihak. Dalam hal ini pelaksanaan kegiatan kerjasama di
bidang perikanan budidaya dapat dilakukan dengan mitra atau pihak lain yang berada di dalam
negeri maupun di luar negeri. Tujuan dari ruang lingkup kerjasama khususnya di bidang
perikanan budidaya adalah memiliki kejelasan hasil yang diinginkan antara perikanan budidaya
dengan pihak atau mitra kerja tertentu. Guna keberhasilan kerjasama yang dilaksanakan perlu
dilakukan pemantauan dan evaluasi untuk menjamin tahapan proses kerjasama antarlembaga
maupun antar negara yang dimulai dari proses penjajakan sampai dengan pelaksanaannya
dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
55
Teknik menghitung rasio jumlah ruang lingkup kerjasama yang berhasil dilaksanakan
terhadap total ruang lingkup kerjasama dengan cara membandingkan jumlah ruang lingkup
yang direalisasikan dengan jumlah ruang lingkup yang direncanakan dalam satuan persen.
Capaian Rasio jumlah ruang lingkup kerjasama yang berhasil dilaksanakan terhadap total ruang
lingkup kerjasama pada triwulan I tahun 2014 sebesar 100%, namun nilai masih 0 (nol) karena
IKU ini dihitung pada akhir tahun.
Tabel 36. Rasio Jumlah Ruang Lingkup Kerjasama yang Berhasil Dilaksanakan Terhadap Total Ruang Lingkup Kerjasama (%)
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Rasio Jumlah Ruang Lingkup Kerjasama yang Berhasil Dilaksanakan Terhadap Total Ruang Lingkup Kerjasama (%)
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian Tahun 2013 sebesar 61,72% dari target 80%.
- Target Tahunan * * * 80 85
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Capaian kinerja IKU ini didukung oleh kegiatan: (i) penguatan ruang lingkup kerjasama
dengan pihak lain atau antar lembaga; (ii) pelaksanaan kerjasama teknik dengan pihak lain yang
terkait dengan ruang lingkup kerjasama; dan (iii) evaluasi dokumen ruang lingkup kerjasama
antara Ditjen Perikanan Budidaya dengan mitra atau satuan kerja.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan IKU antara lain adalah kurangnya koordinasi
lintas sektor yang terkait. Guna meningkatkan capaian di tahun mendatang, maka inisiatif
strategis yang akan dilakukan adalah melibatkan satuan kerja terkait dan mitra dalam
mendukung dan meningkatkan kegiatan kerjasama dalam hal perencanaan kerja sama yang
terdiri dari: (i) Persiapan Pelaksanaan Kerja Sama yang terdiri dari; (ii) Pelaksanaan Kerja Sama;
Tabel 48. Dasar Perhitungan Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses Informasi dan Data Terkini di Ditjen Perikanan Budidaya
KomponenSurvei Skor
1 2 3 4 5
1. kepuasan terhadap ketersediaan informasi yang ada
Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas
2. kegunaan informasi Tidak
Berguna Kurang
Berguna Cukup
Berguna Berguna
Sangat Berguna
3. kemudahan akses website Sulit Agak Sulit Cukup Mudah
Mudah Sangat Mudah
3.12. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 12 : Terwujudnya good
governance & clean government di Setditjen PB
Sasaran strategis 12 “Terwujudnya good governance & clean government di Setditjen
Perikanan Budidaya” diwujudkan melalui 5 IKU yaitu: (i) Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas
Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di
Setditjen Perikanan Budidaya; (ii) Nilai AKIP Setditjen Perikanan Budidaya; (iii) Nilai integritas
Setditjen Perikanan Budidaya; (iv) Nilai inisiatif anti korupsi Setditjen Perikanan Budidaya; dan
(v) Nilai penerapan reformasi birokrasi Setditjen Perikanan Budidaya. Realisasi IKU-IKU tersebut
masih 0 (nol) dikarenakan pengukuran dilakukan pada akhir tahun akan tetapi bila
dibandingkan dengan target pada triwulan I realisasi sudah sesuai sebagaimana pada tabel
berikut.
Tabel 49. Target dan Realisasi Sasaran Strategis “Terwujudnya good governance & clean government di Setditjen Perikanan Budidaya”
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
12 Terwujudnya good governance & clean government di Setditjen PB
28 Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Setditjen PB (persen)
100 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung semesteran. Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
29 Nilai AKIP Setditjen PB
Nilai AKIP A (80)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
65
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET TAHUN
2014
TARGET S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
REALISASI S/D
TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET S/D TRIWULAN I TAHUN 2014
% CAPAIAN TERHADAP
TARGET TAHUN
2014
KETERANGAN
target Nilai AKIP A (75) (100%)
30 Nilai integritas Setditjen PB
6,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 7,12 dari target 6,5 (109,54%)
31 Nilai inisiatif anti korupsi Setditjen PB
7,75 0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 7,16 dari target 7,5 (95,47%)
32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Setditjen PB
80 (setara level 4)
0 0 100,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun. Capaian pada tahun 2013 adalah 79,89 dari target 75 (setara level 4) (106,52%)
A. Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang
ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Setditjen PB
Capaian jumlah rekomendasi aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah (APIEP)
yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di Setditjen Perikanan Budidaya pada triwulan
I tahun 2014 ini masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir tahun.
Tabel 50. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Setditjen PB
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding Total Rekomendasi di Setditjen PB
Non Kumulatif, dihitung semesteran. Capaian pada tahun 2013 adalah 100% dari target 100%
- Target Tahunan * * * 100 100
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014
66
Selama triwulan I, telah dilakukan upaya pembinaan dalam rangka tindak lanjut LHP untuk
mencapai IKU diatas. Sebagai antisipasi pencapaian kegiatan di akhir tahun, maka Tim Tindak
Lanjut Eselon I Ditjen Perikanan Budidaya mengupayakan tindak lanjut temuan dapat
diselesaikan 100% sesuai dengan target tahun 2014 dengan melakukan tindaklanjut terus ke
satker dan BPK RI, dan Itjen KKP.
B. Nilai AKIP Setditjen PB
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem
pertanggungjawaban secara periodik. Sistem AKIP terdiri dari berbagai komponen yang
merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran
kinerja, dan pelaporan kinerja.
Dengan Implementasi SAKIP di lingkungan Ditjen Perikanan Budidaya secara menyeluruh
diharapkan menjadikan Ditjen Perikanan Budidaya mampu melaksanakan tugas dan fungsinya
secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya;
mewujudkan transparansi Ditjen Perikanan Budidaya dan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan nasional; serta memelihara kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah. Capaian nilai AKIP Setditjen Perikanan Budidaya pada triwulan I tahun 2014 ini
masih 0 (nol) karena IKU ini dihitung pada akhir tahun (tabel 51).
Tabel 51. Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun Capaian pada tahun 2013 adalah Nilai AKIP A (78,54) dari target Nilai AKIP A (75) (100%)
- Target Tahunan * * * A A(80)
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I
100
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Kegiatan yang dilakukan pada triwulan I untuk mendukung pencapaian IKU diatas adalah (i)
Penerapan Manajemen Kinerja Berbasis BSC melalui Pengisian Aplikasi "Kinerjaku" dan Evaluasi
Kinerja; (ii) Penerapan Manajemen Resiko; (iii) Penyusunan LAKIP DJPB dan Sekretariat DJPB;