Kp 10 Asma Bronkiale

8/17/2019 Kp 10 Asma Bronkiale

1/12

12/8/2015

1

Nursing and

ASTHMA BRONCHIALE

Dewi Baririet Baroroh

• adalah penyakit pernafasanobstruktif ditandai inflamasisaluran nafas (bengkak,berlendir, infiltrai sel

radang) dan spasme ototpolos bronkiolus (Corwin,2011)

Obstruktif melibatkankerusakan paru


2/12

12/8/2015

2

BASIC POINT IS..

1. Penyempitan saluran nafas

2. insufficiency air flow (terutama saat faseekspirasi) low grade of FEV1

3. Nafas cepat disertai periode ekspirasi memanjang

4. Dada mengambil inspirasi maksimal

5. Hiperinflasi torak peningkatan usaha bernafas


3/12

12/8/2015

3

BASIC POINT IS..

1. Saluran yang sempit

2. turbulensi udara dan getaran

3. Mengi (ronchi)

BASIC POINT IS..

1. Kelemahan adrenergik beta 2 dan

peningkatan persarafan simpatik kolinergik

(alergen) disertai adrenergik alfa

2. brokokonstriksi Jalan nafas tidak paten

3. hipoventilasi


4/12

12/8/2015

4

BASIC POINT IS..1. Peningkatn eosinofil

Pelepasan histamin oleh selmast dan IgE

2. sekresi sel goblet edema bronkus bronkokonstriksi

3. Sekresi mukus dan pe↑ permeabilias kapiler

4. NEBULIZER, BATUK EFEKTIF, FISOTERAPI DADA,POSTURAL DRAINAGE


5/12

12/8/2015

5

BASIC POINT IS..1. Saluran yang sempit dan pe↑ permeabilias kapiler

2. Aerasi paru (hilangnya keseimbangan ruang ventilasidan aliran darah paru) KONGESTI PARU (distribusitidak merata di area paru)

3. Gangguan pertukaran gas (hipoksemia dan

hiperkapnia) Saturasi O2 rendah TERAPIOKSIGEN

penurunan kesadaran, sianosis, takikardi

• adalah penyakitpernafasan obstruktif ditandai inflamasi salurannafas dan spasme ototpolos bronkiolus.

• Mukus menumpuksumbatan aliran udarapenurunan ventilasialveolus


6/12

12/8/2015

6

Other condition..

1. Kecemasan dan kelelahan

2. Kehilangan intake cairan

3. Dehidrasi

4. Asidosis metabolik REHIDRASI

Other condition..

1. Kecemasan dan kelelahan

2. Kehilangan intake kalori

3. Penurunan bahan untuk metabolisme

4. Asidosis metabolik peingkatan intake


7/12

12/8/2015

7

Other condition..

1. Kecemasan dan stimulasi psikologis lainnya

2. Rangsangan parasimpatis

3. bronkokonstriksi

ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO

1. IDIOPATIK

2. GENETIK : Riwayat asma, Alergi

3. LINGKUNGAN : pajanan debu, rokok


8/12

12/8/2015

8

Gambaran KLinis• Dispnea

• Batuk , terutama malam hari

• Dangkal dan cepat Waktu ekspirasi

memanjang

• Ronchi dan wheezing (inspirasi)

• Peningkatan usaha bernafas retraksi

otot bantu nafas : dada, interkosta,suprasternal, cuping hidung

• Bersin, hidung berair

• Kelemahan sampai dehidrasi

Status Asmatikus

• Asma berat menetap dalam 24 jam, tidakdapat diatasi dengan pengobatan (epineprindan teofilin)

• Kerja pernafasan me↑ kebutuhan oksigenme↑

• Kelelahan asidosis respiratorik ∞ agaglnafas perawatan rumah sakit


9/12

12/8/2015

9

Pemeriksaan Laboratorium• Saturasi hemoglobin dengan oksigen

(oksimetri) SaO2 normal 98 – 100 %

• Analisa gas darah pO2, pCO2, pH,

HCO3-, BE.

• Spirometri

• Peekflow meter

Kind of medication :

1. NSID redakan inflamasi

2. Reseptor agonis beta/beta adrenergik bronkodilator

aminofilin (pemberian lama)

3. Leukotriene receptor antagonist (LTRA)

monolukast/zafirlukast ( bronkodilator danantiinflamasi)

4. Antikolinergik parasimpatis

Pemberian pengobtaan sesuai derajat asma.

KEY CONCEPT: JAUHI ALERGI


10/12

12/8/2015

10

How to use inhaler


11/12

12/8/2015

11

KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN

NAFAS

• BENTUK INTERVENSI:

1. Cough enhancement

2. Respiratory monitoring

Lihat kasus

KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS

1. MENEJEMEN ASAM BASA

2. MENEJEMEN JALAN NAFAS

3. TERAPI OKSIGEN

Lihat kasus


12/12

12/8/2015

12

GANGGUAN PERTUKARAN GAS

• MENEJEMEN ASAM BASA

• MENEJEMEN AIRWAY

• OKSIGEN TERAPI

KOMPLIKASI

• Pnemotorak

• Idiosinkrasi (pada pemakaian epineprin dan

adrenergik beta) susah tidur, tremor,

gelisah

• Gagal jantung

• Dengan infeksi ikutan (demam dsb)

Kp 10 Asma Bronkiale

Documents