5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
1/56
DUDUNG LUPITO 09700027
Pembimbing :dr.Endah Sulistiyati Sp.M
dr. Bambang Tuhariyanto Sp.Mdr. Imama Qosidah Sp.M
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
2/56
Latar belakang masalah1. Mata merupakan organ yang penting dimiliki
makhluk hidup
2.
Mata seringkali mengalami gangguan sepertikonjungtivitis
3. Konjungtivitis harus cepat ditanggapi karenabisa menyebabkan komplikasi
Tujuan: Dapat mengetahui dan memahamitentang konjungtivitis.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
3/56
Anatomi merupakan membran mukosa tipis yang
membatasi permukaan dalam dari kelopakmata dan melipat ke belakang membungkuspermukaan depan dari bola mata, kecualibagian jernih di tengah-tengah mata(kornea).
Membran ini berisi banyak pembuluh darahdan berubah merah saat terjadi inflamasi.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
4/56
1. konjungtiva palpebralis
2. konjungtiva bulbaris
3. konjungtivitis forniks
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
5/56
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
6/56
Konjungtivitis adalah peradangan pada
konjungtiva
Epidemoogi: penyakit yang terjadi di seluruhdunia dan dapat diderita oleh seluruhmasyarakat tanpa dipengaruhi usia.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
7/56
a. Infeksi oleh virus atau bakteri.b. Reaksi alergi : debu, serbuk sari, bulu binatang.c. Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar
ultravioletdari las listrik atau sinar matahari yang dipantulkanoleh salju.
d. Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, jugabias menyebabkan konjungtivitis.
Kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan ataubertahun-tahun. Di sebabkan oleh
a. Entropion atau ektropion.b. Kelainan saluran air mata.c. Kepekaan terhadap bahan kimia.d. Pemaparan oleh iritan.e. Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia).
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
8/56
Tanda konjungtivitis1. Hiperemi
2. Eksudasi
3. Pseudoptosis4. Kemosis
5. Hipertrofi papil
6. Terdapat folikel
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
9/56
Gejala utama:1. Sensasi benda asing
2. Sensasi penuh di sekitar mata
3. Ngeres (sandy feeling)4. Gatal dan fotofobia
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
10/56
Ulserasi kornea. Membaliknya seluruh tepian palpebra
(eriteropion)
Membaliknya bulu mata ke dalam (trikiasis) Obstruksi ductus nasolacrimalis.
Turunnya kelopak mata atas karenakelumpuhan (ptosis)
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
11/56
kultur konjungtiva. Pemeriksaan denganpewarnaan gram pada sekret untukmengidentifikasi organisme penyebabmaupun adanya infeksi sekunder
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
12/56
Terapi spesifik terhadap konjungtivitistergantung temuan agen mikrobiologiknya.Sambil menunggu hasil laboratorium, dapatdiberikan terapi empirik dengan antibiotika
spektrum luas secara topikal atau sistemik,misalnya: gentamisin, kloramfenicol,tobramisin, polimiksin.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
13/56
Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidakakan membahayakan. Namun jika bilapenyakit radang mata tidak segeraditangani/diobati bisa menyebabkan
kerusakan pada mata/gangguan danmenimbulkan komplikasi seperti Glaukoma,katarak maupun ablasi retina.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
14/56
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
15/56
Berdasarkan klinisnya1. Konjungtivitis hiperakut2. Konjungtivitis akut3. Konjungtivitis kronik
Berdasarkan sekretnya1. Purulen: nisseria Gonorrhoea2. Mukopurulen : Bakteri/ Chlamidia3. Mucus: alergi/virus4. Serous : virus
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
16/56
Berdasarkan penyebabnya1. Infeksi: Bakterial, Virus, Parasit, Jamur
2. Noninfeksi: Iritasi yang tetap(mata kering),Alergi, Toksin
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
17/56
Definisi: inflamasi konjungtiva yangdisebabkan oleh bakteri
Subakut, akut, hiperakut dan kronis
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
18/56
Hiperakut: N gonnorhoeae, Neisseria kochii dan Nmeningitidis. Ditandai dengan eksudat yang purulen danbanyak. Biasanya di dapatkan membrane danpsedomembran.
Akut: Streptococcus pneumonia dan Haemophilusaegyptyus. Dalam epidemic seng di sebut pik eye (matamerah). Ditandai dengan hiperemi konjungtiva akut dansecret mukopurulen berjumlah sedang.
Subakut : H influenza dan Escherichia coli, di tandai
dengan eksudat tipis dan berair. Kronik : konjungtivitis sekunder atau pada pasien dengan
obstruksi duktus nasolakrimalis
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
19/56
Iritasi mata, Mata merah,
Sekret mata,
Palpebra terasa lengket saat bangun tidur Kadang-kadang edema palpebra
Ketajaman penglihatan biasanya tidakmengalami gangguan pada konjungtivitis
bakteri
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
20/56
pemeriksaan mikroskopik terhadap kerokankonjungtiva yang dipulas dengan pulasanGram atau Giemsa
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
21/56
Blefaritis marginal.
Parut konjungtiva.
Ulserasi kornea dan perforasi.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
22/56
Neisseria: terapi topical dan sistemik. Jika kornea tidak
terlibat, ceftriaxone 1g diberikan dosis tunggal perintramuscular biasanya merupakan terapi sistemik yangadekuat. Jika kornea terkena, dibutuhkan ceftriaxoneparental, 1-2g perhari selama 5 hari.
konjungtivitis klamidia: umunya dapat dicapai dengantetracycline, 1-1,5g/hari peroral dalam empat dosis selama3-4 minggu, dozycycline, 100 mg peroral dua kali sehariselama 3 minggu, atau erythromycin, 1g/hari peroral dibagidalam empat dosis selama 3-4 minggu.
Pada konjungtivitis purulen dan mukopurulen, saccusconjunctivalis harus dibilas dengan larutan saline untukmenghilangkan sekret
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
23/56
Konjungtivitis bakteri akut hampir selalusembuh sendiri, infeksi dapat berlangsungselama 10-14 hari, jika diobati denganmemadai, 1-3 hari, kecuali konjungtivitis
stafilokokus dan konjungtivitis gonokokus
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
24/56
Definisi : Konjungtivitis gonore adalah radangakut dan hebat konjungtiva akibat infeksibakteri Neisseria gonorrhoeae,
Etiologi: Neisseria gonorrhoeae, yangmerupakan bakteri gram-negatif, intraselular,dan aerobik diplokokus
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
25/56
Neisseria gonorrhoeaemenempel padamukosa sel hos, dalam waktu 24-48 jam,penetrasi melalui dan melewati sel menujuspatium subepitelial
kemudian diikuti pengelupasan epitel,pembentukan mikroabses submukosa, dansekret purulen. Jika tidak diberikan terapi,maka neutrofil akan digantikan denganinfiltrasi makrofag dan limfosit.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
26/56
Mata merah hiperakut berdurasi kurang dari4 minggu dengan sensasi benda asing.
Mata terasa seperti di lem, sehingga susahuntuk dibuka, terutama saat pagi hari bangundari tidur, dengan disertai sekret yangpurulen.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
27/56
sekret dibersikan, kemudian diberikan salep penisilinsetiap jam. Dapat juga diberikan penisilin tetes mata
berupa larutan penisilin 15.000-150.000 U/ml tiap
jam.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
28/56
Definisi: Trakoma adalah suatu bentuk konjungtivitisfolikular kronik yang disebabkan oleh Chlamydia
trachomatis
Etiologi: virus dari golongan P.L.T (psitacosis
lymphogranuloma trachoma) yang disebut klamidozoa
trakoma (chlamis = mantel, zoa = binatang).
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
29/56
Jika terjadi invasi kuman, bakteri ataupunvirus, maka akan terjadi beberapa reaksi didalam jaringan tersebut diantaranya infiltrasi,eksudasi, nekrose, pembentukan jaringan
parut.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
30/56
pada pemeriksaan kerokan konjungtivitisdengan pewarnaan Giemsa terutama terlihatreaksi sel-sel polimorfonuklear, tetapi selplasma, sel Leber, dan sel folikel (limfoblas)
dapat juga ditemukan.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
31/56
1. Stadium I = stadium insipien
pada palbera ada hipertropi papiler imatur (tonjolan pembesaran
kelenjar limfe di konjungtiva) di tarsus bagian atas
2. Stadium II = stadium established = stadium nyata, terdiri dari :
A. Stadium IIA = stadium hipertrofi folikuler
hipertrofi papiler dan folikel matur di tarsus bagian atas
B. Stadium IIB = stadium hipertrofi papiler
hipertropi papiler semakin jelas sehingga menutupi folikel,hipertropi folikel lebih menonjol
-stadium IIa + IIb di sebut established trachoma didapatkanepithelial keratitis, sub epitalia keratitis, panus, herbetspits
3. Stadium III = stadium sikatrik (stadium cicatrical)
hipertrofi folikuler masih tampak, juga papil sikatrik akibat dari etripion dan trikiasis di palbebra di tarsus
panus aktif di bagian atas kornea
4. Stadium IV = stadium sembuh (stadium healed)
sikatrik tanpa ada tanda aktif trakoma
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
32/56
Parut di konjungtiva adalah komplikasi yangsering terjadi pada trakoma dan dapatmerusak duktuli kelenjar lakrimal tambahandan menutupi muara kelenjar lakrimal
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
33/56
Perorangan pemakaian antibiotika tetrasiklin berupa
salep mata dengan konsentrasi 1% dipakai 3-4 kali sehari, dioleskan pada konjungtiva
forniks inferior, sedikitnya selama 2bulan.Tetracycline oral 4 x 250 mg selama 3-4 minggu, jika ada kontra indikasitetracycline (pada anak yang gigi susunyabelum tanggal dan pada ibu hamil) digunakan eritromicyn atau sulfonamid
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
34/56
Massal pendidikan kesehatan pada masyarakat
merusak agen-agen vektor dan mengerjakantindakan-tindakan sanitasi, sehingga lalatyang dapat menyebarluaskan penyakit dapatdiberantas
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
35/56
Trakoma adalah penyakit menahun yang berlangsunglama. Dengan kondisi higiene yang baik (khususnya
mencuci muka pada anak-anak), penyakit ini sembuh
atau bertambah ringan sehingga sekuele berat
terhindarkan
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
36/56
Definisi:Konjungitivitis Viral biasanya disebabkan olehAdenovirus. sangat tinggi tingkat penyebarannya,melalui respirasi atau sekresi air mata, baik secara
langsung maupun melalui bahan pengantar sepertihanduk, sapu tangan yang digunakan bersama.
Etiologi:
Berbagai jenis virus, tetapi adenovirus adalah virusyang paling banyak menyebabkan penyakit ini, danherpes simplex virus yang paling membahayakan
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
37/56
Demam dan mata seperti kelilipan, mata berairberat dan kadang dijumpai pseudomembran,infiltrate subepitel kornea atau keratitis
sakit kepala dan demam Mata merah dan berair Sekret serosa. Biasanya mengenai dua mata Dapat terjadi edema kelopak mata Pada konjungtiva akan terlihat folikel dan sekret
serosa Pada kasus yang berat dapat terjadi
subkonjungtiva, kemosis dan pseudomembran
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
38/56
Pada umumnya penyakit ini dapat sembuh sendiri
Pemberian steroid topikal (dapat dikombinasi dengan
antibiotika) hanya diberikan bila mata dirasakan
sangat tidak nyaman, untuk mengurangi peradanganatau terjadi gangguan penglihatan pada keratitis
stromal.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
39/56
Definisi:
Merupakan suatu peradangan konjungtiva kronik,
rekuren bilateral, atopi, yang mengandung secret
mucous sebagai akibat reaksi hipersensitivitas tipe I.
Klasifikasi
1. Palpebra: mengenai tarsal superior, coblestone
2. Limbal: mengenai limbus superior, transtas dots
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
40/56
Perubahan struktur konjungtiva erat kaitannya dengantimbulnya radang interstitial yang banyak didominasi
oleh reaksi hipersensitivitas tipe I
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
41/56
Fase prehipertrofi-pembentukan neovaskuarisasi dan
papil
Tahap berikutnya akan dijumpai sel- sel mononuclear
serta limfosit makrofag
Fase vascular dan selular dini akan segera diikutidengan deposisi kolagen, hialuronidase, peningkatan
vaskularisasi yang lebih mencolok, serta reduksi sel
radang secara keseluruhan.
Deposisi kolagen -> deposit stone
Hornest tratas dots
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
42/56
Eosinofil dan granula- granula bebas eosinofilik.
Basofil dan granula basofilik bebas.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
43/56
Umum:
Tindakan konsultatif
Medika:Satu-satunya terapi yang dipandang paling efektif
untuk pengobatan konjungtivitis vernalis ini adalah
kortikosteroid, baik topical maupun sistemik. Namun
untuk pemakaian dalam dosis besar harusdiperhitungkan kemungkinan timbulnya resiko yang
tidak diharapkan.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
44/56
Konjungtivitis Iatrogenik PemberianObat Topika
Definisi: Konjungtivitis folikular toksik atau
konjungtivitis non-spesifik infiltrate, yangdiikuti pembentukan parut,
Etiologi: sering kali terjadi akibat pemberianlama dipivefrin, miotika, idoxuridine,
neomycin, dan obat-obat lain
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
45/56
Laboratorium: Kerokan konjungtiva seringmengandung sel-sel epitel berkeratin,beberapa neutrofil polimorfonuklear, dansesekali ada sel berbentuk aneh
Terapi: menghentikan agen penyebab danmemakai tetesan yang lembut atau lunak,atau sama sekali tanpa tetesan
Prognosis: Sering reaksi konjungtiva menetap
sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan lamanya setelah penyebabnyadihilangkan.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
46/56
Asam, alkali, asap, angin, dan hamper setiapsubstansi iritan yang masuk ke saccusconjungtiva dapat menimbulkan konjungtivitis.
Asam: itu mengubah sifat protein jaringan danefek langsung.
Alkali: tidak mengubah sifat protein dancenderung cepat menyusup kedalam jaringandan menetap di dalam jaringan konjungtiva.Disini mereka terus menerus merusak selama
berjam-jam atau berhari-hari lamanya,tergantung konsentrasi molar alkali tersebut danjumlah yang masuk
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
47/56
Pembilasan segera dan menyeluruh saccusconjungtivae dengan air atau larutan garamsangat penting, dan setiap materi padatharus disingkirkan secara mekanik. Jangan
memakai antidotum kimiawi.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
48/56
Indentitas Pasien
Nama : Ny. Qk
Umur : 43Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Penjahit
Alamat : Ds. Ploso mbuden, Lamongan
Tanggal Pemeriksaan : 21 november 2013; jam : 11.30
Anamnesa
Keluhan UtamaMata kanan terasa ngeres dan ngetek (bersekret)
Riwayat Penyakit Sekarang Mata kanan merah sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu Selama seminggu terahir mata kanan terasa tambah ngeres,
gatal, pedih dan ngetek ( keluar sekret) berwarna kuning dankental, ngetek banyak terutama di pagi hari bangun tidur,merasa seperti kelilipen
Mata silau jika kena cahaya terang (matahari atau lampu yangterang)
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
49/56
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya tidak pernah mengeluh sakit mata seperti ini
Tidak ada riwayat konjungtivitis (gatal pada mata) dan traumapada mata
Riwayat alergi di sangkal pasien
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya ada yang mengalami
keluhan yang sama seperti pasien sebelumnya
Keluarga tidak memiliki riwayat HT dan DM.
Riwayat pemakaian kacamata Pasien tidak pernah memakai kaca mata sebelumnya
Riwayat Pengobatan
Belum pernah dibawa berobat.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
50/56
Mata Kanan Pemeriksaan Mata Kiri
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
51/56
6/6 Visus 6/6- Koreksi -
Tidak dilakukan Tonometri(TIO) Tidak dilakukanSentral, Normal Kedudukan Sentral, NormalKe segala arah Pergerakan Ke segala arahHiperemi (+)
Edema (-)Blefarospasme (-)
Palpebra superiorHiperemi (-)Edema (-)
Blefarospasme (-)Hiperemi (+)
Edema (+) Palpebra InferiorHiperemi (-)Edema (-)
Hiperemi (+)Hipertropi papiler (+)
Konjungtiva
Palpebra Hiperemi (-)Hiperemi (+)
Sekret (+) Kunjungtiva BulbiHiperemi (-)
Sekret (-)Hiperemi(+)
Kunjungtiva Fornik Hiperemi(-)
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
52/56
Mata Kanan Pemeriksaan Mata KiriPutih Sklera Putih
jernih Kornea jernihDalam, jernih Bilik Mata
Depan Dalam, jernihReguler Iris Reguler
Isokor , letak di pusat,
Refleks cahaya (+) Pupilisokor, letak di pusat, Refleks
cahaya (+)Tidak dilakukan Lensa Tidak dilakukanTidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan
(+) Refleks Fundus (+)(-) Tes Flouresin (-)
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
53/56
Pasien Perempuan, 43 tahun datang ke polimata RSUD Ibnu Sina gresik dengan keluhanmata kanan merah, ngeres dan ngetek sejak3 minggu yang lalu sebelum di bawa ke
dokter. Selama 1 minggu terahir terasatambah ngeres, gatal, pedih dan ngetek,terutama setelah bangun pagi, sekret warnakuning dan kental, silau jika terkena sinar
matahari atau cahaya terang, pasienmerasakan seperti kelilipan.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
54/56
Pemeriksaan fisik didapatkan pada mata kanan:
Palpebra superior : hiperemi(+) Palpebra inferior : hiperemi(+), edema (+)
Kunjungtiva palpebra : hiperemi (+), hipertropi papiler (+)
Konjungtiva bulbi : hiperemi (+), secret (+)
Konjungtiva fornik : hiperemi (+), CVI (+)
Diagnosis
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
55/56
Diagnosis
OD konjungtivitis akut
Planing Terapi :
Antibiotik (tetes mata/ salep/tablet).
Antiinflamasi (tablet).
Monitoring
Kontrol kembali ke poli mata setelah 3 hari pemberian obat.
Edukasi
1. Mata tidak boleh di bebat
2. Membersikan secret sesering mungkin
3. Pemakaian obat harus sesuai ajuran dokter
4. Tidak mengucek-ngecek mata kanannya dulu.
5. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan mata pasien.
5/27/2018 KONJUNGTIVITIS
56/56
Terima kasih