Top Banner
KOLELITIASIS
9

KOLELITIASIS

Jul 15, 2016

Download

Documents

mulkihakam21

KOLELITIASIS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KOLELITIASIS

KOLELITIASIS

Page 2: KOLELITIASIS

Definisi • Penyakit batu empedu yang dapat ditemukan didalam

kandung empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya .

Page 3: KOLELITIASIS

Epidemiologi • Lebih banyak pada orang dewasa di Negara Amerika,

sedangkan prevalensinnya rendah di Asia• Insiden wanita 20% > laki-laki 8%

Page 4: KOLELITIASIS

Faktor Predisposisi•Usia • Jenis kelamin• BMI•Makanan

Page 5: KOLELITIASIS

Klasifikasi • Batu empedu kolesterol : mengandung kolesterol 70%, dan

sisanya kalsium karbonat, kalsium palmitit, dan kalsium bilirubinat. Terjadi karena kolesterol di kandung empedu tinggi.• Batu empedu pigmen : mengandung kalsium bilirubinat yang

disebut sebagai batu lumpur atau batu pigmen, berwarna coklat kemerahan sampai hitam. Terjadi karena bilirubin tak terkonjugasi di saluran empedu, pengendapan garam bilirubin kalsium dan akibat penyakit infeksi.• Batu empedu campuran : paling banyak dijumpai. Terdiri atas

kolesterol, pigmen empedu, dan garam kalsium.

Page 6: KOLELITIASIS

Manifestasi Klinis• Asimtomatik : jika batu empedu tidak masuk ke ductus

sistkus atau ductus koledokus.• Simtomatik : gejala utama adalah kolik bilier (nyeri di

perut atas berlangsung lebih dari 30 menit dan kurang dari 12 jam)

Page 7: KOLELITIASIS
Page 8: KOLELITIASIS

Diagnosis • Anamnesis• Px. Fisik• Pemeriksaan penunjang

a) USG abdomen : tampak sebagai bayangan ekogenik yang membentuk acoustic shadow. Sensitivitas 95% pada batu kandung empedu dan 50% pada batu saluran empedu.

b) EUS (endoscopic ultrasound): akurat untuk diagnosis batu ductus koledokus. Sensitivitas 97%.

c) Oral kolesistografi : sensitivitas 90% untuk batu kandung empedu,d) ERCP : memvisualisasikan gambaran batu pada ductus koledokus

sebagai bayangan radiolusen.e) MRCP : memperlihatkan ductus koledokus dan ductus pankreatikus.

Page 9: KOLELITIASIS

Tatalaksana• Penanganan batu saluran empedu:

ERCP terapeutik dengan melakukan sfingterotomi edoskopik untuk mengeluarkan batu saluran empedu tanpa operasi

Kolesistektomi • Batu kantung empedu yang tidak bergejala tidak memerlukan terapi.• Simtomatik:

1. Pelarut batu empedu, CDCA atau UDCA diberikan peroral dosis 8mg-10mg/kgBB/hari selama 6 bulan.

2. ESWL (extra corporeal shock wave lithotripsy)3. Kolesistektomi laparoskopik : teknik pembedahan invasive minimal di dalam

rongga abdomen dengan menggunakan pneumoperitoneum, system endokamera dan instrument khusus melalui layar monitor tanpa melihat dan menyentuh langsung kandung empedu.