KOLELITIASIS
KOLELITIASIS
Definisi • Penyakit batu empedu yang dapat ditemukan didalam
kandung empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya .
Epidemiologi • Lebih banyak pada orang dewasa di Negara Amerika,
sedangkan prevalensinnya rendah di Asia• Insiden wanita 20% > laki-laki 8%
Faktor Predisposisi•Usia • Jenis kelamin• BMI•Makanan
Klasifikasi • Batu empedu kolesterol : mengandung kolesterol 70%, dan
sisanya kalsium karbonat, kalsium palmitit, dan kalsium bilirubinat. Terjadi karena kolesterol di kandung empedu tinggi.• Batu empedu pigmen : mengandung kalsium bilirubinat yang
disebut sebagai batu lumpur atau batu pigmen, berwarna coklat kemerahan sampai hitam. Terjadi karena bilirubin tak terkonjugasi di saluran empedu, pengendapan garam bilirubin kalsium dan akibat penyakit infeksi.• Batu empedu campuran : paling banyak dijumpai. Terdiri atas
kolesterol, pigmen empedu, dan garam kalsium.
Manifestasi Klinis• Asimtomatik : jika batu empedu tidak masuk ke ductus
sistkus atau ductus koledokus.• Simtomatik : gejala utama adalah kolik bilier (nyeri di
perut atas berlangsung lebih dari 30 menit dan kurang dari 12 jam)
Diagnosis • Anamnesis• Px. Fisik• Pemeriksaan penunjang
a) USG abdomen : tampak sebagai bayangan ekogenik yang membentuk acoustic shadow. Sensitivitas 95% pada batu kandung empedu dan 50% pada batu saluran empedu.
b) EUS (endoscopic ultrasound): akurat untuk diagnosis batu ductus koledokus. Sensitivitas 97%.
c) Oral kolesistografi : sensitivitas 90% untuk batu kandung empedu,d) ERCP : memvisualisasikan gambaran batu pada ductus koledokus
sebagai bayangan radiolusen.e) MRCP : memperlihatkan ductus koledokus dan ductus pankreatikus.
Tatalaksana• Penanganan batu saluran empedu:
ERCP terapeutik dengan melakukan sfingterotomi edoskopik untuk mengeluarkan batu saluran empedu tanpa operasi
Kolesistektomi • Batu kantung empedu yang tidak bergejala tidak memerlukan terapi.• Simtomatik:
1. Pelarut batu empedu, CDCA atau UDCA diberikan peroral dosis 8mg-10mg/kgBB/hari selama 6 bulan.
2. ESWL (extra corporeal shock wave lithotripsy)3. Kolesistektomi laparoskopik : teknik pembedahan invasive minimal di dalam
rongga abdomen dengan menggunakan pneumoperitoneum, system endokamera dan instrument khusus melalui layar monitor tanpa melihat dan menyentuh langsung kandung empedu.