20 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (1), Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, standar proses,standar kompetensi lulusan,standar pendidik dan tenaga kependidikan,standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dengan mengacu pada Standar Isi yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada
standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (1), Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk
mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, standar
proses,standar kompetensi lulusan,standar pendidik dan tenaga
kependidikan,standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dengan
mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No.
22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, karakteristik/potensi daerah,sosial
budaya masyarakat dan karakteristik peserta didik ( PP No.19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17).
B. Landasan Hukum
20
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
4. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan
dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
C. Prinsip Pengembangan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
D. Analisis Profil SMP Negeri 4 Duampanua
20
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Duampanua
b. Alamat Sekolah : Cilallang Desa Bababinanga Kecamatan
Duampanua Kabupaten Pinrang Provinsi
Sulawesi Selatan ( Kode Pos 91253).
c. Nomor Rek.Sekolah : 0219-01-015403-50-3
d. No.Statitistik Sekolah : 201191406004
e. No.Induk Sekolah : 200210
f. NPWP : 00.424.875.1 - 802.000
2. Keadaan Sekolah
a. Sarana dan Prasarana
• Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya
10.000 m2 dengan perincian sebagai berikut :
- Luas Bangunan : 1.243 m2
- Luas Pekarangan : 757 m2
- Luas Kebun Sekolah : 8.000 m2
• Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah
ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMP Negeri 4 Duampanua
Ruang Kepala Sekolah : 1 BuahRuang TU : 1 BuahRuang Guru : 1 BuahRuang Kelas : 6 BuahRuang Perpustakaan : 1 BuahRuang Lab. IPA : Tidak adaRuang Lab. Bahasa : Tidak adaRuang OSIS : 1 BuahRuang keterampilan : 1 BuahAula : Tidak adaMusholla : Tidak ada Ruang WC : 3 BaikTempat parkir : ada
b. Anggaran Sekolah
Anggaran sekolah berasal dari :
- Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) dari pemerintah pusat.
- Dana Pendidikan Gratis dari Pemerintah provinsi Sulawesi
Selatan. Biaya program program pendidikan gratis untuk
bulan Juli 2008 - Desember 2008 dibebankan kepada APBD
Provinsi Sulawesi Selatan.
20
Pada tahun Anggaran 2009 - 2013 sebesar 40 % dari APBD
Provinsi Sulawesi Selatan dan APBD Kabupaten Pinrang
sebesar 60 %. (Peraturan Gubernur Sulsel No. 11 Tahun 2006 )
c. Personil Sekolah
SMP Negeri 4 Duampanua didirikan pada tanggal 26 Oktober
1995, berdasarkan SK Mendikbud Republik Indonesia Nomor
0135/0/ 1995.
Kepala Sekolah yang pernah bertugas sejak awal berdirinya
SMP Negeri 4 Duampanua adalah :
1. Drs. Senga Silambi tahun 1996 - 2003 2. H. Tajuddin, S.Pd tahun 2003 - sampai sekarang
Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 21 orang, terdiri dari
atas 15 guru, pegawai tata usaha 5 orang dan bujang sekolah 1
orang.
Keadaan Personil Sekolah
NO NAMA JABATAN STATUS
1 H.Tajuddin,S.Pd Kepala Sekolah/Guru PKn PNS
2 Drs.Rustan Sorong Guru IPA Fisika PNS3 Nashruddin, S.Pd Guru Bhs.Indonesia PNS4 Suadi, S.Pd Guru IPS Ekonomi PNS5 Abd. Rahman,A.Ma.Pd Guru Penjaskes PNS6 M. Haris,S.Pd Guru IPS Sejarah PNS7 M.Suyuti, S.Ag Guru Agama Islam PNS8 Herman, S.Pd Guru IPA Biologi PNS9 Drs. Sultan, S.Pd Guru IPS Sejarah/Bhs.Daerah PNS10 Sitti Maryam, S.Pd Guru BK PNS11 Hamida, S.Pd Guru Bhs.Inggris PNS12 Sumarni, S.Pd Guru Bhs.Inggris Honor Daerah13 Jumrawati, S.Ag Guru Kesenian Guru Sukarela14 Herawati Tajuddin Guru Matematika Guru Sukarela15 Hariady Guru TIK Guru Sukarela16 Bahtiar, S.Pd Kepala Tata Usaha PNS17 Nurjannah Pegawai Tata Usaha Sukarela18 Tasmawati Pegawai Tata Usaha Sukarela19 Hermawati Tajuddin Pegawai Tata Usaha Sukarela20 Mulyadi Pegawai Tata Usaha Sukarela21 La Galu Bujang Sekolah Sukarela
Dari sejumlah guru, 73 % berstatus guru PNS.sisanya 27 %
sebagai guru sukarela.
E.
20
d. Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah Peserta Didik
20
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014
seluruhnya berjumlah 84 siswa. Peserta didik di kelas VII,
kelas VIII .1, VIII.2 dan kelas IX
Jumlah Peserta didik Tahun Pelajaran 2013/2014
Kelas
JumlahJumlah
Laki-laki Wanita
VII 13 16 29
VIII.1 7 8 15
VIII.2 9 6 15
IX 47 96
JUMLAH 49 47 96
2. Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) Peserta Didik
Pencapaian nilai rata-rata UN (Bahasa Indonesia,Bahasa
Inggris, Matematika dan IPA) cenderung mengalami
kenaikan. (lampiran
BAB II
20
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah.
a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) adalah :
1. Mengamalkan ajaran agama yang di anut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri3. Menunjukkan sikap percaya diri4. Mematuhi aturan-aturtan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang
lebih luas5. Menghargai keberagaman agama,budaya,suku,ras, dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup nasional.6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan
sumber-sumber lain secara logis,kritis,dan kreatif7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan
potensi yang dimilikinya9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari10.Mendeskripsi gejala alam dan sosial11.Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab12.Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegarademi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
13.Menghargai karya seni dan budaya nasional14.Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya15.Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan
waktu luang 16.Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun17.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat18.Menghargai adanya perbedaan pendapat19.Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek
sederhana20.Menunjukkan keterampilan menyimak,berbicara,membaca dan
menulis dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris sederhana21.Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah
b. Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran (SKL-
KMP)
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SKL- KMP) terdiri atas kelompok - kelompok mata pelajaran :1. Agama dan Akhlak Mulia2. Kewarganegaraan dan Kepribadian3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Estetika5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
20
c. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL- MP) Sekolah
Menengah Pertama (SMP)
1. Pendidikan Agama Islam
• Menerapkan tata cara membaca Al-Qur’an menurut tajwid,mulai dari cara membaca “Al“ – Syamsiyah dan “Al“- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad da waqaf.
• Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari imam kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadhar serta Asmaul Husna
• Menjelaskan dan membiasak perilaku hidup terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela
• Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
• Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara.
2. Bahasa Indonesia
• Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel.
•Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, prentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerpen, novel remaja, puisi dan drama
•Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan.
•MenulisMelakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat membaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, dan cerpen
3. Bahasa Inggris
20
• Listening
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
• Speaking
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
• Reading
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
• WritingMengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Matematika
• Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya, barisan bilangan sederhana, serta penggunaanya dalam pemecahan masalah
• Memahami konesp aljabar meliputi : bemtuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
• Memahami bangun-bangun geometri, unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi : hubungan antar garis, sudut, segitiga (melukis segitiga), dan segi empat, teorema pytagoras, lingkaran, kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecaham masalah
• Memahami konsep data, pengumpulan data dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram dan grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
• Memahami konsep ruamg dan sampel dan peluang kejadian, serta memanfatkannya dalam pecahan masalah
• Memiliki sikap menghargai dalam matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
5. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
• Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh.
20
• Memahami keaneragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri,cara-cara pelestariannya serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem
• Memahami sitem organ pada manusia dan kelangsungan hidupnya
• Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk. Sifat dan wujud zat, perubahan dan kegunaannya
• Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
6. Seni dan Budaya
Seni Rupa
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk tiga dimensi yang ada di daerah setempat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni.Seni Musik
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setemoat secara perseorangan dan berkelompok.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan berkelompok .
Seni Tari
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari nusantara .Seni Tari.
7. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan
• Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
• Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat
• Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada,gaya bebas,dan gaya punggung
• Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana
• Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan,penjelajahan alam sekitar dan piknik
• Memahami budaya hidup sehat daam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenai berbagai penyakit dan cara pencegahan serta menjauhi narkoba
8. Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya dimasa datang
• Menggunakan perangkat pengolah data dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana
• Memahami prinsip dasar internet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi
20
B. TUJUAN PENDIDIKAN
Pendidikan Dasar yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/
SMPLB/Paket B bertujuan adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia ,serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (Lampiran Peraturan Mendiknas
No.23 Tahun 2006 tentang SKL)
C. VISI SMP Negeri 4 Duampanua
“ Beriman , Berilmu, Berprestasi, dan Cinta Lingkungan”
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:
a. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekikinian
b. sesuai dengan norma dan harapan masyarakat
c. ingin mencapai keunggulan
d. mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah
e. mendorong adanya perubahan yang lebih baik
f. mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah
C. MISI SMP Negeri 4 Duampanua
1. Menumbuhkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama secara baik
2. Melaksanakan PSB secara transparan dan objektif
3. Melakukan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien
4. Memberdayakan guru dan pegawai secara profesional
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
6. Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai makhluk sosial dalam tatanan kemasyarakatan, dan aktif memelihara melestarikan lingkungan
D. Tujuan Sekolah
1. Meningkatkan perilaku akhlak mulia bagi peserta didik.
2. Terlaksananya PSB sesuai aturan dan pendaftar merasa aman dan percaya
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
4. Guru dan pegawai dapat bekerja secara profesional berdasarkan latar belakang pendidikannya masing-masing.
5. Terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif dengan sarana dan prasarana lengkap.
6. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri, berguna dan cinta lingkungan.
20
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan
standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Cakupan Setiap Kelompok Mata Pelajaran disajikan sebagai berikut :
No Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
1. Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganega-raan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,hak,dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
20
No Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas
VII sampai dengan Kelas IX. Khusus kelas IX masih menggunakan
kurikulum 2004. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar
20
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran wajib, muatan lokal, dan
pengembangan diri
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu”
dan “IPS Terpadu”.
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah
34-38 minggu.
Struktur kurikulum SMP Negeri 4 Duampanua
Kelas VII dan Kelas VIII
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
20
KOMPONENKelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 6 6 6
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 6
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2 2 2
10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah Bugis 2 2 2
C. Pengembangan Diri ( BK) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 36 36 36
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Alokasi Waktu 1 jam pelajaran 40 menit
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban
20
belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
Muatan Kurikulum terdiri dari :
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran terdiri dari 10 mata pelajaran wajib :
a. Pendidikan Agama
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Bahasa Inggris
e. Matematika
f. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu ( IPA - Terpadu)
g. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu ( IPS - Terpadu )
h. Seni Budaya
i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
j. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum
yang terdapat pada Standar Isi didalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya
agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih
meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang
bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu
pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal
mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.
Muatan Lokal yang diprogramkan SMP Negeri 4 Duampanua adalah :
- Bahasa Daerah Bugis
Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX . dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah pelayanan bantuan untuk peserta
didik baik individu/kelompok agar berkembang secara optimal dalam
hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir; melalui proses pembiasaan,
pemahaman diri dan lingkungan serta pemanfaatannya untuk mencapai
kesempurnaan perkembangan diri.
20
Tujuan Pengembangan diri memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan,bakat, minat, setiap peserta didik.
Kegiatan Pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta
kegiatan ekstrakurikuler.
1. Pengembangan diri di SMPN 4 Duampanua kegiatannya meliputi :
• Bimbingan Konseling ( BK )
Dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
Langkah kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan BK yaitu :
- Layanan orientasi
- Layanan informasi
- Layanan penempatan & penyaluran
- Layanan pembelajaran
- Layanan konseling perorangan
- Layanan bimbingan kelompok
- Layanan konseling kelompok
- Layanan konsultasi
- Layanan mediasi
• Pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler , yaitu :
a. Kegiatan Karya Ilmiah Remaja
1) Melatih peserta didik berpikir kritis
2) Melatih peserta terampil dalam menulis karya ilmiah
3) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK
b. Kegiatan PMR
1) Praktik PPPK
2) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
3) Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberikan
pertolongan pertama
c. Kegiatan Pramuka
1) Sebagai wahana peserta didik untuk berlatih berorganisasi
2) Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri
3) Melatih peserta didik untuk mempertahankan hidup
4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5) Memiliki sikap kerjasama kelompok
6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
20
d. Kegiatan Olahraga
Pengembangan olahraga prestasi ( sepak takrow,tenis meja dan sepak bola yang bertujuan :
1) Melatih jiwa dan semangat sportifitas yang harus di miliki oleh peserta didik dalam mengikuti berbagai kegiatan olahraga.
2) Mampu berkompetisi dalam bidang olahraga prestasi
e. Kegiatan Kerohanian ( baca Al-Qur’an) Kegiatan pengembangan diri kerohanian bertujuan :
1. Menghapus buta aksara Al Qur’an
2. Melatih peserta didik membaca Al Qur’an secara benar
f. Kegiatan Kesenian ( Qasidah )
Kegiatan Kesenian bertujuan :
1. Melatih peserta didik dalam menggunakan alat musik rebana
2. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti lomba qasidah
g. Kegiatan Bimbingan untuk Mata Pelajaran (IPA, IPS,Bahasa Inggris dan Matematika)
2. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan Diri
a) Kegiatan Pengembangan Diri diberikan di semua tingkatan kelas
(VII,VIII dan IX) dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler dan dibina oleh guru-guru yang memiliki
kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala
Sekolah.
b) Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan setiap hari rabu
secara paralel.
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1 Kegiatan Bimbingan Mata Pelajaran (IPA,IPS,Matematika dan Bahasa Inggris
Rabu12.20 -13.40
2 Kegiatan PMR Rabu 15.00 - 16.303 Kegiatan kepramukaan Rabu 15.00 - 16.304 Kegiatan karya ilmiah remaja Rabu 12.20 - 13.405 Kegiatan Kerohanian Rabu 12.20 - 13.406 Kegiatan Seni dan Olahraga Rabu 15.00 - 16.30
c) Alokasi Waktu
Untuk kelas VII,diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40
menit) diberikan bimbingan MIPA dan Olahraga dalam rangka
persiapan berbagai lomba di berbagai tingkatan sedangkan
20
Kelas 9 diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk
persiapan menghadapi Ujian Nasional.
c) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Kategori KeteranganA Sangat BaikB BaikC CukupD Kurang
4. Kriteria Ketuntasan Belajar ( KKB )
Komponen K K B
A Mata Pelajaran 2011/2012 2012/2013
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA Terpadu
7. IPS Terpadu
8. Seni dan Budaya
9. Penjaskes
10.Teknologi Informasi dan Komunikasi
B Muatan Lokal
Bahasa Daerah Bugis
C Pengembangan Diri
BK & Kegiatan Ekstrakurikuler (Kualitatif) B B
5. Beban Belajar
Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu efektif Waktu
20
pembelajaran tatap
muka/menit
pembelajaran perminggu
Pertahun ajaranpembelajaran
per tahun
VII 40 36 36 1152 jam
VIII 40 36 36 1152 jam
IX 40 36 36 1404 jam
7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- Kriteria Kenaikan Kelas
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester di kelas yang diikuti .
b. Mata Pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar
(KKB) maksimal 3 mata pelajaran
c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan
b. Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh
kelompok mata pelajaran :
1) Agama dan Akhlak mulia
2) Kewarganegaraan dan Kepribadian
3) Estetika
4) Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
d. Lulus Ujian Nasional
BAB IV
20
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu
belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karateristik sekolah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat serta
ketentuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang.
Analisis Minggu Efektif
Minggu efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada SMP Negeri 4 Duampanua.
Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2012 / 2013
No Bulan / Tahun Minggu Efektif
1 Juli 2012
2 Agustus 2012
3 September 2012
4 Oktober 2012
5 November 2012
6 Desember 2012
7 Januari 2013
8 Pebruari 2013
9 Maret 2013
10 April 2013
11 Mei 2013
12 Juni 2013
Jumlah Minggu Efektif
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut :
a. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran 2012/2013 ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga yaitu pada hari senin minggu ke tiga bulan juli.
b. Jadwal dan Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
20
c. Kegiatan Tengah Semester
20
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (tiga) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan (Pekan Olah Raga) dan Pentas Seni.
• Semester 1 (satu) pelaksanaan pada tanggal 20 - 22 oktober 2008
• Semester 2 (dua) pelaksanaan pada tanggal 23 - 25 maret 2009
d. Libur Sekolah
Hari Libur adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabuten dan sekolah untuk tidak diadakan proses belajar mengajar di sekolah.
Penentuan hari libur sekolah memperhatikan ketentuan berikut ini :
• Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
• Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang pendidikan.
• Hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk Tahun Pelajaran 2008/2009 antara lain :
1. Isra ‘Miraj Nabi Muhammad 30 Juli 2008
2. Hari Kemerdekaan RI 17 - 18 Agustus 2008
3. Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama 1 - 3 September 2008
4. Hari Raya Idul Adha 8 Desember 2008
5. Hari Natal 25 Desember 2008
6. Tahun Baru Hijrriyah 29 Desember 2008
7. Tahun Baru Masehi 1 Januari 2009
• Hari Libur yang ditetapkan Pemerintah Kab.Pinrang yaitu pada pemilihan kepala daerah (PILKADA) Kabupaten Pinrang pada tanggal 29 Oktober 2008.
• Hari Libur yang ditetapkan Pemerintah Kab.Pinrang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yaitu :
1. Libur Puasa 1 - 30 September 2008
2. Libur Semester 1 (Ganjil) 5 - 10 Januari 2009
3. Libur Semester 2 (Genap) 29 Juni- 10 Juli 2009
e. Jadwal Kegiatan Sekolah
20
Rencana kegiatan SMP Negeri 4 Duampanua tahun pelajaran 2008/2009 adalah sebagaimana tertera dalam tabel berikut :
JADWAL KEGIATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN
1 Rapat pembagian tugas 26 Juni 2008
2 Penerimaan siswa baru 1 – 11 Juli 2008
3 Hari pertama TP 2008/2009 14 Juli 2008
4 MOS kelas VII 15 - 17 Juli 2008
5 Rapat tentang pendidikan gratis 15 Agustus 2008
6 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2008 Upacara
7 Libur puasa 1 - 30 September 2008
8 Libur Idul Fitri 1 - 4 Oktober 2008 Perkiraan
9 Ulangan tengah semester 13 - 18 Oktober 2008
10 Jedah Semester 20 - 22 Oktober 2008
11 Remedial / Pengayaan 23 - 25 Oktober 2008 Diluar jam intra
12 Libur Idul Adha 8 Desember 2008
13 Rapat Pembentukan Panitia U. semester 12 Desember 2008
14 Ulangan Semester 15 - 20 Desember 2008
15 Pengelolaan Nilai semester I 22 - 27 Desember 2008
16 Libur Hari Natal 25 Desember 2008
17 Libur tahun baru 2009 1 Januari 2009
18 Pembagian Rapor 3 Januari 2009
19 Libur Semester 1 (Ganjil) 5 - 10 Januari 2009
20 Hari pertama semester 2 12 Januari 2009
21 Rapat Pelaksanaan Les Sore 15 Januari 2009
22 Ulangan Tengah Semester 2 16 - 21 Maret 2009
23 Jedah Semester 23 - 25 Maret 2009
24 Pengayaan / Remedial 26 - 28 Maret 2009 Diluar jam intra
27 Ujian Nasional / Ujian Sekolah 20 - 25 April 2009 Perkiraan
28 Ulangan Kenaikan Kelas 8 - 13 Juni 2009
29 Remedial/Pengayaan/pemasukan nilai 22 - 26 Juni 2009
30 Pembagian Rapor 27 Juni 2009
BAB V
20
P E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang disusun sebagai pedoman bagi kepala sekolah,guru,tenaga kependidikan dan komite sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang diprogramkan di SMP Negeri 4 Duampanua
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri 4 Duampanua dalam pelaksanaannya mengacu pada delapan standar nasional pendidikan yang terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
3. Pelaksanaan KTSP di SMP Negeri 4 Duampanua menemui beberapa kendala diantaranya :
- Sarana dan prasarana
- Pendidik dan tenaga kependidikan
- Kondisi sekolah yang rawan banjir
B. Saran – Saran
1. Tim Penyusun KTSP di SMP Negeri 4 Duampanua mengharapkan
Koordinasi dan Supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang
dilakukan secara rutin dan berkala untuk meningkatkan kinerja Kepala
Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Kami mengharapkan bimbingan dan pembinaan tentang Kurikulum
Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) dari Bapak/Ibu Pengawas di
Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Pinrang Kurikulum.
KATA PENGANTAR
20
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Agung dan Mulia yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini dapat
tersusun sesuai dengan yang diharapkan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini di susun oleh
TIM Penyusun SMP Negeri 4 Duampanua yang terdiri dari kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan, komite dan masyakat dengan maksud untuk
memenuhi tantangan kemajuan masyarakat masa datang.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dengan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun
2005 ,pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) dan Pelatihan penyusunan KTSP yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Kab.Pinrang.
Tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang menjadi pedoman dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang telah di
programkan pada tahun pelajaran 2008/2009, ini atas kerja sama dari
kepala sekolah guru,komite, masyarakat dan Pengawas pendidikan dasar
dan menengah. Dengan demikian izinkan kami menyampaikan ucapan
terima kasih dan kepada :
1. Drs.H.Abd.Rahman, La Sideng,S.Pd M.Pd, Hj. Luli Widiayastuti,S.Pd,
A. Pawajangi, S.Pd, Alce Untu,S.Pd, Drs. Sirajuddin dan Hasrijal, S.Pd
selaku pengawas pendidikan yang telah memberikan
pelatihan,bimbingan dan petunjuk penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
2. H. Tajuddin, S.Pd selaku kepala sekolah,Herman.S.Pd bagian
kurikulum dan pengajaran yang telah melakukan koordinasi dengan
guru dan pegawai sehingga rumusan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) ini dapat dirampungkan dengan baik .
3. Suardi,S.Pd selaku ketua komite dan segenap pengurus komite, serta
tokoh-tokoh masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh
sehingga penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini
dapat berjalan dengan baik.
i
20
4. Rekan-rekan guru dan Pegawai SMP Negeri 4 Duampanua yang telah
bekerja sama sehingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
ini dapat dirampungkan
Somoga Alllah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin
kepada kita semua untuk dapat melanjutkan tugas dan pengabdian dalam
mencerdaskan anak-anak bangsa dan sumbangsih kita dalam penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini mendapatkan pahala
disisi-Nya. Amin.
Cilallang, 21 Juli 2008
Tim Penyusun
ii
20
DAFTAR ISI
Dokumen - 1
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Rasional .................................................................. 1
B. Landasan Hukum .................................................... 2
C. Prinsip Pengembangan KTSP................................. 2
D. Analisis Profil Sekolah ............................................ 4
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.... 7
A. Standar Kompetensi Lulusan .................................. 7
B. Tujuan Pendidikan .................................................. 11
C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ................................ 11
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................. 12
A. Struktur Kurikulum ................................................... 12
B. Muatan Kurikulum ................................................... 16 1. Mata Pelajaran Wajib ......................................... 17
- Jadwal Mata Pelajaran dan Waktu Pelajaran.............. 23
- Jadwal Kegitan Sekolah ............................................. 25
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ......................................................... 26
B. SARAN .................................................................... 26
DOKUMEN - 2
1. Silabus Mata Pelajaran
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB)
iii
20
iv
20
20
belajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
G. waktu libur adalah hari yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
H. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
I. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
J. sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
K. bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
L. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
20
20
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 4 DUAMPANUA Alamat : Cilallang Desa Bababinanga Kec. Duampanua Kab. Pinrang, 91253
KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 4 DUAMPANUANomor : 423.5/05/SMP.21/2008
T e n t a n g
SUSUNAN PANITIA TIM PENYUSUN KTSPTAHUN PELAJARAN 2008/2009
Menimbang : Bahwa dalam rangka Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas VIII Tahun Pelajaran 2008/2009 pada SMP Negeri 4 Duampanua maka dipandang perlu membentuk Susunan Panitia Tim Penyusun KTSP.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 20053. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 20064. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 20065. Keputusan Bupati Pinrang Nomor 255 Tanggal 22 Mei 2003
tentang pengangkatan sdr. Tajuddin, S.Pd. NIP. 131253523 sebagai Kepala SMP Neg.4 Duampanua.
6. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 420/2487/DPK/2008 tentang Penyusunan KTSP Kelas VIII Tahun Pelajaran 2008/2009
M E M U T U S K A NMenetapkan Pertama : Susunan Panitia tim Penyusun KTSP Kelas VIII Tahun Pelajaran
2007/2008 sebagaimana tercantum pada lampiran I Keputusan ini. Kedua : Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan Keputusan ini
dibebankan pada anggaran yang sesuai.Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : C i l a l l a n gPada Tanggal : 26 Juli 2008
Kepala SMP Negeri 4 Duampanua
H. TAJUDDIN, S.Pd
NIP. 131 253 523
Tembusan :1. Kepala Dinas P dan K Kab. Pinrang di Pinrang2. Pengawas Pendidikan Menengah Kab. Pinrang di Pinrang3. Masing-masing yang bersangkutan untuk dilaksanakan4. A r s i p
20
Lampiran I : Keputusan Kepala SMP Negeri 4 DuampanuaNomor : 423.5/05/SMP.21/ 2008Tanggal : 26 Juli 2008
SUSUNAN PANITIA TIM PENYUSUN KTSPTAHUN PELAJARAN 2008/2009
1. Ketua : H. Tajuddin,S.Pd
2. Sekretaris : Herman, S.Pd
3. Bendahara : Bahtiar,S.Pd
Anggota :- Nashruddin, S.Pd
- Suardi, S.Pd
- Abd. Rahman, A.Ma.Pd
- M. Haris, S.Pd
- Drs. Sultan, S.Pd
- Muh. Suyuti, S.Ag
- Hariady
- Hamida, S.Pd
- Sitti Maryam, S.Pd
- Sumarni, S.Pd
- Herawati T
Cilallang, 26 Juli 2008
Kepala Sekolah
H.TAJUDDIN,S.Pd
NIP.131 253 523
20
20
20
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan
standar kompetensi lulusan.
Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yakni komponen
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata
pelajaran dikelompokkan sebagai berikut :
2. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
3. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
4. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Kelompok mata pelajaran estetika
20
6. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Komponen muatan lokal dan pengembnagan diri merupakan
bagian integral dari struktur kurikulum dan dikembangkan sendiri oleh
sekolah.
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas
VII sampai dengan Kelas IX. Khusus kelas VIII dan IX masih
menggunakan kurikulum 2004. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu”
dan “IPS Terpadu”.
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
20
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah
34-38 minggu.
Struktur kurikulum SMP disajikan pada tabel berikut
KOMPONENKelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
2 2 2
10.Keterampilan/Teknologi Informasi
dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Kebudayaan Daerah
2. Kerajinan Keramik
3. Budidaya Rumput Laut
2
-
-
-
2
-
-
-
2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 32 32 32
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
Meliputi :
20
Agama Islam dan Kristen mengingat kondisi sosial budaya
masyarakat di lingkungan sekitar sekolah
Tujuan :
Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia
yang memerlukan sikap toleransi.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan
dan agamanya masing-masing.
k. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan :
Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan pentingnya
penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
l. Bahasa Indonesia
Tujuan :
Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta
dapat menggunakan bahasa yang sesuai EYD sebagai alat
komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
m. Bahasa Inggris
Tujuan :
Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan
dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam
menyongsong era globalisasi.
n. Matematika
Tujuan :
Memberikan pemahaman logika, kemampuan dasar matematika
serta kemampuan bernalar dalam rangka penguasaan IPTEK.
o. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi : Fisika, Biologi dan Kimia
Tujuan :
20
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar-dasar sains
kepada siswa yang ditunjang sikap kritis dan ilmiah dalam rangka
penguasaan IPTEK.
p. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi : Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki
ketrampilan hidup secara mandiri,
q. Seni Budaya
Meliputi : Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater.
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada
seni budaya Nasional
r. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Tujuan :
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas,
tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada siswa.
s. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
Meliputi :
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan :
Memberikan ketrampilan dibidang Teknologi Informatika (komputer)
yang sesuai dengan bakat dan minat siswa
2. Muatan Lokal
20
Kebudayaan Daerah (Makassar) untuk kelas VII sebagai upaya
mempertahankan nilai-nilai budaya (Makassar) masyarakat
setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
Kerajinan keramik untuk Kelas VIII dan Kelas IX Budidaya Rumput
laut dalam upaya membekali keterampilan sebagai modal dasar
hidup mandiri.
Mulok beralokasi dua jam pelajaran.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Berdasarkan kondisi Obyektif sekolah maka kegiatan pengembangan
diri dipilih dan ditetapkan adalah :
d. Kegiatan Seni Baca Tulis Al Qur’an
Bertujuan untuk :
1) Menghapus buta aksara Al Qur’an
2) Melatih siswa membaca Al Qur’an secara benar (tartil)
3) Mempersiapkan siswa menhadapi MTQ
e. Kegiatan PMR
1) Praktik PPPK
2) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
3) Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberikan
pertolongan pertama
4) Membentuk piket UKS
f. Kepramukaan
1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
2) Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5) Memiliki sikap kerjasama kelompok
6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
g. Kegiatan Karya Ilmiah Remaja
20
1) Melatih siswa berpikir kritis
2) Melatih siswa terampil dalam menulis karya ilmiah
3) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK
4) Mampu berkompetisi dalam lomba bidang IMTAQ
h. Sastra Indonesia
1) Melatih siswa menggunakan bahasa Indonesia lisan dan
tulisan secara tepat sesuai dengan kaidah EYD.
2) Melatih siswa trampil dalam menulis karangan
3) Melatih siswa tampil di depan umum membawakan puisi,
drama serta karya sastra lainnya.
4) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba Sastra
Indonesia
i. Sastra Inggris
1) Melatih siswa menggunakan bahasa Inggris lisan dan
tulisan secara tepat sesuai tuntutan era globalisasi
2) Melatih siswa trampil dalam menulis karangan
3) Melatih siswa tampil di depan umum membawakan pidato
bahasa inggris serta sastra Inggris lainnya.
4) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba Sastra Inggris
j. Kegiatan Olahraga Seni dan Budaya
1) Pengembangan Olahraga Prestasi
2) Pengembangan Seni Rupa, Musik, Tari dan Teater
3) Pengembangan seni Bela Diri
Mekanisme Pelaksanaan
d) Kegiatan Pengembangan Diri hanya diberikan untuk kelas VII
sedangkan kelas VIII dan IX dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler dan dibina oleh guru-guru yang memiliki
20
kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala
Sekolah.
e) Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan setiap hari Jum’at
secara paralel.
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1 Kegiatan Seni Baca Tulis Al Qur’an
Jum’at Menyesuaikan kegiatan masing-masing07.30 – 11.002 Kegiatan PMR Jum’at
3 Kegiatan kepramukaan Jum’at4 Kegiatan kelompok ilmiah
remajaJum’at
5 Sastra Indonesia Jum’at6 Sastra Inggris Jum’at7 Kegiatan seni budaya dan
olahragaJum’at
f) Alokasi Waktu
Untuk kelas 7 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit)
Untuk kelas 8 diberikan bimbingan MIPA dan Olahraga dalam
rangka persiapan berbagai lomba di berbagai tingkatan sedangkan
Kelas 9 diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk
persiapan menghadapi Unas
g) Penilaian :
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala
kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Kategori KeteranganA Sangat BaikB BaikC CukupD Kurang
20
4. Pengaturan Beban Belajar
Kelas Satu jam pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran perminggu
Minggu efektifPertahun ajaran
Waktu pembelajaran /jam per tahun
VII 40 32 36 1152
VIII 40 32 36 1152
IX 40 32 34 1088
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan,
diantaranya input peserta didik, tingkat esensial dari masing-masing
KD/Mata Pelajaran, kemampuan daya dukung dan kompleksitas tiap-tiap
mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan Standar
ketuntasan belajar Minimal (SKBM) untuk tiap mata pelajaran berbeda
sesuai dengan hasil Musyawarah Guru tiap Mata Pelajaran (MGMP)
Peserta didik yang belum dapat mencapai standar ketuntasan
belajar minimal (SKBM) harus mengikuti program perbaikan (remedial)
sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Yang telah
mencapai ketuntasan belajar diatas SKBM dapat mengikuti program
pengayaan (Enrichment).
Tabel Standar Ketuntasan Belajar Minimal
20
6. Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di
kelas yang diikuti .
b. Tidak terdapat nilai dibawah SKBM maksimal 3 mata pelajaran pada
semester yang diikuti.
20
c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan
f. Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh
kelompok mata pelajaran :
1) Agama dan Akhlak mulia
2) Kewarganegaraan dan Kepribadian
3) Estetika
4) Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
g. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
h. Lulus Ujian Nasional
III. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada SMP Negeri 2 Takalar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada SMP Negeri 2 Takalar. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran pada SMP Negeri 2 Takalar. Waktu libur dapat
20
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
pada SMP Negeri 2 Takalar.
a. Kegiatan Pramuka
b. Palang Merah Remaja
20
c. Olahraga
d. Seni (puisi,Tari)
Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan sekali sepekan yakni pada hari
jum’at
3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran
Komponen K K M
A Mata Pelajaran PK dan Praktek Sikap
1. Pendidikan Agama 66 B
2. Pendidikan Kewarganegaraan 67 B
3. Bahasa Indonesia 65 B
4. Bahasa Inggris 60 B
5. Matematika 61 B
6. IPA Terpadu 60 B
7. IPS Terpadu 65 B
8. Seni dan Budaya 64 B
9. Penjaskes 65 B
10.Teknologi Informasi dan Komunikasi 62 B
B Muatan Lokal B
Bahasa Daerah Bugis 65 B
C Pengembangan Diri
BK & Kegiatan Ekstrakurikuler (Kualitatif)
B B
C. Kriteria Kenaikan kelas dan Kelulusan
Untuk menentukan kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dalam
mengikuti UAS dan UAN, maka ditetapkan kriteria sebagai berikut :
1. Memperoleh nilai tingkah laku dan kehadiran berkualifikasi
baik
2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
3. Memperoleh nilai minimal sesuai dengan KKM mata
pelajaran pada nilai akhir untuk semua mata pelajaran
Persiapan akreditasi
20
Dari sisi waktu
Mesti siap dengan panggilan atau pemberitahuan dari dinas atau jadwal yang berubah
Lembur bagi guru yang akan mengerjakan Meluangkan waktu supaya guru rapat dan mengerjakan tugas pengumpulan
data
Dari sisi tenaga guru dan kepala sekolah yang menyiapkan
Dibagi dalam focus grup, satu grup satu standar penilaian Disamakan dulu pengertiannya mengenai KTSP berdasarkan standar kurikulum
nasional Info terbaru mesti terus digali oleh kepala sekolah dengan cara melakukan
kontak yang intensif dengan pengawas Administrasi kepala sekolah
Dari sisi sekolah
Membuat banner visi misi yang terlihat Printer yang ada di sekolah mesti juga disiapkan yang baik agar maksimal
dalam membantu guru mencetak bukti dokumen. Serta alat tulis kantor untuk keperluan penjilidan dan penulisan Ada kalanya dalam persiapannya guru mesti lembur saatnya sekolah
menunjukkan dukungan dengan menyediakan keperluan makan dan minum untuk keperluan lembur.
Mempersiapkan SK bagi tenaga kepustakaan Menyiapkan papan data guru/kegiatan inventaris/grafik perkembangan dll Foto presiden dan wakilnya serta lambang Negara Bendera merah putih
Dari sisi persiapan pada orang tua siswa
Lakukan sosialisasi visi misi Libatkan komite dalam persiapan akreditasi Daftar hadir orang tua siswa ketika menghadiri rapat Dokumen apa saja yang perlu disiapkan (di scan jika diperlukan) Buku induk Buku klapper Buku pembinaan kurikulum Notulen rapat Daftar hadir rapat yang ada tanda tangan peserta rapat SK guru dan karyawan Kegiatan ekstra kurikuler RPP prota dan prosem yang sudah ditanda tangani oleh kepala sekolah Penilaian Data supervisi kepala sekolah Catatan surat masuk dan keluar Buku tamu dinas Berita acara setiap kegiatan Surat tugas untuk setiap kegiatan misalnya mengirim guru untuk seminar
workshop dll Surat dari dinas setempat bahwa sekolah telah melaksanakan kurikulum KTSP Notulen rapat penentuan KKM MOU kerja sama dengan lembaga lain EDS (evaluasi diri sekolah) Ijasah semua guru (foto kopi) SK pembentukan komisi akreditasi
20
Kelengkapan data siswa Prestasi guru Data dan foto Extra kurikuler yang dilengkapi dengan foto dan narasi kegiatan Portfolio siswa (online dan offline) digital atau berupa bukti fisik Karya siswa yang perlu didokumentasikan Mempersiapkan foto Kegiatan akademis dan non akademis Setiap arsip foto diberikan nama dan kegiatan yang jelas, minimal pada folder Sarana dan prasarana