BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Desa Blandongan Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual, maupun fisik material merupakan tanggung jawab bersama seluruh Warga Negara Indonesia. Sehingga sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakn langkah yang paling tepat. Disamping program umum dari pusat, juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat. Oleh karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta civitas akademiknya. Pendidikan merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani menanggung konsekuensi yang ditimbulkan. Unnes sebagai perguruan tinggi membangun generasi 1
56
Embed
kkn.unnes.ac.id · Web viewBAB I PENDAHULUAN Deskripsi Situasi dan Kondisi Desa Blandongan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Desa Blandongan
Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya
paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam
pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai
dengan potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual, maupun fisik
material merupakan tanggung jawab bersama seluruh Warga Negara
Indonesia. Sehingga sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan
merupakn langkah yang paling tepat. Disamping program umum dari pusat,
juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian,
pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap
masyarakat. Oleh karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab
bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta civitas
akademiknya.
Pendidikan merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia
secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti mengambil keputusan
dan tindakan yang bijaksana dan berani menanggung konsekuensi yang
ditimbulkan. Unnes sebagai perguruan tinggi membangun generasi muda
dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangun, mengkaji, dan
mengembangkan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi
juga menjamin bahwa IPTEKS yang relevan dengan kebutuhan pembangunan
itu benar-benar sampai kepada masyarakat dan dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di
kampus, tetapi juga diluar kampus, yaitu di lingkungan masyarakat. Untuk
menerapkan ilmu dan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik,
maka diperlukan media yang mendukung, seperti mahasiswa diterjunkan
ditengah tengah masyarakat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mahasiswa akan dapat menangkap dan menghayati kehidupan masyarakat
1
dengan berbagai permasalahan yang ada. Sehingga persoalan-persoalan,
sumber-sumber daya yang telah dan belum dimiliki, dan solusi-solusi yang
diperlukan untuk daerah KKNnya sesuai dengan kebutuhan.
KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian)
kepada masyarakat dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman
belajar dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan
dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus
dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Tujuan pelaksanaan KKN adalah untuk membentuk sarjana penerus
pembangunan yang mampu menghayati dan belajar memecahkan
permasalahan masyarakat yang kompleks secara pragmatis dan
interdisipliner, mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat
untuk penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan, dan
kebutuhan masyarakat, membantu pemerrintah dalam mempercepat laju
pembangunan dan menyiapkan kader-kader pembangunan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan kerja sama
antar disiplin ilmu antar lembaga.
Ada dua bentuk KKN yang diselenggarakan oleh Unnes, yaitu KKN
lokasi dan KKN alternatif. KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat di luar kampus, baik perkotaan maupun pedesaan. Selain itu,
dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-
masalah kesejahteraan secara interdisipliner dan lintas sektoral. Sedangkan
KKN alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna
memberikan pengalaman belajar kepada manusia dalam hal kewirausahaan,
penerapan teknologi, pelatihan, dan pembinaan IPTEKS yang dikuasai pada
sekelompok masyarakat tertentu.
B. Deskripsi Desa
1. Sejarah Desa
2
Desa Blandongan terletak sekitar 3,5 km ke arah timur dari desa
Bandungsari dan berjarak +/- 17 km dari Banjarharjo, +/-47 km dari ibu
kabupaten Brebes.
2. Kondisi Umum Desa (Demografi)
Desa Blandongan terletak sekitar 3,5 km ke arah timur dari desa
Bandungsari dan berjarak 17 km dari Kecamatan Banjarharjo, 47 km dari
Kabupaten Brebes. Desa Blandongan dibagi menjadi lima wilayah dusun,
yaitu:
a. Dusun Caruy
b. Dusun Bulaklega
c. Dusun Blandongan
d. Dusun Pasirbitung
e. Dusun Selebu
Batas-batas wilayah desa Blandongan adalah:
a. Sebelah Timur : Desa Pamedaran Kec.Ketanggungan
b. Sebelah Barat : Desa Bandungsari Kec.Banjarharjo
c. Sebelah Utara : Desa Kertasari Kec.Banjarharjo
d. Sebelah Selatan : Desa Sendangheula Kec.Banjarharjo
Keadaan wilayah Desa Blandongan merupakan daerah tanah sawah
dan Perbukitan. Desa Blandongan merupakan daerah yang berada jauh
dari perkotaan sehingga aman dari Polusi.
3. Keadaan Sosial dan Ekonomi
Desa Blandongan merupakan salah satu desa di Kecamatan
Banjarharjo yang penduduknya hampir seluruh masyarakatnya adalah
Muslim (Islam). Warga Desa Blandongan merupakan warga dengan
perekonomian yang mencukupi dengan hasil padi dan jagung, akan tetapi
kesadaran tentang pentingnya mendapatkan pendidikan yang layak
sangatlah kurang, kemudian ditambah lagi angka pernikahan dini yang
masih tinggi karena banyaknya penduduk yang hanya sekolah sampai ke
tingkat Pendidikan Dasar.
3
Mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian berkebun dan
bertani, bahkan sering disebut sebagai penjajah karena lahan di sekitar
desa tetangga seperti desa Sindangheula dan desa Bandungsari sebagian
besar digarap oleh warga desa Blandongan baik melalui sistem beli
ataupun gadai. Sebagai sampingan banyak warga yang memelihara sapi
atau kambing, selain itu banyak juga yang merantau ke daerah
Jabodetabek untuk mencari pekerjaan, mereka akan kembali ke kampung
halaman ketika musim panen tiba, hari raya dan musim hajatan.
4
BAB II
PERMASALAHAN, SOLUSI, DAN LUARAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan kepala desa serta
mendengarkan aspirasi warga Desa Blandongan tentang kondisi desa, diperoleh
beberapan permasalahan dan solusi diantaranya :
A. Bidang pendidikan
1. Mayoritas orang tua di Desa Blandongan bekerja sebagai petani dan
peternak, sehingga tidak dapat mendampingi anak-anaknya belajar.
Berdasakan hal tersebut kami mencanangkan progam kerja berupa
bimbingan belajar bagi siswa sekolah dasar bagi SD 1 Blandongan dan
SD 2 Blandongan.
2. Banyak anak-anak yang ikut TPQ, tapi guru mengajinya kurang.
Sehingga kami membantu mengajar di TPQ Dusun Selebu.
3. Bertepatan dengan lomba HUT RI ke 73 tahun, kami membantu untuk
melakukan pendampingan lomba di SDN 01 Blandongan, SDN 02
Blandongan, Balai Desa Blandongan, dan Dusun Selebu.
4. Hampir sebagian besar anak usia sekolah di Desa Blandongan tidak mau
melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga kami
memberikan solusi berupa pemberian motivasi pendidikan bagi siswa di
SMK Manarul Huda.
B. Bidang Kesehatan
1. Seluruh warga desa belum sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Sampah dibuang begitu saja di sungai dan banyak
kandang sapi didekat rumah. Berdasarkan hal tersebut kami
memberikan solusi berupa penyuluhan PHBS bagi warga dan siswa-
siswi sekolah dasar.
2. Senam di sekolah dasar belum berjalan karena tidak memiliki guru
olahraga. Berdasarkan hal tersebut kami memiliki program senam
sehat bagi siswa-siswi di sekolah dasar dan juga bagi ibu-ibu di Dusun
Caruy.
5
3. Banyak pemuda di Desa Blandongan yang terjerumus narkoba dan
miras oplosan. Maka dari itu kami mencanangkan program penyuluhan
bahaya narkoba bagi seluruh pemuda-pemudi di Desa Blandongan.
C. Bidang Ekonomi
1. Desa Blandongan khususnya di Dusun Caruy terkenal dengan
pembuatan makanan ringan yang terbuat dari tepung beras bernama
palered / bunga rose. Tetapi mereka belum memiliki merk dari palered
tersebut. Maka, kami memberikan solusi berupa branding produk
dengan merk Palered “BINTANG”.
2. Anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar belum paham seluk
beluk tentang uang dan manfaat menabung. Maka kami mempunyai
program kerja berupa sosialisasi tabungan dini dengan ditambah
keterampilan membuat celengan dari botol bekas dan kertas lipat.
D. Bidang Lingkungan
1. Di kantor kelurahan tidak terdapat peta Desa Blandongan. Berdasarkan
tersebut kami membuat peta desa blandongan dan di tempel pada
bagian depan kantor kelurahan.
2. Tanda panah untuk masuk ke Desa Blandongan belum ada. Sehingga
kami memberikan solusi berupa plangisasi arah masuk ke Desa
Blandongan.
6
BAB IIIRANGKUMAN PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2018
Desa : BlandonganKecamatan : BanjarharjoKabupaten : Brebes
No
Nama Program
Capaian Program Kendala Keberlanju
tan ProgramLuaran/Manfaat Program Bagi
Masyarakat
PendanaanAsal
Dana Jumlah
PENDIDIKAN1
.Bimbing
an BelajarSUDAH
TERLAKSANA. Program ini diikuti oleh siswa-siswi SD 1 dan 2 Blandongan. Meka sangat antusias mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya siswa yang hadir.
-Kekurangan SDM kaena banyaknya siswa yang mengikuti
-Untuk siswa di SD 2 Blandongan terkendala tempat sehingga harus di Masjid
-
Anak-anak di Desa Blandongan mendapat tambahan ilmu pengetahuan dan memiliki kegiatan yang posisitf setelah pulang sekolah
Iuran Mahasiswa
20.000
7
Dusun Bulaklega.
2.
Pelatihan Komputer Dasar
SUDAH TERLAKSANA. Progam ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 3,4,5,6 dari SD 1 Blandongan. Mereka sangat antusias belajar komputer MS. Word.
-Kurangnya jumlah laptop
-Kurangnya jumlah SDM yang harus mengajarkan kepada anak-anak
-
Anak-anak kelas 3,4,5,6 SD 1 Blandongan mampu mengoperasikan MS.Word dengan cukup baik sebagai bekal awal mereka.
Iuran Mahasiswa 15.000
3.
Pemberian Motivasi Belajar bagi siswa-siswa SMK Manarul Huda
SUDAH TERLAKSANA. Program ini berisi tentang pengenalan kehidupan di kampus, tentang Unnes, dan pentingnya pendidikan. Para siswa sangat antusias dilihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan.
-Terkendala tidak adanya proyektor sehingga saat melihat video para siswa harus mendekat ke laptop
-
Para siswa mengetahui pentingnya pendidikan dan bagaimana kehidupan di perguruuan tinggi serta jenis-jenis beasiswa apa saja yang bisa mereka dapatkan
Iuran Mahasiswa -
4 Pramuk SUDAH -Jadwal Para siswa mendapatkan ilmu Komite -
8
. a
TERLAKSANA. Program ini dilakukan di SD 1 dan 2 Blandongan. Para siswa di SD 2 Blandongan lebih antusias mengikuti pramuka daripada siswa-siswi di SD 1 Blandongan
pramuka tidak tetap sehingga kami kesusahan mengatur waktu-Siswa yang ribut sendiri bila tidak ada guru pendamping
Program ini akan tetap berlanjut
baru seputar pramuka dan dapat mengisi waktu luang mereka Sekolah
5.
Pendampingan TPQ
SUDAH TERLAKSANA.
Program ini dilaksanakan untuk membantu pengasuh madrasah. Kami membantu santri bagaimana membaca Al-Quran secara tartil sesuai tajwid serta menyimak hafalan santri. Pengasuh madrasah merasa terbantu dan santri menjadilebih semangat mengaji.
Kurangnya intensitas kehadiran kami yang hanya bisa datang seminggu sekali
-
Para santri dapat membaca Al-Quran dengan tartil dan sesuai tajwid serta dapat menambah hafalannya.
- -
KESEHATAN
9
6 PHBS
SUDAH TERLAKSANA. Program ini dilakukan di SD 1 Blandongan, SD 2 Blnadongan, TK Al Furqan dan PAUD Al Furqan. Semua siswa yang mengikuti PHBS sangat antusias
-Kurangnya air yang tersedia-Jumlah sabun yang dimiliki sedikit/ terbatas
-
Para anak-anak SD 1 Blandongan, SD 2 Blandongan, TK Al Furqan, dan PAUD Al Furqan mengetahui pentingnya cuci tangan dan gosok gigi secara benar dan mengetahu dampak dan manfaat dari cuci tangan dan gosok gigi
Iuaran Mahasiswa 100.000
7.
Penyuluhan Bahaya Narkoba
SUDAH TERLAKSANA. Program ini dilakukan dengan Pemuda Karang Taruna Desa Blandongan. Program ini berisi tentang bahaya narkoba, penyalahgunaan narkoba, dan jenis-jenis narkoba
Tidak adanya sound sehingga membuat suara yang dikeluarkan dari laptop untuk menontonkan video singkat tentang dampak dari penggunaan bahaya narkoba kurang terdengar
-
Para Pemuda Karang Taruna Desa Blandongan mengetahui serta mendapatkan ilmu tambahan tentang bahaya narkoba serta dampak yang dari penyalahgunaan narkoba
Iuran Mahasiswa 350.000
8.
Senam Sehat
SUDAH TERLAKSANA.
Adanya angin yang kencang
Program ini akan berlanjut,
Para siswa SD 1, SD 2 Blandongan dan Ibu-Ibu Desa
Iuran Mahasiswa
40.000
10
Program ini dilakukan di SD Blandongan 1, SD Blandongan 2, dan Ibu-Ibu Desa Blandongan
sehingga membuat debu-debu berhamburan
karena kami akan memberikan kaset VCD yang berisi video senam
Blandongan mendapatkan kebugaran jasmani dan rohani
9.
Membantu Posyandu
SUDAH TERLAKSANA. Program ini membantu posyandu yang ada di Desa Blandongan
-Peralatan yang ada kurang lengkap seperti meteran-Tidak semua ibu-ibu berangkat
Tetap Berlanjut karena termasuk program pemerintah Kesehatan ibu dan anak dapat
terpantau dengan baikDana
Desa -
EKONOMI
10.
Cinta Rupiah
SUDAH TERLAKSANA program ini diikuti oleh anak-anak SDN 01 Blandogan kelas 3-5. Mereka sangat antusias terlihat bagaimana mereka menikmati selama program berlagsung
Tempat terlalu sempit sehingga anak-anak tidak bisa bergerak dengan bebas
Diharapkan anak-anak dapat menabung dengan celengan yang sudah dibuat. Anak-anak mendapatkan
wawasan tambahan untuk lebih mengenal jenis mata uang dan perbedaan uang asli dan palsu, serta mengajarkan anak untuk menabung sejak dini dengan membuat celengan sederhana dari botol bekas.
Iuran Mahasiswa 60.000
11
11.
Branding Produk
SUDAH TERLAKSANA -
Produk dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum dan nantinya dapat memperluas wilayah pemasaran
Para pembuat krupuk plered mendapatkan merk dagang mereka
Iuran Mahasiswa 30.000
LINGKUNGAN
12.
Penanaman Pohon
SUDAH TERLAKSANA -
Diharapkan masyarakat lebih perduli dengan alam dengan menghijaukan kembali bumi
Pembagian bibit pohon kepada warga dengan tujuan untuk membantu menghijaukan kembali bumi serta membuat lingkungan menjadi lebih rindang.
Iuran Mahasiswa 20.000
13.
Plangisasi
SUDAH TERLAKSANA Program ini dilakukan pada minggu pertama
-
-Membantu memberikan
petunjuk ke arah Balai Desa, Posko, dan arah masuk ke Desa Blandongan
Iuran Mahasiswa 100.000
14.
Pembuatan Peta Desa
SUDAH TERLAKSANA -
Diharapkan dapat digunakan selama mungkin dan membantu masyarakat untuk lebih memahami lokasi desa Blandongan
Membantu orang diluar Desa Blandongan mengetahui berbagai lokasi di Desa Blandongan
Iuran Mahasiswa
70.000
15.
Gotong Royong HUT RI
SUDAH TERLAKSANA. Partisipasi warga Desa Blandongan
Mengumpul-kan semua warga susah karena
Diharapkan kegiatan gotong royong tetap dilakukan secara
Mengakrabkan sesama warga, lingkungan menjadi bersih dalam menyambut HUT RI
Iuran Mahasiswa
-
12
saat mengikuti kegiatan ini sangat antusias
banyak yang pergi ke sawah
rutin oleh warga Blandongan
13
Dari 15 program kerja yang sudah terlaksana, ada beberapa kendala secara
umum/keseluruhan yang dialami oleh tim KKN UNNES Desa Blandongan, yakni:
1. Sumber Daya Manusia yang masih kurang.
2. Warga yang jarang dirumah karena pergi ke Sawah, sehingga program
hanya bisa dilaksanakan pada malam hari.
3. Dana yang terbatas, sehingga konsumsi yang diberikan hanya seadanya.
4. Kondisi alam yakni angin yang besar cukup menganggu kegiatan diluar
ruangan.
Selain itu dari 15 program kerja yang sudah terlaksana, ada beberapa
evaluasi secara umum/keseluruhan dari KKN UNNES Desa Blandongan, yakni:
1. Perlu meningkatkan jumlah anggota KKN supaya semua program dapat
berjalan dengan baik.
2. Lebih terjadwal dalam melakukan program kerja supaya dapat
mempersiapkan kegiatan dengan baik.
Berdasarkan paparan program kerja beserta kendala dan evaluasi yang
telah kami paparkan di atas, harapan kami untuk pelaksanaan KKN UNNES ke
depannya adalah SDMnya lebih banyak supaya dana dapat mencukupi dan
program kerja bisa diperbanyak supaya desa tempat lokasi KKN semakin maju.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Program kerja KKN Lokasi Tahap I Desa Blandongan yang telah dikerjakan
selama 40 hari meliputi bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan,
dan bidang infrastruktur serta lingkungan memperoleh hasil sebagai berikut:
A. Program Kerja Unggulan
Program kerja unggulan KKN Desa Blandongan adalah Sosialisasi
Bahaya Narkoba bagi warga khususnya para remaja. Program ini adalah program
yang dimaksudkkan untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba,
penyalahgunaan narkoba, dan jenis-jenis narkoba. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan mampu mencegah, melindungi, dan menyelamatkan pemuda Desa
Blandongan dari penyalahgunaan narkoba.
Gambar 4.1 Sambutan oleh Bapak Kepala Desa Blandongan
Sosialisasi Bahaya Narkoba merupakan salah satu dari beberapa program
kerja bidang kesehatan KKN Desa Blandongan. Program kerja ditetapkan setelah
kami melakukan survei lapangan dan beberapa kali koordinasi dengan para
perangkat Desa Blandongan. Satu hal yang membuat kami miris adalah
ditemukannya beberapa bekas bungkus autan dan komik serta botol bekas miras
di gubuk-gubuk persawahan milik warga. Hal ini meskipun hanya pada level
komik dan autan, jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akan merambah ke
penggunaan narkoba di level atasnya. Berdasarkan hal tersebut maka kami
tetapkan Sosialisasi Bahaya Narkoba menjadi program unggulan KKN Desa
Blandongan.
Sosialisasi Bahaya Narkoba yang bertema “Say No to Drugs”
dilaksanakan pada Hari Jumat, tanggal 10 Agustus 2018 bertempat di Balai Desa
Blandongan. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Blandongan dan
perangkatnya serta pemuda pemudi Karang Taruna Desa Blandongan.
Penanggung Jawab dari progja ini adalah Adya Rizky Nalurita.
Gambar 4.2 Penyampaian Materi “Say No to Drugs”
Acara dimulai pada pukul 20.00 WIB. Acara dibuka oleh Bapak Carsan
selaku Kepala Desa sekaligus memberi sambutan. Acara inti berisi penyampaian
materi tentang jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba, dan penyalahgunaan narkoba
serta penanggulangannya oleh perwakilan rekan KKN melalui slide powerpoint
dan pemutaran beberapa video yang ditampilkan via proyektor milik Desa
Blandongan. Pada sesi tanya jawab, para remaja yang hadir sangat antusias
menanyakan hal-hal yang belum dipahami seputar tentang bahaya narkoba. Di
penghujung acara sosialisasi diakhiri dengan sesi foto bersama.
Kendala yang dihadapi selama berlangsungnya acara adalah tidak adanya
sound yang memadai. Oleh karenanya suara yang dikeluarkan dari laptop pada
saat menonton video singkat tentang dampak dari penggunaan bahaya narkoba
kurang terdengar. Selain itu, belum semua pemuda desa hadir karena terkendala
waktu pelaksanaan acara yang dilaksanakan pada malam hari.
16
Gambar 4.3 Sesi Foto Bersama Pemuda Karang Taruna Desa Blandongan
Harapan kami setelah adanya sosialisasi ini khususnya para pemuda
Karang Taruna dan umumnya masyarakat Desa Blandongan mengetahui serta
mendapatkan ilmu tambahan tentang bahaya narkoba serta dampak dari
penyalahgunaan narkoba. Dan yang paling penting agar masyarakat Blandongan
bisa terhindar dari bahaya narkotika.
B. Program Pendukung
Dalam merumuskan program-program kerja di Desa Blandongan perlu
diadakan pengamatan dan koordinasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar.
Dengan adanya observasi dan koordinasi, mahasiswa KKN Desa Blandongan
dapat merumuskan beberapa program pendukung yang terbagi di 4 bidang
sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan terdapat 4 program pendukung yang telah
terlaksana antara lain:
a. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan kegiatan yang memberikan bimbingan
bagi anak-anak sekolah baik dalam membantu mengerjakan tugas sekolah,
memberikan motivasi untuk selalu semangat dalam belajar dan
memberikan karakter dengan menceritakan kisah-kisah dongeng atau
legenda yang memiliki pesan-pesan moral bagi kehidupan. Diharapkan
17
dengan adanya bimbel, siswa-siswi lebih semangat dalam belajar dan
menggapai cita-cita.
1) Persiapan
a) Meminta izin kepada Guru sekolah.
b) Menginformasikan kepada adik-adik yang bersekolah di SD N
Blandongan bahwa mahasiswa KKN mengadakan bimbingan
belajar dalam membantu mereka mengerjakan tugas-tugas
sekolah.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Adya Rizky Nalurita
Bentuk Kegiatan
Memberikan bimbingan bagi anak-anak sekolah baik dalam
membantu mengerjakan tugas sekolah, memberikan motivasi
untuk selalu semangat dalam belajar dan memberikan karakter
dengan menceritakan kisah-kisah dongeng atau legenda yang
memiliki pesan-pesan moral bagi kehidupan.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari : Senin & Selasa
Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : - Posko KKN Dusun Selebu
- Serambi Masjid Dusun Bulakega
Peserta Kegiatan
Bimbingan belajar diikuti oleh siswa-siswi SD kelas I sampai
dengan VI.
Uraian Acara
Bimbingan belajar diadakan setiap hari Senin untuk kelas I s.d. III
dan Selasa untuk kelas IV s.d VI sepulang sekolah pukul 13.00
WIB. Bimbel berakhir pukul 19.25 WIB. Kegiatan Bimbel dibagi
menjadi 2 tim dimana satu bertugas di posko dan tim yang lainnya
di Dusun Bulaklega. Kegiatan bimbel selalu diawali dan diakhiri
dengan membaca do’a bersama-sama supaya apa yang sudah
18
dipelajari dapat bermanfaat ilmunya. Kegiatan bimbel ini biasanya
membantu adik-adik dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dari
sekolah, mengajari materi yang belum dipahami dan menceritakan
buku cerita.
3) Evaluasi
Kegiatan bimbingan belajar berjalan dengan lancar, namun
permasalahannya adalah anak-anak yang sering rame sulit
dikendalikan ketika tugas sekolahnya sudah selesai dikerjakan
sehingga mengganggu teman-teman yang lain yang masih serius
mengerjakan pekerjaan rumahnya.
4) Tindak Lanjut
Diharapkan setelah tidak adanya mahasiswa KKN, adik-adik masih
tetap semangat dan rajin belajar untuk meraih cita-cita.
Gambar 4.4 Kegiatan Bimbingan Belajar
b. Pelatihan Komputer
Pelatihan komputer merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memberikan pelatihan dasar pengoperasian komputer kepada anak-anak
SD kelas III s.d. VI.
1) Persiapan
a) Meminta izin kepada Guru sekolah.
b) Menginformasikan kepada adik-adik yang bersekolah di SD N
Blandongan bahwa mahasiswa KKN mengadakan pelatihan
komputer untuk kelas III s.d VI
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Syarifudin Fathur Rachman
19
Bentuk Kegiatan
Memberikan pelatihan dasar pengoperasian komputer dan
menggunakan Microsoft Word.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tgl : Sabtu & Kamis / 4 & 9 Agustus 2018
Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Posko KKN Dusun Selebu
Peserta Kegiatan
Pelatihan komputer diikuti oleh siswa-siswi SD kelas III s.d. VI.
Uraian Acara
Pelatihan komputer dilaksanakan pada hari Sabtu minggu ke-3 dan
hari Kamis minggu ke-4 KKN. Kegiatan dimulai dengan
penjelasan secara singkat dan contoh praktik oleh mahasiswa lalu
dilanjutkan dengan praktik masing-masing anak bergantian.
Materi yang diasampaikan adalah tentang Microsoft Word. Ada 4
laptop yang digunakan. Kegiatan ini diawali dan diakhiri dengan
berdoa.
Gambar 4.4 Kegiatan Pelatihan Komputer
3) Evaluasi
Kegiatan pelatihan komputer belangsung dengan lancar, namun
permasalahannya adalah terbatasnya laptop sehingga terjadi antrean
yang lama.
4) Tindak Lanjut
20
Setelah tidak ada mahasiswa KKN diharapkan agar dilanjutkan oleh
pihak sekolah.
c. TPQ
TPQ merupakan kegiatan untuk membantu anak-anak Desa
Blandongan khususnya yang mengaji di Madrasah Mathlaburrohmah
dalam mengembangkan pengetahuan tentang membaca Al-Quran.
1) Persiapan
Meminta izin kepada pengasuh Madrasah Mathlaburrahmah.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Emy Setya Damayanti
Bentuk Kegiatan
Membantu mengajarkan santri cara membaca Al-Quran secara
tartil dan sesuai tajwid.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari : Rabu
Waktu : 18.00-20.00 WIB
Tempat : Madrasah Mathlaburrahmah Dusun Selebu
Peserta Kegiatan
Santriwan dan santriwati Madrasah Mathlaburrahmah Desa
Blandongan.
Uraian Acara
Kegiatan dimulai dengan sholat Magrib berjamaah. Kemudian
dillanjutkan dengan membaca wirid dan asmaul husna. Setelah itu,
membantu pengasuh madrasah menyimak dan membenarkan
bacaan yang belum sesuai dengan tajwid. Kadangkala kami belajar
bersama memukul rebana dan melantunkan sholawat bersama.
Kegiatan TPQ ditutup dengan sholat Isya berjamaah.
3) Evaluasi
Kegiatan berlangsung dengan lancar.
4) Tindak Lanjut
21
Kami berharap kegiatan TPQ akan terus berlangsung sampai
kapanpun. Adanya generasi muda desa yang memiliki kapabilitas
dapat membantu pihak pengasuh madrasah mendedikasikan ilmunya
kepada adik-adik santrinya.
Gambar 4.5 Foto bersama santriwati Madrasah Mathlaburrahmah
d. Melatih Pramuka
Kegiatan Pramuka merupakan kegiatan yang diminta oleh pihak
sekolah untuk melatih pramuka dengan memmberika materi tentang
kepramukaan kepada para siswa kelas IV sampai dengan VI.
1) Persiapan
Rapat intern untuk membahs terkait materi yang akan disampaikan
serta teknis penyampaian materi kepada siswa kelas IV sampai dengan
VI.
2) Pelaksanaan
• Penanggung Jawab
Emy Setya Damayanti
• Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berupa penyampaian materi tentang kepramukaan
meliputi Peraturan Baris Berbaris (PBB), takli temali, dan
kepanduan yang penyampaiannya diselingi dengan games dan
tepuk-tepuk.
• Waktu dan Tempat Kegiatan
22
Hari : Sabtu
Waktu : 14.00-15.00 WIB
Tempat : Sekolah Dasar
• Peserta Kegiatan
Para siswa SD usia penggalang yakni kelas IV sampai dengan
kelas VI.
• Uraian Acara
Kegiatan Pramuka dilakukan di hari Sabtu mulai pukul 14.00 WIB.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan dan menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan Hymne Pramuka. Kemudian penyampaian
materi oleh mahasiswa KKN. Ketika materi PBB kegiatan
dilakukan di luar ruangan. Namun saat materi tali-temali dan
kepanduan dilakukan di dalam kelas. Materi disampaikan sebari
diselingi dengan games dan tepuk-tepuk. Kegiatan pramuka
diakhiri dengan menyanyikan Lagu Syukur dan berdoa.
Gambar 4.6 Sesi Games pada Kegiatan Pramuka
3) Evaluasi
Masih ada anak yang tidak hadir tanpa keterangan. Meskipun begitu,
anak-anak sangat antusias sekali ketika mahasiswa menyampaikan
materi apalagi ketika masuk ke sesi games. Mereka sangat senang
sekali.
23
4) Tindak Lanjut
Kegiatan pramuka diharapkan akan tetap diadakan seminggu skali oleh
pihak sekolah.
2. Bidang Ekonomi
Pada bidang ekonomi ada 2 program KKN Lokasi Tahap I Desa
Blandongan yang telah terlaksana, yaitu:
a. Cinta Rupiah
Cinta rupiah adalah kegiatan pelatihan menabung yang bertujuan untuk
mengajarkan pentingnya hidup hemat. Pelatihan ini ditujukan untuk anak-
anak usia sekolah dasar. Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan
anak-anak dapat mengelola keuangan dengan baik sejak dini dan mampu
belajar untuk hidup hemat.
1) Persiapan
Rapat internal untuk membahas materi apa yang diberikan, sasaran
yang dituju, reward apa yang akan diberikan jika peserta dapat
mengimplementasikan pelatihan dari menabung tersebut ke kehidupan
sehari-hari.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Syarifudin Fathur Rachman
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berupa pemberian pemahaman tentang sejarah uang
dan perilaku hidup hemat serta mengajarkan keterampilan anak
dengan membuat celengan dari barang bekas.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tgl : Kamis/ 9 Agustus 2018
Waktu : 13.00-15.00 WIB
Tempat : Posko KKN Dusun Selebu
Peserta Kegiatan
24
Santriwan dan santriwati Madrasah Mathlaburrahmah Desa
Blandongan.
Uraian Acara
Kegiatan Cinta Rupiah diadakan pada tanggal 9 Agustus 2018,
pukul 13.00 WIB dengan jumlah peserta 26 anak. Kegiatan
dimulai dengan perkenalan, kemudian disusul dengan materi yang
diselingi video sejarah tentang uang. Selanjutnya praktek
membuat celengan dari botol bekas air mineral dengan model
pesawat. Anak-anak membawa sendiri alat dan bahan utamanya.
Dari mahasiswa menyiapkan kertas lipat yang sudah ada polanya.
Anak-anak dipandu langkah per langkah cara membuat celengan
pesawat. Di akhir kegiatan, hasil karya anak-anak diberi nama dan
dinilai tingkat kerapihan dan keindahannya. Pemenangnya jatuh
kepada anak laki-laki bernama “Kurniawan”. Ia kami suruh maju
dan ami beri reward atas karyanya. Sebelum pulang kami memberi
nasihat kepada anak-anak untuk menggunakan celengan tersebut
untuk menabung dan nantinya mnggunakan uang yang sudah
terkumpul dengan bijaksana.
3) Evaluasi
Anak-anak kelas sangat antusias dalam mengikuti jalannya kegiatan.
Mereka sangat kreatif dan bersemagat dalam mendengarkan penjelasan
maupun saat praktik membuat celengan sendiri.
4) Tindak Lanjut
Diharapkan setelah adanya program ini anak-anak lebih paham tentang
uang. Anak-anak diharapkan lebih rajin menyisihkan uang sakunya
untuk ditabung. Selain itu, anak dapat mengembangkan kreatifitasnya
dalam memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar mereka.
25
Gambar 4.7 Kegiatan Cinta Rupiah
b. Branding Produk
Program branding produk merupakan kegiatan untuk membantu
UMKM Desa Blandongan khususnya Dusun Caruy membuat brand
produk mereka sendiri. Dengan adanya brand sendiri diharapkan dapa
meningkatkan pemasaran sehingga penjualan meningkat. Peningkatan
penjualan ini yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian Desa Blandongan.
1) Persiapan
a) Menemui UMKM di Dusun Caruy
b) Mengadakan kesepakatan tentang desain brand yang akan
digunakan.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Nurmawati Cahyaningsih
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berupa pembuatan desain brand produk berupa label
untuk UMKM untuk olahan bernama “palered”.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tgl : Minggu/29 Juli & 19 Agustus 2018
26
Waktu : 07.30- 10.00 WIB
Tempat : Dusun Caruy
Peserta Kegiatan
UMKM Dusun Caruy
Uraian Acara
Hari pertama kegiatan yang dilakukan adalah melihat proses
pembuatan produk sembari sharing terkait palered. Tim KKN
dengan salah satu UMKM sepakat untuk membuat brand produk
palered dengan nama “BINTANG”. Kami juga meminta informasi
lainnya yang akan dicantumkan dalam brand. Hari berikutnya
setelah desain label selesai dicetakdan dipotong, TIM KKNpun
langsung menyerahkan label tersebut kepada perwakilan UMKM.
Tim juga memberikan laminating file label agar sewaktu-waktu
label yang sudah kami beri habis, bisa di fotocopy kembali. Kami
juga menyarankan agar dicatak dengan kertas warna.
3) Evaluasi
Program branding produk berjalan dengan lancar. Mitra secara
antusias menjelaskan terkait kondisi usahanya. Selain itu pihak
perangkat desa juga sangat mendukung berjalannya kegiatan ini.
4) Tindak Lanjut
Branding produk ini diharapkan terus berlanjut tidak hanya untuk
“Palered” tapi juga untuk hasil olahan yang lainnya. Para UMKM
Desa Blandongan diharapkan mampu lebih kreatif lagi dalam
memasarkan produknya ditambah dengan adanya Bumdes yang baru
saja dibentuk oleh pemerintah Desa.
27
Gambar 4.8 Kegiatan Branding Produk “Palered”
3. Bidang Kesehatan
Pada bidang kesehatan ada 3 program kerja pendukung KKN Lokasi
Tahap I Desa Blandongan yang telah terlaksana, yaitu:
a. Sosialialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pola hidup sehat perlu di persiapkan sejak dini mulai dari anak usia
sekolah. Anak-anak merupakan kelompok umur yang rentan terhadap
penyakit. Melalui sekolah sehat atau sosialisasi PHBS, anak-anak bisa
mempelajari bagaimana cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat
terutama dalam hal PHBS.
1) Persiapan
Rapat internal untuk membahas materi, sasaran yang dituju, waktu dan
tempat, serta Mengadakan kesepakatan tentang desain brand yang akan
digunakan.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Aerrosa Murenda M.
28
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berupa sosialisasi tentang cara sikat gigi dan cuci
tangan yang baik dan benar serta dilanjutkan dengan praktik
langsung.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tgl : Senin / 30 Juli 2018
Selasa / 31 Juli 2018
Senin / 13 Agustus 2018
Waktu : 08.00-09.00 WIB
Tempat : SD N 01 Blandongan
SD N 02 Blandongan
PAUD/TK Al Furqon
Peserta Kegiatan
Siswa SD kelas I,II, dan III serta anak PAUD/TK Al Furqon
Uraian Acara
Mahasiswa KKN dengan ilmu yang didapat di bangku kuliah
mendatangi sekolah untuk mengadakan sosialisasi PHBS.
Sosialisasi PBHS ini berbentuk praktik secara langsung. Dari
mahasiswa KKN menyiapkan gelas plastik, air dan sabun cuci
tangan serta antis. Para siswa membawa pasta dan sikat gigi
sendiri-sendiri dari rumah. Sebelum praktek menggosok gigi dan
mencuci tangan yang baik dan benar, mahasiswa KKN akan
menjelaskan materi singkat dengan bantuan alat peraga.
3) Evaluasi
Pada saat kegiatan sosialisasi di SD terkendala air bersih. Musim
kemarau yang sedang melanda mengakibatkan sumber air di sekolah
kering. Hal tersebut mkami siasati dengan membeli air galon isi ulang
sebagai gantinya.
4) Tindak Lanjut
Diharapkan setelah adanya sosialisasi PHBS, anak-anak memiliki pola
29
hidup yang bersih dan sehat sejak dini supaya terhindar dari kuman
pembawa penyakit yang rentan menyerang kekebalan tubuh anak-
anak.
Gambar 4.9 Kegiatan PHBS di Sekolah
b. Membantu Posyandu
Program ini merupakan kegiatan kerjasama antara mahasiswa dengan
pihak puskesmas dan Kader Posyandu Desa Blandongan untuk memeriksa
dan memantau statistik kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
1) Persiapan
a) Bertemu dengan Bidan Desa yang mengurus posyandu serta para
kadernya.
b) Menanyakan jadwal kegiatan posyandu serta meminta izin untuk
ikut membantu kegiatan posyandu.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Nurmawati Cahyaningsih
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berupa membantu kelancaran .
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tgl : Senin-Rabu/ 13-15 Agustus 2018
Waktu : 09.00 - 11.00 WIB
Tempat : Posbindu, Dusun Selebu, Dusun Bulaklega
Peserta Kegiatan
30
Sasaran program ini adalah anak-anak Balita, Batita, dan para ibu
hamil dan menyusui.
Uraian Acara
Mahasiswa KKN membantu bidan dan para kader Posyandu
mengatur jalannya kegiatan. Selain itu kami juga ikut mendata
balita yang sudah di periksa dan diberi vitamin.
3) Evaluasi
Program ini mendapatkan antusianisme yang tinggi dari masyarakat.
Mereka menyambut hangat bantuan dari Tim KKN. Kendala yang ada
adalah kurang lengkapnya peralatan seperti alat pengukur tinggi badan.
Selain itu, belum semua sasaran kegiatan ini berangkat untuk
memeriksakan diri.
4) Tindak Lanjut
Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin pada minggu
kedua setiap bulannyaagar dapat mengurangi penyakit yang menimpa
balita di Desa Blandongan. Untuk posyandu berikutnya diharapkan
para kader Posyandu agar dapat hadir semua.
Gambar 4.10a Kegiatan Posyandu di Dusun Bulaklega
31
Gambar 4.10 Kegiatan Posyandu Desa Blandongan di Polindes
c. Senam Sehat
Senam sehat merupakan kegiatan olah tubuh untuk melenturkan otot
sehingga mampu memperlancar peredaran darah. Dengan kata lain senam
dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar.
1) Persiapan
a) Bertemu dengan pihak yang terlibat senam yaitu sekolah Ketua
PKK.
b) Menginformasikan bahwa akan diadakan senam bersama.
c) Menyiapkan video panduan senam.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Hironimus Panja
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berupa gerakan dinamis olah tubuh yang dilakukan di
luar ruangan.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari : Sabtu dan Minggu
Waktu : 07.00 - 08.00 WIB
Tempat : Sekolah dan Lapangan Dusun
Peserta Kegiatan
Sasaran program ini adalah siswa sekolah dan ibu-ibu warga Desa
Blandongan.
32
Uraian Acara
Pada hari Sabtu senam dilaksanakan di sekolah sedangkan hari
Minggu senam dilaksanakan di lapangan dusun. Intruktur senam
adalah dari Mahasiswa KKN. Sebelum memulai senam kami bahu
membahu menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan seperti
sound, laptop, dan arus listrik.
3) Evaluasi
Program senam sehat mendapatkan respon positif dari masyarakat,
terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dan permintaan untuk
dilakukannya senam setiap minggu di SD dan Dusun Caruy. Adapun
kendala dalam program ini adalah kondisi alam desa Blandongan yang
berangin sangat kencang sehingga membuat debu-debu berhamburan.
Selain itu senam sehat untuk ibu-ibu di Dusun Caruy terkendala oleh
tempat yang sempit dan tidak adanya lahan yang luas.
4) Tindak Lanjut
Senam sehat ini diharapkan akan terus berlanjut dengan adanya
kenang-kenangan kaset VCD yang berisi video senam. Wargapun bisa
mendownload sendiri senam yang lain untuk menambah semangat dan
menghilangkan bosan dengan gerakan yang itu-itu saja.
Gambar 4.11a Kegiatan Senam Sehat Bersama Ibu-Ibu
33
Gambar 4.11b Kegiatan Senam Sehat Bersama Siswa SD
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Pada bidang infrastruktur dan lingkungan terdapat 2 program yang
telah direncanakan dan salah satunya adalah program unggulan dari KKN
Lokasi Tahap I Desa Blandongan yang telah terlaksana, yaitu:
a. Plangisasi (Papan Petunjuk Arah)
Pembuatan papan petunjuk arah ini merupakan papan persegi panjang
yang akan ditempel pada suatu kayu memanjang yang memiliki warna
dasar merah dan putih untuk pemberian penamaanya. Papan petunjuk ini
akan diletakan ditempat-tempat yang strategis guna memudahkan untuk
masuk ke dalam Desa Blandongan
1) Persiapan
Pembelian bahan-bahan untuk membuat papan petunjuk arah mulai
dari kayu, papan tripleks sampai dengan cat.
2) Pelaksanaan
Penanggung Jawab
Emy Setya Damayanti
Bentuk Kegiatan
Pembuatan papan petunjuk arah yang terdiri dari papan arah
menuju Desa Blandongan, Kantor Desa, dan posko KKN Unnes.\
34
Waktu dan tempat kegiatan
Hari/Tgl : Selasa-Kamis/ 17-19 Juli 2018
Waktu : Konditional
Tempat : Desa Blandongan
Peserta Kegiatan
Mahasiswa KKN dan warga sekitar
Uraian Acara
Pembuatan papan petunjuk dan pengecetan papan dilanjutkan
memasangnya di tempat yang telah ditentukan.
3) Evaluasi
Kegiatan plangisasi berjalan dengan lancar mulai dari pemesanan,
pengecatan dan pemasangan plang petunjuk arah.
4) Tindak Lanjut
Diharapkan kegiatan plangisasi dapat dikembangkan oleh warga desa
terutama pemudanya dan bermanfaat bagi masyarakat desa
Blandongan.
Gambar 4.12 Pemasangan Papan Penunjuk Arah
b. Pembuatan Peta Desa
Pembuatan peta desa merupakan pembuatan peta untuk mempermudah
masyarakat maupun orang luar desa mengetahui letak baik masing-masing
Dusun maupun Desa Blandongan.
1) Persiapan
35
Melakukan koordinasi dengan perangkat desa serta menanyakan letak
Desa Blandongan secara tepat.
2) Pelaksanaan
• Penanggung Jawab
Hironimus Panja
• Bentuk Kegiatan
Pembuatan peta desa yang dicetak dengan ukuran 120cm x90cm.
• Waktu dan tempat kegiatan
Hari/Tgl : Minggu/ 26 Agustus 2018
Waktu : Konditional
Tempat : Posko KKN
• Sasaran
Warga Desa Blandongan dan masyarakat luar.
• Uraian Acara
Pembuatan peta desa sesuai dengan keadaan geografis yang ada.
3) Evaluasi
Pembuatan peta desa berjalan dengan baik walaupu diawal masih ada
sedikit kebingungan tentang keakuratan ukuran sehingga dalam peta
desa tidak dicantumkan skala peta yang digunakan.
4) Tindak Lanjut
Diharapkan peta desa ini dapat digunakan selama mungkin dan
membantu masyarakat untuk lebih memahami lokasi Desa
Blandongan.
36
Gambar 4.13 Peta Desa Blandongan
c. Gotong Royong HUT RI ke-73
Gotong royong ini dilakukan di dalam wilayah Desa Blandongan,
dimana difokuskan pada pembersihan sekitar Lapangan Desa dan Balai
Desa. Hal ini dimaksudkan untuk menyambut Gebyar HUT RI yang ke-73
supaya lingkungan asri dan nyaman untuk beraktivitas. Selain itu kegiatan
ini diisi dengan pembuatan gapura penyambutan HUT RI ke-73.
1) Persiapan
Melakukan koordinasi dengan pemuda Karayng Taruna dan warga
setempat untuk menentukan waktu yang tepat untuk gotong royong.
2) Pelaksanaan
• Penanggung Jawab
Hironimus Panja
• Bentuk Kegiatan
Kerja bakti membersihkan jalan menuju Lapangan Desa,
lingkungan sekitar Balai Desa Blandongan, dan pembuatan gapura
dusun.
• Waktu dan tempat kegiatan
Hari/Tgl : Minggu-Rabu/ 12-15 Agustus 2018
Waktu : Konditional
Tempat : Jalan sekitar Lapangan dan Kantor Desa
• Sasaran
37
Warga Desa Blandongan
• Uraian Acara
Membersihkan lingkungan sekitar jalan menuju lapangan desa,
Balai desa, dan pembuatan gapura selamat dating untuk
menyambut HUT RI ke-73.
3) Evaluasi
Warga masyarakat sangat semangat dalam membersihkan lingkungan
dari sampah.
4) Tindak Lanjut
Diharapkan kegiatan kerja bakti terus berlangsung setiap minggu tidak
hanya ketika mau menyambut hari-hari besar supaya Desa Blandongan
terlihat bersih, indah, dan rapi.
Gambar 4.14 Pembuatan Gapura HUT RI ke-73 di Dusu Pasir Bitung
C. Program Konservasi
Program kerja penanaman pohon merupakan program kerja konservasi
seluruh mahasiswa KKN se-Kecamatan Banjarharjo. Penanaman pohon ini
dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan.
Sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Konservasi,
mahasiswa KKN tidak boleh lupa untuk menjaga dan melestarikan alam.
Penanaman pohon ini dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2018 dimana wilayah
penanamannya adalah di sekeliling lapangan Desa Blanongan.
Ada 3 jenis pohon yang ditanam dan dibagikan ke warga yaitubibit pohon
Mahoni sebanyak 10 buah, bibit pohon Sengon sebanyak 15 buah, dan bibit
pohon Petai sebanyak 15 buah. Bibit diserahkan oleh Kormades kepada Bapak
Kepala Desa secara simbolis sesaat setelah Upacara HUT RI ke-73 di Lapangan
38
Desa. Sisanya bibit diserahkan ke masing-masing Kadus mulai Dari Kadus I
sampai Kadus V.
Gambar 4.15 Penyerahan BIbit kepada Kepala Desa Blandongan
Gambar 4.16 Penanaman Bibit Pohon Petai di Tepi Lapangan Desa Blandongan
39
40
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan dari pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I UNNES tahun 2018 di
Desa Blandongan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes sebagai
berikut:
1. Mendapat dukungan dari masyarakat secara antusias serta bantuan lain
yang mendukung kegiatan KKN Lokasi Tahap I UNNES tahun 2018.
2. Program kerja KKN UNNES 2018 Desa Blandongan, Kecamatan
Banjarharjo, Kabupaten Brebes di bidang pendidikan meliputi bimbingan
belajar, pelatihan komputer, pemberian motivasi belajar siswa SMK,
pramuka, dan pendampingan TPQ.
3. Program kerja KKN UNNES 2018 Desa Blandongan, Kecamatan
Banjarharjo, Kabupaten Brebes di bidang kesehatan meliputi penuyuluhan
PBHS, penyuluhan bahaya narkoba, senam sehat, dan membantu kegiatan
posyandu.
4. Program kerja KKN UNNES 2018 Desa Blandongan, Kecamatan
Banjarharjo, Kabupaten Brebes di bidang ekonomi meliputi aksi cinta
rupiah dan tabungan dini dan branding produk.
5. Program kerja KKN UNNES 2018 Desa Blandongan, Kecamatan
Banjarharjo, Kabupaten Brebes di bidang infrastruktur dan lingkungan
hidup meliputi penanaman pohon, plangisasi, gotong royong HUT RI, dan
pembuatan ppeta desa.
6. Secara keseluruhan program kerja bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan,
dan infratsruktur dan lingkungan hidup berjalan dengan lancar dan
mencapai target.
B. Saran
Desa Blandongan merupakan desa paling ujung di kecamatan Banjarharjo,
daerahnya di kelilingi dua gunung yaitu Gunung Kumbang dan Gunung
Canggah dimana banyak hutan dan sawah yang luas sehingga mata
pencaharian mayoritas masyarakat merupakan petani. Selain itu, Desa
41
Blandongan dikenal dengan keamanan daerahnya yang jauh dari pencurian
membuat masyarakat untuk memelihara ternak khususnya ternak sapi dan
kambing. Bahkan sudah ada beberapa kelompok ternak yang memelihara sapi
dalam jumlah besar yang diurus dengan benar dan kotorannya diolah. Namun
sayangnya, di Desa Blandongan masih memiliki kekurangan dalam berbagai
hal. Diantaranya dalam hal kesehatan yaitu jambanisasi, tempat pembuangan
sampah dan kebersihan kandang ternak. Dengan demikian pemerataan
jamban, pembuatan tempat pembuangan akhir dan pengolahan sampah, serta
pengetahuan tentang kebersihan kandang sangat dibutuhkan oleh Desa
Blandongan.
Selain itu, di Desa Blandongan perlu adanya suatu pengembangan usaha.
Dari berbagai survey lapangan banyak masyarakat yang sudah mampu
berinovasi dalam hal usaha kecil-kecilan, tapi sayangnya karena belum
adanya pemasaran yang bagus sehingga mengakibatkan usaha kecil-kecilan
seperti yang ada berhenti ditengah jalan. Oleh sebab itu, perlu adanya
pemasaran yang baik dalam usaha kecil-kecilan di Desa Blandongan.