Konjungtivitis Vernalis N.Thirumurugan 10 2009 334 C3
Konjungtivitis Vernalis
N.Thirumurugan10 2009 334
C3
Anamnesis• Keluhan utama?• Pada mata kanan/kiri/kedua mata?• Berapa lama mata tampak merah?• Ada rasa tidak nyaman atau iritasi?• Apakah terasa nyeri? Apakah lebih buruk bila mata di gerakan?
adakah nyeri kepala yang menyerang?• Adakah gangguan pengelihatan?• Apakah mata teras “lengket”? adakah eksudat?• Apakah mata terasa kering atau perih?• Adakah tanda sistemik ( demam, malaise, muntah, artalgia, ruam)?• Adakah rasa gatal pada mata?• Adakah silau?• Apakah pasien menggunakan lensa kontak?
Riwayat penyakit dahulu•Adakah riwayat masalah mata sebelumnya?•Adakah riwayat penyakit yang diketahui sebelumnya (misalnya sarkoid, imunosupresi)Riwayat keluarga•Adakah riwayat glaukoma dalam keluarga?Riwayat sosial•Adakah orang di sekitar lingkungan pekerjaan atau sekolah yang terkena masalah mata?
Pemeriksaan Fisik– Inspeksi– Bahagian mata anterior– Fundus okuli
• Pemeriksaan kelenjar limfe servikal dan preaurikuler
• Status oftalmologi– Visus– Gerak bola mata– Lapang pandang– Tekanan bola mata
PEMERIKSAAN FISIK
A. Inspeksi1.Struktur mata interna dan eksterna•Kelopak mata•Konjungtiva•Sklera•Kornea •Pupil•Iris
2. Pemeriksaan visusPemeriksaan visus yang umum digunakan adalah dengan kartu Snellen. Kartu Snellen bisa berupa E-chart maupun Alphabet.
3. Pemeriksaan Lapang Pandang•tes konfrontasi.
4. Pergerakan Bola mataAda 6 gerakan kardinal bola mata, yaitu medial – lateral, medial atas – bawah, lateral atas – bawah.
PEMERIKSAAN REFLEKS PUPIL
•reaksi cahaya langsung dan tidak langsung (konsensual).
B. Palpasi Tekanan Bola MataAda 3 cara :•Tonometer Schiotz•Tonometer Aplanasi•Pemeriksaan secara digital dengan jari tangan
C. PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI•untuk menilai keadaan fundus okuli terutama retina dan papil nervus optikus.•Papil normal berbentuk lonjong, jingga muda, ditemporal sedikit pucat, batas tegas•Perbandingan besar vena : arteri adalah 5:4 sampai 3:2.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan biopsi pada kerokan– Pulasan papaniculaou atau Giemsa– Fluoresceins
• Kultur dan isolasi virus• Secara serologis– PCR
• Skin atau patch test• Imunokromatografi untuk adenovirus• Biopsi
Working Diagnosis
• Laki-laki usia 7 tahun keluhan utama gatal pada kedua mata, pada pemeriksaan mata didapatkan adanya mata merah dan kotoran pada kedua mata, adanya riwayat alergi pada udara panas dan debu dan juga menderita batuk pilek.
• Eosinofil tinggi
Klasifikasi
• Bentuk Palpebra– Mengenai konjungtivitis tarsal superior– Papil besar (cobble stone), sekret mukoid– Tarsal bawah : hiperemi dan edema
• Bentuk Limbal– Hipertrofi papil pada limbus superior– Trantas dot → degenerasi epitel kornea
atau eosinofil di bagian epitel limbus kornea
Tipe Palpebra
Tipe Limbal
Diagnosa Banding
Etiologi
• Konjungtivitis vernal terjadi akibat alergi dan cenderung kambuh pada musim panas. Konjungtivitis vernal sering terjadi pada anak-anak, biasanya dimulai sebelum masa pubertas dan berhenti sebelum usia 20
Epidemiologi
Patofisiologi
Patogenesis
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
• Medika mentosa- Stabilisator sel mast seperti Sodium kromolin 4%
dan Lodoksamid 0,l%.- NSAIDs- Steroid kalau radang berat• Non-Medikamentosa- Hindari menggosok-gosok mata dengan tangan- Hindari daerah berangin kencang- Istirahat mata setelah menonton
Komplikasi
• Glaukoma• Katarak• Ablasi retina• Ulkus kornea
Pencegahan
• Cuci tangan• Tidak menyentuh mata sehat sesudah
menangani mata sakit.• Jangan gunakan handuk atau lap bersama
Prognosis
• Baik jika faktor pencetusnya hilang.
Penutup
• Anak laki-laki 7 tahun menderita Konjungtivitis Vernal ODS
Terima Kasih