perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEJARAH SETELAH SERTIFIKASI (Studi Kasus di SMA Negeri Kabupaten Purworejo) TESIS Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajad Magister Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh Waryanti NIM : S 860209114 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
23
Embed
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEJARAH … fileDra.Sutiyah, M.Pd., M.Hum., Sekretaris program studi Pendidikan Sejarah sekaligus pembimbing II yang telah memberikan bimbingan arahan dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEJARAH SETELAH SERTIFIKASI
(Studi Kasus di SMA Negeri Kabupaten Purworejo)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Mencapai Derajad Magister
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh
Waryanti
NIM : S 860209114
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEJARAH SETELAH SERTIFIKASI
(Studi Kasus di SMA Negeri Kabupaten Purworejo)
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Mencapai Derajad Magister
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh
Waryanti
NIM : S 860209114
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEJARAH SETELAH SERTIFIKASI
(Studi Kasus di SMA Negeri Kabupaten Purworejo)
Disusun oleh
Waryanti
NIM : S 860209114
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Dewan Pembimbing
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Prof.Dr. Siswandari, M.Stats ................ ............ NIP.195902011985032002
Pembimbing II Dra.Sutiyah M.Pd, M.Hum ................ ............. NIP.195907081986012001
Mengetahui
Ketua Program Pendidikan Sejarah
Dr.Warto, M.Hum NIP 196109251986031001
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEJARAH SETELAH SERTIFIKASI
(Studi Kasus di SMA Negeri Kabupaten Purworejo)
Disusun oleh
Waryanti
NIM : S 860209114
Telah disetujui oleh Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal
Ketua Dr.Warto, M.Hum NIP. 196109251986031001 ............... ............... Sekretaris Prof.Dr. Herman J.Waluyo, M.Pd ............... ............... NIP.194403151979041001 Anggota Penguji I. Prof.Dr. Siswandari, M.Stats ................ ............. NIP.195902011985032002
II Dra.Sutiyah M.Pd, M.Hum ................ ............. NIP.195907081986012001 Mengetahui Surakarta,
Direktur Program pascasarjana Ketua Program Pendidikan Sejarah
Waryanti, S.860209114. 2009.Kompetensi Profesional Guru Sejarah Setelah Sertifikasi. Pembimbing I adalah Prof. Dr. Siswandari. M. STATS. Pembimbing II adalah Dra. Sutiyah, M.Pd, M. Hum.Tesis: Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Gambaran Kompetensi Profesional Guru Sejarah di SMA Negeri Kabupaten Purworejo Setelah Sertifikasi; (2) Upaya Guru Sejarah SMA Negeri Kabupaten Purworejo yang telah bersertifikasi dalam melaksanakan kompetensi profesional guru, dan (3) Kendala yang dihadapi Guru Sejarah di SMA Negeri Kabupaten Purworejo setelah sertifikasi dalam melaksanakan kompetensi profesionalnya.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus tunggal terpancang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam/ in depth Interviewing, observasi partisipasi aktif dan analisis dokumen. Informan diambil dengan “ purposive sampling” yakni memilih sejumlah guru yang dianggap tahu dapat dipercaya untuk menjadi sumber data dan mengetahui masalah secara mendalam. Untuk memperoleh validitas data digunakan teknik Informant Review atau umpan balik dari informan, teknik trianggulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan metode analisis interaksi yaitu, aktifitas yang dilakukan dilapangan atau bahkan dengan proses pengumpulan data, dengan tiga komponen yang saling berinteraksi, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/ Verifikasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; (1) kompetensi profesional guru Sejarah setelah sertifikasi dikabupaten Purworejo belum menunjukkan tingkat keprofesian yang memadai, hal ini nampak dalam penyampaian materi pelajaran hanya mengutamakan penyampaian teori saja. Menerapkan penggunaan media dengan LCD juga masih terbatas hal ini karena masih terbatasnya fasilitas di sekolah dan kemampuan guru yang belum biasa mengoperasikan peralatan teknologi dengan baik; masih adanya sebagian guru yang tidak sesuai dengan bidang ilmu dan tugas pokok mengajarnya, sehingga nampak pada penguasaan materi yang masih kurang, masih mengalami kesulitan dalam menjabarkan silabus, penyusunan perangkat pembelajaran yang masih menggunakan hasil kerja MGMP dan bukan hasil kerja sendiri yang disesuaikan dengan kondisi sekolah, Usaha agar mutu tetap terjamin dengan cara studi lanjut ke program Strata 2 belum dilakukan, belum memanfaatkan keberadaan Jurnal sebagai sumber ilmu pengetahuan; (2) walaupun bisa dikatakan belum profesional sudah ada upaya untuk peningkatan kualitas yang mendorong guru Sejarah untuk mewujudkan keprofesian. Hal ini Nampak dari, Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal, Berusaha untuk meningkatkan dan memelihara citra profesinya, Berusaha untuk Senantiasa profesional dengan cara meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan ketrampilannya, Berusaha mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesinya; (3) Kendala menjadi guru profesional karena adanya budaya malu untuk berubah, tuntutan guru harus mengajar 24 jam dianggap oleh guru terasa berat, kemalasan, tidak menekuni profesinya secara utuh, biaya pengembangan diri yang dirasakan masih mahal, merasa nyaman dengan keadaan yang sudah ada, tidak mau belajar, tidak memiliki idealisme, lingkungan kerja yang kurang kondusif dan tidak adanya penghargaan bagi guru, adanya perguruan tinggi yang hanya mengejar kuantitas lulusan tanpa memperhatikan kualitas, Tidak berfungsinya kembali organisasi-organisasi profesi dalam menggerakan anggotanya dan keterbatasan media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
ABSTRACT
Waryanti, S860209114. 2009. The Professional competence of history teacher after certifications. The main Supervisor is Prof. Dr. Siswandari. M. STATS. The co supervisor is Dra. Sutiyah, M.Pd, M. Hum. Thesis: History Education Program, Postgraduate Program of Sebelas Maret University Surakarta.
The purposes of the study are: (1) to know the illustration of professional competence history teacher in State Senior High School of Purworejo regency after certification, (2) the effort of history teacher in State Senior High School of Purworejo regency which has certificated in improving professional teacher competence, and (3) the problem which faced by history teacher in State Senior High School of Purworejo regency after certification in doing professional competence.
The research was carried out in State Senior High School of Purworejo regency. This research is qualitative descriptive with planted research program strategy. The technique collecting data uses the depth interview, observation directly, and document analysis. The information is taken from “purposive sampling” that is the amount of teacher who can be trusted and know the problem deeply. For getting data validity used informant review technique or opposite victim from informant, beside that it uses the triangulation technique for the reference of data and know the problem in detail. Triangulation technique that used in this research are triangulation resource and triangulation method. The analysis of data uses interaction analysis method that is the activity which carried out in the population or even by collecting data, with three component in interaction each other for study purpose the data and information used reduction data, course data, and verification.
The research result can be concluded that; (1) the professional competence of history teacher after certification in Purworejo regency has not shown yet their profession, that is show in delivering of the lesson material not only focun on the theory explaination. Implementing of the use of media with LCD still limited. This thing because of the limitation of facility at the school and the teacher competence does not operate the technology property well. There are some of teacher do not suitable with their knowledge and academic background and also the main of their duty. So it shows from the material mastery is limited, still have many difficulties in explaining of the syllabus. The arrangement of teaching aids which still uses the MGMP of work result and it is not their result work which adapted with the condion of school. The effort can be carried out to give chance for the teacher to continue their study in post graduate level does not carry out to increase the quailty of the teacher. The teacher does not use the journal existence as the knowledge and science reference. (2) There is a way profession to increase the professionalism of history teacher quality although it can not be optimum. In this case shows that, the teacher’s will always want to implement their professionalism. It reflects from their will to show the ideal action for getting the ideal standard. The effort to increase and keep the reputation of the teacher profession. The way how to increase and correct the teacher knowledge and competence to be proffesional, the way how to catch the quality and the output in their proffesion. (3) the problem to be the proffesional teacher because there is a shy culture to cange, the dedication of teacher must teach in 24 hours is considered by the teacher is heavy, the factor of laziness, it does not focus on their proffesion properly, the cost of personal development which is still expensive fot the teacher, feel comfort with the condition they have, reluctan to study, do not have the idealisme, the work environment is not condusive and there is no appreciation for the teacher. The existence of university is only focun on the quality of graduation without the quality purpose. There is no function of the profession of organization in moving their member and the media limitation.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia,
maka sudah sepantasnya jika pendidikan harus selalu ditumbuh kembangkan
secara sistematik oleh para pengambil kebijakan.
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (UU RI No 20 th. 2003 tentang sisdiknas, 2006: 5-6).
Amanat undang-undang itu masih jauh dari harapan, karena pendidikan di
Indonesia sekarang ini masih tertinggal jauh dari negara-negara lainya. Kualitas
pendidikan di Indonesia yang rendah juga ditunjukkan melalui data Balitbang
(2003) bahwa 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah saja yang
mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program
(PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah saja yang
mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program
(MYP) dan dari 8.036 SMA di Indonesia ternyata hanya 7 sekolah saja yang
mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Teori
1. Kompetensi Profesional Guru
Menurut Syaefudin Saud (2009: 3-4) profesi diartikan sebagai suatu
kepercayaan (to profess means to trust), bahkan suatu keyakinan (to belief in)
atas suatu kebenaran (ajaran agama) atau kredibilitas seseorang. Profesi juga
berarti menunjukan dan mengungkapkan suatu pekerjaan atau urusan
tertentu. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi
(kepada pengembannya) dalam liberal arts atau science dan biasanya meliputi
pekerjaan mental dan bukan pekerjaan manual, seperti mengajar, keinsyuran,
mengarang. Profesi itu merupakan suatu pekerjaan yang meminta persiapan
spesialisasi yang relatif lama diperguruan tinggi (kepada pengembannya) dan
diatur oleh suatu kode etika khusus.
Menurut Sanuse et.al (1991: 19) profesi adalah suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut keahlian (experties) dari para anggotanya. Artinya,
ia tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang yang tidak dilatih dan tidak
disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan. Profesional diartikan
kedalam dua hal, yakni orang yang mengandung suatu profesi, misalnya dia
seorang profesional, yang kedua penampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1.Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, mengambil lokasi di SMA Negeri Kabupaten
Purworejo. Lokasi ini dipilih dengan beberapa pertimbangan, yaitu seluruh SMA
Negeri kabupaten Purworejo memiliki potensi, karakter dan sarana prasarana
yang unggul, sehingga guru lebih banyak mendapat tantangan untuk
mengembangkan profesionalismenya.
2.Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Januari sampai
Juli 2010, Secara rinci kegiatan penelitian dapat dijelaskan pada jadwal sebagai
berikut:
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan Jan
2010
Feb
2010
Maret
2010
April
2010
Mei
2010
Juni
2010
Juli
2010
Tahap Persiapan V V
Tahap Pengumpulan data V V V
Tahap Analisis data V V V
Penulisan dan Penyusunan
Laporan
V V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Latar
Di Kabupaten Purworejo terdapat 11 SMA Negeri, 13 SMA Swasta, 7 SMK